OLEH :
1761121101
C3
UNIVERSITAS WARMADEWA
2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ii
DAFTAR NOTASI...............................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................2
1.3 Manfaat....................................................................................................2
1.4 Data...........................................................................................................2
1.5 Batasan Perencanaan..............................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................3
2.1 Pondasi.....................................................................................................3
2.2 Uji Sondir.................................................................................................3
2.3 Uji Penetrasi Standar..............................................................................4
2.4 Faktor Lingkungan.................................................................................5
2.5 Daya Dukung Ijin Tiang.........................................................................5
2.6 Jumlah Kebutuhan Tiang.......................................................................5
2.7 Efisiensi Kelompok Tiang.......................................................................6
2.8 Beban Maksimum Tiang Pada Kelompok Tiang.................................6
2.9 Daya Dukung Tiang Horizontal.............................................................7
BAB III..................................................................................................................10
3.1 Lokasi.....................................................................................................10
3.2 Teknik Pengumpulan Data...................................................................10
3.3 Data.........................................................................................................11
3.4 Metode Pelaksanaan..............................................................................11
3.5 Skema Pelaksanaan...............................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
i
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR NOTASI
iii
Pu = gaya aksial yang terjadi
Q = kapasitas dukung kelompok tiang
qc = tahanan ujung konus sondir
Rb = factor koreksi untuk kekakuan lapisan pendukung
Rh = factor koreksi ketebalan lapisan yang terletak pada tanah keras
Rk = factor koreksi kemudahmampatan
Rm =factor koreksi angka poison
S = penurunan kepala tiang
s = jarak antar tiang (as ke as)
S' = factor bentuk
SF = factor keamanan
Tf = total friksi/jumlah hambatan pelekat
X max = jarak tiang terjauh sumbu x
yo = defleksi ujung tiang
Y max = jarak tiang terjauh sumbu y
∑ X2 = jumlah kuadrat X
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal ini tepat pada
waktunya. Selesainya tugas ini tak lepas atas bantuan dan bimbingan dari pihak-
pihak terkait, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. Ibu Dr. Ir. I Gusti Agung Putu Eryani, MT selaku Dosen
Pembimbing dan Pengampu Mata Kuliah Metode Penelitian yang telah
membimbing hingga selesainya tugas ini.
2. Teman-teman teknik sipil yang tidak bisa disebutkan satu persatu
yang telah membantu dalam menyeleseaikan proposal ini.
Adapun tujuan proposal ini dibuat adalah sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan mata kuliah Metode Penelitian. Judul dari proposal ini adalah
“Perencanaan Pondasi Tiang Pancang pada Proyek Pembangunan Hotel The
Royal Pita Maha”.
Mengingat adanya keterbatasan ilmu, waktu serta literatur, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan
proposal ini sehingga dapat berguna bagi pembaca. Akhir kata atas perhatiannya
penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit baik oleh wisatawan
asing maupun wisatawan lokal. Perkembangan pariwisata di Bali turut berdampak
pada semakin meningkatnya perekonomian masyarakat dan meningkatnya
pembangunan fasilitas yang menunjang kelancaran perkembangan pariwisata di
Bali seperti hotel. Hotel merupakan suatu jenis akomodasi yang mempergunakan
sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan,
dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara
komersial. Pembangunan hotel merupakan pembangunan fasilitas pariwisata yang
sangat pesat berkembang di Bali. Pembangunan hotel di Bali dominan dilakukan
di daerah persawahan yang memiliki pemandangan yang menarik.
1
2
1.2 Tujuan
Kepada mahasiswa :
Pembaca :
Data yang dipakai diantaranya adalah data data ukuran besi hasil dari
sondir (Cone Penetration Test), data SPT, data lingkungan yang didapat dari
kontraktor proyek pembangunan Hotel The Royal Pita Maha Ubud, Bali.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pondasi
Dalam suatu bangunan terdapat tiga bagian penting yang harus ada pada
bangunan yaitu “sub structure”, “super structure” dan “upper structure”. Sub
structure adalah bagian bangunan yang berada paling bawah letaknya
berhubungan langsung dengan tanah. Salah satu bagian sub structure adalah
pondasi, pondasi merupakan salah satu bagian utama dalam setiap bangunan.
Pondasi menjadi penopang bangunan sehingga bangunan bisa berdiri tegak.
Pondasi merupakan bagian yang berfungsi menopang beban bangunan diatasnya
dan menyalurkan beban ke dalam tanah sehingga dalam perencanaan pondasi erat
kaitannya dengan daya dukung tanah.
Pondasi dibagi kedalam dua jenis yaitu pondasi dangkal dan pondasi
dangkal. Pondasi dangkal adalah pondasi yang kedalamannya berada 0.8 - 3 m
dibawah permukaan tanah, sedangkan pondasi dangkal adalah pondasi yang
kedalamannya berada lebih dari 3 meter dibawah permukaan tanah. Pondasi
dangkal dapat dibuat berupa pondasi telapak, sedangkan pondasi dalam berupa
pondasi tiang baik tiang bor ataupun tiang pancang. Pondasi tiang pancang
merupakan pondasi berupa tiang baik dari beton ataupun dari baja yang dipancang
atau dimasukan ke dalam tanah sapai pada kedalaman tertentu.
3
4
penurunan pondasi dangkal dan pondasi tiang. Ujung alat ini terdiri dari kerucut
baja yang mempunyai sudut kemiringan 600 dan berdiameter 35.7 mm atau
mempunyai luas penampang 1000 mm2. Alat sondir dibuat sedemikian rupa
sehingga dapat mengukur tahanan terhadap gesekan dari selimut silinder mata
sondirnya. Cara penggunaan alat ini adalah dengan menekan pipa penekan dan
mata sondir secara terpisah, melalui alat penekan mekanis atau dengan
tanganyang memberikan gerakan kebawah. Kecepatan penekanan kira kira
10mm/detik. Pencatatan tahanan ujung serta tahanan gesekan selimut sondir
dilakukan setiap 20 cm.
q c × A p T f × A st
Pa= × ...................................................................................(2.1)
FK 1 FK 2
2. Daya Dukung Tekan Berdasarkan Data N SPT
q c × A p ∑ l i f i × A st
Pa= × .............................................................................(2.2)
FK 1 FK 2
3. Daya Dukung Tekan Berdasarkan kekuatan material
Pa=σ ' b× A p..............................................................................................(2.3)
4. Data N SPT (Mayerhof)
Pa=
∑ li f i × A st × 0.70 +W ......................................................................(2.4)
p
FK 2
2.6 Jumlah Kebutuhan Tiang
7
P
np= ............................................................................................................(2.5)
Pa
( n−1 ) m+ ( m−1 ) n
E g=1−θ ...........................................................................(2.6)
90 mn
2.8 Beban Maksimum Tiang Pada Kelompok Tiang
Akibat beban dari atas dan juga dipengaruhi oleh formasi tiang dalam satu
kelompok tiang, tiang akan mengalami gaya tekan dan tarik. Oleh karena itu
tiang-tiang harus dikontrol untuk memastikan bahwa masing-masing tiang masih
dapat menahan beban dari struktur atas sesuai dengan daya dukungnya.
Beban aksial dan momen yang bekerja akan didistribusikan ke pile cap dan
kelompok tiang berdasarkan rumus elastisitas dengan menganggap bahwa pile cap
kaku sempurna, sehingga pengaruh gaya yang bekerja tidak menyebabkan pile cap
melengkung atau deformasi.
Pu M y × X max M x ×Y max
Pmaks= ± ± (2.7)
np ny ∑ X 2 nx ∑ Y 2
8
Pada tanah kohesif dan ujung terjepit untuk tiang pendek daya dukung
horizontal dihitung dengan rumus :
3D
H u=9 cu × D ×( L ¿ ¿ p− )¿ ..........................................................................(2.8)
2
Lp 3 D
M max =H u ×( + )......................................................................................(2.9)
2 2
9 3D f
M y = c u Dg2 −c u Df ×( + ).....................................................................(2.10)
4 2 2
Dimana
3D
L p= + f + g..................................................................................................(2.11)
2
3D
Kemudian cek apakah momen maksimum pada kedalaman + f lebih kecil dari
2
M y . Jika momen maksimum > M y maka termasuk tiang panjang dan nilai H u
dinyatakan dengan persamaan :
2My
H u=
3 D f .....................................................................................................(2.12)
+
2 2
9
2 Hβ(eβ +1)
yo = ...........................................................................................(2.16)
kh D
1
Q=(2 L p ( B+ L ) cu +1.3 c b S ' N BL)× c
(2.18)
SF
2.10 Penurunan Tiang
Penurunan tiang dibedakan menjadi dua yaitu penurunan tiang tunggal dan
penurunan kelompok tiang dalam bahasan ini hanya ditinjau penurunan tiang
tunggal.
1. Untuk tiang apung
Pu I
s= (2.19)
Es d
Dimana I =( I o Rk Rh R m)
2. Untuk tiang dukung ujung
Pu I
s= (2.20)
Es d
Dimana I =( I o Rk Rb R m )
11
BAB III
METODE PERENCANAAN
3.1 Lokasi
11
12
3.3 Data
Data dapat berupa data primer dan data sekunder. Data primer
merupakan data yang di dapat secara langsung melalui observasi atau
penelitian di lapangan dan data sekunder adalah data yang di dapat dari
suatu pihak yang terkait dengan proyek atau dari suatu
instansi/kelembagaan. Dalam proses perencanaan pondasi tiang pancang di
Hotel The Royal Pita Maha, Ubud, Bali data yang digunakan berupa data
sekunder. Data sekunder yang dipakai dalam perencanaan adalah data
mengenai data lingkungan, hasil uji CPT dan data hasil uji SPT yang di
dapat dari kontraktor proyek.
DAFTAR PUSTAKA
Pamungkas, A, Erny Harianti, 2013, Desain Pondasi Tahan Gempa, CV. Andi
Offset, Yogyakarta