Anda di halaman 1dari 24

BANTUAN

HIDUP
DASAR
MP Angkasa
TIDAK MENDAPAT 02
SELAMA 4-6 MENIT
Keterlambatan Melakukan Resusitasi
Kerusakan Sel-sel otak tidak
0- 4 Menit Mati Klinis
diharapkan

Mungkin sudah terjadi Kerusakan


4 – 6 Menit
Sel-Sel Otak

6 – 10 Menit Mati Biologis Sudah Mulai terjadi Kerusakan Otak

Hampir Dipastikan terjadi Kerusakan


Lebih dari 10 Menit
sel-sel Otak

Proses Terjadinya Kerusakan dan Kematian Sel-Sel


Otak Selanjutnya Diikuti Dengan Henti Jantung
• Resusitasi = membangunkan lagi
• 1950-an : resusitasi nafas buatan (Safar &
Elam)
• 1960-an : resusitasi KJL (Kouwenhoven)
• 1961 : nafas buatan + KJL (Safar)
• RJP  RJPO

• “ YANG DIBUTUHKAN HANYA 2 TANGAN “


Indikasi RJP

Dilakukan pada korban :


1. Henti Nafas  Sumbatan jalan nafas
 Depresi pernafasan

2. Henti Jantung  Penyakit jantung


 Trauma
Pedoman CPR Konvensional

Perlu mengetahui pentingnya A B C

A – Airway
B – Breathing
C – Circulation
Airway – Jalan Nafas

 Setiap korban tidak


sadar jalan nafas akan
terganggu
 Aliran udara ke paru-
paru akan terhambat
• Tindakan :
Buka jalan nafas
dengan teknik Head Tilt
Chin Lift
Bersihkan benda asing
yang menyumbat
Breathing – Pernafasan

• Cek pernafasan korban


Look - adanya
pergerakan dada
Listen - suara nafas
korban
Feel - hembusan udara
yang keluar
Pernafasan Normal Tidak berhasil :
perbaiki posisi, buka
• Dewasa : 12 – 20 jalan nafas ,ulangi beri
• Anak : 15 – 30 nafas buatan
• Bayi : 25 - 50

Berikan Nafas
Buatan

Berikan Nafas Buatan Berikan Nafas Buatan


(mulut ke mulut) (dengan alat)
Circulation

 Cek nadi
carotis < 10
detik
Stop sumber
perdarahan
Lakukan
kompresi
dada
sebanyak 30
kali
Pedoman Baru BLS 2010 ala AHA
1. Pengenalan dini dari Sudden Cardiac Arrest :
- un-responsiveness) dan
- tidak adanya nafas normal / Gasping
2. Look, Listen, Feel ditiadakan, check nafas
dilakukan pada saat pengenalan dini
3. Hand only CPR – pada orang yang tidak terlatih
4. Perubahan urutan menjadi C A B
5. High quality CPR – High quality Compression :
- kecepatan  100 X/menit
- kedalaman  2 inchi (dewasa dan anak), infant
1,5 inchi
- re-coil
- minimal interupsi
PERBEDAAN RJP 2005 dan RJP 2010
NO RJP 2005 (konvensional) RJP 2010 (ala AHA)
1 ABC CAB kecuali neonatus
2 Diawali dg Look, Listen, dan Feel Tidak dengan Look, Listen, dan Feel.
3 Kompresi dada 1,5 sd 2 inchi (4-5 Kompresi dada minimal 2 inchi ( 5 cm) utk
cm) dewasa dan anak, 1,5 inchi.
4 15 : 2 30 : 2
5 - Penolong tdk terlatih Hand only CPR
6 - Kenali serangan jantung mendadak RJP
7 - Jangan berhenti menekan
Ringkasan kom ponen BLS (basic life support)
bagi dewasa, anak-anak dan bayi
Komponen Dewasa Anak-anak Bayi
tidak responsif, tidak bernafas atau tidak responsif, tidak bernafas atau tidak responsif, tidak bernafas atau
Pengenalan
tersedak (gasping) tersedak (gasping) tersedak (gasping)

Nadi tidak teraba dalam 10 detik Nadi tidak teraba dalam 10 detik Nadi tidak teraba dalam 10 detik

Urutan RJP CAB CAB CAB


Kecepatan kompresi 100/menit 100/menit 100/menit
2 inchi (5cm) 1/3 AP, sekitar 2 inchi (5cm) 1/3 AP, sekitar 1,5 inchi (4 cm)
Kedalaman kompresi

minimalisir interupsi hingga < 10 minimalisir interupsi hingga < 10 minimalisir interupsi hingga < 10
Interupsi kompresi
detik detik detik
head tilt-chin lift-jaw thrust head tilt-chin lift-jaw thrust head tilt-chin lift-jaw thrust
Jalan nafas

30:2 (1 atau 2 penyelamat) 30:2 (satu), 15:2 (2 penyelamat) 30:2 (satu), 15:2 (dua penyelamat)
Rasio kompresi:ventilasi

kompresi saja kompresi saja kompresi saja


Jika penyelamat tidak terlatih

1 nafas setiap 6-8 detik, tanpa 1 nafas setiap 6-8 detik, tanpa 1 nafas setiap 6-8 detik, tanpa
menyesuaikan dengan kompresi, 1 menyesuaikan dengan kompresi, 1 menyesuaikan dengan kompresi, 1
Ventilasi jika mungkin detik setiap nafas, hingga dada detik setiap nafas, hingga dada detik setiap nafas, hingga dada
mengembang mengembang mengembang

gunakan AED sesegera mungkin, gunakan AED sesegera mungkin, gunakan AED sesegera mungkin,
minimalisir interupsi kompresi, minimalisir interupsi kompresi, minimalisir interupsi kompresi,
Defibrilasi
lanjutkan kompresi setelah setiap lanjutkan kompresi setelah setiap lanjutkan kompresi setelah setiap
kejutan kejutan kejutan
Posisi Tangan
CPR
Mata rantai keberhasilan/the chain of survival
Algoritma Bantuan Hidup Dasar
Algoritme BLS pada orang dewasa
bagi tenaga medis. Sumber AHA 2010
RJP TIDAK DILAKUKAN

• DNAR (Do Not Attempt Resusicitation)


• Tampak tanda kematian
• Sebelumnya dengan fungsi vital yang
sudah sangat jelek dengan terapi
maksimal
• Bila menolong korban akan
membahayakan penolong
RJP DIHENTIKAN

• Kembalinya ventilasi & sirkulasi spontan


• Ada yang lebih bertanggung jawab
• Penolong lelah
• Adanya DNAR
• Tanda kematian yang irreversibel
KOMPLIKASI RJP

Nafas buatan : KJL :


 Distensi gaster • Fraktur iga &
sternum
 Mengurangi volume
• Hemothorax
paru
• Kontusio paru
 Pecahnya Alvioli paru • Laserasi hati dan
 Pneumothorax limpa
Komplikasi Untuk Penolong

TRANSMISI PENYAKIT

Anda mungkin juga menyukai