0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan1 halaman
Standar prosedur operasional uji tourniquet bertujuan untuk mendeteksi adanya perdarahan di bawah kulit dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah pada lengan atas menggunakan tensimeter dan manset, kemudian membendung aliran darah selama 5 menit untuk melihat timbulnya petekia sebagai tanda perdarahan.
Standar prosedur operasional uji tourniquet bertujuan untuk mendeteksi adanya perdarahan di bawah kulit dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah pada lengan atas menggunakan tensimeter dan manset, kemudian membendung aliran darah selama 5 menit untuk melihat timbulnya petekia sebagai tanda perdarahan.
Standar prosedur operasional uji tourniquet bertujuan untuk mendeteksi adanya perdarahan di bawah kulit dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah pada lengan atas menggunakan tensimeter dan manset, kemudian membendung aliran darah selama 5 menit untuk melihat timbulnya petekia sebagai tanda perdarahan.
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menilai
kemampuan dalam melakukan pemeriksaan orang yang di duga menderita DBD Tujuan Untuk mengetahui adanya perdarahan dibawah kulit Alat-alat a. Tensimeter b. Stetoscope c. Timer Langkah-langkah 1. Persiapkan alat 2. Mencuci tangan 3. Memberikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilaksanakan 4. Memasang manset pada lengan atas (ukuran manset sesuaikan dengan umur anak, yaitu lebar manset = 2/3 lengan atas) 5. Pompa tensimeter untuk mendapatkan tekanan sistolik (pada saat kontraksi) dan tekanan diastolik (pada saat relaksasi) 6. Ambil rata-rata antara tekanan sistolik dan tekanan diastolik 7. Aliran darah pada lengan atas dibendung pada tekanan antara sistolik dan diastolik (rata-rata kedua tekanan tersebut) selama kurang lebih 5 menit) 8. Baca hasilnya pada volar lengan bawah kira-kira 4 cm dibawah lipat siku dengan penampung 5 cm, apakah timbul petekie sebagai tanda perdarahan.