Anda di halaman 1dari 5

Budidaya ikan gabus – Bisnis ikan atau budidaya ikan menjadi salah satu usaha yang tak

pernah mati. Selama permintaan akan hewan ini masih banyak di pasaran, tentu Anda masih
memiliki peluang untuk memasarkannya. Ikan gabus menjadi salah satu ikan yang banyak
diminati oleh masyarakat.

Itulah kenapa budidaya ikan gabus di rumah bisa dikatakan sebagai usaha yang menjanjikan.
Asalkan memiliki keinginan yang tinggi dan kemauan belajar yang besar, Anda akan dengan
mudah mengembangkan bisnis ini. Nah, jika Anda adalah seorang pemula, berikut adalah
beberapa hal tentang budidaya ikan gabus yang bisa dijadikan bekal untuk segera memulai budi
daya.

Table of Contents

 Peluang Budidaya Ikan Gabus


 Langkah-langkah Budidaya Ikan Gabus
o 1. Pemilihan jenis kolam
o 2. Lakukan pemijahan
o 3. Melakukan perawatan pada larva ikan gabus
o 4. Melakukan penebaran benih
o 5. Memberikan pakan ikan gabus secara rutin
o 6. Panen ikan gabus
 Rekomendasi Buku Budidaya Ikan Gabus
o Channa Si Gabus Hias
o Buku Pintar Budi Daya Ikan Gabus+Ajaibnya Bagi Kesehatan
 Jenis-jenis Ikan Gabus untuk Budidaya
o 1. Forest Snakehead
o 2. Great Snakehead
o 3. Channa Gachua
 Macam-macam Pakan yang Bagus untuk Ikan Gabus
o 1. Ikan kecil
o 2. Pelet
o 3. Keong sawah
o 4. Udang
o 5. Cacing sutra
o 6. Cacing tanah
 Kategori Ilmu Berkaitan Usaha / Bisnis
 Artikel Hewan Air

Peluang Budidaya Ikan Gabus


Peluang budidaya ikan gabus masih terbuka sangat lebar bagi Anda yang ingin menggelutinya.
Asalkan dapat melakukan pemeliharaan dengan tepat, hasil panen yang maksimal akan
didapatkan sehingga memberikan keuntungan berlipat.
Ikan gabus ini juga masih memiliki permintaan yang tinggi di pasaran. Olahannya yang beragam
serta rasanya yang nikmat, membuat banyak tempat makan atau ibu rumah tangga memilihnya
menjadi lauk favorit.

Adapun kandungan protein pada ikan ini juga cukup tinggi sehingga baik untuk kesehatan. Ikan
ini sebenarnya memiliki habitat asli di sungai, danau, atau persawahan. Dengan demikian, pakan
yang bisa dipakai saat budidaya pun tidak terlalu sulit. Modal awal yang bisa disiapkan pun tak
terlalu banyak sehingga Anda dapat memulainya dengan segera.

Langkah-langkah Budidaya Ikan Gabus


Ikan gabus bisa dibilang merupakan ikan predator di habitat aslinya. Namun, kandungan gizi dan
nutrisi pada ikan ini cukup baik untuk kesehatan tubuh sehingga tak sedikit yang
membudidayakan.

Nah, apabila Anda sudah memiliki niatan untuk ikut budidaya ikan gabus, maka penting untuk
mengetahui langkah-langkahnya. Maka dari itu, simak penjelasan detail tentang apa saja tahapan
budi daya yang perlu Anda pahami berikut ini.

1. Pemilihan jenis kolam

Langkah penting pertama adalah menentukan jenis kolam yang ingin digunakan. Ada tiga
macam kolam untuk budidaya ikan gabus, ada kolam tanah, kolam terpal, dan juga kolam beton.
Anda bisa menyesuaikan dengan lahan dan modal yang dimiliki.

Untuk kolam tanah, cara pembuatannya cukup mudah. Anda hanya perlu menggali tanah dengan
batasan tertentu. Adapun keuntungan dari media tanah ini ikan memiliki kesempatan untuk
memperoleh pakan alami. Sebab, di media tanah, pasti akan ada hewan-hewan kecil yang hidup
di sana, seperti ikan-ikan kecil, udang liar, atau zat renik lainnya. Untuk pengairan juga bisa
lebih bagus, apalagi jika memakai aliran sungai.

Jenis kolam selanjutnya yaitu kolam terpal. Kolam terpal memang sedang banyak dipakai dalam
budidaya ikan air tawar. Sebab, penggunaannya juga lebih praktis dan mudah. Terutama bagi
Anda yang berada di daerah rawan air, atau jauh dari sumber air. Apalagi jika Anda berada di
daerah berpasir, kolam terpal menjadi pilihan paling tepat.

Selain itu, kolam terpal juga dapat menjaga suhu di kolam. Hal ini sudah dibuktikan oleh
beberapa petani ikan. Bau yang dihasilkan oleh ikan pun tidak akan separah lumpur pada media
tanah. Proses pemanenan pada kolam terpal tentu saja jauh lebih mudah Anda lakukan. Anda
juga akan lebih mudah memantau kesehatan ikan gabus, sebab medianya jauh lebih aman.

Kemudian yang ketiga adalah jenis kolam beton. Kolam terakhir ini tentu membutuhkan modal
yang jauh lebih besar. Namun, penggunaannya sebenarnya jauh lebih bagus dibanding dua media
sebelumnya. Jika memakai beton, Anda perlu melakukan persiapan lebih lama.
Nah, adapun keuntungan memakai kolam ini di antaranya adalah air kolam jauh lebih aman dan
higienis karena tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Struktur kolamnya juga lebih kokoh
sehingga jauh lebih awet.

Selain itu, proses pembersihannya setelah panen dilakukan juga jauh lebih mudah, dan kolam
bisa digunakan kembali. Ikan yang dipanen juga tidak akan berbau lumpur ataupun tanah.

Nah, untuk memulai budidaya, langkah pertama Anda harus menentukan jenis kolam yang
diinginkan. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan. Anda tidak perlu
memaksakan penggunaan kolam beton jika memang tidak memungkinkan.

Asalkan dilakukan perawatan dengan baik, tak hanya kolam beton saja, ikan gabus di semua
jenis kolam dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang berkualitas.

2. Lakukan pemijahan

Langkah berikutnya adalah melakukan pemijahan. Proses ini merupakan tahapan di mana ikan
gabus jantan dipertemukan dengan ikan gabus betina supaya menghasilkan telur atau burayak.
Jadi, sebelumnya Anda harus memilih indukan jantan dan betina dengan tepat. Berikut ini adalah
ciri-ciri dari indukan jantan dan betina ikan gabus:

1. a) Ikan gabus jantan biasanya memiliki bentuk kepala oval, sementara ikan gabus betina
memiliki bentuk kepala bulat
2. b) Ikan gabus jantan warnanya jauh lebih gelap jika dibandingkan ikan betina yang lebih
kontras warnanya
3. c) Pada ikan gabus jantan warna genitalnya agak kemerahan, dan apabila dipencet akan
mengeluarkan cairan
4. d) Untuk indukan betina, cara mengeceknya yaitu dengan menekan perutnya, jika ditekan
mengeluarkan telur maka bisa dipastikan bahwa ikan gabus tersebut adalah ikan betina.

Untuk jumlahnya bisa sekitar 20-30 buah indukan. Letakkan mereka di satu kolam yang
memiliki sirkulasi air bagus. Anda juga bisa menambahkan beberapa dedaunan air di atasnya.
Biarkan indukan jantan dan betina di kolam yang sama selama kurang lebih 3-4 hari. Setelah
proses pembuahan terjadi, biasanya satu induk betina bisa menghasilkan kurang lebih 11.000
bibit ikan atau telur.

Telur-telur tersebut akan menetas dalam waktu sekitar satu hari. Nah, larva atau telur ini akan
menyimpan cadangan makanan sampai 2 hari. Jadi, dalam kurun waktu 2 hari Anda tidak perlu
memberinya pakan.

Biarkan saja telur-telur tersebut tetap dalam kolam. Untuk suhu kolam Anda perlu mengaturnya
supaya tetap berada dalam temperatur 28 derajat celcius.

3. Melakukan perawatan pada larva ikan gabus


Setelah telur-telur hasil pemijahan menetas, Anda perlu merawatnya. Setelah dua hari, cadangan
makanan mereka pun akan habis. Jadi, Anda harus memberinya pakan menggunakan artemia
sebanyak 3 kali sehari. Nah, setelah larva ini berumur 5 hari, pemberian pakan masih harus
dilakukan secara rutin, yaitu sebanyak 3 kali sehari.

Pemberian pakan yang banyak dapat mempercepat tumbuh kembang larva. Selain pemberian
pakan rutin, Anda juga harus selalu mengecek suhu air kolam. Pastikan pula bahwa sirkulasinya
berjalan setiap hari dengan lancar, supaya pertumbuhan larva tidak terganggu. Anda juga bisa
menambahkan makanan tambahan seperti Daphnia untuk larva ikan gabus.

4. Melakukan penebaran benih

Larva ikan gabus yang sudah dirawat, nantinya dapat disebar ke kolam besar setelah umurnya
sekitar 2 mingguan. Penyebaran benih biasanya dilakukan di pagi hari, dan disebar sebelum
mereka diberi pakan.

Nah, untuk pemberian pakannya nanti dapat dilakukan setelah 2 hari benih disebar. Pakan yang
dipakai dapat berupa pelet atau makanan ikan buatan pabrik.

5. Memberikan pakan ikan gabus secara rutin

Langkah berikutnya yang amat penting bagi tumbuh kembang ikan adalah dengan memberi
pakan. Pemberian pakan perlu dilakukan secara rutin. Sebab, nutrisi ikan berasal dari pakan yang
diberikan.

Anda bisa menyiapkan pakan berupa pelet, anakan rayap, atau daging ampasan yang ada di
dapur. Untuk pakan, Anda juga bisa membuatnya sendiri dengan mencampurkan beberapa
bahan, seperti ampas tahu, jagung, bekatul, dan ikan teri.

Untuk jenis pakan yang bagus untuk ikan gabus, akan dibahas di sini, jadi, baca artikel ini
sampai selesai ya. Karena ikan gabus termasuk ikan predator, jadi jika Anda telat memberikan
pakan, lakukan pemeriksaan dengan rutin.

Dengan begitu, mereka tidak akan saling memangsa atau menyerang satu dengan lainnya.
Tentunya jika yang tersisa hanyalah yang paling kuat, ini akan merugikan bagi Anda.

6. Panen ikan gabus

Langkah terakhir yang amat menentukan keberhasilan budidaya ikan gabus adalah proses
panennya. Ikan gabus ini memiliki daya tahan yang tinggi sehingga proses panennya bisa
dilakukan secara bertahap. Jadi, Anda bisa menyesuaikan waktu panen dengan kebutuhan atau
permintaan yang ada di pasar.

Namun, ketika ikan gabus sudah semakin besar, sebaiknya Anda melakukan penyortiran.
Pisahkan ikan yang sudah besar dengan yang kecil. Kelompokkan mereka di kolam yang
terpisah.
Pengelompokan berdasarkan besar dan kecil ukuran ikan bertujuan untuk mencegah adanya ikan
besar yang memangsa ikan kecil. Sebab, ikan gabus termasuk jenis ikan predator yang jika lapar
dapat menjadi agresif. Untuk waktu penyortiran paling tidak dilakukan sebulan sekali.

Rekomendasi Buku Budidaya Ikan Gabus


Ada banyak cara untuk meningkatkan kemampuan sebagai pemula dalam menjalankan budidaya
ikan gabus. Salah satunya adalah dengan membaca buku. Berikut adalah buku rekomendasi
untuk budidaya ikan gabus

Anda mungkin juga menyukai