besar. Ikan gurame terkenal sebagai makanan mewah yang harga jualnya tinggi.
Tak hanya itu, ikan gurame juga tidak cerewet ketika dibudidayakan. Ikan gurame dapat hidup
pada berbagai kondisi lingkungan dan kualitas air.
Bapak/Ibu ingin mulai ternak ikan gurame dengan modal kecil? Berapa modal yang diperlukan
untuk memulai membudidayakan ikan gurame? Pertanyaan tersebut akan dijelaskan secara
lengkap dalam artikel ini!
Daftar Isi
Meskipun banyak permintaan pasar dari ikan gurame, namun saat ini produksi ikan gurame
masih sedikit. Hal ini karena, stigma negatif bahwa pertumbuhan ikan gurame yang lambat.
Akan tetapi, hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang budidaya ikan
gurame.
Jika Bapak/Ibu dapat memanfaatkan teknologi dengan baik, seperti budidaya intensif, pakan
bermutu dan strategi pemberian pakan, maka ikan dapat tumbuh lebih cepat.
Namun Bapak/Ibu dapat memulainya dengan modal kecil. Berikut kami sajikan analisa usaha
budidaya ikan gurame dengan modal kecil.
Jika Bapak/Ibu ingin membudidayakan sebanyak 1.500 ekor ikan, Bapak/Ibu dapat
mengumpulkan modal kasar sekitar Rp10.000.000. Lalu berapa keuntungan yang diperoleh?
Apabila kita asumsikan dalam 8 bulan ikan gurame Bapak/Ibu memiliki tingkat keberhasilan
85% maka jumlah ikan yang dapat panen yaitu 1.275. Jika bobot rata-rata ikan 800 gram/ekor
maka total bobot ikan yang dapat dipanen yaitu sebesar 1.020 kg
Dengan harga Rp40.000/kg maka sekali panen Bapak/Ibu dapat menghasilkan keuntungan
sebesar Rp40.800.000.
1. Permintaan Pasar
Ikan gurame memiliki rasa yang lezat dan kandungan nutrisi yang tinggi sehingga banyak
digemari. Permintaan ikan gurame ini terus meningkat setiap tahunnya, sehingga hal ini menjadi
peluang bagi Pembudidaya ikan gurame.
Konsumen dari ikan gurame juga mayoritas dari kalangan menengah atas karena harganya yang
mahal. Bapak/Ibu dapat menjual gurame ke restoran yang menyediakan menu ikan gurame.
3. Minim Kompetitor
Ikan gurame memiliki kompetitor yang sedikit sehingga Bapak/Ibu akan lebih mudah menjual
ikan hasil budidaya. Hal ini karena, waktu budidayanya sedikit lebih lama dibandingkan ikan
lainnya. Namun, dengan kesabaran dan ketekunan, Bapak/Ibu dapat sukses dalam ternak ikan
gurame.
1. Persiapan Kolam
Agar dapat membuat kolam yang baik, Bapak/Ibu harus memilih lokasi yang tepat. Lokasi kolam
harus mendapat cahaya matahari secara langsung. Selain itu, suhu kolam pastikan pada rentang
26-28 derajat celcius agar ikan gurame tumbuh optimal.
Bapak/Ibu dapat membuat kolam berukuran 8 x 10 x 1 meter. Jenis kolam dapat berupa kolam
terpal, kolam tanah, atau kolam semen.
Sebelum memasukan ikan gurame, Bapak/Ibu juga perlu menambahkan kapur pertanian
sebanyak 200 gram per meternya.
2. Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit ikan gurame yang unggul menjadi faktor kesuksesan dalam budidaya. Pilihlah
bibit berukuran 2 cm yang lincah dan sehat. Umumnya bibit yang baik memiliki bobot sekitar
100 gram.
3. Pemberian Pakan
Dalam pemberian pakan, Bapak/Ibu perlu memperhatikan beberapa faktor penting, mulai dari
jenis pakan, frekuensi pemberian pakan, dan jumlah pakan yang diberikan. Bapak/Ibu juga dapat
memberikan pakan alternatif seperti maggot, dedak, ampas tahu, dan bekicot.
Selain itu, Bapak/Ibu juga dapat menambahkan eceng gondok untuk mencegah sinar matahari
yang berlebihan.
5. Proses Pemanenan
Sebelum proses pemanenan, hendaknya Bapak/Ibu mencari pembeli ikan gurame, bisa dari
pengepul maupun restoran. Dengan demikian, saat panen ikan gurame segar dapat langsung
dijual. Selain itu, juga penting dilakukan proses sortir untuk memastikan gurame berkualitas
yang dijual.
Namun, jika Bapak/Ibu memiliki kendala ketika ingin mengembangkan budidaya ikan gurame,
ada Kabayan!
Kabayan* (Kasih, Bayar Nanti) merupakan produk dari eFishery yang memberikan Bapak/Ibu
sarana produksi seperti pakan, yang bisa dibayar setelah panen.
Tunggu apa lagi? Dengan Kabayan, Bapak/Ibu dapat mengembangkan bisnis budidaya impian
Bapak/Ibu. Ayo, kembangkan bisnis budidaya ikan gurame Bapak/Ibu bersama eFishery!
*Untuk program Kabayan, eFishery bekerja sama dengan pihak ketiga yang diawasi/berizin
dari OJK.