Dari 100 gram daging ikan gabus, kandungan gizi yang ada yaitu:
Kalori sebanyak 69 kalori
Lemak sebanyak 1, gram
Protein sebanyak 25,2 gram
Kalsium sebanyak 62 mg
Zat besi sebanyak 0,9 mg
Fosfor sebayak 76 mg
Air sebanyak 69 gram
Vitamin A sebanyak 150 mg
Vitamin B sebanyak 0,04 mg
Potensi Keuntungan Usaha Ternak Ikan Gabus yang Begitu Menggiurkan analisa modal dan
keuntungan usaha ternak ikan gabus cukup penting untuk mengetahui potensi pendapatan Anda
secara maksimal. Dari pedoman ini Anda dapat mengevaluasi apa yang kurang jika tidak memiliki
nominal yang sama. Meski potensi keuntungan ini masih kasar dan belum tentu tepat, tapi
setidaknya sangat membantu Anda dalam memulai bisnis. Jika Anda membeli bibit ikan gabus yang
ukurannya 5 - 7 cm, berarti sudah bisa panen sepanjang 3 bulan. Potensi keuntungan tersebut
sebagai berikut:
Asumsi 2000 ekor, dengan tingkat hidup sebanyak 90% berarti 1800 ekor, dapat dijual per
Kg. Jika per Kg berisi 5 ekor, berarti jumlahnya 360 Kg hasil panen.
Penghasilan = Rp 50.000 x 360 = Rp 18.000.000
Keuntungan = Rp 18.000.000 - Rp 8.600.000 = Rp 9.400.000,00
Keuntungan Rp 9.400.000,00, jika penghasilan yang didapat dikurangi biaya operasional. Tapi
faktanya penghasilan yang Anda dapat sudah mampu mengembalikan modal biaya investasi kolam
selama 1 tahun.
Tips Sukses Menjalankan Usaha Ternak Ikan Gabus
1. Selain analisa usaha ikan gabus diperlukan juga sebuah cara agar bisnis ternak ikan gabus dapat
berjalan secara lancar. Berberapa tips yang dapat dilakukan sebagai berikut:
Sebaiknya Anda pilih kolam dari beton, terpal, atau pun tanah. Sesuaikan saja dengan
kemampuan Anda, jika masih pemula jangan memaksakan diri untuk investasi. Rawat kebersihan
air kolam dan pastikan tidak ada hama yang menyerang. Pastikan juga ketersediaan air kolam
cukup.
2. Pilih pemasok bibit ikan gabus yang berkualitas dengan ukuran 5 -7 cm yang siap ditampung di
kolam pembesaran. Cari pemasok yang dapat dipercaya dan sudah kredibel menjual bibit ikan.
3. Bibit ikan gabus bisa diberi makan pelet, untuk membiasakannya tambahkan juga bibit nila. Ikan
nila langsung cepat dapat makan pelet, sebaliknya ikan gabus sulit. Jadi ikan gabus akan ikut
makan pelet seperti ikan nila juga. Tambahkan juga makanan ikan gabus berupa rontokan teri,
anakan rayap, dan daging yang sudah hancur. Pastikan ikan gabus mendapat asupan makanan
berupa protein, lemak, dan karbohidrat. Jangan sampai telat memberi makan dan menyortir
ukuran ikan, jika Anda melakukan demikian, bisa jadi ikan gabus akan kanibal memakan ikan
yang lebih kecil.
4. Tahap panen bisa bertahap, ini merupakan kualitas prima ikan gabus. Ikan gabus dapat hidup
lebih lama sehingga Anda tidak harus menjualnya dalam waktu yang singkat.
5. Promosikan ikan gabus ke rumah-rumah sehat, atau pun penyedia makanan berprotein tinggi.
Bidikkan ikan gabus memang lebih ke penderita luka yang membutuhkan albumin. Pasarkan ke
siapa saja, warung, atau pun restoran yang mau menerima juga boleh.
Kesimpulan dari analisa modal dan keuntungan usaha ternak ikan gabus adalah untuk menentukan
bagaimana modal, keuntungan, dan cara menjalankan usaha ternak ikan gabusnya. Anda
membutuhkan biaya investasi Rp 2.000.000 per tahun dengan biaya operasional Rp 8.600.000 per
periode atau per panen. Ikan gabus dengan ukuran bibit 5-7 cm bisa mulai dipanen pada bulan
ketiga. Penghasilannya untuk tingkat hidup 90 % bisa mendapatkan Rp 18.000.000 berarti
keuntungannya Rp 18.000.000. Menarik bukan? Selain Anda berniat untuk mencari keuntungan tapi
mengelola ternak ikan gabus juga akan membantu meningkatkan nilai gizi bagi masyarakat
Indonesia.
Kepopuleran ikan gabus memang belum maksimal, ini tugas Anda sebagai pebisnis pemula di bidang
ternak ikan gabus untuk mengembangkannya. Banyak masyarakat Indonesia yang masih kurang gizi
maka bisa dibantu dengan pemberian menu makan ikan gabus. Terlebih bagi siapa pun yang baru
saja mengalami luka, operasi, khittan, bersalin, dan lain sebagainya juga sangat dianjurkan untuk
makan ikan gabus.