Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANAJEMEN KESEHATAN IKAN

BUDIDAYA IKAN KONSUMSI


(IKAN LELE)

Di susun oleh :
Tri Agustiani (442020029)
Dosen Pengampuh :
Elfachmi, M.SI

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
a. Deskripsi Umum Usaha
Dengan adanya luas perairan umum di indonesia yang terdiri dari
sungai dan rawa maka peluang usaha budidaya ikan konsumsi diantaranya
jenis ikan lele cukup bagus. Disamping itu banyak potensi pendukung
lainnya yaitu salah satunya indonesia memiliki danau alam dan buatan
seluas hampir 13 juta ha merupakan potensi alam yang sangat baik untuk
pengembangan usaha perikanan di indonesia.
Kebutuhan ikan konsumsi semakin meningkat karena ikan sebagai
bahan pangan hewani yang memiliki keunggulan protein yang cukup
tinggi sekitar 20%, untuk memenuhi kebutuhan tersebut salah satu upaya
yang dilakukan adalah mengembangkan usaha budidaya. Ikan yang
dibudidayakan biasanya merupakan ikan yang bernilai ekonomis penting
salah satunya adalah ikan lele sangkuriang (Clarias sp).
Selain itu penjualan benih Lele prospeknya cukup baik, selain
adanya potensi pendukung dan faktor permintaan komoditi perikanan
untuk pasaran lokal. Pembangunan pertanian merupakan bagian integral
dari pembangunan ekonomi dan masyarakat secara umum, menunjukkan
bahwa sektor yang handal dan mampu bertahan dalam krisis serta
berperan sangat besar dalam perekonomian nasional. Pembangunan
perikanan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan demi tercapainya
kesejahteraan petani beserta keluarganya. Strategi pembangunan di
pedesaan merupakan perpaduan pemerataan dan pertumbuhan secara
berkesinambungan melalui pembangunan Perkumpulan-Perkumpulan
dengan menerapkan cara distribusi dan pemasaran Perkumpulan bisnis
perikanan.
Untuk mencapai keberhasilan dari pembangunan pedesaan dalam
mewujudkan masyarakat tani yang maju, mandiri, dan sejahtera atas dasar
prakarsa masyarakat itu sendiri dan dilaksanakan masyarakat tani serta

1
hasilnya untuk dinikmati. Kondisi sumber daya alam mendukung untuk
usaha perikanan, ketersediaan lahan, air, dan sumber daya manusia
sehingga usaha perikanan berpeluang untuk berhasil. Namun salah satu
pembatas dalam pencapaian keberhasilan usaha perikanan yaitu
permodalan yang terbatas.
b. Jenis Usaha Yang Akan Dikelola
Jenis usaha yang saya kelola adalah budidaya ikan lele, yang
menjadi unggulan karena permintaan konsumen terhadap ikan tersebut
semakin meningkat di pasar-pasar dan para Distributor.
Keunggulan :
 Laju pertumbuhan tinggi: 10-40% lebih tinggi daripada benih-
benih lain
 Lama pemeliharaan singkat: lama pembesaran benih tebar
berukuran 5-7 cm atau 7-9 cm dengan padat tebar 100 ekor/m2
berkisar 40-50 hari, sedangkan pada padat tebar 200-300 ekor/m2
berkisar 60-80 hari.
 Keseragaman ukuran relatif tinggi: tahap produksi benih diperoleh
80-90% benih siap jual dan pemanenan pertama pada tahap
pembesaran tanpa sortir diperoleh ikan lele ukuran konsumsi
sebanyak 70-80%.
 Rasio konversi pakan (FCR = Feed Conversion Ratio) relatif
rendah: 0,6-0,8 pada pendederan dan 0,8-1,0 pada pembesaran.
 Daya tahan terhadap penyakit relatif tinggi: sintasan (SR =
Survival Rate) pendederan benih berkisar 60-70% pada infeksi
bakteri Aeromonas hydrophila (tanpa antibiotik).
 Toleransi lingkungan relatif tinggi: suhu 15-35 oC, pH 5-10,
amoniak < 0,3 mg/L, salinitas 0-10 ‰.
 Produktivitas relatif tinggi: produktivitas pada tahap pembesaran
20-70% lebih tinggi daripada benih-benih strain lain.

2
c. . Jenis Usaha Yang Direncanakan
Jenis usaha yang saya rencanakan adalah pengembangan kawasan
dan memperluas serta mengembangkan budidaya ikan lele mutiara
sebagai unggulan.
d. Tujuan
1. Tujuan Umum
a) Untuk mengembangkan potensi budidaya ikan lele
b) Untuk menambah pengalaman dan meningkatkan kerja sama
(team work) dalam manajemen usaha
c) Untuk membuka peluang kerja baru
d) Untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ikan.
2. Tujuan Khusus
a) Untuk menciptakan usaha yang sehat dan menciptakan income
yang optimal.
b) Untuk mengembangkan sumber daya yang memadai pada sub
sektor perikanan.
c) Untuk menciptakan wadah kerjasama dan organisasi dalam usaha
d) Untuk meningkatkan pendapatan atau penghasilan.
e. Lokasi Kegiatan
Tempat pengembangan budidaya ikan konsumsi jenis ikan lele
yang akan saya kembangkan yaitu bertempat didesa Agung Jaya RT. 08
RW. 02 Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin.

3
BAB 2
KEGIATAN USAHA
2.1 Tahap Awal
A. Perencanaan dan Kegiatan
1. Mencari dan menentukan lokasi atau lahan untuk tempat usaha budidaya,
karena budidaya ikan lele perlu kolam yang luas, bersih serta nyaman.
2. Memastikan lokasi baik untuk tempat usaha bududaya ikan lele.
3. Pilih benih yang berkualitas tinggi.
4. Memperhatikan kualitas air kolam.
5. Bersihkan kolam ikan secara rutin.
6. Melakukan pemeriksaan kesehatan.

2.2 Pelaksanaan Kegiatan


A. Pemijahan
a. Menyiapkan Media Pemijahan Lele
1. Menyiapkan bak pemijahan, bak ukuran 2x3m dengan kedalaman 1 m.
Bak dicuci dengan larutan permanganat dosis 1 sendok teh dicampur
dengan 3 liter air atau 5 gr/m3 air.
2. Siapkan kakaban, terbuat dari ijuk bingkai dengan bambu.
3. Bak pemijahan diisi dengan air setinggi 40 cm mengunakan air bersih.
b. Merawat Induk Lele
Induk lele yang akan dipijah harus diberi pakan yang baik agar
dapat menghasilkan benih yang baik. Induk lele setiap hari diberi pellet
yang mengandung protein tinggi bisa juga dengan pakan alami pakan
daging bekicot atau ikan rucah. Pemberian pakan pagi dan sore dosis 10%
dari berat badan. Bak penampungan induk dekat dengan bak pemijahan
agar mudah menangkapnya. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan,
perawatan induk-induk dilakukan secara terpisah.
c. Memilih Induk Lele Siap Dipijah
Ciri-ciri induk betina siap pijah adalah :
1. Bagian perut membesar dan lunak kalau diraba,

4
2. Dubur terlihat merah dan lubang pengeluaran telur lunak melebar,
3. Membuat gerakan mondar-mandir,
4. Bagian dubur merah dan lunak dan kalau diurut dari arah perut akan
keluar cairan putih atau sperma.
d. Cara Pemijahan lele
1. Isi bak pemijahan dengan air setinggi 40 cm.
2. Pasang kakaban hingga menutupi 80% permukaan air. Lepaskan induk
lele yang sudah dipilih dengan perbandingan 1 betina dan 2 jantan.
3. Proses pemijahan akan terjadi pada malam hari ditandai dengan adanya
kejarkejaran antara induk betina dan jantan mengitari kakaban.
4. Amati pada pagi hari, telur-telur sudah dilepas dan menempel pada
seluruh permukaan kakaban.
e. Menetaskan Telur
1. Menyiapkan bak penetasan telur, bersihkan terlebih dahulu bak-bak
dengan permangkanat.
2. Isi air penetasan setinggi 40 cm, pindahkan / angkat kakaban masukan
kedalam bak yang sudah disiapkan.
3. Amati telur-telur tersebut setelah 24 jam dan telur-telur tersebut mulai
menetas. Telur yang baik akan menetas sampai 35 jam. Anak ikan yang
keluar dari telur masih sangat kecil dan lemah. Badan transparan dan
kalau dilihat dengan microskop akan terlihat masih mengandung kuning
telur. Telur-telur yang tidak dibuahi warna kuning susu dan tidak akan
menetas serta akan membusuk. Telurtelur yang dibuahi terlihat kuning
transparan dan akan menetas setelah 34 jam sampai 48 jam dikeluarkan
oleh induk.
f. Pemeliharaan Larva
1. Menyiapkan bak untuk budidaya pakan alami berupa dapnia atau cacing
rambut. Cacing rambut banyak dijual di kios-kios pedagang ikan hias.
2. Setelah telur lebih dari 48 jam dan sudah terlihat banyak yang menetas
maka kakaban diangkat secara hati- hati.

5
3. Merawat larva, larva yang baru beberapa hari menetas kondisinya
masih sangat lemah. Larva ini tidak memerlukan pakan tambahan
sampai menunggu kandungan kuning telur habis. Kandungan kuning
telur akan habis setelah menetas 7 hari. Untuk menjaga mortalitas tinggi
perlu dipasang aerasi.
4. Memberi pakan larva. Setelah kandungan 7 hari, kandungan kuning
telur sudah habis dan harus segera diberi pakan tambahan. Pakan
pertama dapat diberi kuning telur diblender setiap pagi dan sore
sebanyak satu butir per 5000 ekor benih. Cacing rambut dapat diberikan
setelah 11 hari dan dapnia.
g. Pemeriksaan Kesehatan
1. Pencegahan penyakit ikan dengan pemeriksaan kualitas air.
2. Memantau dan melakukan pemeriksaan perkembangan tumbuh ikan.
3. Melakukan pembersihan ditempat budidaya.
4. Mendatangkan ahli penyakit ikan untuk mengontrol kualitas ikan.
h. Panen Benih Ikan Lele
Panen benih lele bukan kegiatan akhir dari budidaya lele.
Pemungutan hasil pertama dilakukan setelah benih berumur 17 sampai 21
hari (panjang 2,5 cm), 31 hari. Pada ukuran tersebut benih lele sudah bisa
ditebar pada petak pembesaran secara langsung atau ditebar pada tempat
penampungan sambil menunggu pembeli.
Alat Panen Benih Lele berupa seser, ember, waring, kantong
plastik, tali karet, tabung udara, mangkok kecil. Perhitungan hasil
dilakukan secara manual. Untuk memilih benih agar seragam gunakan
ember plastik berlubang-lubang.

2.2 Pasar dan Pemasaran


1. Peluang Pasar
Peluang pasar dalam budidaya Lele cukup baik karena di tempat kami
masih sedikit yang membudidayakannya selain itu permintaan konsumen yang
semakin meningkat,membuat kami tertarik untuk membudidayakannya.

6
2. Strategi Pemasaran
Stategi pemasaran yang kami buat dalam usaha ini kami merekrut para
pembudidaya untuk bekerjasama dalam bidang pembesaran ikan serta dalam
bidang pemasaran ikan yang siap jual. Menjalin Kerjasama dengan distributor
ikan lele dan warga masyarakat yang ingin belajar berwira usaha dibidang
Budidaya lele.

2.3 Aspek Produksi


Dalam aspek produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni
Lokasi usaha yang kami pilih untuk melakukan usaha ini adalah:
a. Lokasi yang strategis dengan pola usaha budidaya lele
b. Ketersediaan sumber Air Bersih
c. Dekat dengan jalan raya
d. Lokasi mudah dijangkau.

7
BAB III
PENUTUP

Pengembangan usaha budidaya konsumsi yakni jenis Ikan lele merupakan


peluang usaha yang memiliki prospek cukup baik dan menguntungkan, serta dapat
memberikan peningkatan pendapatan Perkumpulan, warga masyarakat yang mau
berikhtiar, guna mewujudkan kesejahteraan Perkumpulan pada khususnya, warga
masyarakat pada umumnya dapat meningkat.
Saya menyadari bahwa tugas ini jauh dari sempurna, maka kritik, saran
dan masukan dari semua pihak sangat kami harapkan.
Demikian tugas ini saya susun sebagai pengumpulan tugas dari mata
kuliah Manajemen Kesehatan Ikan, dalam proses ikhtiar saya dalam usaha
peningkatan usaha dibidang Budidaya Lele. Semoga usaha budidaya Ikan Lele
terus meningkat dan merupakan jalan untuk menuju kesuksesan. Amiin.

Anda mungkin juga menyukai