Jawaban.
8. Revetment
Jenis konstruksi sederhana yang berfungsi untuk perkuatan lereng/tebing maupun
untuk melindungi dari gerusan aliran sungai dan ombak pada alur pantai. Konstruksi
jenis ini pada dasarnya tidak memiliki fungsi utama dalam menahan tekanan aktif
lateral tanah namun lebih pada fungsi proteksi terhadap efek gerusan/erosi yang dapat
merusak kestabilan lereng/tanggul yang tentunya dapat berpotensi menimbulkan
terjadinya longsor/land slide.
Setelah semua propil selesai dan di pasangi benang, maka pemasangan DPT batu kali
sudah dapat di mulai dengan cara sebagai berikut :
1. Ratakan dasar DPT dengan pasir urug setebal lebih kurang 10 cm, lalu padatkan
sambil disiram dengan air
2. Siapkan mortel dengan perbandingan adukan 1 PC : 3 PS namun untuk praktik
perbandingan aduk mortel yang dipakai 1 PC : 8 PS kemudian pemasangan batu kali
sudah dapat dilakukan secara bertahap / lapis demi lapis dengan berpedoman
kelurusan perletakan / pemasangan batu mengikuti tarikan benang yang diikatkan
pada propil. Oleh karena itu kebenaran propil harus selalu dijaga dan diperhatikan
3. Demikianlah seterusnya sampai ke puncak DPT. Untuk mendapatkan permukaan
DPT yang rata dapat di lakukan dengan cara mengatur permukaan batu yang paling
atas / puncak lebih rendah kurang lebih 2 cm dari tarikan benang puncak, kemudian
untuk menyamakan tinggi DPT dengan benang, kekurangan tersebut dapat diisi
dengan mortel / diplester dengan adukan yang lebih kuat
= 0,413 m3 x 100 m
❑
= 41,3 m3
4
Koefisien susut = = 1, 44
2,785
Kebutuhan semen =
1
x 18,585 x 1,44=6,691 m 3
4
= 6691 Liter
Kebutuhan Pasir =
3
x 18,585 x 1,44 = 20,072
4