Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat serta karuniaNya kepada saya. Sehingga saya dapat menyelesaikan proposal usaha
ini yang dengan tepat pada waktunya.Yang dimana proposal usaha ini bernama ikan Lele.

Proposal ini berisikan tentang bagaimana cara kita untuk membuka suatu bidang
usaha. Cara untuk menentukan lokasi, modal usaha, bagaimana pengolahannya sehingga
menjadi usaha yang menjanjikan.

Saya sebagai penulis juga mengucapkan terimaksih atas kesempatan yang di berikan
sehingga saya bisa membuat proposal usaha ini dengan baik dan benar.

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha budidaya ikan lele merupakan usaha yang mudah dijalankan,dalam


merencanakan bisnis budidaya ikan lele. Jenis ikan lele yang kami budidayakan adalah ikan
lele sangkuriang.jenis lele sangkuriang adalah ikan budidaya air tawar yang sangat popular.
Lele banyak disukai konsumen karena berdaging lunak,sedikit tulang,tidak berduri,dan
murah. Dari sisi budidaya lele relative tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki
masa tunggu panen yang singkat. Peluang usaha budidaya ikan lele merupakan salah satu
peluang yang cukup diperhitungkan saat ini.apabila diperhatikan banyak penjual pecel lele
yang memerlukan pasokan ikan lele setiap harinya. Hal inilah yang membuat permintaan ikan
tersebut menjadi semakin tinggi di pasaran dan membuka potensi peluang bisnis yang cukup
menjanjikan. Ternak ikan lele relative lebih mudah apabila dibandingkan dengan ikan air
tawar lainnya seperti ikan mas atau mujair karena lebih tahan terhadap penyakit maupun
kondisi lingkungan dalam usaha ternak atau budidaya ikan lele yang semakin menginspirasi
banyak orang untuk ikut terjun.dan berharap meraih kesuksesan dalam usaha ini. Ditambah
lagi dengan semakin banyaknya informasi dari beberapa media tentang peluang usaha
budidaya ikan leleyang semakin menjanjikan karena pasarnya yang luas dan permintaan ikan
lele yang terus meningkat ,bahkan belakangan ini telah ramai dibicarakan bahwa ikan lele
akan ikut andil dalam komondili ekspir,dikarenakan ada beberapa negara yang memang
sangat membutuhkann pasokan ikan lele. Oleh karena itu kami berkeinginan untuk
membudidayakn ikan lele tersebut

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaiman cara melakukan budidaya ikan lele yang baik?

b. Bagaimana cara kita agar mampu bersaing dengan para pebisnis budidaya ikan
lele?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui cara budidaya ikan lele dengan baik.

b. Untuk dapat mengetahui cara bersaing dan unggul diantara pebisnis lain.

2
BAB II

TIM MANAJEMEN

2.1 Pengorganisasian

Dalam perencanaan bisnis budidaya ikan lele ini kami tidak melakukan perekrutan
tenaga kerja,kami dapat bekerja sama dengan kelompok untuk menjalankan bisnis budidaya
ikan lele tersebut. Baik dari pemeliharaan ikan lele, perawatan kolam dan bagian pemasaran.
Dalam menjalankan bisnis budidaya ikan lele,kami menerapkan system Analisis SWOT.
Sebelum kita memulai suatu usaha kita harus mengetahui aspek-aspek yang dapat
mempengaruhi usaha kita. Dengan harapan supaya usaha kita dapat lancar dan sukses. Yaitu
dengan melakukan analisis sebagai berikut.

- Straight
Dengan budidaya ikan lele ini tidak terlalu memerlukan tenaga besar dan penjualan
lele pun tidak terlalu sulit seperti ikan tawar lainnya.
- Weaknes
Bagi anda yang tidak memiliki lahan yang cukup anda bisa membudidayakan ikan
lele dengan menggunakan kolam dari terpal.
- Opportunities
Peluang Usaha yang tidak pernah mati adalah usaha perikanan,sebab setiap hari
masyarakat membutuhkan ikan untuk dikonsumsi semakin meningkat..
Umur pembudidayaan ikan lele yang relative singkat yang hanya kurang 3 bulan
membuat banyak yang memilih ikan lele untuk di budidayakan.
- Threat
Dalam usaha ikan lele ini harus teliti karena ikan tidak tahan dengan cuaca yang tidak
setabil.selalu mengecek kedalaman air,kedalaman jangan sampai kurang dari 70 cm
karena itu menghambat pertumbuhan ikan.

3
2.2 Macam Manajemen

 Manajemen Pakan
Untuk pakan anakan lele ada 2 macam yaitu pakan alami dan pakan buatan.
1. Pakan Alami berupa: plankton,jentik-jentik,kutu air dan cacing kecil(paling
baik) dikonsumsi pada umur dibawah 3-4 hari.
2. Pakan Buatan : untuk anakan lele diumur 3-4 hari kandungan nutrisi harus
tinggi ,terutama kadar proteinnya.
Untuk menambah nutrisi pakan setiap pemberian pakan buatan dicampur dengan
POC NASA dengan dosis -2 cc pakan (dicampur air secukpnya),untuk
meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai
unsur mineral penting,,protein,dan vitamin dalam jumlah yang optimal.
 Manajemen Air
1. Ukuran kualitas air dapat dinilai secara fisik : Air harus bersih,berwarna hijau
cerah,kecerahhan transparan atau transparansi sedang (30-40)cm
2. Ukuran kualitas air secara kimia :Bebas senyawa,beracun seperti
amoniak,mempunyai suhu optimal(22-260c)
Untuk menjaga kualitas air agar selalu dalam keadaan yang optimal.pemberian
pupuk TON sangat diperlukan karena TON mengandung unsur-unsur mineral
penting,lemak,protein,karbohidrat dan asam humat yang mampu menyuburkan
pakan alami.perlaukan TON dapat dilakukan dengan cara dilarutkan dan
disiramkan pada permukaan kolam serta pada waktu pemasukan air.
 Manajemen Kesehatan
Pada dasarnya anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai
ketahanan tubuh yang tinggi. Anakan lele menjadi sakit lebih banyak disebabkan
oleh kondisi lingkungan(air) yang jelek.maka dalam manajemen kesehatan
pembenihan lele yang lebih penting dilakukan adalah penjagaan kondisi air dan
pemberian nutrisi yang tinggi. Dalam kedua hal itu peranan TON dan POC NASA
sangat besar. Namun apabila ikan lele sudah terlanjur terserang penyakit
dianjurkan untuk melakukan pengobatan yang sesuai.penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh infeksi protozoa,bakteri,dan jamur dapat diobati dengan
formalin,larutan PK(kalium pemangat)atau garam dapur.penggunaan obat tersebut
haruslah hati-hati dan dosis yang digunakan juga harus sesuai.

4
2.3 Sistem Budidaya

Gambaran secara umum tentang budidaya ikan lele.Kami menggunakan 2 sistem


pembenihan yang dikenal,yaitu :

- Sistem Massal
Dilakukan dengan cara menempatkan lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan
perbandingan tertentu.pada system ini induk jantan secara leluasa mencari
pasangannya untuk diajak kawin dalam sarang pemijahan,sehingga sangat tergantung
pada keaktifan pasangannya.
- Sistem Pasangan
Dilakukan dengan menempatkan induk jantan dan betina pada satu kolam
khusus.Keberhasilannya ditentukan oleh ketepatan menentukan pasangan yang cocok
antara kedua induk.

2.4 Tahap Proses Budidaya

- Pembuatan Kolam

Ada dua macam tipe kolam yaitu bak dan kubangan {kolam galian}.Pemilihan tipe
kolam tersebut sebaiknya disesuiakan dengan lahan yang tersedia.secara teknis baik pada tipe
bak maupun tipe galian,pembenihan lele harus mempunyai :

- Kolam Tandon
Mendapatkan masukan air langsung dari luar atau sumber air.berfungsi untuk
pengendapan lumpur,persediaan air,dan penumbuhan plankton.kolam tandon ini
merupakan sumber air untuk kolam yang lain.
- Kolam Pemeliharaan Induk
Induk jantan dan betina selama masa pematangan telur dipelihara pada kolam
tersendiri yang sekaligus sebagai tempat pematangan sel telur dan sel sperma.
- Kolam Pemijahan
Tempat perkawinan induk jantan dan betina.pada kolam ini harus tersedia sarang
pemijahan dari ijuk,batu bata,bambu,dan lain-lain sebagai tempat hubungan induk
jantan dan betina.pemijahan adalah proses bertemunya induk jantan dan betina untuk
mengeluarkan sel telur dan sel sperma.Tanda induk jantan siap kawin yaitu,Alat
kelamin berwarna merah sedanfkan untuk betina sel telur vberwarna kuning(jika
5
belum matang berwarna hijau).sel telur yang dibuahi menempel pada sarang dan
dalam waktu 24 jam akan menetas menjadi anakan lele.
- Kolam Pendederan
Berfungsi untuk membesarkan anakan yang telah menetas dan telah berumur 3-4
hari.pemindahan dilakukan pada umur tersebut karena anakan mulai memerlukan
pakan,yang sebelumnya masih menggunakan cadangan kuning telur induk dalam
saluran pencernaan.
Untuk kolam pendederann permukaanya diberi pelindung berupa eceng gondok atau
penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang menyebabkan lele
mudah stress.pemberian makan mulai dilakukan sejak anakan lele dipindahkan ke
kolam pendederan ini.

 Pada tipe kolam berupa bak

Persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah pembersihan bak dari kotoran atau sisa
pembenihan sebelumnya serta penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati.untuk
pemasukan air dapat langsung penuh dan segera diberi perlakuanTON dengan dosis
yang sama.

 Cara Pemindahan
1. Mengurangi air disarang pemijahan sampai tinggi air 10-20cm
2. Menyiapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember yang diisi dengan
air disarang.
3. Menyamakan suhu pada kedua kolam
4. Memindahhkan benih dari sarang ke wadah penampungan dengan cawan atau
piring
5. Memindahkan benih dari penampungan ke kolam pendederan dengan hati-hati
pada malam hari karena masih retan terhadap tingginya suhu air..

2.5 Pemilihan Induk

Induk jantan mempunyai tanda:

- 1.Tulang kepala berbentuk pipih


- 2.Warna lebih gelap
- 3.Gerakannya lebih lincah

6
- 4.Perut ramping tidak terlihat lebih besar dari pada punggung.
- 5.Alat kelaminnya berbentuk runcing

Induk betina mempunyai tanda:


- 1.Tulang kepala berbentuk cembung
- 2.Warna badan lebih cerah
- 3.Gerakan lamban
- 4.Perut mengembang lebih besar dari pada punggung
- 5.Alat kelamin berbentuk bulat

2.6 Persiapan Lahan

Proses pengolahan lahan (pada kolam tanah ) meliputi :

 Pengeringan
Untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit penyakit..
 Pengapurann
Dilakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit dosis 60gram untuk mengembalikan
keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.
 Perlakuan TON (Tambak Organik nusantara)
Untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan
organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5 botol TON atau 25 gram(2 sendok
makan)100m2.Penambahan pupuk kendang juuga bisa dilakukan untuk menambah
kesuburan lahan.
 Pemasukan Air
Dilakukan secara bertahap mula-mula setinggi 30cm dan dibiarkan selama 3-4 hari
untuk menumbuhkan plankton pakan alami lele.

7
BAB III

RENCANA KEUANGAN

3.1 Perhitungan Biaya

BIAYA TETAP
Rincian biaya tetap adalah sebagai berikut:
Pembuatan 3 Kolam ukuran 5x4 = Rp. 7.000.000
Disel+selang = Rp. 2.000.000
Sumur bor = Rp. 500.000
Jaring = Rp. 50.000
Total Rp. 9.550.000
BIAYA VARIABEL
Rincian biaya Variabel adalah sebagai berikut:
Bibit ikan lele 120@ 2000 ekor = Rp. 240.000
Bibit indukan dan penjantan7000@2o ekor = Rp. 140.000
Harga TON 32000@5 botol = Rp. 160.000
Harga POC NASA 23000@ 5 botol = Rp. 115.000
Pelet ikan 2000@ 15 karung = Rp. 3.000.000
Total Rp. 3.655.000

Jadi modal yang akan kami keluarkan untuk memulai budidaya ikan lele tersebut
berkisar Rp.15.000.000 (biaya tetap+biaya variable) atau Rp.15.000.000-Rp.13.205.000=
Rp.1.795.000.hasil dari pengurangan modal dengan biaya tetap dan biaya variable merupakan
biaya untuk tak terduga.

3.2 Analisis pendapatan

Diperkirakan jika hasil 1 kali panen/3bulan sebanyak 1500 ekor,harga per/kg ikan lele
Rp.9000(Rp.9000@1500=Rp.13.500.000)

o pendapatan dalam 1 tahun Rp.13.500.000x4 = Rp.54.000.000


o Pendapatan panen/th-(biaya variabelx4)+biaya tetap)

8
Rp.54.000.000-(Rp.9.550.000x4)+Rp.3.655.000)= Rp.54.000.000-
(38.200.000+Rp.3.655.000)=Rp.54.000.000-Rp.41.855.000=Rp.12.145.000

Jadi pendapatan setelah modal kembali sebesar Rp.12.145.000

BAB IV

ASPEK PEMASARAN

4.1 Lingkungan Usaha

Saya memilih lingkungan usaha yang ramai penduduk dengan tingkat perekonomian
yang memadai.Dengan kondisi lingkungan yang seperti ini memungkinkan untuk menjual
usaha akan sukses.Lingkungan yang bersih dan bebas dengan preman serta brandalan akan
lenih memudahkan kita untuk menjalankan usaha sehingga kita dapat berbaur dengan
lingkungan sekitarr menjalin hubungan yang sangat positif demi perkembangan usaha
kedepannya.

4.2 Kondisi Pasar

Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli/aspekm pasar saya yaitu mencakup
semua kalangan masyarakat,baik kalangan bawah,kalangan menengah dan kalangan
atas..Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami
tawarkan.karena harga yang saya berikan cukup terjangkau untuk semua kalangan.

Tingkat keamanan usaha pun harus terjamin dengan adanya lingkungan yang
baik.Dekat dengan kantor polisi,sehingga para preman maupun orang-orang yang ingin
merusak tempat usaha kita akan lebih aman dibandingkan dengan kondisi pasar yang sangat
jauh dari kantor polisi.

4.3 Rencana Pemasaran

Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan:

1. Mudah di akses

Tempat yang mudah di akses oleh masyarakat akan membuka usaha kita lebih maju
sehingga memudahkan pelanggan untuk mengunjungi tempat usaha.

2. Dari Mulut ke Mulut

9
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana,serta tidak memerlukan
banyak biaya untuk melakukan promosi ini.Cukup dengan bercerita dengan teman-
teman atau keluarga untuk mempromosikan usaha sehingga secara tidak langsung
semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha yang kita buat..Dan apabila
usaha sudah diketahui dan disukai maka koonsumen tersebut akan memberitahukann
kepada orang lain agar membeli produk ditempat yang sudah diketahuinya.

3. Melalui Internet

Internet adalah salah satu tempat kita untuk memasarkan produk kita sehingga para
pelanggan bis melihat produk baru yang kita miliki melalui internet,baik melalui
website yang kita punya ataupun situs jejaring social.

10
PENUTUP

Demikianlah Proposal bisnis ini saya buat semoga proposal usaha ini berguna bagi
para pembaca.Semoga apa yang telah saya tulis dan rencankan dapat menjadi inspirasi buat
para pembaca.Dengan harapan dapat melaksanakan semua rencana-rencana serta tujuan yang
telah dibuat.Mohon maaf bila ada kesalahan kata ataupun tulisan,semua kekurangan
datangnya dari saya dan kelebihan datangnya hanya dari Tuhan Yang Maha Esa.

Wassalamualaikum wr.wb

Ketua Karangtaruna Sekretaris


Desa parangargo Kec. Wagir

Veldy Sabillitaqwa Andianto Vita Puspita dewi

Mengetahui

Kepala Desa Parangargo Camat Wagir


Kec. Wagir

Hari Purnomo R. Ichwanul M, SH., M, S


Pembina Tingkat 1
NIP. 19680706 199803 1 006

11
12

Anda mungkin juga menyukai