DAN
OLEH
Drs.M asri
BAB I
PENDAHULUAN
Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasa yang lezat, daging
empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam berbagai macam menu masakan.
Pengembangan usaha budidaya ikan lele semakin meningkat setelah masuknya jenis ikan lele
dumbo ke Indonesia pada tahun 1985. Keunggulan lele dumbo dibanding lele lokal antara lain
tumbuh lebih cepat, jumlah telur lebih banyak dan lebih tahan terhadap penyakit. Namun
demikian perkembangan budidaya yang pesat tanpa didukung pengelolaan induk yang baik
b. Ikan lele yang di pelihara di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas hama padi
berupa serangga air. Karena merupakansalah satu makanan alami ikan lele.
c. Ikan lele juga dapat diramu dengan berbagai macam obat lain untuk mengobati
berdarah, dll.
d. Selain itu, banyak mengkonsumsi ikan lele juga dapat menyehatkan jantung. Karena
ikan lele lebih banyak mengandung omega 3 dibanding dengan jenis ikan lainnya.
1
1.2 Dasar Hukum
a. Ahli fungsi unit pelaksana teknis dinas sanggar kegiatan belajar Kota Palembang menjadi
1.3 Maksud
suatu sistem pembelajaran yang dilakukan di dalam Proses Belajar Mengajar : Pamong
Belajar di harapkan dapat memiliki pengetahuan tentang pembenihan dan pembudayaan ikan
lele secara khusus serta dapat memberikan ilmu pengetahuan tentang pembenihan dan
1.4 Tujuan
ikan lele dan untuk mengetahui tentang pembenihan dan pembudidayaan ikan lele secara
mendalam.
1.5 Metode
Metode ceramah adalah penerangan dan penuturan secara lisan oleh penceramah
terhadap muridnya, sedangkan peranan murid mendengarkan dengan teliti, serta mencatat
2
1.6 Pelaksanaan Kegiatan
a. narasumber teknis yang membimbing warga belajar adalah dinas perikanan provinsi
( 2 x 60 menit )
b. pembuatan kolam
3
BAB II
PEMBAHASAN
Adalah budidaya lele untuk menghasilkan benih sampai berukuran tertentu dengan
cara mengawinkan induk jantan dan betina pada kolam-kolam khusus pemijahan. Pembenihan
lele mempunyai prospek yang bagus dengan tingginya konsumsi lele serta banyaknya usaha
pembesaran lele. Sistem Budidaya Lele memiliki 3 sistem pembenihan lele yang dikenal,
yaitu :
1. Sistem Massal. Dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu
kolam dengan perbandingan tertentu. Pada sistem ini induk jantan secara leluasa
2. Sistem Pasangan. Dilakukan dengan menempatkan induk jantan dan betina pada
untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan suntikan ekstrak kelenjar Hyphofise,
yang terdapat di sebelah bawah otak besar. Untuk keperluan ini harus ada ikan
sebagai donor kelenjar Hyphofise yang juga harus dari jenis lele.
4
2.2 Tahap Proses Pembudidayaan Ikan Lele
Ada dua macam / tipe kolam, yaitu bak dan kubangan (kolam galian).
Pemilihan tipe kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang tersedia.
Secara teknis baik pada tipe bak maupun tipe galian, pembenihan lele harus
mempunyai :
kolam ini harus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata, bambu
dan lain-lain sebagai tempat hubungan induk jantan dan betina. Kolam
dan telah berumur 3-4 hari. Pemindahan dilakukan pada umur tersebut
pencernaannya.
5
2.2.1 Pemilihan Induk lele
3. Gerakan lamban
2.2.2 Pemijahan
mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Tanda induk jantan siap kawin yaitu alat
kelamin berwarna merah. Induk betina tandanya sel telur berwarna kuning (jika belum
matang berwarna hijau). Sel telur yang telah dibuahi menempel pada sarang dan dalam
6
2.2.3 Pemindahan Lele
2. Siapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember yang diisi dengan
piring.
pada malam hari, karena masih rentan terhadap tingginya suhu air.
2.2.4 Panen
sewaktuwaktu dapat dipanen.
terlalu kepanasan.
4. Setelah dipanen, piaralah dulu lele tersebut di dalam tong/bak/hapa selama 1-2
hari tanpa diberi makan agar bau tanah dan bau amisnya hilang.
7
2.3 Pembuatan Kolam Ikan Lele
Kolam merupakan salah satu faktor yang penting diantara faktor budidaya
yang lainnya seperti pakan, benih dan air. Kolam ikan adalah tempat hidup ikan.
Keadaan kolam ikan bisa menentukan baik dan tidaknya pertumbuhan ikan. Terdapat
beberapa hal yang haruslah anda perhatikan dalam membuat kolam ikan, yakni mulai
dari menganalisis jenis tanah, tata letak kolam, kontur lahan, irigasi,
Salah satu jenis kolam yang bisa anda gunakan untuk membudidayakan ikan
adalah kolam beton/cor. Sebetulnya, hampir semua jenis ikan bisa dibudidayakan dan
di kolam ini. Kolam beton atau yang juga disebut kom permanen adalah kolam yang
bagian pematang dan dasar kolamnya terbuat dari beton sehingga tak mudah rusak.
1. Konstruksi dasar kolam haruslah dibuat melandai pada titik pusat pintu keluar
lapisan tersebut memiliki banyak kandungan endapan lumpur yang berasal dari
8
Memang membuat kolam beton/cor membutuhkan biaya yang realtif mahal
namun kolam tersebut relatif aman dari berbagai resiko seperti rusak, bocor dan
diserang hama. Disamping itu dari segi estetika, jenis kolam beton ini juga lebih
rapi dan nyaman untuk dipandang. Bila anda ingin membudidayakan ikan lele
dengan berkelanjutan dalam jangka waktu yang cukup lama, maka kolam
beton/cor merupakan pilihan yang terbaik sebagai media budidaya ikan baik lele.
lalu ukur luas lahan, kemiringan lahan, dan batas-batas pembuatan kolam. Buatlah
skesta dan atau gambar konstruksi kolam ikan lele. Lalu gali tanah dan buat
tanggulnya harus dibuat dengan beton dan semen. Bahan-bahan yang anda perlu
Tanggul beton selain lebih kuat, juga cukup aman dari rembesan dan juga
kebocoran akibat hama sawah. Setelah itu , langkah selanjutnya ialah membuat
pemasangan pintu air baik itu pintu masuk ataupun pintu keluar.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Budidaya ikan lele, baik dalam bentuk pembenihan maupun pembesaran mempunyai
prospek yang cukup baik. Permintaan konsumen akan keberadaan ikan lele semakin
meningkat. Dengan teknik pemeliharaan yang baik, maka akan diperoleh hasil budidaya yang
memuaskan dan diminati konsumen. Oleh karena itu Pembudidayaan ikan Lele sangat baik
3.2 Saran
faktor fisik kimia yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ikan lele pada
kolam terkontrol agar menghasilkan produksi ikan lele yang lebih baik lagi dan maksimal.
10
LAMPIRAN
11
LAMPIRAN
JUMLAH = Rp.12.600.000
13
LAMPIRAN
3. dokumentasi = Rp.100.000
JUMLAH = Rp.1.600.000
Jumlah keseluruhan
TOTAL Rp.36.775.000
14