Anda di halaman 1dari 9

Nama : Dea Meilani

NIM : 211111039

Kelas : 2B-KGE

Tugas 1
Gambarkan ruang lingkup pekerjaan untuk pemasangan keramik dirumah anda dengan
ketentuan sbb:

1. Ada berapa jenis keramik yang digunakan dirumah Anda?


2. Buat denah/gambar
3. Gunakan prinsip 5W+1H (What, Where, When, Who, Why, How) dan 5M+1T (Method,
Man, Material, Machine, Money, Time)
Gambar diatas merupakan denah keramik skala 1:100 yang berlokasi di kabupaten
Tasikmalaya tepatnya di daerah Cikatomas. Bangunan berukuran 14x9m2 ini sudah dalam
proses finishing dan akan dilakukan proses pemasangan keramik. Pemasangannya sendiri
dilakukan selama 3 hari dengan lama pengerjaan 8 jam/hari menggunakan jasa tukang
borongan (3 orang)

A. Jenis keramik yang digunakan


 Keramik Porselen

Jika dilihat dari tampilannya, keramik porselen tidak jauh berbeda dengan keramik
biasa. Namun jika diperhatikan lebih dekat, keramik porselen akan terlihat lebih
jernih. Keramik ini terbuat dari tanah liat putih dan bahan halus lainnya yang
berwarna putih dan melalui proses pembakaran untuk menghasilkan benda putih yang
padat, keras dan kedap air. Keramik porselen juga dilapisi dengan gloss berupa kaca
sehingga permukannya lebih mengkilap dan cerah. Ukuran keramik yang digunakan
adalah 40x40cm yang dipasang diruang tamu, kamar tidur, dan dapur.
 Keramik Caspari

Keramik caspari dikenal karena sifat anti-selipnya. Keramik lantai kamar mandi anti
licin ini menampilkan pola dekoratif yang terinspirasi oleh seni abad pertengahan.
Karena pola desain keramik telah dirangkai agar tahan air dan tidak mudah luntur,
sehingga perawatannya juga tidak sulit. Ukuran keramik yang digunakan adalah
25x25cm yang dipasang di kamar mandi.

B. Tujuan pemasangan keramik


Lantai keramik atau ubin keramik adalah bahan penutup (finishing) lantai yang terbuat
dari bahan keramik. Selain sebagai penutup lantai, pemasangan keramik bertujuan untuk
meningkatkan kekuatan lantai, mempermudah perawatan dan kebersihan lantai, serta
penghias ruangan (lantai). Efek pemasangan ubin lantai juga dapat menghadirkan
atmosfer tertentu pada ruangan, tergantung pada jenis dan corak keramik yang dipilih.

C. Metode pemasangan keramik


1. Penyiapan alat, bahan dan lokasi kerja
a. Tujuan
Penyiapan alat dan bahan serta lokasi kerja bertujuan agar pemasangan lantai dan
dinding dapat dilakukan dengan baik dan prosedur yang benar dengan kualitas
yang sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, hasil produksi juga akan sesuai
dengan prosedur yang diharapkan.

b. Prosedur
Siapkan alat-alat yang akan digunakan dan pastikan sesuai dengan spesifikasi
teknis atau persyaratan mutu pemasangan lantai dan dinding. Setelah itu periksa
apakah alat-alat tersebut dalam keadaan baik dan dapat digunakan serta berfungsi
sebagaimana mestinya, kemudian simpan alat-alat tersebut di dekat tempat kerja.
c. Jenis dan Fungsi Alat
1) Cetok

Cetok bangunan biasanya digunakan untuk memplester atau mengaci tembok


dan pencampuran adonan pasir dengan semen. Alat ini terbuat dari besi biasa
karena untuk menjaga kelenturan dan kedinamisan saat alat ini digunakan

2) Water pass

Water pass digunakan untuk memastikan bahwa keramik sudah sejajar/tegak


lurus dengan permukaan.
3) Roll meter
Dapat digunakan untuk mengukur panjang atau lebar permukaan lantai atau
dinding
4) Alat pemotong keramik manual

Alat ini dapat digunakan untuk memotong keramik atau ubin dengan ukuran
yang diingikan
5) Alat pemotong keramik mekanik

Digunakan untuk memotong keramik atau ubin sesuai dengan ukuran yang
diinginkan
6) Tang pemotong keramik

Alat pemotong keramik ini digunakan untuk memotong bagian bagian


ujung/pinggiran dari keramik dan digunakan secara manual.

7) Palu karet dan besi


Berfungsi untuk memukul/memasang patok dan meratakan keramik
d. Material
Material yang digunakan untuk pemasangan keramik adalah sebagai berikut:
1) Semen
2) Pasir
3) Grout nat
4) Keramik

2. Penentuan titik duga lantai (peil)


a) Fungsi
Berfungsi untuk mengetahui berapa ketinggian lantai yang akan dipasang, setelah
itu tentukan titik awal untuk melakukan pengukuran dan pemasangan awal ubin
atau keramik.
b) Prosedur
1) Pasang patok diluar lantai yang akan dipasang
2) Tentukan titik duga sesuai ketinggian yang diinginkan
3) Tarik benang ke lantai tempat ubin/keramk akan dipasang
4) Tentukan titik awal pemasangan keramik.
c) Alat yang digunakan
Alat yang digunakan berupa waterpass, roll meter, dan palu.
3. Pemadatan permukaan tanah
a) Tujuan
Dilakukan dengan tujuan agar permukaan tanah menjadi stabil dan merata serta
tidak turun
b) Prosedur
Permukaan tanah dipadatkan lapis demi lapis dan sebaiknya ketebalan tanah
antara 10-20 cm dan ditumbuk/dipadatkan secara merata, bahkan bila perlu dapat
ditambahkan dengan menyiramkan air secukupnya pada tanah yang dipadatkan.
d) Alat yang digunakan
D. Material
1. Keramik
a) Keramik ukuran 40x40cm
 Luas lantai 123m2
 Luas keramik 0,16m2
 I dus keramik berisi 11 buah

Kebutuhan Keramik

123m2 : 0,16m2 = 770 buah (70 dus)

b) Keramik ukuran 25x25cm


 Luas lantai 4m2
 Luas keramik 0,0625m2
 1 dus keramik berisi 16 buah

Kebutuhan Keramik

4m2 : 0,0625m2 = 64 buah (4 dus)

2. Semen
 Luas lantai 126m2
 Pemasangan 10kg/m2
 Berat 50kg/zak

Kebutuhan Semen

126 x 10kg = 1260kg (26 zak)

3. Pasir
 Luas lantai 126m2
 Dibutuhkan pasir sebanyak 0,045m3/m2
 1 pick up pasir = 1m3
Kebtuhan Pasir

126 x 0,45 = 5.67m3 (6 pick up)

4. Grout nat
 Luas lantai 126m2
 Dibutuhkan sebanyak 1,5kg/m2

Kebutuhan Nat

126 x 1,5 = 189kg

E. Pemasangan keramik lantai


1. Untuk menghindari kerusakan karena pekerjaan belum selesai, sebaiknya pemasangan
keramik lantai dan dinding dilakukan pada tahap akhir.
2. Bersihkan terlebih dahulu lantai/dinding yang akan dipasang keramik dan lantai harus
bersih, cukup kering dan rata air.
3. Tentukan tulangan dan pertimbangkan tata letak ruangan/tangga/dinding yang ada.
Tulangan ini yang akan menjadi awal dari pemasangan keramik.
4. Sebelum pemasangan, rendam keramik terlebih dahulu agar keramik menjadi lebih
elastis dan mudah menempel pada saat pemasangan.
5. Tarik benang di setiap jalur pemasangan untuk menentukan ketinggian lantai.
6. Pastikan adukan dan permukaan dasar lantai benar-benar bersih, kemudian oleskan
campuran semen pada permukaan dasar maupun permukaan belakang keramik.
7. Padatkan secara rata dan ketuk keramik yang baru dipasang kemudian pastikan tidak
ada rongga, baik itu pada keramik maupun bagian dasarnya. Setelah itu periksa juga
apakah ketinggiannya sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk menentukan
ketinggian lantai
8. Jangan diinjak-injak, amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu lalang
orang selama 2-3 hari, agar ubin keramik tidak ambles karena adukan bawahnya
masih belum cukup kuat untuk dibebani.
9. Periksa hasil pemasangan dengan cara memukul atau mengetuk ubin keramik dengan
palu karet pada permukaan ubin keramik, kemudian lakukan pada ubin keramik
berikutnya dan seterusnya. Pastikan tidak ada rongga di bawah keramik yang telah
dipasang.
10. Biarkan keramik selama 2-3 hari untuk membuat sisa udara yang mengendap keluar
melalui bagian nat yang belum tertutup. Setelah itu baru diberi nat dan jangan lupa
untuk membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran mengendap.

A. Biaya

Anda mungkin juga menyukai