oleh :
KELOMPOK 1
1. DESTIKA SARI
2. ZALFA JAHIYAH JUSIA
3. LINTANG DHEA KINANTI
4. NADYA PUTRI CAHAYA
5. ABDILLAH LATIFANTO M.
6. M. FARHAN MUSYAFFIQ
XI-MIA 2
SMA NEGERI 4 PANGKALPINANG
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan dari pengajuan proposal ini adalah untuk menjadi bahan pertimbangan
dalam pengajuan dana modal usaha. Sangat disayangkan jika peluang usaha yang
ada tidak dioptimalkan karena kurangnya modal. Keinginan kami untuk
menciptakan usaha budidaya lele sangatlah besar.
C. Manfaat
Kami berusaha menjadi pengusaha yang tumbuh sehat, tangguh dan mandiri
jika permodalan ini ada atau diberikan yang tentunya akan berdampak pada
lingkungan masyarakat sekitarnya antara lain yaitu:
1. Sebagai bahan makanan.
2. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat disekitar tempat usaha kami ini.
3. Ikan lele juga dapat dimanfaatkan sebagai ikan pajangan atau ikan hias.
4. Ikan lele yang dipelihara di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas
hama padi berupa serangga air, karena merupakan salah satu makanan
alami ikan lele.
5. Ikan lele juga dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk
mengobati penyakit asma, menstruasi (datang bulan) tidak teratur, hidung
berdarah, kencing darah dan lain- lain.
BAB II
LANDASAN TEORI
Budidaya ikan lele adalah suatu kegiatan dimana orang memelihara ikan
lele termasuk memijah, mendeder, dan sebagainya untuk kemudian dijual. Ikan
lele relatif mudah dibudidayakan di perairan iklim hangat, sehingga dapat
menyuplai makanan yang murah bagi pasar setempat. Ikan lele dapat
dibudidayakan di kolam tembok, tanah, terpal, dan juga di tangki, maupun di
sungai kecil.
Budidaya ikan lele sangat diminati para peternak karena pasarnya yang
terus berkembang. Budidaya ikan lokal yang digemari masyarakat setempat perlu
diutamakan jika tujuan kegiatannya adalah untuk meningkatkan produksi
makanan serta meningkatkan gizi masyarakat di daerah tersebut. Oleh karena itu,
informasi tentang biologi umum ikan lokal yang akan dibudidayakan merupakan
data awal yang di perlukan dalam perencanaan.
Ikan lele adalah jenis yang paling mudah untuk di budidayakan. Karena
ikan jenis ini mampu beradaptasi cepat dengan lingkungan air dimanapun. Lele
juga tahan terhadap penyakit dan pertumbuhannya yang tergolong cepat
menjadikan ikan jenis ini dipilih oleh sebagian peternak.
1. Pemupukan
a. Sebelum digunakan kolam dipupuk dulu. Pemupukan bermaksud
untuk menumbuhkan plankton hewani dan nabati yang menjadi
makanan alami bagi benih lele.
b. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran ayam)
dengan dosis 500-700 gram/m2. Dapat pula ditambah urea 15
gram/m2, TSP 20 gram/m2, dan amonium nitrat 15 gram/m2.
Selanjutnya dibiarkan selama 3 hari.
c. Kolam diisi kembali dengan air segar. Mula-mula 30-50 cm dan
dibiarkan selama satu minggu sampai warna air kolam berubah
menjadi coklat atau kehijauan yang menunjukkan mulai banyak
jasad-jasad renik yang tumbuh sebagai makanan alami lele.
d. Secara bertahap ketinggian air ditambah, sebelum benih lele
ditebar.
2. Pemberian Pakan
g.) Panen
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan:
1. Lele dipanen pada umur 6-8 bulan, kecuali bila dikehendaki,
sewaktu-waktu dapat dipanen. Berat rata-rata pada umur
tersebut sekitar 200 gram/ekor.
2. Pada lele Dumbo, pemanenan dapat dilakukan pada masa
pemeliharaan 3-4 bulan dengan berat 200-300 gram per
ekornya. Apabila waktu pemeliharaan ditambah 5-6 bulan akan
mencapai berat 1-2 kg dengan panjang 60-70 cm.
3. Kolam dikeringkan sebagian saja dan ikan ditangkap dengan
menggunakan jaring.
4. Bila penangkapan menggunakan jaring, pemanenan dilakukan
bersamaan dengan pemberian pakan, sehingga lele mudah
ditangkap.
5. Setelah dipanen, piaralah dulu lele tersebut di dalam
tong/bak/hapa selama 1-2 hari tanpa diberi makan agar bau
tanah dan bau amisnya hilang.
6. Lakukanlah penimbangan secepat mungkin dan cukup satu
kali.
h.) Kurun Waktu
Biasanya, ikan lele akan siap untuk dipanen ketika sudah dipelihara
selama kurang lebih 3-4 bulan. Terlihat dari ciri fisiknya, ikan lele
siap panen berukuran 7 hingga 12 cm karena ukuran itulah yang
paling banyak diperjual-belikan di pasaran. Air dalam kolam pun
akan menjadi kemerahan saat ikan lele siap untuk dipanen.
1. Menyiapkan Kolam
2. Memilih Bibit Unggul Ikan Lele
3. Perhatikan Waktu yang Baik untuk Menebar Bibit
4. Pisahkan Ukuran Lele
5. Perhatikan Kedalaman Kolam dan Kualitas Air
6. Pilih Pakan Lele yang Baik
7. Panen Lele Setelah 3 Bulan
BAB III
RANCANGAN USAHA
A. Lokasi Lahan
Jalan Rustam Effendi RT 006 RW 002, Kel. Selindung Baru Kec. Gabek
Selindung Baru
C. Anggaran Biaya
a. Biaya Produksi
1. Lahan
Luas lahan :
2. Bibit
Bibit sebanyak 20 ekor x Rp 150,00 = Rp 3.000,00
3. Pakan
Pakan 1 kg x Rp - = Rp.10.000,00
4. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang diperlukan sebanyak 6 orang.
5. Peralatan
Terpal = Rp 17.000,00
Gayung = Rp 6.000,00
Kapur dan obat-obatan = Rp. 22.000,00
Lain-lainnya = Rp. 10.000,00
Total Biaya = Rp. 68.000,00
b. Anggaran Dana
Demikian proposal yang kami buat, semoga langkah ini dapat turut
andil dalam mencerdaskan bangsa dan memberikan lapangan pekerjaan
dan memajukan ekonomi Indonesia.
A. Kesimpulan