Anda di halaman 1dari 10

Kami Bongkar!

Rahasia Sukses Budidaya Ikan


Lele Di Kolam Terpal Lengkap
Budidaya Ikan Lele, cara budidaya lele, kolam terpal, kolam terpal bulat, Ternak Lele Bioflok /
By konsterpal

Keuntungan Berbisnis Budidaya Ikan


Leledi Kolam Terpal
Anda pemula yang masih bingung mau budidaya ikan lele diawali dari apa,
caranya bagaimana, dan dimana?

STOP!!, jangan bingung lama-lama, kita bisa mulai dengan menganalisis


keuntungan yang didapatkan dari usaha ternak ikan lele di kolam terpal atau
sistem bioflok.

Ikan lele sendiri bisa hidup di kolam terpal, kolam tembok, tanah, dan drum
plastik.

Tapi sebagai awalan, sebaiknya kita pakai yang paling simpel dan
kemungkinan keuntungannya lebih besar yaitu kolam terpal, sebab harga
terpal relatif murah. Adapun analisa dari keuntungan dari usaha lele
menggunakan kolam terpal ialah sebagai berikut:

Analisa keuntungan usaha budidaya ikan


lele dengan kolam terpal
1. Modal Awal
Modal yang harus dikeluarkan untuk memulai usaha ternak ikan lele adalah
berupa bahan seperti benih ikan, pakan ikan, obat kesehatan ikan dengan
rincian sebagai berikut:

2. Perkiraan Harga Jual


Hasil panen lele per 2,5 bulan = Rp 17.000/Kg x 500 Kg lele = Rp
8.500.000,00
3. Keuntungan Usaha Ternak Lele
Rumus = Hasil Panen – Biaya ternak

Rp 8.500.000,00 – Rp 4.500.000,00 = Rp 4.000.000,00 per 2,5 bulan


Keuntungan ini bisa dibilang keuntungan minimal, apabila lele yang ditimbang
berat dan berkembang biak dalam jumlah yang lebih besar.
Selain analisa keuntungan yang didapatkan dari usaha lele tersebut, ada
beberapa keuntungan yang lain ialah sebagai berikut:

Keuntungan menggunakan kolam terpal


dalam berbbudidaya ikan lele
1. Proses Persiapan Pembuatan Kolam Lebih Cepat
Kolam terpal merupakan kolam yang lebih instan dan tidak ribet digunakan
sebagai budidaya ikan lele.

Bayangkan jika Anda harus menggunakan kolam tembok, tentu pembuatan


kolamnya pun sangat lama.

Apabila menggunakan kolam tanah pun, maka Anda harus mempersiapkan


pengerukan tanah sehingga berbentuk kotak atau bisa digunakan sebagai
kolam.

2. Kolam Terpal Tidak Memakan Banyak Lahan


Kolam terpal untuk lele tidak memakan banyak lahan sehingga sangat simpel
digunakan oleh para pemula yang ingin berbudidaya lele di depan halaman
rumah.

Bayangkan jika para pemula harus menyiapkan pekarangan khusus untuk


beternak lele, tentunya akan sangat membutuhkan banyak modal.

Penggunaan kolam terpal bisa digunakan untuk budidaya ikan lele hanya
dengan mempersiapkan lahan sisa di pekarangan rumah. Baik itu depan atau
pun belakang rumah.

Budidaya ikan lele semacam ini memang lah lebih hemat lahan karena bisa
dipraktekkan di lahan sempit.

3. Hasil Panen Ikan Lele Lebih Berkualitas dengan Kolam Terpal


Hasil panen ikan lele lebih berkualitas dengan menggunakan kolam terpal.
Kolam terpal merupakan kolam yang sangat menjamin kualitas dari ikan
lele. Ikan lele akan terhindar dari berbagai polusi tanah seperti yang banyak
terjadi pada kolam tanah.
Kolam tanah cenderung terjadi polusi atau penyebaran racun dari tanah. Tapi
budidaya dengan menggunakan kolam terpal tentunya lebih berkualitas hasil
panennya karena terhindar dari racun tanah atau pun racun dari semen pada
kolam tembok.

4. Biayanya Lebih Murah Menggunakan Kolam Terpal


Selain bisa memanfaatkan lahan sempit, budidaya ikan lele menggunakan
kolam terpal memang dibilang jauh lebih murah dibandingkan dengan
penggunaan kolam tanah atau pun kolam tembok. Alasannya simpel, karena
tidak butuh banyak lahan dan infrastruktur untuk pembuatan kolam secara
khusus.
Kolam terpal harganya lebih murah dan Anda pun bisa memperkecil modal
usaha seminim mungkin dengan membeli bahan kolam terpal atau pun
membeli kolam terpal jadi yang sudah siap pakai.

5. Hasil Panen Lebih Besar Karena Kemungkinan Ikan Lele Mati Lebih
Kecil
Penggunaan kolam terpal pada budidaya ikan lele memang hasilnya lebih baik
dan lebih besar. Hasil panen yang didapatkan dari budidaya ikan lele
menggunakan kolam terpal lebih besar karena kemungkinan lele mati
memang lebih kecil dari penggunaan kolam tanah atau pun kolam tembok.
Penggunaan kolam terpal pun membuat lele lebih cepat panen.
Hasil panen lele pada kolam tanah biasanya dikurangi dengan banyaknya
jumlah lele yang mati sebelum panen. Penggunaan kolam terpal memang
cukup baik dalam melakukan pencegahan lele mati sebelum masa panen.

Cara Tebar dan Jumlah Bibit Satu Kolam


Menggunakan Sistem Bioflok
Cara budidaya ikan lele di kolam terpal memang memiliki potensi untuk
mendapatkan keuntungan yang besar.

Mengapa demikian?

Tentu ini dikarenakan kelebihan kolam terpal.

Sebenarnya terdapat banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperbesar


kemungkinan ikan lele bisa cepat panen dalam jumlah besar.

Rahasia sukses ternak ikan lele ialah dengan menggunakan cara sistem
bioflok.

Bioflok merupakan makroalga, agregat diatom, pelet sisa, protista bakteri,


eksoskeleton organisme mati, dan invertebrata yang mengandung fungi,
bakteri, protozoa dan lain sebagainya.

Penggunaan bioflok dalam budidaya ikan membuat sifat nafsu makan ikan lele
lebih tinggi sehingga menyebabkan lele cepat makan dan cepat
mengeluarkan kotoran.

Sehingga proses bioflok lebih mudah terjadi.

Ada beberapa keuntungan yang akan didapat budidaya ikan lele


menggunakan sistem bioflok ialah sebagai berikut:

1. Pakan ikan lele lebih efisien bahkan bisa dibilang tanpa pakan karena
sudah alami menggunakan sistem bioflok.
2. Pertumbuhan ikan lele lebih sehat sehingga tidak perlu dilakukan
penyortiran antara ikan mana yang mati dan ikan mana yang masih
hidup.
3. Pertumbuhan ikan mengalami pertumbuhan yang lebih optimal dan
lebih cepat sehingga masa waktu panen yang lebih singkat.
4. Ikan lele di dalam kolam terpal pada umumnya lebih sehat dan gesit
sehingga dapat mengurangi resiko penyakit ikan.
Ada beberapa Persyaratan budidaya lele menggunakan sistem bioflok ialah
sebagai berikut:

1. Membutuhkan probiotik sebagai media pembentukan flog.


2. Memerlukan oksigen yang lebih tinggi sekitar 4 ppm hingga 6 ppm.
3. Memerlukan pompa celup yang tingginya sekitar 2,5 meter dengan
kekuatannya sekitar 43 watt.
4. Penambahan bahan baku stater yang di dalamnya terdapat karbon
seperti molase, tepung terigu, tepung tapioka, bekatul, dan gula.
5. Kondisi lingkungan air kolam yang di dalamnya mengandung bantuan
semburan air atau pun aerator.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan penebaran Bibit dalam
sistem bioflok yaitu sebagai berikut:

1. Penebaran bibit dapat dilakukan setelah air kolam sudah matang


sehingga flok terbentuk, kemudian lakukan pengecekan PH keasaman
air, sehingga pastikan PH-nya netral. Pastikan Anda melakukan
penebaran benih di saat malam hari atau pun pagi hari sehingga jam 5
pagi sudah siap digunakan.
2. Pastikan Anda menebarkan bibit ikan yang ukurannya kurang 7 cm
sehingga jumlah ikan lele tetap, daya tahan hidupnya tinggi, dan
memiliki umur yang lebih besar dari suhu lingkungan.
3. Pastikan Anda melakukan pemberian pakan yang konsentrasinya lebih
banyak saat malam hari sehingga sifat lele Nokturnal atau aktif saat
malam hari bisa lebih efesien. Kemudian campurkan probiotik di dalam
pelet dengan konsentrasi sekitar 4 ml/kg.
Anda juga bisa memberikan pakan ikan yang sudah dicampur dengan
probiotik. Selain itu pastikan Anda bisa mengatur pakan secara teratur
sehingga hasilnya lebih maksimal.
4. Anda bisa mengatur pengolahan air sehingga penerapan sistem biflok
tidak membutuhkan ganti air hingga panen tiba, Anda pun bisa
melakukan penambahan air sehingga tubuh lele bisa bertambah sehat
dan besar sehingga berikan probiotik seminggu sekali sebanyak 5-10
ml/meter kubik, sehingga kesetabilan bakteri pengurai berkembang.
5. Anda bisa melakukan pemeliharaan dengan menghadapi berbagai
macam kendala dan rintangan yang sangat bagus sehingga perlu
melakukan penanganan yang lebih mudah.
6. Atur jadwal secara teratur dengan pemberian pakan selama sehari 3 kali
sebaiknya pagi pada pukul 00:09, sore 15:00, dan malam 21:00. Ukuran
yang dipakai pun sebaiknya 5% dari berat badan lele, pemberian pakan
pun harus teratur.
7. Anda perlu melakukan pengambilan sampling ikan lele selama 10 hari
sekali, kemudian tentukan pakan secara ideal dengan konsentrasi
sebanyak 3-6% dari berat badan lele.
8. Anda bisa menambahkan molase atau tetes tebu dengan konsentrasi
sebanyak 50hingga 100 ml per meter kubik.
9. Pastikan kolam berada pada konsentrasi sebanyak 28° C, kemudian suhu
bisa berubah-ubah sesuai dengan tingkat keasaman PH, khususnya saat
musim kemarau.
Cara Persiapan Alat dan Bahan Budidaya
Ikan Lele Kolam Terpal
Cara budidaya ikan lele di terpal bisa dilakukan dengan melakukan persiapan
alat dan bahan, antara lain sebagai berikut:

1. Persiapan Alat dan Bahan Kolam Terpal.


Anda perlu menyiapkan segala macam peralatan dan bahan-bahan yang
dibutuhkan dalam pembuatan kolam terpal. Bahan dan alat untuk kolam
terpal harus sesuai dengan luas kolam yang akan dibuat. Peternak pun
perlu menyiapkan terpal yang sesuai dengan luas yang dibutuhkan
untuk pembuatan.
2. Persiapkan batas kolam yang harus sesuai dengan kebutuhan yang
dipersiapkan. Dasar dan area dinding kolam harus dibuat dari tanah
atau bambu, kalau kurang kuat Anda bisa gunakan besi.
3. Anda pun harus mempertimbangan besarnya jumlah anggaran atau pun
berbagai jenis ikan yang dibutuhkan untuk dilakukan pembudidayaan.
Anda juga harus mengatur dalam dan luas kolam dengan menggunakan
luas terpal yang sesuai dengan ukuran. Anda harus memperhatikan
terpal yang akan dipakai sehingga bisa mendapatkan hasil panen yang
sesuai dengan kebutuhan.
4. Untuk mendukung agar budidaya ikan ini bisa cepat panen, Anda harus
membuat saluran air yang cukup baik untuk mempertahankan tingkat
kejernihan air tanpa harus melakukan pengurasan. Saluran pada kolam
harus dilengkapi dengan sirkulasi udara untuk menjadi baik sehingga
ikan bisa bertumbuh dengan baik.
5. Pembuatan saluran buangan bisa dilakukan dengan penambahan pipa
sepanjang 5 hingga 10 inch yang sesuai dengan kebutuhan. Buatlah
saluran air sebagai pembuangan air sehingga tidak terjadi kebocoran.
6. Kolam air perlu diisi sehingga volume air bisa berkurang. Kolam bisa
diisi air sehingga tidak mengalami kebocoran, kemudian tambahkan
juga dengan pupuk kandang atau organik. Kemudian pastikan kolam
ditaburi dengan pupuk dan idiamkan selama hingga beberapa hari atau
sekitar 2 hingga 3 hari.
7. Kolam yang sudah berwarna hijau, merupakan pertanda bahwa plakton
dan hewan kecil di dalam kolam bisa berkembang biak untuk menjadi
nutrisi berbagai macam ikan air tawar yang ibutuhkan.
Baca Juga : Peluang Usaha Budidaya Ikan Lele yang Sangat Bombastis!

Penyebab Kegagalan Budidaya Lele


Ada banyak peternak lele yang merasa gagal dalam melakukan budidaya ikan
lele. Salah satu penyebabnya adalah mereka salah dengan cara ternak ikan lele
di kolam terpal, apa saja itu? simak ulasannya berikut ini:

1. Benih Lele Masuk dalam Kategori Buruk


Benih lele yang termasuk dalam kategori kurang baik biasanya sangat rentan
terhadap parasite dan bakteri lain sehingga sering terjadi kematian lele yang
jumlahnya sangat besar. Anda harus selektif dalam memilih berbagai benih
lele untuk upaya pencegahan kematian sehingga Anda harus memastikan
untuk memilih bibit lele yang baik, sehingga dapat melakukan perawatan
menjadi lebih mudah. Ini adalah salah satu cara ternak yang perlu
diperhatikan.

2. Lele Banyak Dimangsa Hewan Predator


Cara ternak selanjutnya yang Anda harus mewaspadai jika lele banyak
dimangsa oleh predator. Maka Anda harus membuat kolam cukup dalam,
sebab kolam yang dibuat dengan kedalaman rendah, membuat para predator
sering memangsa lele dalam jumlah besar di saat sebelum masa-masa panen.

3. Kolam Terbuka
Penyebab panen lele gagal juga karena kolam lele dibiarkan terbuka tanpa
adanya pagar pelindung sehingga membuat predator lebih mudah masuk
sehingga perlu dilakukan dengan mempersempit kolam. Hewan predator
seperti biawak dan ular adalah kebersihan di sekitar lingkungan kolam. Jadi
meskipun Anda melakukan budidaya ini di lahan sempit, perlindungan harus
tetap terjaga.

4. Suasana kolam sangat tidak stabil dilihat dari segi suhu, sehingga lele
sangat cocok dihidupkan pada suhu yang berkisar 20-28 derajat C. Suhu bisa
berubah-ubah secara drastis sehingga membuat banyak lele stress.
Kondisi ini kemudian membuat lele kurang nafsu makan, hingga akhirnya
mengalami kematian. Sebaiknya menggunakan kolam terpal yang dilengkapi
dengan tutup kolam sehingga tidak bisa ditembus dengan cahaya matahari.

5. Suasana di sekitar kolam bisa sangat bising dan ramai, sehingga


membuat lele menjadi mudah stres, sehingga nafsu makan lele semakin
menurun, dan akhirnya akan menimbulkan kematian yang ekstrim pada lele.
Maka sebaiknya kolam lele memang letaknya agak jauh dari keramaian.
6. Air dari PDAM membuat budidaya ikan lele menjadi kurang stabil. Air
dari PDAM masih kurang bagus sehingga dapat mempengaruhi adanya
pertumbuhan lele. Air PDAM banyak mengandung kaporit sehingga terjadi
hambatan berupa pertumbuhan mikro organisme dalam air sehingga tidak
bisa menjadi makanan alami untuk lele.
7. Cara memberi makan yang salah membuat panen juga bisa gagal. Saat
memasuki masa pembesaran, maka lele harus tercukupi kadar pakannya
secara teratur sesuai dengan jumlah yang ditentukan. Cara pemberian pakan
yang salah akan membuat banyak lele mati dan tidak bisa hidup dengan baik.
8. Lele yang bersifat kanibal bisa memangsa banyak lele. Ada baiknya
Anda menggabungkan ikan lele yang ukurannya hampir sama karena
pencampuran lele yang ukurannya tidak sama akan membuat ikan lele
menjadi kanibal.
Lele bisa memangsa lele kecil yang lain apabila lapar. Ukuran lele yang tidak
sama bisa saling memangsa sehingga jangan dicampurkan.

9. Penyakit lele bisa membuat banyak lele yang mati. Banyak lele yang
mengalami bercak putih, terluka karena kulitnya terkikis, dan sirip lelenya
rusak. Banyak lele dalam jumlah ribuan yang akhirnya mati karena terjangkit
penyakit.
10. Bangkai lele yang sudah mati dan dibiarkan terus hidup dalam satu
kolam,membuat lele yang masih sehat pun ikut banyak yang mati. Lele yang
masih sehat bisa jadi teracuni dengan lele besar yang banyak hidup di dalam
kolam. Sehingga pastikan bangkai lele yang sudah mati dibuang dan tidak
dicampurkan ke dalam kolam yang masih banyak lele yang sehatnya.

Pakan dan Pemeliharaan Ikan Lele Jenis


Sangkuriang
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan ikan lele
sangkuriang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Berikan Pelet
Anda bisa menggunakan pelet sebagai jenis makan untuk menunjang
pertumbuhan lele menjadi lebih optimal. Ikan lele bisa diberi pakan berupa
pelet yang bisa membuat lele bertumbuh dengan baik. Ikan lele bisa
dipercepat pertumbuhannya di dalam kolam sehingga membuat panen
menjadi lebih terjamin.

2. Berikan Vitamin
Anda perlu menambahkan vitamin untuk meningkatkan nutrisi bagi lele.
Vitamin bisa diberikan pada pelet dengan cara menambahkan POC Nasa,
Viterna Plus, dan Hormonik. Produk ini sudah terkenal dan banyak dipakai
oleh para pembudidaya ikan lele.

Vitamin yang aman untuk lele sangkuriang sangat baik terbuat dari bahan
alami yang mengandung banyak nutrisi sehingga sangat baik untuk
mempercepat pertumbuhan lele, alhasil kematian dapat segera dicegah.

3. Penjagaan Ekosistem
Anda perlu menjaga ekosistem kolam agar tetap stabil dengan menambahkan
jenis pupuk organic padat yang khusus untuk ikan lele sehingga ikan lele tetap
sehat dan tidak mengalami kematian sebelum panen. Peran pupuk organic
memang sangat penting bagi pertumbuhan lele karena dapat menetralkan
pH, menjaga kualitas kolam, dan terus meningkatkan
pertumbuhan plankton untuk makanan alami ikan.

Cara Panen yang Benar untuk Ikan Lele


Ada beberapa cara panen ikan lele yang bisa Anda lakukan untuk segera
melanjutkan ke dalam proses penjualan. Anda pun bisa melakukan beberapa
hal berikut ini:

1. Anda bisa menggunakan pancing


Metode yang dapat digunakan untuk memanen ikan lele bisa ialah sengan
menggunakan pancing. Pancing biasa dilakukan untuk para peternak lele yang
mengemas kolamnya sebagai tempat pemancingan. Tempat pemancingan
sangat memungkinkan banyak wisatawan yang datang untuk membawa
pancing.

2. Anda bisa menggunakan jala


Anda bisa menggunakan jala untuk memancing ikan lele. Proses panen bisa
dilakukan dengan cara pemeliharaan ikan lele ke dalam kolam yang luas
sehingga tidak mudah untuk dikeringkan. Cara yang tepat ialah bisa dilakukan
dengan cara memanen lele pada sebagian periode dan sisanya bisa
menggunakan periode berikutnya.

3. Anda bisa menguras kolam ikan


Anda juga bisa memanen ikan lele dengan menguras atau pun mengeringkan
kolam ikan. Anda sangat simpel dan mudah dalam memanen lele dengan cara
menguras kolam. Pengurasan kolam bisa dilakukan dengan cara lebih simpel
sehingga membuat ikan lele banyak yang masih hidup walaupun sudah
dipanen.

Tips Panen Ikan Lele Sangkuriang


Ada banyak cara yang bisa Anda gunakan untuk melakukan panen ikan lel.
Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda akan melakukan
panen ikann lele sangkuriang yaitu sebagai berikut:

1. Pengambilan Panen Ikan Lele yang Benih


Anda bisa mengambil atau memanen benih lele sangkuriang yang sudah
berukuran sekitar 7-8 cm. Benih lele bisa dipanen, apabila sudah memasuki
usia yang mencapai 3 minggu. Benih ikan lele bisa di panen kemudian secara
langsung bisa dijual ke peternak yang menjual pembibitan lele sangkuriang.

2. Lakukan Secara Hati-hati


Pemanenan ikan lele sangkuriang memang lah harus lebih hati-hati karena
benih sangkuriang biasanya masih dalam keadaan lembut sehingga mudah
mati dengan berbagai benda yang mengenainya. Apabila tidak hati-hati
makan ikan lele akan banyak yang mengalami kematian.

3. Keringkan Kolam
Sebaiknya Anda bisa mengeringkan kolam sehingga bisa membuat lele tetap
hidup dan tidak mati ketika di panen. Pengeringan jangan dilakukan terlalu
lama karena akan membuat lele banyak yang mati saat dipanen. Pengeringan
kolam yang terlalu surut air dapat membuat lele banyak yang mengalami
kematian.

4. Penjaringan
Anda juga bisa memanen ikan lele sangkuriang dengan cara menjaringnya.
Jarring yang diberikan memang lah harus lembut dan halus. Sebaiknya ikan
lele sangkuriang memang jangan terkena benda kasar karena bisa melukainya
dan bisa membuatnya mati.

5. Jangan Kurang dari 4 Minggu


Sebaiknya Anda jangan sampai mengurangi waktu panen sepanjang 4 minggu
atau pun terlalu lama lebih dari 4 minggu. Sebab ikan sangkuriang memang
sangat enak dan gurih pada usia 4 minggu ini.

Pastikan Anda itu memperhatikan perkembangan ikan lele sejak usia 2


mingguan sehingga tidak terlalu cepat atau pun terlalu lama. Jika tidak sesuai
dengan waktu yang sudah ditentukan biasanya ikan lele akan tidak terasa
nikmat saat disantap. Ikan lele sangkuriang memang sangat enak dinikmati
dengan bumbu yang sesuai. Asalkan waktu panennya tepat.

Penanganan Pasca Panen Ikan Lele


Panen ikan lele bisa dilakukan secara baik. Tapi pastikan Anda juga memahami
bagaimana melakukan perawatan pasca panen. Setidaknya ada beberapa hal
yang membuat ikan lele bisa terjual laris saat sudah melakukan panen.

1. Jenis dan Ukuran Ikan


Anda bisa mengatur kecepatan pembusukan ikan lele dengan komposisinya
sehingga membuat lele menjadi lebih stabil sampai saat dijual di berbagai
tempat.

2. Pembusukan Ikan Lele


Ikan lela yang dibesarkan dengan bahan kimia akan lebih cepat busuk saat
sudah mulai dijual di tempat pelilangan ikan.

3. Kondisi Biologis Ikan


Anda bisa memperhatikan bahwa jenis dan ukuran ika berbeda sehingga
proses pembusukannya pun berbeda. Ada baiknya ANda selektif memilih
mana ikan yang hampir mati, sehat, atau pun sudah mati.
4. Penyimpanan Ikan Lele
Anda pun bisa menyimpan ikan lele yang masih sehat dengan cara yang
benar. Pastikan berada pada tempat yang tepat, sebab banyak sekali lele yang
mati karena terlalu banyak dilempar saat dilakukan panen. Terjadi benturan,
injakan, bengkokan, dan lain sebagainya saat waktu panen.

5. Pisahkan Mana Ikan Sebagai Bahan Baku atau Dimasak


Pastikan Anda memilih ikan yang bagus dan bersih untuk dimasak. Ikan yang
digunakan sebagai bahan baku harus lah ikan yang masih sehat dan segar
sehingga tidak mudah baud an membusuk saat sudah mulai diolah.

Intinya semua proses budidaya ikan sangat mudah dan bisa menjadi hasil
yang luar biasa apabila kita mau fokus dalam melakukannya. Budidaya ikan
lele akan sangat tepat apabila dilakukan di dalam kolam terpal.
Kolam terpal banyak memiliki kelebihan dibandingkan dengan penggunaan
kolam yang lainnya. Budidaya ikan lele juga merupakan sarana bisnis yang
bisa mendatangkan banyak sekali keuntungan. Keuntungan yang didapatkan
dari hasil panen lele bisa sangat banyak apabila pengurusannya Anda
melakukan hal-hal yang tepat dan tidak mengalami kesalahan.

Setiap faktor dan kesalahan bisa membuat lele banyak yang mati dan akhirnya
akan mengurangi nilai panen yang seharusnya sangat menguntungkan bagi
Anda semua. Pastikan Anda tidak mengalami keraguan di saat bisnis budidaya
ikan lele sehingga panen bisa lebih maksimal dan bernilai jual lebih tinggi.

Budidaya ikan lele bisa menggunakan kolam terpal juga memanfaatkan lahan
sempit sehingga peluang keuntungannya bisa sangat banyak. Kolam terpal
akan mudah dibeli di berbagai penyedia kolam terpal, maka Anda harus lah
siap dalam proses ternak lele ini.

Bagi Anda yang ingin membeli kolam terpal untuk budidaya ikan lele agar
hasil melimpah, kami menyediakan kolam terpal bulat siap pakai berkualitas
tinggi.

Hubungi kami di :

Telp/WA : 085784245387

Email : hubungikonstruksikolamterpal@gmail.com

Website : KonstruksiKolamTerpal.net
Apakah Artikel ini Bermanfaat bagi Anda?

Beri Nilai Sekarang!

Anda mungkin juga menyukai