Anda di halaman 1dari 4

PEMBERSIHAN LAWA-LAWA

Pengertian: Pembersihan lawa-lawa merupakan bagian dari kebersihan lingkungan yang dilakukan dengan membersihkan sawang (sarang laba-laba atau kotoran yang melekat di langit-langit). Tujuan: Untuk menjaga standar kebersihan, terutama untuk menjaga kebersihan lagit-langit ruangan supaya tidak bersawang dan tidak berdebu. Persiapan Alat: a. Sapu lawa-lawa. b. Kantong pembungkus / kain tua. c. Sapu lantai. d. Jas, masker, penutup kepala, penutup mata / kacamata. e. Lap tua 3 4 lembar. f. Ember 2 buah (untuk larutan air sabun dan air bersih).

Tata Cara Kerja: a. Petugas memakai jas, masker, penutup kepala dan penutup mata. b. Membungkus sapu lawa-lawa dengan kantong / kain tua dan diikat secukupnya. c. Perabot / alat-alat : tempat tidur, almari, meja dan kursi pasien ditutupi / disingkirkan. d. Menyapu langit-langit dari sudut ke bagian tengah dan seterusnya, dari sudut ke bawah. e. Bersihkan korden serta relnya, lubang ventilasi dan kasa kawat / strimin. f. Bersihkan kap-kap lampu dengan lap kering, kemudian lap lembab dan terakhir lap kering. g. Setelah kotoran semua di lantai, lakukan penyapuan lantai, namun sebelumnya perciki lantai dengan air supaya debu tidak beterbangan, kemudian bersihkan seperti biasa. h. Kumpulkan alat-alat dan bersihkan, simpan pada tempatnya. Petugas mencuci tangan.

PEMBERSIHAN LANTAI (PENYAPUAN)

Pengertian: Menyapu merupakan cara untuk membersihkan kotoran atau debu yang terdapat di permukaan lantai. Tujuan: Untuk membersihkan debu dari permukaan lantai. Persiapan Alat: a. Sapu lantai 2 buah b. Serok sampah c. Ember / semprotan berisi air Tata Cara Kerja: a. Sebelum disapu, lantai diperciki / disemprot sedikit air terlebih dahulu. b. Lantai disapu mulai dari sudut ruangan ke arah tengah, termasuk kolong tempat tidur dan di bawah meja menuju pintu / ke arah luar dan kotoran dikumpulkan, masukkan ke serok sampah. c. Sampah-sampah yang ada di atas meja pasien dibersihkan dan dimasukkan ke dalam keranjang sampah. d. Setelah selesai, alat-alat yang digunakan disimpan pada tempatnya. e. Selesai kerja, petugas wajib mencuci tangan.

Sikap: 1. Bila mulai menyapu dan mengepel, keluarga/penunggu pasien dipersilakan untuk keluar dengan ramah dan sopan. 2. Bila ada barang milik pasien, diminta keluarga untuk untuk merapikan supaya semua area dapat dibersihkan. 3. Tutup pintu supaya keluarga pasien / penunggu tidak keluar masuk. 4. Menegur / menyapa dengan sopan dan ramah kepada keluarga pasien / penunggu yang tidak berkepentingan di ruangan saat dilakukan pembersihan ruangan. 5. Bila akan masuk ke dalam ruang / kamar pasien harus ketuk pintu dahulu.

6. Bila pasien sedang dilakukan pemeriksaan oleh dokter atau tindakan oleh perawat,
petugas tidak diperkenankan masuk, tunggu sampai selesai.

7. Bila sudah selesai mengerjakan pembersihan kamar, sampaikan bahwa sudah selesai dan
permisi
2

PEMBERSIHAN LANTAI (PENGEPELAN LANTAI RUANGAN)

Pengertian: Mengepel adalah cara untuk membersihkan kotoran di atas permukaan lantai dengan menggunakan kain pel. Tujuan: Menghilangkan kotoran dari permukaan lantai. Standar kebersihan secara fisik : 1. Tidak berdebu. 2. Tidak ada noda kotoran terutama di pojok-pojok. 3. Tidak ada sampah kecil. 4. Tidak berbau tidak enak. Standar kebersihan secara biologi : 1. Angka kuman dinding dan lantai ruang perawatan dan ruang IGD 5 10 CFU /cm2. 2. Angka kuman dinding dan lantai ruang operasi 0 5 CFU / cm2 dan bebas patogen dan gas gangren
3.

Angka kuman dinding dan lantai Ruang isolasi 0 5 CFU/ cm2

Persiapan Alat: a. b. c. Ember 2 buah (untuk air bersih dan larutan desinfektan). Kain pel 4 lembar. Tangkai pel.

Tata Cara Kerja: a. Masukkan kain pel ke dalam larutan desinfektan dan diperas secukupnya (jangan terlalu basah atau terlalu kering). b. c. Pasangkan kasin pel pada tangkai dengan susunan selang-seling / tumpah tindih. Lakukan pengepelan dengan cara menekan tangkai pel. Pengepelan mulai dari sudut ke arah tengah (ke arah dalam) dengan cara mengayunkan tangkai pel ke kiri dan ke kanan, kemudian dari arah dalam ke luar menuju pintu masuk dengan berjalan mundur. d. Pengepelan dilakukan menyeluruh sampai ke sudut-sudut ruangan dan di bawah tempat tidur, meja pasien dan perabotan yang ada di ruangan. e. Kain pel yang sudah kotor dilepas dari tangkai pel, dicuci dengan air sampai bersih; bila air sudah kotor segera diganti dengan air bersih yang baru. Kain pel diperas sampai kering, kemudian dimasukkan ke dalam ember berisi larutan desinfektan (pembersih lantai). Bila air larutan desinfektan sudah kotor segera
3

diganti dengan larutan desinfektan yang baru. f. g. h. Setiap pindah kamar, kain pel harus dicuci. Demikian seterusnya, sampai seluruh ruangan selesai dilakukan pengepelan. Setelah selesai, kain pel dicuci dan dibilas sampai bersih, diperas sampai kering, kemudian dijemur. Ember dicuci sampai bersih dan alat-alat disimpan di tempat semula. i. Sikap: 1. Bila mulai menyapu dan mengepel, keluarga/penunggu pasien dipersilakan untuk keluar dengan ramah dan sopan. 2. Bila ada barang milik pasien, diminta keluarga untuk untuk merapikan supaya semua area dapat dibersihkan. 3. Tutup pintu supaya keluarga pasien / penunggu tidak keluar masuk. 4. Menegur / menyapa dengan sopan dan ramah kepada keluarga pasien / penunggu yang tidak berkepentingan di ruangan saat dilakukan pembersihan ruangan. 5. Bila akan masuk ke dalam ruang / kamar pasien harus ketuk pintu dahulu. 6. Bila pasien sedang dilakukan pemeriksaan oleh dokter atau tindakan oleh perawat, petugas tidak diperkenankan masuk, tunggu sampai selesai. 7. Bila sudah selesai mengerjakan pembersihan kamar, sampaikan bahwa sudah selesai dan permisi. Setelah selesai, petugas wajib mencuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai