Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FITRA BAADILLA

NIM : 123021432020026

Mendata Biota Laut Untuk Di Budidayakan Di Banda Naira Salah Satunya Ikan Nila
Yaitu Dengan Menggunakan Kolam Terpal

A. PENGERTIAN IKAN NILA

Ikan nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari afrika, tepatnya afrika
bagian timur, pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam
air tawar di indonesia sekaligus hama di setiap sungai dan danau indonesia. Nama ilmiahnya
adalah oreochromis niloticus, dan dalam bahasa inggris dikenal sebagai nile tilapia.

(Gambar Ikan Nila).

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Osteichtyes

Ordo : Perciformes

Famili : Cichlidae

Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis Niloticus

Nama Binomial

Oreochromis Niloticus

Linnaeus, 1758

B. Cara Budidaya Ikan Nila Di Kolam Terpal

1. Pemilihan Lokasi Budidaya Ikan Nila

Ikan nila sebenarnya bisa dibudidayakan di berbagi media seperti kolam tanah, kolam semen,
hingga akuarium.

Namun, budidaya di kolam terpal adalah pilihan yang paling aman. Lokasi kolam terpal juga bisa
menentukan kemudahan dan hasil panen.

Inilah beberapa poin yang harus diperhatikan ketika memilih tempat:

 Pilih lokasi yang memudahkan kamu untuk mengawasi kolam setiap saat;
 Pastikan lokasi yang dipilih tidak ditumbuhi rumput liat atau pohon besar yang bisa
menghambat pembuatan kolam terpal;
 Dan usahakan agar lokasi yang dipilih memiliki penyinaran yang baik.

2. Pembuatan Media Budidaya Ikan Nila

Setelah memilih lokasi yang sesuai, saatnya untuk membuat kolam terpal.

Berikut adalah langkah sederhana untuk membuat kolam terpal:

 Galilah tanah sedalam kurang lebih 70 cm dan ratakan dasar tanah yang telah digali.
 Pakailah batu bata di dasar galian untuk mempermudah pengecekan tinggi dan pengisian
air (susun secara merata dengan ketinggian yang sama),
 Buatlah tanggul agar terpal tetap kuat dan tidak mudah rusak;
 Taburkan sekam di dasar kolam secara merata;
 Mulai memasang terpal dengan memasang pemberat yang berfungsi agar terpal tidak
mudah bergeser;
 Dan buatlah sanitasi air untuk mempermudah pembersihan kolam terpal.

setelah semua langkah dilakukan, kamu bisa mulai mengisi kolam terpal dengan air.

3. Pemilihan Bibit Untuk Budidaya Ikan Nila

Langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah memilih bibit.

Sebenarnya ada 2 cara untuk mendapatkan bibit ikan nila.

 Pertama adalah dengan mendapatkannya langsung dari indukan ikan nila


 Dan yang kedua adalah dengan membelinya langsung di pasar atau koperasi perikanan.

Cara kedua adalah pilihan terbaik jika kamu ingin cara yang lebih praktis. Setelah memilih cara
mendapatkan bibit, saatnya untuk memilih bibit terbaik.

Inilah ciri-ciri bibit ikan nila yang berkualitas:

 Bibit dengan warna belang yang jelas dengan ukuran kurang lebih 12 cm;
 Bibit yang lincah dan fisiknya tidak ada yang cacat; dan
 Pastikan bibit memiliki warna yang sama dan setiap bibit memiliki berat kurang lebih 30
gram.

4. Penyebaran Bibit

Penyebaran bibit adalah salah satu tahapan yang penting dalam proses budidaya ikan nila.

Walaupun ikan nila merupakan ikan yang memiliki daya tahan kuat, proses penebaran benih
tetap tidak boleh kamu lakukan secara sembarangan.

Inilah cara penyebaran benih yang benar :

 Siapkan wadah seperti ember dan masukan air bersih hingga memenuhi setengah
wadahnya
 Masukan bibit ke dalam wadah dan tunggu hingga kurang lebih 10 menit;
 Penuhi ember dengan air kolam dan tunggu lagi selama 5 menit (proses ini dilakukan
agar ikan nilai tidak stres); dan sebarkan bibit dengan perlahan-lahan ke dalam kolam
terpal.
 Walaupun kamu bisa menebar bibit sebanyak-banyaknya di sebuah kolam, akan lebih
baik jika kamu memberi batas maksimum 100 ikan untuk setiap kolam.

5. Perawatan Serta Panen

Hal yang harus kamu lakukan dengan baik hingga masa panen tiba adalah
 Memberi pakan secara teratur serta selalu menjaga kebersihan kolam.
 Ikan nila harus mendapat makan setidaknya 2 atau 3 kali sehari.
 Pilihlah pakan dengan kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin.
Selain itu, kamu juga bisa memberi makan ikan nila dengan siput sawah atau sayuran
yang sudah terpotong kecil-kecil.
 Setelah 6 bulan, ikan nila akan mencapai berat idealnya yaitu sekitar 500 gram yang
artinya ikan sudah siap dipanen.

Anda mungkin juga menyukai