Home Arsitektur Keramik Keramik Lantai Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Lantai Keramik
Persiapan
Pengukuran
Lebih dahulu juru ukur/surveyor menentukan dan menandai (marking) lokasi untuk
star/awal pemasangan keramik dan level permukaan lantai keramik.
Persiapan
Pengukuran
Lebih dahulu juru ukur/surveyor menentukan dan menandai (marking) area untuk
kesikuan ruang, level tinggi keramik dan star pemasangan dinding keramik.
Persiapan
PEKERJAAN KUSEN
Pemasangan Kusen
Menyiapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau.
Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk menentukan
kedudukan kusen.
Setel kedudukan kusen pintu/jendela sehingga berdiri tegak dengan menggunakan unting-unting.
Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi kokoh.Cek kembali
kedudukan kusen pintu/jendela, apakah sudah sesuai pada tempatnya, ketinggian dan ketegakan dari
kusen.
Bersihkan tempat sekelilingnya.
1. Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pasang dinding bata.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : bata, semen PC, pasir pasang dan air..
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, water pass, meteran, benang,
unting-unting, profil, selang air, sendok semen, dll.
2. Pengukuran
Pengukuran dengan menggunakan alat ukur theodolith dan waterpass.
Juru ukur (surveyor) menentukan dan menandai (marking) lokasi yang akan dipasang
batu bata termasuk titik-titik kolom praktis, as dinding, ketinggian pasangan, siku ruangan
dan ketebalan dinding.
3. Pelaksanaan pekerjaan pasang dinding bata bata
Pasangan bata biasa dengan menggunakan adukan 1PC : 5Psr dan pasangan bata
transram menggunakan adukan 1PC : 3Psr.
Sebelum bata dipasang terlebih dahulu direndam dalam air jenuh, agar air semen
adukan tidak terserap dalam bata yang mana akan mengakibatkan adukan mudah rontok
dan dan pasangan batu bata cukup kuat.
Buat adukan untuk pasangan dinding bata.
Pasang profil dan benang serta unting-unting untuk acuan pasangan dinding bata.
Pasang dan susun bata pada area yang telah diberi tanda marking dengan
menggunakan perekat adukan.
Pemasangan bata diikuti dengan pengecoran kolom praktis.
Cek dan periksa kesikuan/kerataan pasangan bata pada setiap ketinggian 1 m.
Pekerjaan pasangan bata dihentikan pada ketinggian 1 m, setelah kolom praktis dicor
dan pasangan bata /kuat baru pekerjaan pemasangan bata dapat dilanjutkan kembali.
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan plesteran dan acian.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir pasang dan air.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : waterpass, meteran, unting-unting, jidar,
raskam, benang, kertas gosok, dll.
Memasang benang pada ke empat sisi bidang dinding sesuai ketebalan yang di
kehendaki
Membuat caplaan dari adukan ukuran 10 x 10 cm2 dengan potongan triplek 2 x 5 cm
diatasnya sesuai ketebalan plesteran.
Membuat lajur kepalaan plesteran horizontal per bidang (sisi atas dan bawah)
dengan memperhatikan lot lokasi paling atas dan bawah dengan menyesuaikan plesteran
antar kepalaan .
Buat kepalaan vertikal @ 1,5 m dari atas ke bawah dan biarkan +/- 24 jam (note :
siku 20.20.2 dapat dipakai sebagai kepalaan).
Penyiraman dinding bata sebelum dilaksankan plesteran antara kepalaan.
Kamprot dan ratakan dengan jidar allumunium dan biarkan mengering 3-4 hari.
Perataan permukaan plesteran dengan kasut dan jidar hingga halus dan rata
Basahi permukaan plesteran dan aci permukaan plesteran hingga rata dan menutup
seluruh pori-pori plesteran
Finishing dengan kasut besi dan kertas ex. Semen.
Kondisi acian setelah kering digosokan dengan spon /busa agar halus dan rata
Biarkan +/- 14 hari sebelum dicat agar pengaruh garam alkali hilang / berkurang.
(note : pengaruh garam alkali dapat mengakibatkan perubahan warna)
Jika ada tali air, maka marking jalurnya dan potong dengan menggunakan mesin
potong keramik /cutter
Chipping dengan pahat dan palu jalur tali air yang telah dipotong dengan mesin
potong keramik
Laburkan acian dan ratakan / calbon dengan memakai kuas.
Isi acian dan ratakan / padatkan dengan menggunakan raskam tali air / mal yang
ukurannya sesuai dengan ukuran tali ai
Bahan :
Merupakan cat yang bermerk dan produksi pabrik
Cat Dasar, cat pelapis dan cat penutup merupakan hasil dari pabrik yang sama
Langkah Kerja :
Sebelum pengecatan lantai di tutup sedemikian rupa agar terhindar dari ceceran cat
Pada bagian dalam ruang sebelumnya di plamir tembok
Bidang permukaan yang dicat sudah rata dan dibersihkan dari debu yang menempel
Dilakukan pengecatan dasar menggunakan merk yang dikeluarkan dar pabrik yang
sama
Pengecatan dilakukan lapis demi lapis hingga didapatkan permukaan cat dengan
warna yang merata
Semua daun pintu dan jendela dipasang alat penggantung dan kunci yang sesuai.
Bahan:
Kunci tanam untuk daun pintu eks lokal ( CISA,WILKA, atau setara).
Engsel menggunakan engsel stainless steel setara stanley, uk. 10 cm, warna sesuai
dengan warna kusen.
Langkah Kerja:
Setelah Daun pintu siap untuk dipasangkan pada dudukannya dalam kondisi belum
dilapisi cat ataupun plitur dipasangkan engsel pintu 3 (tiga) pasang dengan ketinggian dan
jarak sedemikian rupa kemudian dipasangkan kunci sesuai dengan peruntukannya pada
posisi yang ditunjukkan pada gambar ketinggian pemasangan lubang kunci.
Pemasangan kunci menggunakan sekrup dengan ukuran sesuai dengan lubang
sekrup tidak menggunakan paku untuk memperkuat dudukan kuncinya.
Untuk daun pintu yang terpasang double atau dua buah daun dipasangkan
espagnolet di salah satu sisi.
Untuk tiap jendela dan bouvenlict dipasangkan hak penahan dan grendel
pengunci.