Anda di halaman 1dari 3

Nama : ELFIRA IVANTIKA

Nim : 19020068

Kelas : FS B

1. Dalam kondisi atau situasi bagaimana suatu operasi lifting dapat dikategorikan sebagai operasi lifting
kritis (Critical Lifting Operation)? Sebutkan minimal 5 kondisi.

a. Pengangkatan yang melebihi 75 % dari tingkat kapasitas crane (Pengangkatan Berat)


b. Pengangkatan di atas jalur operasi atau peralatan
c. Pengangkatan di daerah padat yang mungkin terdapat struktur, rak pipa atau penghalang-
penghalang lainnya
d. Pengangkatan di daerah yang memiliki kondisi tanah yang buruk atau kondisi bawah tanah yang
tidak diketahui.
e. Pengangkatan di dekat kabel berdaya listrik yang bertenaga
f. Pengangkatan yang melibatkan perputaran beban secara vertical
g. Pengangkatan dengan dua atau lebih derek dalam satu waktu
h. Pengangkatan personel dalam keranjang, dll.
i. Pengangkatan, bila ada potensi benturan, terbalik atau terlempar, yang mengakibatkan
rusaknya peralatan, cedera pada personel, keterlambatan jadwal yang tidak dapat diterima atau
bentuk dampak-dampak program signifikan

2. Sebutkan minimal 5 persyaratan yang harus dilakukan agar suatu Operasi Lifting yang aman dapat
terlaksana.

 Mengidentifikasi bahaya melalui JSA dan Risk Assessment


 Permit to Work (SIKA)
 Menyiapkan Lifting Plan
 Memastikan alat angkat dan alat bantuannya tersertifikasi
 Memastikan personel tersertifikasi

3. Dalam suatu Lifting Plan mempersyaratkan beberapa hal yang harus diidentifikasi. Sebutkan
persyaratan yang harus diidentifikasi dalam Lifting Plan tersebut.

 Identifikasi bahaya
 Mengetahui jenis alat angkat & alat bantunya beserta SWL-nya
 Lingkungan sekitar area operasi
 Personel yang terlibat
4. Sebutkan bahaya – bahaya yang dapat disebabkan oleh penggunaan Tag Line (Tali Kendali).

 Bahaya kelistrikan, terutama pada kabel listrik yang tergantung (hanging cable)
 Tertimpa, terbentur atau terjepit material yang diangkat,
 Material terjatuh
 Crane overload dan roboh

5. Sebutkan 3 hal yang tidak boleh dilakukan sewaktu menggunakan Tag Line.

 Ceroboh
 Melamun tidak memperhatikan area sekitar
 Tidur

6. Sebutkan persyaratan pad eyes yang boleh digunakan dalam operai lifting.

 ISO corner fittings bukan untuk pengangkatan


 ISO Corner Lifting Castings harus dilengkapi dengan special design Pad-Eyes.
7. Apa yang dimaksud dengan Color Coding (Kode Pewarnaan) pada alat angkat dan Lifting Gear?
Apa saja persyaratan pendukung dalam pengimplementasian Color Coding.
 Salah satu cara untuk mengurangi dan memperkecil angka kecelakaan kerja
 Setiap lifting gear yang sudah diinspeksi harus dicat sesui standar colour code yang berlaku
pada masa itu. Sehingga valid atau tidaknya lifting gear certificate of inspection bisa
diketahui sekilas dari colour code yang tertera.
8. Sebutkan beberapa hal yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan audit Operasi Lifting.
Sasaran audit dalam melaksanakan operasi lifting yaitu untuk mengevaluasi kinerja,menilai efisiensi,dan
keefektifitasan operasional lifting
9. kegiatan apa saja yang dapat dikategorikan Manual Handling?
 Mengangkat/Menurunkan (Lifting/Lowering) ...
 Mendorong/Menarik (Push/Pull) ...
 Memutar (Twisting) ...
 Membawa (Carrying) ...
 Menahan (Holding)

10. sebutkan tahapan pengendalian risiko terhadap pekerjaan Manual Handling

 Mengangkat/menurunkan (lifting/lowering)
 Mendorong/menarik (push/pull)
 Memutar (twisting)
 Membawa (carrying)
 Menahan (holding)
11. Sebutkan 5 contoh bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan Manual Handling

mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf, dan tendon. Penggunaan otot yang berlebihan atau otot
menerima beban statis secara berulang dalam jangka waktu yang lama, hal ini dapat mengakibatkan
gangguan pada sistem muskuloskeletal. Gangguan ini dapat memengaruhi setiap area dalam tubuh,
mencakup leher, bahu, pergelangan tangan, punggung, pinggul, lutut, dan kaki.

12. Sebutkan 5 desain pekerjaan yang dapat dilakukan untuk mencegah cedera akibat dari Manual
Handling.

 Memberikan alternatif tugas-tugas berat diganti dengan tugas-tugas ringan


 Memberikan variasi dalam pekerjaan untuk menghilangkan/mengurangi pengulangan
 Mengatur jadwal kerja, kecepatan kerja, atau cara kerja
 Memberikan waktu pemulihan, misalnya jeda istirahat dalam waktu singkat
 Melakukan rotasi kerja
 Memodifikasi cara kerja

Anda mungkin juga menyukai