Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Pembangunan Berkelanjutan

Mata Kuliah : Islam dan Lingkungan Hidup

Dosen Pengampu : Alan Yati, S.H., M.H.

Disusun Oleh :

Muhamad Zidnil Huda (2321030164)

Akrim Dinata (2321030007)

Raditha Rahma Nisa (2321030047)

Opia Febrianti (2321030200)

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pembangunan Berkelanjutan” ini tepat pada waktunya.

Terimakasih kami ucapkan kepada ibu Alan Yati, S.H., M.H. selaku dosen
pengampu mata kuliah Islam dan Lingkungan Hidup, yang mana telah membantu
kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.

Kami Menyadari, bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Semoga
makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan
2. Syarat-syarat Pembangunan Berkelanjutan
3. Prinsip-prinsip Pembangungan Berkelanjutan
4. Pendekatan Pembangunan Berkelanjutan
5. Konsep Pembangunan Berkelanjutan
6. Strategi Pembangunan Berkelanjutan
7. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan


Menurut Emil Salim, pembangunan berkelanjutan adalah proses
pembangunan yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan
sumber daya manusia dengan menyelaraskan sumber daya alam dengan
pembangunan manusia.
Menurut Sofyan Effendi, pembangunan berkelanjutan adalah proses
pembangunan yang menggunakan sumber daya yang dimilikinya, arah
investasi, arah perkembangan teknologi,dan perubahan kelembagaan yang
dilakukan secara selarasdan dengan memperhatikan potensi saat ini dan
masa depan untuk memenuhi kebutuhan.danaspirasi masyarakat terwujud.1
Konsep pembangunan berkelanjutan kemudian muncul dalam Laporan
Komisi Brundtland yang berjudul Our Common Future di tahun 1987.
Laporan tersebut menyatakan bahwa yang dimaksud dengan
pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang dapat
memenuhi kebutuhan saat ini namun tidak mengurangi kemampuan generasi
yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya atas pembangunan di
masa mendatang.2
Dalam proses Pembangunan berkelanjutan terdapat perubahan yang
terencana, yang di dalamnya terdapat eksploitasi sumber daya, arah investasi
berorientasi pada pengembangan teknologi, dan perubahan kelembagaan yang
kesemuanya ini dalam keadaan yang selaras, serta meningkatkan potensi
masa kini dan masa depan untuk memenuhi kebutuhan dan menjaga aspirasi
Masyarakat. Pembangunan berkelanjutan tidak saja terkonsentrasi pada isu-

1
Ahmad Jazuli, “Dinamika Hukum Lingkungan Hidup Dan Sumber Daya Alam Dalam Rangka
Pembangunan Berkelanjutan,” Jurnal Rechts Vinding : Media Pembinaan Hukum Nasional 4, no. 2
(2015): 97–181.
2
Dalila Doman dkk, “Penerapan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Dan Ekonomi Berwawasan
Dalam Peraturan Perundang-Undangan Penggunaan Kawasan Hutan Dalam Rangka PSN Pasca
Pengesahan Perpres 66/2020,” Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 7, no. 1 (2020): 71–97.

2
isu lingkungan lebih luas tetapi, Pembangunan berkelanjutan mencakup tiga
lingkup kebijakan; Pembangunan ekonomi, Pembangunan social, dan
perlindungan lingkungan atau disebut juga Pembangunan 3 (tiga) pilar
Pembangunan berkelanjutan.
2. Syarat – Syarat terlaksananya Pembangungan Berkelanjutan
Syarat – Syarat terlaksananya Pembangunan berkelanjutan secara
umum di bagi dalam 3 (tiga) indicator utama yaitu:
1. Pro Ekonomi Kesejahteraan
Adalah pertumbuhan ekonomi ditujukan untuk kesejahteraan semua anggota
masyarakat, dapat dicapai melalui teknologi inovatif yang berdampak
minimum terhadap lingkungan.
2. Pro Lingkungan Berkelanjutan
Adalah etika lingkungan non antroposentris yang menjadi pedoman hidup
masyarakat, sehingga mereka selalu mengupayakan kelestarian dan
keseimbangan lingkungan, konservasi sumber daya alam vital, dan
mengutamakan peningkatan kualitas hidup non material.
3. Pro Keadilan Sosial
Adalah keadilan dan kesetaraan akses terhadap sumber daya alam dan
pelayanan publik, menghargai diversitas budaya dan kesetaraan gender.

Menurut Budimanta (2005) menyatakan, untuk proses pembangungan


berkelanjutan , maka perlu diperihatkan hal-hal sebagai berikut.
1. Cara berfikir yang integratif
Maksud dalam konteks ini adalah pembangunan haruslah melihat
keterkaitan fungsional dari kompleksitas antara system alam, system social,
dan manusia didalam merencakan, mengorganisasikan maupun melaksanakan
pembangunan tersebut.
2. Pembangunan berkelanjutan harus dilihat dalam perspektif jangka Panjang.
3. Mempertimbangkan keanekaragaman hayati
Maksudnya adalah untuk memastikan bahwa sumber daya alam selalu
tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini dan masa mendatang.

3
4. Distribusi keadilan ekonomi
Maksudnya adalah Pembangunan berkelanjutan menjamin adanya
pemerataan dan keadilan social yang ditandai dengan meratanya sumber daya
lahan dan faktor produksi yang lain.3
3. Prinsip – prinsip Pembangunan berkelanjutan
Prinsip - prinsip pembangunan berkelanjutan menurut Deklarasi Rio
(UNCED, 1992):
1. Manusia menjadi pusat perhatian dan Pembangunan keberlanjutan.
2. Negara mempunyai prinsip hukum internasional.
3. Hak untuk melakukan Pembangunan harus diisi guna memenuhi kebutuhan
Pembangunan dan lingkungan yang sama.
4. Perlindungan lingkungan seharusnya menjadi bagian dari integral.
5. Semua negara dan Masyarakat harus berkerja sama memerangi kemiskinan.
6. Negara harus menurunkan dan mengurangi pola konsumsi dan produksi.
7. Peningkatan pemahaman secara keilmuan dengan pertukaran ilmu
pengetahuan dan teknologi.
8. Partisipasi seluruh Masyarakat yang tanggap terhadap lingkungan dari
berbagai tingkatan.
4. Pendekatan Pembangunan Berkelanjutan
1. Keberlanjutan Ekologis
Keberlanjutan Ekologis adalah prasyarat untuk Pembangunan dan
keberlanjutan kehidupan, keberlanjutan ekologis, akan menjamin
keberlanjutan ekosistem bumi
2. Keberlanjutan Ekonomi Makro
Tiga elemen utama keberlanjutan ekonomi makro yaitu efisiensi ekonomi,
kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan, dan meningkatkan
pemerataan dan distribusi kemakmuran. Hal tersebut dapat tercapai melalui
kebijaksanaan makro ekonomi mencakup reformasi fiscal, meningkatkan
efisiensi sektor public, mobilisasi Tabungan domestic, pengelolaan nilai tukar,
reformasi kelembagaan, kekuatan pasar yang tepat guna, ukuran social untuk

3
Nurman, Strategi Pembangunan Daerah (Depok: PT RajaGrafindo Persada, n.d.).

4
pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan distribusi pendapatan
dan aset.
3. Keberlanjutan Ekonomi Sektoral
Untuk mencapai keberlanjutan ekonomi sectoral, berbagai kasus dilakukan
terhadap kegiatan ekonomi. Pertama, sumber daya alam yang nilai
ekonominya dapat dihitung harus diperlakukan sebagai kapital yang tangible
dalam kerangka akunting ekonomi, kedua, secara prinsip harga sumber daya
alam harus merefleksi biaya ekstaksi, ditambah biaya lingkungan dan biaya
pemanfaatannya.
4. Keberlanjutan Sosial Budaya
Secara menyeluruh keberlanjutan social dan budaya dinyatakan dalam
keadilan social, harga diri manusia dan peningkatan kualitas hidup seluruh
manusia. Keberlanjutan social budaya mempunyai empat sasaran yaitu:
1) Stabilitas penduduk
2) Memenuhi kebutuhan dasar manusia
3) Mempertahankan keanekaragaman budaya
4) Mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan4
5. Keberlanjutan Politik
Keberlanjutan politik diarahkan pada respek pada human right, kebebasan
individu dan social untuk berpartisipasi di bidang ekonomi , social dan
politik, demokrasi yang dilaksanakan perlu memperhatikan proses demokrasi
yang transparan dan bertanggung jawab, kepastian kesediaan pangan, air,dan
pemukiman.
6. Keberlanjutan Pertahanan dan Keamanan
Keberlanjutan keamanan seperti menghadapi dan mengatasi tantangan,
ancaman dan gangguan baik dari dalam dan luar yang langsung dan tidak
langsung yang dapet membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
negara dan bangsa perlu di perhatikan.5

4
Diaz Sumantri dkk, Suplemen Sumber Belajar Olimpiade Geografi 2 (Jakarta Timur: PT Bina
Prestasi Insani, 2014).
5
Ali Mahi Kabul dkk, Perencanaan Pembangunan Daerah (Depok: Kencana, 2017).

5
5. Konsep Pembangungan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan tidak hanya merupakan pembangunan
ekonomi namun juga pembangunan intelektual, emosional, moral dan
spiritual. Keberlanjutan adalah kunci utama menemukan solusi untuk masalah
yang dihadapi dunia, seperti akses makanan yang tidak tercukupi, degradasi
lingkungan, penurunan sumber daya alam dan hilangnya hutan serta
memburuknya gizi dan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
(kemiskinan).
Pembangunan (yang pada dasarnya lebih berorientasi ekonomi) dapat
diukur keberlanjutannya berdasarkan tiga kriteria yaitu:
a. Tidak ada pemborosan penggunaan sumber daya alam atau depletion of
natural resources.
b. Tidak ada polusi dan dampak lingkungan lainnya.
c. Kegiatannya harus dapat meningkatkan useable resources ataupun replaceable
resource.

Senada dengan konsep diatas, Sutamihardja menyatakan sasaran


pembangunan berkelanjutan mencakup pada upaya untuk mewujudkan
terjadinya:

a. Pemerataan manfaat hasil-hasil pembangunan antar generasi (intergeneration


equity) yang berarti bahwa pemanfaatan sumber daya alam untuk kepentingan
pertumbuhan perlu memperhatikan batas-batas yang wajar dalam kendali
ekosistem atau sistem lingkungan serta diarahkan pada sumber daya alam
yang unreplaceable.
b. Pengamanan terhadap kelestarian sumber daya alam dan kontekstualita,
lingkungan hidup yang ada dan pencegahan terjadi gangguan ekosistem
dalam rangka menjamin kualitas kehidupan yang tetap baik generasi yang
akan datang.

6
c. Pemanfaatan dan pengelolaaan sumber daya alam semata untuk kepentingan
mengejar pertumbuhan ekonomi demi kepentingan pemerataan pemanfaatan
sumber daya alam yang berkelanjutan antar generasi.
d. Mempertahankan kesejahteraan rakyat (masyarakat) yang berkelanjutan baik
masa kini maupun masa mendatang (inter temporal).
e. Mempertahankan manfaat pembangunan ataupun pengelolaan sumber daya
alam dang lingkungan yang mempunyai dampak manfaat jangka panjang
ataupun lestari antar generasi.
f. Menjaga mutu ataupun kualitas kehidupan manusia antar generasi sesuai
dengan habitatnya.6
6. Strategi Pembangunan Berkelanjutan
1. Pembangunan yang Menjamin Pemerataan dan Keadilan Sosial.
Pembangunan yang berorientasi pemerataan dan keadilan sosial harus
dilandasi hal-hal seperti ; meratanya distribusi sumber lahan dan faktor
produksi, meratanya peran dan kesempatan perempuan, meratanya ekonomi
yang dicapai dengan keseimbangan distribusi kesejahteraan.
2. Pembangunan yang Menghargai Keanekaragaman.
Pemeliharaan keanekaragaman hayati adalah prasyarat untuk memastikan
bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini
dan masa datang. Keanekaragaman hayati juga merupakan dasar bagi
keseimbangan ekosistem.. Pemeliharaan keanekaragaman budaya akan
mendorong perlakuan yang merata terhadap setiap orang dan membuat
pengetahuan terhadap tradisi berbagai masyarakat dapat lebih dimengerti.
3. Pembangunan yang Menggunakan Pendekatan Integratif.
Pembangunan berkelanjutan mengutamakan keterkaitan antara manusia
dengan alam. Manusia mempengaruhi alam dengan cara yang bermanfaat
atau merusak. Hanya dengan memanfaatkan pengertian tentang konpleknya
keterkaitan antara sistem alam dan sistem sosial.
4. Pembangunan yang Meminta Perspektif Jangka Panjang.

6
Rofiqoh Ferawati, “Pengukuran Dan Agenda Mewujudkannya Dalam Perspektif Ekonomi Islam,”
Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 33, no. 2 (2018): 143–167.

7
Masyarakat cenderung menilai masa kini lebih dari masa depan,.implikasi
pembangunan berkelanjutan merupakan tantangan yang melandasi penilaian
ini. Pembangunan berkelanjutan mensyaratkan dilaksanakan penilaian yang
berbeda dengan asumsi normal dalam prosedur discounting. Persepsi jangka
panjang adalah perspektif pembangunan yang berkelanjutan. Hingga saat ini
kerangka jangka pendek mendominasi pemikiran para pengambil keputusan
ekonomi, oleh karena itu perlu dipertimbangkan.7
7. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Menurut Sustainable Development Goals (SGDs), terdapat 17 tujuan dari
Pembangunan berkelanjutan sebagai berikut:

1. Mengakhiri segala bentuk kemiskinan.


2. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan peningkatan gizi, dan
mencanangkan pertanian berkelanjutan.
3. Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan penduduk
di segala usia.
4. Menjamin kualitas pendidikan yang adil dan inklusif serta meningkatkan
kesempatan belajar seumur hidup untuk semua.
5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dan anak
Perempuan.
7
Fauzi A, Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, Teori Dan Aplikasi (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2004).

8
6. Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang
berkelanjutan untuk semua.
7. Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutam dan modern
untuk semua.
8. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan,
kesempatan kerja penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk
semua.
9. Membangun infrastruktur tangguh, mempromosikan industrialisasi inklusif
dan berkelanjutan dan mendorong inovasi.8
10. Mengurangi ketimpangan dalam dan antar negara.
11. Membuat kota dan pemukiman manusia yang adil, merata, aman, tangguh dan
berkelanjutan.
12. Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.
13. Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan
dampaknya.
14. Melestarikan samudera, laut dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan
untuk pembangunan berkelanjutan.9
15. Melindungi, memulihkan dan meningkatkan pemanfaatan secara
berkelanjutan ekosistem darat, mengelola hutan, memerangi desertifikasi, dan
menghentikan dan memulihkan degradasi lahan dan menghentikan hilangnya
keanekaragaman hayati.
16. Meningkatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan
berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan
membangun institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua tingkatan.
17. Memperkuat sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk
pembangunan berkelanjutan.10

8
Akbar Alfa, “Analisis Keselarasan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable
Development Goals (TPB/SDGs) Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah,” Jurnal
Bappeda 5, no. 1 (n.d.): 2019.
9
Endah Murniningtyas dkk, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Di Indonesia: Konsep, Target,
Dan Strategi Implementasi (Bandung: Unpad Press, 2018).
10
Agus Sutopo, Kajian Indikator Sustainable Development Goals (SDGs) (Jakarta: Badan Pusat
Statistik, 2014).

9
10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang


mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya
manusia dengan menyelaraskan sumber daya alam dengan pembangunan
manusia.

2. Syarat-syarat terlaksanakannya pembangunan berkelanjutan ada tiga


yaitu, pro ekonomi kesejahteraan, pro lingkungan berkelanjutan, pro
keadilan sosial.

3. Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yaitu manusia menjadi


pusat perhatian dan pembangunan berkelanjutan, negara mempunyai
prinsip hukum internasional.

4. Pendekatan pembangunan berkelanjutan dengan berkelanjutan ekonomi


makro, berkelanjutan ekonomi sektoral, sosial budaya, politik, pertahanan
dan keamanan.

5. Konsep pembangunan berkelanjutan tidak hanya merupakan


pembangunan ekonomi namun juga pembangunan intektual, emosional,
moral, dan spitural.

6. Strategi pembangunan berkelanjutan yaitu pembangunan yang


menjamin pemerataan dan keadilan sosial, pembangunan yang menghargai
keanekaragaman.

7. Tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu mengakhiri segala bentuk


kemiskinan, mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan
peningkatan gizi, dan mencanangkan pertahanan berkelanjutan.

11
DAFTAR PUSTAKA

A, Fauzi. Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, Teori Dan


Aplikasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Alfa, Akbar. “Analisis Keselarasan Tujuan Pembangunan


Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)
Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah.” Jurnal
Bappeda 5, no. 1 (n.d.): 2019.

Doman dkk, Dalila. “Penerapan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan


Dan Ekonomi Berwawasan Dalam Peraturan Perundang-

12
Undangan Penggunaan Kawasan Hutan Dalam Rangka PSN
Pasca Pengesahan Perpres 66/2020.” Jurnal Hukum
Lingkungan Indonesia, 7, no. 1 (2020): 71–97.

Ferawati, Rofiqoh. “Pengukuran Dan Agenda Mewujudkannya


Dalam Perspektif Ekonomi Islam.” Jurnal Penelitian Sosial
Keagamaan 33, no. 2 (2018): 143–167.

Jazuli, Ahmad. “Dinamika Hukum Lingkungan Hidup Dan Sumber


Daya Alam Dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan.”
Jurnal Rechts Vinding : Media Pembinaan Hukum Nasional 4,
no. 2 (2015): 97–181.

Mahi Kabul dkk, Ali. Perencanaan Pembangunan Daerah. Depok:


Kencana, 2017.

Murniningtyas dkk, Endah. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Di


Indonesia: Konsep, Target, Dan Strategi Implementasi.
Bandung: Unpad Press, 2018.

Nurman. Strategi Pembangunan Daerah. Depok: PT RajaGrafindo


Persada, n.d.

Sumantri dkk, Diaz. Suplemen Sumber Belajar Olimpiade Geografi 2.


Jakarta Timur: PT Bina Prestasi Insani, 2014.

Sutopo, Agus. Kajian Indikator Sustainable Development Goals


(SDGs). Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2014.

13

Anda mungkin juga menyukai