Anda di halaman 1dari 24

Mikirbae.

com
  Home
  Isi Blog
  Kelas VII
  Kelas VIII
  Kelas IX
  Kelas X
  Kelas XI
  Kelas XII
Home » Kelas VIII » Jenis Wadah Budidaya Ikan Konsumsi

Jenis Wadah Budidaya Ikan Konsumsi


Posted By Nanang Ajim | Posted On 7:33 PM | With No Comments
Budidaya ikan bertujuan untuk menyediakan ikan dalam memenuhi kebutuhan pangan sumber
protein selaian dari kegiatan penangkapan. Kebutuhan pangan sumber protein yang bersumber
dari ikan semakin hari mengalami peningkatan seiring dengan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya kandungan gizi ikan. Hal ini merupakan peluang bagi pengembangan budidaya ikan
konsumsi. Ikan konsumsi adalah ikan yang dibudidayakan untuk tujuan sumber pangan atau
konsumsi. Contoh ikan konsumsi yang dibudidayakan antara lain: lele, gurami, bawar, nila,
belut, kerapu, dan bandeng.

Pengembangan perikanan budidaya disesuikan dengan kondisi geografis wilayah setempat. Pada
daerah dataran tinggi dan rendah dibudidayakan ikan air tawar. Budidaya ikan air payau
dikembangkan pada daerah pantai, muara sungai atau rawa payau. Budidaya ikan laut
dikembangkan pada daerah laut yang terlindungi ombak dan gelombang seperti teluk, selat, dan
perairan dangkal.

Lokasi budidaya ikan konsumsi menentukan pemilihan wadah budidaya yang tepat, Wadah
budidaya merupakan tempat untuk memelihara ikan. Dalam budidaya ikan terdapat beberapa
jenis wadah yang digunakan, antara lain kolam, bak, akuarium, jaring terapung/keramba jaring
apung. Berikut penjelasan berbagai jenis wadah budidaya ikan konsumsi.

a. Kolam
Kolam merupakan lahan yang dibuat untuk menampung air dalam jumlah tertentu sehingga
dapat digunakan untuk pemeliharaan/ membesarkan ikan dan atau hewan air lainnya.
Berdasarkan pengertian teknis, kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas
dan sengaja dibuat agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan
target produksinya. 

Jenis kolam yang akan digunakan tergantung sistem budidaya yang dilaksanakan. Terdapat 3
sistem budidaya ikan yang biasa dilakukan:
1. Tradisioanal/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang
keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah.
2. Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian dinding dan
pematangnya terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah.
3. Intensif, kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tembok.
4. Selain berdasarkan sistem budidanya, jenis kolam ditentukan berdasarkan proses
budidaya dan fungsinya. Jenis kolam yang dibuat yaitu kolam pemijahan, penetasan,
pemeliharaa/pembesaran, dan pemberokan induk. 

Kolam pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran.
Kolam untuk pembesaran sebaiknya tanah dasar yang subur jika dipupuk dapat menumbuhkan
pakan alami yang baik bagi pertumbuhan dan perkembang ikan konsumsi.
 Kolam pemeliharaan induk/kolam pemijahan. Kolam ini berfungsi sebagai kolam
pemijahan. Kolam sebaiknya berupa kolam tanah dan dasar kolam sebaiknya berpasir.
 Kolam pemeliharaan benih atau kolam pendederan adalah tempat pelepasan/penyebaran
benih sebelum ke tempat pembesaran.
 Kolam pembesaran. Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan
membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Ada kalanya dalam pemeliharaan ini
diperlukan beberapa kolam pembesaran, yaitu: Kolam pembesaran tahap pertama berfungsi
untuk memelihara benih ikan selepas dari kolam pendederan. Kolam pembesaran tahap kedua
berfungsi untuk memelihara benih gelondongan besar. Kolam pembesaran tahap ketiga
berfungsi untuk membesarkan benih. 

b. Bak
Bak merupakan wadah budidaya ikan yang dapat digunakan untuk usaha budidaya. Bak
digunakan sesuai dengan proses budidaya dengan bahan pembuatan terbuat dari plastik/terpal,
fiber dan beton. Bak dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak
pemeliharaan dan bak pemberokan. Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan
biasanya adalah bak yang terbuat dari beton atau fiber sedangkan bak plastik biasanya
digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan.

c. Akuarium
Akuarium merupakan wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca. Kata akuarium berasal
dari bahas latin yaitu aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang. Jadi aquarium
merupakan ruangan terbatas berisi air dan ikan yang dapat diawasi dan dinikmati.

Sebagai tempat budidaya ikan akuarium harus memiliki beberapa sayarat, anatara lain sebagai
berikut.
 Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan.
 Alat perlengkapan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain yang
diletakkan tersembunyi supaya nampak alami.
 Usahakan dasar akuarium tampak alami
Jenis akuarium ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis ikan yang dapat
dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dari jenis ikan
hias maupun ikan konsumsi. Fungsi akuarium selain sebagai wadah budidaya juga dapat
dimanfaatkan untuk penghias ruangan yang dapat dinikmati keindahan ikannya.

d. Keramba jaring apung dan keramba jaring tancap


Keramba jaring apung merupakan wadah budidaya di perairan umum. Budidaya ikan dengan
keramba merupakan alternatif budidaya yang sangat potensial bisa dikembangkan, mengingat
daerah perairan di Indonesia yang sangat luas. Perairan yang bisa dimanfaatkan termasuk
perairan darat dan laut. Jenis wadah yang bisa digunakan untuk membudidayakan ikan dengan
keramba adalah jaring apung, jaring tancap dan keramba yang terbuat dari bambu.

Teknologi yang digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal
dan sederhana, tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta dapat
meningkatkan produksi perikanan budidaya.

Facebook
 

Twitter
 

GMail
 

WhatsApp
 

Messenger

Label:Kelas VIII
Kelebihan Budidaya Kolam Terpal 

Kolam Terpal
Sumber Gambar : Juraganbibitlele.blogspot.co.id
+ Harga relatif murah dan bahan mudah didapatkan.

+ Sangat cocok pada daerah pesisir pantai yang ingin


membudidayakan ikan air tawar.

+ Biaya pengeluaran tidak terlalu besar dibandingkan


kolam semen.

+ Cocok dibudidayakan pada daerah yang krisis air,


terutama budidaya ikan dengan sistem RWS (Red Water
System) dan Bioflok.

+ Ikan tidak berbau lumpur, jadi lebih enak saat


disantap!

+ Dari beberapa sumber mengatakan budidaya kolam


terpal jarang ditemukan hama dan penyakit.

+ Kolam terpal lebih mudah dibersihkan bila dibanding


kolam tanah.
+ Biasanya pembudidaya ikan dengan menggunakan
terpal untuk skala kecil dan jangka pendek.

Kekurangan Budidaya Kolam Terpal 

~ Suhu kolam lebih panas dan sering tidak stabil,


apalagi ketika cuaca ektream, khusus budidaya ikan nila,
gurame dan patin perlu ditambah aerator atau pompa
air.

~ Sangat rawan terjadi kebocoran pada kolam terpal.

~ Masa pakai tidak tahan lama, pemakaian kolam terpal


biasanya 2-3 tahun, itu pun tergantung perawatan
kolam. 

~ Air lebih cepat berabu, hal ini harus diakali dengan


penggunaan resirkulasi air untuk mengurai bau pada
air.
~ Mudah rusak, apalagi ketika hama musang masuk
kedalam kolam. Hal ini dapat diakali dengan pembuatan
pagar dari bambu untuk menagkal hama.

~ Perlu ada perlakuan khusus pada saat pertama sekali


melakukan budidaya. Kolam terpal yang pertama kali
baru dibeli harus dicuci dahulu sampai bersih agar zat
kimia pada terpal hilang.

Sedikit tips untuk dasaran tanah jika budidaya


menggunakan kolam terpal maka dasar tanah harus
diberi bersihkan dari benda-benda tajam, seperti kaca,
kawat, besi, dll. Setelah bersih lalu sebaiknya dasaran
kolam diratakan atau bisa diberi pasir agar lebih rata.

2. Kelebihan Budidaya Kolam Beton 


Kolam Beton
Sumber Gambar : Carabudidayaternak.net

 + Suhu kolam beton cenderung lebih stabil dibanding


kolam terpal. Ini berguna menjaga agar ikan tidak
gampang stress.

+ Mampu bertahan lama (5-10 tahun) dan tingkat


kebocoran sangat kecil. Tapi perlu diketahui pembuatan
kolam harus benar-benar rapi, sekali salah mengerjakan
bukan tidak mungkin kolam beton bisa bocor.
+ Lebih mudah dalam pengontrolan air dan lebih hemat
air.

+ Cocok buat daerah yang kekurangan air. Apalagi


budidaya ikan dengan sistem RWS dan Bioflok terutama
kolam beton bundar.

+ Mudah mengontrol hama yang akan masuk kedalam


kolam. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan
menutup atas kolam dengan kawat agar hama musang
tidak masuk atau manusia alias pencuri tidak gampang
mengambil ikan.

+ Tingkat kematian lebih rendah.

+ Ikan tidak berbau lumpur, sama halnya dengan kolam


terpal.

Kekurangan Budidaya Kolam Beton 


~ Pembuatan kolam beton cukup mahal. Biasanya
pembudidaya dengan kolam beton digunakan untuk
jangka panjang dan baiknya lagi dengan skala komersil.

~ Kolam semen juga tidak bisa langsung dipakai, perlu


diberi perlakuan khusus untuk menghilangkan bau
semen dan kandungan kimia pada kolam. Bau pada
kolam dapat dihilangkan dengan cara menggosok
pelepah pisang pada dinding kolam dan merendamnya
1-2 minggu sampai kolam benar-benar tidak bau lagi.

~ Jika kolam semen rusak maka sulit diperbaiki.

~ Lumut gampang tumbuh pada permukaan kolam ini


bisa menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu harus
rajin dibersihkan. 

3. Kelebihan Budidaya Kolam Tanah 


Kolam Tanah

+ Biaya yang relatif sangat murah. 

+ Jika diolah dengan baik maka kolam tanah dapat


memberikan mikroorganisme dan plankton yang sangat
berguna bagi pertumbuhan ikan terutama pada masa
bibit.
+ Suhu kolam relatif stabil dan keadaan kolam tanah
mendekati habitat asli ikan sehingga ikan tidak mudah
stress.

+ Lebih menghemat pakan sedikit bila dibanding


budidaya ikan dengan kolam terpal dan beton.

+ Pembusukan dalam air sangat cepat, jadi bila ada


pakan pelet yang tidak habis maka akan cepat terurai
didasar tanah.

+ Tingkat stress lebih rendah meskipun jarak


pengiriman ikan yang cukup jauh jika menggunakan
kolam tanah, ikan lebih cepat menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru nya. 

Kekurangan Budidaya Ikan Dengan Kolam Tanah 

~ Memerlukan tenaga ekstra untuk membuat kolam,


apalagi jika kolam yang dibuat cukup besar.
~ Menyita waktu lebih banyak dalam hal pengurusan
dan mengontrol kolam.

~ Memerlukan cukup banyak air, terutama pada saat


musim kemarau tiba. 

~ Tidak dapat menerapkan budidaya sistem bioflok dan


Red Water Sistem (RWS)

~ Ikan rentan terkena penyakit jika dasaran kolam tidak


diolah dengan baik. Untuk meminimalisir penyakit
biasanya dasaran kolam diberikan kapur pertanian atau
dolomit untuk membunuh jamur, virus dan bakteri yang
ada pada tanah tersebut. 

~ Tidak tertutup kemungkinan terjadi kebocoran pada


tanah yang bisa terjadi akibat tekanan air maupun akar-
akar liar yang tumbuh disekitar areal kolam. 

~ Ikan bisa melarikan diri, sebaiknya kolam tanah


dibuat jangan terlalu dekat dengan saluran pembuangan
air karena bisa saja ikan menggali lubang dan melarikan
diri dari lubang tersebut.

~ Ikan yang dihasilkan akan berbau lumpur. Maka dari


itu setelah ikan dipanen sebaiknya disterilkan kedalam
bak penampungan kurang lebih 3 hari untuk
mengurangi bau lumpur pada ikan.

Demikianlah sahabat-sahabat informasi yang bleh saya


bagikan kepada kalian. Setelah mengetahui info ini
sahabat boleh langsung tentukan kolam jenis apa yang
akan anda terapkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi
kita semua...

Terimakasih sudah mampir tapi sebelum kamu berlalu


jangan lupa untuk membaca beberapa sajian artikel
menarik lainnya dari kami : 

1. Perhatikan Baik-Baik Begini Cara Menambal Kolam


Terpal Yang Bocor Dengan Benar. 
2. Berikut Ini Jenis Penyakit Yang Paling Sering
Ditemukan Pada Ikan Gurame, Beserta
Pengendaliannya. 

3. Dari ke 7 Jenis Ikan Gurame Ini. Jenis Apa Yang


Paling Ingin Kamu Budidayakan? 

4. Asal Anda Tahu Begini Cara Membuat Pakan


Fermentasi Dengan Menggunakan Ampas Tahu. 

5. Tips Memilih Indukan dan Anakan DOD Bebek Yang


Berkualitas!! 

6. Petani Ulat Jerman, Anda Harus Berhati-Hati Dengan


Hama Ini Kalau Tidak Mau Budidaya Ulat Anda Gagal! 

Suka dengan Ini? Atau Tidak Mau Ketinggalan Artikel


Menarik Lainnya? Silahkan SUBSCRIBE lalu Masukan
Alamat e-mail sahabat. Kami Akan Kirim Artikel
Menarik Lainnya, GRATIS!! 
Jangan Lupa di Share ya Sahabat, Agar Lebih Banyak
Teman-Teman Kita Yang Mengetahui nya.. 
Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

  
Bak fiber adalah kolam yang terbuat dari bahan fiberglass. Kolam ini memiliki kelebihan
dibanding kolam terpal yaitu memiliki ketahanan yang tinggi terhadap matahari sehingga
tidak mudah retak dan pecah.

Dengan berat total yang tidak begitu berat, bak fiber juga mudah untuk dipindah-pindah dan
ditempatkan dimanapun sesuai dengan keinginan.

Bak fiber tidak mudah bocor sehingga bisa mengurangi kemungkinan kerugian petani. Akan
tetapi harganya cukup mahal dan kalau membeli secara online, ongkos kirim cukup mahal
karena selain berat, volumenya juga besar.

 Kelebihan
Menurut Wowor et.al (2016) Karamba jaring tancap (KJT) adalah metode
pemeliharaan ikan yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan karamba
jarring apung (KJA). Berikut ini adalah beberapa keunggulan metode karamba jaring tancap
dibandingkan dengan karamba jaring apung, yaitu desain lebih mudah dan efisien dalam
pembuatannya, dana yang diperlukan tidak terlalu besar, pengoperasiannya mudah,
produktivitas lebih tinggi, tidak kedalaman air yang terlalu dalam seperti karamba jaring
apung.
Berikut ini beberapa keunggulan metode karamba jarring tancap dibandingkan dengan
karamba jaring apung, yaitu

1. Design lebih mudah dan efisien dalam pembuatannya.


2. Dana yang diperlukan untuk membuat keramba juga tidak terlalu besar karena
tidak memerlukan pemberat ataupun pengapung yang biayanya mahal
3. Pengoperasiannya mudah.
4. Produktifitas lebih tinggi.
5. Tidak memerlukan kedalaman air yang terlalu dalam seperti keramba jaring apung

1.4.Hambatan
Menurut Wowor et.al (2016) Cuaca sangat berpengaruh terhadap usaha budi daya di
karamba  jaring tancap karena sering kali pada saat cuaca buruk, arus angin yang cukup keras
membuat bambu-bambu patah dan bambu-bambu tersebut merusak jaring dan ikan yang ada
di dalam jaring keluar sehingga pembudidaya mengalami kerugian. Apabila suatu perairan
terdapat tumbuhan eceng gondok maka eceng gondok ini juga menjadi kendala bagi
pembudidaya dalam menjalankan usaha karena eceng gondok dapat merusak jaring ikan.
Budidaya Ikan

Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan


pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi,
pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem
bisnis perikanan. Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara,
membesarkan, dan/atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam
lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk
memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah dan/atau
mengawetkannya.

Benih ikan adalah ikan dalam umur, bentuk, dan ukuran tertentu yang belum
dewasa, termasuk telur, larva, dan biakan murni alga. Pendederan adalah suatu
kegiatan pemeliharaan benih ikan setelah periode larva sampai dihasilkan ukuran
benih tertentu yang siap untuk didederkan.

Apa yang dimaksud dengan budidaya? Secara umum, pengertian


budidaya adalah suatu kegiatan terencana dalam memelihara sumber daya
hayati pada suatu areal lahan untuk diambil manfaat/ hasil panennya.

Pendapat lain mengatakan pengertian budidaya adalah suatu usaha yang


tersusun secara terencana Untuk memelihara dan mengembangbiakan suatu
tanaman atau hewan. Budidaya memiliki tujuan agar tetap lestari dan bisa
memperoleh hasil yang bermanfaat dan berguna untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia.

Beberapa jenis sumber daya hayati yang sering dibudidayakan yaitu produk
tanaman seperti tanaman pangan, tanaman hias, aneka jenis sayuran, ayam,
sapi, dan ikan. Dari kegiatan budidaya tersebut diharapkan bisa menghasilkan
produk yang dapat memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari serta
menghasilkan keuntungan bagi pembudidaya.

Manfaat Budidaya
Budidaya buah naga via kabarpapua.co
Profesi yang identik dengan kegiatan budidaya adalah petani dan peternak.
Biasanya petani melakukan budidaya tanaman pangan, sayur-sayuran, buah-
buahan, hingga tanaman hias. Sedangkan peternak membudidayakan hewan
seperti sapi, ayam, domba, kambing, dan berbagai jenis ikan air tawar.
Melalui kegiatan budaya tersebut, petani dan peternak dapat menjual-belikan
hasil produksi dari budidaya tersebut agar mendapatkan keuntungan. Mengacu
pada pengertian budidaya, adapun beberapa manfaat atau kegunaan yang bisa
didapatkan dari budidaya adalah sebagai berikut:

 Untuk memperoleh keuntungan baik dari segi ekonomis maupun bagi


konsumsi sebagai bahan pangan.
 Bertujuan untuk memperoleh hasil yang maksimal dari hasil produksi
yang berkualitas.
 Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan terbukanya
lapangan pekerjaan baru di bidang budidaya.
 Aktivitas budaya bisa dijadikan sebagai cara untuk mengelola sumber
daya alam secara lebih optimal.
 Kegiatan budidaya tanaman membantu menciptakan udara yang lebih
bersih dan lingkungan yang lebih sejuk.
Baca juga: Pengertian Agrikultur

Contoh Budidaya

Budidaya kambing via angon.id


Sesuai dengan pengertian budidaya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya,
maka dalam prakteknya ada beberapa contoh dari budidaya misalnya:
1. Budidaya Tanaman Pangan
Sesuai dengan namanya, kegiatan budidaya ini bertujuan untuk menghasilkan
produk pangan utama seperti yang menghasilkan karbohidrat dan protein.
Banyak orang yang menanam jenis budidaya yang satu ini karena memang
hasilnya yang sangat bermanfaat bagi kehidupan serta bernilai ekonomis.

Budidaya tanaman pangan menjadi yang paling menguntungkan dibanding jenis


budidaya yang lain. Beberapa diantaranya misalnya;

 Budidaya padi
 Budidaya jagung
 Budidaya kacang tanah
 Budidaya gandum
 Budidaya singkong
 Budidaya ubi jalar
 Dan lain-lain

2. Budidaya Tanaman Sayur


Budidaya tanaman sayur bertujuan untuk menghasilkan bahan pangan dengan
memanfaatkan sumber daya tumbuhan yang ditanam.

Biasanya hasil produksi dari budidaya tanaman sayur ini akan menghasilkan
beberapa jenis tanaman yang dapat dikonsumsi. Beberapa diantaranya adalah:

 Sayur bayam
 Sayur kangkung
 Sayur seledri
 Sayur kol
 Sayur selada
 Dan lain-lain

3. Budidaya Tanaman Buah


Selain kegiatan budidaya tanaman sayuran, banyak juga petani yang melakukan
budidaya tanaman buah. Hasil budidaya ini biasanya menghasilkan buah
buahan segar yang layak untuk dijual belikan.
Jenis buah yang sering dibudidayakan ada banyak sekali saat ini. Beberapa
diantaranya adalah:

 Buah jambu
 Buang anggur
 Buah naga
 Buah jeruk
 Buah melon
 Buah mangga
 Buah apel
 Dan lain-lain

4. Budidaya Perikanan
Budidaya perikanan adalah suatu kegiatan memelihara serta
mengembangbiakkan jenis ikan tertentu untuk mendapatkan hasil yang lebih
bermanfaat. Biasanya ada dua jenis ikan yang dibudidayakan, yaitu ikan hias
dan ikan yang layak untuk dikonsumsi, diantaranya:

 Ikan lele
 Ikan mujahir
 Ikan mas
 Ikan nila
 Ikan gurame
 Dan lain-lain
Tidak sebatas jenis-jenis ikan saja melainkan juga ada banyak organisme air
lainnya yang dibudidayakan oleh para petani seperti udang, kerang atau
tumbuhan air lainnya.

5. Budidaya Hewan Ternak


Budidaya hewan ternak adalah suatu kegiatan memelihara dan
mengembangbiakkan jenis hewan ternak agar menghasilkan keuntungan dan
manfaat lainnya. Beberapa jenis hewan ternak yang banyak berkembang di
masyarakat Indonesia diantaranya:

 Ternak sapi
 Ternak kerbau
 Ternak kambing
 Ternak domba
 Ternak ayam
 Dan lain-lain
Baca juga: Sumber Daya Alam

Itulah penjelasan ringkas mengenai pengertian budidaya, manfaat, serta


beberapa contoh kegiatan budidaya. Semoga artikel ini bermanfaat dan
menambah wawasan pembaca.

Anda mungkin juga menyukai