Anda di halaman 1dari 6

INSTRUKSI KERJA

PENGOPERASIAN MESIN SEKRAP

Ilham Bima B.
0519040060

TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
I. Metode/Alat
1.1. Metode
1.1.1. Penyekrapan Datar
1.1.2. Penyekrapan Tegak
1.1.3. Penyekrapan Menyudut
1.1.4. Penyekrapan Alur Terus Luar (Alur U, Alur V, dan Alur Ekor Burung)
1.1.5. Penyekrapan Alur Terus Dalam

1.2. Alat
1.2.1. Mesin Sekrap
1.2.2. Mistar Sorong
1.2.3. Kikir Halus
1.2.4. Ragum
1.2.5. Dial Indicator
1.2.6. Palu Lunak
1.2.7. Penyiku
1.2.8. Penggores
1.2.9. Pahat Sekrap (datar, kasar lengkung, kasar lurus, profil, runcing, sisi, sisi
datar, sisi kasar)
1.2.10. Alat Pelindung Diri atau APD
II. Pengertian
2.1. Mesin Sekrap (shaping machine) adalah suatu mesin perkakas yang digunakan
untuk mengubah permukaan benda kerja menjadi permukaan rata baik
bertingkat, menyudut, dan alur. [ CITATION San12 \l 1033 ]
2.2. Dalam dunia industri mesin sekrap digunakan untuk mengerjakan bidang-
bidang yang rata, cembung, cekung, beratur, pada posisi mendatar, tegak,
maupun miring, dll [ CITATION Wid08 \l 1033 ].
2.3. Proses pengerjaan logam dengan mesin sekrap akan terjadi peristiwa
tumbukan antara pahat dan benda kerja, yaitu pada saat bertemunya pahat
dengan benda kerja[ CITATION Tau93 \l 1033 ]
2.4. Faktor yang mempengaruhi getaran pada mesin sekrap yaitu semakin keras
benda kerja maka akan menimbulkan getaran yang tinggi, selain itu juga
kecepatan potong dan tebal geram [ CITATION Her90 \l 1033 ]
2.5. Mesin sekrap bentuk (countour) adalah suatu mesin perkakas yang digunakan
(dikonstruksikan) untuk membuat bentuk-bentuk yang relatif kompleks.
2.6. Mesin sekrap datar (horizontal) adalah suatu mesin perkakas yang digunakan
(dikonstruksikan) untuk mengubah permukaan bidang rata sesuai dengan
bentuk-bentuk yang dikehendaki dengan gerakan utamanya adalah kearah
horizontal.
2.7. Mesin sekrap tegak (vertikal) adalah suatu mesin perkakas yang digunakan
(dikonstruksikan) untuk mengubah permukaan bidang rata sesuai dengan
bentuk-bentuk yang dikehendaki dengan gerakan utamanya adalah kearah
vertikal (naik-turun).
2.8. Penyekrapan alur adalah penyekrapan benda kerja yang menghasilkan
permukaan yang alur terus luar, alur terus buntu, alur terus dalam, dan alur
terus tembus.
2.9. Penyekrapan datar adalah penyekrapan benda kerja yang menghasilkan
permukaan yang rata dan datar dengan cara mendatar (horizontal) dan cara
tegak (vertikal).
2.10. Penyekrapan menyudut adalah penyekrapan benda kerja yang menghasilkan
permukaan miring/sudut dengan pengaturan ketebalan dilakukan dengan
memutar ereten pahat sesuai dengan kebutuhan sudut pemakanan.
2.11. Penyekrapan tegak adalah penyekrapan benda kerja dengan pengaturan
ketebalan dilakukan dengan menggeser meja dan pahat diatur sedemikian rupa
(menyudut) sehingga hanya bagian ujung saja yang menyayat dan bagian sisi
dalam keadaan bebas.

III. Referensi
Daftar Pustaka
Hermawan. (1990). Beberapa Faktor yang mempengaruhi getaran sebuah mesin sekrap. Media
Teknik 1990, XII(1).

Mulyadi, S. (2012). PENGARUH KECEPATAN POTONG, GERAK MAKAN DAN


KETEBALANPEMOTONGAN TERHADAP GETARAN BENDA KERJA PADA PROSES SEKRAP. Jurnal
ROTOR, Volume 5 Nomor 1, 36-43.

Rochim, T. (1993). Teori dan Teknologi Proses Permesinan. Bandung: Teknik Mesin FTI- ITB.

Widarto. (2008). Teknik Pemesinan. Depdiknas.

IV. Kualifikasi Pelaksana


IV.1. Mahasiswa atau pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, yaitu
Safety helmet, safety shoes, safety gloves, safety googless, dan baju bengkel yang
telah mendapat pelatihan atau materi tentang mesin sekrap
V. Instruksi Kerja
5.1 Penyekrapan Datar
5.1.1 Menyiapkan mesin sekrap dan peralatannya pendukungnya beserta benda
kerja yang akan digunakan.
5.1.2 Memeriksa kondisi mesin, serta memastikan mesin siap digunakan.
5.1.3 Memeriksa bahan atau benda kerja dari kecukupan ukuran menggunakan
jangka sorong atau mistar sorong.
5.1.4 Memasang atau mencekam benda kerja pada ragum mesin sekrap,
pencekaman kurang lebih setengah dari panjang benda kerja.
5.1.5 Memasang pahat rata pada eretan pahat
5.1.6 Melakukan pengaturan panjang langkah penyayatan dan ketebalan dengan
menggeser eretan pahat
5.1.7 Melakukan pengaturan terkait kecepatan langkah pahat
5.1.8 Melakukan pengaturan terkait gerakan meja secara otomatis
5.1.9 Melakukan pengaturan atau penyettingan pahat terhadap benda kerja
5.1.10 Menggerakkan lengan dengan cara memutar roda pemeriksa yang bertujuan
untuk melihat kemungkinan tertabraknya lengan.
5.1.11 Menentukan banyak langkah permenit
5.1.12 Menghidupkan motor dengan memasukkan tuas kopling mesin.
5.1.13 Melakukan pemakanan atau penyekrapan mendatar pada benda kerja sebagai
awalan, dengan benda kerja atau meja bergerak ke arah kiri kanan.
5.1.14 Menghentikan kerja mesin sejenak dengan melepas tuas kopling, melepas
benda kerja dari ragum, serta melakukan pengukuran pada benda kerja.
5.1.15 Memasang atau mencekam benda kerja pada ragum mesin sekrap,
pencekaman kurang lebih setengah dari panjang benda kerja.
5.1.16 Menghidupkan motor dengan memasukkan tuas kopling mesin.
5.1.17 Melakukan pemakanan atau penyekrapan mendatar lanjutan pada benda
kerja hingga mencapai ukuran yang sesuai gambar kerja, dengan benda kerja
atau meja bergerak ke arah kiri kanan.
5.1.18 Menghentikan kerja mesin dengan melepas tuas kopling jika ukuran benda
kerja sudah sesuai dengan gambar kerja dan mematikan motor.
5.1.19 Melepas benda kerja dari ragum, serta melakukan pengukuran pada benda
kerja.
5.1.20 Membersihkan mesin dari geram atau sisa pemotongan atau pemakanan
benda kerja.

5.2 Penyekrapan Rata, Sejajar, dan Siku


5.2.1 Menyiapkan mesin sekrap dan peralatan pendukungnya beserta benda kerja
yang akan digunakan.
5.2.2 Memeriksa kondisi mesin, serta memastikan mesin siap digunakan.
5.2.3 Memeriksa bahan atau benda kerja dari kecukupan ukuran menggunakan
jangka sorong atau mistar sorong.
5.2.4 Memasang atau mencekam benda kerja pada ragum mesin sekrap,
pencekaman kurang lebih setengah dari panjang benda kerja.
5.2.5 Memasang pahat sekrap pada eretan pahat
5.2.6 Melakukan pengaturan panjang langkah penyayatan dan ketebalan dengan
menggeser eretan pahat
5.2.7 Melakukan pengaturan terkait kecepatan langkah pahat
5.2.8 Melakukan pengaturan terkait gerakan meja secara otomatis
5.2.9 Melakukan pengaturan atau penyettingan pahat terhadap benda kerja
5.2.10 Menggerakkan lengan dengan cara memutar roda pemeriksa yang bertujuan
untuk melihat kemungkinan tertabraknya lengan.
5.2.11 Menentukan banyak langkah permenit
5.2.12 Menghidupkan motor dengan memasukkan tuas kopling mesin.
5.2.13 Melakukan pemakanan atau penyekrapan tegak pada benda kerja sebagai
awalan, dengan eretan pahat bergerak naik turun.
5.2.14 Menghentikan kerja mesin sejenak dengan melepas tuas kopling, melepas
benda kerja dari ragum, serta melakukan pengukuran pada benda kerja.
5.2.15 Memasang atau mencekam benda kerja pada ragum mesin sekrap,
pencekaman kurang lebih setengah dari panjang benda kerja.
5.2.16 Menghidupkan motor dengan memasukkan tuas kopling mesin.
5.2.17 Melakukan pemakanan atau penyekrapan tegak lanjutan pada benda kerja
hingga mencapai ukuran yang sesuai gambar kerja, dengan eretan pahat
bergerak naik turun.
5.2.18 Menghentikan kerja mesin dengan melepas tuas kopling jika ukuran benda
kerja sudah sesuai dengan gambar kerja dan mematikan motor
5.2.19 Melepas benda kerja dari ragum, serta melakukan pengukuran pada benda
kerja.
5.2.20 Membersihkan mesin dari geram atau sisa pemotongan atau pemakanan
benda kerja.

Anda mungkin juga menyukai