ISOMETRIK
AKSONOMETRIK DIMETRIK
TRIMETRIK
CABINET
IMPROVED
1 TITIK LENYAP
Z
Untuk memperlihatkan
bagian bawah benda
120° 120°
120°
X Y
Penggunaan Isometrik
Penggunaan Isometrik
DIMETRIK
Bagian dari Aksonometri:
Objek terletak DATAR di atas bidang gambar
Bidang datar tegak lurus thd bidang proyeksi
Z Z
X Y
106°
Dimetrik Simetris:
sudut yang sama 127° 127°
besar terletak di
kiri dan kanan
sumbu tegak (Z) Z
A A
Dimetrik X
127°
Unsimetris: sudut Y
yang sama besar
terletak di atas 127° 106°
bawah sumbu
horizontal (X atau Z
Y)
A
B
B = 90°-2A
Karena rentang sudut yang sangat besar
(>90 - <135), dimetrik mempunyai
kemungkinan variasi tampilan benda yang
sangat besar pula (handout hal. 91)
Karena sudutnya ada yang berbeda,
dimetrik mempunyai perbandingan (skala)
sumbu. Ada 1 sumbu yang digambarkan
lebih pendek atau lebih panjang dari 2
sumbu lainnya. Grafik skala: handout hal.
92
BEBERAPA SKALA SUMBU
DIMETRIK SIMETRIS
3/4 3/4 1 1
1
3/4
37° 37°
13.5° 13.5°
1 1
1 1 1 1
2/3
1/2
38.5° 38.5° 41.5° 41.5° 43.5° 1/3 43.5°
BEBERAPA SKALA SUMBU
DIMETRIK UNSIMETRIS
3/4 3/4 1
1
1
3/4
63°
13.5° 37° 16°
2/3 1/3
1 1/2
1 1
1 1 1
1 1
X X
120-135° °120-135
Z Z
Sumbu miring Oblik dapat dibuat ke segala arah:
ke kanan, ke kiri, ke atas, atas ke bawah,
dengan kemiringan yang disukai.
Oblik tepat digunakan untuk menggambarkan
objek secara 3 dimensi dengan bidang muka
digambarkan sesuai bentuk sesungguhnya.
Oblik umumnya dipakai untuk menggambarkan
benda yang:
Ada salah satu dimensinya jauh lebih kecil
dibandingkan 2 dimensi lain (kosen, pintu, dinding).
Benda dengan bendtuk seperti ini, dimensi yang
sangat kecil harus ditempatkan sebagai SISI MIRING
Salah satu bidangnya merupakan bidang lengkung.
Benda seperti ini bidang lengkungnya harus
ditempatkan sebagai SISI DEPAN.
Cara penggambaran Oblik
BENAR!
SALAH!
BENAR!
SALAH!
1
OBLIK IMPROVED
Sumbu miring digambarkan dengan skala
2/3 sampai ¾. Hasilnya sisi miring
terlihat lebih proporsional
3/4 2/3
1 1
1 1
OBLIK CABINET
Sumbu miring digambarkan dengan skala
½. Hasilnya sisi miring terlihat lebih
pendek dari ukuran obyek sebenarnya.
1/2