Anda di halaman 1dari 2

BUDIDAYA IKAN NILA

Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh memanjang dan
pipih ke samping dengan warna putih kehitaman. Ikan nila sendiri berasal dari Sungai Nil dan
danau-danau di sekitarnya hingga tersebar ke negara-negara di lima benua yang beriklim
tropis dan subtropis.
Ikan nila tidak dapat hidup di wilayah beriklim dingin. Ikan ini disukai banyak orang di
berbagai negara. Hal ini tak lain karena dagingnya yang tebal dengan rasanya yang enak
seperti daging ikan kakap merah.
Sebagai ikan yang populer dan banyak diminati di Indonesia, ikan nila banyak
dibudidayakan. Semakin meningkatnya konsumsi ikan nila membuat permintaan terhadap
ikan nilai semakin meningkat.
Hal ini bisa jadi peluang untuk ikut serta menuai keberuntungan dari budidaya ikan nila.
Memelihara ikan nila tidak terlalu sulit, namun tetap saja jika ingin berhasil kamu perlu
mencari tahu sebanyak mungkin mengenai cara budidaya ikan nila yang baik dan benar.
Persyaratan Lokasi
Sebelum mulai budidaya ikan nila, sebaiknya kamu melakukan observasi terhadap lokasi
yang hendak dijadikan tempat budidaya. Pastikan lokasinya memenuhi syarat agar usaha
budidaya berjalan dengan lancar.
Berikut ini syarat lokasi budidaya ikan nilai:
Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat atau lempung dan tidak
berporos. Sebab, jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor
sehingga dapat dibuat pematang atau dinding kolam. Pastikan tingkat kemiringan tanah sudah
sesuai yakni berkisar antara 3-5% untuk memudahkan proses pengairan kolam secara
gravitasi. Ikan nila juga cocok dipelihara di dataran rendah sampai agak tinggi yakni 500 m
dpl. Pastikan kualitas air harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan
kimia beracun dan minyak lembah pabrik. Selain itu, debit air juga perlu diperhatikan
pastikan dalam keadaan tenang 8-15 liter/detik/ha. Sebab ikan nilai tidak dapat berkembang
dengan baik di air arus deras. Tingkat Keasaman air (pH) yang baik untuk memelihara ikan
nila adalah 6-8,5. Suhu air yang optimal berkisar antara 25-30 derajat Celcius. Kadar gara air
yang disukai antara 0-35 per mil.
Berikut cara budidaya ikan nila :
1. Pilih Lokasi
Langkah pertama yang harus kamu lakukan sebagai cara budidaya ikan nila adalah memilih
lokasi. Pastikan lokasi sesuai dengan kriteria yang sudah dijelaskan.
Pastikan juga kamu memilih tempat yang mudah dipantau setiap saat dan memiliki pengairan
yang baik.
2. Pembuatan Media Budidaya Ikan Nila
Setelah selesai memilih lokasi yang tepat, cara budidaya ikan nila berikutnya adalah dengan
membuat media untuk budidaya ikan nila. Jika kamu ingin memelihara ikan nila pada kolam
terpal maka berikut ini langkahnya sebagai berikut:
Galilah tanah kurang lebih 70 cm dan ratakan dasar tanah yang telah digali Gunakan batu
bata di dasar galian untuk mempermudah pengecekan tinggi dan pengisian air. Susun batu
bata secara merata. Buatlah tanggul agar terpal tetap kuat dan tidak mudah rusak. Taburkan
sekam di dasar kolam secara merata. Setelahnya kamu bisa memasang terpal dan mengisinya
dengan air . Jangan lupa untuk juga membuat sanitasi air agar dapat mempermudah proses
pembersihan kolam terpal.
3. Pilih dan Sebar Bibit Ikan Nila
Cara budidaya ikan nila selanjutnya adalah memilih dan menyebar bibit ikan nila di dalam
kolam yang sudah dibuat. Pilihlah bibit yang berkualitas dengan kriteria seperti bibit
berwarna belang dengan ukuran lebih dari 12 cm, geraknya sangat lincah dan fisiknya tidak
memiliki cacat. Pastikan setiap bibit memiliki berat badan lebih dari 30 gram.
Setelah selesai memilih, langkah berikutnya adalah penyebaran bibit. Proses ini tidak boleh
dilakukan secara sembarangan karena sangat menentukan apakah bibit tersebut dapat tumbuh
dengan baik atau tidak. Berikut ini cara menyebar bibit yang baik dan benar yaitu:
Siapkan wadah seperti ember dan masukan air bersih hingga memenuhi setengah wadah.
Masukan bibit ke dalam wadah dan tunggu kurang lebih selama 10 menit., Penuhi ember
dengan air kolam dan tunggu selama 5 menit, proses ini dilakukan agar ikan tidak stres.
Kemudian sebarkan bibit secara perlahan ke dalam kolam.
4. Perawatan dan Panen
Langkah selanjutnya sebagai cara budidaya ikan nila adalah proses perawatan dan panen. Hal
yang harus dilakukan dengan baik hingga masa panen tiba adalah memberi pakan secara
teratur serta selalu menjaga kebersihan kolam. Ikan nila harus diberi makan setidaknya 2 atau
3 kali sehari. Pastikan kamu memilih pakan ikan dengan kandungan protein, protein, lemak,
karbohidrat, mineral, dan vitamin.
Selain itu, kamu juga bisa memberi makan ikan nila dengan siput sawah atau sayuran yang
sudah dipotong kecil-kecil. Setelah 6 bulan, ikan nila akan mencapai berat idealnya yaitu
sekitar 500 gram yang artinya ikan sudah siap untuk dipanen.

Anda mungkin juga menyukai