MANUAL BOOK
Disusun Untuk Memenuhi Personal Assignment Asisten Magang LSiPro
1. Definisi
Cut-off machine atau yang sering dikenal dengan mesin cutting atau juga mesin
pemotong besi, adalah mesin yang memiliki kemampuan memotong besi dengan ketebalan
besi tertentu.
Manual book ini diperuntukan untuk Cut-off machine jenis Kw07-440 produksi Krisbow
yang ada di Laboratorium Sistem Produksi (LSiPro) teknik Industri UNTIRTA
2. Deskripsi
Mesin pemotong besi memiliki berbagai jenis, tipe, bentuk dan kegunaan. Mesin ini
biasa digunakan pada kalangan industry menengah ke bawah.
3. Fungsi
Fungsi utama mesin ini adalah Memotong berbagai bahan logam
4. Kemampuan Mesin
Mampu Memotong berbagai bahan logam seperti pipa, besi begel dan baja
berbentuk.
Mampu menghasilkan potongan besi dengan sudut kemiringan tertentu.
Mesin ini tidak bisa digunakan untuk kayu atau objek yang berbahan dasar kayu
5. Spesifikasi
KEMAMPUAN
Ø 100 x 6 mm Rated voltage 380 Volt
POTONG
Ø 100 x 10 mm Sudut Kemiringan Potongan 00 - ± 450
Pengatur Sudut
Pengatur sudut berfungsi untuk mengatur sudut kemiringan ragum (B), digunakan
ketika pengguna menginginkan hasil potongan memiliki sudut kemiringan tertentu
Alas Badan
Tempat ragun, sekrup pendorong, dan pengatur sudut menempel. Dan juga sebagai
area proses pemotongan material/benda kerja
Tombol Power
Untuk mematikan dan menghidupkan mesin
Steker (Switch)
Untuk menghubungkan mesin dengan sumber listrik
C. Sebelum Pengoperasian
1. Sumber daya
Pastikan bahwa sumber daya yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan
daya yang ditentukan pada mesin
2. Saklar daya
Pastikan bahwa tombol power sudah dalam posisi OFF. Jika steker tersambung
ke sumber listrik, sementara tombol power sudah dalam posisi ON, alat listrik akan
mulai beroperasi otomatis, yang dapat menyebabkan kecelakaan serius.
3. Pasang mesin pada tempat datar, dan tetap dalam kondisi stabil.
4. Pastikan bahwa roda pemotong dalam kondisi baik, dan tidak ada tanda rusak dan
retak.
5. Kemungkinan kecelakaan akibat roda pemotong retak bisa dicegah oleh tutup
pelindung (cover roda). Namun, meskipun sekrup cover telah dipasang oleh pabrik
sebelum pengiriman, agar aman lakukan pengencangan sekrup.
6. Pastikan bahwa bar spanner yang digunakan untuk mengencangkan atau
mengeluarkan roda pemotong tidak terpasang pada mesin.
7. Pastikan bahwa bahan atau benda kerja terpasang dengan kencang
8. Sebelum memulai operasi, lakukan uji coba untuk mengetahui bahwa tidak ada
kelainan pada mesin. Periode pelaksanaan Uji coba :
Ketika setelah mengganti roda pemotong, uji coba Lebih dari 3 menit.
Ketika mulai bekerja rutin, uji coba Lebih dari 1 menit.
9. Putar roda pemotong untuk memeriksa setiap permukaan roda pemotong.
D. Prosedur Pemotongan
PERHATIAN
Berbahaya jika melepas atau
memasang material/benda
kerja saat roda pemotong
masih berputar.
1. Operasi saklar
Tombol diaktifkan secara manual dengan memasang dan melepaskan saklar dari
sumber listrik
2. Pemotongan
o Putar roda pemotong, dengan perlahan, tarik/tekan handle (pegangan) ke bawah
hingga roda pemotong mendekati material/benda kerja
o Apabila Roda pemotong sudah mengenai material/benda kerja, dengan perlahan
tarik/tekan handle (pegangan) terus ke bawah sampai material/benda kerja
terpotong
o Ketika proses pemotongan selesai, angkat handle (pegangan) dan kembalikan ke
posisi semula.
o Setiap proses pemotongan selesai, matikan mesin sebelum melakukan pekerjaan
pemotongan selanjutnya.
PERHATIAN
Proses pemotongan tidak akan lebih cepat meskipun diberikan
tekanan/tenaga yang besar pada saat menarik handle (pegangan).
Terlalu banyak tekanan/tenaga yang besar pada saat menarik
handle (pegangan). akan membuat kelebihan tekanan pada motor dan
ini akan mengurangi kapasitas mesin.
Jangan lupa untuk menekan tombol OFF dan mencabut steker setelah operasi
selesai
F. Cara Kerja
1. Prosedur untuk memasang material/benda kerja (Gbr. 2 dan 3).
Tempatkan bahan benda kerja antara
Ragum/vise (A) dan Ragum/vise (B), dorong
sekrup pegangan (screw handle) agar
Ragum/vise (A) meneyentuh benda
kerja/material, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar. 2. Putar sekrup pegangan sampai
kencang.
setelah pekerjaan pemotongan selesai,
putar sekrup 2 atau 3 kali untuk
melonggarkan Ragum/vise (A) dan Vise (B)
keluarkan bahan benda kerja, seperti yang
PERHATIAN
Jangan pernah melepas atau
ditunjukkan dalam Gambar. 3. memasang material/benda kerja
ketika roda pemotong masih
berputar.
2. Pemotongan dengan sudut (Gbr. 4 dan 5)
o Mesin pemotong memungkinkan memotong pada sudut 0 ° - ± 45 °.
o Lepaskan dua baut kepala segi enam
M10 (10mm bolts) di Ragum/vise (B),
kemudian atur permukaan Ragum/vise
(B) pada setiap sudut 0 °, 30 °, atau 45 °
seperti ditunjukkan pada Gambar. 5.
Setelah pengaturan selesai, kencangkan
kedua baut kepala segi enam M10.
dan Ragum/vise (B) yang ukurannya sedikit lebih kecil dibandingkan dengan dimensi benda
kerja
8. Standar Operasional Prosedur Perawatan
A. Perawatan Secara Umum
1. Pertimbangkan lingkungan kerja. Jangan biarkan mesin terkena hujan. Jangan
gunakan mesin di tempat yang lembab atau lokasi yang basah. Jaga area kerja
agar aman. Jangan gunakan mesin apabila terdapat resiko yang menyebabkan
kebakaran atau ledakan.
2. Simpan jika mesin menganggur. Bila tidak digunakan, mesin harus disimpan di
tempat yang kering atau tertutup dari jangkauan orang lain.
3. Jangan memaksakan mesin. Mesin akan bekerja lebih baik dan aman jika dalam
spesifikasi kegunaannya.
4. Memelihara alat-alat dengan benar. Jaga agar mesin tetap bersih dan pemotong
tetap tajam untuk kinerja yang lebih baik dan lebih aman. Lakukan pemerikasaan
secara berkala. Jaga agar Handle (pegangan mesin) agar tetap kering, bersih, dan
bebas dari minyak.
5. Matikan alat pada kondisi : tidak digunakan, saat perawatan, saat mengganti
onderdil.
A. Perawatan Khusus
1. Mengganti roda pemotong PERHATIAN
Ketika roda pemotong sudah menjadi tumpul Pastikan untuk menonaktifkan dan
mencabut steker dari sumber listrik
sementara terus digunakan, maka akan membebani sebelum melakukan inspeksi dan
kinerja motor. Untuk itu sebaiknya, ganti roda pemotong pemeliharaan.
sebelum melakukan inspeksi dan
untuk menjamin efisiensi pemotongan. pemeliharaan.
2. Memeriksa sikat karbon (Gbr. 9)
Motor menggunakan sikat yang sebagian berbahan
karbon. Karena sikat karbon sering dipakai dan
mengakibatkan masalah pada motor, ganti dengan sikat
karbon baru yang memiliki sikat karbon yang sama
ditunjukkan dalam gambar ketika menjadi aus atau
mendekati "batas pakai". Selain itu, selalu menjaga kuas
karbon agar bersih.
3. Memeriksa sekrup Pengencang
Secara teratur memeriksa semua sekrup pengencang dan memastikan sekrup benar-
benar kencang. Jika salah satu sekrup menjadi longgar, kencangkan kembali segera.
4. Pelumasan
pemberian minyak di titik-titik yang membutuhkan minyak setiap sebulan sekali
sehingga menjaga mesin mampu bekerja lebih tahan lama. Titik-titik yang membutuhkan
minyak
bagian putaran pada poros
bagian putaran pada Ragum/vise (A) dan Ragum/vise (B)
sepanjang ulir pada Ragum/vise (A)
5. Pembersihan
membersihkan mesin dari limbah bekas proses pemotongan, secara rutin. Berhati-
hatilah untuk tidak membuat bagian motor basah dengan minyak atau air.
9. Jadwal Perawatan
Jika Dibutuhkan
Jika Rusak
Mingguan
Bulanan
Nama Jenis
Komponen Perawatan
Pengecekan √
Roda
Penggantian √
Pemotong
Testing √
Dibersihkan √
Motor
Testing √
Tuas Dibersihkan √ √ √
Pegangan Pelumasan √
Dibersihkan √
Ragum
Pelumasan √
Sekrup Dibersihkan √
Pendorong Pelumasan √
Pengatur Dibersihkan √
Sudut Pelumasan √
Steker Diganti √
Dibersihkan √ √
Keseluruhan
Testing √
Referensi