Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN MODAL USAHA


BUDI DAYA IKAN NILA

DIAJUKAN OLEH :

K. ADE ABDUL AZIZ

PONDOK PESANTREN MIFTAHUL ULUM


RT/RW 001/001 Blok. Cigowong Desa Ganeas Kec. Talaga
MAJALENGKA – JAWA BARAT
1
KATA PENGANTAR

Mengacu kepada visi misi Propinsi Jawa Barat sebagai pedesaan yang berorientasi
agrobisnis , berwawasan lingkungan dan berbasis pedesaan . Hal tersebut menjadi landasan
pemikiran kelompok kami untuk turut serta berpartisipasi dalam pembangunan sub sektor
peternakan. oleh sebab itu kami mempunyai kelompok budi daya Ikan Nila, karena saat ini
budi daya Ikan Nila merupakan kesempatan yang sangat menguntungkan mengingat
permintaan Lokal dan Nasional yang terus meningkat.
Oleh sebab itu budidaya Ikan Nila merupakan salah satu upaya yang akan dilakukan
oleh kelompok kami berdasarkan potensi yang ada.
Usaha dan upaya ini perlu mendapat dukungan pemerintah dalam hal perbaikan sarana
dan prasarana permodalan serta pembinaan secara optimal dari pihak yang terkait .
Demikian pengantar dengan harapan kegiatan yang akan dilaksanakan dapat
dukungan.

Penyusun

2
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan ekonomi perdesaan secara umum Nilai bergantung pada potensi
sumberdaya alam, alam merupakan pondasi sumber ekonomi, pembangunan ekonomi
bertujuan antara lain meningkatkan pendapatan, taraf hidup dan kesejahteraan serta perluasan
lapangan kerja dan kesempatan berusaha, kegiatan usaha pada sektor perikanan merupakan
salah satu sumber kegiatan ekonomi Masyarakat berbasis sumber daya alam (usaha pada
segmen pembenihan pada kolam).
Perikanan merupakan komoditas ekonomi cukup penting, ikan merupakan salah satu
bahan pangan yang cukup diminati Masyarakat, hasil-hasil kegiatan usaha sektor perikanan
menjadi salah satu komoditas pasar (dibutuhkan oleh banyak orang) secara meluas dan merata
dibutuhkan dari kalangan ekonomi kelas bawah, dan kalangan ekonomi kelas menengah
sampai kalangan ekonomi kelas atas, berbagai jenis komoditas ikan dipasaran hasil budidaya
sampai dengan sa’at ini dapat terjual .

Ikan Nila adalah salah satu jenis ikan air tawar yang cukup disukai Masyarakat, sebaran
konsumennya luas dan merata bisa dibilang pasti bahwa dimanapun di wilayah Jawa Barat
dan Banten Masyarakatnya menyukai daging Ikan Nila.
Kegiatan Usaha pada segmen pembenihan dan pembesaran Ikan Nila tidak memerlukan
batasan pendidikan tertentu, meskipun demikian namun pelaku utama sebagai subyek
memerlukan pengetahuan dan pengalaman dalam pelaksanaan budidaya Ikan Nila,
pelaksanaan kegiatan usaha pembenihan dilakukan tidak terbatas waktu (kapan saja), wadah
budidaya dapat beradaptasi mengikuti kondisi modal/lapangan sesuai kemampuan dan
kebutuhan.
Hasil-hasil kegiatan usaha sektor perikanan turut serta dalam menyediakan serta
mempertahankan kecukupan pangan Masyarakat, permintaan pasar terhadap jenis Ikan Nila
dari waktu kewaktu cukup konstan bahkan cenderung naik, seiring dengan bertambahnya
pertumbuhan jumlah penduduk seiring itu pula permintaan terhadap komoditas Ikan Nila terus
meningkat. Pemasaran komoditas Ikan Nila tidak terpengaruh oleh batasan tempat dan waktu
serta segmen pasar, tempat Pemasarannya dari mulai pasar tradisional sampai pasar moderen,
nilai jual komoditasnya relatif tinggi serta harga jual dari waktu ke waktu relatif konstan.

3
Gerak laju permintaan pasar terhadap komoditas Ikan Nila bertambah seiring itu pula
permintaan terhadap jumlah benih Ikan Nila terus meningkat, kegiatan usaha pada segmen
pembenihan merupakan sebuah peluang usaha, pengembangan ekonomi tingkat pedesaan
akan identik dengan pemanfa’atan sumberdaya alam, kegiatan usaha pada sektor perikanan
merupakan salah satu kegiatan ekonomi cukup dekat dengan potensi sumberdaya alam.
Kegiatan usaha pada segmen pembenihan ikan merupakan salah satu sektor kegiatan usaha
cukup penting, tidak sedikit dari sebagian jumlah Masyarakat memilih kegiatan usaha
pembenihan ikan sebagai mata pencaharian, keuntungan dari hasil kegiatan usaha perikanan
mampu dapat memberikan pendapatan cukup layak bagi pengelolanya.
Kegiatan usaha pada segmen pembenihan ikan suatu kegiatan usaha cukup/ relatif
efisien, cukup fleksibel, pengaturan rentang waktu pemeliharaan tidak mempunyai jumlah
batasan waktu tertentu untuk bisa melakukan pemanenan, dalam arti menjual produknya bisa
kapan saja (pelaku utama pembenihan Ikan menjual komoditasnya bisa dijual pada sa’at
berumur 20 hari atau 40 hari setelah tebar dan seterusnya bergulir seiring dengan perjalanan
waktu), bagi komoditas ikan rentang waktu pemeliharaan adalah relatif..

1.2 Tujuan :
a). Menyiapkan Benih Ikan Nila yang berkualitas.
b). Turut serta dalam memberikan sumbangan kecukupan pangan Masyarakat/ memenuhi
kebutuhan permintaan pasar.

1.3 Sasaran :
a). Turut serta menyediakan kebutuhan dan kecukupan permintaan Benih Ikan Nila
untuk pelaku utama perikanan di Wilayah kecamatan-kecamatan yang ada disekitar.
b). Memperbaiki tarap hidup dan tingkat pendapatan keluarga.

4
II. KELOMPOK USAHA PADA SEGMEN PEMBENIHAN
2.1 Profil Kelompok
1. Nama Usaha : MU Fish
2. Tahun Berdiri : 2017
3. Jenis Kegiatan Usaha : Pembenihan & Pembesaran
Alamat Sekretariat : Blok Cigowong Rt/Rw. 001/001 desa
Ganeas Kecamatan Talaga
4. Wilayah Pemasaran Produk : Kecamatan Talaga
5. Susunan Pengurus :
a. Ketua : Ade Abdul Aziz
b. Sekretaris : Jejen Zainal
c. Bendahara : Dewi Sri
d. Seksi : :
1. Seksi Budidaya : Asep Abdussalam
2. Seksi Pemasaran : Ano Mulyana
3. Seksi Pembenihan : Opik Nurhidayat
4. Seksi Hama penyakit : Hilmi
e. Jumlah Anggota : 5

2.2 Kondisi (existing) Kelompok


a. Pengurus
Pengurus kelompok merupakan pelaku utama yang sudah biasa melakukan
kegiatan usaha budidaya ikan (Nila, Mas dll) demikian juga anggota kelompok
merupakan masyarakat yang sudah terbiasa melakukan kegiatan usaha budidaya ikan.
Dalam melakukan budidaya bidang perikanan, mereka mempunyai pengalaman
sedikitnya lima tahun berjalan dalam melakukan kegiatan usaha perikanan bahkan ada
yang lebih dari rentang waktu tersebut.
Topografi wilayah bergelombang dengan rata-rata curah hujan dalam lima tahun
terakhir 4.173,80 mili meter pertahun, kisaran suhu antara 24ᵒ Celcius sampai dengan
26ᵒ Celcius kondisi suhu seperti ini (Gusrina, 2008) ikan cukup respon terhadap
konsumsi pakan 50 % optimum (Nilauk dalam kategori baik) dengan kandungan kadar
oxigen terlarut 9,09 mili gram perliter air sampai dengan 8,11 mili gram perliter air,
keadaan seperti ini cukup baik untuk pertumbuhan Ikan Nila. Ditinjau dari sisi
5
sumberdaya Manusia penduduk Desa mempunyai sumberdaya manusia cukup
mendukung dalam pelaksanaan kegiatan usaha pada segmen pembenihan

b. Aspek teknis
Pemijahan Ikan Nila yang dilakukan oleh pembudidaya pada tingkat lapangan
dilakukan dengan cara konvensional, pemijahan secara alami yang dilakukan pada
kolam-kolam tanah, atau kolam tembok, sebelum pelaksanaan pemijahan, induk-induk
Ikan Nila tersebut disimpan/dipersiapkan pada kolam induk secara husus, induk jantan
dipisah penyimpanannya dengan induk betina
Cara pelaksanaan kegiatan pembenihan Ikan Nila yang dilaksanakan oleh
anggota kelompok sudah sesuai dengan anjuran Termasuk pada kategori baik,
pengetahuan dan keterampilan serta sikap dalam menekuni usaha pembenihan Ikan
Nila mulai bergeser pada orientasi bisnis. Kegiatan usaha pada segmen pembenihan
yang ditekuni selama ini terbilang berhasil, secara ekonomi menguntungkan.
Pemasaran hasil merupakan satu sisi penting dalam kegiatan usaha, prosfek
pasar komoditas Ikan Nila cukup bagus, pasar merupakan tempat transaksi antara
penjual dan pembeli, baik pasar konvensional maupun pasar abstrack (media sosial)
sudah terjalin, komoditas Ikan Nila diminati pasar, mata rantai Pemasaran hasil
komoditas Ikan Nila sudah terjalin secara baik dan lancar.
Dibawah ini respon pasar terhadap komoditas Ikan Nila.
1. Permintaan komoditas Ikan Nila relatif tinggi.
2. Kualitas (dalam rasa) daging Ikan Nila relatif enak.
3. Ikan Nila asal Desa Talaga khususnya diminati para konsumen.

Tata laksana kegiatan pemijahan dan pembesaran Ikan Nila, persiapan kolam :
- Pengeringan kolam yang akan dijadikan sebagai tempat pemijahan, setelah airnya
surut, buang lumpur yang ada pada dasar dengan menggunakan bantuan alat (Garu,
Cangkul, Gedebong pisang yang diikat kedua ujungnya lalu ditarik kearah saluran
pembuangan.
- Perbaikan kamalir (current) dengan menggunakan cangkul, kamalir bertujuan untuk
mempercepat pengeringan air pada dasar kolam tanah.
- Menaburkan kapur pertanian secara merata keseluruh permukaan dasar kolam tanah
dengan dosis 100 gram – 200 gram/m2, pengapuran dasar kolam bertujuan antara
lain : membunuh parasit dan meningkatkan ph tanah.
6
- Dibiarkan dasar kolam mengering selama 5 – 7 hari.
- Memperbaiki saringan saluran pemasukan air (inlet) dengan menggunakan saringan
air yang terbuat dari kain hapa. Tujuan penyaringan saluran pemasukan air bertujuan
agar ikan liar/ikan predator tidak masuk ke kolam pemijahan.
- Setelah 5 – 7 hari pelaksanaan pengeringan dasar kolam, memasukan air pada kolam
dengan ketinggian 0,75 centi meter sampai dengan 100 centi meter.
- Kolam yang sudah terisi air dibiarkan selama 4- 5 hari , hal ini dilakukan dengan
tujuan untuk menstabilkan ph air kolam pemijahan.
- Setelah kolam tempat pemijahan dianggap siap, masukan Induk Ikan Nila kedalam
kolam pemijahan dengan perbandingan jantan dan betina 1:3 (satu ekor jantan) dan
(tiga ekor betina) yang terlebih dahulu sudah dilakukan pemberokan.
- Untuk selanjutnya pengamatan dilakukan mulai hari ketiga, dan seterusnya, ketika
terlihat ada kelompok benih-benih ikan Nila berkerumun segera lakukan pemisahan
dari induknya dengan cara mengambilnya memakai serok yang bermata halus,
pindahkan pada kolam yang sudah disiapkan.
- Pemeliharan ikan nila dilakukan selama 6 bulan atau hingga ukuran berat ikan nila
sudah mencapai 400-600 gram/ekor.
- Pemberian makanan ikan nila di berikan setiap hari dengan komposisi makanan alami
dan juga tambahan. Makannan ikan nila bisa terdiri dari dedak, ampas kelapa, pelet
dan juga sisa makanan dapur
- Masa pemanenan ikan nila sudah dapat dilakukan setelah pemeliharaan 4-6 bulan

c. Aspek Sosial Ekonomi


Desa merupakan desa yang tingkat mobilitas penduduknya relatif tinggi,
dilihat dari cara hidup, gaya hidup, sumber mata pencaharian, tingkat pendidikan
cukup heterogen, mata pencaharian penduduknya bervariatif, tingkat keakrabannya
relatif tinggi, guyub dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengikat terhadap adat.
Desa Kasturi Termasuk pada kategori desa agraris, sebagian penduduknya
menggantungkan hidup dari sektor daya dukung alam, kegiatan usaha yang dilakukan
berasal dari pemanfa’atan sumber alam, antara lain melakukan kegiatan usaha pada
sektor perikanan, kehidupan sosial, kelompok usaha pada segmen pembenihan bila
dilihat secara umum cukup baik, tingkat keakraban antara satu individu dengan
individu lainnya baik.

7
d. Aset
Aset/inventaris kelompok belum ada.
Aset berupa kolam sebagai kekayaan milik pribadi Jumlah Luas : 3.500 M²

e. Prestasi dan Kemitraan


Prestasi kelompok dan kemitraan yang resmi belum ada.

2.3 Peluang Pengembangan Usaha


Peluang pengembangan usaha pada kegiatan usaha pada segmen pembenihan Nila
mempunyai prosfek cukup baik bila dilihat dari trend permintaan pasar pada sa’at ini,
permintaan pasar terhadap Ikan Nila tidak terpengaruh oleh batasan cuaca/musim, tidak
terpengaruh oleh batasan tingkat sosial Masyarakat (terjangkau oleh golongan ekonomi
yang tingkat pendapatannya rendah, menengah dan atas). Seiring dengan bertambahnya
jumlah penduduk seiring itu pula permintaan pasar terhadap daging Ikan Nila cenderung
naik.

2.4 Analisa Usaha Pembenihandan pembesaran Ikan Nila Dalam 2-6 bulan :
Dari 4 kolam yang ada dapat kami gambarkan secara umum pembiayaan untuk 1 kolam
adalah sebagai berikut :
a). 70 ekor Induk Betina Ikan Nila bobot Masing-masing 0,25 kilogram.
b). 30 ekor Induk Jantan Ikan Nila bobot Masing-masing 0,25 kilogram.

No Uraian Jumlah (Rp)


I INPUT
A. Biaya Tetap :
- -Penyusutan Alat-alat per satu kali pemijahan/ 2 bulan 50.000,-
- - Upah Tenaga Kerja Pelaksanaan pemijahan/ 2 bulan 1.000.000,-
- 100 ekor Induk Betina & Jantan x Rp 5.000,-/2 buan 500.000,-
Jumlah (A) 1.716.000,-

B. Biaya Tidak Tetap


Pakan :
1. Pembenihan 500 x Rp 10.000 5.000.000,-

8
2. Pembesaran 1 ton x Rp. 10.000 10.000.000,-
Jumlah (B) 15.000.000,-
Jumlah Biaya (A + B) 16.716.000,-
Kebutuhan untuk 4 kolam adalah 66.716.000 x 4 = 66.864.000,- 66.864.000,-
II PENERIMAAN :
1. 400 benih/4 Ton
x Rp 20.000,- 80.000.000,-

III PENDAPATAN BERSIH :


80.000.000,- – 66.864.000,- 13.136.000,-

IV R/C Ratio = 80.000.000,- : 66.864.000,- 1,19

Keterangan :
1. Nilai R/C Ratio 1,19
Artinya Besaran biaya kegiatan usaha pemijahan dan pembesaran akan dapat
menghasilkan keuntungan sebesar 1,19 satuan, (Kegiatan usaha
pemijahan Ikan Nila dapat memberikan Laba cukup menguntungkan,
layak menjadi kegiatan usaha)

9
III. PENUTUP

Kegiatan usaha Pembenihan Ikan Nila merupakan kegiatan usaha yang dilakukan oleh
anggota kec Talaga, mempunyai sumbangan produksi benih Ikan Nila terhadap pasar cukup
berarti. Kegiatan pembenihan ikan Nila mempunyai peluang cukup baik, hal tersebut
berdasar pada :
a. Dukungan sumber daya alam cukup memadai :
1. Ketersediaan air mencukupi dalam sepanjang tahun.
2. Adaptasi hidup Ikan Nila cocok dengan lingkungan setempat.

b. Dukungan sumber daya manusia :


1. Jumlah pelaku utama yang melakukan usaha pada segmen pembenihan Nila
relatif banyak.
2. Pelaku utama sudah terbiasa, faham terhadap pemijahan dan usaha pada
segmen pembenihan Nila.

c. Dukungan fasilitas dan potensi pasar :


1. Peluang pasar terhadap permintaan daging Ikan Nila Cukup baik,
2. Tersedianya dua tempat pasar ikan di Wilayah Kecamatan Talaga.

Secara ekonomis kegiatan usaha pembenihan Ikan Nila dapat memberikan keuntungan
cukup layak serta dapat memperbaiki tingkat kesejahteraan dan derajat kehidupan bagi
pengelolanya.

DOKUMENTASI PEMBERDAYAAN IKAN NILA

10

Anda mungkin juga menyukai