Anda di halaman 1dari 9

PENENTUAN DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN MODAL KERJA USAHA

PRODUKSI BENIH IKAN KONSUMSI KOMUNITAS PETANI PEMBIBITAN


IKAN DUSUN PONDOK BUAK, DESA BATU KUMBUNG,
KECAMATAN LINGSAR

Budi santoso1, Prayitno Basuki2, I Nyoman Nugraha Ardana Putra3, Emilia


Septiani4
1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia;
2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia;
3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia;
4
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia;

budisantoso@unram.ac.id
ABSTRACT ABSTRAK
The consumption fish nursery Komunitas petani pembibitan ikan
farming community located in Pondok konsumsi yang berada di Dusun Pondok
Buak Hamlet, Batu Kumbung Village, Buak, Desa Batu Kumbung, Kecamatan
Lingsar District, West Lombok Regency, Lingsar, Kabupaten Lombok Barat,
runs a business by renting land for the menjalankan usaha dengan menyewa lahan
production, and caring of consumption fish untuk produksi dan penampungan benih
seeds. The rental fee is quite high and is ikan konsumsi. Biaya sewa yang cukup
calculated for the short term, the maximum tinggi dan diperhitungkan jangka pendek,
calculation is one year. Thus, the maksimal perhitungan satu tahun.
determination and calculation of working Sehingga, penentuan dan perhitungan
capital requirements periodically becomes kebutuhan modal kerja secara periodikal
vital and full of risks for farmers in paying menjadi vital dan penuh risiko bagi petani
off their rents on an ongoing basis. For this dalam melakukan pelunasan biaya sewa
reason, this community service endeavors secara berkesinambungan. Untuk itu, pada
to help the consumption fish nursery pengabdian pada masyarakat ini berikhtiar
farming community in terms of membantu komunitas petani pembibitan
determining and calculating seasonal ikan konsumsi dalam hal penentuan dan
working capital requirements to minimize perhitungan kebutuhan modal kerja
the risk of not being able to pay off the musiman untuk meminimalkan risiko
operational land lease costs to be fulfilled ketidakmampuan pelunasan biaya sewa
on an ongoing basis. lahan operasional dapat terpenuhi secara
Keywords: consumption fish seeds, risk, berkesinambungan.
working capital, land rent Kata kunci: Bibit ikan konsumsi, Risiko,
Modal Kerja, Sewa lahan

38
pembesaran ikan konsumsi. Akumulasi
PENDAHULUAN hasil usaha tani ini, untuk dapat melakukan
Mayoritas penduduk Dusun pembayaran sewa di periode selanjutnya
Pondok Buak, Desa Batu Kumbung, dan berkesinambungan menjadi kalkulasi
Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok yang vital dan penuh dengan risiko.
Barat bergelut dengan usaha tani Penentuan dan perhitungan modal kerja
pembibitan dan pembesaran ikan musiman yang dibutuhkan oleh petani
konsumsi. Usaha tani ini sudah ditekuni pembibitan dan pembesaran ikan konsumsi
oleh masyarakat secara turun temurun belum dipahami sepenuhnya oleh petani.
yang telah diwariskan oleh pendahulu Untuk itu, pada pengabdian masyarakat ini
mereka. Secara tehnis, mereka sangat di usulkan pelatihan dan pembinaan
mengusai aspek-aspek pembibitan dan tentang cara penentuan, dan perhitungan
pembesaran ikan konsumsi. Akan tetapi, kebutuhan modal kerja supaya bisa
usaha tani yang telah mereka geluti sejak meminimalkan risiko ketidak mampuan
lama, sebagian besar dari mereka tidak komunitas petani pembibitan dan
memilki lahan usaha sendiri. Sekitar 500 pembesaran/ penampungan bibit untuk
petani pada usaha pembibitan dan dapat membayar sewa periode selanjutnya
pembesaran ikan konsumsi masih berstatus secara berkesinambungan.
sebagai petani penyewa lahan dari pemilik
METODE PELAKSANAAN
lahan yang tidak tertarik dengan usaha
perikanan. Metode kegiatan pengabdian kepada
Sewa lahan usaha oleh komunitas tani masyarakat ini dilakukan dengan beberapa
pembibitan dan pembesaran ikan konsumsi tahapan sebagai berikut:
diperhitungkan oleh pemilik lahan dengan a. Persiapan kegiatan yang meliputi:
jangka waktu yang relatif pendek, yaitu penyusunan instrumen dan bahan/
untuk periode sewa satu tahun, dan akan materi pengabdian oleh masing-
diperpanjang setiap diakhir tahun sewa. masing anggota tim pengabdian;
Kebiasan yang dialami oleh penyewa
b. Observasi lapangan, yaitu meliputi
lahan adalah setiap perpanjangan masa
kegiatan menghubungi Kepala
sewa, pemilik lahan menaikan tarif sewa.
Lingkungan Pondok Buak, dan
Untuk saat ini, besaran sewa lahan dengan
beberapa kelompok petani
luas lahan sekitar 700 meter persegi
pembenihan ikan konsumsi;
sebesar kisaran 6.000.000 sampai dengan
7.500.000 rupiah per tahun. Besaran sewa c. Melakukan identifikasi sasaran calon
lahan tergantung dari lokasi, semakin peserta penyuluhan/ pengabdian;
dekat dengan akses ke jalan raya, semakin d. Proses mengundang dan kesediaan
mahal sewa lahan. sasaran peserta penyuluhan;
Dari komponen yang sederhana dan kasat
mata, unsur biaya sewa merupakan elemen e. Pelaksanaan penyuluhan
utama dan terbesar dalam biaya penyampaian materi dari masing-
operasional usaha tani pembibitan dan masing anggota tim pengabdian,

39
diskusi dan tanya jawab serta Juga diperoleh informasi, untuk siap
penyusunan rumusan. Waktu dipasarkan benih ketiga jenis ikan itu, dari
pengabdian dilaksanakan pada ukuran larva sampai dengan ukuran sekitar
malam hari dengan pertimbangan panjang 2 (dua) sentimeter, diperlukan
petani/ peserta bersedia hadir karena waktu selama 1 (satu) bulan. Disamping
kesibukan di pagi dan siang hari. itu pula, larva ikan diperoleh dari hasil
Pelaksanaan pengabdian dilakukan pemijahan ikan indukan yang petani miliki
pada hari Rabu, 14 September 2022 sendiri. Sehingga, para petani pembenihan
di pondok anggota tim pengabdian ikan konsumsi akan memperoleh/
yang dekat dengan lokasi komunitas mendapatkan dana/ cash kembali dari
petani; usahanya setelah melalukan investasi
selama 1 (satu) bulan.
f. Evaluasi kegiatan dan tindaklanjut Beberapa komponen atau elemen biaya
penyuluhan; yang pada usahan pembenihan ikan
g. Penyusunan laporan penyuluhan, konsumsi, yaitu biaya langsung (direct
dan publikasi artikel ilmiah kegiatan costs), dan biaya tidak langsung (overhead
pengabdian kepada masyarakat. costs). Berikut ini dibahas beberapa
elemen dari masing-masing biaya tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun materi dan hasil BIAYA LANGSUNG (DIRECT COSTS)
pelaksanaan pengabdian dipilah menjadi Beberapa elemen yang
dua pokok bahasan, yaitu: penentuan, digolongkan dalam biaya langsung pada
meliputi elemen-elemen atau komponen usaha pembibitan ikan konsumsi adalah
biaya yang masuk dalam modal kerja antara lain: Biaya tenaga kerja, harga/
(konsep fungsional), dan perhitungan biaya pakan, harga/ investasi ikan indukan,
modal kerja dalam satu periode dan biaya pupuk kolam penampungan
pembesaran benih dari ukuran larva benih.
sampai siap jual benih. BIAYA TENAGA KERJA
Untuk diketahui bahwa pemilik
PENENTUAN MODAL KERJA
usaha pembibitan ikan konsumsi pada
Penentuan modal kerja yang
umumnya mempekerjakan satu orang
dipertimbangkan dalam pengabdian ini
pekerja yang dibayar pada saat benih/ bibit
adalah elemen-elemen atau komponen
ikan konsumsi telah berhasil dipasarkan/
biaya langsung dan tidak langsung yang
dijual ke pelanggan. Pemilik dan pekerja
berkaitan dengan pembenihan ikan
secara bergilir menjaga kolam
konsumsi dalam satu periode, yaitu dari
penampungan benih. Akibat dari kebiasaan
benih berukuran larva sampai dengan
ini, relatif tidak mudah untuk menentukan
benih siap untuk dipasarkan. Di lapangan
besaran upah atau biaya yang
diperoleh informasi bahwa ada tiga jenis
diperhitungkan dalam penentuan modal
ikan yang umum diusahakan oleh petani
kerja. Secara umum, berdasarkan
pembenihan di lokasi pengabdian, yaitu:
kesepakatan diantara pemilik usaha dan
ikan lele, ikan nila dan ikan karper (mas).

40
pekerja disepakati besaran upah itu lokasi usaha, pada umumnya ikan indukan
diperhitungkan dengan komposisi 80 dipelihari di kolam dekat dengan tempat
persen dari hasil penjualan merupakan tinggal para petani. Untuk diketahui,
bagian dari pemilik usaha, dan sisanya (20 kolam pembesaran benih ikan dari ukuran
persen) adalah bagian dari pekerja. Pekerja larva sampai dengan ukuran siap jual,
memiliki tugas mempersiapkan kolam terpisah dari tempat tinggal mereka.
pembesaran benih, memberi pakan, dan Kolam penapungan benih umumnya
menjaga kesehatan ikan. berlokasi di tepi jalan utama supaya
HARGA/ BIAYA PAKAN mudah diakses oleh pelanggan benih ikan.
Pembesaran benih atau bibit ikan BIAYA PUPUK KOLAM
konsumsi dari ukuran larva sampai dengan Sebelum benih ikan yang
ukuran benih siap untuk dijual diperlukan berukuran larva bisa ditebar dalam kolam
waktu selama satu bulan, baik untuk ikan penampungan, kolam penampungan benih
lele, ikan nila dan ikan karper. Pada saat harus dilakukan proses fermentasi dasar
ikan berukuran larva, pakan yang kolam supaya dapat menyediakan pakan
diperlukan adalah pakan berupa tepung berupa planton. Proses fermentasi dasar
yang dibeli dari toko pakan terdekat. Akan kolam dipercepat dengan penaburan pupuk
tetapi, petani pembenihan pada umumnya organik (kotoran hewan, biasanya ayam)
memberi pakan alami berupa cacing sutra yang dibeli dari peternak yang berada di
yang diperoleh dari parit auat sungai kecil sekitar Dusun Pondok Buak atau Desa
di sekitar Dusun Pondok Buak. Setelah Batu Kumbung. Ukuran rata-rata kolam
bibit atau benih bisa makan pakan butiran pembesaran larva sampai dengan ukuran
atau bibit sudah berusia sekitar satu dua sentimeter, adalah sekitar empat meter
minggu, petani membeli pakan butiran (lebar), dan enam meter (panjang). Jadi
pabrikan di toko pakan ikan terdekat dari luas kolam pembenihan sekitar dua puluh
lokasi usaha pembibitan. empat meter persegi. Penaburan pupuk di
HARGA/ INVESTASI INDUKAN dasar kolam pembenihan dilakukan sekitar
Usaha pembenihan ikan konsumsi satu minggu sebelum larva ikan konsumsi
di Dusun Pondok Buak secara merata, ditebar dalam kolam dengan pertimbangan
pemilik usaha telah memiliki ikan indukan plankton dari hasil fermentasi sudah
untuk menghasilkan benih ikan lele, ikan merata di dasar kolam.
nila dan ikan karper yang dibeli dari BIAYA TIDAK LANGSUNG
sesama petani pembenihan ikan konsumsi (OVERHEAD COSTS)
yang berusaha di sekitar Dusun Pondok Selain biaya langsung (direct costs)
Buak atau dari sekitar Desa Batu yang terbebankan pada usaha pembenihan
Kumbung. Sehingga harga/ biaya ikan konsumsi, ada beberpa biaya tidak
pembelian merupakan harga yang tidak langsung (overhead costs) yang
sama dengan harga untuk pelanggan ikan komposisnya relatif cukup besar. Biaya
ukuran indukan untuk dikonsumsi. Ikan tidak langsung itu mencakup, antara lain:
indukan dipelihara di kolam terpisah dari biaya sewa lahan, biaya penyusutan

41
peralatan, biaya/ harga plastik kemas bibit pembesaran benih dari ukuran larva
ikan, dan harga oksigen. sampai dengan ukuran bibit/ benih siap
BIAYA SEWA LAHAN jual.
Biaya atau investasi terbesar pada BIAYA/ HARGA PLASTIK KEMAS
usaha pembenihan ikan konsumsi yang BIBIT
berada di Dusun Pondok Buak, adalah Setelah benih/ bibit ikan konsumsi
komponen sewa lahan yang dipergunakan berukuran sekitar dua sentimeter, benih
menjadi kolam penampungan benih. Pada ikan siap dipasarkan ke pelanggan untuk
umumnya, petani pembenihan ikan dibesarkan menjadi ikan layak konsumsi.
menyewa lahan di sekitar tepi jalan raya, Pada umumnya, benih ikan dikemas atau
dan lahan yang dipakai usaha itu disewa di-packing dalam plastik tebal sekitar satu
dalam jangka panjang, yaitu sekitar lima milimeter setelah diisi air bersih. Plastik
tahun, dan akan diperbaharui/ kemas atau packing benih ikan ini
diperpanjang sewa sebelum satu tahun disupply oleh pedagang/ saudagar keliling
jatuh tempo. Luas lahan yang disewa oleh yang menjual plastik secara tunai atau
petani pembenihan ikan konsumsi rata-rata kredit kepada petani pembenihan ikan
seluas 600 (enam ratus) meter persegi. konsumsi yang berada di Dusun Pondok
Pada lahan seluas itu dibuat kolam Buak.
penampungan berukuran 4 (empat) meter BIAYA/ HARGA OKSIGEN
lebar, dan 6 (enam) meter panjang. Benih atau bibit ikan konsumsi
Sehingga laha sewa itu bisa dibuat sekitar yang telah dikemas dalam plastik berisi air
10 (sepuluh) kolam penampungan benih besih harus diisi oksigen agar bibit bisa
ikan konsumsi. Tidak semua lahan bertahan hidup selama dalam perjalanan
dikonversi menjadi kolam karena sebagian dari lokasi pembenihan sampai lokasi
lahan dibuat untuk gudang alat dan pakan, kolam tebar milik pelanggan. Pembebanan
dan gubuk untuk berteduh pekerja. biaya atau harga oksigen merupakan biaya
BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN tidak langsung dikonsumsi dalam proses
Bebeapa peralatan yang pembesaran benih dari ukuran larva
diperguanakan dalam usaha pembenihan sampai dengan siap jual. Akan tetapi,
ikan konsumsi dari ukuran larva sampai biaya atau harga oksigen relatif cukup
dengan ukuran bibit/ benih ikan siap jual, mahal, sehingga harus diperhitungan
meliputi ember plastik, baskom plastik, dalam penentuan modal kerja dalam satu
saringan plastik (untuk menghitung jumlah periode pembesaran benih ikan konsumsi
benih ikan), dan kain kasa nyamuk halus sampai ukuran siap dipasarkan.
(untuk menyekat kolam). Peralatan itu
PERHITUNGAN MODAL KERJA
terbuat dari plastik yang berakibat usia Untuk lebih rinci, pembahasan
penggunaan atau kemanfaatannya hanya perhitung modal kerja diperlukan oleh
dalam jangka waktu kurang dari satu petani pembenihan dari ukuran larva
tahun, sehingga biaya penyusutan sampai dengan ukuran benih siap jual
dibebankan untuk setiap periode (lebih lanjut disebut: periode pembesaran

42
benih), dilakukan pembahasan setiap pembesaran benih sebesar 7,5 (tujuh
komponen biaya sebagaimana dibahas setengah) juta rupiah. Dari kesepakatan
dalam penentuan modal kerja. antara pekerja dan pemilik, pekerja
memperoleh upah per periode pembesaran
BIAYA LANGSUNG (DIRECT COSTS)
Dalam memperhitungkan biaya benih sebesar 1,5 (satu setengah) juta
langsung pada usaha tani pembenihan ikan rupiah, yaitu 20 persen dari nilai
konsumsi satu periode pembesaran benih penjualan.
dilakukan dengan memperhitungkan nilai HARGA/ BIAYA PAKAN
biaya untuk pembesaran benih per 1000 Harga pakan ikan dalam periode
(seribu) ekor larva/ benih. Hal ini pembesaran benih relatif mahal
dilakukan untuk mempermudah dibandingkan dengan harga pakan ikan
perhitungan secara mendetail karena dewasa. Ada beberapa tingktan kualitas
masing-masing indukan ikan penghasil pakan untuk ikan dalam periode
larva/ benih menghasilkan jumlah larva/ pembesaran benih, dan umumnya petani
benih yang berbeda-beda. Indukan lele memilih dan memberikan pakan yang
bisa menghasilkan sampai dengan 50.000 berkualitas tinggi agar benih terhindar dari
ekor larva. Indukan ikan karper bisa hama dan penyakit untuk menghindari
menghasilkan larva/ benih sekitar angka kematian yang tinggi. Benih ikan
sebanyak 30.000 ekor larva. Sementara itu, yang diberi pakan berkulitas lebih resisten
indukan ikan nila mampu menghasilkan terhadap perubahan cuaca, dan kulitas air.
sekitar sampai 500 ekor larva. Oleh sebab Jumlah pakan yang diberikan per 1000
itu, perhitungan baik biaya langsung, (seribu) ekor benih dalam periode
maupun biaya tidak langsung, pembesaran benih sebanyak 2,5 (dua
diperhitungan berdasarkan pembesaran setengah) kilogram. Harga pakan per zak
benih dalam satu periode pembesaran (berat 25 kilogram) adalah 400 (empat
benih per 1000 ekor larva/ benih. ratus) ribu rupiah. Nilai pakan per seribu
ekor benih manjadi sebesar 40 (empat
BIAYA TENAGA KERJA
Telah dibahas di penentuan elemen puluh) ribu rupiah. Sehingga nilai pakan
biaya langsung, bahwa dalam satu periode untuk satu periode penjualan, 1 (satu)
pembesaran benih diperlukan waktu 1 bulan, diperlukan sebesar 2 (dua) juta
(satu) bulan, yaitu dari benih ukuran larva rupiah.
sampai dengan ukuran siap jual, sehingga HARGA/ INVESTASI INDUKAN
tenaga kerja mendapat upah atau bayaran Untuk menghasilkan benih
dari hasil usaha manakala benih terjual. berkulitas, petani pembenihan ikan
Untuk mempermudah perhitungan, dalam konsumsi memelihara ikan indukan yang
satu bulan per usaha tani pembenihan bisa berkulitas juga yang dilihat dari segi aspek
menjual sekitar 75.000 ekor benih (ikan usia, dan ukuran indukan. Untuk
lele, ikan nila, dan ikan karper). Harga per menghasilkan benih ikan nila, petani
ekor benih sebesar 100 (seratus) rupiah. pembenihan memiliki indukan sebanyak
Nilai penjualan benih per periode minimal 4 (empat) ekor untuk menhasilkan

43
1000 (seribu) ekor larva/ benih. pembelian pupuk kandang senilai 75 (tujuh
Sementara, untuk memperoleh larva ikan puluh lima) ribu rupiah.
lele dan karper, petani pembenihan cukup
BIAYA TIDAK LANGSUNG
memelihara masing-masing 1 (satu) ekor
(OVERHEAD COSTS)
ekor indukan saja. Untuk memenuhi varian Sama seperti pembahasan
benih ikan yang diusahakan, petani sebelumnya, biaya tidak langsung juga
memlihara 4 (empat) ekor indukan ikan dibebankan atau diperhitungkan untuk per
nila, 1 (satu) ekor indukan ikan lele, dan 1 1000 (seribu) ekor benih. Akan tetapi,
(ekor) indukan ikan karper. Harga 1 (satu) secara agregat (total), perhitungan
ekor indukan ikan nila berkualitas adalah kebutuhan modal kerja, diperhitung untuk
10 (sepuluh) ribu rupiah, indukan lele satu periode pembesaran benih.
seharga 25 (dua puluh lima) ribu rupiah,
BIAYA SEWA LAHAN
dan harga indukan ikan karper sebesar 35
Besaran sewa lahan usaha rata-rata
(tiga puluh lima) ribu rupiah. Untuk satu
untuk petani pembenihan per tahun sebesar
periode pembesaran benih (satu bulan),
6 (enam) juta rupiah untuk luas lahan
total biaya untuk indukan ikan penghasil
usaha pembenihan sebesar 600 meter
benih ikan lele sebesar 50 (lima puluh)
persegi. Berdasarkan perhitungan
ribu rupiah (2 ekor indukan ikan lele), ikan
sebelumnya, secara rata-rata jumlah benih
nila sebesar 330 (tiga ratus tiga puluh ribu)
terjual sebanyak 75.000 ekor per satu
ribu rupiah (sebanyak 33 ekor indukan),
periode pembesaran benih (satu bulan),
dan ikan karper sebesar 70 (tujuh puluh)
sehingga biaya sewa yang bisa
ribu rupiah (dua ekor indukan). Dengan
diperhitungkan per bulan adalah sebesar
demikian, jumlah nilai biaya untuk
500 (lima ratus) ribu rupiah.
indukan sebesar 450 (empat ratus lima
puluh) ribu rupiah per satu periode BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN
pembesaran benih (satu bulan). Beberapa peralatan yang
diperlukan pada usaha tani pembenihan
BIAYA PUPUK KOLAM
ikan konsumsi, yaitu: ember plastik,
Biaya untuk pemupukan dasar
baskom plastik, saringan plastik (untuk
kolam yang dilakukan satu minggu
menghitung jumlah benih ikan), dan kain
sebelum benih dilepas di kolam, adalah
kasa nyamuk halus (untuk menyekat
harga pupuk kandang (kotoran ayam)
kolam). Peralatan ini akan rusak dalam
senilai 25 (dua puluh lima) ribu rupiah per
waktu kurang dari astu tahun, sehingga
karung seberat sekitar 30 kilogram. Untuk
petani harus membeli setiap tahunnya.
satu kolam ukuran 4 (empat) meter lebar,
Untuk itu, supaya petani bisa membeli
dan 6 (enam) meter panjang, atau seluas
kembali pada saat alat diperlukan, petani
24 (dua puluh empat) meter persegi
harus memperhitungkan biaya penyusutan
diperlukan karung pupuk kandang. Untuk
per satu periode pembesaran benih (satu
tiga varitas benih ikan, yaitu: benih ikan
bulan). Nilai rata-rata peralatan yang
lele, ikan nila, dan ikan karper, diperlukan
dipergunakan dalam usaha tani
tiga kolam. Sehingga, untuk satu periode
pembenihan ikan sebesar 250 (dua ratus
pembesaran benih diperlukan biaya untuk
44
lima puluh) ribu rupiah, sehingga biaya tani pembenihan ikan konsumsi dalam satu
penyusutan yang dibebankan per satu periode pembesaran benih (satu bulan),
periode pembesaran benih, yaitu sebesar disajikan pada tabel berikut ini.
21 (dua puluh satu) ribu rupiah dibulatkan.
BIAYA/ HARGA PLASTIK KEMAS Tabel 1
BIBIT Rincian Komponen Modal Kerja
Biaya untuk membeli plastik berdasarkan Konsep Fungsional Dalam
kemas benih ikan sebesar 250 (dua ratus Satu Periode Pembesaran Benih
lima puluh) ribu rupiah per gulung atau bal No. Kompoenen Nilai (Rupiah) Ket
dengan ukuran diameter 50 centimeter, Modal Kerja
dan panjang 100 meter. Biasanya petani 1. Biaya Langsung
(Direct Costs)
pembenihan memotong plastik menjadi
1.1. Biaya Tenaga 1,500,000.00
satu mater untuk mempermudah kemas
Kerja
benih ikan. Sehingga harga per meter
1.2. Biaya Pakan 2,000,000.00
plastik kemas senilai 2500 (dua ribu lima
1.3. Biaya Indukan 450.000
ratus) ribu rupiah. Untuk jumlah penjualan
1.4. Biaya Pupuk 75,000
sebanyak 75 (tujuh puluh lima) ribu ekor
2. Biaya Tidak
benih, diperlukan sekitar 75 (tujuh puluh
Langsung
lima) meter plastik kemasan, sehingga
(Overhead
nilai biaya untuk plastik kemas per satu Costs)
periode pembesaran benih sebesar 187 2.1. Biaya Sewa 500,000
(seratus delapan puluh tujuh) ribu rupiah. lahan
BIAYA/ HARGA OKSIGEN 2.2. Biaya 21,000
Setiap plastik kemasan benih ikan Penyusutan
diisi dengan oksigen untuk menghindari Peralatan
kematian benih dalam transportasi dari 2.3. Biaya Plastik 187,000
lokasi usaha tani pembenihan ke lokasi Kemasan
pelanggan. Harga oksigen per tabung 2.4. Biaya Oksigen 50,625
adalah sebesar 135 (seratus tiga puluh 3. Total Modal 4,334,075.00
Kerja
lima) ribu rupiah, dan jumlah plastik
diperlukan
kemasan yang bisa diisi sebanyak 200 (dua
ratus) plastik kemasan (diameter 50 senti
Nilai total modal kerja yang diperlukan
meter, dan panjang 100 sentimeter).
oleh petani pembenihan ikan konsumsi
Sehingga nilai biaya per kemasaan adalah
dalam satu periode pembesaran benih (satu
sebesar 675 (enam ratus tujuh puluh lima)
bulan) adalah sebesar 4,334,075.00 (empat
ribu rupiah. Jadi total biaya/ harga oksigen
juta tiga ratus tiga puluh empat ribu tujuh
per satu periode pembesaran benih adalah
puluh lima) rupiah. Sementara nilai
sebesar 50,625 rupiah.
penjualan rata-rata sekitar 7,5 (tujuh
Untuk mempermudah dipahami besaran
setengah) juta rupiah. Dari hasil
modal kerja yang diperlukan untuk usaha
perhitungan itu, petani pembenihan ikan

45
konsumsi di Dusun Pondok Buak, Desa diperhitungkan setelah benih ikan
Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, sudah terjual.
Kabupaten Lombok Barat, memperoleh Berdasarkan simpulan di atas, dapat
laba sebesar 3,165,925.00 (tiga juta seratus disaran beberapa aspek untuk dapat
enam puluh lima ribu sembilan ratus dua meningkatkan penghasilan dari diketahui
puluh lima) rupiah. Dengan kata lain, komponen, dan besaran modal kerja
pemilik atau petani pembenihan ikan periodikal.
konsumsi mendapat penghasilan dari hasil 1. Biaya tenaga kerja yang merupakan
usaha selama satu bulan sekitar dua kali kompenen terbesar kedua, setelah
lipat dari upah satu orang pekerja. Jadi, biaya pakan, dan belum bisa
usaha ini hanya mampu untuk ditentukan sebelum benih ikan
mempekerjakan satu orang saja karena jika konsumsi terjual. Untuk itu, disarankan
lebih dari satu, pemilik tidak akan bahwa biaya tenaga kerja sebaiknya
mendapat penghasilan. ditentukan berdasarkan upah harian
atau mingguan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil penentuan dan perhitungan 2. Untuk mempermudah perhitungan
modal kerja yang didasarkan pada konsep modal kerja (konsep fungsional), jika
fungsional dapat disimpulkan sebagai memungkinkan, dan petani sudah bisa
berikut ini. memanfaatkan komputer, tamplete
1. Penentuan komponen atau elemen atau aplikasi sederha bisa
modal kerja (konsep fungsional) dikembangkan untuk membantu
meliputi dua unsur biaya, yaitu biaya otomasi perhitungan.
langsung (direct costs), dan biaya tidak UCAPAN TERIMA KASIH
langsung (overhead costs). Biaya Penulis mengucapkan terima kasih
langsung terdiri dari biaya tenaga kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan
kerja, biaya pakan, biaya investasi Bisnis, Universitas Mataram yang telah
indukan, dan biaya pupuk kolam. memberi dukungan danaterhadap
Sedangkan biaya tidak langsung pengabdian ini.
mencakup biaya sewa lahan, biaya DAFTAR KEPUSTAKAAN
penyusutan peralatan, biaya plastik Arifin, Agus Zainul. 2018. Manajemen
kemas, dan biaya oksigen. Keuangan. Yogyakarta: Zahir
2. Perhitungan modal kerja berdasarkan Publishing.
konsep fungsional diperoleh bahwa Suteja, Jaja. 2020. Manajemen Modal
nilai terbesar dalam usaha pembenihan Kerja Perusahaan. Bandung:
ikan konsumsi adalah biaya untuk ResearchGate.
pakan pembesaran benih dari ukuran Sriwati, Ni Kadek. 2013. “Analisis
larva sampai dengan ukuran siap jual. Kebutuhan Modal Kerja Pada Usaha
Berikutnya, adalah biaya tenaga kerja Tambak Ikan Bandeng di Desa Bega
yang notabene baru dapat Kecamatan Poso Pesisir”. Jurnal
EKOMEN 13(1): 19.

46

Anda mungkin juga menyukai