Anda di halaman 1dari 4

Nama : Cleo Zessky Natasya

Kelas :9B
Absen : 4
Mapel : Prakarya

1. Pangsa pasarnya luas


Ikan lele termasuk ikan yang paling laris bila dibanding ikan air tawar lain seperti ikan
mas dan nila. Salah satu pertimbangannya adalah karena harganya murah dan kandungan
gizinya juga bagus untuk tubuh. Lele juga mudah diolah menjadi berbagai olahan
makanan yang nikmat dan murah meriah. Lihat saja sajian pecel lele di pinggir jalan
sampai restoran.
2. Daya tahan lele lebih kuat
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa ikan lele tergolong yang paling kuat terhadap
penyakit,karena tubuhnya selalu dilindungi oleh lendir. Jadi kamu akan jarang melihat lele
mati secara tiba-tiba di kolam.
Selain itu, lele juga bisa hidup dalam berbagai kondisi air, termasuk di air yang keruh
sekalipun. Karena resiko kematian lele rendah, tentunya potensi kerugian juga minim
3. Perawatan tergolong mudah
Keuntungan budidaya ikan lele lainnya, ikan ini bisa hidup di mana saja sehingga kamu
tidak perlu repot memikirkan perawatannya. Cukup dengan kolam keruh yang dibuat dari
terpal, semen, atau kolam tanah sekalipun. Asalkan pemberian makannya terjamin, lele
akan terus bertahan hidup sampai panen.
4. Harga benih yang murah
Kamu bisa membeli benih lele sebelum membudidayakannya. Keuntungannya dibanding
ternak hewan-hewan lainnya, harga benih lele terbilang murah yakni Rp1 juta untuk 1000
ekor dan ukurannya relatif, mulai dari 5-7 cm. Selain itu budidaya ikan lele di bioflok,
ember, atau di kolam terpal, juga menguntungkan dibanding ternak ikan bawal, gurame,
dan nila, karena harga benihnya dan cara perawatannya lebih mahal.
5. Masa panen yang cepat
Ikan lele tidak butuh waktu lama untuk dipanen. Dalam waktu tiga bulan, kamu sudah bisa
mendapatkan ikan berukuran besar untuk dijual. Karena masa panennya cepat, tentu
perputaran uangmu juga bakalan cepat. Kamu bisa menyebar benih lagi sebelum panen
usai supaya bisa lebih cepat perputaran uangnya.

 Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Ikan lele bisa ditanam di beberapa media seperti kolam tanah, kolam semen, atau kolam
terpal. Kolam terpal menjadi medium yang paling digemari karena pembuatannya yang
lebih murah dibanding kolam semen atau tanah. Selain itu menggunakan kolam terpal juga
mudah karena kamu cukup menyiapkan lahan, kolam terpalnya, tebar benih, perawatan,
lalu panen. Berikut cara budidaya ikan lele di kolam terpal bagi pemula yang bisa kamu
coba:
1. Siapkan lahan
Pertama, kamu butuh lahan yang cukup luas untuk dijadikan sebagai kolam lele. Bisa di
halaman belakang rumah, atau menyewa tanah kosong untuk meletakkan kolam-kolam
terpal yang akan digunakan sebagai medianya.
2. Siapkan kolam terpal
Cara budidaya ikan lele di kolam terpal selanjutnya dengan menyiapkan terpalnya untuk
dijadikan kolam. Bentuk terpal menjadi persegi panjang atau lingkaran, tapi tetap berdiri
tegak. Gunakan ganjalan menggunakan besi, atau susunan batu bata sampai membentuk
sebuah kolam dan bisa diisi dengan air.
3. Isi kolam dengan air
Isi kolam terpal dengan air setinggi sekitar 30 centimeter. Biarkan air itu selama satu
minggu sampai kolam tumbuh lumut dan fitoplankton. Setelah itu, kamu bisa mengisi
dengan air lagi sampai setinggi 80 centimeter.
4. Penebaran benih
Sebar benih ke dalam kolam dan pastikan kamu membeli benih yang berkualitas. Ciri-
cirinya yakni gerakannya gesit dan warnanya lebih mengkilap. Selain itu, cara menebarnya
juga bukan dengan langsung menceburkan secara berbarengan. Namun secara perlahan-
lahan, dengan memasukkan beberapa benih dulu ke dalam ember, lalu letakkan ember ke
dalam kolam. Biarkan benih keluar ember sendirinya.
Lakukan cara ini dengan memberi jeda setiap 30 menit sekali dalam melepaskan bibit.
Usahakan penebaran benih dilakukan pada pagi hari atau malam hari karena pada waktu
itu suhu air sejuk dan biak untuk benih lele.
5. Perawatan ikan
Pakan yang bagus untuk ternak lele adalah pelet 781-1 dan kamu bisa menebar pelet setiap
tiga hari sekali, jam 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam. Perhatikan pula volume air di kolam
dan disesuaikan dengan umur dan ukuran lele. Pada bulan pertama, ketinggian air
dianjurkan 20 centimeter, lalu pada bulan kedua 40 centimeter, dan bulan ketiga naik
menjadi 80 centimeter.
6. Masa panen
Bila sudah memasuki tiga bulan dan warna air yang tadinya hijau lumut menjadi merah,
itu tandanya ikan lele siap dipanen. Kamu bisa menyeroknya menggunakan jaring besar
dan siap untuk dipasarkan ke konsumen. Cara budidaya ikan lele kolam terpal bagi pemula

 Cara Budidaya Ikan Lele dengan Media Bioflok

Selain cara budidaya ikan lele di kolam terpal, kamu juga bisa mencoba ternak lele
bioflok. Keunggulan dari kolam bioflok adalah di bagian bawah kolam terdapat sebuah
pipa yang bertugas untuk menyedot kotoran itu. Sistem ini tidak hanya untuk budidaya
ikan nila maupun ikan mas saja.
Sistem bioflok memanfaatkan aktivitas mikroorganisme/bakteri pembentuk gumpalan/flok
yang bisa menghasilkan pakan untuk ternak lele itu sendiri. Cara ini akan menghemat
biaya sekaligus menambah konsumsi pakan lele. Berikut cara yang bisa kamu coba.
1. Membuat kolam
Beternak lele dengan sistem Bioflok biasanya menggunakan kolam berbentuk bulat yang
terbuat dari terpal. Jenis kolam ini dinilai lebih praktis dan dapat menghemat tempat dan
biasanya berdiameter 3 meter dan bisa menampung sampai 3 ribu ekor lele.
Pada dasar kolam terdapat pipa yang akan berfungsi sebagai jalan keluar kotoran lele yang
mengendap di dasar kolam. Tentunya proses pembuangan kotoran lele harus diikuti
dengan penambahan air sehingga kolam tidak akan mengering. Selanjutnya kotoran yang
dikeluarkan bisa digunakan sebagai pupuk organik dan sumber pakan bagi lele itu.
2. Pasokan air
Ketinggian air juga patut diperhatikan dan yang ideal sebanyak 80-100 cm. Pada hari
kedua setelah diisi air, kamu perlu memasukkan probiotik 5 ml/m3. Selanjutnya pada hari
ketiga, masukkan probiotik molase 250 ml/m3 dan pada malam harinya, taburkan
dolomite 150-200 gram/m3. Kamu juga harus mengetahui perbedaan antara probiotik dan
prebiotik seperti di bawah ini:
Probiotik: jenis bakteri yang bersifat baik dan berfungsi sebagai bahan pakan lele
Prebiotik: makanan untuk probiotik
3. Menyebar benih ikan lele
Setelah mencampurkan air dan dengan larutan di atas, kamu bisa menunggu selama 7-10
hari sebelum menaburkan benih ikan lele. Kamu harus menyiapkan benih ikan lele yang
unggul. Kamu bisa menambahkan prebiotik 5 ml/m3 keesokan harinya setelah penebaran
selesai.

Anda mungkin juga menyukai