“Isu-isu Lingkungan”
Disusun Oleh :
Kelompok 7
Khadijah (21.86232.00840)
Khairunnisa (21.86232.00841)
Mahdiah (21.86232.00854)
Mahfuzah (21.86232.00855)
Puji syukur kehadirat Allah swt, shalawat dan salam semoga selalu
tercurah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad saw. Beserta seluruh
keluarganya, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan inayah-Nya makalah yang
berjudul “Isu-isu Lingkungan” sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Ilmu
Sosial Dasar program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Tinggi
Ilmu Al-Quran (STIQ) Amutai dapat diselessaikan.
Penulis sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali
menerima bantuan, baik tenaga maupun pikiran. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut, terutama kepada
Ibu Hikmatu Ruwaida M.Pd.I yang telah banyak memberikan bimbingan dan
petunjuk serta koreksi dalam penulisan makalah ini serta semua pihak yang telah
memberi bantuan, fasilitas, informasi, meminjamkan buku-buku dan literatur-
literatur yang penulis perlukan, sehingga makalah ini bisa diselasaikan.
Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai harganya tersebut penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-
tingginya teriring do’a yang tulus semoga Allah swt membari ganjaran yang
berlipat ganda. Amin.
Akhirnya penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua dan
mendapat taufik serta inayah dari Allah swt.
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Isu-isu lingkungan yang marak diperbincangkan khususnya pada abad 21 ini
menjadi topik yang sangat menyorot perhatian. Pemahaman mengenai isu-isu
kritis lingkungan dapat menjadi salah satu upaya untuk mengubah perilaku
seseorang sehingga dapat membentuk sikap peduli lingkungan untukmemperbaiki
kondisi lingkungan kelak. Oleh karena itu, konsep pemahaman isu-isu kritis
lingkungan harus dipahami secara mendalam. Pengetahuan, keterampilan dan
kesadaran mahasiswa tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan
lingkungan pada akhirnya dapat menggerakkan mahasiswa untuk berperan aktif
dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan. Maka pendidikan
lingkungan merupakan tumpuan bagi pengelolaan sumber daya sebagai sumber
bagi kehidupan sekarang dan di masa yang akan datang.
1
Mumtazinur MA, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (Jl. Syeikh Abdul Rauf,Kopelma
Darussalam,Banda Aceh,Provinsi Aceh: Lembaga Kajian Konstitusi Indonesia (LKKI), 2019),
H.132.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan isu-isu lingkungan?
2. Apa saja yang termasuk dalam isu-isu lingkungan dan apa dampak dari
isu tersebut ?
3. Bagaimana cara kita menangani dan mencegah isu-isu lingkungan ?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian dari isu-isu lingkungan .
2. Menjelaskan hal-hal yang termasuk dalam isu-isu lingkungan serta
dampaknya.
3. Menjelaskan cara-cara menangani dan mencegah isu-isu lingkungan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Agung D. E., Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2017), H.197.
3
MA, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, H.132.
4
Rachmad K. Dwi Susilo, Sosiologi Lingkungan (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), H.75.
3
dengan memenuhi kebutuhan, tetapi juga ingin memenuhi untuk
meningkatkan kenyamanan hidup.
2. Sumber daya tak terbarukan
Biasanya sumber daya ini digunakan sebagai energi dan bahan
bangunan seperti gas, bijih besi, baja, batu, dan sebagainya.
3. Proses pengolahan dan transportasi
Proses pengolahan bahan mentah menjadi bahan yang siap pakai
akan menyebakan kerusakan lingkungan. Selain menyusutkan sumber
daya alam, proses pengambilannya juga akan membutuhkan energi yang
besar. Setelahnya, pengolahan material akan membutuhkan transportasi
dari tempat asal ke tempat tujuan yang pastinya membutuhkan bahan
bakar.
4. Kontruksi sebagai penyumbang kerusakan lingkungan terbesar
Proses kontruksi yang mengakibatkan pelepasan gas pembakaran
dalam jumlah yang besar, yang limbahnya dapat mencemari lingkungan.5
5. Pertumbuhan penduduk yang cepat dan pesat
Dewasa ini, isu atau masalah yang dihadapi masyarakat tidak hanya
dihadapi di Indonesia namun sudah menjadi isu global. Isu-isu terkait
lingkungan tersebut menjadi keprihatinan bangsa atau komunitas masyarakat
internasional. Ada banyak sekali isu-isu terkait lingkungan yang perlu
didiskusikan dan perlu mendapatkan perhatian dunia sehingga dapat dicari
solusi atas permasalahan tersebut.
5
Mila Sari dkk., Pengetahuan Lingkungan (Yayasan Kita Menulis, 2021), H.10.
4
B. Macam-Macam dan Dampak Dari Isu Lingkungan
1. Isu lingkungan hidup
Isu atau permasalahan lingkungan dapat dikategorikan isu
lingkungan lokal, nasional, dan global. Pengkategorian tersebut
berdasarkan pada dampak dari permasalahan lingkungan, apakah
dampaknya hanya lokal, nasional, atau global. Bila kita melihat bumi
secara utuh maka bumi merupakan satu sistem yang utuh dan tidak bisa
dipisah-pisahkan. Hal tersebut sesuai dengan teori Gaia bahwa bumi
merupakan kumpulan sistem-sistem hidup yang menjadi satu kesatuan.
Dalam sistem tersebut ada sub sistem, akan tetapi apabila ada perubahan
sekecil apapun dalam subsistem bumi maka akan memberikan dampak
bagi bumi sebagai satu system (TeoriChaos).6
Dampak dari permasalahan lingkungan pasti akan mempengaruhi
sistem bumi secara keseluruhan. Dampak yang dimaksud adalah dampak
yang dapat terlihat langsung atau dirasakan secara langsung akibat dari
permasalahan lingkungan yang terjadi. Pembagian isu lingkungan lokal,
nasional, dan global yaitu melihat dampak yang terjadi secara langsung
bisa dirasakan secara lokal, dampak nasional, atau global. Berikut
penjelasan mengenai isu lingkungan lokal, nasional dan global.
a. Isu Lingkungan Lokal
Isu lingkungan lokal adalah permasalahan pada lingkungan yang
berdampak pada suatu tempat makhluk hidup tertentu. Contoh dari isu
atau permasalahan lingkungan lokal yaitu :
1) Kebakaran hutan
2) Banjir
3) Kekeringan, dan lain-lain
b. Isu Lingkungan Nasional
Isu lingkungan nasional adalah permasalahan pada lingkungan yang
berdampak pada makhluk hidup dengan tingkat nasional. Contoh dari
isu atau permasalahan lingkungan nasional diantaranya yaitu :
6
Wahyu Surakusumah, “Isu Lingkungan,” t.t., H.1.
5
1) Kerusakan hutan di Indonesia
2) Menumpuknya sampah
3) Banjir
4) Pencemaran air sungai atau laut
5) Pencemaran udara dan tanah karena limbah industri, dan lain-lain
c. Isu Lingkungan Global atau Internasional
Isu lingkungan global adalah isu atau permasalahan pada lingkungan
yang berdampak luas atau memberi dampak pada dunia.
1) Pemanasan global (efek rumah kaca)
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius
bagi lingkungan bio-geosifik seperti perubahan iklim di dunia yang
mengakibatkan pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut,
perluasan gurun pasir,peningkatan hujan dan banjir, perubahan
iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama.
Pemanasan global juga akan berpengaruh pada perekonomian
dunia.
2) Penipisan lapisan ozon
Dengan berkurangnya lapisan lapisan ozon dalam stratosfer dan
terbentuknya lubang ozon (ozone hole) yang makin luas, maka
radiasi ultraviolet lebih banyak sampai ke permukaan bumi. Hal
ini bisa menyebabkan gangguan pada makhluk hidup tertuama
dibidang kesehatan. Penipisan lapisan ozon memengaruhi terhadap
perubahan suhu udara karena perubahan iklim.
3) Pencemaran wilayah perairan
World Water Development Report (WWDR) melaporkan bahwa
setiap harinya sekitar 2 juta ton sampah mencemari wilayah
perairan dan produksi limbah cair mencapai 1.500 kubik. Maka
bila satu liter air limbah mencemari 8 liter air bersih, setidaknya
12.000 km kubik air bersih terkena polusi atau tercemar di dunia.7
7
Surakusumah, H.4.
6
4) Pertumbuhan populasi
Dampak pertumbuhan penduduk menyebabkan terjadinya
peningkatan kebutuhan sumber daya alam dan ruang. Untuk
kebutuhan sumber daya alam dapat menyebabkan over eksploitasi
sedangkan kebutuhan ruang menyebabkan terjadinya pengalihan
lahan dari hutan atau daerah hijau menjadi lahan pemukiman.
5) Hujan asam
Dampak dari hujan asam adalah proses korosi menjadi lebih cepat,
iritasi pada kulit, menganggu system pernafasan, Menyebabkan
pengasaman tanah. 8
2. Isu lingkungan sosial
Bila kita berbicara tentang lingkungan sosial atau dikenal juga
sebagai lingkungan nonfisik tentunya berkaitan dengan keberadaan
manusia dilingkungan sosialnya dimana manusia saling melakukan
interaksi sosial. keberadaan manusia dilingkungan sosial memainkan peran
sebagai makhluk sosial yang bermakna manusia selalu membutuhkan
manusia lainnya atau manusia sebagai makhluk sosial. Lingkungan sosial
manusia dapat berupa lingkungan keluarga, masyarakat dan lain
sebagainya. Manusia ketika lahir langsung berada ditengah-tengah
lingkungan sosialnya yaitu keluarga. Kehidupan dilingkungan sosial
manusia beragam bentuk dan aktivitas, banyak pranata sosial, aneka
bentuk interaksi dan lain sebagainya.
Terkait dengan problematika yang dihadapi masyarakat selalu
terkait dengan tindakan masyarakat yang bertentangan dengan norma atau
hukum atau segala sesuatu yang bersifat merusak. Bentuk problematika
sosial yang dihadapi masyarakat beragam bentuknya. Berdasarkan faktor
penyebabnya makan dapat dikelompokkan menjadi :
a. Problema sosial karena faktor ekonomi seperti kemiskinan, kelaparan,
pengangguran (Kualitas pendudukan menurut mata pencaharian) 9
8
Surakusumah, H.4.
9
MA, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, H.135-136.
7
b. Problema sosial karena faktor biologis seperti wabah penyakit menular
(Kualitas penduduk menurut tingkat kesehatan)
c. Problema sosial karena faktor psikologis seperti bunuh diri, sakit jiwa
dan disorganisasi.
d. Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian,
kejahatan, kenakalan anak,konflik ras, dan konflik keagamaan.
e. Masalah kependudukan di indonesia (kepadatan penduduk)
10
Rachmad K. Dwi Susilo, Sosiologi Lingkungan (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), H.75-
77.
8
C. Cara Menangani dan Mencegah Isu-Isu Lingkungan
Dibutuhkan manusia-manusia yang memiliki rasa tanggung jawab
dan rasa saling membutuhkan terhadap lingkungan untuk mengatasi
permasalahan lingkungan yang cukup kompleks ini. Pengelolaan yang
bijaksana juga dapat menjadi salah satu jalan keluar untuk meminimalisir
kerusakan lingkungan. Pengelolaan lingkungan secara bijaksana menuntut
adanya pengetahuan yang cukup tentang lingkungan dan akibat yang dapat
timbul karena gangguan manusia. Oleh karena itu, konsep pemahaman
isu-isi kritis lingkungan harus dipahami secara mendalam.
Pengetahuan, keterampilan dan kesadaran tentang nilai-nilai
lingkungan dan isu permasalahan lingkungan pada akhirnya dapat
menggerakkan untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan
keselamatan lingkungan. Maka pendidikan lingkungan merupakan
tumpuan bagi pengelolaan sumber daya sebagai sumber bagi kehidupan
sekarang dan di masa yang akan datang.
1. Perbaikan dan pencegahan pencemaran atau isu-isu lingkungan hidup
bisa dilakukan dengan cara-cara berikut :
a. Penghijauan
b. Penebangan hutan dan usaha pelestarian hutan
c. Pemupukan dan sengkedan (terasering)
d. Upaya pelestarian tanah dan sunber daya air
e. Upaya pelestarian sumber daya udara
f. Upaya pelestarian sumber daya hayati
g. Upaya pelestarian kehidupan dilaut11
2. Perbaikan dan dan pencegahan pencemaran atau isu-isu lingkungan
sosial bisa dengan :
a. Untuk menaikkan tingkat pendidikan penduduk, pemerintah
indonesia mengambil langkah-langkah, antara lain sebagai berikut :
1) Membangun sekolah-sekolah baru terutama SD inpres di
daerah-daerah yang kurang jumlah sekolahnya.
11
K. Wardiyatmoko, Ilmu Pengetahuan Sosial(Penerbit Erlangga, 2008) h. 41-53.
9
2) Mengadakan perbaikan dan penambahan alat-alat
praktikum, laboratorium, perpustakaan, dan buku-buku
pelajaran.
3) Menambah dan meningkatkan kualitas guru.
4) Mencanangkan program wajib belajar dan orang tua asuh.
5) Memberikan beasiswa kepada murid-murid yang
berprestasi atau yang memerlukan bantuan.
6) Menjalankan undang-undangan dasar khususnya pasal 31
tentang pendidikan
b. Dalam upaya menaikkan tingkat kesehatan masyarakat,
langkah-langkah yang harus di ambil oleh pemerintah adalah
sebagai berikut :
1) Memperbanyak dan meningkatkan fungsi rumah sakit,
puskesmas, dan lainya.
2) Menambah jumlah serta menaikkan kualitas tenaga medis.
3) Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan, gizi, dan
lingkungan.
4) Mengadakan imunisasi massal secara murah atau gratis.
5) Mengoptimalkan pelayanan posyandu. 12
c. Beberapa usaha untuk mengatasi permasalahan kependudukan
dan lingkungan hidup tersebut, antara lain sebagai berikut:
1) Membuat perencanaan, pengaturan, dan pembatasan usia
minimal pernikahan.
2) Menyusun perencanaan, pengaturan, dan pembatasan
kelahiran.
3) Meratakan persebaran penduduk dengan cara mengadakan
program transmisi dan melaksanakan pembangunan desa
untuk membendung arus urbanisasi.
12
K. Wardiyatmoko, , h. 25-32.
10
4) Memperluas kesempatan kerja, meningkatkan fasilitas
pendidikan kesehatan, transportasi, komunikasi, dan
perumahan.
5) Menyelenggarakan pendidikan kependudukan dan
lingkungan hidup yang baik melalui sekolah, kursus-
kursus, dan perkumpulan lainnya.
6) Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Hal
ini menyebabkan produksi pangan dan produksi hasil
pertanian lainnya dapat meningkat.
7) Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
bersahabat dengan lingkungan.
8) Melakukan perluasan industrialisasi, baik ringan ataupun
berat tanpa menimbulkan polusi.
9) Penggunaan tanah untuk pertanian, perindustrian, dan
pemukiman haruslah memperhatikan kelestariannya agar
tidak merugikan kehidupan manusia di masa depan.13
13
K. Wardiyatmokoh. 25-32.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isu atau permasalahan lingkungan ada dua, yaitu Isu Lingkungan Hidup
dan Isu Lingkungan Sosial. Isu lingkungan hidup dapat dikategorikan isu
lingkungan lokal, nasional, dan global. Contoh isu-isu lingkungan seperti banjir,
tanah longsor, penumukan sampah, pemanasan global, hujan asam dan lain-lain.
Isu lingkungan sosial contohnya seperti kemiskinan, kelaparan, pengangguran
dan lain sebagainya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13