Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN Kualitas Air pendederan.

Adakalanya dalam pemeliharaan ini


Ikan nila memiliki keunggulan lain beberapa Persyaratan kualitas air untuk pembesaran ikan nila diperlukan beberapa kolam pembesaran, yaitu:
diantaranya: Ikan nila memiliki pertumbuhan yang antara lain :
cepat dan pesat menyebabkan waktu panen yang lebih 1. pH air antara 6,5-8,6 1.Kolam pembesaran tahap I berfungsi untuk
cepat. Ikan nila dapat dibudidayakan di berbagai media 2. Suhu air berkisar 25-30oC. memelihara benih ikan selepas dari kolam pendederan.
antara lain bisa menggunakan kolam, jaring apung, 3. Oksigen terlarut (DO)>5 mg/l (ppm) dan Kolam ini sebaiknya berjumlah antara 2-4 buah dengan
karamba, di sawah dan masih banyak lainnya dan dapat kandungan moniak (NH3)<0,02 ppm. Debit air untuk luas maksimum 250-500 meter persegi/kolam.
hidup di kondisi yang kepadatannya tinggi, tahan kolam air tenang 8-15 liter/detik/ha. Pembesaran tahap I ini tidak dianjurkan memakai
terhadap penyakit. Ikan nila merah respon terhadap 4. Kualitas air harus bersih, tidak terlalu keruh dan kolam semen, sebab benih ukuran ini memerlukan
pakan buatan. Ikan nila termasuk ikan pemakan segala, tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan ruang yang luas. Setelah benih menjadi gelondongan
dapat berkembang biak dengan pemberian berbagai minyak/limbah pabrik. Kekeruhan air yang disebabkan kecil maka benih memasuki pembesaran tahap kedua
macam makanan termasuk limbah rumah tangga dan ini oleh pelumpuran akan memperlambat pertumbuhan atau langsung dijual kepada para pembudidaya ikan.
dapat menghemat biaya perawatan dan pemeliharaan. ikan. Lain halnya bila kekeruhan air disebabkan oleh
Ikan nila dapat berkembang biak secara alami dan adanya plankton. Air yang kaya plankton dapat 2.Kolam pembesaran tahap II berfungsi untuk
investasi usahanyapun relatif murah dibanding ikan berwarna hijau kekuningan dan hijau kecokelatan memelihara benih gelondongan besar. Kolam dapat
lainnya. karena banyak mengandung Diatomae. Sedangkan berupa kolam tanah atau sawah. Keramba apung juga
plankton/alga biru kurang baik untuk pertumbuhan dapat digunakan dengan mata jaring 1,25–1,5 cm.
ikan. Jumlah penebaran pembesaran tahap II sebaiknya tidak
5.Tingkat kecerahan air karena plankton harus lebih dari 10 ekor/meter persegi.
dikendalikan. Untuk di kolam dan tambak, angka
kecerahan yang baik antara 20-35 cm. 3.Pembesaran tahap III berfungsi untuk membesarkan
benih. Diperlukan kolam tanahantara 80-100 cm
Wadah Budidaya dengan luas 500-2.000 m2.

TEKNIS BUDIDAYA IKAN NILA 4.Kolam/tempat pemberokan Pembesaran ikan nila


Lokasi dapat pula dilakukan dijaring apung, berupa hapa
Tanah yang digunakan juga harus memenuhi berukuran 1×2 m sampai 2 x 3 m dengan kedalaman
persyaratan sebagai berikut : 75-100 cm. Ukuran hapa dapat disesuaikan dengan
1. Jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. kedalaman kolam. Selain itu sawah yang sedang
2. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam diberokan dapat dipergunakan pula untuk pemijahan
berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan dan pemeliharaan benih ikan nila. Sebelum digunakan
kolam secara gravitasi. petak sawah diperdalam dahulu agar dapat menampung
3. Lokasi merupakan dataran rendah sampai agak tinggi Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk air sedalam 50-60 cm, dibuat parit selebar 1- 1,5 m
(500 m dpl). memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam dengan kedalaman 60-75 cm. Selain media kolam ikan,
nila juga dapat dibudidayakan pada wadah Keramba
Jaring Apung (KJA). Wadah yang dipergunakan untuk b. Proses pemeliharaan LEAFLET PENYULUHAN PERIKANAN
budidaya pembesaran pada Karamba Jaring Apung - Lama pemeliharaan adalah 4 bulan dengan tingkat
(KJA) adalah 4x4x3 m3. Spesifikasi KJA adalah kelangsungan hidup (SR) 80 %.
pelampung terbuat dari bahan styrofoam atau drum, - Pakan yang diberikan berupa pellet apung dengn PENGEMBANGAN
bentuk silindrisan jumlah pelampung minimal 8 dosis 3-4% dari biomassa ikan. BUDIDAYA IKAN NILA
buah/jaring. Lalu tali jangkar terbuat dari bahan - Frekuensi pemberian pakan 2-3 kali sehari
polyetiline (PE), panjang 1,5 kali kedalaman perairan, dengan rasi konversi pakan (FCR) 1,2. SKALA RUMAH TANGGA
jumlah 5 utas/jaring diameter 0,75 inchi. Jangkar c. Proses Panen
terbuat dari bahan besi/balok beton/batu, bentuk Ukuran panen nila adalah 500 gr/ ekor. Panen
segiempat, berat min 40 kg/buah dan jumlah 5 dilakukan pada pagi hari untuk mengurani resiko
buah/jaring. Sementara jaring terbuat dari bahan kematian dari ikan yang dipelihara. Perlu diperhatikan
polyetiline (PE 210 D/12), ukuran mata jaring 1 inchi, agar ikan sampai ke konsumen dalam keadaan hidup
ukuran jaring 7x7x2,5 m3. dan segar, hendaknya dalam pengangkutan gunakan air
Luas peruntukan areal pemasangan jaring yang bersuhu rendah sekitar 200C. Waktu
maksimal 10% dari luas potensi perairan atau 1% dari pengangkutan sebaiknya pada pagi hari atau sore hari.
luas perairan waktu surut terendah. Jumlah luas Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak
jaring maksimal 10% dari luas areal peruntukan terlalu padat.
pemasangan jaring.
DAFTAR PUSTAKA
Gufran Kordi. 1997. Budidaya ikan nila. Dahara Prize.
Proses Produksi Usni Arie. 2004. Pembenihan dan pembesaran nila gift. Penebar Swadaya.
a. Persiapan lahan
Yang dimaksud dengan persiapan adalah melakukan Contac Person :
penyiapan media untuk pemeliharaan ikan, terutama Penyuluh Perikanan Bantu Sofian Haris, S.Pi
mengenai pengeringan dan pemupukan. Dalam Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU Penyuluh Perikanan Bantu Sofian Haris, S.Pi
menyiapkan media pemeliharaan ini, yang perlu Selatan Provinsi Sumatera Selatan
dilakukan adalah pengeringan kolam selama beberapa Hp : 085273265251,
hari, lalu dilakukan pengapuran untuk memberantas email : SofianHaris89@yahoo.co.id
hama dan ikan-ikan liar sebanyak 25-200 gram/m2,
diberi pemupukan berupa pupuk buatan, yaitu urea dan
TSP masing-masing dengan dosis 50-700 gram/m2,
bisa juga ditambahkan pupuk buatan yang berupa urea
dan TSP masing-masing dengan dosis 15 gram dan 10
gram/m2.

Anda mungkin juga menyukai