a. Pengeringan dan pengolahan tanah Kami merekomendasikan jenis ikan lele Sangkuriang yang
dikembangkan BBPBAT Sukabumi. Ikan lele sangkuriang
Sebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus dikeringkan merupakan hasil perbaikan dari lele dumbo. BBPBAT
telebih dahulu. Lama pegeringan berkisar 3-7 hari atau mengembangkan ikan lele sangkuriang karena kualitas lele dumbo
bergantung pada teriknya sinar matahari. Sebagai patokan, yang saat ini beredar di masyarakat semakin menurun dari waktu
apabila permukaan tanah sudah retak-retak, kolam bisa dianggap ke waktu.
sudah cukup kering.
Benih ikan lele bisa kita dapatkan dengan cara membeli atau
Pengeringan kolam bertujuan untuk memutus keberadaan melakukan pembenihan ikan lele sendiri. Untuk membuat
mikroorganisme jahat yang menyebabkan bibit penyakit. pembenihan sendiri silahkan baca cara pembenihan ikan lele dan
Mikroorganisme tersebut bisa bekembang dari periode budidaya teknik pemijahan ikan lele.
ikan lele sebelumnya. Dengan pengeringan dan penjemuran,
sebagian besar mikroorganisme patogen akan mati. a. Syarat benih unggul
Setelah dikeringkan, permukaan tanah dibajak atau dibalik dengan Benih yang ditebar harus benih yang benar-benar sehat. Ciri-ciri
cangkul. Pembajakan tanah diperlukan untuk memperbaiki benih yang sehat gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka
kegemburan tanah dan membuang gas beracun yang tertimbun di dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan
dalam tanah. renangnya normal. Untuk menguji gerakannya, tempatkan ikan
pada arus air. Jika ikan tersebut menantang arah arus air dan bisa
Bersamaan dengan proses pembajakan, angkat lapisan lumpur bertahan berarti gerakan renangnya baik.
hitam yang terdapat di dasar kolam. Lumpur tersebut biasanya
berbau busuk karena menyimpan gas-gas beracun seperti amonia Ukuran benih untuk budidaya ikan lele biasanya memiliki panjang
dan hidrogen sulfida. Gas-gas itu terbentuk dari tumpukan sisa sekitar 5-7 cm. Usahakan ukurannya rata agar ikan bisa tumbuh
pakan yang tidak dimakan ikan. dan berkembang serempak. Dari benih sebesar itu, dalam jangka
waktu pemeliharaan 2,5-3,5 bulan akan didapatkan lele ukuran
b. Pengapuran dan pemupukan konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram.
Untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, Apabila sudah muncul bau busuk, buang sepertiga air bagian
terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara bawah. Kemudian isi lagi dengan air baru. Frekuensi pembuangan
berimbang. Bila pakan pabrik terasa mahal, silahkan coba air sangat tergantung pada kebiasaan pemberian pakan. Apabila
membuat sendiri pakan lele alternatif. dalam pemberian pakan banyak menimbulkan sisa, pergantian air
akan lebih sering dilakukan.
a. Pemberian pakan utama
Pengendalian hama dan penyakit
Sebagai ikan karnivora, pakan ikan lele harus banyak mengandung
protein hewani. Secara umum kandungan nutrisi yang dibutuhkan Hama yang paling umum dalam budidaya ikan lele antara lain
ikan lele adalah protein (minimal 30%), lemak (4-16%), hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air dan burung.
karbohidrat (15-20%), vitamin dan mineral. Sedangkan hama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair.
Untuk mencegahnya yaitu dengan memasang saringan pada jalan
Berbagai pelet yang dijual dipasaran rata-rata sudah dilengkapi masuk dan keluar air atau memasang pagar di sekeliling kolam.
dengan keterangan kandungan nutrisi. Tinggal kita pandai-pandai
memilih mana yang bisa dipercaya. Ingat, jangan sampai membeli Penyakit pada budidaya ikan lele bisa datang dari protozoa,
pakan kadaluarsa. bakteri dan virus. Ketiga mikroorganisme ini menyebabkan
berbagai penyakit yang mematikan. Beberapa diantaranya adalah
Pakan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. Secara umum bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor.
setiap harinya ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari bobot
tubuhnya. Misalnya, ikan lele dengan bobot 50 gram memerlukan Untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah dengan
pakan sebanyak 2,5 gram (5% bobot tubuh) per ekor. Kemudian menjaga kualitas air, mengontrol kelebihan pakan, menjaga
setiap 10 hari ambil samplingnya, lalu timbang dan sesuaikan lagi kebersihan kolam, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran
jumlah pakan yang diberikan. Dua minggu menjelang panen, 28oC. Selain penyakit infeksi, ikan lele juga bisa terserang penyakit
persentase pemberian pakan dikurangi menjadi 3% dari bobot non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin dan lain-lain.
tubuh. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengendalian penyakit
silahkan baca pengendalian hama dan penyakit ikan lele.
Jadwal pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan nafsu
makan ikan. Frekuensinya 4-5 kali sehari. Frekuensi pemberian Panen budidaya ikan lele
pakan pada ikan yang masih kecil harus lebih sering. Waktu
pemberian pakan bisa pagi, siang, sore dan malam hari. Ikan lele bisa dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg.
Ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam tempo 2,5-3,5 bulan dari
Ikan lele merupakan hewan nokturnal, aktif pada malam hari. benih berukuran 5-7 cm. Berbeda dengan konsumsi domestik,
Pertimbangkan pemberian pakan lebih banyak pada sore dan ikan lele untuk tujuan ekspor biasanya mencapai ukuran 500 gram
malam hari. Si pemberi pakan harus jeli melihat reaksi ikan. per ekor.
Berikan pakan saat ikan lele agresif menyantap pakan dan
berhenti apabila ikan sudah terlihat malas untuk menyantapnya. Satu hari (24 jam) sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi
pakan agar tidak buang kotoran saat diangkut. Pada saat ikan lele
b. Pemberian pakan tambahan dipanen lakukan sortasi untuk misahkan lele berdasarkan
ukurannya. Pemisahan ukuran berdampak pada harga. Ikan lele
Selain pakan utama, bisa dipertimbangkan juga untuk memberi yang sudah disortasi berdasarkan ukuran akan meningkatkan
pakan tambahan. Pemberian pakan tambahan sangat menolong pendapatan bagi peternak.
menghemat biaya pengeluaran pakan yang menguras kantong.