Anda di halaman 1dari 14

BUDIDAYA IKAN LELE

Kelompok 2
NAMA ANGGOTA :
1. Anggita Anggreani P. (02)
2. Hasnah Putri V.S (15)
3. Nasywa Camellia (22)
4. Renata Del Arra (23)
5. Salsabila Shafa C. A. (25)
6. Verga Maiza Z. V. (30)
JENIS KOLAM YANG DIGUNAKAN UNTUK BUDIDAYA IKAN LELE

 KOLAM TERPAL • KOLAM TANAH

Kolam terpal merupakan kolam yang memanfaatkan lahan Kolam tanah yang juga dikenal dengan istilah
sempit dan seadanya dengan bagian dasar dan dindingnya Blumbang, Balong, atau Empang ini merupakan
dilapisi oleh terpal. kolam dengan lebih dari 90% badan media kolam
Kolam terpal dapat menjadi alternatif utama bagi tertutupi oleh tanah di setiap dindingnya
pembudidaya ikan untuk membuat bak kolam dengan
biaya minimum.
CARA PEMBENIHAN/PEMBIBITAN

1.Pendederan Benih 2. Siapkan Kolam 3. Pelepasan Benih


Ikan Ukuran kolam yang biasa Benih sudah bisa dilepas ke kolam
Pendederan merupakan digunakan untuk pendederan pendederan setelah usia 3 minggu.
suatu tahapan yang yaitu 2×3 atau 3×4 m. Sedangkan Proses pemindahan benih ke kolam
dilakukan untuk 1.
kedalamannya yaitu sekitar 0,75-1 pendederan harus dilakukan secara hati-
melakukan pembesaran meter. Buat juga saluran air dan isi hati. Setelah itu, ambil benih dengan
benih ikan. kolam secara bertahap. menggunakan jaring dan masukkan
kedalam ember yang berisi air kolam asal.
Biarkan hingga benih ikan berpindah
4. Pemberian Pakan Benih
5. Pemanenan Benih sendiri menuju kolam pendederan.
Perhatikan juga kadar pemberian
pakan. Jangan memberikan pakan Benih lele sudah siap dipanen
terlalu banyak karena sisa pakan akan ketika sudah memiliki panjang
membentuk ammonia yang sangat 5-7 cm.Proses pemanenan
berbahaya bagi ikan. Pemberian pakan dilakukan dengan cara
dilakukan dengan frekuensi 4-5 kali mengeringkan air kolam
dalam sehari. secara perlahan hingga benih
berkumpul pada satu tempat.
CARA PERAWATAN

1.
2. Jaga Kebersihan dan 3. Buat Ruangan Gelap
Proses Membersihkan Kol
Kualitas Air Kolam Di Dalam Kolam
am Sebelum Dipakai.

4. Pemberian Pakan 5. Pemberian Probiotik.


dan Suplemen

6. Pemilihan
Bibit Lele Berkualitas 7. Memiliki Alat Aerator
Unggulan.
JENIS JENIS IKAN LELE

LELE MUTIARA
Tinggi Tiada Tara atau lebih dikenal dengan Lele Mutiara ini merupakan hasil dari
persilangan lele Mesir, Phyton, Sangkuriang, dan Dumbo. Bukan tanpa alasan, ikan ini
dinamai mutiara karena mempunyai laju pertumbuhan yang 10-40% lebih cepat
dibandingkan dengan jenis lele yang lainnya. Selain itu, lele mutiara mempunyai masa
pertumbuhan yang cepat di kisaran 40-80 hari, tergantung pada padat tebar benih di
kolam. Lele mutiara merupakan salah satu ikan yang memiliki angka ketahanan hidup yang
tinggi. Jika Bapak/Ibu melakukan proses pembibitan sendiri, angka panen bibit yang akan
Bapak/Ibu peroleh dari indukan lele mutiara bisa mencapai 90%. Untuk proses
pembesaran di tahap panen yang pertama, ikan dengan ukuran layak konsumsi bisa
mencapai 80%. Hal ini dikarenakan ikan yang bisa hidup di suhu 15-35°C ini mempunyai
daya tahan sekitar 70% terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila meski tanpa
antibiotik. Ikan jenis ini cenderung memiliki angka FCR (Feed Conversion Ratio) yang relatif
rendah, yaitu di angka 0,8-1,0. Angka FCR yang rendah berarti pakan yang diberikan sudah
efektif untuk pertumbuhan ikan, sehingga produktivitasnya relatif tinggi. Angka
produktivitas yang dimiliki lele mutiara pada tahap pembesaran 20-70% lebih tinggi
daripada benih-benih lele lainnya.
LELE SANGKURIANG

 Lele sangkuriang merupakan lele yang berasal dari indukan lele dumbo yang
asli, lele dumbo betina generasi kedua (F2) dan lele dumbo jantan generasi
keenam (F6). Lele ini dinamakan Sangkuriang karena merupakan hasil
penelitian dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar yang terletak di
Bogor, Jawa Barat pada tahun 2004. Lele sangkuriang tercipta karena
banyaknya keluhan Pembudidaya akan kualitas lele dumbo yang semakin hari
semakin menurun.
 Lele sangkuriang terbukti memiliki pertumbuhan yang lebih cepat
dibandingkan dengan lele dumbo. Lele jenis ini dapat menghasilkan sekitar
40.000-60.000 butir telur ketika masa bertelur tiba. Lele yang terkenal lebih
tahan penyakit dibanding lele dumbo dan lele lokal ini juga dapat hidup pada
kolam dengan air yang sedikit. Selain itu, lele sangkuriang memiliki kualitas
dan rasa daging yang lebih lezat dan lebih gurih dibanding dengan lele lainnya.
IKAN LELE DUMBO

 Ikan lele dumbo merupakan persilangan dari lele Taiwan dan lele Afrika yang pertama kali
dikembangkan di Indonesia pada tahun 1985. Pada saat itu, pemerintah sangat mengandalkan
komoditas lele dumbo untuk memperbaiki tingkat budidaya ikan lele di Indonesia agar lebih
menguntungkan.
 Dibanding lele lokal, ikan lele dumbo dikenal lebih cepat besar. Lele dumbo hanya
membutuhkan 2-3 bulan saja untuk menyamai ukuran lele lokal yang dibesarkan selama 1
tahun.
 Lele dumbo memiliki warna hitam agak kehijauan, tetapi jika stres akan muncul bercak hitam
atau putih di tubuhnya. Saat stresnya hilang, warna kulitnya akan kembali ke semula. Tidak
seperti lele lokal, patil ikan lele dumbo tidak mengandung racun sehingga tidak
membahayakan manusia.
 Ikan yang juga kebal akan penyakit ini akan sangat aman jika dibudidayakan di kolam tanah.
Tidak seperti lele lainnya, jika dibudidayakan di kolam tanah, lele dumbo tidak akan membuat
lubang di tanah dasar kolam. Jadi, Bapak/Ibu tidak perlu repot-repot mencari lele di lubang
ketika musim panen sudah tiba.
PENYAKIT YANG SERING DIDERITA IKAN LELE

1. Penyakit Bintik Putih


Penyakit bintik putih pada ikan lele disebabkan oleh
protozoa dari jenis Ichthyphyhirius multifillis.
2. Penyakit Jamur Air
Biasanya, jamur hanya menghinggapi ikan yang
memang sedang sakit atau terluka saja, bukan ikan
yang sehat. Jamur hanya tumbuh di tubuh ikan yang
sedang mengalami penurunan daya tahan tubuh. Saat
terinfeksi jamur, akan timbul benang menyerupai kapas
di tubuh ikan, terutama di bagian yang terdapat luka.

3. Penyakit Catton Wool


Penyakit ini disebabkan oleh bakteri flexibacter columnaris.
Penyakit ini akan menyerang insang ikan lele
PENYAKIT YANG DIDERITA IKAN LELE

4. Penyakit Cacar
Penyakit cacar pada ikan lele umumnya disebabkan
oleh kualitas air yang buruk. Cacar biasanya muncul di
tubuh ikan yang hidup di kolam dengan air kotor dan
kurang perawatan
5. Penyakit Gatal
Penyakit gatal pada ikan lele disebabkan oleh
bakteri Trichodina sp. Gejala yang timbul pada ikan ketika
terserang penyakit ini adalah gerakan yang melemas dan warna
kulit yang kusam. Karena merasa gatal, ikan akan sering
menggosokkan badannya ke dinding atau dasar kolam.

6. Serangan Bakteri Aeromonas hydrophila


Jika ikan lele sudah terserang bakteri ini,perutnya
akan menggembung,siripnya akan bengkak,dan
permukaan tubuhnya akan terluka
CARA PENGOBATAN DARI PENYAKIT” IKAN LELE

1. Penyakit Bintik Putih 2. Penyakit Jamur Air 3. Penyakit Catton Wool


Lele yang terkena Dapat dilakukan dengan menggunakan obat
Cara mengatasinya adalah dengan penyakit tersebut dengan antijamur, yakni phenoxyethanol atau dikenal
memisahkan ikan yang terkena cara mengasihkan obat sebagai garam akuarium. Tetapi sebelum itu,
penyakit ke kolam baru agar tidak pisahkan ikan yang sakit dari ikan yang lainnya,
anti jamur,obat tersebut
menular ikan lainnya. dan bersihkan akuarium serta ganti airnya
bisa dibeli di toko hewan. dengan air yang bersih.

4. Penyakit Cacar 5. Penyakit Gatal 6. Penyakit Bakteri Aeromonas Hydrophila


Memisahkannya ke kolam yang Dengan cara melakukan sanitasi Untuk mengatasi aeromonas, kebanyakan pembudidaya
baru dan memberikan kolam lalu pemberian obat yang ikan menggunakan obat kimiawi. Kelemahan obat
perawatan intensif untuk tepat,memperbaiki kualitas kimiawi adalah apabila digunakan secara terus menerus
memulihkannya. kolam,dan memisahkan lele yang dalam kurun waktu yang cukup lama dapat berdampak
terkena penyakit dan yang tidak buruk pada lingkungan budidaya itu sendiri.Selain itu
terkena penyakit. penggunaan obat kimia dengan dosis yang tidak tepat
akan menyebakan resistensi pada ikan.
DOKUMENTASI SAAT PEMANENAN
KEUNTUNGAN DARI BUDIDAYA IKAN LELE

Setelah memulai budidaya ikan lele, sekitar 3 bulan ikan lele sudah dapat
Bapak/Ibu panen. Jika keberhasilan dalam budidaya ikan lele sebesar 90%
maka jumlah ikan lele yang berhasil dipanen yaitu sebanyak 900 ekor ikan
lele.Satu ekor ikan lele memiliki berat sebesar 250 gram sehingga bobot total
ikan lele hasil panen sebesar 225 kg.Dengan modal yang diperlukan dalam
ternak ikan lele sebesar Rp1.200.000 maka keuntungan ternak 1000 ekor
ikan lele yaitu Rp2.250.000. memprediksi keuntungan dari ternak ikan lele
dalam jumlah yang lebih banyak, misalnya 10.000 ekor, 20.000 ekor atau
50.000 ekor. Caranya menghitung keuntungannya hanya perlu dikalikan 10
kali, 20 kali dan 50 kali.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai