Anda di halaman 1dari 6

Soal.

1. Jelaskan fungsi beserta jenis –jenis DPT ( Dinding Penahan Tanah )?


2. Jelaskan persyaratan – persyaratan pemasangan batu kali?
3. Jelaskan langkah kerja pemasangan/pembuatan dinding penahan tanah pasangan batu
kali?
4. Hitung kebutuhan bahan untuk membuat dinding penahan tanah seperti gambar!

Jawaban.

1. Adapun jenis-jenis konstruksi dinding penahan yang umumnya digunakan adalah:


1. Dinding Penahan Tanah Massa (Gravity Retaining Wall)
Jenis dinding penahan tanah ini banyak digunakan untuk menahan tekanan tanah
lateral pada timbunan tanah maupun pada tebing-tebing yang landai sampai terjal.
Prinsip kerja dari dinding penahan ini cukup unik yaitu mengandalkan bobot massa
dari badan konstruksinya dengan demikian kestabilan dari struktur dapat lebih stabil
dikarenakan bobotnya yang berat dalam menahan tekanan tanah lateral. Material
penyusun yang digunakan pada jenis konstruksi ini biasanya berupa material
pasangan batu ataupun beton bertulang (Reinforced Concrete).

2. Dinding penahan Tanah Tipe Jepit (Cantilever Retaining Wall)


Jenis konstruksi dinding penahan tanah tipe ini umumnya digunakan untuk
menahan tekanan tanah pada timbunan maupun pada tebing. Prinsip kerja dari jenis
dinding penahan jenis ini yaitu dengan mengandalkan daya jepit/fixed pada dasar
tubuh strukturnya. Oleh karena itu ciri khas dari dinding penahan jenis kantilever
yaitu berupa model telapak/spread memanjang pada dasar strukturnya yang bersifat
jepit untuk menjaga kestabilan dari struktur penahan. Umumnya konstruksi dinding
penahan tipe jepit dibuat dari pasangan batu maupun dengan konstruksi beton
bertulang. 

3. Dinding Penahan Tipe Turap (Sheet Pile)


Jenis konstruksi dinding penahan tipe turap merupakan jenis konstruksi yang
banyak digunakan untuk menahan tekanan tanah aktif lateral tanah pada timbunan
maupun untuk membendung air (coverdam). Jenis konstruksi tipe turap/sheet
pile umumnya terbuat dari material beton pra tegang (Prestrees Concrete) baik
berbentuk corrugate-flat maupun dari material baja. Konstruksi dinding penahan
tipe sheet pile berbentuk ramping dengan mengandalkan  tahanan jepit pada
kedalaman tancapnya dan dapat pula dikombinasikan dengan sistem
angkur/Anchord yang disesuaikan dengan hasil perancangan. Dalam pelaksanaannya
kedalaman tancap sheet pile dapat mencapai elevasi sampai tanah keras.

4. Dinding Penahan Bronjong (Gabion)


Konstruksi dinding penahan tanah jenis ini merupakan konstruksi yang berupa
kumpulan  blok- blok  yang dibuat dari anyaman kawat logam galvanis yang diisi
dengan agregat kasar berupa batu batu kerikil yang disusun secara vertikal ke atas
dengan step-step meyerupai terasering/tanga-tangga. Kelebihan dari dinding penahan
jenis gabion selain berfungsi untuk menahan tekanan tanah juga berfungsi untuk
memperbesar konsentrasi resapan air ke dalam tanah (Infiltrasi).

5. Dinding Penahan Tipe Blok Beton (Block Concrete)


Jenis dinding penahan tanah tipe blok beton merupakan kumpulan blok-blok
beton masif padat yang disusun secara vertikal dengan sistem pengunci/locking antar
blok yang disusun. Umumnya blok beton dibuat secara modular di fabrikasi berupa
beton precash dan kemudian proses pemasangannya di lakukan di lokasi - in situ.  

6. Dinding Penahan Tanah Tipe Diaphragm Wall


Jenis konstruksi dinding penahan tanah tipe dinding bertulang (Diaphragm Wall)
merupakan jenis konstruksi dinding penahan yang terbuat dari rangkaian besi beton
bertulang yang dicor di tempat atau dengan sistem modular yang dibuat untuk
membendung (cover) suatu konstruksi bawah tanah (sub-strucure) khusunya pada
konstruksi basement suatu bangunan. Diaphragm wall dapat dikombinasikan dengan
sistem anchord untuk menambah daya dukung terhadap tekanan aktif lateral tanah
juga berfungsi dalam proses dewatering untuk memotong aliran muka air tanah (Cut-
Off Dewatering).
7. Dinding Penahan Tanah Continguous Pile dan Soldier Pile 
Jenis konstruksi penahan continguous pile dan soldier pile merupakan konstruksi
dinding penahan tanah yang digunakan untuk menahan tekanan lateral tanah aktif
pada konstruksi bawah tanah seperti pada konstruksi basement suatu bangunan sama
seperti jenis konstruksi dinding penahan diaphragm wall. Continguous
pile dan soldier pile juga biasanya dikombinasikan dengan sistem ankur/anchord
untuk meningkatkan daya dukung terhadap tekanan aktif lateral tanah dan berfungsi
sebagai pemutus aliran air bawah tanah (Cut Off). Continguous pile dibuat di
tempat in-situ dengan sistem bored pile berupa rangkaian besi beton bertulang
maupun menggunakan profil baja serta dikombinasikan dengan bentonited dan
dirangkai membentuk dinding penahan yang padat.

8. Revetment
Jenis konstruksi sederhana yang berfungsi untuk perkuatan lereng/tebing maupun
untuk melindungi dari gerusan aliran sungai dan ombak pada alur pantai. Konstruksi
jenis ini pada dasarnya tidak memiliki fungsi utama dalam menahan tekanan aktif
lateral tanah namun lebih pada fungsi proteksi terhadap efek gerusan/erosi yang dapat
merusak kestabilan lereng/tanggul yang tentunya dapat berpotensi menimbulkan
terjadinya longsor/land slide.

2. Persyaratan – persyaratan pemasangan batu kali:


1. Diameter batu kali yang di gunakan maxs = 60 % terhadap bidang pasang
2. Batu harus keras dan bersih
3. Siar tegak tidak segaris lurus terus – menerus
4. Siar – siar harus terisi penuh dan padat
5. Pemasangan arah vertical secara terus menerus maxs 1,2 m’

3. Langkah kerja pemasangan pondasi batu kali:


1.    Tancapkan sepotong kayu pada as dinding / as DPT dengan berpedoman kepada
benang pada as bow plank / papan duga jarak penancapan tiang dari as pondasi lebih
kurang 1,5 m’’
2. Tentukan tinggi DPT dan tinggi tapak DPT lalu pasang papan melintang pada tempat
yang di tandai tersebut sebagai patokan permukaan DPT, dalam kedudukan kokoh
dan benar – benar datar waterpas
3. Tentukan ukuran lebar puncak dan lebar alas / tapak dari DPT pada papan tadi dengan
mengunting-unting tarikan benang dari bow plank
4. Tancapkan 2 buah patok dimana jarak sisi dalam sama dengan sisi luar DPT baik
yang pada alas maupun pada puncak pondasi
5. .Kakukan / pakukan patok tersebut ke papan, selanjutnya pada setiap ujung galian di
buat propil – propil dengan pedoman dan cara yang sama. Kemudian setiap propil –
propil yang segaris lurus dihubungkan dengan benang, pemasangan benang harus
kencang atau tegang

Setelah semua propil selesai dan di pasangi benang, maka pemasangan DPT batu kali
sudah dapat di mulai dengan cara sebagai berikut :

1. Ratakan dasar DPT dengan pasir urug setebal lebih kurang 10 cm, lalu padatkan
sambil disiram dengan air
2. Siapkan mortel dengan perbandingan adukan 1 PC : 3 PS namun untuk praktik
perbandingan aduk mortel yang dipakai 1 PC : 8 PS kemudian pemasangan batu kali
sudah dapat dilakukan secara bertahap / lapis demi lapis dengan berpedoman
kelurusan perletakan / pemasangan batu mengikuti tarikan benang yang diikatkan
pada propil. Oleh karena itu kebenaran propil harus selalu dijaga dan diperhatikan
3. Demikianlah seterusnya sampai ke puncak DPT. Untuk mendapatkan permukaan
DPT yang rata dapat di lakukan dengan cara mengatur permukaan batu yang paling
atas / puncak lebih rendah kurang lebih 2 cm dari tarikan benang puncak, kemudian
untuk menyamakan tinggi DPT dengan benang, kekurangan tersebut dapat diisi
dengan mortel / diplester dengan adukan yang lebih kuat

4. Volume pasangan batu kali =


{
= ( 0,75 x 0,15 ) + ( 0,55=0,2
2
x 0,8
)} x 100 m 1

= { 0,113 +0,3 } x 100 m 1

= 0,413 m3 x 100 m

= 41,3 m3

Kebutuhan bahan untuk membuat 1 m3 pasangan batu

Jenis Pasangan Kebutuhan Bahan


Batu Mortar
Batu Kali 1,2 m3 0,45
Batu Bata 600 Buah 0,35

 Kebutuhan Batu Kali


41,3 x 1,2 = 49,56 m3
 Kebutuhan Mortar
41,3 x 0,45 = 18,585 m3

Koefisien susut % perbandingan adukan / campuran mortar 1 : 3

 1 m3 semen (PC) kering = 0,76 PC basah


 1 m3 pasri (PS) kering = 0,675 PS basah

1 Bgn PC kering = 0,76 PC basah

3 Bgn PS kering = 2,025 PS basah

4 Bgn Mortar kering = 2, 785 Mortar basah

4
Koefisien susut = = 1, 44
2,785

 Kebutuhan semen =
1
x 18,585 x 1,44=6,691 m 3
4
= 6691 Liter
 Kebutuhan Pasir =
3
x 18,585 x 1,44 = 20,072
4

Anda mungkin juga menyukai