Anda di halaman 1dari 7

UU DAN PERATURAN

PELAKSANAAN TENTANG
BEJANA TEKAN
Rival Rinaldi 113116039
Syifa Nurfitri 113116061
Safira Novialidya 113116072
Priankha Surya Alhuda 113116082

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT (S-1)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI CIMAHI
TA.2018/2019
BEJANA TEKAN
(PERMENAKER NO 37 TAHUN 2016)

Bejana tekan adalah sesuatu untuk menampung fluida yang bertekanan atau
bejana selain pesawat uap yang di dalamnya terdapat tekanan yang melebihi
udara luar dan dipakai untuk menampun gas atau gas campuran termasuk udara
baik terkempa menjadi cair atau dalam keadaan larut atau beku

Yang termasuk bejana tekan adalah:


• bejana penampung (storage tank),
• bejana pengangkut/ bejana transport ,
• botol baja atau tabung gas
• instalasi pendingin
• instalasi pipa gas atau udara,
1. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
D H
2. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan R.I No.
Per.37/Men/2016 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan
A U
Kerja Bejana Tekanan Dan Tangki Timbun S K
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I No.
Per.02/Men/1982 tentang Kwalifikasi dan Syarat-syarat A U
Juru Las.
R M
SUMBER BAHAYA DAN AKIBAT YANG
DAPAT DITIMBULKAN OLEH BEJANA
TEKAN
1. Bahaya terhadap kebakaran yang kebanyakan ditimbulkan oleh bejana tekan penyimpan
gas asetilen, hidrogen, elpiji, karbon monoksida, metan dan lain-lain.
2. Bahaya terhadap keracunan dan iritasi oleh gas-gas seperti chlorine, sulful dioksida, hydrogen
cydrogen sulfide, karbon monoksida, amoniak dan lain-lain.
3. Bahaya terhadap pernapasan tercekik (aspisia) hingga pingsan seperti disebabkan oleh
nitrogen, argon, karbon dioksida, helium dan gas inert lainnya yang memenuhi ruangan yang
mana membuat kandungan oksigen jauh menurun.
4. Bahaya terhadap peledakan yang ditimbulkan oleh gas mudah terbakar yang ditampung
dalam bejana tekan yang mengalami kerusakan hingga dapat mengakibatkan ledakan.
5. Bahaya terkena cairan sangat dingin seperti yang disebabkan oleh gas nitrogen cair dan
lain-lain.
SYARAT-SYARAT K3 BEJANA TEKAN
(Permenkes No. 37 tahun 2016)
Pasal 21 (1)
Bejana penyimpanan gas harus diberi warna sesuai kode warna RAL 840-HR
dikelompokkan menurut : jenis, sifat dan potensi bahaya yang dapat
sangat dominant sebagai berikut :
a. Pictogram g. Standar yang dipakai
b. No. UN h. Nama Perusahaan Pembuat tabung
c. Nama gas dan sifat gas i. Alamat Perusahaan
d. Nama gas (Capital) j. Informasi tambahan Perusahaan
e. Keterangan potensi bahaya Pembuat Tabung
f. Keterangan dimensi dan tekanan k. Nomor telepon yang dapat dihubungi
tabung
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BEJANA
(Permenaker no 37 tahun 2016)
TEKAN
Pasal 79
Pemeriksaan dan/atau pengujian dilakukan oleh:
(Permenaker R.I No.01 tahun 1982)
a. Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis; atau
Pasal 17
b. Ahli K3 Bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekanan.
(2) Pengujian ulang dengan
Pasal 69
mengadakan pemeriksaan luar dan
(1) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud merupakan kegiatan
mengamati, menganalisis, membandingkan, menghitung dan dalam (masa kareniknya) dengan
mengukur Bejana Tekanan dan Tangki Timbun untuk memastikan sempura sekurang kurangnya harus
terpenuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan
dan/atau standar yang berlaku. diadakan setiap 5 tahun dengan
(2) Pengujian sebagaimana dimaksud merupakan kegiatan pengambilan contoh paling banyak 1
pemeriksaan : tindakan pengetesan kemampuan operasi, buah tiap-tiap kelompok 200 atau 1/200
bahan, dan konstruksi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun untuk
memastikan terpenuhinya ketentuan peraturan perundang- dari kelompok botol-botol tersebut.
undangan dan/atau standar yang berlaku.
Pasal 70
Pemeriksaan dan/atau pengujian sebagaimana dimaksud, meliputi:
pertama, berkala, khusus, dan ulang.

Anda mungkin juga menyukai