Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

AGRIBISNIS PERIKANAN AIR TAWAR


MAN 2 KOTA BANJARMASIN

OLEH :
SISWA KETERAMPILAN AGRIBISNIS PERIKANAN AIR TAWAR
KELOMPOK 2 GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021
1. Gusti Rizqi Karima

2. Salma Naila
3. Ghina Firdayanti
4. Elma Rahmianti
5. Rizal Fahmi
6. Gusti M Fikri Ibnu S
7. Afia Syakira
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap manusia ingin hidup sehat dan sejahtera, manusia akan memiliki
produktifitas yang tinggi untuk mencapai tujuan hidupnya. Untuk
mendapatkan kehidupan yang demikian manusia membutuhkan makanan
yang bergizi baik.
Makanan bergizi dapat diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya adalah
ikan lele. Permintaan konsumen terhadap ikan lele semakin meningkat di
berbagai daerah. Budidaya ikan konsumsi ini sangat potensial dan prospek
pengembangannya sangat bermanfaat untuk meningkatkan protein yang
dibutuhkan masyarakat.
Ikan lele merupakan ikan air tawar yang banyak terdapat di Indonesia yang
dibudidayakan. Hal ini menyebabkan ikan lele menjadi salah satu komoditas
unggul, dan memiliki prospek pasar yang baik. Profesi sumber daya ikan tidak
selalu tertuju pada laut, ada sebagian potensi sumber daya ikan juga bisa
dihasilkan dari budidaya. Beberapa kelebihan atau keunggulan ikan lele
dibandingkan dengan jenis ikan lain nya yaitu pertumbuhannya lebih cepat
serta pemeliharaan dan pemberian pakan ikan lebih mudah.
Budidaya ikan lele dapat memberikan penghasilan yang besar karena saat ini
ikan lele sangat digemari banyak masyarakat. Ikan lele juga dapat diolah
menjadi berbagai macam masakan disamping itu daging ikan yang manis
serta mengandung gizi yang tinggi, protein, lemak, kalsium, dan fosfor yang
berguna bagi manusia.
B. TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan kegiatan :
1. Membantu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran
kewirausahaan dengan pelaksanaan praktek menjalankan usaha
secara langsung.
2. Menumbuhkan jiwa wirausaha pada siswa setinggi mungkin dan
membantu sekolah dalam memaksimalkan lahan sekolah yang
ada.

3. Memberikan pendapatan bagi siswa melalui bagi hasil usaha


dengan pihak sekolah.
4. Menambah pasokan ikan yang masih sangat kurang baik dilokal
maupun diluar sekolah.
5. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pembudiyaan dalam
budidaya ikan lele.
Manfaat kegiatan :
1. Menambah pengetahuan dan keterampilan bagi siswa dalam
pengembangan Pengetahuan dalam segi bidang usaha
2. Memberikan pengalaman pengelolaan usaha
3. Mendapat pelatihan meningkatkan tanggung jawab
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Klasifikasi Ikan Lele jenis ikan air tawar yang sedang digemari oleh
masyarakat.
Ikan lele merupakan salah satu jenis air tawar dengan tubuh licin dan
bentuk yang pipih dan memanjang. Secara ilmiah, ikan lele terdapat
berbagai macam spesies, sehingga tak jarang jika di beberapa daerah,
ikan ini dikenal dengan berbagai istilah pula. Sebagai contoh, di
daerah Sumatera Barat, ikan lele dikenal dengan nama ikan limbek,
ikan kalang (Sumatera Selatan), ikan patil (Kalimantan Timur), dan
ikan lindi (Jawa Tengah).
B. Morfologi ikan lele
Ikan lele mempunyai ciri-ciri atau morfologi sebagai berikut,
1. Kepala ikan lele yang panjang , hamper mencapai seperempat
dari panjang tubuhnya dengan bentuk kepala pipih ke bawah
(depressed ).
2. Pada bagian atas dan bawah kepalanya tertutup oleh tulang
pelat , Tulang ini membentuk ruangan rongga di atas insang.
3. Mulut ikan lele dilengkapi oleh gigi , gigi nyata, atau hanya
berupa permukaan yang kasar dimulut bagian depan.
4. Lele juga memiliki 4 pasang sungut yang terletak di sekitar
mulut , Sepasang sungut hidung, sepasang sungut mandibular
luar , sepasang sungut mandibular dalam, dan sepasang sungut
maxilar.
5. Ikan lele ini mempunyai alat olfaktori dideket sungut yang
berfungsi untuk perabaan dan penciuman serta penglihatan
pada ikan lele yang kurang berfungsi baik.
6. Pada bagian mata ikan lele berbentuk kecil dengan tepi orbital
yang bebas.
7. Tubuh ikan lele berbentuk memanjang , dengan agak bulat ,dan
tidak mempunyai sisik.
8. Badan lele pada bagian tengahnya mempunyai bentuk yang
membulat , sementara bagian belakang tubuhnya berbentuk
pipih kesamping (compressed ).
9. Sepasang sirip ekor ikan lele berbentuk membulat dan tidak
bergabung dengan sirip punggung maupun sirip anal, sirip perut
membulat dan panjangnya mencapai sirip dubur.
10. Pada bagian sirip dada lele dilengkapi sepasang duri tajam
yang umumnya disebut dengan nama patil
11. Warna ikan lele umunya lele berwarna hitam, coklat walau
adapula yang berbentuk merah muda dan albino terganung
jenisnya.
C. Habitat
Ikan le merupakan ikan yang hidup di air tawar, sehingga mereka tidak
pernah ditemukan di air payau atau air asin. Habitat ikan ini berupa
perairan berarus, rawa, sawah yang tergenang air, serta waduk. Bahkan,
ikan ini dapat bertahan hidup meskipun di perairan yang tercemar
seperti yang didapat dan pembuangan limbah.
Ikan lele juga merupakan hewan nokturnal, atau hewan yang aktif pada
malam hari. Sedangkan pada saat siang hari, mereka cenderung akan
berdiam diri dan berlindung di sudut-sudut yang gelap. Umumnya, ikan
lele yang hidup di alam bebas melakukan pemijahan pada musim
penghujan.

D. Pakan dan kebiasaan ikan lele


Ikan lele termasuk dalam golongan pemakan segalanya (omnivora),
tetapi cenderung pemakan daging (karnivora). Selain bersifat
karnivorus, ikan lele juga .akan sisa-sisa benda yang membusuk. Ikan
lele dapat menyesuaikan diri untuk memakan pakan buatan (Suyanto
dalam Pazra, 2008). Makanan alami ikan lele yaitu binatang-binatang
renik, seperti kutu-kutu air (Daphnia, Cladosera, Copepoda), cacing-
cacing, larva (jentik-jentik serangga), sjput-siput kecil dan bangkai
binatang (Bachtiar, 2006). Lele merupakan ikan yang sangat responsif
terhadap pakan. Artinya, hampir semua pakan yang diberikan sebagai
ransum atau pakan sehari-hari akan disantap dengan lahap. Itulah
sebabnya ikan ini cepat besar (bongsor) dalam masa yang singkat,
pemberian pakan yang mengandung nutrisi tinggi untuk menggenjot
laju pertumbuhannya. Harapannya dalam waktu yang relatif singkat
lele dumbo sudah bisa dipanen dan dipasarkan sebagai ikan konsumsi
(Khairuman, 2002). Menurut Mahyuddin (2008), lele mempunyai
kebiasaan makan di dasar perairan atau kolam. Berdasarkan jenis
pakannya lele digolongkan sebagai ikan yang bersifat karnivora
(pemakan daging). Pada habitat aslinya, lele memakan cacing, siput
air, belatung, laron, jentik-jentik, serangga air, kutu air. Karena
bersifat karnivora pakan yang baik untuk ikan lele adalah pakan
tambahan yang mengandung protein hewani. Jika pakan yang
diberikan banyak mengandung protein nabati, pertumbuhan akan
lambat. Lele bersifat kanibalisme, yaitu suka memakan jenis sendiri.
BAB III
METODELOGI
A.Waktu dan tempat
No Kegiatan Waktu Tempat
.
1. Pembersihan kolam, dan 13 Oktober 2021 MAN 2 KOTA BJM
pemasangan hapa
2. Pengapuran kolam 13 Oktober 2021 MAN 2 KOTA BJM
3. Penebaran benih ikan air MAN 2 KOTA BJM
4. Pemeliharaan 27 Oktober 2021 Man 2 KOTA BJM
-5 Januari 2022
5. Panen 6 Januari 2022 MAN 2 KOTA BJM

B. Bahan dan alat


Bahan :
1. Kapur
2. Air
3. Pakan lele
Alat :
1. Pompa air
2. Jaring
3. Ember
C. Teknis budidaya
1. Persiapan
a. Persiapan hapa, hapa merupakan kurungan persegi panjang
untuk menampung ikan sementara waktu agar mendapat
pengawasan lebih saksama dan terlindung dari serangan
hama serangga dan dibuat dari kain belacu, kasa plastik
atau jala bermata anyaman kecil yang ditenggelamkan
dalam air dengan bagian terbuka menghadap ke atas,
dipasang di air.
b. Pengapuran, Pengapuran berguna untuk memperbaiki
keasaman (pH) dasar tambak. Dasar tambak yang ber-pH
rendah dapat menyebabkan rendahnya pH air tambak. Oleh
karena itu, perbaikan pH air tambak harus dimulai dari
perbaikan pH tanah dasar tambak.
c. Pemasangan generator
2. Penebaran benih ikan lele
a. Benda ikan lele yang masih berada didalam plastic oksigen
diapungkan diatas kolam agar benih ikan dapat beradaptasi
dengan lingkungan yang baru.

b. Setelah beberapa menit buka bungkus plastic dan agak


dimiringkan, keluarkan benih ikan dengan perlahan agar
benih ikan tidak mudah stress.

3. Pemeliharaan
Pemeliharaan ikan lele meliputi dua hal, yaitu pemberian pakan
dan pengelolaan air kolam. Ikan diberi pakan sebanyak 3 kali
sehari di pagi, siang dan sore hari. Makanan yang diberikan bisa
berupa pelet(makanan buatan). Untuk pengelolaan air, kualitas
dan kuantitasnya harus terus dijaga.
4. Panen budidaya ikan lele direncanakan setelah 3 bulan sejak
penebaran benih.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Target produksi
Setelah masa pemeliharaan selama -+ 3 bulan maka di
asumsikan akan mendapat ikan sebanyak 500 ekor dengan
berat rata-rata 1kg / 12 ekor.
Maka produksi total adalah 50kg, jika 1kg ikan Rp. 25.000
maka Rp. 25.000 x 50kg. Jadi keuntungan selama musim
pemeliharaan adalah 1.250.000-500.000 = Rp 750.000

B. RAB pembesaran ikan lele


No. Alat/bahan Harga/satua Banyaknya Jumlah
n
1. Jaring/hapa - 1 buah -
2. Benih lele Rp 300 500 ekor Rp 150.000
3. Kapur - 16 Kg -
4. Pakan Rp 350.000 1 karung Rp 350.000
Total biaya Rp 500.000

Anda mungkin juga menyukai