Di susun oleh :
Tri Agustiani (442020029)
Dosen Pengampuh :
Elfachmi, M.SI
1
hasilnya untuk dinikmati. Kondisi sumber daya alam mendukung untuk
usaha perikanan, ketersediaan lahan, air, dan sumber daya manusia
sehingga usaha perikanan berpeluang untuk berhasil. Namun salah satu
pembatas dalam pencapaian keberhasilan usaha perikanan yaitu
permodalan yang terbatas.
b. Jenis Usaha Yang Akan Dikelola
Jenis usaha yang saya kelola adalah budidaya ikan lele, yang
menjadi unggulan karena permintaan konsumen terhadap ikan tersebut
semakin meningkat di pasar-pasar dan para Distributor.
Keunggulan :
Laju pertumbuhan tinggi: 10-40% lebih tinggi daripada benih-
benih lain
Lama pemeliharaan singkat: lama pembesaran benih tebar
berukuran 5-7 cm atau 7-9 cm dengan padat tebar 100 ekor/m2
berkisar 40-50 hari, sedangkan pada padat tebar 200-300 ekor/m2
berkisar 60-80 hari.
Keseragaman ukuran relatif tinggi: tahap produksi benih diperoleh
80-90% benih siap jual dan pemanenan pertama pada tahap
pembesaran tanpa sortir diperoleh ikan lele ukuran konsumsi
sebanyak 70-80%.
Rasio konversi pakan (FCR = Feed Conversion Ratio) relatif
rendah: 0,6-0,8 pada pendederan dan 0,8-1,0 pada pembesaran.
Daya tahan terhadap penyakit relatif tinggi: sintasan (SR =
Survival Rate) pendederan benih berkisar 60-70% pada infeksi
bakteri Aeromonas hydrophila (tanpa antibiotik).
Toleransi lingkungan relatif tinggi: suhu 15-35 oC, pH 5-10,
amoniak < 0,3 mg/L, salinitas 0-10 ‰.
Produktivitas relatif tinggi: produktivitas pada tahap pembesaran
20-70% lebih tinggi daripada benih-benih strain lain.
2
c. . Jenis Usaha Yang Direncanakan
Jenis usaha yang saya rencanakan adalah pengembangan kawasan
dan memperluas serta mengembangkan budidaya ikan lele mutiara
sebagai unggulan.
d. Tujuan
1. Tujuan Umum
a) Untuk mengembangkan potensi budidaya ikan lele
b) Untuk menambah pengalaman dan meningkatkan kerja sama
(team work) dalam manajemen usaha
c) Untuk membuka peluang kerja baru
d) Untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ikan.
2. Tujuan Khusus
a) Untuk menciptakan usaha yang sehat dan menciptakan income
yang optimal.
b) Untuk mengembangkan sumber daya yang memadai pada sub
sektor perikanan.
c) Untuk menciptakan wadah kerjasama dan organisasi dalam usaha
d) Untuk meningkatkan pendapatan atau penghasilan.
e. Lokasi Kegiatan
Tempat pengembangan budidaya ikan konsumsi jenis ikan lele
yang akan saya kembangkan yaitu bertempat didesa Agung Jaya RT. 08
RW. 02 Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin.
3
BAB 2
KEGIATAN USAHA
2.1 Tahap Awal
A. Perencanaan dan Kegiatan
1. Mencari dan menentukan lokasi atau lahan untuk tempat usaha budidaya,
karena budidaya ikan lele perlu kolam yang luas, bersih serta nyaman.
2. Memastikan lokasi baik untuk tempat usaha bududaya ikan lele.
3. Pilih benih yang berkualitas tinggi.
4. Memperhatikan kualitas air kolam.
5. Bersihkan kolam ikan secara rutin.
6. Melakukan pemeriksaan kesehatan.
4
2. Dubur terlihat merah dan lubang pengeluaran telur lunak melebar,
3. Membuat gerakan mondar-mandir,
4. Bagian dubur merah dan lunak dan kalau diurut dari arah perut akan
keluar cairan putih atau sperma.
d. Cara Pemijahan lele
1. Isi bak pemijahan dengan air setinggi 40 cm.
2. Pasang kakaban hingga menutupi 80% permukaan air. Lepaskan induk
lele yang sudah dipilih dengan perbandingan 1 betina dan 2 jantan.
3. Proses pemijahan akan terjadi pada malam hari ditandai dengan adanya
kejarkejaran antara induk betina dan jantan mengitari kakaban.
4. Amati pada pagi hari, telur-telur sudah dilepas dan menempel pada
seluruh permukaan kakaban.
e. Menetaskan Telur
1. Menyiapkan bak penetasan telur, bersihkan terlebih dahulu bak-bak
dengan permangkanat.
2. Isi air penetasan setinggi 40 cm, pindahkan / angkat kakaban masukan
kedalam bak yang sudah disiapkan.
3. Amati telur-telur tersebut setelah 24 jam dan telur-telur tersebut mulai
menetas. Telur yang baik akan menetas sampai 35 jam. Anak ikan yang
keluar dari telur masih sangat kecil dan lemah. Badan transparan dan
kalau dilihat dengan microskop akan terlihat masih mengandung kuning
telur. Telur-telur yang tidak dibuahi warna kuning susu dan tidak akan
menetas serta akan membusuk. Telurtelur yang dibuahi terlihat kuning
transparan dan akan menetas setelah 34 jam sampai 48 jam dikeluarkan
oleh induk.
f. Pemeliharaan Larva
1. Menyiapkan bak untuk budidaya pakan alami berupa dapnia atau cacing
rambut. Cacing rambut banyak dijual di kios-kios pedagang ikan hias.
2. Setelah telur lebih dari 48 jam dan sudah terlihat banyak yang menetas
maka kakaban diangkat secara hati- hati.
5
3. Merawat larva, larva yang baru beberapa hari menetas kondisinya
masih sangat lemah. Larva ini tidak memerlukan pakan tambahan
sampai menunggu kandungan kuning telur habis. Kandungan kuning
telur akan habis setelah menetas 7 hari. Untuk menjaga mortalitas tinggi
perlu dipasang aerasi.
4. Memberi pakan larva. Setelah kandungan 7 hari, kandungan kuning
telur sudah habis dan harus segera diberi pakan tambahan. Pakan
pertama dapat diberi kuning telur diblender setiap pagi dan sore
sebanyak satu butir per 5000 ekor benih. Cacing rambut dapat diberikan
setelah 11 hari dan dapnia.
g. Pemeriksaan Kesehatan
1. Pencegahan penyakit ikan dengan pemeriksaan kualitas air.
2. Memantau dan melakukan pemeriksaan perkembangan tumbuh ikan.
3. Melakukan pembersihan ditempat budidaya.
4. Mendatangkan ahli penyakit ikan untuk mengontrol kualitas ikan.
h. Panen Benih Ikan Lele
Panen benih lele bukan kegiatan akhir dari budidaya lele.
Pemungutan hasil pertama dilakukan setelah benih berumur 17 sampai 21
hari (panjang 2,5 cm), 31 hari. Pada ukuran tersebut benih lele sudah bisa
ditebar pada petak pembesaran secara langsung atau ditebar pada tempat
penampungan sambil menunggu pembeli.
Alat Panen Benih Lele berupa seser, ember, waring, kantong
plastik, tali karet, tabung udara, mangkok kecil. Perhitungan hasil
dilakukan secara manual. Untuk memilih benih agar seragam gunakan
ember plastik berlubang-lubang.
6
2. Strategi Pemasaran
Stategi pemasaran yang kami buat dalam usaha ini kami merekrut para
pembudidaya untuk bekerjasama dalam bidang pembesaran ikan serta dalam
bidang pemasaran ikan yang siap jual. Menjalin Kerjasama dengan distributor
ikan lele dan warga masyarakat yang ingin belajar berwira usaha dibidang
Budidaya lele.
7
BAB III
PENUTUP