Anda di halaman 1dari 50

1

MODUL-2B
MATERIAL KAYU
Karakter – mutu & tegangan ijin kayu

Teknologi Material Bangunan


2019
2
3
4
5
6
7
8
9

Proses Pengeringan Kayu secara alamiah


10

Proses Pengeringan Kayu


Pengeringan alami (kering udara)

Pressurized and Heated Drying Kiln


11

Motor Fan and Heater


MUTU KAYU

Di dalam Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia


1961, Mutu kayu dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu:

Kayu bermutu A
Kayu bermutu B
12
Kayu bermutu A
Yang disebut Kayu mutu A adalah kayu yang memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
 Kayu harus kering udara
 Besarnya mata kayu tidak boleh melebihi 1/6 dari lebar
balok dan juga tidak melebihi 3,5 cm
 Balok tidak boleh mengandung wanvlak yang lebih
besar dari 1/10 tinggi balok
 Miring arah serat tg  tidak boleh lebih dari 1/10
 Retak-retak dalam arah radial tidak boleh dari ¼ tebal
kayu, dan retak-retak menurut lingkaran tahun tidak
boleh melebihi 1/5 tebal kayu.
Kayu bermutu B
Yang disebut kayu mutu B, ialah kayu yang tidak memenuhi
syarat kayu mutu A, tetapi memenuhi syarat-syarat sbb.
Kadar lengas kayu < 30 %
Besar mata kayu lebih kecil ¼ lebar kayu dan tidak boleh
lebih besar dai 5 cm
Balok tidak boleh mengandung wanvlak yang lebih besar
dari 1/10 tinggi balok
Miring arah serat tg. tidak boleh lebih besar dari 1/7
Retak-retak dalam arah radial tidak boleh lebih besar dari
1/3 tebal kayu, dan retak-retak menurut lingkaran tahun
tidak boleh melebihi ¼ tebal kayu.
14
Mutu kayu sesuai Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) :
d2

b
e2
d
1
 h r1
e1 hr ht
h hr 2
hr 3
hr   hrn

b
Mutu A Mutu B
a. Kadar lengas = kering udara a. Kadar lengas
(12-18%, rata-rata 15%)  30%
b. Mata : b. Mata :
d1 1/6 h, d2  1/6 b d1 1/4 h, d2  1/4 b
d1 3,5 cm, d2  3,5 cm d1 5 cm, d2  5 cm
c. Wanvlak : c. Wanvlak :
e1 1/10 b Kalau tinggi b tinggi e1 1/10 b Kalau tinggi b tinggi
balok balok
e2 1/10 h Kalau tinggi h tinggi e2 1/10 h Kalau tinggi h tinggi
balok balok
d. Miring arah serat : d. Miring arah serat :
tg   1/10 tg   1/7
e. Retak-retak : e. Retak-retak : 15
hr  1/4 b, ht  1/5b hr  1/3 b, ht  1/5b
KADAR LENGAS KAYU

Pada umumnya kayu-kayu di Indonesia yang kering udara


mempunyai kadar lengas antara 12-18 % atau rata-rata 15 %.
Untuk mengetahui kadar lengas kayu dapat ditentukan
dengan rumus yang diberikan oleh Peraturan Konstruksi
Kayu Indonesia sebagai berikut:

1,15(G x  G k u )
x  100%
Gku
x = kadar lengas kayu dalam %
Gx = berat benda uji mula-mula
16
Gk u = berat benda uji kering udara
Menghitung • Hitunglah kadar lengas suatu sampel
kayu yang mempunyai berat mula-mula
Kadar Lengas 757 gram, dan berat kering udara

Kayu sebesar 650 gram.

1,15(G x  G k u )
x  100%
Gku
1,15.(757  6 5 0 )
x  x100%
650
x  18,93%
• Jadi kadar lengas kayu tsb = 18,93%
17
Contoh Soal – Kadar Lengas Kayu
• Suatu jenis kayu dengan volume 1 m3 mempunyai berat mula-mula 650 kg,
jika dikehendaki kadar lengasnya tidak boleh lebih dari 20%, Berapakah
berat kering udara minimum yang harus dicapai?

1 M3
1 M3

18
• Penyelesaian: 1,15.(Gx  G ku )
x  100%
G ku
1,15.(650  y)
20  x100%
y
20 y  74750  115 y
135 y  74750
y  553,7kg / m 3

• Berarti berat 1 m3 kayu dalam keadaan kering harus tidak boleh


lebih dari 553,7 kg/m3 19
Kelas Kuat dan Berat Jenis Kayu

Kelas Kuat I II III IV V


Berat Jenis >= 0,90 0,60 – 0,89 0,40 – 0,59 0,30 – 0,39 <0,30

Dikutip dari Konstruksi kayu oleh Ir. K.H. Felix Yap

20
TEGANGAN IJIN

Tegangan yang diperkenankan atau tegangan izin sangat


penting artinya dalam perhitungan kekuatan struktur.
Di dalam Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI-1961)
telah diberikan tegangan-tegangan ijin untuk bermacam-
macam kayu mutu A, yang dipergunakan dalam konstruksi
terlindung dan menahan beban permanen.

21
22
TEGANGAN IZIN KAYU MUTU “A”

Tegangan izin kayu mutu :A dapat juga ditentukan


dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

 lt  170.g Tegangan Ijin LENTUR

 
 tk //   tr //  150.g Tegangan Ijin TARIK = TEKAN searah


 tk 
 40.g Tegangan Ijin TEKAN Tegak Lurus


//  2 0 . g Tegangan Ijin GESER searah

Dimana: =sigma  = tau


g = berat jenis kayu kering udara 23
TEGANGAN IZIN KAYU MUTU “B”

Tegangan izin kayu mutu B dapat juga ditentukan


dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

σ l t  (0.75)170. g
 

 tk //   tr
 (0,75)150.g FAKTOR
//  REDUKSI
 tk   (0,75)40.g MENJADI
 75%

// (0,75)20.g
Dimana: = sigma  = tau
g = berat jenis kayu kering udara 24
DAFTAR TEGANGAN IZIN KAYU MUTU: A

Kelas Kuat kayu Kayu


Kls. I Kls.II Kls.III Kls.IV Kls.V jati

150 100 75 50 - 130
lt
  130 85 60 45 - 110
tk //  tr //

40 25 15 10 30
tk 

 20 12 8 5 - 15
//
26
1 MPa (megapascal) = 10.197 kg / cm2
FAKTOR REDUKSI – keterlindungan
• Konstruksi terlindung
Konstruksi terletak pada lokasi yang terlindung dari cuaca luar. Misal:
konstruksi atap, kolom dan balok dalam, dll
• Konstruksi tidak terlindung
Konstruksi yang berada dalam lokasi terbuka, sehingga terkena
dampak dari cuaca luar. Jika terkena hujan/air akan dapat kering
kembali.
• Konstruksi berada dalam air
Konstruksi yang berada dalam kondisi terendam di dalam air (selalu
basah)

27
FAKTOR REDUKSI – sifat pembebanan
• Beban tetap
Beban yang berlangsung lebih dari 3 bulan, dan beban bergerak yang
bersifat tetap/terus menerus seperti beban struktur sendiri, tekanan
tanah, tekanan air, dll
• Beban sementara
Beban yang berlangsung kurang dari 3 bulan, dan beban bergerak
yang bersifat tidak tetap seperti beban manusia, beban angin, dll
• Beban khusus
Beban yang bersifat khusus, misalnya terjadi akibat selisih suhu,
penurunan fondasi, gaya-gaya tambahan yang berasal dari beban
hidup seperti getaran, dll

28
FAKTOR REDUKSI
Tipe Konstruksi dan β γ
Sifat pembebanan (beta) (gamma)
KonstruksiTerlindung β=1
Konstruksi TidakTerlindung β = 5/6
(bisa basah namun cepat kering)
Konstruksi yang Selalu Basah β = 2/3
(terendam air)

Sifat PembebananTetap γ =1
Sifat PembebananSementara γ = 5/4
(beban tiupan angin dsb)
29
Sifat Pembebanan Khusus (getaran dll) γ = 3/2
Contoh SOAL - 1
Hitunglah TEGANGAN IJIN dari suatu batangGording
rangka atap dengan beban tetap/ permanen, yang
terbuat dari kayu dengan Berat Jenis (BJ) = 0,6.

Penyelesaian:
Konstruksi gording terlindung  β = 1
Pembebanan permanen  γ = 1

Berat Jenis (BJ) = 0,6 maka tegangan ijin dapat dihitung…


Tegangan Ijin Kayu Soal - 1

 lt  170.0,6.1.1  102 kg/cm 2

 
 tk //   tr //  150.0,6.1.1  90kg / cm 2


 t k   4 0 .0 ,6 .1 .1  2 4 k g / c m 2


 //  2 0 . 0 , 6 . 1 . 1  1 2 k g / c m 2

Apabila di soal tidak disebutkan lain maka mutu kayu adalah mutuA 31
Contoh SOAL - 2
Hitunglah TEGANGAN IJIN dari suatu batang jembatan kayu
Sindur dengan beban getaran kendaraan, yang terbuat dari
kayu dengan Berat Jenis (BJ) = 0,6.

Penyelesaian:
Konstruksi tidak terlindung  β = 5/6
Pembebanan khusus (getaran)  γ = 3/2

Berat Jenis (BJ) = 0,6 maka tegangan ijin dapat dihitung…


Tegangan Ijin Kayu - Soal 2

 lt  170.0,6. 5 6 . 3 2  127,5 kg/cm 2
 
 t k //   t r //  150.0,6. 5 6 . 3 2  112,5kg / cm 2

 tk   40.0,6. 5 . 3  30kg / cm 2
6 2

 //  20 .0,6 . 5 .
6 2
3  1 5kg / cm 2

Apabila di soal tidak disebutkan lain maka mutu kayu adalah mutuA 33
Pengaruh arah gaya pada tegangan ijin :
   
   t k //  (  t k //   t k  ).sin 

Di mana :
  = tegangan ijin kayu dengan sudut terhadap serat kayu
 tk = tekanan
  = sudut antara arah gaya dan arah serat kayu

900 - 

 
34
Contoh SOAL - 3
Hitunglah TEGANGAN IJIN dari suatu batang kuda-kuda kayu
dengan tetap/permanen yang membentuk sudut kemiringan
atap 300, yang terbuat dari kayu dengan Berat Jenis (BJ) =
0,75.

Penyelesaian:
Konstruksi terlindung  β =1
Pembebanan tetap  γ =1

35
Berat Jenis (BJ) = 0,75 maka tegangan ijin dapat dihitung…
Soal -3:
Pengaruh arah gaya pada tegangan ijin
 
 tk //   tr //  150.0,75.1.1  112,5kg / cm 2

 tk   4 0 . 0 , 7 5 . 1 . 1  3 0 k g / c m 2

Tegangan ijin tekan / tarik dengan sudut 300 :


   
    t k //  (  t k //   t k  ).sin 

 3  112,5  (112,5  30).sin30
0
 112,5  41,25  71,25kg / cm 2 36

3
0
Contoh SOAL - 4
Hitunglah TEGANGAN IJIN dari suatu batang jembatan kayu
dengan beban tetap/permanen yang membentuk sudut
kemiringan atap 450, yang terbuat dari kayu Bengkirai
dengan Berat Jenis (BJ) = 0,91.

Penyelesaian:
Konstruksi tidak terlindung  β = 5/6
Pembebanan tetap  γ =1

37
Berat Jenis (BJ) = 0,91 maka tegangan ijin dapat dihitung…
Soal -4: Pengaruh arah gaya pada tegangan
ijin
 
 tk //   tr //  150.0,91.5 6.1  113,75kg / cm 2

 tk   4 0 . 0 , 9 1 . 5 6 . 1  3 0 , 3 3 k g / c m 2

Tegangan ijin tekan / tarik dengan sudut 450 :


   
    t k //  (  t k //   t k  ).sin 

 4  113,75  (113,75  30,33).sin 45
5
 113,75  83,42.0,707  54,76kg / cm 2
4
38

5
Contoh Soal - 5
• Diketahui: Suatu konstruksi gording berukuran penampang
6/8 cm sepanjang 3,0 meter dengan perletakan sendi rol
pada ujung-ujungnya menahan beban permanen terbagi
rata sebesar 50 kg /m.
Gording terbuat dari kayu dengan BJ = 0,6 (seperti pada
soal no 1 sebelumnya). Lendutan dan berat sendiri gording
diabaikan.
 Diminta untuk mengecek apakah konstruksi tersebut
aman ?
Solusi Soal - 5
Penyelesaian:
• Beban gording = 50 kg/m
• Panjang gording = 3 m

Menghitung Momen Maksimum :


M maksimum  1 .q.l 2
8
M maksimum  1 .50.32
8
Mmaksimum  56,25kg.m  5 6 2 5 k g . c m 40
Solusi Soal - 5
Ukuran Gording = 6/8 cm  b = 6, h =8
Menghitung Tahanan Momen(W):

Tahanan M o m en ( W )  1 .b.h 2
6
W  1 .6.8  64cm
2 3

6
Menghitung Tegangan IjinLentur:

OK,
Mmaks 5625
 lt   Aman !
W 64 2
 lt  87,89 kg / cm , ltreduksi  102 kg / cm2 41
Solusi Soal - 5
Menghitung Gaya Lintang Maksimum (Dmaks)

DMaks  1 .q.l
2
DMaks  1 .50.3  75 kg
2
Tegangan Ijin
OK,
3 DMaks 3 75
  Aman !
2 b.h 2 6.8
  2,34 kg / cm  reduksi
2
 12 kg / cm 2
42
Produk Kayu Olahan
mengapa perlu dikembangkan?
Kayu Alamiah: Kayu Olahan:
• Kelangkaan sumber daya • Sumber Daya Alam lebih
alam bervariasi

• Harga makin mahal • Harga lebih ekonomis

• Material sisa cukup • Sisa bahan dapat dikurangi


banyak karena ukuran yang
“modular” 43
Multipleks Composite Board

44

Particle Board MDF – Medium Density Fibreboard


Kayu Laminasi
(Glued Laminated Wood)
LATIHAN
dikumpulkan tanggal
16 September 2019
sebelum perkuliahan dimulai
Kerjakan di kertas HVS A4

49
1. Hitunglah kadar lengas suatu sampel kayu yang mempunyai berat
mula-mula 875 gram, dan berat kering udara sebesar 775 gram.

2. Suatu jenis kayu dengan volume 1 m3 mempunyai berat mula-mula


545 kg, jika dikehendaki kadar lengasnya tidak boleh lebih dari 15%,
Berapakah berat kering udara minimum yang harus dicapai?

3. Jika konstruksi gording berukuran penampang 5/7 cm (panjang 3,0


meter dan menahan beban permanen terbagi rata yang sama
sebesar 50 kg /m).
Gording terbuat dari kayu dengan BJ = 0,6. Lendutan dan berat
sendiri gording diabaikan.
 Diminta untuk mengecek apakah konstruksi tersebut aman ?

50

Anda mungkin juga menyukai