Kelas : X TKRO B
No. Absen : 6
Pengangkatan atau yang umum disebut lifting dimana seseorang mengangkat beban yang berat
dengan bantuan alat berupa crane dapat menimbulkan resiko kecelakaan yang masuk kategori
fatality dan kematian.
Working permit dan rigging plan harus disetujui oleh pihak-pihak yang berkompeten.
Fungsi dari Rigging Plan/Lifting Plan sangatlah penting, karena disitu kita harus menganalisa
beberapa hal sebelum melakukan pengangkatan, dengan tujuan untuk memudahkan proses
pengangkatan di lapangan, koordinasi di lapangan lebih teratur (job sequence) serta
meminimalkan resiko kecelakaan yang terjadi pada saat pengangkatan.
Untuk membuat Rigging Plan kita harus mengumpulkan beberapa data seperti kapasitas crane,
kondisi crane, load chart crane, lifting accesoris (chain block, shackle, sling, dll), kondisi lokasi
untuk crane, berat material yang diangkat dan lain-lain sesuai dengan analisa dari engineer.
Contoh working permit
Berikut adalah contoh data/lampiran dari suatu Rigging Plan/Lifting Plan.
Lifting Data
Drawing Simulasi Lifting Equipment
Load Chart Crane Tadano TR-350M
Data inspeksi alat berat yang digunakan disertai Surat Izin Operator (SIO) telah lengkap dan
dinyatakan Layak Operasi.
Inspeksi peralatan pendukungnya (lifting gear) telah dilaksanakan dan di catatkan serta
mendapatkan pengesahan penggunaan , biasanya berupa label inspeksi yang terpasang pada
alat bantu tersebut.
2. Melibatkan hanya orang yang memiliki kompetensi yang diperlukan.
Pastikan orang yang terlibat dalam aktifitas tersebut memiliki kompetensi sesuai
kebutuhan. Salah satunya seperti tertera diatas; SIO operator, sertifikasi Rigger, pengawas dan
lain-lain.
Pada saat pengoperasian hanya orang yang berkepentingan yang ada disekitar pekerjaan.
Menaati aturan dasar pengangkatan. Dalam hal ini biasanya telah disebutkan dalam
rigiing plan atau JSA pekerjaan.
4. Saat selesai lakukan clean up dan pastikan segala sesuatunya ditinggalkan dalam
keadaan tidak membahayakan bagi orang lain.
Dengan menaati prosedur keselamatan yang telah ditetapakan dapat mengurangi resiko
terjadinya kecelakaan dalam proses kerja pengankatan berat dengan menggunakan crane.