Anda di halaman 1dari 133

2.3.

1 Bahan Bacaan

Tandai halaman ini

Tips dan Trik memilih bibit Ikan Lele yang berkualitas tinggi dan pemilihan pakan Ikan Lele yang tepat
untuk usaha Budikdamber.

Halo RSK-wan! Setelah mengetahui variasi ikan dan tanaman untuk mengembangkan teknik
budikdamber, berikut ini merupakan materi tambahan untuk memilih pakan Ikan Lele untuk usaha
Budikdamber dan Pemilihan bibit Ikan Lele yang Berkualitas tinggi tentunya agar hasil ikan dan tanaman
budidaya dalam ember RSK-wan memiliki kualitas yang baik.

Bibit merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan budidaya ikan lele. Pasalnya, risiko kerugian yang
diterima bergantung pada kualitas bibit yang dipilih. Amati secara detail bagaimana performa ikan lele
sebelum Anda memutuskan untuk membelinya. Saat ini banyak sekali penjual bibit ikan lele. Mulai dari
ikan lele lokal, lele dumbo, sangkuriang sampai phyton. Namun, tidak semua bibit yang dijual memiliki
kualitas bagus. Cara paling sederhana adalah melihat pergerakan bibit ikan lele

Ada 7 ciri yang Wajib diperhatikan dalam memilih bibit ikan lele. Supaya kita tidak salah memilih bibit,
sebaiknya pilih bibit yang memenuhi beberapa kriteria. Kriteria tersebut diantaranya mencakup, asal
bibit, gerakan, fisik, kesehatan, riwayat indukan dan lain-lain.

Bibit Berasal Dari Budidaya Benih Ikan Lele


Kriteria pertama yakni bibit harus berasal dari hasil budidaya benih ikan lele sebab bibit tersebut
biasanya jauh lebih terjaga kualitasnya karena mengalami proses pemeliharaan intensif selama
budidaya. Selain itu, bibit dari budidaya benih ikan lele cenderung berasal dari indukan terbaik sehingga
tidak diragukan kualitas keturunannya. Pembudidayanya pun sudah diketahui dengan baik.

Gerakannya Lincah

Pernah melihat bibit ikan lele yang gerakannya lamban dan hanya di satu tempat saja? Itulah bibit ikan
lele yang jelek. Maka dari itu akan sangat mudah menangkap bibit ikan lele ini. Sebaliknya, jika dirasa
sulit menangkap bibit ikan lele dengan tangan karena gerakannya gesit, berarti bibit tersebut sangat
bagus. Perhatikan gerakan bibit ikan lele lainnya, caranya adalah:

Masukan bibit ikan lele dalam sebuah wadah.

Miringkan wadah berisi bibit ikan lele.

Lihatlah pergerakannya. Jika sebagian besar bibit ikan lele bergerak melawan arus, maka bibit tersebut
memang bagus. Namun, apabila bibit ikan lele terbawa arus, artinya bibit tersebut kurang baik.
Cara ini ampuh sekali untuk mengetes seberapa gesit bibit ikan lele yang akan dibeli. Semakin lincah
gerakannya maka semakin baik bibitnya.

Fisik Harus Sempurna

Asal bibit dari budidaya benih ikan lele dan gerakan bibit yang lincah, tidak 100% menjamin
kesempurnaan bibit ikan lele. Kalau bibit ikan lele ternyata memiliki banyak lecet di tubuhnya, sebaiknya
jangan pilih bibit tersebut. Upayakan memilih bibit ikan lele yang badannya mulus dan satu warna.
Warna bibit ikan lele yang baik yakni berwarna coklat tua atau hitam kemerahan. Morfologi tubuhnya
seimbang dari kepala hingga badan. Kulitnya pun cerah dan mengkilap.

Bibit ikan lele yang bagus tidak pucat dan tidak menggerombol di pojok kolam. Justru ia bergerak lincah
ke sana kemari. Jika malah ditemukan salah satu bibit ikan lele yang tubuhnya tidak sempurna,
sebaiknya pisahkan.

Kesempurnaan fisik bibit ikan lele akan menentukan bentuk fisiknya setelah menjadi ikan lele siap jual.
Konsumen pun akan jeli memilih mana ikan lele yang bagus dan mana yang tidak. Hal tersebut harus
diperhatikan karena turut menentukan untung rugi dalam budidaya.

Ukuran Bibit Harus Seragam


Layaknya ikan lainnya, dalam memilih bibit ikan lele, kita harus memilih yang seragam. Maksudnya
adalah seragam dalam hal ukuran bibitnya. Mengapa demikian? sebab jika kita memilih bibit ikan lele
yang tidak seragam, risiko terjadinya kanibal sangat tinggi

Ikan lele yang lebih besar biasanya suka memangsa ikan lele yang lebih kecil. Kalau itu sampai terjadi,
jumlah ikan lele yang dibudidayakan akan semakin berkurang. Alhadil, kita pun mengalami kerugian.

Selain itu, ukuran bibit ikan lele juga akan mempengaruhi pertumbuhannya. Apabila awalnya bibit ikan
lele tidak seragam, maka ketika besar pun ukurannya tidak akan sama. Bahkan bisa jadi kita malah akan
mengalami gagal panen karena ikan lele sudah habis duluan akibat sifat kanibalnya.

Sebagai contoh adalah begini, kita akan membeli 500 bibit ikan lele. Ketika memilih di lokasi budidaya,
kita ingin memilih bibit ikan lele berukuran tubuh 5 cm. Nah, berarti kita harus memilih semua
ukurannya 5 cm atau toleransinya ukuran 4 sampai 6 cm.

Tapi, dengan catatan, bibit ikan lele yang ukurannya 4-6 cm tidak lebih dari 10% populasi bibit. Sejumlah
90% bibit ikan lele harus berukuran 5 cm. Memang sulit karena tidak banyak bibit ikan lele yang
berukuran sama persis.

Maka dari itu, kita harus mengelompokan 500 bibit ikan lele tersebut berdasarkan ukuran. Contohnya,
dari 500 bibit ikan lele, 400 bibit berukuran sama 5 cm. Sementara 100 bibit ukurannya 8 cm.
Sebaiknya, pisahkan bibit ikan lele berdasarkan ukurannya. Lebih baik menambah jumlah kolam
daripada Anda menderita kerugian yang berlipat ganda.

Bibit Dalam Kondisi Sehat

Sebelum membeli bibit ikan lele, tanyakan dulu kepada pembudidaya tentang riwayat kesehatan bibit.
Tanyakan, apakah bibit ikan lele pernah sakit. Tujuannya, supaya jika bibit ikan lele ini mengalami sakit
yang sama, kita akan mudah menanganinya.

Bibit ikan lele yang sehat memiliki ciri-ciri, gerakannya gesit, tubuh proporsional, warna kulit mengkilap,
tidak menggantung, bebas cacat atau luka dan sungut berwarna cerah. Namun, ketika bibit ikan lele
pernah sakit, tanyakan bagaimana kronologisnya.

Kalau memang harus menggunakan antibiotik atau obat-obatan lain, upayakan dosisnya tidak terlalu
tinggi. Dosis yang berlebihan dapat mengakibatkan bakteri dan penyakit bertambah kebal sehingga akan
berkembang cepat di tubuh ikan lele.
Perhatikan Riwayat Induknya

Induk selalu menjadi faktor yang berpengaruh dalam pemilihan bibit hewan jenis apapun. Kalau bibit
ikan lele berasal dari induk yang unggul, maka sudah pasti anakannya pun mewarisi sifat genetik
induknya.

Pilihlah bibit ikan lele yang asalnya bukan dari perkawinan inbreeding atau tingkat kekerabatan yang
tinggi. Semakin jauh tingkat kekerabatannya, maka akan semakin bagus kualitas bibitnya.

Kemudian, perhatikan jenis ikan lele indukannya. Misalnya, ikan lele jenis Sangkuriang sudah pasti lebih
bagus dari ikan lele lokal karena dilihat dari riwayat pemijahannya. Dan hasil panennya pun pasti jauh
lebih sempurna dibandingkan ikan lele lokal.

7. Punya Sertifikat CPIB

Kriteria terakhir yakni, harus punya kriteria CPIB. Apa itu CPIB? CPIB adalah Cara Pembenihan Ikan yang
Baik. Jika memang kualitas bibit yang Anda beli tersebut baik, pembudidaya pasti mengantongi sertifikat
CPIB.

Dari sertifikat tersebut kita akan mengetahui dari mana asal induk nya dan jenis apa yang digunakan.
Namun, tidak semua pembudidaya punya sertifikat CPIB. Jadi, tidak 100% kita bisa menjadikan CPIB
sebagai patokan ya. Jika bibit lele sudah memenuhi seluruh kriteria-kriteria sebelumnya, meski tidak
memiliki CPIB, maka cukup bisa dikatakan kualitas bibit yang dibeli tergolong baik.
Kedua adalah pemberian pakan. Pemberian pakan pada ikan lele sangat mempengaruhi keberhasilan
peternak. Memilih jenis pakan harus tepat, sesuai kebutuhan. Berbagai merek pakan yang dijual di
pasaran tidak menjamin kualitasnya selalu bagus. Di alam liar, lele ini termasuk omnivora, alias pemakan
segala. Dia bisa makan hewan lain seperti ikan kecil, atau ganggang dan lumut. Di kolam budidaya,
pakan lele dikhususkan agar perkembangannya bagus dan hemat pakan. Waktu pemberian pakan juga
harus diperhatikan. Telat memberi pakan maka lele akan memakan sesama lele.

Berikut daftar pakan yang cocok untuk ikan lele, yang bisa RSK-wan berikan,

Pelet

Pakan utama seperti apa yang bisa diberikan untuk ikan lele? Tentu saja jawabannya pelet. Pelet
merupakan pakan yang dibuat oleh pabrik khusus. Komposisi dalam pelet sudah disesuaikan dengan
kebutuhan ikan lele.

Campuran bahan dalam pelet biasanya dari aneka tepung, bungkil kedelai, bungkil kelapa, mineral,
dedak, minyak dan macam-macam vitamin lainnya. Semuanya sudah ada takarannya, jadi anda tidak
perlu khawatir.

Pelet dibagi menjadi dua jenis, yakni :

Pelet apung
Pelet Tenggelam

Meskipun sifatnya berbeda, tapi ikan lele sangat menyukainya. Anda tinggal mengatur bagaimana
penggunaannya. Di antara dua jenis pelet tersebut, pelet apung mengandung protein yang lebih tinggi
daripada pelet tenggelam. Itulah sebabnya, kebanyakan pembudidaya ikan lele memberikan pelet
tenggelam saat menjelang panen.

Tips memilih pelet :

Perhatikan komposisi dan tanggal kadaluarsa

Pastikan ukuran pelet sesuai dengan umur ikan. Jika anda belum berpengalaman, bilang ke penjual
untuk umur berapa pelet akan diberikan

Perhatikan nama perusahaannya

sesuaikan jenis pelet dan usia ikan

Contoh Jenis Pelet Ikan Lele berdasar umur dan atau panjang ikan :
Panjang lele 5-7 cm menggunakan pelet pf800

Panjang lele 10cm menggunakan pelet pf 1000

lebih dari 12 cm bisa menggunakan HPV 781-1 dan 781-2, dan 781

Lalu, pakan lele tambahan atau alternatif alami, seperti

Belatung atau magot

Asal belatung dari hewan lalat. Paling bagus dijadikan pakan adalah belatung yang diproduksi lalat black
soldier fly. Kandungan protein lalat ini mencapai 40% sesuai dengan hasil penelitian BBPBAT. Berikut,
cara membuat magot untuk pakan lele

Menyiapkan beberapa peralatan berupa : ember, daun pisang, ampas tahu, sisa ikan asin dan sedikit
kotoran ayam.

Mencampurkan semua bahan tersebut dalam ember berisi air bersih dan aduk-aduk sampai rata.
Tutuplah memakai daun pisang kering agar lalat mau bertelur di ember.

Kemudian, simpan ember tersebut di dalam tempat yang aman dari hujan dan panas. Biarkan sampai 3
minggu. Nanti setelah 3 minggu, kamu akan melihat adanya belatung dalam ember.

berikan pakan sebelum umur magot 37 hari sejak lalat bertelur

Untuk mendapatkan 60 kg belatung, kamu membutuhkan bahan baku sekitar 100 kg. Namun, jangan
terlalu lama menyimpan belatung agar tidak menjadi lalat.

Fermentasi Ampas Tahu

Ampas tahu memang terkenal sebagai pakan ternak, misalnya saja pakan sapi. Ternyata kandungan
protein yang tinggi pada ampas tahu membuat limbah ini laris manis. Lele pun cocok diberi pakan ampas
ini. Ampas tahu bentuknya encer. Agar bisa diberikan pada lele maka harus difermentasikan bersama
dedak. Cara membuat fermentasi ampas tahu untuk pakan lele adalah sebagai berikut :

Mempersiapkan peralatan :

a. Wadah, bisa berupa drum, ember, atau kantong plastik

b. selang udara
c. Gelas aqua plastik

Mempersiapkan bahan baku :

ampas tahu 5 kg, dedak halus 5 kg, tetes tebu / molase 1 kg, tepung ikan 1 kg, probiotik EM4 perikanan
200ml, ragi tempe 2 sendok makan

Campur semua bahan lalu masukkan ke wadah yang diberi lubang udara berupa selang. Ujung selang
ditutup dengan gelas aqua plastik. Jangan ditutup terlalu rapat agar oksigen bisa keluar masuk

biarkan selama 5 hari

Setelah 5 hari, fermentasi ampas tahu bisa diberikan ke lele dengan cara berikut ini

Bisa diberikan secara langsung kepada ikan lele dengan cara dikepal kepal

Jangan diberikan bersama pelet


Sebaiknay diberikan kepada lele dengan umur 1 bulan dari bibit 5-7 cm atau 7 -9 cm

Kandungan protein pada ampas tahu sangat bagus untuk penggemukan ikan

Ikan Rucah seperti ikan petek

Ikan rucah juga bisa kamu berikan pada ikan lele. Ikan rucah merupakan ikan afkir yang berukuran kecil
dan tidak bisa dikonsumsi manusia. Biasanya harga ikan rucah terbilang murah. Dalam pemberiannya,
cukup dicincang dan langsung diberikan pada ikan lele, asalkan tidak ada durinya.

Tepung Ikan

Di pasaran biasanya ada yang menjual duri dan kepala ikan petek dengan harga murah. Jika seperti ini
maka duri dan kepala taadi harus digiling halus. dibuat menjadi tepung. Tepung td bisa diberikan
langsung pada ikan lele. Bisa juga diberi air lalu dikepal kepal. Duri dan kepala ikan ini sangat murah dan
bergizi tinggi. Sangat bagus untuk lele. Anda bisa memperolehnya di pasar atau TPI.

Keong Mas (Bekicot)

Pakan tambahan berupa keong emas atau bekicot tidak kalah kualitasnya. Daging keong emas bisa
digunakan sebagai pakan ikan lele. Anda dapat menemukan keong emas di kawasan persawahan. Keong
emas ini mengandung protein yang cukup tinggi. Namun, untuk dapat diberikan pada ikan lele, keong
emas harus diolah terlebih dahulu. Caranya, pisahkan daging dengan cangkang keong emas, kemudian
cincang dagingnya. Selanjutnya, rebus daging keong emas.
Setelah direbus dan didinginkan sejenak, langsung berikan pada ikan lele. Upayakan jumlah dan waktu
pemberiannya tepat karena jika terlambat atau kurang, ikan lele akan memakan sesamanya. Akibatnya,
jumlah panenan ikan lele akan berkurang.

Plankton dari Pupuk Kandang

Kolam ikan lele warnanya keruh. Warna keruh bukan berarti buruk. Di Awal persiapan malah harus
dibuat supaya air berwarna hijau, caranya dengan diberi pupuk kandang.Pupuk kandang akan merubah
air kolam yang jernih menjadi hijau kaena dipenuhi plankton. Plankton adalah makhluk kecil yang bagus
untuk menjadi pakan bibit lele.

cara pemberiannya:

Masukkan pupuk kandang ke dalam karung lalu ikat.

Masukkan karung bersi pupuk kandang tadi ke dalam kolam lalu ikat dengan pinggiran kolam agar
gampang saat mengambilnya

Seminggu kemudian, air kolam menjadi hijau dan siap diberi bibit ikan ikan lele

dibutuhkan 1,5 kg – 3 kg pupuk untuk 1 meter persegi kolam.


Pupuk kandang bisa juga diganti dengan pupuk buatan. Sudah banyak yang menjual pupuk kolam ikan
lele. Cara pemakaiannya sama dengan pupuk kandang.

Daun Singkong

Daun singkong bisa diberikan pada lele secara langsung atau melalui fermentasi. Makanan ini tidak
begitu disarankan untuk digunakan secara utama atau anya untuk pakan tambahan atau darurat
saja.Aturan pemberian pakan yang benar,

Pakan diberikan secara adlibitum atau ketika pakan habis selalu ditambahkan lagi. Kurang lebihnya 4-5
kali dalam sehari. Jika ikan lele masih kecil, kamu harus sering memberikan pakan. Waktu pemberian
pakan yakni, pagi, siang, sore dan malam hari.

Paling baik memberikan pakan pada sore dan malam karena ikan lele merupakan hewan nokturnal atau
hewan yang aktif pada malam hari. Perhatikan baik-baik saat pemberian pakan. Kalau kelihatannya ikan
sudah tidak bernafsu menyantap makanan, hentikan pemberiannya.

Anda tidak boleh terlambat dalam memberikan pakan. Kedua, untuk memberikan pakan utama, berikan
terlebih dahulu pakan apung. Caranya, semprotkan air sedikit saja ke dalam pakan yang akan kamu
berikan. Aduk merata dan diamkan selama 20 menit.
Setelah 20 menit, terbarkan pakan secara bertahap di kolam ikan lele. Jangan tebarkan sekaligus karena
kamu tidak akan bisa melihat seberapa doyan ikan lele terhadap pakan. Hentikan pemberian pakannya
jika ikan sudah nampak kenyang.

Menjelang panen, berikan pakan utama yang tenggelam. Cara pemberiannya, tidak perlu disemprotkan
air seperti halnya pakan apung. Cukup tebarkan pakan langsung pada satu titik hingga ikan terlihat
sudah tidak berselera makan.

Syarat Pakan Lele yang bagus

Ikan lele merupakan salah satu hewan air pemakan segala atau omnivora. Ia bisa makan apa saja, baik
dari tumbuhan maupun daging. Namun, kamu harus perhatikan kandungan gizi pada pakannya. Pakan
utama untuk lele biasanya berupa pelet.

Kandungan gizi minimal yang wajib ada dalam pakan utama, yakni minimal 30% protein, 4-16% lemak
dan 15-20% karbohidrat. Sisanya adalah mineral dan vitamin. Tidak semua kandungan gizi pada pakan
pelet itu sama. Cerdaslah dalam memilih agar tidak terkecoh, terutama perhatikan tanggal
kadaluarsanya.

Aturan pemberian pakan utama sekitar 3-6% dari bobot tubuh ikan lele. Sebagai contoh, bila bobotnya
60 gram, maka pakan yang diberikan sebesar 3,6 gram per-ekor. Ketika menjelang panen, kira-kira 2
minggu, kurangi pemberian pakannya, sekitar 3% dari bobot ikan lele.

Alur Produksi Ikan dan Tanaman Budikdamber


Halo RSK-wan! Untuk menambah pengetahuan di bidang budidaya ikan dan tanaman dalam ember,
berikut merupakan referensi tambahan untuk mempersiapkan ikan dan tanaman yang belum dibahas
pada video yang kalian telah tonton, semoga materi tambahan ini dapat membantu RSK-wan untuk
semakin mantap menjadi usaha budikdamber ya! Selamat mencoba!

Ikan Nila

Berbicara mengenai Ikan Nila tentunya yang ada dipikiran kita berupa ikan yang dapat dikonsumsi.
Selain bisa dikonsumsi, ikan ini tentunya juga bisa kita budidayakan. Budidaya Ikan Nila sendiri cukup
mudah dan tidak sulit. Ikan Nila memiliki kemampuan adaptasi yang baik dengan lingkungannya. Selain
itu, ikan ini juga sangat mudah berkembang biak. Ikan Nila dan Ikan Mujair memiliki sifat yang mirip,
dikarenakan kedua ikan ini masih satu kerabat.

Ikan Nila merupakan jenis hewan omnivora atau biasa kita sebut dengan omnivora. Ikan ini banyak
ditemukan di alam bebas seperti sungai, waduk, rawa, maupun danau, Makanan alaminya berupa
tumbuhan air, plankton, serta berbagai macam hewan air lainnya. Meskipun dapat ditemukan di alam
bebas, kita juga dapat membudidayakannya menggunakan berbagai macam jenis kolam.

Sebelum membudidayakan Ikan Nila, alangkah baiknya apabila kita mengetahui beberapa hal yang harus
kita persiapkan. Hal tersebut antara lain persiapan kolam, memilih benih, penebaran benih, harga bibit,
cara memelihara supaya cepat besar, kebutuhan pakan sampai panen, serta cara panen.

Persiapan Kolam Ikan Nila


Cara budidaya ini biasa dikenal dengan sistem aquaponic. Sistem aquaponic merupakan sistem budidaya
ikan yang menggabungkan dengan hidroponik yang biasa tumbuh dengan sistem akuakultur. Tumbuhan
yang bisa digunakan dalam sistem ini adalah kangkung.

Dalam sistem aquaponic ini nantinya air yang telah digunakan ikan dapat bermanfaat untuk tanaman
agar mendapatkan cukup nutrisi dari ikan sehingga dapat tumbuh dengan baik. Selanjutnya didaur ulang
kembali ke dalam tangki ikan.

Apabila kualitas air dalam ember buruk dengan ditandai air yang berbau busuk serta kualitas makan Ikan
Nila yang menurun, maka segera ganti air yang ada di ember. Caranya dengan melakukan penyedotan
kotoran yang ada di dalam ember menggunakan selang. Waktu ideal penggantian air biasanya 10-14 hari
sekali.

Refereni tambahan Kolam untuk Ikan Nila

Menggunakan Kolam Terpal

Budidaya menggunakan media kolam terpal sangat cocok dilakukan untuk pembudidaya pemula.
Menggunakan media ini sangat menguntungkan karena tidak membutuhkan tempat yang luas serta
mendapatkan hasil panen yang maksimal. Dalam mempersiapkan Kolam Terpal, kita dapat membuat
kolam sendiri atau untuk menghindari kesalahan dalam pembuatan kolam, kita dapat membeli kolam
yang sudah jadi. Harga pembelian kolam terpal jadi juga cukup murah. Ukuran kolam Ikan Nila ini sangat
bervariasi, hal tersebut tergantung dengan kebutuhan yang kita inginkan. Apabila menginginkan usaha
budidaya Ikan Nila berskala besar, kita dapat menggunakan kolam terpal yang berbentuk bulat.

Menggunakan Kolam Tanah


Budidaya Ikan Nila menggunakan jenis kolam tanah merupakan budidaya yang paling banyak digunakan.
Cara pembuatan kolam jenis ini sangat mudah dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Keunggulan
lain dari jenis kolam ini yaitu kita dapat mengurangi pembelian pakan karena kolam tanah ini menjadi
tempat tumbuhnya hewan maupun tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai pakan alami dari Ikan Nila.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka kita harus mempersiapkan kolam dengan baik. Mulai
dari pengeringan dasar kolam, pembajakan tanah, pengapuran, pemupukan, sampai pengairan.

Menggunakan Kolam Beton

Cara budidaya Ikan Nila ini berbeda dengan cara budidaya Ikan Nila di kolam terpal. Cara budidaya
dengan kolam jenis ini cukup mudah sehingga dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan. Kita
harus menyiapkan kolam beton yang dijadikan tempat budidaya terlebih dahulu. Setelah kolam selesai
dibersihkan, maka kita dapat melakukan pengapuran kolam dan dilanjutkan dengan pemupukan pupuk
kandang. Kemudian kolam diisi air dan dilakukan penyemprotan pestisida. Baru kolam diisi setinggi 150
cm dan tutup saluran inlet dan outlet kolam.Biarkan air tergenang selama kurang lebih 1 minggu baru
kita bisa menebarkan benih.

Memilih Benih Ikan Nila

Supaya mendapatkan hasil panen yang berlimpah dan menguntungkan, tentunya kita perlu
menggunakan benih Ikan Nila yang memiliki kualitas yang baik. Namun, hal tersebut harus diimbangi
dengan pemeliharaan yang tepat. Kita dapat memperoleh benih Ikan Nila melalui pembibitan yang
dilakukan sendiri maupun melalui pembelian benih dari orang lain.

Benih Ikan Nila yang akan kita tebar sangat mempengaruhi budidaya yang kita lakukan. Maka dari itu,
kita wajib menggunakan benih yang memiliki kualitas super. Benih yang bagus dapat kita lihat melalui
bentuk dan ciri ikan tersebut. Benih ikan yang berkualitas baik akan memiliki tingkat kematian yang
rendah.

Berikut ini cirri-ciri benih Ikan Nila yang memiliki kualitas baik:
Memiliki ukuran dan bentuk tubuh yang sama

Benih terlihat gesit dan aktif

Tidak terdapat luka ataupun cacat pada tubuhnya

Tidak memiliki penyakit

Memiliki respon cepat terhadap rangsangan

Penebaran Benih Ikan Nila

Dalam melakukan penebaran benih Ikan Nila tentunya tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Penebaran harus dilakukan menggunakan teknik. Teknik penebaran ini sangat penting dilakukan untuk
mengurangi kaget dan stres pada benih karena perbedaan suhu dalam air. Jika kita salah melakukan
penebaran benih maka benih ikan akan mengalami kematian.
Apabila benih dalam kemasan wadah plastik, maka kita harus memasukkan bersama air kedalam wadah
tersebut. Kita dapat memasukkan secara bersamaan dengan memasukkan kantong plastik air ke dalam
kolam. Waktu yang paling bagus yaitu pada saat sore hari.

Jika benih yang kita tebar memiliki kualitas yang kurang baik, maka kita dapat melakukan suci hama
dengan cara memasukkan benih ke dalam larutan kalium permanganat dengan konsentrasi 4-5 ppm
selama kurang lebih 20 menit. Hal tersebut penting dilakukan agar benih terhindar dari penyakit yang
mematikan.

Bibit Ikan Nila

Sebelum memutuskan untuk melakukan budidaya Ikan Nila, maka alangkah baiknya jika kita
mengetahui beberapa hal yang penting, diantaranya mengetahui harga bibit benih Ikan Nila terlebih
dahulu. Untuk dapat merencanakan anggaran dengan baik, maka kita harus selalu memantau harga
benih Ikan Nila. Berikut ini harga benih Ikan Nila per ekor di pasaran yang terbaru. Harga tersebut dapat
berubah sewaktu-waktu karena menyesuaikan dengan lokasi, kondisi permintaan, dan persediaan dari
bibit Ikan Nila tersebut.

Cara Memelihara Ikan Nila Supaya Cepat Besar

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi lamanya pemeliharaan Ikan Nila. Berikut ini beberapa
faktor pemeliharaan Ikan Nila supaya cepat besar: Menggunakan Jenis Ikan Nila yang Unggul. Ada
beberapa jenis Ikan Nila yang unggul dan bisa dibudidayakan di Indonesia, antara lain Ikan Nila JICA,
Gesit, Nirwana, Jatibulan, Best, Larasati, Srikandi Nirwana II, Sultana, Anjani, Nilasa, Pandu, Kunti, dan
Nila GIFT.
Dari beberapa jenis Ikan Nila diatas, jenis Ikan Nila yang paling unggul yaitu Ikan Nila GIFT (Genetic
Improvement for Farmed Tilapia). Keunggulan dari ikan jenis ini yaitu pertumbuhan yang cepat dan
produktivitas yang tinggi.

Budidaya Ikan Nila secara Monosex

Budidaya pembesaran Ikan Nila secara monosex yaitu pemeliharaan ikan yang memiliki kelamin sama.
Budidaya dengan cara ini lebih menguntungkan dibandingkan budidaya secara campuran. Hal ini
disebabkan karena sifat Ikan Nila yang mudah memijah, sehingga apabila budidaya secara campuran
energi ikan akan habis untuk memijah. Tidak hanya itu saja, pertumbuhannya pun juga akan terhambat.

Kolam Pemeliharaan Ikan yang Baik

Seperti yang kita ketahui kolam menjadi habitat hidup dan tumbuhnya Ikan Nila. Kondisi kolam sangat
mempengaruhi cepat atau lambatnya pertumbuhan Ikan Nila. Beberapa parameter yang harus
diperhatikan untuk menjaga kualitas kolam yaitu jenis tanah, onyur lahan, tata letak kolam, dan saluran
air.

Kualitas Air Kolam


Air yang ada di kolam juga sangat berpengaruh untuk pertumbuhan Ikan Nila. Jika kualitas air dalam
kolam buruk maka akan menimbulkan berbagai macam penyakit sehingga air dalam kolam harus secara
rutin diganti. Kualitas air yang baik dalam kolam harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

Ph Air antara 6,5-8,6

Suhu air antara 25-30o C

Kadar DO > 5 mg/l

Salinitas air 0-28 ppt

Ammonia < 0,02 ppm

Kebutuhan Pakan Ikan Nila sampai Panen


Pakan merupakan faktor yang terpenting dalam budidaya Ikan Nila.Dalam budidaya Ikan Nila, biaya
pakan mencapai 60% dari total biaya produksi. Apabila kebutuhan pakan terhambat maka ukuran daging
ikan tidak sesuai dan bisa menyebabkan kematian pada ikan. Dalam pakan Ikan Nila harus mengandung
protein, karbohidrat, dan juga lemak. Ketiga kebutuhan dasar ikan jika tidak terpenuhi akan
menyebabkan pertumbuhan ikan yang terhambat.

Daun Talas

Kangkung

Dedak

Sisa Nasi

Lumut

Azolla
Ampas Kelapa

Eceng Gondok

Panen Budidaya Ikan Nila

Waktu yang diperlukan untuk budidaya Ikan Nila mulai dari penebaran benih sampau panen mengacu
pada kebutuhan pasar. Ukuran Ikan Nila pada pasar dalam negeri antara 300-500gr/ekor. Untuk
memelihara Ikan Nila menjadi ukuran tersebut memerlukan wkatu sekitar 4-6 bulan. Pemenenan Ikan
Nila dapat dilakukan secara total maupun sebagian. Berikut ini cara memanen Ikan Nila secara total dan
sebagian:

Panen Total

Panen total dapat dilakukan dengan cara menguras kolam sampai ketinggian air tinggal 10 cm. Petak
pemanen ikan dibuat sekitar 1m2 di depan pintu pengeluaran (monnik), sehinga akan memudahkan
dalam penangkapan ikan.
Panen Sebagian

Panen sebagian atau biasay disebut dengan panen selektif. Dalam panen ini tanpa dilaukan pengurasan
kolam. Cukup dengan memilih ikan yang akan dipanen. Panen dapat dilakukan dengan mengunakan
waring yang diatasnya telah ditaburi umpan (dadak). Ikan yang tidak terpilih (biasanya terluka akibat
jaring) sebelum dikembalikan ke dalam kolam sebaiknya di pisahkan dan diberikan obat dengan larutan
malachite gree 0,5-10 ppm selama 1 jam.

Langkah pemanennan sebenarnya sederhana saja, Hal hal yang perlu dilakukan adalah menghindari ikan
nila yang terluka dan menghindari ikan nila stres jika inggin dijual dalam keadaan hiduo dan segar.

11 menit

Ikan Patin

Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan catfish yang berasal dari Indonesia. Ikan air tawar ini tidak
memiliki sisik dan banyak dikonsumsi menjadi berbagai olahan makanan. Karena sangat populer sebagai
salah satu ikan olahan, budidaya ikan patin sangat mudah dijumpai di Indonesia. Memiliki tubuh
berukuran memanjang hingga 120 cm, terdapat kumis pendek sebagai indera peraba yang terletak di
sudut mulutnya, dan memiliki jari keras di bagian sirip punggungnya yang dapat menjadi patil di situasi
yang membahayakan.

Terdapat beberapa jenis dan variasi dari ikan patin. Di antaranya Pangasius Lithostoma dari Kalimantan,
Pangasius Nasutus dari Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Malaysia, Pangasius Micronemus dari Thailand
dan Sunda, Pangasius Macronema dari Kalimantan Barat, Pangasius Nieuwenhuis dari Sumatera,
Kalimantan dan Jawa, Helicophagus Waandersii dari Sumatera dan Kalimantan Timur, serta Pangasius
Polyuranodon yang berasal dari Jawa. Sehingga ikan ini merupakan ikan domestik.

Ikan patin merupakan ikan yang cukup mudah dibudidayakan oleh pembudidaya pemula sekalipun.
Budidaya ikan ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis kolam termasuk di antaranya
kolam terpal.

Ikan patin mudah dalam beradaptasi asalkan sarananya memadai. Budidaya ikan patin hampir sama
dengan budidaya ikan lele, karena ikan patin masuk dalam golongan catfish yang aktif di malam hari
(nokturnal).

Proses Persiapan Kolam Ikan Patin

Langkah pertama yang harus dipersiapkan adalah kolamnya. Mengapa dipersiapkan paling awal?
Karena setelah benih dibeli, benih harus segera dipindahkan ke kolamnya, supaya benih tidak mati
karena stress.

Jenis kolam yang cocok bagi pembudidaya pemula adalah kolam terpal. Kolam terpal dinilai lebih efisien
dan hemat daripada menggunakan jenis kolam yang lain.

Menggunakan kolam terpal juga dapat disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki, dan apabila sudah
tidak digunakan lagi, kolam terpal dapat dibongkar kembali dan tidak meninggalkan kerusakan pada
tanah.

Terpal yang dipilih pastikan memiliki ketebalan yang dapat bertahan lama hingga bertahun-tahun.
Sebagai patokannya, bisa menggunakan terpal yang memiliki ketebalan A5 hingga A6. Terpal yang
digunakan adalah terpal plastik berwarna gelap.

Atau kalau bisa memilih terpal plastik yang memiliki kualitas nomor 1, karena ikan patin memiliki patil
yang tak kalah tajam dari patil lele yang bisa menusuk dinding terpal sehingga dapat menimbulkan
kebocoran pada kolam.
Ukuran terpal yang dipilih gunakan yang memiliki panjang sekitar 8 hingga 12 meter, dengan lebar 6
hingga 8 meter. Dengan menggunakan patokan ukuran ini, maka nantinya dapat membangun kolam
terpal dengan ukuran mulai 4 x 8 x 1 meter hingga 6 x 10 x 1 meter. Satu meter adalah ketinggian kolam.

Pastikan alas kolam terpalnya dalam keadaan datar dan rata. Bagi yang menempatkan kolam terpal di
luar ruangan, khususnya di lahan tanah, maka bagian alas kolam terlebih dahulu harus diratakan dengan
menggunakan cangkul. Benda tajam yang berpotensi dapat merusak terpal seperti batu juga sebaiknya
disingkirkan.

Kemudian buat penyangga kolam terpal. Pastikan penyangganya benar-benar kuat dan mampu
menahan volume air di dalam kolam. Sebagai saran, sebaiknya penyangga yang digunakan berupa tiang
dari besi, sehingga tidak akan mudah patah dan dimakan rayap.

Baru setelah itu terpal dipasang dalam bentuk persegi panjang. Ukurannya menyesuaikan dengan
keinginan dan ketersediaan lahan. Isi dengan air sumur atau air PAM, kemudian biarkan selama 1
sampai 2 minggu.

Tujuannya adalah untuk mengurangi kadar keasaman air serta menghilangkan racun yang mungkin
masih menempel di terpal. Pengisiannya pun dilakukan secara bertahap, mulai ketinggian 20 cm hingga
setengah terpal untuk memastikan apakah kolam terpalnya sudah dalam posisi yang pas dan tidak ada
kebocoran berarti.

Penyebaran Benih Ikan Patin

Kemudian berlanjut ke tahap penyebaran benih. Benih bisa didapat dari proses pemijahan sendiri,
maupun membeli langsung di pasar benih. Bagi pemula yang tidak ingin ribet, memang lebih disarankan
untuk membeli benih.

Benih yang dipilih pastikan yang memiliki kondisi sehat, pada tubuhnya tidak terdapat luka maupun
cacat, dapat bergerak secara bebas dan lincah, serta ukurannya pastinya seragam dengan tubuh cerah
mengkilap.
Pembelian benih sebaiknya tidak berjarak jauh dari tempat budidaya atau lokasi kolam terpalnya.
Karena ikan patin cukup sensitif sehingga dapat berakibat kematian benih jika lokasi pembeliannya
terlalu jauh dari lokasi budidaya. Jika benih diangkut dengan kantong plastik, maka kadar oksigen di
dalamnya perlu diperhatikan dengan baik dan diangkut dengan hati-hati.

Setelah sampai ke lokasi budidaya, benih-benih yang sudah dibeli itu sebaiknya dimasukkan ke kolam
terpal bersama kantong plastiknya, atau dalam kata lain, benih-benih jangan langsung disebar ke kolam
terpal. Biarkan kantong plastik berisi benih-benih itu berada di dalam kolam terpal selama kurang lebih
15 sampai 20 menit. Tujuannya adalah supaya dapat menyesuaikan suhu dalam kantong plastik.

Kemudian barulah benih ditebarkan saat pagi atau sore hari. Usahakan untuk menghindari penebaran
benih di siang hari karena suhu air di siang hari terlalu panas.

Pengikat kantong kemudian dibuka, lalu kantong plastik diposisikan miring ke dalam kolam terpal supaya
benih ikan patin berpindah dengan sendirinya. Tiap kolam sebaiknya jangan terlalu padat, ukur kuantitas
benih dalam 1 kolam berdasarkan luas kolam tersebut.

Pemberian Pakan Ikan Patin

Setelah benih sudah ditebarkan, saatnya pemberian pakan. Pakan yang diberikan berupa pelet ikan,
takarannya yakni sebesar ¾ dari bobot tubuh ikan di satu kolam. Untuk benih yang masih berukuran
kecil, pemberian pakan sebaiknya dilakukan rutin dan sering hingga 5 kali sehari, dan begitu memasuki
masa panen, barulah pemberian pakan dikurangi cukup 3 kali sehari. Cara pemberian pakannya adalah
dengan menaburkannya di permukaan kolam secara rata dan bertahap. Pastikan untuk memberikannya
dengan jumlah cukup, jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Pembersihan Ember

Berbeda dengan ikan lele, kondisi kolam ikan patin harus dalam keadaan bersih. Sehingga perlu
dilakukan penggantian air kolam secara rutin setiap 2 sampai 3 minggu sekali. Penggantiannya harus
dilakukan secara bertahap, tidak boleh dengan membuang air kolam sekaligus lalu diganti yang baru. Air
yang terlalu jernih malah akan membuat ikan patin menjadi stress. Jadi caranya adalah dengan
membuang 1/3 atau maksimal setengah dari volume air dalam kolam, lalu ditambahkan air bersih secara
bertahap. Pastikan semua kotoran dalam kolam terpal benar-benar terbuang sehingga kolam menjadi
lebih bersih. Mengecek kondisi volume air kolam harus dilakukan secara intensif terutama saat musim
kemarau dan saat hujan. Jika volume air berkurang, maka perlu segera ditambah air lagi.

Tahap Panen Ikan Patin

Pemanenan dapat dilakukan saat ikan patin sudah berusia 5 sampai 6 bulan sejak benih ditebar. Cara
panennya adalah dengan membuang air dalam kolam hingga tersisa 1/3, lalu ikan patin ditangkap
dengan jaring dengan hati-hati, dan segera dipindahkan ke dalam wadah panen, bisa dalam bentuk
keranjang atau ember besar. Dan ikan patin pun siap untuk dijual atau diolah.

Ikan Gurame

Berbicara tentang ikan gurame, seringkali kita melihat bahwa budidaya ikan ini banyak dilakukan di
kolam-kolam yang luas. Namun bagaimana jika kita tidak memiliki lahan yang luas dan cukup? Tenang
saja. Anda bisa menggunakan alternatif lainya yaitu dengan menggunakan ember sebagai tempat
pembudidayaan.

Meskipun begitu, cara ini terbilang efektif dan bisa menghasilkan keuntungan yang besar pula. Terlebih
jika anda melakukan perawatan secara maksimal. Lalu apa saja yang perlu diperhatikan untuk
melakukan budidaya ikan gurame di ember ini?

Memperhatikan Kebersihan Ember


Untuk melakukan budidaya ikan gurame di ember, media yang perlu anda persiapkan yaitu ember, air
dan juga peralatan lainya. Memang, melakukan pembudidayaan ikan terutama ikan gurame di tempat
kecil misalnya ember ini memang tak mudah. Pasalnya media yang anda gunakan lebih sempit sehingga
gerak dari ikan pun kadang terbatas.

Dalam hal ini, anda harus memperhatikan kesehatan ikan dengan baik. Pertama-tama hal yang penting
dilakukan yaitu memastikan kebersihan kolam. Jadi, agar keberadaan ikan lebih nyaman, anda perlu
melakukan pembersihan ember secara rutin. Misalnya dengan membuang kotoran dan juga sisa
makanan gurame tersebut setiap harinya.

Agar perawatan ikan gurame tersebut lebih maksimal, ada baiknya pada ember tersebut diberi filter
saringan pada celah pengeluaran air. Hal ini penting utamanya untuk mengantisipasi masuknya hama
atau kotoran yang bisa menimbulkan penyakit pada ikan tersebut.

Memperhatikan Kadar Oksigen

Mencoba peruntungan dengan budidaya ikan gurame di ember, juga tak boleh dilakukan secara
sembarangan. Maksudnya, dalam pembudayaan bukan berarti anda hanya perlu memasukan ikan ke
dalam ember kemudian memberinya makan dengan teratur. Idelanya, memperhatikan kadar oksigen
pada air di wadah juga sangat penting.

Jadi meskipun media untuk melakukan budidaya ini cukup mudah, kadar oksigen nya pun juga harus
maksimal. Pasalnya kualitas oksigen ini sangat berpengaruh pada perkembangan ikan nantinya. Jika
kadar oksigen yang terdapat pada tempat tersebut cukup, maka ikan pun akan memaksa untuk keluar
ember.

Ketika ikan sudah merasa tak nyaman dengan tempat hidupnya, keadaan ini bisa saja memperburuk
kondisi ikan. Misalnya ikan menjadi lebih lemas dan mudah terserang penyakit. Nah, untuk memastikan
bahwa kadar oksigen yang terdapat pada ember tercukupi, anda bisa menyediakan pompa air atau alat
aerator atau penambah oksigen. Tujuannya agar ikan mampu bertahan di ember.
Selain itu perhatikan juga suhu air. Suhu air yang perlu digunakan untuk membudidayakan ikan gurame
tersebut juga harus pas. Pasalnya suhu air juga akan mempengaruhi pertumbuhan ikan. Nah, suhu air
yang pas yaitu sekitar 25-30 derajat celcius.

Pemilihan Indukan

Salah satu rahasia sukses untuk pembudidayaan gurame di ember tentu saja yaitu berawal dari
pemilihan indukan yang tepat. ketika anda memilih indukan yang tepat, maka bisa jadi hal ini menjadi
salah satu awal yang baik. Pada dasarnya indukan gurame yang siap dipijahkan yaitu telah berusia 4-7
tahun.

Ikan gurame di usia tersebut sangat cocok untuk dibudidayakan karena berada pada masa produktif.
Nah, ciri mencolok dari ikan gurame indukan gurame yang siap dipijahkan ini yaitu memiliki perut yang
besar dan dekat dengan anus.

Ciri lain yang dimiliki oleh indukan gurame yang berkualitas tersebut yaitu memiliki warna pada
tubuhnya yang gelap dan pucat. Gerakan dari ikan inipun lebih lincah. Jadi perlu Anda ingat, gurame
indukan ini biasanya cukup lincah dalam bergerak. Sehingga di tempat yang sempit seperti ember ini,
anda harus memberikan pengawasan dan perawatan secara maksimal.Tujuannya sendiri yaitu agar
indukan tersebut tetap sehat dan tidak stress. Sehingga nantinya indukan ini bisa berkembang dan
menghasilkan telur dengan baik.

Analisis Budidaya Ikan Gurame

Saat anda berencana untuk melakukan budidaya ikan gurami, tentu membutuhkan perhitungan yang
cermat. Pertama sekali yang perlu diperhitungkan yaitu mengenai modal usahanya. Modal usaha yang
diperlukan tersebut misalnya mencakup biaya untuk pembelian bibit gurame, pembelian, pakan, obat
dan lainnya.
Jadi, pembudidayaan ikan gurami ini juga tak boleh anda lakukan secara sembrono dan main-main. Perlu
direncanakan dengan baik. Pasalnya modal usaha yang dibutuhkan pun juga tidak sedikit. Sayang sekali
kan jika persiapan yang dilakukan kurang. Bisa jadi akan berakibat pada kegagalan.

Sebelum anda melakukan pembudidayaan ikan gurami ini, tentu anda perlu juga kan mengetahi jenis-
jenis ikan yang dapat dibudidayakan untuk konsumsi. Diantaranya yaitu gurami Jepang beratnya berkisar
antara 3.5 kg.

Ada pula ikan gurame porselen yang dapat menghasilkan 1000 butir dalam sekali pemijahan, sedangkan
beratnya mencapai 2 kg. Selain itu masih ada banyak jenis-jenis ikan gurami lainya yang bisa anda
pertimbangkan untuk dibudidayakan.

Modal Budidaya Ikan Gurame

Adapun analisis usaha yang anda perlukan untuk melakukan pembudidayaan ikan patin ini yaitu
pertama untuk pembelian bibit ikan gurami itu sendiri. Untuk pengadaan bibit ikan gurami, modal yang
Anda butuhkan yaitu sekitar Rp. 1.020.00

Selain itu anda juga perlu menyewa tempat jika tak memiliki lahan sendiri.adapun biayanya yaitu sekitar
Rp. 2.141.000. Pompa air pun juga sangat penting untuk pengairan, adapun biayanya yaitu sekitar Rp.
324.000. Dalam hal ini, kolam pemeliharan juga penting untuk dimiliki, dengan modal sekitar Rp.
3.000.000

Untuk melakukan pemanenan nantinya, Anda juga memerlukan jaring dengan biaya yaitu sekitar Rp.
130.000. Sedangkan untuk pembelian selang dan timba modal yang dibutuhkan yaitu sekitar
Rp.140.000. keberadaan terpal pun juga dibutuhkan dalam pembudidayaan dengan modal yaitu sekitar
Rp. 72.500. Untuk menjaga kebersihan kolam, anda pun juga membutuhkan alat pembersih kolam.
Adapun biaya yang dibutuhkan yaitu Rp.40.000.

Penyediaan pakan pun juga sangat diperlukan dan juga menentukan keberhasilan dari budidaya ikan
gurami ini. adapun biaya untuk pembelian pakan apung untuk kebutuhan satu bulan yaitu Rp.
2.100.000. Pembelian pakan tambahan juga diperlukan yaitu Rp. 960.000 untuk persediaan satu bulan.
Selain itu, pembelian obat juga diperlukan untuk menunjang daya tahan tubuh ikan. Adapun modal yang
dibutuhkan yaitu sekitar Rp. 840.000. Kemudian air dan listrik juga menjadi perhitungan dalam
pembudidayaan. Modal yang anda butuhkan untuk pembelian air dan listrik yaitu Rp. 1.350.000.
sedangkan biaya untuk peralatan tambahan natinya yaitu membutuhkan modal Rp. 82.500

Dari rincian modal usaha ikan ikan gurami diatas, maka didapat jumlah modal total awal yang diperlukan
yaitu sebesar Rp. 12.200.000. Memang bukan angka yang sedikit, namun jika pembudidayaan berhasil,
nantinya keuntungan yang didapat juga akan lebih besar. Selain itu, modal yang anda pun juga akan
cepat balik balik lagi.

Kelebihan Budidaya Ikan Gurame

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, budidaya ikan gurami ini memiliki banyak kelebihan dan
keuntungan. Misalnya saja yaitu pembudidayaanya yang terbilang mudah. Selain itu, harga jual ikan
gurami ini sendiri dipasaran terbilang cukup tinggi. Harga dari ikan gurami ini dipasaran yaitu berkisar
antara Rp. 20.000 hingga Rp. 40.000 di pasaran. Jadi sangat menguntungkan.

Keuntungan lainya yaitu tingkat kematian ikan gurami ini juga terbilang lebih rendah dibanding jenis ikan
lainya. Hal tersebut karena ikan ini lebih tahan menyesuaikan dengan berbagai jenis lingkungan.
Pemberian pakannya juga terbilang lebih mudah karena bisa menggunakan pakan alami. Jadi,
pemberian pakan gurami ini lebih sedikit dibanding jenis ikan lainya.

Kangkung

Berikut bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan:


Beli Benih kangkung (minimal 6-30 biji ya untuk disebar), bisa merek apa aja, yang aku pakai sih
kangkung bangkok yang cap panah merah

Tisu beberapa lembar

Nutrisi ab mix yang sudah dilarutkan

TDS meter (opsional)

1 Ember atau baskom sayur dan,

1 saringan baskom plastik.

Untuk cara menanam kangkungnya, perhatikan hal berikut


Isi ember dengan air secukupnya, taruh saringan ember plastik, lalu lihat ketinggian air *ketinggian air
cukup sampai membenam sedikit dasar di saringan, jika sampai 1/2 dari ketinggian saringan harap
dikurangi ya airnya.

Taruh tisu beberapa lembar untuk menutupi bolongan di baskom saringan

Taburkan benih kangkung di atas tisu

Taruh ember di tempat yang teduh dulu selama semalam, keesokan harinya bisa dipindah ke tempat
yang terdapat sinar matahari.

Jika kangkung sudah berumur sekitar 2 minggu, baru tambahkan larutan ab mix, untuk takaran air 1 liter
cukup tambahkan 5ml *kira-kira 1 tutup botol aqua, untuk 1,5 liter tambahkan 10 ml. Untuk ukuran
besar nutrisi kangkung sekitar 1000 ppm, bisa dilihat menggunakan tds meter untuk hasil yang lebih
optimal.

Sebaiknya proses menaburkan benih dilakukan saat sore hari, agar dalam semalam, benih kangkungnya
cepat semai atau berkecambah

Lakukan perlakukan dengan kegiatan perendaman benih terlebih dahulu dengan air dingin atau air
hangat bertujuan untuk menyeleksi benih berkualitas, apabila terdapat benih yang terapung langsung
dibuang. benih yang terapung tersebut menandakan benih kangkung tersebut tidak bernas atau kurang
bagus dan tidak dapat berkecambah nantinya. kemudian benih yang telah terseleksi tersebut
selanjutnya,disiram dengan air hangat lalu disimpan ditempat yang gelap selama semalaman.
perlakukan benih bertujuan agar benih kangkung mudah berkecambah.

Untuk Media nutrisinya, isikan Berisi campuran air dan beberapa nutrisi bertujuan sebagai media
tumbuh tanaman kangkung. Dengan memberikan tiap embernya masing-masing 1 liter per air
ditambahkan nutrisi hidroponik. Setelah dipastikan bahan tercampur sempurna masukan kedalam
ember plastik sebatas dasar besek plastik tersebut,hal ini bertujuan untuk menghindari bibit kangkung
busuk karena kelebihan air.

Aspek pertama dalam melakukan budidaya kangkung hidroponik tentunya kebersihan serta kualitas air
harus tetap terjaga. Setelah tanaman kangkung sudah tumbuh sempurna anda cukup mengganti nutrisi
saja jika nutrisi mulai berbau atau menambahkan nutrisi dalam ember berkurang karena diserap oleh
akar tanaman kangkung. Ketika tanaman memasuki umur 2 minggu konsentrasi perlu ditingkatkan yang
semula 5 ml per liter anda bisa menambahkan 7-9 ml /liter. dan lakukan langkah ke 4 jika nutrisi baskom
berkurang Proses panen dapat dilakukan ketika tanaman memasuki umur 2-3 minggu, saat ini kangkung
sudah tumbuh dengan panjang batang kira-kira 20-25 cm.

Selamat! kalian sudah berhasil menyelesaikan pembelajaran di chapter 2 dari kelas “ Menjadi Pengusaha
Ternak Lele dan Petani Sayur dalam Ember” Nah, di chapter ini kalian mempelajari teknik melakukan
budikdamber, pemilihan budidaya ikan dan sayur, hingga peluang atau trend dari melakukan
budikdamber terutama di Indonesia. Berikut rangkuman dari chapter 2 ini

Dengan maraknya pembangunan dan infrastruktur di desa maupun kota, lahan untuk budidaya ikan
ataupun berkebun semakin terbatas, padahal kebutuhan protein nabati dan hewani semakin terus
meningkat Budidaya Ikan dalam Ember ini menjadi solusi potensial dan tepat karena lebih hemat dalam
memanfaatkan air dan mudah dilakukan di rumah

Sistem kerja dari budikdamber sendiri adalah sistem akuaponik atau polikultur ikan dan sayuran.
Hebatnya, budikdamber tidak serumit sistem akuaponik yang memang membutuhkan pompa, filter,
energi listrik yang besar, lahan yang luas dan biaya yang mahal. Bahkan, budikdamber memiliki
perawatan yang mudah, menghasilkan zero waste dan tidak menggunakan bahan kimia
Jadi, proses yang terjadi pada sayuran dan tanaman saat melakukan budikdamber adalah tanaman yang
memanfaatkan unsur hara kotoran ikan yang dibudidayakan dalam ember. Jika kolam terus menjadi
kotor, maka sebanarnya air akan menjadi racun bagi ikan. Di situlah fungsi tanaman berperan karena
tanaman akan melakukan filter vegetasi yang akan menguraikan zat beracun menjadi zat yang tidak
berbahaya bagi ikan. Tanaman juga menyuplai oksigen pada air dan secara tidak langsung akan
digunakan untuk memelihara ikan

Peluang bisnis Budikdamber

Pandemi Covid-19 yang berdampak pada sektor kesehatan, pendidikan, pariwisata, sosial-politik dan
ekonomi membuat ketahanan Negara Indonesia melemah. Dalam sektor ekonomi, pertumbuhan tingkat
kemiskinan di Indonesia semakin meningkat. Kondisi ini disebabkan karena perusahaan-perusahaan
tidak mampu membayar biaya operasional dan membayar gaji para karyawan

Maka dari itu, akhirnya banyak usaha masyarakat yang muncul untuk memenuhi kebutuhan
perekonomian dan pangan keluarganya di masa pandemi Covid-19 ini. Salah satu usaha terbesar adalah
budidaya ikan dalam ember dan hidroponik.

Salah satu contohnya adalah Putu Noviyanti, yakni warga kota denpasar, Bali yang memutuskan untuk
mundur dari pekerjaan formal dan berjualan secara daring. Saat budidaya ikan dan sayuran dalam
ember sedang tren ia pun tertarik mencobanya. Putu mengisi ember berkapasitas 70 liter dengan 60
benih lele berukuran 6 cm yang kemudian ia gantungkan 12 gelas plastik bekas air minum berisi
kangkung di pinggiran ember [animasi yang menggambarkan kalimat sebelumnya].
Tidak sampai 25 hari, ia memanen kangkung yang tingginya hampir 25 cm. Ia terus belajar dan belajar.
Awalnya, putu hanya ingin mengonsumsi hasil budikdambernya sendiri. Namun, hasil panen
kangkungnya ia kreasikan menjadi keripik dan ia pasarkan 1 kantong yang berisi 100 gramnya seharga
10.000

Hal yang sama terjadi paka Eko Masruri yang merakit dan mengelola 12 budikdamber dan menghasilkan
keuntungan yang banyak. Jenis ikan dan sayuran yang diolahnya pun beragam, mulai dari sawi,
kangkung dan tomat, dan untuk ikannya ia memelihara lele, patin dan nila. Ia bahkan berhasil
memasarkan lebih dari 350 unit budikdamber sejak pertengahan Mei sampai Juni 2020,

Hal-hal inspiratif tersebut dapat terjadi karena ada beberapa manfaat dan peluang yang bisa
dimanfaatkan dalam melakukan budidaya ikan dalam yakni:

Bisa dilakukan di pekarangan rumah. sehingga aman saat kondisi pandemi ini.

Media yang digunakan bisa memanfaatkan peralatan dan perlengkapan yang sudah dimiliki.

Hanya membutuhkan modal yang kecil


Perawatan sangat mudah.

Konsumsi masyarakat dan kebutuhan pasar terkait ikan dan sayuran yang merupakan hasil produksi
budikdamber juga sangat tinggi

Meskipun tergolong mudah dilakukan, membuka usaha budikdamber tetap memerlukan persiapan.
berikut 3 hal penting dalam persiapan budidaya ikan dalam ember:

Persiapan modal

Modal memang sangat dibutuhkan saat akan memulai bisnis budidaya ikan dalam ember. Besaran
modal ditentukan berdasarkan jenis ikan dan sayur yang dikembang biakkan beserta biaya pengeluaran
lainnya yang dibutuhkan.

Persiapan media

Persiapan media ini agar RSK-wan dapat mengira-ngira berapa jumlah bibit tanaman yang dibutuhkan
dalam budidaya ikan dalam ember ini.
Pemilihan bibit

Hal ini krusial sekali karena bibit yang baik akan mempengaruhi hasil dari budidaya ikan dan sayur yang
kalian lakukan. Pilihlah bibit yang unggul dari produsen yang terpercaya. Dalam memilih benih sayuran,
ada tips yang dapat digunakan, yaitu:

Pilih benih yang bersertifikat dan terdaftar resmi di kementrian dan dinas pertanian.

Belilah benih dari seller atau pusat penjualan benih tanaman yang terpercaya.

Periksa dan pastikan tanggal kadaluarsa masih belum terlewati.

Benih yang berkualitas memiliki daya kecambah sebesar 80-95%.

Kemudian untuk jenis ikan yang cocok untuk dibudidayakan dalam ember, ada rekomendasi yang bisa
dipilih yakni
Ikan lele

Ikan lele ini paling akrab dengan lidah masyarakat Indonesia. Lele menjadi ikan yang potensial untuk
dibudidayakan, sebab bukan hanya karena lezat, ikan lele juga memiliki beberapa keunggulan

Mudah dalam perawatan karena termasuk ke dalam jenis ikan omnivora

Tahan terhadap penyakit dan kerap dimanfaatkan sebagai penjaga kualitas air.

Tumbuh-kembang yang tergolong singkat, yakni sekitar 2,5 - 3 bulan saja

Lele juga memiliki kekurangan yakni bersifat kanibal yang bisa memakan sesamanya. Jadi pastikan
membeli bibit lele dengan ukuran yang seragam atau membudidayakan lele dengan memisahkan wadah
berdasarkan masing-masing ukurannya.

Ikan Nila
Ikan nila memiliki waktu tumbuh-kembang yang lebih lama daripada lele, yakni 4-6 bulan. Ikan nila
cocok dibudidayakan dalam ember, karena ketahanan tubuhnya yang lebih kuat dibanding ikan air tawar
lainnya, bahkan ikan nila mampu beradaptasi dengan tingkat pH dan suhu air yang lebih tinggi.
Kekurangannya adalah ikan nila membutuhkan pasokan oksigen yang cukup tinggi sehingga kita harus
membutuhkan tambahan aerator yang dipasang pada ember

Ikan patin.

Keuntungan dari Ikan patin adalah

Tidak membutuhkan air mengalir agar bisa tumbuh dengan baik dan bisa beradaptasi dengan kondisi air
yang kurang baik.

Hewan nokturnal ini memiliki cita rasa lezat dan memiliki daging yang lembut serta sedikit duri.

Patin memiliki harga jual yang cenderung tinggi loh.

Dapat menjadi pasokan pupuk untuk tanaman kita.


Kekurangannya adalah tumbuh kembangnya tidak secepat lele dan sama seperti Ikan Nila yakni selama
usia 4-6 bulan

Ikan gurame

Keuntungan dari Ikan gurame adalah

Tekstur dagingnya yang padat dan gurih sehingga menjadi santapan favorit di restoran.

Harga jualnya tinggi

Jika kita budidayakan, kita bisa mendapatkannya dengan harga murah.

Tetapi, Kelebihan ikan gurame adalah pemeliharaannya yang cukup mudah dan tidak rewel dalam hal
pakan. Ikan gurame menyukai perairan yang tidak terlalu dalam dan aliran airnya tidak deras.
Kekurangannya adalah tumbuh kembangnya tidak secepat lele yakni ikan gurame memerlukan 5-6 bulan
untuk menjadi dewasa dan harus teliti karena agar pertumbuhannya dapat optimal, ikan gurame
membutuhkan suhu yang rendah.

Setelah menentukan jenis ikan, saatnya menentukan tanaman atau sayur mayur. Ada banyak jenis
sayuran budikdamber yang bisa ditanam dalam instalasi budikdamber, yani

Kangkung

Kangkung termasuk sayuran yang paling sering digunakan oleh para pembudidaya karena tingkat
keberhasilan yang tinggi dan sangat mudah untuk dibudidayakan. Dalam instalasi budikdamber, akar
kangkung akan tergenang di dalam air. Kondisi ini sangat menguntungkan karena memenuhi ciri dan
kebutuhan tanaman hidroponik yang harus mendapatkan air secara terus-menerus

Kangkung menyukai tempat terbuka untuk hidup, tetapi tidak terlalu terik. Kangkung sangat cepat
tumbuh, dalam waktu 25—30 hari, sayuran kangkung sudah bisa dipanen.

Bayam
Ada dua jenis bayam yang bisa ditanam, yaitu bayam merah [pop up gambar] dan bayam hijau [pop up
gambar]. Bayam bisa dibudidayakan di dataran tinggi ataupun rendah. Tanaman ini memerlukan sinar
matahari sepanjang hari. Umur panennya pun terbilang pendek seperti kangkung, yakni hanya 20—25
hari [pop up text] setelah pembibitan atau persemaian.

Selada

Selada ini dapat tumbuh di iklim panas, meskipun pertumbuhannya tidak sebaik selada yang ditanam di
daerah sejuk. Selada bisa dipanen setelah berumur 30—35 hari [pop up text] setelah persemaian. Selada
yang sudah siap panen memiliki tanda daun bawah yang sudah menyentuh media. Selada harus segera
dipanen, karena jika terlambat panen, daun selada akan terasa pahit.

Sawi atau caisin

Tanaman ini merupakan sayuran yang tahan terhadap hujan dan cuaca pancaroba sehingga bisa
ditanam sepanjang tahun. Tanaman ini tidak memerlukan banyak air sehingga RSK-wan harus
memperhatikan kondisi akar tanaman. Sawi sudah bisa dipanen setelah 25—30 hari [pop up text]
setelah semai. Daun yang sudah menguning harus segera dipanen.
Pakcoy

Tampilannya mirip seperti sawi, tetapi pakcoy memiliki batang yang lebih besar, pendek, serta struktur
daunnya lebih lebar. Pakcoy sudah bisa dipanen setelah 25—30 hari [pop up text] disemai. Pakcoy yang
sudah bisa dipanen akan berbentuk oval melebar dengan tangkai daun berwarna hijau cerah.

Selanjutnya kita akan membahas alur produksi ikan dan sayur dalam metode budikdamber secara garis
besar yah!

Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, seperti ember, arang batok kelapa, benih ikan, sayuran, dan
lainnya.

Siapkan gelas plastik yang telah dilubangi bagian bawahnya dengan gunting dan kaitkan gelas plastik
pada tepian ember dengan kawat.

Isi gelas plastik menggunakan arang.

Isi air ke dalam ember hingga mencapai ketinggian 80-90% dari ember dan merendam sebagian dari
gelas plastik.
Jika dibutuhkan, pasang aerator pada ember atau endapkan air selama 1-2 hari untuk meningkatkan
difusi oksigen dari udara.

Tambahkan kalsit atau kaptan dengan takaran 0,2 gram per liter untuk menjaga pH air agar tidak terlalu
rendah.

Semai benih atau bibit tanaman sayuran pada gelas plastik tersebut dengan beralaskan tisu.

Persiapkan bibit ikan yang berukuran 5-7 cm ke atas.

Persiapkan pakan ikan sesuai jumlah ikan yang dikembang biakkan pada ember. Pemberian pakan
sebesar 3% dari bobot ikan, sebanyak 2-3 kali sehari.

Sebagai contoh, jika ikan yang ditebar adalah 30 ekor di air yang bervolume 30 liter, dengan bobot awal
rata-ratanya sebesar 30 gram. Maka, pemberian pakannya juga harus sebesar 30 ekor, dan diberikan
sebesar 27 gram untuk 1 kali pemberian pakan. Salam 1 hari butuh 27 gram kali 3 pemberian, yakni 81
gram. Pemberian pakan ini dapat RSK-wan tingkatkan loh, setiap 1 minggunya menggunakan sampel
bobot ikan.

Jangan memberi pakan berlebihan ya RSK-wan! Karena air akan lebih cepat kotor dan berdampak buruk
pada ikan. Pemberian makan dilakukan dengan cara sedikit demi sedikit dan hentikan ketika ikan sudah
tidak berebutan pakan

Tebarkan ikan dengan perbandingan 1 ikan per 1 liter air. Tebarkan ikan perlahan dengan aklimatisasi
terlebih dahulu ya, yaitu peletakan plastik kemasan yang berisi ikan mengambang diatas air pada ember
selama 15-30 menit, untuk memberi waktu kepada ikan beradaptasi dengan kondisi air yang baru. Hal
ini diharapkan dapat meminimalisir stress pada ikan.

Kontrol kondisi air, seperti suhu dan pH. Letakkan ember pada tempat yang tidak terlalu terik, agar
ember tidak dipenuhi lumut.

Jangan lupa, kondisikan ember pada tempat yang tidak terkena hujan, agar kondisi air tidak berubah
drastis dan mudah dikontrol dengan baik. Karena, kondisi air yang berubah drastis dapat menyebabkan
stress pada ikan.
Ikan dapat dipanen setelah 2 bulan, sedangkan tanaman bisa dipanen setiap 14 hari. Pemanenan
tanaman dapat dilakukan dengan memotong batang tanaman yang ada, sehingga tanaman tersebut
dapat tumbuh kembali dan bisa dipanen secara terus menerus.

Dalam membangun usaha, ada 2 faktor yang perlu kalian perhatikan

Faktor Sikap & Keterampilan

Sebagai seorang pengusaha, kalian harus memiliki:

Jiwa kepemimpinan karena kamu akan bertanggung jawab dalam perencanaan bisnis, proses produksi,
pengolahan hasil panen, pengelolaan usaha, termasuk di dalamnya proses pemasaran. Dengan sistem
pengelolaan yang baik, maka produktivitas hasil usaha akan meningkat dan begitu juga sebaliknya.

Mampu berpikir kritis dan menganalisis setiap keputusan yang diambil untuk nantinya menentukan
pasar dari produk yang dibudidayakan. Dalam mengambil keputusan, RSK-wan harus
mempertimbangkan berbagai faktor produksi yang ada untuk digunakan secara efektif dan efisien agar
mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Harus cekatan dan sigap terhadap berbagai kemungkinan karena terkadang tidak ada banyak waktu
untuk berdiam diri saja, misalnya ketika tanaman budidaya kita terkena hama dan daunnya menguning.
Daripada kita gagal panen, kita harus sigap untuk menyelesaikannya.
Mampu mengikuti perkembangan zaman sehingga tidak ketinggalan perkembangan teknologi. Hal ini
penting agar jangan sampai teknik yang anda gunakan ketinggalan zaman atau tidak sesuai dengan
langkah-langkah yang seharusnya dilakukan sehingga dapat mengganggu kualitas hasil panen.

Tekun dalam prosesnya dan jangan pantang menyerah jika menghadapi tantangan dan kendala selama
bercocok tanam atau menjalani bisnis ini. Kita harus selalu belajar dari kesalahan hingga bisa sukses!

Biaya dan Finansial

Tentunya sebagai pengusaha kita wajib memiliki modal. Modal digunakan untuk: membeli peralatan
tanam, membeli bibit dan media tanam, nutrisi atau pupuk, persiapan pemasaran, biaya pengaliran air,
dan lain sebagainya. Menentukan modal usaha bisnis yang akan kamu jalani sangatlah penting karena
dapat menjadi suatu pedoman mengenai kegiatan apa yang harus dilakukan, target penjualan yang
dituju oleh usaha, bagaimana mengatur dan memakai sumber daya yang tersedia agar efektif.

Merancang Usaha Budikdamber

Kalian perlu menyiapkan anggaran modal dan usaha dalam melakukan budidaya ikan dan sayur
kangkung. Berikut adalah anggaran modal untuk budidaya ikan lele dan sayur kangkung. Jika kalian ingin
mengembangkan ikan atau sayuran lainnya, kalian bisa mencari harga-harga bibit ikan dan sayuran
lainnya di internet

Pertama, untuk budikdamber Ikan Lelenya dulu. Hal-hal yang perlu kalian beli adalah Ember ukuran 80
Liter, Benih ikan lele (7-8 cm) sebanyak 100 benih, Pelet ikan lele sebanyak 8 kilogram, dan air. Total
biaya yang RSK-wan keluarkan sebesar 115.000 ribu rupiah

Bahan/Alat

Jumlah

Satuan

Harga (Rp)

Ember 80 Liter

Buah

60.000

Benih ikan lele (7-8 cm)

100
Ekor

15.000

Pelet ikan lele

8000

40.000

Total

115.000

Sekarang, ini untuk budikdamber Sayur Kangkung. Hal-hal yang kalian beli adalah benih sayur kangkung
sebanyak 2 ikat, Cup Plastik sebanyak 12 buah, Arang batok kelapa, dan Kawat]. Total biaya yang
dikeluarkan sebesar 22.000 ribu rupiah

Bahan/Alat

Jumlah
Satuan

Harga (Rp)

Benih Sayur Kangkung

Ikat

4.000

Cup Plastik (15 buah)

100

5.000

Arang Kayu

Kantong

10.000

Kawat

3
Meter

3.000

Total

22.000

Nah, jadi total biaya yang kalian keluarkan sebesar 137.000 ribu rupiah. Harga ini bisa lebih murah jika
kalian sudah memiliki bahan-bahan sebelumnya atau jika kalian membeli barang bekas!

Selanjutnya adalah memperkirakan waktu panen dan waktu penjualan sayuran dan ikan. Untuk ikan lele
sendiri, mulai bisa dipanen setelah 2 bulan, dan untuk sayuran kangkung bisa dipanen sejak 2-3 minggu
setelah ditanam. Kangkung bisa dipanen kembali setelah berjarak 10-14 hari dan dapat bertahan selama
kurang lebih 4 bulan, sehingga dalam 4 bulan kalian bisa memanen sebanyak 8 hingga 9 kal

Jangan lupa untuk membuat target-target dan rancangan yang realistis sehingga bisa kalian capai.
Jangan lupa tentukan juga ya periode targetnya, seperti 3 bulan, 6 bulan, dan sebagainya!

Manajemen Risiko Bisnis Budikdamber

Dalam menjalankan bisnis, usaha tidak selalu berjalan mulus, maka dari itu kita perlu mengetahui risiko
apa saja yang berpotensi menjadi masalah bagi usaha kita. Risiko dalam usaha artinya adalah risiko
adalah kemungkinan tidak tercapainya tingkat keuntungan yang diharapkan. Risiko juga menyangkut
hal-hal yang berkesempatan menimbulkan kerugian.
Pada bidang usaha, risiko yang sering terjadi pada usaha pertanian dan dapat menurunkan pendapatan
petani, yaitu

(1) risiko produksi,

(2) risiko harga atau pasar (penjualan),

(3) risiko institusi (kelembagaan),

(4) risiko keuangan,

(5) dan, risiko manusia.

Untuk dapat mengelola risiko dilakukanlah manajemen risiko atau proses untuk mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, mengendalikan, serta berusaha untuk menekan sebanyak mungkin atau
bahkan menghilangkan risiko yang dihadapi oleh pemilik usaha. Manajemen resiko diterapkan oleh para
pengusaha untuk mencegah terjadinya kerugian yang merugikan perusahaan. Setiap bisnis tidak
mungkin bisa menghindari berbagai tantangan dan dinamika yang menghadang. Maka dari itu,
manajemen resiko adalah alat pertahanan bagi pemilik bisnis dalam menghadapi berbagai serangan
masalah yang dihadapi.

Berdasarkan jenisnya, manajemen resiko bisa dibagi menjadi 4 jenis sebagai berikut:

1. Manajemen Risiko Operasional


Manajemen risiko operasional muncul sebagai tindakan preventif terjadinya kesalahan proses kerja.
Terdapat 4 faktor risiko dalam proses produksi atau operasional, yakni proses, sistem, manusia, dan
kejadian eksternal Manajemen risiko operasional biasanya dilakukan dengan menerapkan sanksi.

2. Manajemen Risiko Hazard

Manajemen Risiko Hazard Adalah manajemen risiko yang muncul karena adanya risiko yang berpotensi
mengakibatkan kerugian bisnis maupun kerusakan. Ada tiga macam hazard yang menjadi perhatian
manajemen risiko yaitu:

Legal hazard, seperti pelanggaran SOP / aturan perusahaan yang mengakibatkan financial lost.

Physical hazard, seperti berkurangnya jumlah produksi karena adanya mesin produksi yang rusak karena
sudah tua.

Moral hazard, seperti kecelakaan kerja karena kurangnya penerapan prinsip K3LH atau kesehatan
keselamatan kerja dan lingkungan hidup di perusahaan tersebut.

3. Manajemen Risiko Finansial


Manajemen Risiko Finansial adalah pengawasan risiko yang bertujuan untuk melindungi hak milik,
keuntungan, dan kepemilikan perusahaan. Bagi mereka yang bertanggung jawab atas keuangan usaha,
penting untuk mempertimbangkan resiko-resiko keuangan seperti resiko likuiditas, resiko kredit, resiko
pajak, resiko akuntansi, risiko regulasi, diskontinuitas pasar, dan lain sebagainya.

4. Manajemen Resiko Strategis

Manajemen ini bertujuan untuk mencegah resiko yang mungkin akan membuat pemilik bisnis atau tim
manajemen tidak mampu menjalankan strategi yang telah direncanakan. Beberapa faktor resiko
tersebut adalah seperti resiko operasi, resiko asset impairment, ataupun resiko kompetitif.

Adapun cara melakukan manajemen risiko pada dasarnya melalui 3 proses:

Identifikasi risiko

Identifikasi risiko atau menemu-kenali risiko dilakukan untuk mengidentifikasi risiko-risiko apa saja yang
dihadapi oleh bisnis yang sedang berjalan, Cara melakukan identifikasi adalah dengan melakukan
penelusuran terhadap sebab-sebab yang berpotensi menimbulkan risiko sampai terjadinya peristiwa
tersebut.

2. Evaluasi dan pengukuran risiko

Tujuan evaluasi risiko adalah untuk memahami karakteristik risiko dengan lebih baik, sehingga
memudahkan kamu untuk melakukan pengendalian terhadap risiko. Untuk mengukur risiko dapat
digunakan pendekatan dengan memperkirakan kemungkinan (probabilitas) risiko dan tingkat
konsekuensi risiko.

3. Pengelolaan risiko

Risiko harus dikelola dengan berbagai cara seperti:

Penghindaran (avoid)

Penghindaran risiko dilakukan ketika risiko terlalu berpeluang ke arah kerugian.

Ditahan (retain)

Dalam beberapa situasi akan lebih baik jika risiko dihadapi atau ditanggung sendiri, maka cara menaham
ini adalah dengan menghadapi risiko itu sendiri.

Tiga, Diversifikasi (diversification)


Diversifikasi berarti menyebar eksposur risiko, sehingga risiko tidak terkonsentrasi pada satu penyebab
saja.

Empat, Ditransfer ke pihak lain (transfer)

Apabila pelaku bisnis tidak ingin menanggung risiko sendiri, maka risiko tersebut dapat ditransfer ke
pihak lain yang lebih mampu menghadapi risiko tersebut.

Pembuatan dan Perawatan Budikdamber

Dalam membuat budikdamber, pertama-tama kalian harus menyiapkan perlengkapan dan bahan-
bahannya terlebih dahulu ya! Berikut adalah perlengkapannya:

Ember ukuran 80 Liter

Tang

Kawat
Gelas atau Cup Plastik 15-20 Buah

Kertas Tisu secukupnya

Arang Batok Kelapa

Solder

Kemudian untuk bahannya ada dua, yakni Bibit ikan Lele ukuran 5-12 cm sebanyak 60-100 ekor dan
Batang kangkung. Adapun langkah-langkah membuat budikdamber adalah

Pertama, kita akan memulai dari tanaman kangkungnya terlebih dahulu. Untuk budidaya kangkungnya,
caranya seperti ini:
Lbangi 10 sampai 12 gelas plastik dengan masing-masing plastik di solder pada bagian samping dan
bawah gelas

Isi arang batok kelapa sebanyak 20-30 persen ukuran gelas, tetapi jangan sampai penuh sekali ya!

Masukkan kapas dan isi gelas dengan 4 sampai 8 benih kangkung

Potong kawat menggunakan tang sekitar 15 cm. Bentuk seperti huruf “U” sehingga dapat dikaitkan ke
ember]

Kemudian, kita akan memindahkan gelas-gelas kangkung ini ke dalam ember, caranya seperti ini:

Rangkai gelas kangkung pada dengan mengaitkan potongan kawat pada pinggiran ember
Isi ember dengan air sebanyak 60 liter sampai akar kangkung terendam air. Diamkan selama 2 hari agar
air memiliki suhu stabil

Masukkan bibit lele di pagi hari. Diamkan selama 1 sampai 2 hari dengan tidak diberi makan agar lele
dapat menyesuaikan suhu air dalam ember

Media budikdamber yang sudah jadi dipindahkan ke tempat yang mendapatkan sinar matahari yang
cukup

Nah, selesai sudah membuat budikdambernya! Adapun ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan budikdamber:

Selama proses budidaya berlangsung, ember harus ditaruh di bawah sinar matahari

Kemudian, pemberian pakan dilakukan sebanyak dua kali, yakni di pagi dan sore hari
Jika terjadi bau busuk yang disebabkan amonia, maka ikan akan mengalami penurunan nafsu makan
[animasi ikan sakit]. Hal ini ditandai dengan posisi ikan menggantung, maksudnya kepala ikan di atas dan
ekor ikan di bawah. Nah, jika itu terjadi, segera lakukan penggantian air sebanyak 3⁄4 dari volume ember.
Atau dapat juga dengan cara menyedot kotoran yang berada di dasar ember menggunakan selang atau
disebut sebagai penyiponan air. [animasi yang mengilustrasikan kalimat sebelumnya]

Tanaman kangkung biasanya akan terlihat tumbuh di hari ke-3. Jika timbul daun yang menguning selama
proses pertumbuhan, maka segera buang bagian daun atau batang yang menguning. [animasi yang
mengilustrasikan kalimat sebelumnya]

Penampakan air akan berubah menjadi warna hijau., saat itu pula tanaman kangkung perlu dilakukan
penyiraman. Maka diberikan saat pagi dan sore hari. Penyiraman kangkung menggunakan air yang
berasal dari ember.

Panen tanaman kangkung pertama adalah 14-21 hari sejak tanam [pop-up text]. Saat panen sisakan
kembali bagian bawah atau tunas kangkung untuk pertumbuhan kembali. Panen ke-2 dan selanjutnya
berjarak 10-14 hari sekali [pop-up text]. Panen kangkung bisa bertahan 4 bulan.

Panen ikan lele dalam 2-2.5 bulan [pop-up text], perlu diketahui tingkat bertahan hidup (survival rate)
ikan lele 40-100% [pop-up text]. Ketika panen ikan, gunakan serokan hingga ke dasar ember secara
cepat untuk menghindari ikan akan meloncat ke atas
Dalam proses perawatan, tanaman cukup menjemur tanaman di pagi hari agar terkena sinar matahari
dan menyirami dengan air sesuai dengan waktu memberikan pakan pada ikan, ingat! Jumlah air dalam
penyiraman tanaman jangan terlalu banyak dan pastikan tanaman basah dan mendapat air yang cukup,
nah kalau ikan caranya akan berbeda dan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Memberi pakan ikan bisa dilakukan beberapa kali dalam sehari. Misalnya setiap pagi hingga habis
magrib sekitar pukul 08:00, kemudian siang hari, dan malam hari.

waktu pemberi pakan ini tentu bukan patokan yang baku. Pada contoh waktu kasih makan ikan di atas
disesuaikan dengan jenis ikannya, kalau ikan lele diberi waktu di malam hari karena ikan lele tersebut
cenderung aktif pada malam hari.

Untuk hasil yang maksimal, pemberian pakan bisa dilakukan setiap empat jam sekali. Tapi tetap
memperkirakan porsi makan pada ikan agar jangan sampai terlalu banyak

Selain memberi pakan berupa pelet untuk ikan, direkomendasikan untuk memasukkan beberapa potong
daun pepaya (daun kates) pada ember yang berisi ikan tersebut. Daun pepaya yang diberikan itu
sebaiknya berupa ekstrak, atau sari-sari daun pepaya. Namun, juga memberikan sobekan-sobekan kecil
daun pepaya untuk dimasukkan ke dalam ember ikan. Hal ini bertujuan untuk dapat mensterilisasi air
kolam, merelaksasi ikan, meningkatkan kekebalan tubuh, menjadi pakan alami, obat herbal, memenuhi
nutrisi ikan, dan menghilangkan sifat kanibalisme khususnya pada ikan lele
Dalam budikdamber, ada pula hama dan penyakit yang perlu diperhatikan. Berikut adalah penyakit yang
bisa muncul pada budidaya ikan,

cotton wool disease

Penyakit ini disebabkan bakteri Flexibacter Columnaris, yang mampu menyerang organ dalam seperti
insang. Gejala yang ditimbulkannya adalah luka atau lecet-lecet pada permukaan tubuh, lalu ada lapisan
putih atau bintik putih, lalu terlihat nih gerakan renang lambat dan ikan banyak mengambang. Faktor
pemicu timbulnya bakteri adalah pembusukan sisa pakan di dasar kolam dan suhu air yang naik terlalu
tinggi.

Pencegahan: mengontrol pemberian pakan dan mempertahankan suhu air pada 28 celcius.

Pengobatan: memberikan OTC 50 mg per kg pakan yang diberikan 7-10 hari. Cara lainnya adalah rendam
ikan dalam larutan OTC dengan dosis 3-5 ppm selama 12-24 jam. Ikan lele yang diberi antibiotik baru
bisa dikonsumsi setelah dua minggu.

bintik putih atau white spot

Penyakit ini disebabkan mikroorganisme yang menyerang ikan yaitu protozoa dari jenis Ichthyphyhirius
multifillis. Ikan yang terinfeksi biasanya memiliki tanda bintik putih dan akan membuat ikan
menggosokkan badannya ke dinding kolam.
Pencegahan dan pengobatan: Pindahkan ikan ke kolam yang lebih bersih dengan suhu 28 Celcius, atau
erendam ikan dalam larutan formalin 25 cc per meter kubik air ditambah dengan malachit green 0,15
gram per meter kubik air selama 24 jam.

Penyakit karena serangan aeromonas hydrophila

Penyakit ini merupakan salah satu yang paling sering terjadi. Serangan bakteri ini bisa diketahui dengan
melihat gejala pada ikan lele yang ditandai dengan perut ikan menggembung, pangkal sirip bengkak dan
terdapat luka di tubuh ikan. Bakteri ini berkembang biak dan menyerang ikan akibat adanya sisa pakan
yang membusuk di dasar kolam.

Pengobatan: perhatikan jumlah pemberian pakan dan suhu air. Beri ikan Terramycine dengan dosis 50
mg/kg ikan/ hari, diberikan selama 7–10 hari berturut-turut atau Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg
ikan/hari selama 3–4 hari. Ikan yang telah terinfeksi namun belum parah bisa diobati dengan antibiotik.

Penyakit gatal (trichodiniasis)

Penyakit ini disebabkan oleh protozoa jenis Trichodina sp. Gejala penyakit ikan yang terserang penyakit
ini yaitu lemas, warna tubuh kusam dan juga sering menggosok-gosokan badannya ke dinding dan dasar
kolam. [animasi mengilustrasikan kalimat sebelumnya. Trichodiniasis menular lewat kontak langsung
dan perantara air. Penyebab penyakit gatal ini disinyalir karena kepadatan ikan yang terlalu tinggi dan
kurangnya oksigen.

Pencegahan: menjaga kualitas air.

Pengobatan: Dan ikan yang terkena penyakit gatal ini bisa disembuhkan dengan direndam dalam larutan
formalin 40 ppm selama 12-24 jam.

Penyakit karena serangan Channel catfish virus (CCV)


Virus ini tergolong ke dalam virus herpes. Ciri ikan yang terinfeksi antara lain tampak lemah, berenang
berputar-putar, sering tegak vertikal di permukaan, dan pendarahan di bagian sirip dan perut. Faktor
pemicu penyakit ikan ini adalah fluktuasi suhu air, penurunan kualitas air dan kepadatan tebar yang
tinggi.

Pencegahan: memperbaiki manajemen pemeliharaan, menjaga kebersihan kolam dan memberikan


pakan yang baik.

Pengobatan: belum ditemukan.

Selanjutnya, pada hama tanaman:

Tanaman cacat

Pada umumnya, tanaman yang cacat lebih disebabkan karena tanaman terserang hama kutu. Tidak
hanya cacat, tanaman hidroponik yang terserang kutu ini juga menjadi kerdil, berbatang lemah, serta
ujung-ujung daunnya menggulung atau keriting.

Pengobatan: membuang atau memusnahkan semua tanaman yang terinfeksi agar penyebarannya
terhenti.

Daun berlubang,

Biasanya, penyakit ini dikarenakan adanya serangan dari ulat. Ada dua cara dalam mengatasi
permasalahan ulat ini:
Pertama, periksa semua bagian tanaman dan ambil satu persatu secara manual ulat-ulat yang ada untuk
dimusnahkan.

Kedua, menyemprotkan cairan kimiawi kepada seluruh bagian tanaman agar bisa memusnahkan ulat-
ulat yang ada secara langsung. [animasi penyemprotan tanaman untuk memusnahkan ulat

Tangkai busuk. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah tangkai busuk yang lebih sering
disebabkan karena jamur.

Pengobatan: memangkas atau memotong bagian tanaman yang terserang jamur dan memastikan
bahwa tanaman RSK-wan mendapatkan air yang cukup.

Daun menguning,

Biasanya disebabkan karena adanya serangan dari lalat putih akibatnya daun tidak hanya menguning
tetapi juga layu.

Pengobatan: menjauhkan tanaman dari serangan lalat putih dengan cara membersihkan tanaman yang
sudah terkena air hangat dan sabun atau menggunakan cara kimiawi, anda bisa menyemprot tanaman
dengan Malathion dan Rotenone dua kali dalam satu minggu.

Tanaman layu
berbeda dari cara mengatasi hama pada tanaman budidaya sebelumnya, kali ini permasalahan datang
dari tungau putih. Akibat darinya, tanaman RSK-wan bisa menjadi layu dan daun-daun yang ada
berguguran sehingga membutuhkan cara merawat tanaman khusus untuk mengatasinya.

Pengobatan: mengatasinya anda bisa menggunakan air garam atau air bawang putih. Loop ini selain
berguna untuk menemukan tungau, juga bisa digunakan untuk mencari tahu apakah tanaman anda
terkena serangan tungau atau tidak.

Batang dan buah penuh lubang,

Biasanya masalah ini disebabkan karena tanaman yang terserang ulat penggerek. Karena ulat penggerek
hanya aktif pada malam hari, jadi anda hanya bisa mengatasi permasalahan ini pada saat malam hari.

Pengobatan: mengambilnya satu persatu dengan menggunakan bantuan senter sebagai alat
penerangan.

Berlubang dan rusak. Daun yang berlubang dan rusak biasa terjadi karena adanya serangan dari kecoa
atau serangga lainnya.

Pencegahan: daun yang sudah rusak RSK-wan bisa segera buang dan menyemprotkan tanaman
budikdamber dengan air garam air bawang putih.

Berikut proses perawatan budidaya:

Dalam 10-15 hari, sortir ikan sesuai ukurannya dan harus dipisahkan. Jadi tidak ada persaingan atau
bahkan terjadinya praktik saling memakan teman
Letakkan di tempat yang terkena matahari maksimal sehingga nantinya, kangkung akan terlihat tumbuh
pada hari ke-3. [animasi kangkung yang sedang tumbuh

Perhatikan apakah ada kutu di daun kangkung maka segera buang daun atau batangnya karena
kangkung tersebut akan keriting dan mati.

Perhatikan selalu keadaan ember, ikan dan tanaman. Amati nafsu makan ikan setiap hari. Apabila nafsu
makan ikan menurun, air berbau busuk, ikan menggantung (kepala di atas, ekor ke bawah) segera ganti
air atau lakukan sipon yakni penyedotan kotoran di dasar ember dengan selang.

Teknik Probiotik pada Budikdamber

Probiotik adalah cara suatu teknik budidaya ikan yang menggunakan mikroorganisme hidup untuk
meningkatkan daya tahan tubuhnya, mengendalikan dan menekan jumlah bakteri penyebab penyakit
agar produktivitas budidaya ikan semakin meningkat. Keuntungan dari menggunakan pakan yang
mengandung probiotik adalah:

Dapat meredakan tingkat stres pada ikan sehingga ikan lebih tahan terhadap serangan hama dan
penyakit.

Menambah nafsu makan ikan sehingga pertumbuhan ikan pun terjadi lebih cepat. Mikroba yang masuk
ke sistem pencernaan ikan akan membantu proses pencernaan ikan menjadi lebih baik dalam menyerap
pakan.
sekarang saatnya RSKawan belajar mengetahui cara memelihara alat dan air dari budikdamber.
Pertama-tama, kalian harus tau pada waktu kapan saja air perlu untuk diganti, berikut ciri-ciri air sudah
perlu diganti,

Saat nafsu makan ikan menurun,

Posisi ikan menggantung, yakni kepala diatas dan ekor di bawah

Ketika kangkung sudah membesar dan akar kangkung tidak menyentuh air sebab saat kangkung kecil,
kangkung bisa mendapatkan nutrisi dari arang. Sekarang ketika kangkung besar, kangkung akan
membutuhkan air langsung dari ember sehingga akar harus terkena air

Air berbau busuk. Hal ini menandakan zat NH3 atau amonia K dan H2Snya terlalu banyak

Jika ikan sakit di mana kita harus mengganti seluruh air dalam ember

Air merupakan salah satu faktor yang cukup penting dalam budidaya ikan lele ini. Dalam proses
pembudidayaan tersebut air yang digunakan harus dipakai secara teratur. Perlu diingat ikan lele
merupakan salah satu jenis ikan yang suka hidup dalam keadaan air yang keruh sehingga disini kita
jangan terlalu sering mengganti air karena apabila air yang digunakan terlalu bersih akan mengganggu
pertumbuhan ikan tersebut. Sebelum penebaran benih, air pada kolam ikan lele juga perlu dikondisikan
supaya siap untuk ditebar benih ikan lele.
Air biasanya diganti selama 10-14 hari sekali. Untuk mengganti air, biasanya dilakukan penyedotan
menggunakan siphon air. Penyedotan yang dilakukan sebanyak 5 sampai 8 liter.Penyedotan bisa
dilakukan lebih dari ukuran tersebut atau misalnya ¾ dari volume air keseluruhan. Bahkan terkadang air
bisa diganti sepenuhnya. Penggantian air ini penting sekali ya, karena layaknya manusia yang
membutuhkan udara bersih untuk bernapas, ikan pun membutuhkan air bersih untuk bernapas. Jangan
malas memeriksa nafsu makan ikan kalian, karena jika terjadi apa-apa dengan ikan, kalian juga yang
akan rugi.

Selanjutnya, kita akan mengetahui bagaimana cara melakukan penggantian air menggunakan sipon.
Sipon adalah kegiatan menyedot kotoran di dasar ember dengan menggunakan selang air. Sipon
biasanya akan mengeluarkan air kotor lumpur sebanyak 5 hingga 8 liter hingga dasar ember bersih.

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk membuat sipon

Siapkan selang sepanjang 1 meter sampai 2 meter

Isi selang tersebut sampai penuh air

Kemudian tutup kedua ujung selang menggunakan jempol anda

Sambil menahan ujung selang dengan jempol, masukkan salah satu ujung selang ke dalam ember
Lepaskan jempol yang ada di dalam ember

Air akan menghisap sendiri dan keluar melalui selang

Arahkan selang ke dasar ember untuk menyedot lumpur dan sisa makanan dari dasar ember

Pemeliharaan untuk budidaya ikan dalam ember tidaklah sulit, namun dibutuhkan konsistensi dalam
pemeliharaannya, yaitu dengan cara,

Ember diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari maksimal.

Kangkung akan terlihat tumbuh di hari ke-3.

Apabila ada kutu di daun kangkung, segera buang daun atau batang, karena kangkung akan keriting dan
mati.
Berikan pakan kepada ikan sesuai ukuran sekenyangnya. Dapat diberikan 2-3 kali dengan waktu tetap.

Apabila nafsu makan ikan menurun, air berbau busuk (NH3, H2S), dan ikan menggantung (kepala di atas,
ekor di bawah), ganti air atau sipon (penyedotan kotoran di dasar ember dengan selang). Biasanya 10-14
hari sekali.

Penyedotan dapat 50-80 persen dari keseluruhan air atau dapat seluruhnya apabila diperlukan.
Kemudian ganti dengan air bersih.

Kangkung yang membesar membutuhkan air yang lebih banyak sehingga tambahkan air setinggi leher
ember.

Peningkatan jumlah bakteri baik (probiotik) dalam kolam akan menekan pertumbuhan bakteri patogen
sehingga dapat menjaga kestabilan air menjadi lebih optimal bagi ikan.

Dapat menumbuhkan berbagai macam pakan alami seperti plankton di dalam kolam. Pakan alami
tersebut dapat bermanfaat untuk pakan benih lele yang baru saja masuk ke kolam.
Frekuensi pemberian probiotik dilakukan sebanyak 1—2 minggu sekali hingga ember sudah terlihat siap
ditaburi benih. [animasi penaburan benih, Pemberiannya dilakukan dengan mencampur probiotik
dengan air secukupnya, lalu ditebar atau dipercikkan secara merata ke seluruh permukaan kolam.
Pemberian probiotik dapat dilakukan pada saat cuaca cerah, sekitar pukul 08.00—11.00. Sementara,
probiotik yang diberikan dalam campuran pakan ikan diberikan sebanyak 1—3 kali sehari, dengan dosis
sesuai anjuran yang tertera pada kemasan.

Cara melakukan perawatan dengan teknik probiotik:

Ambil dan tuang probiotik sesuai dengan dosis pada label kemasan. Campurkan probiotik yang sudah
dilarutkan dengan air bersih ke dalam pakan pelet.

Aduk hingga cairan meresap secara merata. Tuangkan pakan pelet di wadah yang lebih luas dan
keringkan selama 10—15 menit. Pakan sudah siap diberikan.

Halo RSKwan! Selamat yah kamu sudah selesai mempelajari Chapter 6 di kelas Menjadi Pengusaha
Ternak Lele dan Petani Sayur dalam Ember. Seperti yang diketahui, Lele dapat dipanen ketika sudah
berumur 2-3 bulan setelah bibit. Umur lele yang siap panen ditentukan oleh kualitas benih dan pakan
yang digunakan. Jika kualitas benih dan pakan memiliki kualitas yang baik, ikan lele dapat dipanen saat
berusia 2,5 bulan.

Ukuran lele siap panen biasanya berukuran 100 gram - 120 gram [Pop-up text], atau bisa juga diukur dari
berat, yaitu sekitar 8-10 ekor per kilogramnya. Jangan lupa untuk tetap melakukan penyortiran saat
panen lele. Lele yang masih berukuran kecil bisa dipisahkan terlebih dahulu. Lalu, kamu bisa melakukan
perawatan ikan lele yang masih kecil tersebut hingga siap untuk dipanen. Alat yang perlu kamu
persiapkan untuk panen lele sangat sederhana, yaitu hanya jaring untuk menangkap lele.
Langkah-langkah yang dilakukan saat ingin melakukan panen ikan lele sangatlah sederhana, yaitu:

Angkat semua gelas/wadah hidroponik kangkung yang ada di pinggiran ember.

Buang air yang ada di dalam ember

Siapkan jaring untuk menangkap ikan lele.

Gunakan jaring yang cukup besar dan kuat untuk menahan gerakan ikan lele kita diangkat dari air.

Perlu diketahui bahwa ketahanan hidup dari ikan lele dalam ember ini sekitar 40-100%

Setelah kolam dibersihkan, baru kamu dapat menebar kembali bibit lele yang baru ke dalam ember.

Lanjut, kita berpindah ke sayur hidroponik kangkung, ciri-ciri kangkung yang siap panen adalah ketika
daunnya sudah berwarna hijau tua dan melebar terbuka membentuk segitiga. Pemanenan pada sayur
kangkung pertama dapat dilakukan 14-21 hari [Pop-up text] sejak melakukan penanaman kangkung
tersebut. Alat yang perlu disiapkan untuk panen kangkung juga hanya membutuhkan gunting yang tajam
saja. Praktis bukan?
Berikut ini adalah langkah-langkah melakukan panen kangkung:

Pastikan kangkung sudah siap dipanen

Potong kangkung dengan gunting yang tajam dan sisakan bagian bawah tunas untuk pertumbuhan
kembali

Umumnya, panen selanjutnya berjarak 10-14 hari sekali dan dapat bertahan kurang lebih 4 bulan.
Dengan begitu, dalam jangka waktu 4 bulan hasil pemanenan sayuran kangkung bisa dilakukan 8-9 kali
panen.

Melakukan Riset Pasar

RSKawan sudah memahami cara menentukan target pasar dan juga sudah mengetahui seberapa penting
melakukan hal tersebut. Tapi bagaimana sih langkah-langkah dalam melakukan riset pasar secara
umum?

Rumuskan masalah terlebih dahulu. Hal pertama kali yang harus dilakukan untuk menjalankan riset
pemasaran atau riset pasar adalah merumuskan masalah. Proses perumusan masalah ini sangat penting
untuk dilakukan agar kita mengerti betul dengan tujuan yang akan dicapai setelah riset selesai. Pada
dasarnya riset disusun untuk menghasilkan informasi yang akurat dan jelas sebagai kesimpulan atas
permasalahan yang sedang kita hadapi dalam bisnis.

Misalnya permasalahan kita adalah ingin menentukan besarnya biaya yang akan digunakan untuk
promosi atau iklan. Perumusan masalahnya adalah bagaimana cara mengetahui besarnya biaya yang
diperlukan. Sedangkan kesimpulan yang akan didapat adalah dalam bentuk kisaran nilai dari biaya
promosi yang paling ideal.
Tentukan terlebih dahulu objek riset. Dalam konteks apapun kita meneliti, tentunya kita memiliki objek
riset atau sesuatu yang kita teliti. Setiap riset memiliki objek riset yang berbeda-beda. Sedangkan dalam
riset pemasaran, objek riset berupa:

Harga. Objek ini berguna untuk mengukur daya beli konsumen, berapakah harga yang dapat menjadi
peluang barang atau jasa dibeli dan digunakan.

Produk. Objek riset produk dapat meliputi, kegunaan produk, nilai produk, rupa produk dan juga tingkat
kegunaan produk.

Alat Pemasaran. Hal ini diteliti gunn untuk melihat seberapa efektif alat yang digunakan dalam
pemasaran.

Distribusi. Objek ini digunakan juga untuk melihat efektifitas alur distribusi produk kepada konsumen.

Konsumen. Objek riset yang tidak kalah penting adalah konsumen. Hal ini digunakan untuk menganalisis
perilaku dan kebutuhan konsumen.
Identifikasi subjek riset. Berbeda dengan objek riset, subjek riset adalah orang yang kita teliti terkait
objek riset. Kita perlu menentukan subjek riset berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendapatan,
lokasi, dan lain-lain. Identifikasi tersebut penting agar nantinya kita dapat meriset orang yang tepat.

Buatlah rancangan metode pengambilan data atau bagaimana riset dilakukan. Kita bisa melakukan riset
dengan beberapa cara:

Interview atau wawancara. Wawancara yang dimaksud adalah proses tanya-jawab yang dilakukan
antara peneliti dan responden. Wawancara dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak
langsung seperti melalui telepon, media sosial, atau platform rapat lainnya.

Diskusi kelompok atau forum group discussion. Salah satu cara melakukan riset pasar adalah dengan
membuat sebuah grup atau kelompok yang terdiri dari 15 orang atau lebih. Kelompok tersebut berisi 1
moderator, 3 orang peneliti, dan peserta responden. Moderator bertugas untuk mengarahkan jalannya
diskusi. Peneliti bertugas merekam dan mencatat pengamatan mereka atas respon, reaksi, dan
komentar pelanggan. Responden bertugas untuk menjawab atau aktif berpartisipasi dalam diskusi.
Forum group discussion atau FGD bisa dilakukan dengan mengambil kelompok yang berbeda maupun
kelompok yang memiliki minat yang sama.

Metode ini sangat cocok digunakan jika kita ingin menguji sampel produk karena memungkinkan kita
untuk mengeksplorasi pendapat dan sikap orang seperti bagaimana perasaan mereka tentang produk
kita atau peningkatan apa yang ingin mereka lihat dalam usaha kita
Saat mempersiapkan daftar pertanyaan, tuliskan juga poin-poin penting lainnya yang ingin ditanyakan
sehingga percakapan dapat terus berjalan dengan optimal demi mendapatkan hasil maksimal.
Lakukanlah hal-hal berikut ini selama proses diskusi:

Gunakan pertanyaan terbuka atau jenis pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan 'ya', 'tidak' atau satu
kata lainnya. Contoh pertanyaan tertutup adalah ‘apakah Anda puas dengan produk kami?'. sementara
contoh pertanyaan terbuka adalah 'produk kami yang mana yang Anda sukai dan Mengapa?

Ketika responden menjawab, ulangi jawaban mereka untuk memastikan kalian memahami apa yang
mereka katakan

Tanyakan pertanyaan lanjutan jika kalian memerlukan informasi lebih lanjut tentang jawaban peserta.

Kuesioner. Kuesioner merupakan metode riset pemasaran dengan cara memberikan daftar pertanyaan
tentang hal-hal yang ingin kita ketahui dan perlukan untuk jenis usaha yang dijalankan. Dikarenakan
kuesioner berisi banyak pertanyaan, terkadang kita perlu memberikan hadiah, insentif, atau kenang-
kenangan sebagai imbalan dan ucapan terimakasih kepada responden.

Survey. Metode ini mirip dengan kuesioner yakni dengan cara mengajukan pertanyaan sederhana
tentang produk atau jasa yang akan kita riset. Survei biasanya digunakan untuk mengumpulkan
informasi yang dapat diukur (misalnya persentase orang yang senang dengan produk tertentu).
Pemilihan responden biasanya dilakukan secara acak dan berdasarkan kesukarelaan. Survei ini berbeda
dengan kuesioner karena survei cenderung lebih singkat dari kuesioner.

Metode ini tergolong paling mudah dilakukan dibanding yang lainnya karena bisa dilakukan secara
online, mendapatkan respon yang lebih cepat, dan kita tidak perlu keluar banyak tenaga untuk
mengambil data. Survey online dapat dilakukan dengan menggunakan web perusahaan, masukkan
beberapa pertanyaan untuk memperoleh komentar dan saran dari pengunjung situs web Anda.
menggunakan platform seperti Surveymonkey, Google Forms, Wufoo, dan lain-lain.

Pertanyaan dalam survei biasanya disajikan dalam bentuk pilihan ganda, jawaban benar/salah atau
ya/tidak, dan peringkat kesetujuan misalnya skala 1-5, atau sangat setuju/tidak setuju. Jenis pertanyaan
yang bisa ditanyakan adalah Pertanyaan terbuka. Pertanyaan ini memberi responden kesempatan untuk
menjawab pertanyaan dengan pernyataan; namun, ini cenderung lebih cocok untuk metode focus group
discussion dan wawancara di mana kalian bisa mengajukan pertanyaan lanjutan untuk mendapatkan
lebih banyak informasi.

Buatlah pertanyaan survei secara singkat dengan tidak mengajukan terlalu banyak pertanyaan. Pastikan
pertanyaan jelas dan mudah dimengerti agar memudahkan mendapatkan informasi yang lebih berguna
dan membuat peserta tidak mudah bosan, atau memberikan jawaban yang menyesatkan. Kalian juga
bisa menguji kejelasan pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada teman atau keluarga untuk
memastikan mereka mudah dijawab.

Buatlah rancangan pertanyaan yang bisa diajukan dalam melakukan riset pasar. Berikut ada beberapa
rekomendasi pertanyaan yang bisa kamu ajukan:

Bagaimana tanggapanmu terhadap nama, logo brand toko online, dan produk yang kami jual?
Berapa biaya yang kamu bersedia berikan atau keluarkan untuk bisa membeli atau menggunakan
produk yang kami jual?

Apakah kamu menyukai belanja secara online?

Seberapa sering kamu ?

Bagaimana cara konsumen belanja online?

Apa saja yang penting dalam aktivitas dan proses jual-beli online?

Mengambil Sampel dan Mengumpulkan Data. Jika semua rencana persiapan sudah siap, saatnya kita
melakukan pengambilan sampel dan mengumpulkan data di lapangan. Cobalah untuk memilih
pelanggan atau calon pelanggan potensial sebagai responden yang membantu kita menjawab
pertanyaan riset karena menargetkan populasi yang salah dapat menghasilkan data yang tidak
meyakinkan atau menyesatkan. Pastikan responden yang dipilih mau bekerja sama untuk mengisi
kuisioner dengan benar dan jujur. Pastikan pula mereka memahami topik yang didiskusikan. Biasanya
kita memilih responden sesuai dengan kriteria yang relevan dengan profil pelanggan kita, misalnya,
wanita, berusia 35–45 tahun, dengan anak-anak di sekolah dasar, dan lainnya.
Maka dari itu, sebaiknya kita menghindari untuk bertanya kepada orang-orang terdekat karena mereka
hanya mewakili sebagian kecil pasar dan kemungkinan akan memberikan jawaban yang subjektif. Lebih
baik kita bertanya kepada orang-orang yang tidak kita kenal dan mewakili target pasar agar hasil yang
didapatkan sesuai keadaan dan merepresentasikan kondisi yang sebenarnya di lapangan.

Tawarkan produk dan layanan ke responden. Sembar melakukan uji coba produk dan layanan, kita bisa
menawarkan dan menunjukkan langsung ke target pasar saat melakukan survei, misalnya dengan
mempresentasikan website toko online dan produk yang dijual. Minta tanggapan dari mereka, baik itu
positif dan negatif. Jika kita mendapat masukan positif, tentu bisa jadi bahan untuk meningkatkan mutu
bisnis yang kita miliki. Sementara masukan negatif dapat menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki
kekurangan produk dan layanan bisnis kita.

Melakukan Analisis dan Interpretasi Data. Sebuah pengumpulan data tidak akan pernah bisa menjadi
sebuah kesimpulan jika tidak dilakukan analisis dan interpretasi data. Kita bisa mulai dari editing, analisis
statistik, dan interpretasi data. Data yang diolah inilah yang akan memberikan petunjuk pada
kesimpulan yang akan kita ambil.

7.1.2 Bahan Bacaan

Tandai halaman ini

Mengenal Kompetitor Usaha Budikdamber

Di materi-materi sebelumnya, kita sudah melakukan riset terhadap target pasar dan pelanggan. Akan
tetapi, kita juga perlu mencari tahu kondisi pasar dan kompetitor agar penjualan hasil budikdamber RSK-
wan memiliki daya jual yang tinggi. Maka dari itu, langkah selanjutnya untuk mengembangkan dan
menaruh minat serius untuk usaha budikdamber kita adalah dengan menganalisa lingkungan bisnis yang
sudah kita bahas di modul ketiga bagian dua di mana kita sudah membahas sedikit mengenai analisa
kompetitor dan pentingnya melakukan hal tersebut untuk keberlangsungan usaha kita. Pada materi
tersebut, kita lebih menitikberatkan pada pentingnya memiliki persepsi yang positif terhadap
kompetitor dan membahas sekilas mengenai data yang harus kita dapatkan.Sekarang, saatnya kita
mengenal lebih dalam dan mempelajari langkah-langkah konkrit yang bisa kita ambil untuk menganalisa
kompetitor bisnis kita.

Melakukan analisa kompetitor

Analisa kompetitor adalah proses untuk mengidentifikasi kompetitor besar kita dalam bisnis dan
mempelajari lebih lanjut mengenai produk mereka, pendapatan mereka, serta strategi pemasaran yang
dilakukan oleh kompetitor.

Melalui analisa kompetitor, kita bisa mempelajari apa saja kelemahan yang dimiliki kompetitor, sehingga
kita bisa menyiasati keunggulan yang bisa kita tawarkan. Analisa kompetitor juga memastikan bahwa
produk kita masih dalam standar pasar dan industri.

Secara lebih detailnya, keunggulan yang bisa kita dapatkan dengan melakukan analisa kompetitor antara
lain:

Membantu identifikasi keunikan atau unsur pembeda dari produk kita, yang bisa membantu strategi
pemasaran di kedepannya.

Memungkinkan kita untuk mengetahui apa yang membuat kompetitor kita masih bertahan.
Sederhananya, mengetahui apa yang dilakukan secara benar oleh kompetitor kita untuk tetap relevan
dan memiliki produk dengan standar yang terbaik.

Memahami kekurangan yang dimiliki oleh kompetitor, sehingga membantu kita untuk menemukan
‘celah’ dan peluang yang bisa kita ambil, yang sebelumnya belum pernah dilakukan oleh orang lain.
Belajar melalui review konsumen terhadap produk kompetitor, dan mempertimbangkan fitur apa yang
perlu ditambahkan untuk produk kita sendiri.

Memberikan acuan bagi kita untuk mengukur pertumbuhan dan perkembangan bisnis.

Dengan berbagai manfaat tersebut, analisa kompetitor memang menjadi sangat penting untuk
dilakukan bagi siapapun yang sedang membangun bisnisnya. Baik dalam tahap bisnis manapun--usaha
kecil-kecilan, startup, sampai bisnis besar--mengenali kompetitor menjadi sangat penting sehingga kita
selalu awas dan mau mengembangkan produk yang kita tawarkan. Secara keseluruhan, empat hal yang
bisa kita pelajari melalui analisa kompetitor adalah:

Mengidentifikasi celah yang ada di pasar.

Mengembangkan produk barang atau jasa yang baru.

Menemukan tren pasar yang sebelumnya tidak diketahui.


Memasarkan dan menjual produk secara lebih efektif.

Langkah-langkah untuk melakukan analisa kompetitor

Setelah memahami lebih lanjut mengenai pentingnya analisa kompetitor, saatnya kita mempelajari
langkah-langkah dalam melakukan analisa kompetitor. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mulai
melakukan analisa kompetitor adalah:

Tentukan siapa kompetitor kita

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk menganalisa kompetitor adalah mengetahui dulu siapa yang
menjadi kompetitor kita. Pastikan juga bahwa kompetitor tersebut memang berpengaruh besar dan
bisnisnya bisa bekerja dengan cara yang sama dengan bisnis kita. Pertama, coba bagi kompetitor
menjadi dua: kompetitor langsung dan tidak langsung. Kompetitor langsung adalah para pelaku bisnis
yang produknya bisa menjadi pengganti langsung terhadap produk kita, dan beroperasi pada daerah
yang geografisnya kurang lebih sama. Di sisi lain, kompetitor tidak langsung adalah para pelaku bisnis
yang produknya tidak terlalu sama, namun bisa memenuhi kebutuhan yang sama dari konsumen.

Ambil contoh misalnya McDonald’s. Kompetitor langsung dari McDonald’s bisa dikatakan adalah KFC,
karena produk mereka sama-sama menjuarakan ayam gorengnya. Di sisi lain, kompetitor tidak langsung
bagi McDonald’s bisa dikatakan seperti Burger King, Wendy’s, ataupun rumah makan siap saji lainnya
yang juga bisa menyediakan makanan secara cepat.
Ketika kita sedang mengembangkan bisnis, fokus pada kompetitor langsung dibandingkan dengan
kompetitor tidak langsung. Hal ini karena kompetitor langsung menawarkan produk yang bisa benar-
benar menggantikan produk kita. Selain kompetitor langsung dan tidak langsung, kita bisa
mengidentifikasi kompetitor kita dari kompetitor pemenang pasar dan kompetitor yang setara.
Contohnya misalkan kita sedang mengembangkan bisnis ayam geprek, kompetitor pemenang pasar
mungkin saja bisa kita sebut Ayam Geprek Bensu. Dengan mengenali kompetitor pemenang pasar, kita
bisa menentukan hal apa yang sudah mereka lakukan sehingga mencapai piramida teratas. Di sisi lain,
mengidentifikasi kompetitor yang setara membuat kita bisa memahami posisi kita di pasar. Dengan ini,
kita bisa memahami bagaimana produk kita berdiri apabila dibandingkan dengan kompetitor lain di
pasar.

Tentukan produk apa yang dimiliki kompetitor

Inti dari melakukan bisnis adalah menawarkan produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa. Setelah
mengenai kompetitor, cari tahu produk seperti apa yang mereka tawarkan beserta kualitas yang
ditawarkan oleh mereka. Catat juga harga yang mereka tawarkan beserta penawaran lain seperti apa
yang mereka ajukan untuk konsumen. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa menggunakan acuan pertanyaan-
pertanyaan berikut untuk dicari jawabannya:

Apakah mereka menyediakan produk dengan harga terjangkau atau harga yang tinggi?

Apakah mereka menawarkan produk dengan volume yang besar atau menawarkan secara eceran?

Bagaimana karakteristik dan kebutuhan dan konsumen ideal mereka?


Bagaimana cara mereka mendistribusikan produk atau jasa mereka?

Bagaimana perusahaan mereka membedakan diri dengan kompetitornya yang lain?

Melakukan riset mengenai taktik penjualan kompetitor beserta hasilnya

Untuk mempermudah proses analisa taktik penjualan, kalian bisa menanyakan pertanyaan-pertanyaan
berikut ketika sedang menganalisa:

Bagaimana proses mereka dalam menjualkan produk?

Bagaimana cara mereka menjualkan produknya?


Apakah mereka memiliki lebih dari satu lokasi? Dan bagaimana hal ini dapat membantu mereka?

Bagaimana posisi mereka dalam mengembangkan bisnis? Apakah sedang memperbesar pasarnya atau
sedang bertahan?

Apakah mereka memiliki partner dalam bentuk program reseller?

Apakah mereka memberikan diskon secara reguler?

Apakah mereka memiliki seorang salesperson dalam menjalankan bisnisnya?

Terkadang memang sulit untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas. Cara paling
sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan menanyakan konsumen mereka yang sudah pernah
melakukan pembelian terhadap produk kompetitor kalian. Coba tanyakan pertanyaan secara terbuka,
sehingga memungkinkan ada jawaban yang luas mengenai informasi yang ingin kalian cari.

Melihat harga yang ditawarkan kompetitor beserta manfaat yang ditawarkan


Ada beberapa hal penting yang bisa memengaruhi bagaimana bisnis kalian bisa mengubah dan
menyesuaikan harga, dan salah satu hal terpenting adalah dengan memahami bagaimana kompetitor
kalian mengubah dan menyesuaikan harganya.

Apabila kalian ingin membuat produk dengan harga yang sangat tinggi karena menjanjikan produk
dengan berbagai manfaat yang menarik, pastikan bahwa harga tersebut memang sudah masuk akal dan
dengan fitur yang jauh lebih superior dibandingkan dengan kompetitor kalian. Selain itu, pastikan juga
bahwa kalian bisa menjelaskan mengapa produk kalian memiliki harga yang jauh tinggi dibandingkan
dengan kompetitor lainnya di pasaran.

Di sisi lain, kalian juga bisa menemukan celah akan produk yang lebih terjangkau. Apabila kalian
menemukan bahwa harga di pasaran ternyata cukup mahal dan belum ada yang menawarkan produk
secara lebih terjangkau, mungkin itu adalah peluang yang bisa diambil untuk membuat produk dengan
harga yang lebih rendah.

Memahami bagaimana posisi harga di pasaran sangat penting untuk memastikan bahwa harga yang
kalian tetapkan untuk produk kalian memang relevan dan sesuai dengan apa yang ada di pasaran.
Dengan ini, ketika kalian mematok harga yang tinggi, harga tersebut memang masih masuk akal dengan
apa yang kalian tawarkan dan apa yang tidak ada di kompetitor lain. Sama juga ketiga kalian membuat
harga yang rendah, harga tersebut memang tidak terlalu rendah sampai mencurigakan konsumen dan
tetap tergolong kompetitif.

Menganalisa cara kompetitor memasarkan produknya

Hal ini menjadi kunci untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan oleh kompetitor. Melalui
analisa ini, kita bisa menentukan bagaimana caranya produk kita bisa dikenal oleh masyarakat. Coba
perhatikan kompetitor, dan lihat hal-hal berikut yang mereka lakukan:
Apakah mereka memiliki website atau blog sendiri?

Apakah mereka membuat video-video promosi? Atau apakah mereka pernah mengadakan webinar?

Apakah mereka mendukung informasi produk mereka dengan gambar visual, seperti tabel atau
infografis lainnya?

Campaign online seperti apa yang mereka jalankan? Campaign offline seperti apa yang mereka
usahakan?

Catat strategi konten kompetitor

Sebagai pengusaha budikdamber tentunya marketing menjadi salah satu tugas kunci yang harus
dipegang dengan baik. Untuk memahami bagaimana konten yang bisa membuat konsumen tetap
engage dan tertarik, kita bisa melihat bagaimana kompetitor berusaha menyampaikan konten-
kontennya seputar budidaya ikan dalam ember. Hal terpenting yang dilihat adalah kuantitas dari konten
serta frekuensi mereka dalam menyampaikan konten. Seberapa banyak konten yang mereka berikan?
Apakah bentuknya hanya foto? Ataukah mereka menggunakan video? Lalu seberapa sering mereka
melakukan posting di setiap media sosialnya? Apakah satu kali sehari, atau mingguan? Jika konten yang
dihasilkan kompetitor berbobot dan menaikkan daya jual belinya maka kamu bisa merefleksi strategi
konten yang kamu gunakan.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa membantu kalian juga untuk menentukan strategi konten seperti
apa yang bisa membantu bisnis kalian. Setelah memahami konten dari segi kuantitas, kita juga bisa
menganalisa konten dari segi kualitasnya.

Coba pelajari bagaimana kompetitor kalian menyampaikan kontennya, coba tanyakan pertanyaan-
pertanyaan berikut:

Seberapa dalam mereka membahas produk?

Ilustrasi seperti apa yang mereka gunakan dalam kontennya? Ilustrasi yang manakah yang membuat
kalian merasa tertarik untuk membacanya?

Cara komunikasi seperti apa yang digunakan? Formal atau informal?

Coba pikirkan juga hal-hal lain yang menurut kalian penting untuk dimiliki dari segi kualitas konten.
Setelah menganalisis dari segi kontennya, kita bisa berlanjut dengan menganalisa sejauh mana konten-
konten tersebut memang membantu dan bekerja untuk bisnis mereka dengan melihat level engagement
dari konsumen mereka.

Menganalisa level engagement yang didapatkan oleh konten kompetitor


Membuat konten yang sebagus dan sesering apapun pada akhirnya tidak akan bekerja jika tidak
dianalisa seberapa jauh konten tersebut bisa membuat orang merasa tertarik. Dengan kata lain, sangat
penting untuk memahami tingkat engagement dari para konsumen terhadap konten yang sudah
dikeluarkan oleh kompetitor. Sederhananya, tingkat engagement ini melihat seberapa jauh orang lain
mau berinteraksi dengan konten yang sudah dikeluarkan. Dengan ini, konten yang secara kualitas sangat
bagus sekalipun tidak akan ada gunanya apabila tidak bisa menembus audiens dan membuat mereka
melakukan sesuatu.

Ketika sedang bekerja dengan media sosial, cara paling mudah untuk melihat engagement adalah
dengan melihat berapa banyak likes, komentar, dan jumlah share. Ketiga hal ini memang sangat penting
karena menjadi dasar dari engagement. Karena itu, di setiap konten yang dikeluarkan oleh influencers
misalnya, pasti akan selalu diakhiri dengan “Jangan lupa untuk like dan komen ya! Boleh juga dibagikan
ke teman-temanmu yang sekiranya butuh!” Dengan mengajak untuk memberikan like dan komentar,
level engagement dari konten tersebut juga akan semakin meningkat. Artinya, apa yang disampaikan
dalam konten tersebut berhasil dikenalkan ke banyak orang.

Bukan hanya sekedar melihat dari jumlahnya, tetapi coba juga untuk analisa lebih dalam dari ketiga hal
tersebut, misalkan dengan memerhatikan:

Topik konten seperti apa yang ternyata memiliki level interaksi yang lebih tinggi. Hal ini mungkin
menunjukkan bahwa audiens memang lebih menyukai suatu topik tertentu

Bagaimana komentar yang diberikan, apakah positif, negatif, atau campuran? Pada post seperti apa
yang memiliki komentar positif?

Adakah topik tertentu yang lebih banyak dibahas di satu platform dibandingkan yang lain? Misalnya,
topik seperti apa yang sedang hangat dibicarakan di Twitter? Post facebook seperti apa yang
mendapatkan respon paling banyak di Facebook?
Apakah kompetitor menggunakan tag tertentu untuk memisahkan konten-kontennya? Hashtag apakah
yang berguna untuk sebuah post?

Melakukan analisis SWOT untuk mempelajari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi
kompetitor

Sembari kalian melakukan analisis terhadap berbagai aspek bisnis yang dimiliki oleh kompetitor (mulai
dari segi bisnisnya, produknya, penjualannya, dan cara pemasarannya), coba rangkum seluruhnya
menggunakan analisis SWOT bagi kompetitor.

Menggunakan analisis SWOT berarti kita berusaha mencari kekuatan, kelemahan, peluang, dan juga
ancaman bagi kompetitor. Dengan menuliskan analisis SWOT kompetitor, kita bisa menentukan posisi
kita dibandingkan dengan posisi mereka. Kita jadi bisa mengenali apa yang menjadi kelebihan mereka,
dan di mana kita bisa memainkan kekurangan mereka sebagai kekuatan kita. Coba tanyakan
pertanyaan-pertanyaan berikut agar bisa mendapatkan penggambaran yang lebih jelas mengenai
keadaan kompetitor kalian:

Apa yang berjalan dengan baik bagi kompetitor? Apakah produknya kah terjual dengan sangat baik?
Apakah pemasarannya bisa mencapai audiens yang sangat luas? Apakah media sosialnya yang
dijalankan dengan sangat aktif?

Di mana letak kelebihan kompetitor dibandingkan dengan produk atau brand miliki kita?
Kelemahan terbesar apa yang dimiliki kompetitor?

Kelebihan apa yang kita miliki dibandingkan dengan kompetitor?

Kelebihan apa yang mereka bisa lakukan untuk produk mereka? Apakah kita bisa menggunakannya
sebagai kelebihan produk kita?

Peluang seperti apa yang sudah diambil oleh kompetitor?

Langkah-langkah tersebut bisa membantu kita dalam melakukan analisis terhadap pesaing kita di
pasaran. Namun, melakukan analisis tentunya akan menjadi sia-sia apabila kita tidak bisa
mengintegrasikannya menjadi sebuah laporan yang bisa selalu kita pegang. Karena itu, analisis
kompetitor penting untuk dibuat laporannya dan dibuat menjadi sebuah dokumen yang bisa selalu kita
perbarui dan kita periksa kembali ketika membutuhkan.

Bagaimana caranya membuat laporan analisa kompetitor?

Cara yang paling sederhana adalah dengan membuat matrix perbandingan fitur produk dari kompetitor.
Membuat perbandingan fitur ini merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam membuat laporan
analisis kompetitor. Setelah melewati berbagai langkah yang sudah dibahas sebelumnya, tidak akan ada
hasilnya apabila kita tidak bisa membandingkan fitur-fitur yang dimiliki oleh berbagai kompetitor.
Apabila tidak ada perbandingannya, akan sulit untuk menempatkan bisnis kita di antara kompetitor yang
ada.

Selain fitur-fitur spesifik yang dimiliki oleh produk kompetitor, hal lain yang bisa kalian bandingkan
adalah harga, kualitas produk, brand style, dan aspek lainnya yang menurut kalian penting untuk
dibandingkan. Bentuk paling sederhananya dalam membuat matrix ini adalah dengan membuat tabel
sederhana. Tuliskan kompetitor apa saja yang ingin kalian bandingkan, serta aspek apa saja yang ingin
dimasukkan. Untuk mempermudahnya, salah satu bentuk sederhananya adalah seperti berikut:

Sumber foto: Line Today

Sederhana bukan? Perlu diingat juga bahwa aspek yang dibandingkan bisa kalian sesuaikan lho! Di
contoh, sebuah bisnis sedang mencoba membandingkan dari sisi konsumen targetnya, hal apa yang
membedakan, dan produk apa saja yang dimiliki. Jika kalian ingin membuatnya sendiri, silakan saja
mengganti aspek-aspek tersebut dengan harga misalnya, atau jenis konten media sosial yang menjadi
fokus bisnis.Meskipun sederhana, membuat matrix seperti ini sangat membantu kalian untuk
menentukan bagaimana keadaan pasar yang sudah ada sekarang. Dengan ini, kalian bisa lebih mudah
menentukan hal apa yang seharusnya bisa ada dalam produk kalian.

Penting untuk diingat! Melakukan analisa kompetitor itu bukan sekedar mencari tau keadaan seperti
apa yang dimiliki oleh kompetitor, namun menyimpulkannya untuk menemukan kelebihan apa yang bisa
kita manfaatkan sebagai kekuatan bisnis kita. Dengan kata lain, setelah kita tahu keadaan kompetitor
yang lain, kita harus bisa menentukan hal apa yang membuat bisnis kita berbeda dibandingkan yang
lain--dalam hal yang positif tentunya ya! Kita sudah tau celah-celah seperti apa yang bisa dimanfaatkan,
saatnya kita mengisi celah-celah tersebut dengan menawarkan produk yang bisa menyelesaikan
permasalahan tersebut. Ingat ya, dengan analisa kompetitor kita harus bisa menemukan kelebihan kita
dibandingkan dengan kompetitor yang lain.
Nah bagaimana RSKawan? Menarik bukan melakukan analisa kompetitor. Secara keseluruhan, kunci dari
melakukan analisa kompetitor adalah mempelajari dan menentukan bagaimana kompetitor
menjalankan bisnisnya. Tentukan aspek-aspek apa yang menurut kalian penting untuk dipelajari, dan
mulai cari tahu posisi kompetitornya! Dengan melakukan analisa kompetitor, usaha atau bisnis kita pasti
akan tetap relevan dan bisa terus bersaing. Bahkan, kita bisa jadi pemenang dari perlombaannya!

7.2.1 Bahan Bacaan

Tandai halaman ini

Menjual Hasil Panen kepada Konsumen

Halo RSKwan! Setelah kalian mengetahui tempat-tempat memasarkan produk budikdamber, kalian juga
perlu mengetahui cara membangun jaringan bisnis yang luas karena banyak model-model bisnis yang
berhasil akibat jaringan bisnisnya luas. Kalian perlu membangun jaringan pemasok yang luas sehingga
tidak terpaku pada satu tempat saja. Misalnya kalian bisa membangun kerjasama dengan para
pengusaha budikdamber di daerah lain. Selain membantu bisnis kalian sendiri, kalian juga bisa
membantu perekonomian warga di daerah tersebut. Memang benar bahwa tak selalu ada jaminan
sukses untuk bisnis. Tapi kita tahu, bersiap-siap akan membuat peluang itu setidaknya menjadi lebih
besar. Lantas bagaimana sih cara membangun jaringan bisnis?

Memperbanyak Kenalan

Mulailah dengan memperbanyak kenalan. Bicaralah pada setiap orang yang ditemui, bahkan yang tidak
kalian kenal sekalipun. Jangan membatasi hubungan hanya di lingkungan bisnis saja. Di toko buku,
supermarket, bahkan di kereta. Kita tak pernah tahu apa yang akan ditemui. Berbicara dengan banyak
orang secara tak langsung juga membantu membangun kepercayaan dirimu. Ingatlah bahwa hal ini akan
membantu karirmu kedepannya.
Memang mungkin pada awalnya tidak mudah. Wanita karir sekelas Karren Brady mengakui masih sangat
sulit menemukan cara yang tepat untuk membangun jaringan bisnis. Akan tetapi, jika kalian sudah
memulainya, kalian akan menyadari dampak positif yang dihasilkan dari membangun jaringan bisnis.
Bicaralah pada banyak orang dan biarkan mereka mengenalmu sebab peluang akan selalu ada
dimanapun sebab banyak pengusaha yang berhasil membangun jaringan bisnis cukup kuat, berawal dari
sebuah perkenalan yang berujung menjadi rekan bisnis yang solid.

Berikut tips sikap yang bisa kalian tunjukkan selama berbasa-basi dengan orang-orang baru yang kalian
temui:

Selalu Tersenyum.

Jangan pernah meremehkan kekuatan senyum karena senyum adalah kunci dari membangun jaringan.
Ketika kalian tersenyum, orang akan lebih terbuka dan memberikan respon baik dibandingkan dengan
orang-orang yang bermuka masam.

Jadilah Pemberani dan berterus terang. Kalian tidak perlu selalu berpura-pura menjadi orang lain.
Meskipun kalian mungkin memaksakan senyum, kalian tidak perlu berpura-pura menahan pendapat dan
pandangan kalian terhadap suatu hal. jadilah pemberani dalam hal penyampaian isi hati dan pikiran
kalian.

Hadapi Penolakan. Jangan khawatir terhadap penolakan-penolakan yang mungkin akan alami selama
membangun jaringan bisnis. Anggaplah penolakan itu sebuah pengalaman. Lebih baik ditolak, daripada
kehilangan kesempatan bertemu seseorang yang menarik untuk diajak berbisnis.
Selalu bawa kartu nama

Keberadaan kartu nama menjadi senjata utama dalam memperluas jaringan bisnis. Ketika bertemu
dengan rekan bisnis yang baru, jangan pernah lupa untuk memberikan kartu nama kepada mereka.
Meskipun terlihat sepele, namun dampak yang diperoleh sangatlah besar sebab kartu nama menjadi
salah satu identitas yang akan memudahkan orang-orang untuk dapat menghubungimu. Penggunaan
kartu nama bisnis memiliki tujuan yang berbeda dilihat dari siapa yang memberikan maupun yang
menerima kartu bisnis tersebut. Misalnya saja, untuk para pemasar, kartu nama bisnis tidak hanya
digunakan untuk memberikan informasi mengenai detail informasi kontak saja tetapi juga sebagai
representasi dari usaha budikdamber kamu.

Sementara dari sudut pandang konsumen, tujuan dari adanya kartu nama bisnis adalah karena lewat
kartu nama bisnis, biasanya calon konsumen kamu mulai mengidentifikasikan bagaimana kualitas usaha
budikdamber kamu. Bahkan penelitian membuktikan 72% orang membentuk perspektifnya tentang
suatu perusahaan setelah melihat kartu nama bisnis yang mereka lihat.

Pertukaran informasi mengenai hal-hal personal seperti nama, nomor yang bisa dihubungi ataupun
email adalah suatu hal yang biasa bagi para pebisnis. Dengan memberikan kartu nama bisnis tentu hal
ini akan menjadi lebih mudah dan informasi yang diberikan juga dapat diarsipkan dengan baik.

Kartu nama juga menjadi alat direct marketing paling efektif dan membangun kepercayaan konsumen.
Ketatnya kompetisi bisnis di sekitar kamu membuat kamu harus bekerja lebih keras untuk dapat
memenangkan kepercayaan konsumen. Dengan kartu bisnis kamu tidak hanya sedang memperkenalkan
bisnis kamu tetapi juga menjawab pertanyaan dari permasalahan konsumen lewat produk atau jasa
kamu.

Kartu nama bisnis dapat membantu kamu meningkatkan penjualan hingga jaringan personal. Dengan
jaringan yang kuat, bahkan kamu dapat membangun identitas brand yang lebih kuat. Untuk mencapai
hal tersebut, kartu nama bisnis kamu dapat menjembataninya.
Ikuti pameran atau bergabung dengan komunitas pengusaha budikdamber

detik.com

Cara ini adalah cara yang cukup efektif untuk membantu membangun jaringan bisnis baru karena ruang
tersebut akan memberikan peluang bagimu untuk mengenal banyak pengusaha yang memiliki beragam
jenis usaha. Dan siapa tahu salah satu dari mereka bisa menjadi partner (rekan) bisnis yang cukup
potensial bagi usaha kalian.

Selain itu, kamu juga bisa mengikuti pameran yang berkaitan dengan usaha budikdamber mengenalkan
produk kamu kepada pengunjung pameran dan bazaar. Meski pameran dan bazaar hanya berlangsung
beberapa hari saja, peluang melebarkan sayap bisnis terbuka lebar. Kemungkinan tindak lanjut seperti
pertambahan jumlah pelanggan baru serta order yang otomatis bertambah amat mungkin terjadi.

Selain itu, selama pameran dan bazaar berlangsung, kamu bisa mengoptimalkan jumlah transaksi
penjualan dengan berbagai cara. Misalnya dengan memberikan diskon, kupon hadiah, hingga bonus
menarik lainnya. Jangan lupa, buat stan agar menarik minat pengunjung. Kebersihan dan kerapian juga
harus selalu dijaga. Jika kamu punya segmentasi pasar yang khusus, mengikuti pameran dan bazaar
adalah cara terbaik untuk menjaring pasar kamu. Memang, banyak konsumen yang datang sekadar
melihat-lihat. Tapi, pasti ada ratusan konsumen yang datang untuk tujuan khusus, yaitu memburu
produk kamu.

Lalu, pameran yang sudah tersohor bak magnet yang mengundang semua pihak yang terkait dengan
industri itu, mulai dari pemasok, principal, distributor, investor, lembaga riset, media, dan tentu saja
pelanggan. Ini peluang untuk memperluas kemitraan, siapa tahu bisa bekerjasama di masa mendatang.
Event pameran dan bazaar merupakan media marketing yang amat kuat.

Pameran dan bazaar diikuti banyak pelaku usaha. Berarti, tidak hanya kamu saja, tapi juga pelaku usaha
sejenis yang notabene pesaing kamu. Melalui pameran ini, kamu bisa sekaligus menjaring informasi
tentang pesaing, seperti harga produk, produk unggulan, peralatan yang digunakan. Atau sekadar
mengetahui sejauh mana perkembangan bisnis mereka.

Untuk sebagian orang, pameran adalah salah satu cara terbaik untuk memvalidasi ide bisnis atau produk
yang mereka jual. Disinilah saatnya kamu bisa mengobrol langsung dengan pembeli atau pengunjung
yang tertarik. Disini kamu akan belajar kenapa orang tidak jadi membeli? Kenapa mereka membeli
merek kompetitor? Apa pendapat pembeli mengenai produk kamu? Dimana kurangnya? Dan banyak
pertanyaan lain akan terjawab saat berbicara langsung dengan pembeli dalam pameran dan bazaar, baik
secara langsung maupun tidak.

Lakukan beberapa kegiatan untuk mengenalkan bisnis

Lakukanlah berbagai kegiatan kepada masyarakat luas seperti kegiatan pameran, mempromosikan
melalui media massa, atau sesekali memberikan pelatihan bisnis dan seminar yang dibutuhkan
masyarakat umum. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut keberadaan bisnismu semakin dikenal banyak
orang, dan peluangmu untuk mendapatkan jaringan bisnis baru semakin terbuka lebar.

Jaga hubungan baik

Jika kalian sudah berhasil membangun beberapa jaringan bisnis, usahakan tetap menjaga hubungan baik
dengan orang-orang tersebut sebab kalian tidak tahu, suatu hari mungkin kalian akan membutuhkan
bantuannya. Dengan membangun hubungan baik pada semua relasi, jaringan bisnis yang kuat akan
terwujud. Pastikan bahwa kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan, agar hubungan yang
terbangun semakin solid untuk menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan.

Selanjutnya, mengenali Pelanggan Budikdamber

Sebelum mulai memikirkan mengenai cara memasarkan hasil budidaya ternak lele dan sayur
budikdamber, pertama-tama mari kita cari tahu terlebih dahulu, siapa sih pelanggan yang
mengkonsumsi ikan dan sayur?
Konsumen sayuran rata-rata dari kalangan kelas menengah ke atas. Dari sisi harga sayuran pun lebih
mahal dari jenis sayuran biasa. Mereka tertarik pada sayuran hasil budikdamber karena beberapa alasan
berikut ini:

Pertama, sayuran hasil budikdamber, dari sisi rasa, terasa lebih manis dan berair karena penanamannya
dilakukan dengan media tanam berupa air dan nutrisi.

Kedua, di sisi tampilan, daun sayuran terlihat lebih fresh, lebih besar, dan hijau terang. Inilah yang
membedakan dengan jenis sayuran yang ditanam dengan media tanah.

Ketiga, alasan mendasar dan tak kalah penting adalah nilai kesehatan dan kualitas dari hasil tanaman
hasil budikdamber.

Ketiga alasan tersebut lah yang membuat kebiasaan mengonsumsi sayuran hasil budikdamber pun pas
menjadi pilihan level konsumen menengah ke atas. Setelah tahu siapa target pasar pembeli sayuran
hasil budikdamber, mari kita kenali cara-cara pemasaran yang dapat dilakukan untuk membuat hasil
panen kita laris di pasaran. Berikut ini adalah 8 Cara Menjual Sayur hasil budikdamber dengan Mudah
dan Murah. Ingat! Banyak yang sudah berhasil menjual sayur hasil budikdamber dengan harga yang
baik. Jadi, kalian pun bisa mengikuti langkah mereka ya.

1. Berikan edukasi sayuran hasil budikdamber

Berikan edukasi tentang kelebihan sayur kalian yang kalian tanam, karena tidak ada produk mahal, yang
ada hanya produk belum teredukasi. Calon pembeli akan mengira sayur kalian mahal, namun setelah
kalian memberikan edukasi kelebihan sayur kalian, mereka akan memahaminya. Yakinkan bahwa produk
kalian adalah produk yang lebih baik. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kita dapat
mengedukasi pembeli mengenai hasil panen atau produk kita, yaitu:
Berikan brosur (bisa digital atau non-digital) terkait dengan proses penanaman hasil budikdamber yang
sehat, dan ceritakan keunggulan dari metode tersebut.

Berikan label keterangan kandungan zat gizi yang terdapat di dalam sayuran, agar pembeli dapat
mengetahui kandungan manfaat dari hasil panen kita.

2. Buat merek dan kemasan yang menarik

Tak kenal maka tak sayang, begitulah kata pepatah yang sering kita dengar. Oleh karena itu kita harus
membuat orang mengenal produk kita dengan memberikan merek, agar orang-orang dapat lebih
tertarik untuk membeli produk kita. Kesan rapi dan apik yang ditampilkan oleh produk kita juga bisa
meningkatkan tingkat kepercayaan dari para pelanggan yang ingin membeli produk kita loh.

3. Promosi Online melalui Media Sosial

Tingginya angka pengguna media sosial di Indonesia menjadi salah satu peluang bagi kita untuk bisa
memasarkan produk kita dengan lebih mudah ke seluruh penjuru negeri. Oleh karena itu, cobalah
pergunakan media sosial seperti facebook, instagram, whatsapp, atau twitter untuk mempromosikan
hasil panen kalian.

Dalam memasarkan produk kalian, gunakan selalu kualitas gambar yang bagus dan jelas agar pelanggan
dapat melihat dengan jelas. Sertakan juga masa panen dan batas produk layak dikonsumsi agar
pelanggan merasa nyaman saat membeli. Lakukan promosi secara terjadwal, bukan tergantung dengan
mood dan keinginan. Jadwal tersebut dapat ditentukan dengan mengenali perilaku para pelanggan setia
kalian. Sebagai contoh, jika kebanyakan pelanggan kalian adalah ibu rumah tangga, maka jadwalkanlah
promosi pada siang atau sore hari saat ibu rumah tangga sudah mulai beristirahat dari pekerjaan
domestiknya. Sedangkan jika pelanggan kalian kebanyakan adalah para pekerja, lakukanlah promosi saat
jam pulang kerja disaat mereka sudah mulai lebih aktif di sosial media.

4. Bercerita kepada orang terdekat

Sebagai petani, kita juga harus bangga untuk menceritakan kesibukan kita dalam memproduksi sayuran
kepada orang-orang terdekat kita. Ceritakan kepada tetangga, teman, dan keluarga kalian, bahwa kalian
mempunyai sayur dengan kualitas baik yang ditanam sendiri.
Hal tersebut dapat menambah kemungkinan bahwa orang-orang yang ada di dalam lingkungan kalian
akan meneruskan promosi yang kalian lakukan ke orang lain disekitar mereka. Tentunya sangat
membahagiakan ya jika produk kita dapat dipromosikan secara cuma-cuma berkat promosi dari mulut
ke mulut.

5. Kerjasama dengan penjual sayur

Kalian bisa menitip sayur kalian pada penjual sayur, dan biarkan dia menjual dan uangnya bisa
dibayarkan setelah sayur laku terjual. Hal ini bisa menguntungkan bagi kedua pihak ya, karena kalian
tidak perlu repot-repot berkeliling untuk memasarkan produk kalian, dan penjual sayur juga tidak perlu
repot-repot mencari supplier sayur dengan kualitas baik. Dengan teknik promosi seperti ini, tentunya
kalian harus berbagi keuntungan dengan penjual sayur. Namun keuntungannya, sayur kalian terjual dan
produk kalianlah yang akan dicari.

6. Memberikan sebagian sayur kepada tetangga

Hal ini ibarat berbagi kebaikan kepada tetangga yang merupakan sifat yang mulia. Dengan kita
membagikan sayuran kita ke orang-orang terdekat kita, kedepannya kita juga akan mendapatkan
balasan kebaikan. Di sisi lain, dengan berbagi hasil panen ke tetangga, bisa menjadi satu kesempatan
untuk promosi. Karena jika tetangga kita menilai bahwa produk yang kita hasilkan baik untuk
dikonsumsi, tidak menutup kemungkinan ia akan membeli produk kita atau bahkan menceritakan ke
rekan lainnya mengenai produk kita.

Namun yang harus diingat, berikanlah sayuran yang terbaik, dan bukan sayuran sisa yang kalian sendiri
tidak menyukainya. Karena bagaimanapun kesan positif akan selalu berdampak positif. Sebaliknya,
kesan negatif akan membuahkan dampak negatif.

7. Berani berinovasi

Inovasi akan membuat kalian berbeda dengan penjual yang lainnya, dan kalian akan mempunyai kesan
berbeda. Inovasi bisa dalam bentuk pelayanan yang lebih cepat, pengemasan yang lebih menarik, bonus
yang lebih menguntungkan, dan lainnya yang bisa kalian kembangkan sendiri.

8. Memasukan Produk ke Supermarket

Di pusat perbelanjaan seperti supermarket, sayuran pakcoy, selada, kailan, kangkung, serta bayam
merupakan tanaman hasil panen dengan teknik hasil budikdamber yang paling sering kita temui.
Warnanya tampak selalu cerah, daunnya segar, hijau, dan menyegarkan mata. Dari tampilan fisik
lainnya, kita akan melihat sayuran yang dijual juga bebas dari kerusakan, mulus, tidak berlubang,
teksturnya tidak keras, daun tidak layu atau tidak berwarna kuning. Juga bersih dari ulat. Inilah tampilan
fisik yang menjadi kriteria sayuran hasil budikdamber bisa masuk ke pasar modern.

Terkait quality control sayuran standar masuk ke supermarket, dari sisi berat per tanaman rata-rata 80
gram. Namun untuk bisa memasukan sayur ke supermarket, kalian harus membekali diri dengan
dokumen administrasi legal yang menyatakan bahwa usaha kalian telah terdaftar resmi dan standar
pengemasannya lolos uji quality control.

Hal ini tentunya cukup menantang bagi kita yang masih berstatus pemula di dunia hasil budikdamber ini.
Oleh karena itu, jika kalian ingin memasok sayur ke supermarket, lakukan riset dan juga persiapan yang
lebih mendalam agar bisa lolos dan produk kalian dapat dinikmati oleh para konsumen setia
supermarket.

Sebagai petani hasil budikdamber, kita juga perlu tahu bahwa produk kita bisa dipasarkan kepada
masyarakat lain atau konsumen, namun produk yang ditawarkan harus dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam segmen atau lapisan tertentu. Dalam hal ini, tanaman hasil budikdamber
menghasilkan produk berbentuk pangan yang selalu memiliki konsumen. Ketika rekan-rekan memilih
benih saat merancang bisnis kalian, kalian mengetahui keuntungan produk yang kalian jual. Keuntungan
tersebut harus kalian tonjolkan dalam usaha pemasaran nanti. Pertama tama, kita perlu mengetahui 4
komponen penting dalam pemasaran. 4 komponen ini disingkat sebagai 4P yakni Produk, Price (harga),
Place (tempat/pasar), dan Promotion (promosi). Kita akan bahas dari komponen pertama yakni produk.

Komponen kedua adalah Price (harga). Harga adalah nilai yang harus dibayarkan oleh konsumen agar
bisa mendapatkan produk yang mereka inginkan. Tentu saja, menentukan harga dari sebuah produk
bukan perkara yang mudah, sebab pada dasarnya, harga harus diukur dari nilai yang dirasakan oleh
konsumen dari produk yang ditawarkan kepada konsumen. Salah satu cara mudah untuk RSK-wan
menentukan harga adalah dengan melihat harga produk yang sama yang kalian tawarkan di pasaran.
Namun perlu kalian ingat juga, biasanya harga hasil budidaya tanaman hasil budikdamber sedikit lebih
tinggi dari hasil pertanian konvensional karena kualitas yang dihasilkan, jadi jangan menjual produk
kalian di bawah harga pasaran ya RSK-wan!

Komponen ketiga adalah place atau tempat penjualan atau target pemasaran. RSK-wan perlu tahu
bahwa proses sebuah produk untuk dapat sampai ke tangan konsumen mengalami proses yang cukup
panjang, salah satunya adalah proses menentukan target yang tepat untuk melakukan penjualan produk
dan bagaimana membuat produk tersebut mudah dijangkau oleh target pasarnya (atau availability and
visibility). Pasar yang dimaksud disini adalah sekelompok masyarakat yang kita sasar, misalnya target
pasar kita adalah restoran-restoran yang memerlukan bahan makanan segar. Tentunya untuk mendapat
kesimpulan siapa target pasar kita tidak mudah. Maka dari itu, karena prosesnya yang panjang, kita akan
membahas cara menentukan target di bagian selanjutnya ya!
Komponen terakhir adalah promotion atau strategi memasarkan produk. Promotion adalah cara yang
dilakukan pengusaha untuk memperkenalkan produknya yakni dengan cara mengkomunikasikan
produknya dengan target pasar. Dalam menyusun rencana pemasaran, Pengusaha perlu
mempertimbangkan biaya promosi berdasarkan rancangan produk yang akan dijual ke target pasar.

Menentukan Target Pemasaran

Sebagai petani hasil budikdamber yang tertarik memasarkan produknya, tentunya kalian ingin produk
kalian dapat laku di pasaran, kan. Maka dari itu, kalian perlu tahu bahwa berjualan tanpa menyasar
target pasar spesifik akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menghasilkan untung yang
optimal. Bahkan, pemasaran yang sudah dilakukan dengan sedemikian rupa saja tak selalu bisa
memberikan hasil yang maksimal, apalagi tanpa perencanaan bukan?

Biasanya, pemasaran yang direncanakan bisa jadi tidak menghasilkan hasil yang maksimal karena kita
salah menarget pasar sebab jika kita kurang tepat sasaran dalam menargetkan konsumen, pemasaran
akan menjadi sia-sia. Maka dari itu, dalam memasarkan produk, kita harus temu kenali dulu, siapa sih
target pemasaran kita.

Target pemasaran atau target pasar adalah kelompok pelanggan yang menjadi sasaran bisnis. Sebagai
penjual, kita harus melakukan pendekatan yang tepat sasaran kepada pelanggan atau pembeli agar
kelompok konsumen tersebut membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Mengenali Target

Di tahap pertama ini, RSK-wan harus mengetahui identitas yang akan menjadi target kalian, misalnya
berapa usia target rata-rata, jenis kelamin, latar belakang sosial budaya, dan status ekonominya yang
nantinya akan berpengaruh pada daya belinya. Menentukan target ini berkaitan dengan barang dan jasa
apa yang akan dijual. Dalam hal produk hasil budikdamber, pasar yang tepat bisa berupa ibu-ibu rumah
tangga, restoran yang membutuhkan pemasok, dan lainnya. Kalian perlu tentukan nih, ibu-ibu di rentang
usia mana dan dari sosial ekonomi mana yang akan kalian sasar? atau restoran ukuran seperti apa dan di
mana yang kalian sasar?

Melihat mana yang Sedang In atau Trend di Kalangan Konsumen

Di tahap ini, kalian perlu mencari tahu apa yang sedang hits di kalangan para target pasar yakni si ibu-ibu
dan restoran. Hal ini bisa kalian lakukan dengan ikut bergabung di forum-forum yang ada di media sosial
atau situs tertentu. Dari sini kalian bisa tahu bagaimana kebutuhan dari target pasar saat ini dan apa
yang bisa menjadi nilai jual pada kalangan itu. Selain forum tersebut, kalian juga bisa langsung
menanyakan kepada kelompok ibu-ibu yang biasanya membeli sayuran di tukang sayur keliling atau
restoran yang ada di dekat rumah. kalian akhirnya juga dapat menyesuaikan membuka toko offline kecil-
kecilan di rumah dan tidak hanya mengandalkan penjualan online. Atau misalnya, sejak pandemi, ada
banyak komoditas yang fokus berjualan sayuran dan buah-buahan, kalian juga bisa mencari tahu
bagaimana cara memasarkan produk kalian di komoditas tersebut.

Kalian juga dapat mencari tahu “Bagaimana kompetitor kalian menjual produknya?”. Dari sini kalian bisa
tahu kelemahan kompetitor dan menentukan produk yang dikemas lengkap dengan kelebihan yang
mampu menjawab kebutuhan konsumen. Pada saat melakukan pemasaran, kalian sudah yakin dengan
kelebihan produk dan siap “membidik” para konsumen-konsumen tersebut.

Pahami Perilaku Target


Memahami perilaku konsumen juga sangat penting. Perilaku konsumen bisa meliputi bagaimana cara
dia belanja, kecenderungan barang-barang apa yang dibelinya, serta apa passion mereka ketika
berbelanja.

Tipe konsumen juga perlu kalian ketahui, apakah mereka tipe konsumen yang lebih suka membeli secara
online atau datang langsung ke toko. Dengan mengetahui perilaku konsumen, kalian tak hanya bisa
menentukan target pasar, tapi juga mampu mengetahui apa yang perlu ditingkatkan untuk memberikan
layanan yang menjual dan maksimal.

Misalnya jika kecenderungan perilaku target kalian sasar lebih fokus melihat warna buah saat pertama
kali membeli, maka packaging yang kalian gunakan lebih baik menggunakan kemasan yang transparan,
bukan?

Menonjolkan Kelebihan Produk yang akan dijual

Setelah mengetahui kekurangan-kekurangan kompetitor, kini saatnya kalian muncul dengan produk
yang memberikan inovasi-inovasi dan produk yang dibutuhkan pembeli. Inovasi produk bisa berupa
packaging yang menarik, jenis produk, atau strategi pemasaran seperti diskon yang digunakan siap
menjawab kebutuhan pasar.

Kaji Ulang Keputusanmu

Setelah semuanya selesai dan sebelum memulai eksekusi kegiatan pemasaran, ada baiknya kalian
mengkaji ulang tentang keputusan yang sudah kalian ambil RSK-wan. Coba tanyakan pada diri kalian
apakah keunikan produk yang akan kalian jual? apakah sudah memenuhi kebutuhan pasar? apakah
harga yang RSK-wan tawarkan sudah sesuai dengan target pasar, dan sudah tepatkah target pasar yang
RSK-wan tentukan?

Kembali lagi, dalam memasarkan produk dan jasa yang akan kalian jual, kalian harus mampu menjawab
kebutuhan konsumen dan memiliki nilai lebih dari kompetitor. Hal ini akan membantumu dalam
melakukan pemasaran dengan lebih terfokus. Pemasaran yang dilakukan secara random dengan barang
dan jasa yang kurang terspesifikasi akan memberikan hasil yang kurang maksimal.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana pemasaran. Karena ada komponen-
komponen penting yang wajib masuk didalamnya. Dalam merencanakan pemasaran (atau marketing
plan), fokus utamanya ini tidak hanya pada pengembangan diri, namun juga harus mencakup data
lawan usaha atau bisa disebut pesaing, produk apa yang diinginkan konsumen, dan mengenai kelebihan
serta kelemahan pesaing yang bisa dimanfaatkan.

Dalam suatu rencana pemasaran, ini berperan sebagai suatu alat yang dapat membantu perusahaan
mencapai tujuan. Sebuah organisasi atau bisnis yang ingin sukses dalam pasar membutuhkan
perencanaan pemasaran untuk menyebarluaskan jangkauan ke dalam target pemasaran. Sehingga tahu
tentang target pasar yang akan dibidik. Untuk itu ada beberapa langkah dalam menyusun marketing
plan.

Lakukan Analisis Situasi

Utamanya adalah melakukan analisis SWOT. Analisis SWOT berperan penting dalam proses pemetaan
sebuah peluang permasalahan usaha. Sehingga kita dapat mengetahui permasalah yang akan muncul di
pasar, serta membuat perkiraan tentang kematangan bisnis kita dalam proses pencapaian pemasaran.

Analisis SWOT akan menilai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities),
dan Ancaman (Threats) bisnis hasil budikdamber kita, yakni
Kekuatan (strengths), yakni meliputi kemampuan internal, sumber daya, dan faktor situasional yang
positif sehingga bisa membantu bisnis kita mencapai tujuannya dan melayani pelanggan.

Kelemahan (weaknesses), yakni meliputi keterbatasan internal dan faktor situasional negatif yang dapat
menghalangi performa bisnis kita

Peluang (opportunities), merupakan faktor atau tren yang menguntungkan dari lingkungan eksternal
yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan.

Ancaman (Threats), merupakan faktor dari lingkungan eksternal yang dapat menguntungkan dan
menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan.

Tujuan Serta Sasaran Harus Terbentuk

Setelah analisis SWOT terbentuk, maka selanjutnya membentuk sebuah tujuan marketing dan membidik
target pemasaran. Permisalan yang bisa diambil adalah perusahaan tahu mengenai informasi siapa serta
kemana produk harus dipasarkan.

Setelah tahu kemana arah tujuannya, maka langkah selanjutnya adalah menyusun strategi guna
mencapai target yang telah ditentukan. Penyusunan sebuah strategi sangatlah penting karena memiliki
peran sebagai penimbang. Penimbang yang dimaksud adalah sebagai alat untuk meminimalisir anggaran
yang dikeluarkan serta usaha yang diperlukan dalam berpromosi. Jika hal tersebut dicanangkan maka
tentu saja, hasilnya akan lebih maksimal.

Menyusun strategi dan Program Berkelanjutan

Setelah tujuan dan target telah dibentuk, maka langkah akhir yang harus dilakukan adalah membuat
sebuah strategi dan program. Strategi sendiri merupakan daya kemampuan sebuah usaha dalam
menciptakan sebuah tindakan berjangka waktu panjang. Setelah semua terlaksana, yang perlu dilakukan
adalah membuat sebuah program berkelanjutan, sehingga tidak akan diam ditempat.

Strategi pemasaran dapat disusun dengan merancang pendekatan-pendekatan yang bisa kita gunakan
ketika mendekati target pasar kita. Buatlah strategi pemasaran secara detail mulai dari media
strateginya (brosur, media sosial, dan lainnya), cara pemasarannya (pemilihan slogan bisnis), hingga
cara-cara menarik perhatian seperti menggunakan promo atau kegiatan tertentu.

Setelah RSK-wan merencanakan pemasaran, teman-teman perlu memanajemen risiko dari pemasaran
itu sendiri. Sebelum itu, teman-teman perlu mengingat kembali apa itu manajemen risiko. Manajemen
risiko adalah cara-cara yang digunakan manajemen untuk menangani berbagai permasalahan yang
disebabkan oleh adanya risiko. Maka dari itu, RSK-wan perlu mengetahui risiko-risiko dari
pemasaran terlebih dahulu. Risiko-risiko yang dapat terjadi dalam pemasaran adalah

1. Persentase Biaya Promosi

RSK-wan perlu perhatikan, seberapa besar persentase biaya promosi yang akan dilakukan pada bisnis.
Jangan sampai jumlahnya melebihi total profit yang diperoleh perusahaan dalam satu tahun atau kurun
waktu tertentu. Cobalah untuk membagi biaya promosi dengan total penjualan lalu dikalikanlah dengan
100% untuk mendapatkan indikator yang sesuai.
2. Tingkat Penjualan

Kalian perlu melihat bagaimana tingkat penjualan yang dihasilkan dari suatu pemasaran. Bukanlah hal
yang mustahil jika biaya pemasaran yang digunakan lebih besar daripada penjualan yang dihasilkan.
Maka dari itu, RSK-wan perlu mempertimbangkan faktor risiko ini juga

3. Indeks Kepuasan Konsumen

Indikator penting lainnya saat menjalankan sebuah bisnis adalah mengenai kepuasan atau
ketidakpuasan konsumen. Hasil ini dapat kalian peroleh dengan melakukan survei kepuasan pelanggan
baik melalui pos, telepon maupun wawancara pribadi.

4. Rasio Produktivitas Volume Penjualan

Selain itu, RSK-wan juga sebaiknya melakukan perbandingan antara jumlah pendapatan kotor dengan
jumlah petugas sales yang dipekerjakan. Hal ini akan membuat kalian mendapatkan rasio produktivitas
untuk meningkatkan penjualan secara efektif. Dengan memahami beberapa hal di atas, kalian dapat
mengetahui peluang risiko yang akan terjadi pada bidang pemasaran. Dengan begitu, kalian akan dapat
mengatasinya sebelum hal-hal yang berisiko tersebut terjadi. Setelah RSK-wan sudah mengetahui risiko
pemasaran, kalian bisa memanajemen risiko dengan Setelah semua risiko diukur baik probabilitasnya
maupun dampaknya, maka selanjutnya yang dilakukan adalah membuat peta risiko. Peta risiko
adalah gambaran tentang posisi risiko pada suatu peta dari dua sumbu yaitu sumbu vertikal
menggambarkan probabilitas dan sumbu horizontal menggambarkan dampak.
Probabilitas atau kemungkinan terjadinya risiko dapat dibagi ke dalam dua bagian besar yaitu
kemungkinan besar dan kemungkinan kecil. Demikian juga dampak risiko dapat dibagi ke dalam dua
bagian besar yaitu dampak besar dan dampak kecil. Batas antara kemungkinan besar dan kecil
ditentukan oleh pengusaha Maka dari itu, sebelum resiko terjadi harus ada cara-cara preventif
yang dilakukan sedemikian rupa agar risiko-risiko yang berada pada kuadran I dan II yang
probabilitas atau kemungkinan terjadinya besar. dapat dikendalikan.

Alat Pemasaran dan Menghitung Keuntungan

RSKawan telah belajar untuk memproyeksikan keuntungan. Nah, selain itu, RSKawan juga perlu tahu
bagaimana cara mengukur dan meningkatkan keuntungan. Sebelum kesana, kita akan membahas sedikit
terkait manajemen pemasaran. Salah satu cara memanajemen pemasaran adalah dengan mengetahui
platform, tools-tools, dan teknik promosi yang bisa digunakan untuk mempermudah proses pemasaran.

RSKwan perlu tau, bahwa ada 3 media yang bisa digunakan untuk teknik promosi, yakni menggunakan 3
media. Messenger, marketplace dan media sosial. Tapi, pada pembahasan kali ini kita akan fokus ke
teknik promosi di messenger. RSK-wan tahu tidak, messenger terpopuler adalah Whatsapp. Dikutip dari
blog resmi Whatsapp, mereka mengumumkan bahwa terdapat 2 miliar pengguna aktif dari seluruh
dunia, sementara pengguna aktif ponsel adalah 5 miliar, yang berarti hampir 50% penduduk di dunia ini
menggunakan whatsapp.

Ini juga menjadi berita baik untuk kita semua nih, bahwa masih banyak target market yang kita bisa raih.
Saya menyarankan kamu untuk menggunakan Whatsapp Business. Karena terdapat fitur andalan.
Dimana WhatsApp Business memungkinkan para pelaku bisnis untuk lebih komunikatif terhadap
konsumennya, seperti fitur-fitur berikut ini:

Away Message merupakan fitur balas pesan otomatis ketika ada pesan masuk dari pelanggan pada luar
jam kerja atau saat bisnis sedang tidak beroperasi. RSKwan dapat membuat isi balasan pesan otomatis
yang sesuai dengan preferensi RSKwan.

Greeting Message. merupakan fitur balas pesan otomatis yang bisa RSKwan kirimkan saat pelanggan
pertama kali menghubungi RSKwan.
Quick Replies. Fitur ini dapat RSKwan gunakan untuk membuat teks balasan untuk hal yang sering
ditanyakan pelanggan. Caranya mudah, buatlah beberapa pesan balasan yang kemungkinan besar akan
ditanyakan oleh pelanggan tentang bisnis RSKwan.

WhatsApp Bisnis juga menghadirkan fitur katalog untuk menampilkan produk dalam profil WhatsApp
Bisnis RSKwan. Fitur ini berfungsi sebagai etalase produk yang dapat dilihat oleh konsumen saat melihat
profil. Dalam katalog tersebut, konsumen tidak hanya melihat foto produk, tetapi juga melihat detail
keterangan dan harga produk. Untuk membuat akun whatsapp messenger busines sangatlah mudah.
Seperti halnya versi personal, WhatsApp Business juga membutuhkan nomor ponsel yang aktif. Sebagai
catatan, bahwa WhatsApp Business tidak bisa menggunakan nomor yang sudah pernah atau sedang
digunakan di WhatsApp standar. Jadi, jika kamu ingin menggunakan nomor yang sama, kamu harus
memilih salah satu, tetap berada di versi standar atau beralih menjadi versi bisnis.

Untuk langkah pengoperasiannya adalah sebagai berikut.

Pertama, unduh dahulu aplikasi WhatsApp Business dari Play Store.

Setelah terpasang, jalankan aplikasi seperti biasa dan tap Agree and Continue untuk melanjutkan ke
tahapan berikutnya. Saat muncul jendela pop up, tap Continue dan tap Allow beberapa kali.
Berikutnya, masukkan nomor ponsel yang ingin digunakan. Biasanya, sistem akan secara otomatis
mengenali kode verifikasi yang dikirimkan melalui pesan singkat. Tetapi jika tetap diminta, silahkan buka
pesan SMS yang dikirim, kemudian ketikkan kode verifikasi yang terdapat di dalam pesan tersebut.

Tahap selanjutnya, isi nama bisnis RSKwan, pastikan terisi dengan benar karena nama ini tidak akan bisa
diubah di kemudian hari. Dan selesai, akun WhatsApp Business RSKwan sudah berhasil dibuat, RSKwan
sudah bisa langsung menggunakannya untuk berinteraksi dengan konsumen.

Di Whatsapp Business juga terdapat profil bisnis seperti alamat, kategori bisnis, jam buka dan alamat
web bisa diubah dan ditambahkan dengan mengakses menu “Settings – Business Settings”. Seperti yang
disinggung barusan, di pengaturan tersebut RSKwan bisa melengkapi data perusahaan seperti lokasi
kantor atau toko, kategori, foto, deskripsi dan juga situs web. Jika semua data sudah terisi dengan
benar, tap tombol Save di kanan atas untuk menyimpan perubahan.

Fitur yang saya rekomendasikan untuk para dropshipper adalah pesan broadcast. Pesan broadcast
merupakan salah satu media paling umum digunakan untuk menawarkan produk baru, harga promo,
program paket dan lain sebagainya. Jadi, fitur ini semestinya dimaksimalkan untuk mendorong angka
penjualan. Untuk membuat pesan broadcast, mudah sekali. Tap tombol menu utama, New Broadcast.
Tandai kontak yang ingin dimasukkan ke daftar penerima pesan broadcast, kemudian tap ikon centang
berwarna hijau. Selesai, kumpulan kontak penerima broadcast sudah dibuat, RSKwan tinggal
mengirimkan isi penawaran ke mereka. Seluruh kontak yang dalam posisi online, akan menerima pesan
yang sama

Mengenal Keuntungan Produk

Sebagai seorang pengusaha, tentunya kita perlu mengetahui cara menghitung keuntungan dari produk
yang kita dapatkan. Keuntungan produk adalah tingkat keuntungan yang dihasilkan oleh usaha atau
perusahaan, berarti dalam hal ini keuntungan yang dihasilkan oleh usaha hidroponik kita.
Dalam upaya mengukur keuntungan produk, kita perlu mengetahui Rasio Profitabilitas. Rasio
Profitabilitas adalah “rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu produk bisa
menghasilkan keuntungan” yang bertujuan untuk meningkatkan nilai usaha di masa mendatang. Rasio
ini menggambarkan kemampuan usaha menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya
yang dimilikinya, yakni kegiatan penjualan, penggunaan aset, maupun penggunaan modal. Beberapa
fungsi dari rasio profitabilitas di antaranya adalah:

Mengetahui kemampuan usaha menghasilkan laba dalam satu periode tertentu

Membandingkan dan menilai posisi laba usaha tahun sebelumnya dengan tahun sekarang sehingga
dapat diketahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.

Mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang dihasilkan dari dana yang tertanam dalam total aset
dan total ekuitas.

Mengetahui tingkat laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri

Mengetahui produktivitas dari seluruh dana usaha yang digunakan, baik modal pinjaman maupun modal
sendiri.
Mengukur margin laba kotor atas penjualan bersih, mengukur margin laba operasional atas penjualan
bersih, dan mengukur margin laba bersih atas penjualan bersih

Ada berbagai jenis dari perhitungan keuntungan produk, yakni:

Pengembalian atas Aset (RoA)

Pengembalian atas Aset atau Return on Asset (RoA) menggambarkan sejauh mana kemampuan aset-
aset yang dimiliki usaha bisa menghasilkan laba bersih. RoA diperoleh dengan membagi laba sebelum
bunga dan pajak dengan jumlah aset usaha.

Margin Laba Operasional

Margin Laba Operasional atau Operating Profit Margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
besarnya persentase laba operasional atas penjualan bersih.

Margin Laba Kotor


Margin Laba Kotor atau Gross Profit Margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya
persentase laba kotor atas penjualan bersih. Rasio ini dihitung dengan membagi laba kotor terhadap
penjualan bersih.

Margin Laba Bersih

Margin Laba Bersih atau Net Profit Margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya
persentase laba bersih atas penjualan bersih.

Mengukur Keuntungan Produk

Setelah mengetahui jenis-jenis keuntungan suatu produk, kita perlu tahu cara mengukur keuntungan
yang sudah kita buat. Caranya adalah:

Mengukur kinerja manajemen

Dengan RSKawan mengukur kinerja manajemen, kita bisa mengetahui bagaimana internal kita
mempengaruhi keuntungan kita

Mengukur kinerja ekonomis

Dalam pengukuran ekonomis ini, ada banyak aspek yang dihitung sehingga rumusnya pun banyak. Nah,
berikut ini cara menghitung kinerja ekonomis:
Menghitung RoA (Return of Asset atau pengembalian atas aset. Rumus perhitungan. RoA adalah Laba
Bersih dibagi Total Aset. Hal ini menunjukkan, semakin tinggi hasil pengembalian atas aset berarti
semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam
total aset.Sebaliknya, semakin rendah hasil pengembalian atas aset berarti semakin rendah pula jumlah
laba bersih yang dihasilkan dari setiap dana yang tertanam dalam total aset.

Menghitung Margin Laba Operasional

Rumus perhitungan: Margin Laba Operasional adalah “Laba Operasional dibagi Penjualan Bersih”.
Adapun, beban operasional terdiri atas beban penjualan, beban umum, dan administrasi [Pop up Text
sesuai highlight]. Perhitungan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi margin laba operasional berarti
semakin tinggi pula laba operasional. Hal ini disebabkan tingginya laba kotor atau rendahnya beban
operasional.

Sebaliknya, semakin rendah margin laba operasional berarti semakin rendah pula laba operasional yang
dihasilkan dari penjualan bersih. Hal ini disebabkan rendahnya laba kotor atau tingginya beban
operasional atau keduanya.
Menghitung Margin Laba Kotor

Rumus perhitungan

Margin Laba Kotor adalah Laba Kotor Dibagi Penjualan Bersih. Laba kotor sendiri dihitung sebagai hasil
pengurangan antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan. Sementara itu, penjualan bersih
merupakan penjualan dikurangi retur dan penyesuaian harga jual serta potongan penjualan.Perhitungan
ini menunjukkan bahwa semakin tinggi margin laba kotor berarti semakin tinggi pula laba kotor yang
dihasilkan dari penjualan bersih. Hasil ini dapat disebabkan karena tingginya harga jual atau rendahnya
harga pokok penjualan atau keduanya.Sebaliknya, semakin rendah margin laba kotor berarti semakin
rendah pula laba kotor yang dihasilkan dari penjualan bersih. Hal ini dapat disebabkan karena rendahnya
harga jual atau tingginya harga pokok penjualan atau bisa jadi keduanya.

Menghitung Margin Laba Bersih.

Rumus perhitungan Rumus Perhitungan:

Margin Laba Bersih adalah Laba Bersih dibagi Penjualan Bersih. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi margin laba bersih berarti semakin tinggi pula laba bersih yang dihasilkan dari penjualan bersih.
Hal ini terjadi karena tingginya laba sebelum pajak penghasilan.Sebaliknya, semakin rendah margin laba
bersih berarti semakin rendah pula laba bersih yang dihasilkan dari penjualan bersih. Hal ini terjadi
karena rendahnya laba sebelum pajak penghasilan.

Meningkatkan Keuntungan Produk


Setelah kita menghitung rasio-rasio sesuai pengukuran yang tertera. Contoh kita mau hitung margin laba
bersih maka masukan data di rumus yang tadi telah dijelaskan. sehingga baru terlihat berapa nilai usaha
kamu.

Kemudian, untuk bisa meningkatkan keuntungan dari merek produk kita, ada 6 cara nih yang bisa kita
lakukan. Cara-cara tersebut sebagai berikut:

Cara paling mudah yaitu menaikkan harga barang kita . Dengan meningkatkan harga barang, tentunya
kemungkinan keuntungan kita meningkat akan sangat tinggi sebab rata-rata penjualan pun akan naik.
Tapi perlu diingat ya RSKawan, penentuan harga juga harus masuk akal dan jangan membebani pembeli,
nanti yang ada pembeli mu kabur semua karena harganya tidak masuk akal.

Coba hentikan pengeluaran. Ya tentunya bukan semua pengeluaran yang dihentikan ya! Tetapi,
RSKawan bisa menghentikan atau mengurangi anggaran yang kita nilai tidak maksimal penggunaannya.
Misalnya dikarenakan COVID melanda tentunya tidak dibutuhkan untuk jalan-jalan bersama satu tim
usaha, maka anggaran bepergian dapat dipotong.

Tambah value atau nilai dari produk kita. Maksudnya adalah kita bisa meningkatkan kualitas produk
dengan menambahkan aspek-aspek baru maka kualitas pelayanannya dapat meningkatkan sehingga
nilai produk kita akan meningkat.

Tambah customer retention atau bagaimana meningkatkan penjualan dengan memuaskan dan
melayani pembeli, agar mereka terus kembali. Ketika customer retention kita meningkat, maka kita bisa
memotong anggaran untuk pemasaran karena tanpa pemasaran yang masif pun pembeli sudah terus
membeli dengan sendirinya.
Buatlah alur pemesanan menjadi lebih ringkas [Pop up Text]. Dengan memudahkan alur pembelian,
maka semakin berkurang kemungkinan calon pelanggan kita mengubah pikirannya untuk membeli
produk kita.

Lakukanlah evaluasi anggaran untuk melihat kembali efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran. kita
bisa memotong anggaran-anggaran yang tidak penting dan mengalokasikannya ke hal-hal yang lebih
penting.

Halo RSKwan! Selamat yah kamu sudah selesai mempelajari Chapter 6 di kelas Menjadi Pengusaha
Ternak Lele dan Petani Sayur dalam Ember. RSKawan tahu gak pemasaran itu apa? Pemasaran adalah
usaha untuk memperkenalkan produk kepada target pasar kita, agar mereka yang memang tertarik
dengan produk kita, mau membeli produk kita.

Berikut, cara menentukan target pasar

Mengenali Target Di tahap pertama ini, RSK-wan harus mengetahui identitas yang akan menjadi target
kalian, misalnya berapa usia target rata-rata, jenis kelamin, latar belakang sosial budaya, dan status
ekonominya [Pop-up text] karena akan berpengaruh pada daya beli. Dalam hal menjual ikan lele dan
sayur kangkung, mungkin salah satu yang bisa dijadikan target pasar adalah para penjual restaurant
yang membutuhkan bahan segar. Nah, kalian perlu tentukan nih, restoran seperti apa, di mana dan
sebesar apa yang bisa kalian jadikan target pasar. [animasi orang yang sedang berpikir dan diatas
kepalanya ada bubble berisi jenis2 restoran dan status sosial tertentu]

Bagaimana cara kompetitor kalian dalam menjual produk


Dari sini kalian bisa tahu kelemahan kompetitor dan menentukan produk yang mampu menjawab
kebutuhan konsumen. Jadi, pada saat melakukan pemasaran, kalian sudah yakin dengan kelebihan
produk dan siap “membidik” para konsumen-konsumen tersebut.

Pahami Perilaku Target

Memahami perilaku konsumen juga sangat penting. Perilaku konsumen bisa meliputi bagaimana kriteria
restoran dalam memilih penyuplai, bagaimana produk yang diinginkan restoran, dan lainnya

Menonjolkan Kelebihan Produk yang akan dijual

Setelah mengetahui kekurangan-kekurangan kompetitor, kini saatnya kalian muncul dengan produk
yang memberikan inovasi-inovasi dan produk yang dibutuhkan pembeli. Inovasi produk bisa berupa
packaging yang menarik, jenis produk, atau strategi pemasaran seperti diskon, yang digunakan untuk
menjawab kebutuhan pasar.

Kaji Ulang Keputusanmu

Setelah semuanya selesai dan sebelum memulai eksekusi kegiatan pemasaran, ada baiknya kalian
mengkaji ulang tentang keputusan yang sudah kalian ambil RSK-wan.

Coba tanyakan pada diri kalian apakah keunikan produk yang akan kalian jual? apakah sudah memenuhi
kebutuhan pasar? apakah harga yang RSK-wan tawarkan sudah sesuai dengan target pasar, dan sudah
tepatkah target pasar yang Anda tentukan?
Kembali lagi, dalam memasarkan produk dan jasa yang akan kalian jual, kalian harus mampu menjawab
kebutuhan konsumen dan memiliki nilai lebih dari kompetitor. Hal ini akan membantumu dalam
melakukan pemasaran dengan lebih terfokus. Pemasaran yang dilakukan secara random dengan barang
dan jasa yang kurang terspesifikasi akan memberikan hasil yang kurang maksimal.

Lalu, tips menentukan target pasar, yakni

Tawarkan ke Pedagang Seafood dan Restoran

Seafood adalah makanan favorit banyak orang. Memasarkan ikan kepada pedagang seafood pinggir
jalan, dapat menjadi salah satu cara untuk menjual produk kalian. Akan tetapi, jika RSKawan ingin
memasarkan produk di Restoran, kalian harus sangat memperhatikan kualitas dan ukuran, namun tidak
perlu khawatir, kualitas tersebut juga dibayarkan restoran harga yang cukup besar dibanding warung
makan kecil. Kepada pedagang seafood dan restoran, RSKawan dapat menawarkan kerjasama dengan
menyediakan ikan dan sayuran bagi bisnis mereka. Jika sudah terjalin kerjasama, penting bagi RSKawan
untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan.

Menjadi Penyuplai atau Supplier Pasar

Selain sebagai sajian di tempat makan seafood, ikan juga banyak digemari rumah tangga, apalagi ikan
lele. Selain itu, banyak juga ibu-ibu rumah tangga yang membutuhkan sayur mayur setiap harinya,
sehingga mereka juga cocok dijadikan target pasar. Untuk mengupayakan cara pemasaran ini, RSKawan
harus memiliki strategi khusus untuk mengalahkan supplier lama atau untuk mendapat bagian dari
permintaan yang ada di pasar tersebut.
Bekerja sama dengan Pengepul

Bekerja sama dengan pengepul adalah salah satu cara memasarkan ikan dan sayuran secara praktis.
Untuk bekerja sama dengan pengepul, kalian harus memperhatikan penawaran harga yang mereka
berikan. Kalian dapat mengumpulkan beberapa pengepul untuk mendapatkan harga jual terbaik.

Membuka usaha sendiri

Opsi ini bisa diterapkan ketika berat panen ikan lele melebihi batas maksimum. Jika lebih dari 130 g,
biasanya penjualan ikan lele akan sulit. Atau, RSK-wan bisa menciptakan pekerjaan sendiri dengan
mengolah berbagai makanan dengan bahan dasar lele. Misalnya kerupuk lele, nugget lele, abon lele, lele
geprek dan lain-lain.

Menjalin Kerja sama dengan Supermarket

Metode ini mirip dengan menawarkan produk ke pasar tradisional. Bedanya, permintaan mereka akan
lebih luas dan lebih ketat. Tetapi, di sini, RSKawan bisa menerima penghasilan lebih besar. Biasanya, jika
kualitas produk yang dihasilkan baik, maka supermarket akan mempertahankan RSkawan sebagai
mitranya, dan supermarket-supermarket lainnya akan datang dengan sendirinya.

Internet dan Media Sosial

Memasarkan produk di internet dan media sosial juga bisa memberikan daya tarik. Dengan begitu, akan
ada banyak orang, yang mengetahui bahwa RSKawan, memiliki usaha ternak ikan dan sayuran, yang
hasilnya cukup besar. RSKawan bisa menyajikan informasi dengan tampilan menarik, di website dan
media sosial, hasil RSKawan sendiri. Kemudian jika bersedia membayar, kalian juga bisa memasang iklan
di media sosial. Keuntungan yang akan RSKawan dapatkan, tentunya, juga cukup besar, jika
dipromosikan melalui internet dan media sosial

Kemudian, berikut cara untuk melihat proyeksi hasil keuntungan yang didapat dari budikdamber,
Pertama, untuk budidaya ikan. Karena di awal yang dicontohkan pada materi adalah lele, maka ini
adalah proyeksi keuntungan ternak lele.

Tabel berikut ini adalah hasil ternak lele jika dijual kepada konsumen. Misalnya kepada ibu-ibu rumah
tangga ya. Jika menawarkan ke konsumen, harga di pasaran sebesar 24.000 ribu rupiah per
kilogramnya.

Dengan 100 lele, diperkirakan kalian bisa memperoleh hingga 6 kilogram sehingga RSKawan akan
berhasil menghasilkan sebesar 144.000 ribu rupiah. Jika dikurangi dengan modal awal sebesar 120.000
ribu, maka keuntungan yang kalian peroleh sebesar 20.000 ribu rupiah!

Keterangan

Jumlah

Satuan

Harga

Total
Penjualan

kg

24.000

144.000

Kemudian untuk keuntungan tanaman kangkung, kalian dapat menjual dengan harga pasaran 2000/ikat.
Dengan modal awal bibit 2 ikat kangkung, dalam sekali panen, kalian bisa menghasilkan 12 ikat dan
dapat menjual sebanyak 24 ribu dalam sekali tanam. Maka, dengan asumsi tanaman kangkung bisa
panen 4 kali dalam 3 bulan, maka total penjualan yang kalian dapatkan sebesar 24 ribu rupiah. Jika
dikurangi dengan modal awal sebesar 4.000 ribu rupiah, maka kalian akan memperoleh keuntungan
sebesar 8.000 ribu rupiah!

Untuk panen pertama, memang hanya 28.000, namun untuk panen kedua dan selanjutnya dengan
jumlah lele 100 setiap panen, kita bisa meraup untung 80.000 dari ikan dan 8000 dari kangkung. Satu
ember tersebut bisa bertahan selama 3 tahun. Jika kalian membudidayakan dalam skala yang lebih
besar, bayangkan berapa banyak keuntungan yang kalian peroleh!

Lalu, apa saja teknik pembukuan atau pencatatan keuangan yang bisa digunakan. Dalam menyusun dua
laporan yang telah disebutkan, RSK-wan harus mempersiapkan, 2 buku catatan transaksi keuangan,
yaitu:

Buku Catatan Pengeluaran


Seorang pengusaha harus membuat catatan pengeluaran secara terpisah yang terdiri dari semua
pengeluaran. biaya operasional, pembelian bahan baku, pajak, hingga gaji karyawan dapat
dikelompokkan dalam satu tabel.Buku ini diperlukan agar si pemilik usaha bisa mengetahui berapa
jumlah modal usaha yang sudah dikeluarkan dan memudahkan pengusaha menetapkan target.

Buku Catatan Pemasukan

Buku catatan pemasukan digunakan untuk mencatat pemasukan perusahaan jumlah penjualan produk
atau jasa per hari dan piutang yang berhasil dibayar.). Hal ini untuk mengetahui seberapa besar
keuntungan yang didapatkan oleh seorang pemilik usaha. Setelah menyusun kedua buku tersebut, RSK-
wan baru lah bisa mulai menyusun Buku Kas Utama (arus keuangan/cashflow) dan Buku Laba Rugi.

Buku Kas Utama

Buku ini menggabungkan transaksi buku kas pemasukan dengan buku kas pengeluaran. Tujuannya
mengetahui secara detail berapa keuntungan maupun kerugian perusahaan sehingga bisa dibuat
perencanaan dan strategi perusahaan, khususnya cadangan dana darurat.

Buku Laba-Rugi
Pencatatan laba-rugi yang terdiri dari pendapatan dan beban perusahaan dalam satu periode tertentu
bertujuan untuk mengetahui apakah kita sedang mengalami kerugian atau mendapat keuntungan,
berapa jumlah pajak yang harus kita bayarkan, jumlah modal terpakai, sisa modal, jumlah utang, dan
evaluasi strategi perusahaan,apakah sudah cukup mendatangkan keuntungan.

Nah, penjelasan diatas merupakan langkah-langkah dalam mengelola keuangan dalam melakukan
usaha. Bagaimanapun hasil pengelolaan keuangan kalian nantinya, kalian harus menenangkan diri dan
bersiap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi Selain 4 buku yang sudah disebutkan
sebelumnya, terdapat 2 buku lainnya yang juga perlu dibuat oleh kalian untuk menyusun anggaran
keuangan di periode selanjutnya. 2 buku tersebut adalah:

Buku Stok Barang

Pemilik usaha harus dapat memastikan bahwa persediaan produk ada dan pada akhir periode pemilik
usaha tidak menyisakan banyak barang. karena ini bisa menimbulkan kerugian atau penumpukan stok.
Pencatatan stok barang dilakukan untuk menghindari kecurangan yang dilakukan pegawai dan supplier
dan memudahkan monitoring jumlah produk

Buku Inventaris Barang

Buku ini berisi catatan aset yang dimiliki pemilik usaha, terdiri dari barang atau aset yang dibeli untuk
menunjang usaha dan sumbangan barang inventaris. Saat yang sama, catat pula dalam buku
pengeluaran kas untuk setiap barang inventaris yang dibeli. Tujuannya untuk mempermudah
pengawasan aset agar barang tidak mudah hilang, dan mempermudah perpindahan atau penghapusan
barang.Setelah melakukan pembukuan dan menganalisis keuntungan, kalian perlu mengevaluasi hal-hal
seperti keadaan keuangan kalian, dan keadaan pasar bisnis kalian?Dan jika kalian mengalami kerugian,
apa yang bisa kalian lakukan selanjutnya.

Halo RSKwan! Selamat yah kamu sudah selesai mempelajari Chapter 7 di kelas Menjadi Pengusaha
Ternak Lele dan Petani Sayur dalam Ember. Setelah membahas mengenai manajemen keuangan dan
pemasaran usaha budidaya ikan dalam ember, bahasan selanjutnya adalah pertimbangan bisnis
tambahan, yang bisa dilakukan oleh RSK-wan ketika membudidayakan ikan dalam ember.

Pertanian Organik Pribadi

Masalah perubahan iklim (climate change) ini menjadi tantangan dan ancaman bagi lingkungan dan
kehidupan kita dewasa ini. Khususnya menyangkut bidang pertanian dan peternakan, perubahan iklim
bisa dilihat dari dua sisi yang berbeda. Di satu sisi, sektor pertanian terkena langsung dampak dari
perubahan iklim, namun di sisi lain, pertanian sedikit banyak justru ikut pula memberi kontribusi bagi
terjadinya perubahan iklim. Kita telah sama-sama ketahui, fenomena perubahan iklim ini disebabkan
oleh pembakaran energi fosil seperti batubara, minyak bumi, pembabatan hutan, serta mineralisasi zat
organik sebagai hasil dari aktivitas pengolahan tanah di bidang pertanian.

Para pakar menyebutkan bahwa sistem pertanian organik adalah salah satu solusi tepat untuk
mengatasi laju pemanasan global yang diakibatkan oleh aktivitas pertanian. Mengapa demikian?
Pertanian organik tidak menggunakan pupuk sintetis sehingga meminimalisir penumpukan nitrogen di
dalam tanah. Untuk keperluan pemupukan tanaman, pertanian organik justru memanfaatkan limbah
kotoran ternak atau kotoran hewan dalam ember seperti budikdamber sehingga menciptakan sistem
pertanian terintegrasi.

Pertanian organik mampu mengurangi tingkat emisi nitrogen oksida secara signifikan. Nah, sistem
pertanian organik ini dapat mengurangi penumpukan gas metan karena pengolahan tanah pada sistem
pertanian organik tidak perlu menggunakan mesin-mesin berat maupun pembakaran lahan [animasi
hutan yang terbakar], seperti budidaya dalam ember, RSK-wan hanya membutuhkan 1 petak untuk
membudidayakan ikan dan juga sayuran.

Di samping ikut memberi kontribusi bagi pengurangan laju pemanasan global, sistem pertanian organik
memberi pula sejumlah keuntungan lainnya. Salah satunya adalah terpeliharanya keanekaragaman
hayati. Ini dimungkinkan karena sistem pertanian organik pada budikdamber tidak menggunakan
pestisida dan herbisida.

Saat ini, produk pertanian organik yang banyak diminati konsumen merupakan hasil-hasil pangan
hidroponik dan budikdamber. Permintaan atas produk-produk pertanian organik bukan hanya berasal
dari konsumen lokal, tetapi juga berasal dari konsumen global. Dan peluang pasarnya masih sangat
terbuka lebar. Dengan permintaan sebanyak itu, RSK-wan tidak perlu repot-repot mengembangkannya,
tentu hanya menggunakan teknik budidaya ikan dalam ember ini.

Sistem Pangan

Sistem pangan merupakan semua kegiatan yang mencakup produksi, processing, transportasi dan
konsumsi pangan . Sistem pangan mencakup tata kelola dan ekonomi produksi pangan yang
berkelanjutan, sejauh mana kita membuang makanan dan bagaimana produksi pangan mempengaruhi
lingkungan. Kita juga memasukkan isu dalam sistem pangan yaitu bagaimana pangan mempengaruhi
kesehatan dan kesejahteraan manusia, dengan mempertimbangkan nutrisi, obesitas dan keamanan
pangan. Hal penting untuk dipertimbangan dalam kebijakan sistem pangan yaitu sempitnya lahan untuk
pertanian. Tentunya teknik budidaya ikan dalam ember ini menjadi unggul jika harus memenuhi kriteria
seperti kesehatan dan keamanan lingkungan. Maka jelas produk RSK-wan yang nantinya akan dicari oleh
para konsumen, dibandingkan hasil olahan pertanian yang banyak merugikan kesehatan dan kelestarian
lingkungan.

Menjadi konsultan pertanian kota

Tahu gak sih, RSK-wan bahwa pertanian perkotaan seperti hidroponik dan budidaya ikan dalam ember
ini merupakan bagian dari sistem ekologis kota. Hal ini berperan penting dalam sistem manajemen
lingkungan. Nah untuk mewujudkan itu, keberadaan konsultan pertanian perkotaan ini sangat
dibutuhkan untuk memaksimal hasil produksi pertanian. Jadi siap-siap ya, kalo RSK-wan mendapatkan
pekerjaan menjadi pembimbing budidaya ikan dalam ember atau diundang menjadi pembicara untuk
membawakan materi budidaya ikan dalam ember, karena pemerintah Indonesia sendiri sedang
meningkatkan teknik budidaya ikan dalam ember ini ke tiap-tiap kecamatan yang ada di Indonesia,
gimana? Tertarik gak RSK-wan?

Menjadi supplier utama ikan dan sayuran untuk restoran-restoran/toko besar.

Bisnis budidaya atau ternak ikan dalam ember adalah salah satu peluang bisnis yang dapat memberikan
keuntungan besar. Selain jenis ikan dan sayur yang mudah dalam perawatannya, ikan dan sayur hasil
budidaya merupakan ikan yang banyak dicari di Indonesia. Meski perawatannya terbilang mudah,
pemasaran ikan dan sayuran ini menjadi sedikit lebih sulit.

Jika bisnis RSK-wan masuk ke dalam skala kecil, mungkin pemasaran bisnis ikan dan sayuran akan
menjadi lebih mudah. RSK-wan bisa menawarkan hasil ikan dan sayur seperti lele dan salada ke
pedagang pecel lele yang menjadi salah satu makanan favorit dan banyak ditemukan di Pulau Jawa.

RSK-wan dapat menawarkan kerjasama kepada pedagang pecel lele dengan menyediakan lele bagi
bisnis mereka, pastikan hasil produksi RSK-wan berkualitas ya! Kemudian, RSK-wan harus pintar-pintar
mencari produsen makanan berbahan dasar ikan dan sayur yang RSK-wan budidayakan, lakukan
kerjasama dengan teknik negosiasi.

Kemudian jangan lupa RSK-wan harus mengencarkan iklan di media sosial maupun internet ya, supaya
konsumen mengetahui bahwa RSK-wan memiliki usaha budidaya ikan dan sayuran dalam ember yang
bisa dikonsumsi. Gimana nih RSK-wan, banyak sekali kan peluang untuk mengembangkan bisnis usaha
budidaya ikan dalam ember ini. Nah, tetapi aku mau kasih tau kepada RSK-wan, 2 hal yang wajib RSK-
wan lakukan agar profit yang rekan-rekan RSK-wan dapatkan, semakin meningkat, mau tau?

Peningkatan Kualitas produksi hasil budidaya ikan dalam ember


Pertama adalah tingkatkan kualitas produksi hasil budidaya ikan dalam ember yang RSK-wan
kembangkan, mulai dari benih, perawatan air, pemilihan pakan, dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan hasil kualitas produksi ikan dan sayur mayur yang RSK-wan kembangkan. Dengan begitu, kedai
makanan maupun konsumen yang memilih produk RSK-wan tidak akan kecewa bahkan akan selalu
kembali ke rekan-rekan RSK-wan, karena kualitasnya tidak diragukan lagi. Hal ini juga mampu mengatasi
persaingan jika RSK-wan hanya menjual produksi mentah yang dihasilkan dari budidaya tersebut.

inovasi

RSK-wan, penting sekali nih untuk berinovasi dengan hasil produk budidaya ikan dalam ember yang RSK-
wan kembangkan. Jangan malas untuk membaca, mengikuti workshop, komunitas, kelas pelatihan atau
bagaimana pun caranya untuk mendapatkan informasi mengenai pengolahan hasil produksi budidaya
ikan dalam ember ini. RSK-wan bisa mengolah hasil produksi dengan berbagai cara, seperti membuat
keripik sawi dan kangkung, Atau RSK-wan juga bisa mengikuti jejak komunitas kumis lele seperti
membuat daging fillet lele atau fillet gurame.

Anda mungkin juga menyukai