Anda di halaman 1dari 8

Laporan Usaha Budidaya Ikan Lele

Dosen Pengampu:
Milis,s.pi.M.M
Disusun oleh:

FERLI ARMADANI

(2021154243021)

KEWIRAUSAHAAN

FAKULTAS PERIKANAN

UNIVERSITAS 45 MATARAM

2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kami
karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan terus dapat
menimba ilmu di Universitas 45 mataram.

Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah kewirausahaan.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan pada
mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi mahasiswa yang berguna bagi
agama, bangsa dan negara.

Dengan tersusunnya laporan ini menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini kami sangat berharap perbaikan, kritik dan saran
yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan.

Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi kami
sendiri umumnya para pembaca makalah ini.

Mataram 19 juni 2022


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Ikan Lele(Clarridae) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomi
tinggi.ikan jens ini dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia, dan merupsalah satu
sumber penghasilan yang potensial dikalangan pembudidaya ikan. Perkembangan pesat kegiatan
budidaya lele di tanah air tidak terlepas dari penerimaan masyarakat secara luas terhadap jenis ikan
ini(Khairuman & Amri, 2008 : hal 3)

Ikan Lele merupakan jenis ikan yang mudah dibudidayakan. Kemampuan adaptasinya pun
cukup tinggi.sehingga Dalam proses penyebarannya tidak mengalami kesulitan,terutama dalam
perkembangbiakannya.Pada awalnya lele belum memiliki varietas yang dapat diunggulkan sehingga
usaha budidaya ini belum dilirik oleh masyarakat.

Usaha budidaya lele ,bermula dari kegiatan menghasilkan benih,untuk selanjutnya didederkan
dan dibesarkan sampai mencapai ukuran komsumsi. Saat ini berkat perkembangan dan spesifikasi pola
usaha dalam budidaya lele, kegiatan pembenihan, selain dilakukan terintegrasi dengan pendederan dan
pembesaran, juga dijadikan cabang usaha sendiri . artinya sangat mungkin bagi pembudidaya atau calon
pembudidaya lele , unuk hanya berspesialisasi menjadi pembenih.

Tehnik pembenihan lele mengalami perkembangan dari pembenihan secara alami, pembenihan
dengan perangsangan pemijahan, hingga pembenihan buatan yang sepenuhnya melibatkan campur
tangan manusia dan aplikasi teknologi. Media pembenihan pun beragam, dari kolam tanah sederhana
dilahan terbuka, penggunaan bak pemijahan khusus, hingga pemijahan terkontrol dalaam ruangan
tertutup.

Kegiatan pembenihan merupakan kegiatan tahap awal dalam suatu rangkaian usaha budidaya
perikanan. Sebagian ahli meyatakan bahwa lele bersifat carnivore, jenis makanan umum yang disantap
ikan lele adalah cacing sutera(Tubifex sp).

1.2 tujuan
Tujuan yang diperoleh melaui hasil usaha budidaya ikan Lele

1. Untuk mengetahui teknik budidaya ikan Lele


2. Mengetahui tahapan kegiatan dalam usaha budidaya ikan Lele
3. Mengimlementasikan rencana bisnis pada ikan Lele
BAB II

Konsep bisnis
2.1 konsep bisnis

Ikan Lele merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang memiliki
peluang pasar yang cukup menjanjikan.budidaya lele berkembang pesat dikarenakan dapat
dibudidayakan di lahan dan sumber air yang yerbatas dengan padat tebar yang tinggi,
teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, pemasarannya relatif mudah dan
modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah. Popularitas ikan lele sebagai bahan makanan
tidak hanya hadir karena harganya yang relatif murah, namun juga ikan lele mengandung
nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Diketahui bahwa ikan lele memiliki kandungan protein
serta vitamin B12. Dalam menjalankan bisnis budidaya ikan lele kita perlu melakukannya
tanpa perlu mengeluarkan biaya yg cukup besar, makanya banyak orang yg mau
membudidayakan dan menjadikan ikan lele sabagai usahanya sendiri termasuk saya.
Peminat ikan Lele juga sangat tinggi menjadikan potensi bisnis ini menguntungkan.Apakah
anda tertarik untuk menjalankan budidaya ikan Lele! Jika iya tentunya sangat menarik jika
budidaya ikan Lele ini untuk Anda lakukan. Prospek bisnis budidaya ikan Lele ini memang
sangat cerah dan pertumbuhannya sangat bagus dari waktu ke waktu. Memang tidak banyak
kerugian jika Anda bergelut dalam bisnis budidaya ikan Lele ini karna anda gak perlu
mengeluarkan biaya yang cukup besar dan mudah untuk di budidaya.

2.2 Gambaran Operasional

2.2.1 Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi ikan Lele ini di lakukan di desa Pringgabaya atau ditempat saya,
proses produksi ikan Lele ini di awali dengan penggadaan dan sarana produksi, kegiatan dalam
penggadaan sarana di antaranya meliputi persiapan kolam di awali dengan pengangkatan lumpur
sekaligus penjemuran dasar kolam hingga pengeringan, peralatan terutama untuk wadah
budidaya. Hal ini dilakukan untuk membuang gas-gas beracun seperti amoniak yang dihasilkan
dari sisa-sisa pakan dan kotoran pada produksi sebelumnya yang menumpuk di dasar kolam.
sedangkan dalam penggadaan prasarana hal yang penting pengelolaan kualitas air yang sesuai
dengan ikan lele.
Cara budidaya
5 Tahapan Penting untuk Memulai budidaya Ikan Lele
Lakukan semua tahapan ini dengan benar karena akan memengaruhi kualitas dan
kuantitas hasil panen lele. Tentunya, kondisi ini akan berimbas pada keuntungan yang
didapatkan.

Langkah 1: Menyiapkan Kolam

Saat ini, ada banyak pilihan jenis kolam untuk budidaya lele yang biasa ditemui, seperti
kolam terpal, kolam galian tanah, jaring apung, keramba, dan kolam semen. Pertimbangkan
kondisi lahan, jumlah tenaga kerja, dan dana yang dimiliki saat memilih jenis kolam yang akan
digunakan.

Selain itu, pemilihan kolam juga harus memperhitungkan cara penanggulangan limbah air kolam
yang akan timbul selama proses budidaya.

Pastikan kolam tidak dangkal agar suhu air tetap terjaga dengan baik, yaitu 20-28°C. Tips lain
untuk menjaga suhu air kolam adalah Anda bisa menambahkan tanaman eceng gondok atau talas
ke dalamnya.

Langkah 2: Memilih Bibit Ikan Lele Unggul

Langkah selanjutnya adalah pemilihan bibit. Sukses tidaknya usaha budidaya juga
dipengaruhi oleh kualitas benih yang ditebar. Oleh sebab itu, Anda harus memastikan pembelian
bibit memenuhi syarat berikut.

1. Bibit bergerak lincah dan agresif.


2. Bibit tidak memiliki cacat atau luka di tubuhnya.
3. Bibit berenang secara normal.
4. Bibit bebas dari penyakit.
5. Bibit lele berukuran ideal sekitar 5-7 cm.

Lakukan proses penyesuaian lingkungan sebelum menebarkan benih ke dalam kolam agar ikan
terhindar dari stres. Caranya? Masukkan benih beserta kantong plastik pembungkus benih ke
kolam. Lalu, biarkan selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu, buka kantong plastik dengan
tetap dibiarkan di dalam kolam. Tunggu hingga semua bibit lele berenang keluar dari kantong.

Langkah 3: Memberi Pakan

Ikan lele bersifat karnivora. Sebab itu, pilih pakan yang memiliki kandungan protein
hewani. Anda bisa menggunakan pakan ikan yang tersedia di toko atau juga menggunakan pakan
alami. Beberapa pilihan pakan alami yang bisa Anda manfaatkan adalah belatung lalat, bekicot,
cacing, ampas tahu, limbah ikan dan ayam. Sesuaikan pemilihan pakan dengan bujet Anda.
Berikan pakan sesuai jadwal. Lele sebaiknya diberi makan 3-5 kali sehari. Waktu yang
disarankan untuk pemberian pakan adalah pukul 07.00, 17.00, dan 22.00.

Informasi tambahan, lele adalah hewan nokturnal sehingga porsi pemberian pakan di sore dan
malam hari sebaiknya lebih banyak dibandingkan pagi hari.

Langkah 4: Menangani Penyakit dan Hama

Meski lele terkenal akan daya tahannya, lele tetap saja bisa terserang penyakit dan
hama. Sebab itulah, Anda harus tahu cara menanganinya.

Anda tentu tidak mau merugi karena banyak lele yang mati dikarenakan oleh penyakit atau
hama, bukan?

Untuk mencegah hama predator masuk ke kolam, buatlah penyekat khusus pada kolam. Jadi,
binatang predator ikan lele (seperti ular, burung, katak, lintah, dan lainnya) akan terhalang masuk
ke kolam.

Sedangkan, pencegahan penyakit pada lele bisa dilakukan dengan mengontrol kualitas air,
kebersihan, dan suhu kolam.

Langkah 5: Memanen

Lele dewasa siap panen adalah yang berusia 90 hari atau 3 bulan. Pada umur ini, ikan
lele biasanya memiliki panjang tubuh sekitar 9-12 cm.

Tips memanen yang tepat adalah:

1. Gunakan alat bantu, seperti sarung tangan, jaring besar, atau serok.
2. Buang sebagian air kolam.
3. Sortir ikan berdasarkan ukuran.

Lalu, hindari pemberian pakan dalam kurun waktu 24 jam. Hal ini dilakukan agar lele tetap
terlihat bersih saat pendistribusian ke pasar atau pengepul ikan.
2.3.2 kapasitas produksi
Kapasitas produksi akan bertambah sejalan dengan peluasan pasar yang telah di
lakukan .dalam tahap pengenalan,produk akan masuk kedalam pasar yang di
targetkan,yakitu para penggemar ikan Lele,jika tahap perkembangan sudah di mulai
,yaitu di tandai dengan adanya tingkat penjualan yang meningkat ,maka kapasitas
produksi akan bertambah untuk setiap kali produksi

2.3.3 pemasaran

Pada pemasaran ikan lele biasanya kita pasarkan melalui pengepul ikan yang ada
dipasar adapun kita pasarkan ke rumah makan atau resto dan produsen makanan yg
berbahan dasar ikan lele.adapun pesaing terhadap usaha pada ikan Lele ini iyalah para
budidaya ikan lele tersebut yang sudah memiliki pasar yang cukup luas terhadap
usahanya, dan juga banyaknya jumlah pembudidaya ikan lele diberbagai desa besar
dengan skala yg cukup besar juga. namun kita perlu banyak belajar dari orang orang yang
sudah sukses di bidang usaha budidaya ikan lele.
Bab III

Rencana Keuangan Dan Analisis Usaha

3.1 biaya oprasional


Biaya oprasional adalah biaya atu modal yang di tumbuhkan
dalam memulai sebuah usaha ikan lele.

Kalkulasi Lengkap Budidaya Lele


Berikut ini prediksi nilai investasi dan keuntungan usaha budidaya lele.

 Investasi Awal

No Rincian Modal Keterangan


1. Anggaran pembuatan Rp.800.000,00 Modal bisa berubah sesuai
kolam(kapasitas 1.000 ekor dengan jenis kolam yang
lele) dibuat.
2. Harga bibit lele (300 /ekor) Rp.300.000,00 Harga bibit bervariasi
berdasarkan wilayah dan
ukuran. Namun, rata-rata
harga berada antara
Rp200-500 per ekornya
3. Harga pakan (3 bulan) Rp.600.000,00 –
TOTAL Rp1.700.000,00

 Asumsi Keuntungan

1 kg lele siap panen biasanya berisi 7-8 ekor. Dengan asumsi kehilangan 10%, hasil panen bisa
mencapai 113 kg. Saat ini, harga satu kilogram lele di pasar adalah Rp25.000,00 hingga
Rp30.000,00. Maka, keuntungan yang Anda dapatkan berkisar 1,2 hingga 1,7 juta (113 x
Rp25.000,00 = Rp2.825.000,00).

Kesimpulan
Semoga cara dan perhitungan budidaya ikan lele di atas bisa menginspirasi Anda untuk memulai
bisnis.

Anda mungkin juga menyukai