dahulu
daftar harga di bawah ini:
Tabel Harga Bibit Lele dan Gurame Kenanga Baru
* Daftar Harga Per-ekor Bibit Lele Sangkuriang:
1 2 cm = Rp. 50
2 3 cm = Rp. 70
3 5 cm = Rp. 90
5 7 cm = Rp. 120
7 9 cm = Rp. 145
* Daftar Harga Per-ekor Lele Dumbo:
1 2 cm = Rp. 35
2 3 cm = Rp. 60
3 5 cm = Rp. 80
5 7 cm = Rp. 100
7 9 cm = Rp. 135
* Daftar Harga Per-ekor Lele Thailand
1 2 cm = Rp. 45
2 3 cm = Rp. 65
3 5 cm = Rp. 85
5 7 cm = Rp. 110
7 9 cm = Rp. 140
Sedia juga:
ikan lele konsumsi = Rp. 10.000 / kg
ikan lele sangkal (1 kg isi 20-25 ekor) = Rp. 12.000
* Daftar Harga Bibit Gurame:
- untuk ukuran kuku = Rp. 160 /ekor
- untuk ukuran telur/larva, jempol, silet, atau korek harganya di nego.
Bagi kalian yang berminat silahkan bisa menghubungi contact person kami di082263962099 (Bpk. Sukma)
NOTE:
Untuk pemesanan di luar daerah Cirebon dan luar pulau Jawa, minimal harus memesan 30.000 ekor.
Bagi Anda yang berminat untuk membeli benih lele serta gurame dari "Kenanga Baru". Silahkan Anda bisa
menghubungi langsung ke nomor contact di bawah ini:
Bpk. Sukma Wahyudhi : 082263962099
Harga benih bisa dinego langsung.
Atau apabila anda berdomisili di wilayah Cirebon, bisa juga langsung mengunjungi empang kami di alamat
sebagai berikut :
Jln Dr. Setiabudi No. 282 RT.10/03 Palimanan - Cirebon. (tanya rumah Mang Amid)
Terima kasih.
Kami juga Pembenih Lele di wilayah Kediri - Jawa Timur juga berproduksi benih lele unggulan dan sudah
berpengalaman selama 25 tahun lebih. Produksi kami hanya 50-70 juta benih / bulan. Maap, Numpang jualan
Gan.....
ukur 4 Rp 75
ukur 5 Rp 90
Ukur 6 Rp 105
perkenalkan nama saya lingga, saya menjual bibit lele sangkuriang kualitas super tapi saya hanya menjual
ukuran 9-10cm, alasannya :
1. Panen lebih cepat (30-40 hari)
sedia juga :
2.Nila GIFT (Genetic Improvement for Farmed Tilapia)
3.Nila BEST (Bogor Enhanched Strain Tilapia)
4.Nila Gesit (Genetically Supermale Indonesian Tilapia)
5.Nila Nirwana
kenapa harus memilih Nila Jantan untuk budidaya ???
, Pertumbuhan Cepat
, Lebih Besar
, Panen bisa lebih awal
Ukuran yang ditawarkan
2-3
3-4
4-6
5-7
Rasa Kekeluargaan lebih diutamakan dalam kerjasama ini dan kami mengutamakan kualitas bibit
yang kami tawarkan
Minat Silahkan Hubungi /sms
085 627 54 533
area semarang & jawa tengah
bisa juga kirim ke luar daerah maupun luar
Ready stok benih lele harga PROMO
2-3 = 30,3-5 = 50,4-6 = 80,5-7 = 100,area semarang bisa antar hub. 081802473310/ 024 70178314
( by. OMAH LELE )
Apa yang perlu diperhatikan dalam memilih benih lele yang baik? Tentunya kita meski tahu kriteria benih lele
yang baik.
Pertama, ikan sehat. Pergerakan ikan aktif, nafsu makan bagus, tidak bergerombol, dan tidak menggantung di
tepi kolam. Sungut/kumis dan ekor ikan normal. Bentuk tubuh dari kepala sampai ekor proporsional. Kulit ikan
tampak cerah dan mengkilat.
Kedua, ukuran benih seragam. Misalnya, jika kita menghendaki ukuran benih 5 cm maka sebaiknya toleransi
benih ukuran 4 cm dan 6 cm masing-masing tidak lebih dari 10 % populasi.
Ketiga, riwayat induk/keturunan. Berasal dari induk yang unggul. Bukan hasil pemijahan (perkawinan) dengan
tingkat kekerabatan yang dekat (inbreeding).
Keempat, riwayat penyakit. Ikan pernah sakit atau tidak? Jika benih lele pernah sakit tanyakan bagaimana
kronologis dan cara penanganannya. Apakah menggunakan antibiotik, vitamin, atau probiotik, atau bahkan
perlakuan teknis saja. Tidak disarankan menggunakan antibiotik dengan dosis berlebihan karena
penyakit/bakteri akan bersifat kebal sehingga memerlukan dosis yang lebih tinggi.
Jenis ikan lele memang memiliki banyak penggemar, karena jenis ikan tersebut memiliki daging yang gurih, serta
tidak memiliki banyak duri. Selain itu lele juga memiliki harga yang murah, sehingga ikan lele dapat dinikmati
oleh semua kalangan. Besarnya minat pasar akan lele sering dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis yang
menggiurkan.
Dari mulai bisnis kuliner lele yang beraneka macam hingga bisnis budidaya lele yang menguntungkan, mampu
memberikan untung yang cukup besar. Ikan lele termasuk salah satu ikan yang budidayanya cukup mudah dan
pertumbuhannya sangat cepat. Sehingga banyak para pelaku bisnis yang memilih lele untuk dibudidayakan.
Proses pemijahan untuk mengawinkan lele jantan dan lele betina tidaklah sulit. Pemijahan yaitu proses
mempertemukan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Proses ini biasanya
dilakukan pada kolam kolam khusus pemijahan, dengan mencampurkan lele jantan dan lele betina yang sudah
memenuhi syarat tertentu.
Syarat indukan jantan :
Kepala induk jantan lebih kecil dari betinanya, serta tulang kepalanya gepeng
Warna kulit dada induk jantan lebih tua dibandingkan yang betina, serta kulitnya lebih halus daripada betina
Kelamin jantan menonjol, memanjang ke arah belakang dibelakang anus dengan warna kemerahan
Perut indukan jantan lebih langsing dan kenyal dibanding induk betina
Gerakan lele jantan lebih lincah dibandingkan yang betina
Siapa yang tidak kenal ikan lele? Setidaknya kita pernah dengar kata lele dumbo atau lele lokal. Sepuluh tahun
atau 15 tahun silam masih sedikit dari masyarakat yang mengkonsumsi ikan lele. Tapi saat ini ikan lele
dikonsumsi hampir oleh semua lapisan masyarakat.
Lele sebagai salah satu produk perikanan yang memiliki kandungan protein tinggi dan nutrisi-nutrisi lain sangat
bagus untuk pertumbuhan dan sebagai makanan yang sehat. Aneka masakan lele juga cukup bervariasi, seperti
pecel lele, bumbu rujak, lele goreng tepung, botok lele, kerupuk lele, abon lele dan sebagainya.
Dari sisi bisnis apakah komoditi lele cukup menggiurkan? Rantai bisnis lele bisa dibilang cukup panjang. Coba
tengok dari penyedia benih lele (benih kecil), pendeder (penyedia benih 5-7 cm), pedagang benih, petani lele
konsumsi, pengepul/pedagang lele, pengecar lele, bahkan penjual pecel lele.
Dari sarana produksi masih ada penyedia material pembuatan kolam, pompa air, dan pakan. Pakan merupakan
sarana produksi lele yang paling menggiurkan dari nilai finansial. Untuk wilayah regional Jawa Timur saja
diperkirakan produksi lele di atas 10.000 ton per bulan. Sebagai ilustrasi saja pabrikan pakan bisa menjual pakan
sedikitnya 10.000 ton per bulan, dengan asumsi FCR = 1.00 maka produktivitasnya mencapai 10.000 ton lele.
Jika harga lele Rp. 9.000,00 / kg maka putaran uang senilai Rp. 90 milliar per bulan.
Usaha lele sering dilakukan dalam skala rumah tangga. Meski demikian ada beberapa yang sudah berkembang
menjadi skala industri. Efek positif dari perkembangan lele juga memberikan peluang lapangan kerja / lapangan
usaha yang luas. Tentunya, di segmen mana kita akan memilih peran?
Kehebatan Lele
Ikan lele memang hebat. Anda pernah melihat lele dalam waktu relatif lama tanpa air tapi masih hidup?
Ikan lele masih mampu bertahan beberapa menit bahkan beberapa jam tanpa air. Lele memiliki arborescent
organ sehingga lebih dapat bertahan dengan oksigen minimum. Juga dapat nengambil oksigen dari udara
bebas.
Dalam habitatnya di air, lele mampu hidup dengan kadar oksigen yang rendah ( di bawah 0.5 ppm). Meski
memiliki sifat kanibal ikan lele dapat dibesarkan dengan kepadatan yang relatife tinggi (200 500 ekor/m3).
Kelebihan lele yang lain dapat diperhatikan dengan cara pengangkutan lele yang cukup sederhana. Lele dapat
diangkut dengan air sedikit pada bak kendaraan secara terbuka, maupun dengan wadah-wadah seperti tangki
air, drum, jerigen, ataupun packing plastik.
Nah, disini, kami Kelompok Budidaya Ikan "Kenanga Baru" ingin membantu kalian yang membutuhkan bibit
lele. Kami menyediakan berbagai ukuran bibit lele dengan harga yang relatif terjangkau.
Untuk melihat tabel harga klik disini.
Untuk keterangan lebih lanjut bisa menghubungi kami di nomor sbb :
* Bpk. Sukma Wahyudhi :081222114455
* Bpk. Radi
:081324908650
Atau apabila anda berdomisili di wilayah Cirebon, bisa juga langsung mengunjungi empang kami di alamat
sebagai berikut :
Jln Dr. Setiabudi No. 282 RT.10/03 Palimanan - Cirebon.
Semoga bermanfaat..
Bagikan di Facebook
Ikan gurami ini adalah ikan yang paling mudah cara perawatanya dan pemberian pakanyapun tidak
mengeluarkan modal banyak seperti ikan yang lain, dan harga jualnya pun mahal tapi memang ikan guramih ini
tidak seperti ikan lain yang bisa di panen cepat,ikan guramih ini memang agak lama panenya tapi inilah peluang
usaha
investasi
yang
nyata
dan
terbukti
hasilnya.sistem
pemasaranya
juga
sangat
mudah.
2.
Pemula/pemain baru yang terburu buru akan hasil yang besar tanpa mempertimbangkan resiko
3.
Kuncinya adalah SETINGAN KOLAM buat senyaman mungkin air kolam untuk beradaptasi caranya:
o
Persiapan lahan
Pemupukan lahan
Penebaran benih
Jemurlah pupuk kandang yang sudah di fermentasi mengunakan cairan gula dan ragi tape
Isi air sampai ketinggian 50cm dan berikan pupuk UREA satu sendok makan kedalam kolam
Isi air ke dalam ember secukupnya ( usahakn air dari kolam yang akan di tebari benih Gurami )
Rendamlah benih ikan Guramih selama 15 menit untuk adaptasi dengan air kolam yang baru
Untuk menampung benih ikan untuk di jual kembali sebaiknya lakukan sepertu di atas kuncinya pada diri kita
niat ketelitian semangat untuk maju semoga bermanfaat amin
2.
Pakan apung merek pf.1000 isi 10kg/sak. harga persak 130 ribu membutuhkan 3 sak
3.
Pakan tambahan alami bias di berikan daun keladi dan daun kangkung
Modal:
N
o
Bibit ikan 5 cm
Rp.
500
500 x 2.000
Rp. 1.000.000
Rp.130.000
Pakan Tambahan
Obat
Rp. 25.000
Jumlah modal
3 sak x 130.000
Rp. 390.000
Rp.
25.000
Rp. 1.415.000
Pakan Rp.390.000
Obat Rp.25.000
Keuntungan
o
Prakiraan hasil penghitungan umum selama 12 bulan,panen 1kg isi 3 ekor. jadi 2000 ekor guramih di
bagi 3 ekor = 666 kg dikalikan harga konsumsi Rp.30.000/kg =Rp.19.980.000
Keuntungan = Rp.18.565.000
Ikan gurame sangat digemari oleh masyarakat kita sebagai ikan konsumsi. Dagingnya padat, durinya besarbesar, rasanya enak dan gurih. Gurame hampir selalu tersedia di restoran, dapat dijadikan berbagai macam
masakan terutama gurami bakar dan gurami asam-manis. Ikan ini berharga cukup mahal. Oleh karena itu,
budidaya ikan gurame patut dijadikan inspirasi untuk menambah penghasilan kita.
Tahap persiapan kolam untuk pembenihan, pendederan maupun pembesaran prinsipnya hampir sama, hanya
dibedakan pada padat tebar dan jenis pakan yang diberikan serta ketinggian air yang dibutuhkan. Konstruksi
kolam dan pengolahan lahan pada setiap tahap sama.
Pembuatan kolam
Bentuk pematang dibuat trapesium yaitu lebih lebar di bagian bawah, dengan kemiringan sebaiknya tidak lebih
dari 45 derajat Untuk membuat kolam dilakukan pencangkulan guna membalik tanah dasar dengan keduk
teplok, yaitu memperdalam saluran dan pemetakan kolam yang sekaligus memperbaiki pematangnya, sehingga
ketinggian air kolam nantinya mencapai 60 m. Kowean dibuat di tengah kolam dengan ukuran 1x1x0,4 m dan
diberi tanggul sehingga merupakan kolam kecil di dalam kolam.
Kowean berfungsi untuk melepaskan benih berat 0,5 gram pada saat penebaran dan tempat unuk menangkap
ikan saat panen. Setelah itu membuat caren dengan lebar 30 cm dan dalam 30 cm, yang berfungsi sebagai
tampat pengumpulan benih pada saat air kolam dangkal atau surut dan untuk menggiring benih ke kowean saat
panen.
Pada saat persiapan pembuatan kolam dilakukan juga pengeringan dasar kolam. Setelah dasar kolam kering,
diberikan kapur dengan dosis 100-200 gr/m2 dan pupuk kandang 500-1.000 gr/m2. Pupuk kandang yang cukup
baik untuk digunakan adalah kotoran ayam karena memiliki unsur hara yang lengkap untuk menumbuhkan
pakan alami, mudah terurai dan kandungan amoniaknya tidak terlalu tinggi. Pemupukan dilakukan untuk
menyuburkan tanah sekaligus menumbuhkan pakan alami seperti Fitoplankton, Zooplankton dan Bentos yang
sangat diperlukan untuk pertumbuhan larva dan benih ikan gurame. Setelah itu dilakukan pengisian air dan
dibiarkan selama 7 hari untuk memberi kesempatan pupuk terurai dan menumbuhkan pakan alami bagi benih
gurame. Persediaan pakan alami ini dapat memenuhi kebutuhan benih ikan selama 11 sampai dengan 14 hari.
Di dasar kolam dekat pintu pemasukan air sebaiknya ditanami ganggang Hydrilla verticilata sebagai tempat
Bagikan di Facebook
Karena harga jual gurami yang tinggi, bahkan di berbagai daerah di Indonesia mencapai puluhan ribu rupiah / kg,
ikan gurami banyak dibudidayakan di berbagai daerah seluruh Indonesia.
Ikan gurami, mengandung gizi yang baik, disamping rasa dagingnya lezat, gurih, tekstur dagingnya juga tidak
lembek. Menurut Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya tahun 2011, pada tahun 2010, jumlah produksi gurami
di Indonesia mencapai angka 56.885 ton. Hal ini menunjukkan betapa besarnya kapasitas Indonesia dalam
mencapai swasembada ikan.
Meningkatnya harga pakan pelet sebagai bahan pakan utama ikan gurami membuat keuntungan para peternak
gurami di Indonesia menjadi berkurang. Bahkan, hampir 80% dari biaya pengembangan usaha gurami
dikeluarkan untuk pemberian pakan itu sendiri. Hal ini tentunya membutuhkan solusi alternatif untuk menekan
pengeluaran biaya tersebut.
Selain itu, penyakit bercak merah yang menyebabkan kematian masssal gurami pada tahun 2005, masih saja
menjadi momok bagi peternak gurami. Belum ada solusi khusus yang mampu secara kontinu diterapkan bagi
gurami untuk meningkatkan ketahanan fisiknya.
Tanaman-tanaman seperti daun sente belum mampu menjawab permasalahan yang kini mewabahi
pengembangan gurami di Indonesia. Karena itu, dari segi ketahanan fisik, gurami juga membutuhkan alternatif.
Maggot-papaya adalah solusi bagi peternak gurami dalam pemberian pakan dengan fokus utama dalam efisiensi
biaya dan kekebalan tubuh ikan gurami terhadap penyakit bercak merah. Maggot-papaya ini akan berjalan
beriringan dengan pertumbuhan ikan gurami.
Maggot-Papaya Solusi Pakan Gurami Murah
Maggot-papaya berasal dari dua kata, yaitu maggot dan pepaya. Maggot merupakan larva lalat yang
dikembangbiakkan dari perpaduan ampas tahu dengan ikan kering. Protein dari maggot ini mencapai 44%,
sedangkan protein dari pelet maksimal secara umum ialah 40%.
Maggot dibiakkan memakai media ampas tahu. Ikan kering ditambahkan untuk menarik datangnya lalat.
Perbandingan antara ampas tahu dengan ikan kering ialah 8 : 2. Ampas tahu cenderung mudah untuk diperoleh
dan memiliki kisaran harga Rp 200-500 per kg. Harga ikan rucah kering sekitar Rp 1.000 per kg. Jadi, jika
diambil kisaran harga maksimal, maka dibutuhkan biaya sebesar Rp 600 untuk menghasilkan 1 kg media
maggot.
Sebelum dipakai, media perlu difermentasi selama 3-4 minggu. Setelah itu, lalat akan datang dan bertelur.
Maggot dipanen setelah sepekan. Dari 1 kg media, dapat dihasilkan 180 g maggot. Jadi, untuk memperoleh
maggot sebanyak 1 kg, dibutuhkan media sebanyak 5,56 kg. Maka, untuk pembuatan maggot sebanyak 1 kg
diperlukan biaya sebesar Rp 3.336, atau dapat menekan biaya sebesar 48 % dari biaya penggunaan pelet.
Pepaya merupakan tanaman asli tropis dan sub tropis Amerika dan sekarang menyebar keseluruh dunia
termasuk Indonesia. Di Indonesia, pepaya dapat tumbuh pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut, pada
daerah lembab dan pada daerah dengan suhu 22-26 C dengan curah hujan sekitar 1.000 2.000 mm/tahun
dan pH tanah 6-7. Oleh karena itu, maka maggot-papaya baik untuk diterapkan di Indonesia. Hampir seluruh
kawasan di Indonesia memiliki curah hujan yang sangat besar, bahkan mencapai 2000 mm/tahun.
Bagian dari tanaman pepaya yang dimanfaatkan dalam hal ini ialah daunnya. Daun pepaya merupakan salah
satu bahan obat-obatan alami yang berasal dari tumbuhan yang diketahui mengandung zat antibakteri seperti
senyawa tocophenol, alkaloid carpain, flavonoid dan lain-lain.
Zat yang dikandung daun pepaya ini mampu mengatasi penyakit bercak merah yang disebabkan bakteri
Aeromonas hydrophila. Daun pepaya mengandung enzim papain, alkaloid karpaina, tocophenol, pseudokarpaina, glikosid, karposid, saponin, sakarosa, dektrosa, levulosa, dan flavonoid.
Dari sekian banyak senyawa dan zat aktif pada daun papaya, yang bersifat larut dalam etanol 70% dan air yaitu
alkaloid, tocophenol, dan flavonoid. Tocophenol merupakan senyawa fenol yang khas pada tanaman pepaya.
Fenol dapat merusak membran sel bakteri dan menyebabkan lisis (terlarutnya) sel bakteri. Sisi dan jumlah gugus
hidroksil pada fenol diduga memiliki hubungan dengan toksisitas relatif terhadap mikroorganisme dengan bukti
bahwa hidroksilasi yang meningkat juga menyebabkan tingginya toksisitas zat ini. Kepolaran gugus hidroksil
fenol mampu membentuk ikatan hidrogen yang larut dalam air sehingga efektif sebagai desinfektan.
Saat berumur 3,5 bulan, daun pepaya sudah dapat diambil. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan gurami yang
sudah berukuran 3-5 cm. Ukuran daun pepaya mencapai setengah dari ukuran daun sente. Selembar daun
sente umumnya mencukupi untuk 100 ekor gurami. Jadi, selembar daun pepaya diperkirakan dapat mencukupi
konsumsi 50 ekor gurami.
Maka, untuk ukuran kolam sebesar 620 meter persegi (berisi 1200 ekor gurami), diperlukan daun pepaya
sebanyak 24 lembar. Hal ini tentunya tidak memerlukan banyak pohon, hanya berkisar 12 pohon pepaya dengan
pengambilan 2 lembar daun dari tiap pohonnya. Jarak tanam pepaya yang ideal ialah 2,75 m. Jadi, panjang dari
pematang kolam yang dibutuhkan ialah 33 m. Panjang keliling kolam sebesar 620 meter persegi ialah 52 m.
Artinya, penanaman pepaya di pematang kolam mencukupi untuk pemberian pakan gurami yang ada di
dalamnya.
Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, kemungkinan peningkatan produksi gurami di Indonesia sangat
dimungkinkan. Selain ditinjau dari sisi penekanan biaya pemberian pakan, metode maggot-papaya juga
menjanjikan terhindarnya ikan gurami dari penyakit bercak merah yang telah menjadi momok bagi peternak
gurami di Indonesia.
(sumber:budidaya-ikan)
Bagikan di Facebook
Hujan deras yang mengguyur seringkali membuat petani ikan menjadi was-was. Biasanya para petani ikan
khawatir jika ikan budidaya mereka terkena bakteri dan jamur ketika intensitas hujan terus tinggi.
Handono (34) salah satu petani ikan di Dusun Blendangan Desa Tegaltirto Kecamatan Berbah Sleman mengaku
memberikan garam pada ikan peliharannya. Itu dimaksudkan agar kandungan asam pada air hujan bisa
langsung terurai. Garam berfungsi membunuh kuman yang bisa menimbulkan bakteri serta jamur.
Garam diberikan terutama kepada ikan yang berada dalam kolam kecil. Sebab hujan dengan intensitas tinggi
terkadang mampu mengganti air dari kolam itu.
Kalau kolamnya besar tidak diberi garam tidak masalah. Sebab komposisi antara air hujan dengan air kolam
masih banyak air kolam. Mengenai takarannya, lima kilogram garam diperuntukkan untuk 1 meter3 air. Kalau
sampai garamnya kurang maka tidak akan ada reaksi. Namun kalau sampai kelebihan garam, ikannya bisa mati.
Jadi harus benar-benar pas takarannya, katanya ketika ditemui KRjogja.com.
Pemilik usaha Handkoi ini mengaku kewaspadaan harus diperhatikan terutama ketika masa peralihan dari
kemarau ke hujan. Sebab intensitas hujannya cenderung tinggi. Sehingga hampir setiap hari dia harus
memberikan garam kepada ikan koi peliharannya. Biasanya dia sampai stok hingga 2 kuintal garam yang bisa
habis dalam sebulan. (sumber: kr-jogja)
Semoga tips yang sangat bermanfaat ini dapat berguna bagi para pembudidaya ikan air tawar, khususnya untuk
yang sedang mencari tahu tentang bagaimana cara mengatasi bakteri dan jamur ikan.
Bagikan di Facebook
Dalam usaha pembesaran Ikan terkadang mudah sekali mengalami kematian, sehingga bagi pelakunya merasa
bingung atau bosan akibat terjadinya kematian secara terus menerus terutama pada Ikan yang dipelihara
khususnya pada Usaha Pembesaran.
Sebenarnya Ikan itu juga memiliki kemampuan daya tahan tubuh yang cukup kuat dari gangguan hama maupun
penyakit. Namun karena ukurannya yang masih kecil sehingga ikan ini masih sangat rentan dan mudah stress
yang akhirnya mengakibatkan Kematian.
Ada beberapa Faktor yang dapat mengakibatkan kematian pada budidaya Ikan. Oleh karena itu hal yang perlu
diperhatikan bagi para pembudidaya Ikan adalah memiliki sikap terhadap pengetahuan dan ketrampilan yang
cukup terutama dalam usaha tersebut. Disamping itu hal yang harus diperhatikan pada saat membeli bibit ikan
hendaknya harus benar-benar meyakini bahwa penjual bibit ikan itu benar-benar dijamin dalam menjaga mutu
dan kualitasnya.
Bagi petani atau Pokdakan yang membeli Ikan harus tahu sebelum ikan dipindahkan ke tempat pemeliharaan
atau pembesaran, yaitu bahwa ikan yang akan dipindahkan sebaiknya di Berok dulu atau dengan kata lain
dipuasakan, langkah seperti ini dilakukan untuk mereka yang lokasinya cukup jauh. Maksud dilakukan
pemberokan ini adalah agar kotoran ikan tidak menyebar yang akibatnya bisa mengganggu kesehatan ikan
nantinya. Demikian juga ketika Ikan sampai di tempat lokasi sebaiknya Ikan jangan langsung diberi makanan
terlebih dahulu namun dipulihkan dan dinetralkan kondisi kesehatannya agar menjadi pulih dengan cara
pemberian Oksigen melalui aliran air yang cukup dan sebaiknya didekatkan dengan air yang mengalir walaupun
tidak terlalu deras, kalau tidak mengalir sebaiknya bisa menggunakan Airrator yang kecil untuk beberapa saat.
untuk penggunaan Air rator saya rasa dimana saja ada tempat penjualan bahkan harganya murah sehingga
mudah terjangkau. Usahakan dalam 1 hari ini tak usah dulu diberi makan Namun air tetap mengalir, sehingga
pada saat kita memberi makan nantinya ikan akan terasa senang memakannya dan kesehatanpun bisa pulih
secara pelan. Demikian juga pada saat pemberian makanan juga jangan terlalu banyak. Yang penting ikuti
aturan dan petunjuk secara perlahan, karena pemberian makanan yang berlebihan juga bisa mengakibatkan
penyakit pada lingkungan perairan disekitar kolam.
Ada beberapa Tips yang dapat digunakan bagi pembudidaya ikan dalam menghindari kematian antara lain
sebagai berikut:
1. Penanganan.
Penanganan yang kurang baik dan tidak tepat dalam melakukan anjuran juga bisa mengakibatkan kematian.
Kesalahan teknis pada saat melakukan penebaran bibit juga sangat menentukan. waktu yang baik untuk
menebar bibit ikan adalah sore atau pagi hari ketika matahari tidak terlalu panas. Demikian juga terhadap
Kepadatan jumlah tebar yang terlalu tinggi, bibit yang asalan dan kurang bagus, juga lingkungan perairan pada
kolam yang tidak mendukung akibat pencemaran semua bisa mengakibatkan kematian. Oleh karena itu proses
penanganan dalam jumlah dan waktu perlu diperhitungkan.
2. Sorting
Keterlambatan pemilihan atau sorting pada bibit ikan dapat mengakibatkan pertumbuhan yang rusak sehingga
pertumbuhan pada ikan itu sendiri tidak merata, dengan kata lain ada yang besar ada juga yang kecil. Bahkan
Pertumbuhan ikan tidak bisa seimbang, ikan yang lebih besar biasanya cenderung akan mendominasi makanan,
sedangkan pada ikan yang lebih kecil takut dan yang besar merajai akibatnya yang besar cepat besar dan yang
kecil tetap kecil dan lambat besar, bahkan jika tidak bertahan ia tetap stress dan akhirnya mati.
3. Penggunaan Probiotik
Penggunaan Probiotik dalam sistim budidaya ini juga sangat dianjurkan, karena dengan menggunakan probiotik
memiliki fungsi dalam menguraikan ammonia dan dapat membantu pencernakan makanan pada ikan. Dalam
usaha perikanan pada pembesaran Ikan dengan kepadatan tinggi kotoran ikan akan menumpuk dan menjadi
racun bagi pertumbuhan dan kesehatan ikan itu sendiri. Oleh karena itu dengan kita memberikan probiotik baik
pada campuran pakan atau kolam sangat dianjurkan bagi pembudidaya ikan apalagi jika kita memelihara Ikan
lele yang biasanya sangat padat jumlahnya itu akan lebih baik. Untuk Mencari probitik sekarang sudah banyak
dijual dikios saprokan (saprodi perikanan) bahkan disemua tempat sudah banyak yang jual, terlebih bagi orang
yang tinggal diperkotaan akan lebih mudah mendapatkannya.
4. Alat penangkap.
Penggunaan Alat tangkap yang terlalu kasar akan membuat luka pada ikan yang mengakibatkan luka dan Infeksi
sehingga bisa mengakibatkan kematian. Untuk itu apabila kita menggunakan alat tangkap seperti serok
sebaiknya kita pilih yang ukurannya lembut dan halus agar tidak melukai pada Ikan yang kita tangkap.
5. Pemberokan.
Pemberokan ini perlu dilakukan oleh Produsen sebagai Penjual bibit ikan, Terlebih apalagi kita akan mengirim
bibit ikan ke tempat yang cukup jauh. Artinya bibit ikan lele dipuasakan terlebih dahulu sebelum dilakukan
pengiriman, Adapun tujuannya adalah agar kotoran dan sisa-sisa makanan pada tubuh ikan tersebut tidak
mengganggu pada saat pengiriman, Karena akibat dari kotoran yang keluar dari tubuh ikan tersebut dapat
berpengaruh terhadap gangguan kesehatan dan mengakibatkan kematian.
6. Waktu Distribusi.
Waktu yang baik untuk melakukan pengangkutan atau penebaran adalah pagi atau sore hari. Karena pada siang
hari kondisi cuaca terlalu panas yang dapat mengakibatkan kondisi ikan lemah sehingga daya tahan tubuh pada
ikan itu sendiri kurang bertahan dan stress akibatnya bisa mengakibatkan kematian.
7. Vaksinasi.
Pada umumnya para pembudidaya ikan ini belum banyak yang melakukanya karena istilah vaksinasi ini belum
begitu populer. Vaksinasi ini dilakukan untuk meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit
pada Ikan. lebih baik mencegah daripada Mengobati. vaksinasi juga merupakan suatu cara untuk menghindari
resiko kematian dalam sistim budidaya perikanan.
(sumber: penyuluhpi)
Bagikan di Facebook
Priyandaru Agung E.T, Pria muda yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya Malang menciptakan pakan ikan ekonomis yang diberi nama Lisa Mudar.
Lisa Mudar bukanlah nama sesosok gadis jelita melainkan singkatan untuk pakan Limbah Pasar Murah dan
Bergizi. Pria yang akrab disapa Ndaru, kini sedang giat mengintroduksi ramuan pakan temuannya ke para
pembudidaya ikan air tawar. Saya memang hobi melakukan survei-survei ke beberapa daerah sentra perikanan,
ternyata ujung masalahnya sama, yaitu harga pakan yang terus naik, tuturnya.
Beberapa daerah di Jawa Timur mulai dari Banyuwangi hingga Gresik pernah Ndaru kunjungi. Mahasiswa
angkatan 2008 itu lalu menyimpulkan bahwa memang harga pakanlah yang menjadi momok bagi para
pembudidaya ikan. Situasi ini makin runyam tatkala mayoritas pembudidaya masih sangat tergantung pakan
pabrikan.
Alhasil mereka harus menerima dengan lapang dada berapapun harga pakan dari pabrik. Hal itulah yang
memotivasi saya dan teman-teman dari FPIK untuk menciptakan formulasi pakan sendiri dengan bahan-bahan
yang murah dan mudah didapat, ujar pemuda asal Jember ini.
katanya.
Untuk daerah Malang, dia biasa mendapatkan limbah sayur ini di Pasar Besar Kota Malang, Pasar Blimbing,
Pasar Klojen,serta Pujon. Selain sisa kubis dan sawi, bahan lain untuk meracik Lisa Mudar adalah tepung ikan,
tepung kedelai, serta dedak. Penggunaan bahan-bahan selain limbah dimaksudkan untuk mengatrol kandungan
nutrisi lain yang tentu saja tidak bisa dicukupi dari limbah.
Sementara untuk meningkatkan kandungan protein, terlebih dahulu Ndaru memfermentasi sisa kubis dan sawi
menggunakan Lactic Acid Bacteria (Bakteri Asam Lakta /BAL) sebagai starter. Lisa Mudar ini kandungan
proteinnya mencapai 30%, harganya hanya Rp 6.500 per kg. Murah kan? ujarnya tersenyum.
Lelaki kelahiran 23 Februari 1990 ini membandingkan, dengan kandungan protein yang sama, harga pakan dari
pabrik bisa tembus hingga Rp 12.000 per kg. Ada pakan dari pabrik yang harganya sama, tapi kandungan
proteinnya hanya 14%, bukan 30%, jelasnya.
Selisih harga yang hampir dua kali lipat tersebut diharapkan mampu memberikan harapan kepada para
pembudidaya bahwa ternyata masih ada pakan murah untuk ikannya. Niatnya memang tidak hanya
berwirausaha, melainkan juga ingin membantu para pembudidaya yang kerap mengeluhkan mahalnya harga
pakan, tutur Ndaru.
Di lapangan, Ndaru dan tim sering menemui kejadian-kejadian yang berseberangan dengan teori yang dia
peroleh di kampus. Ia mencontohkan, ada beberapa pembudidaya lele yang memberikan pakan bentuk terapung
untuk ikannya. Ketika ditanyakan, pemiliknya berujar bahwa dengan memberikan pakan terapung dia bisa tahu
ikannya sudah makan atau belum. Lele kan jenis ikan dasar, kalau diberi pakan jenis terapung, energi ikan akan
terbuang untuk mengambil pakan ke permukaan, sehingga tidak optimal untuk pertumbuhan, jelasnya setengah
berteori.
(sumber: trobos)
Bibit Lele
Sangkuriang
Semarang
Lele Sangkuriang, lele jenis baru ini berhasil merebut perhatian masyarakat, pasalnya
lele jenis baru ini memiliki berbagai keunggulan dibanding dengan lele dumbo biasa,
diantaranya: masa panen lebih cepat, lebih tahan penyakit, teknik pemeliharaan
sederhana, kualitas daging lele sangkuriang lebih padat, kering, tidak bau amis, dan
tentu saja lebih gurih,sehingga lele tersebut banyak diburu oleh penyuka lele.
HOME
HUBUNGI SAYA
Rabu, 30 November 2011
hijau gelap maka air kolam harus segera diencerkan (buang 50% dan anti air baru
50%), pengenceran kolam dilakukan pada sore hari (jam 15.00-16.00 WIB).
Pengobatan : jika terserang maka lakukan pengobatan (kuratif)
dengan cara:
a. Ambil dan buang ikan-ikan yang mati, ganti air 50%, puasakan ikan
minimal 12 jam.
b.
12 jam kemudian, buatlah takaran pakan dari dosis sebenarnya,
campurkan pakan dengan bahan aktif Terramycine dengan dosis 50mg/kg ikan/hari,
diberikan selama 710 hari atau campurkan pakan dengan bahan aktif
Sulphonamidsebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 34 hari. Obat banyak dijual di
kios/toko pertanian dengan merk dagang Enrofloct, Booster dll, lihat kemasan yg
mengandung 2 zat aktif diatas.
c.
Pakai butiran PK 10 gram / 10.000 liter (tersedia d apotek, AWAS Obat
Keras), terpaksa digunakan ketika point a dan b gagal melawan serangan
siAeromonas hydrophilla dan Pseudomonashydrophylla ini.
2. Penyakit Tuberculosis
Ancaman : kematian 5-10% setiap hari
Waktu penyerangan
: setiap saat
Gejala : tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintilbintil pada hati, ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputarputar atau miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip.
Gejala : ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan
air; terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang; ikan
sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
gram/m3 selama 1224 jam, kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan
diulang setelah 3 hari.
Diposkan oleh bibit lele sangkuriang Semarang di 15.25
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
guramih, Ikan
probiotik
pertumbuhan
Lele, Ikan
telah
Nila, Ikan
dirasakan
dalam
mas
manfatnya
dan
lain
dalam
budidaya
sebagainya,
mempercepat
ikan.
dengan baik. Selain itu probiotik mampu meningkatkan kekebalan tubuh dari
serangan penyakit.
Pada Budi Daya Ikan probiotik diberikan sebagai campuran makanan
dan ada yang ditaburkan pada kolam pemeliharaan. Untuk Probiotik yang
dicampur pakan, bisa dicampurkan dengan pakan buatan pabrik (pelet) maupun
pakan alami seperti daun-daunan. Penebaran probiotik pada kolam akan
membantu tumbuhnya plankton-plankton dan mikroorganisme lainnya dalam air
kolam sebagai makanan alami ikan. Probiotik jenis ini akan menggemburkan
dasar kolam sekaligus memelihara kualitas air seperti Nature atau Super
Plankton. Probiotik ini cukup diguyurkan ke air kolam pada pagi hari setiap dua
minggu sekali supaya air selalu sehat, tidak blooming dan penuh dengan
plankton sebagai pakan alami.
Pengalaman dari Himawas Atasasih, pemilik HMPS di Jl Sutijap 23
Wates, Kulonprogo, Para petani Ikan Guramih Kulonprogo sudah terbiasa
memakai probiotik dicampur pakan. Misalnya, probiotik RajaGrameh, RajaLele,
MasterFish, SPF atau Nature yang mudah diperoleh di toko pakan ternak atau
toko pertanian. Dengan campuran probiotik dan pelet membuat metabolisme
dan pencernaan ikan sempurna. Sebagian besar, 90% pakan yang masuk ke
tubuh akan menjadi daging ikan.
Pengalaman Pak Jumadi, petani gurami dari Desa Ceme, Srigading,
Sanden,
Bantul
membenarkan
pemberian
probiotik
sangat
membantu
kg pelet hanya menjadi 22 kg daging ikan, dengan sistem Guba (Gugus Simba)
bisa menjadi 28-30 kg atau konversinya 1:1. Artinya, ikan lebih berbobot
karena penambahan probiotik akan menjadikan 90% pakan menjadi daging dan
hanya 10% yang dibuang sebagai amoniak.
Menurut Wiwied Usman, Sekjen PerMina sekaligus pembudi daya Ikan
Gurami, Kelebihan lain penerapan sistem Guba, pertumbuhan lebih cepat
sehingga waktu pemeliharaan lebih pendek. Bila dengan sistem konvensional
untuk mencapai berat 1 kg butuh waktu dua tahun, dengan sistem Guba hanya
butuh waktu satu tahun. Pengalaman mereka untuk mencapai 8-9 ons dari
ukuran silet cukup dalam waktu 9 bulan dengan kombinasi pakan daun sekali
sehari. Cara konvensional tanpa penambahan probiotik pada pakan, setahun
baru mencapai berat 6-7 ons.
Pakar gurami dari Jurusan Perikanan UGM Ir Gandung Hardaningsih
menguraikan, dari berbagai riset, probiotik memang terbukti bagus untuk
pemeliharaan air kolam dan pemacu pertumbuhan ikan. Karena ada introduksi
mikroba positif maka kolam menjadi lebih sehat dan ikan juga lebih kuat
terhadap stres dan penyakit. Yang pasti, pertumbuhan ikan bisa sangat pesat
karena probiotik juga merangsang nafsu makan.
Saya kira probiotik akan menjadi andalan para petani ikan di masa
depan karena manfaatnya sangat besar pada pertumbuhan ikan sehingga cukup
berarti dengan keuntungan yang didapat, tandasnya. Probiotik ibarat benteng
pertahanan diri, sebaiknya diberikan sejak dini. Begitu bibit mau masuk kolam,
tiga hari sebelumnya air kolam harus diguyur probiotik Nature atau SPF lebih
dahulu agar kondisi air cepat matang dan tumbuh banyak plankton.
Selanjutnya, pemberian probiotik untuk pemeliharaan air cukup dua minggu
sekali atau ketika kondisi air menurun kualitasnya.
membutuhkan
pakan
30
sak
(harga
Rp
210.000).
Total modal sekitar Rp 7,5 juta. Cara konvensional akan menghasilkan ikan
sekitar 7 kuintal. Dengan harga panen Rp 20.000 /kg pendapatan petani sekitar
Rp
14
juta.
Guba memberikan
terobosan
pada
berat
ikan.
Dengan
Penyakit ikan golongan parasit dibagi menjadi penyakit yang disebabkan oleh protozoa,
helminthes (cacing), dan crustacea (udang-udangan). Parasit protozoa yang dilaporkan
menyerang ikan air tawar antara lain meliputi Costia, Chilodonella, Trichodina,
Ichthyophthirius multifiliis, Myxobolus dan Myxosoma cerebralis. Penyakit yang disebabkan oleh
parasit cacing dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok besar yaitu Platyhelminthes, Nematoda,
dan Acanthocephala. Di Indonesia dikenal antara lain 2 genus dari kelas Trematoda yang
banyak ditemukan menyerang ikan air tawar yaitu Dactylogyrus dan Gyrodactylus. Walaupun
masih ada jenis-jenis lain namun kedua jenis cacing tersebut di atas yang paling sering
ditemukan pada ikan.
Beberapa jenis penyakit jamur yang termasuk berbahaya untuk ikan antara lain adalah
Aphanomyces, Branchiomyces, dan Ichthyophonus. Jamur yang paling sering ditemukan pada
ikan air tawar adalah Saprolegnia sp. dan Achlya sp.
Beberapa jenis penyebab penyakit ikan golongan bakteri yang sering menimbulkan kerugian
dalam usaha budidaya ikan antara lain meliputi Aeromonas hydrophila, Aeromonas salmonicida,
Mycobacterium spp, Nocardia sp., Edwardsiella tarda, Edwardsiella ictaluri, Streptococcus
spp., Pasteurella sp, Yersinia ruckeri, Pseudomonas sp. dan Streptomyces sp.
Beberapa jenis virus diketahui dapat menyerang ikan-ikan budidaya dan menimbulkan
permasalahan yang serius antara lain Channel Catfish Virus Disease (CCVD), Spring Viraemia of
Carp (SVC), Infectious Pancreatic Necrosis (IPN), Lymphocystis Disease (LD), Infectious
Hematophoietic Necrosis (IHN), Viral Nervous Necrosis (VNN) dan Koi Herpes Virus (KHV).
Pada prinsipnya pencegahan dapat ditinjau berbagai pendekatan lingkungan, inang dan
pathogen.
Pendekatan lingkungan dilakukan dengan menjaga kualitas air supaya tetap mendukung bagi
kehidupan ikan, menjaga wadah budidaya tetap bersih dan sehat dan menghindari
pengggantian air yang mendadak sehingga tidak menyebabkan ikan menjadi stress. Selain itu
penggunaan probiotik/bioremediasi kini sudah banyak dilaksanakan.
Pendekatan inang dilakukan dengan cara penanganan ikan yang baik/tidak kasar, sehingga
tidak mengakibatkan ikan menjadi luka/lecet dan tidak stress, pengaturan kepadatan ikan
yang disesuaikan dengan ukuran ikan dan daya dukung lahan, pemberian pakan yang tepat
mutu (mengandung bahan nutrisi yang diperlukan oleh ikan). Pakan yang diberikan harus sesuai
dengan ukuran bukaan mulut ikan (tepat ukuran). Selain itu pemberian pakan harus tepat
waktu pemberian artinya kapan waktu yang tepat untuk memberi pakan. Misalnya untuk ikan
yang sifatnya nocturnal (misalnya ikan Lele) pakan porsi terbanyak sebaiknya diberikan pada
waktu sore atau malam hari. Sedangkan bagi ikan yang non-nocturnal maka pakan bisa
diberikan pagi, siang dan sedikit pada waktu sore hari. Guna menjaga kesehatan ikan juga
dapat dilakukan dengan menimbulkan kekebalan ikan. Kekebalan pada ikan dapat dibedakan
menjadi kekebalan yang specific (humoral) dan kekebalan non-specific (selular/cell-mediated
immunity). Kekebalan spesifik artinya kekebalan yang dibentuk hanya efektif untuk mencegah
terhadap suatu patogen tertentu. Misalnya pemberian vaksin anti Vibrio pada ikan maka
kekebalan yang terbentuk hanya mampu untuk mencegah penyakit akibat infeksi bakteri Vibrio
sp. Sedang kekebalan yang non-spesific adalah kekebalan yang dibentuk untuk sebagai anti
dari berbagai infeksi. Kekebalan seperti ini biasa diproduksi dengan cara pemberian
immunomodulator yaitu antara lain Vitamin C, Lypopolysaccharide (LPS), dan ?- glucan.
Pendekatan patogen, pada prinsipnya kita menjaga supaya virulensi patogen tidak meningkat.
Virulensi patogen biasanya berkaitan erat dengan makin memburuknya lingkungan dan juga
dengan derajat stres dari inangnya. Jadi supaya patogen tidak meningkat patogenitasnya kita
harus menjaga agar kondisi lingkungan tidak semakin buruk dan menjaga agar inang tetap
dalam keadaan kondisi yang prima. Kondisi lingkungan yang makin buruk akan memacu
perkembangan patogen lebih meningkat.
Pada intinya, mencegah penyakit dapat dilakukan melalui a). Manajemen Budidaya secara
menyeluruh, termasuk di dalamnya penerapan padat tebar yang disesuaikan dengan daya
dukung lahan, melaksanakan b). Manajemen lingkungan dan c). Manajemen pakan.
Manajemen lingkungan yang dimaksud adalah menjaga lingkungan perairan supaya selalu
berada dalam kondisi yang kondusif bagi kehidupan ikan dan tidak banyak menimbulkan
tekanan. Pakan yang diberikan pada ikan harus tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu
pemberian dan tepat ukuran.
Salah satu alternatif penanggulangan penyakit ikan air tawar yang aman adalah dengan
menggunakan tanaman obat. Bahan obat lain yang relatif lebih aman untuk lingkungan dan
efektif dalam mengobati penyakit ikan dapat menggunakan bermacam-macam tanaman obat
tradisional. Indonesia sebagai negara tropis memiliki kekayaan tanaman yang berpotensi
menjadi obat. Banyak jenis tanaman yang mengandung senyawa yang bersifat antimikroba.
Sejumlah tanaman mengandung senyawa bersifat bakterisidal (pembunuh bakteri), dan
bakteristatik (penghambat pertumbuhan bakteri).
Dari beberapa percobaan, fitofarmaka terbukti efektif mengatasi penyakit ikan air tawar dan
memiliki beberapa keuntungan, seperti : Pertama, dapat menjadi bahan alami pengganti
antibiotik untuk pengendali penyakit yang disebabkan bakteri. Kedua, ramah terhadap
lingkungan, mudah hancur/terurai, dan tidak menyebabkan residu pada ikan dan
manusia.Ketiga, mudah diperoleh dan tersedia cukup banyak, keempat harganya ekonomis
dan cukup murah.
Fitofarmaka yang dapat dijadikan pengganti antibiotik untuk mengatasi penyakit ikan air tawar
adalah bawang putih(Allium sativum), dan daun ketapang (Termmalia cattapa). Hasil
penelitian lainnya menginformasikan bahan lain yang dijadikan bahan antibiotik adalah daun
sirih (Piper betle L), daun jambu biji (Psidium guajava L), jombang (Taraxacum officinale)
dan daun sambiloto (Androgaphis paniculata). Daun sirih diketahui berdaya antioksidasi,
antiseptik, bakterisida, dan fungisida. Tanaman sambiloto bersifat anti bakteri, sedangkan
daun jambu biji selain bersifat anti bakteri juga bersifat anti viral.
Beberapa tanaman obat yang sudah ditelitI oleh peneliti dari BRKP DKP pada Tabel 1.
1). Meniran
5000 mg/l
Rendam (5 jam)
Anti. Aeromonas hydrophila
2). Kipahit
10.000 mg/l
Rendam (3 jam)
Anti. Mycobacteriosis
600-700mg/l
Rendam
Anti Aeromonas hydrophila
Rendam (lama)
Anti Aeromonas hydrophila
400 mg/l Rendam (lama) Meringankan KHV
Penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang potensi ekstrak daun kipahit
(Picrasma javanica) dalam penanggulangan penyakit mycobacteriosis pada ikan Gurame
telah dilakukan di Laboratorium penyakit ikan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Bogor.
Ekstrak daun kipahit secara invitro pada berbagai dosis diuji efektifitasnya terhadap bakteri
Mycobacterium fortuitum. LC50 bakteri Mycobacterium fortuitum dan toksisitas ektrak daun
juga diuji terhadap ikan uji. Kegunaan ekstrak daun juga diuji bagi pengobatan ikan Gurame
yang telah diinfeksi oleh bakteri Mycobacterium fortuitum pada level 108 cfu/ml. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kipahit pada level konsentrasi 10.000 mg/l dapat
menghambat pertumbuhan bakteri uji, sedangkan perendaman ikan uji yang terinfeksi bakteri
dengan dosis yang sama dengan lama perendaman 3 jam dapat digunakan untuk pengobatan
penyakit Mycobacteriosis.
Penggunaan bahan-bahan alami digunakan untuk pengendalian jamur antara lain dapat
menggunakan kunyit, bawang putih, daun sirih, daun pepaya dan brotowali. Bahan-bahan ini
dapat berguna untuk membasmi penyakit jamur yang menempel pada tubuh ikan, walaupun
dalam membasmi suatu penyakit dengan menggunakan bahan-bahan alami memiliki waktu
yang lama. Kemudian dari ke-5 bahan-bahan alami yang dapat menyembuhkan penyakit jamur
pada ikan yaitu bawang putih. Sumber lain menyampaikan informasi adanya manfaat dari
tanaman alami untuk obat seperti pada Tabel 2.
1. Bawang putih 25mg/l Obati serangan Aeromonas hydrophila pada ikan patin
2. Daun sirih 2gr/60ml Obati serangan Aeromonas hydrophila pada ikan lele
3. Daun jambu biji 0,2gr/60ml Obati serangan Aeromonas hydrophila pada ikan lele
4. Daun sambiloto 2gr/60ml Obati serangan Aeromonas hydrophila pada ikan lele
5. Daun jombang dan ketapang 60gr/l Obati serangan Aeromonas hydrophila pada ikan patin
(Zainal Abidin, 2005)
Daun Jombang.jpg
Ketapang.jpg
PENUTUP
Penggunaan tumbuhan obat tradisional dalam pencegahan dan pengobatan penyakit ikan
memiliki kelebihan antara lain mudah diperoleh, murah, efektif untuk mencegah dan
mengobati penyakit ikan, dan relatif aman bagi ikan, lingkungan, dan manusia yang
mengonsumsinya (konsumer). Selain itu, kelebihan lainnya adalah tidak menimbulkan resistensi
pada pathogen.
Selamat Mencoba..!!!!
Beberapa Tips lainnya yang saya kutip dari beberapa sumber dan pengalaman rekan-rekan
yang saya rangkum disini. Semoga bermanfaat.
Bawang putih
fungsi : pencegahan atau pengobatan penyakit bakteri
dosis : 10-20 gr/ kg pakan
aplikasi : tumbuk bawang putih, campurkan ke dalam telur ayam yg sdh di kocok terlebih
dahulu lalu dicampur dengan pakan atau pelet. setelah dicampur rata, keringkan dgn pelet.
Kunyit
fungsi : pencegahan atau pengobatan penyakit bakteri, parasit (8,3ppt) dan anti jamur
dosis : 2 gr/60 ml air
aplikasi : direbus dgn air,setelah dingin rendam ikan yg terkena penyakit
Daun pepaya
Buah Mengkudu
Saat ini kian banyak yang sadar akan kegunaan obat-obatan alami atau herbal untuk mengatasi
penyakit pada ikan lele. Hal ini seiring dengan semakin banyaknya temuan penelitian yang
mengungkap khasiat sejumlah tanaman dan bumbu dapur untuk memperbaiki kondisi kesehatan
lele. Bahan-bahan yang sudah teruji diantaranya adalah bawang putih, mengkudu, temulawak,
kunyit, meniran, ragi, daun sirih, dun sambiloto, daun pepaya, daun jambu biji, daun paci-paci,
segala pahit-pahitan, dan masih banyak lainnya.
Sentral
Pembenihan dan
Pembesaran Lele
Sangkuriang di
Semarang
Usaha kami adalah fokus dalam Pembenihan dan Pembesaran Lele Sangkuriang
secara Organik di Semarang, tanpa obat - obatan kimia,sehingga aman dan sehat untuk
dikonsumsi bagi khalayak masyarakat.
Rabu, 07 Desember 2011
Lele
sangkuriang mulai merebut perhatian kalangan pelaku usaha budidaya ikan. pasalnya, lele
dumbo jenis baru ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan lele dumbo biasa. sebut saja
panen yang lebih cepat, hasil produksi lebih tinggi, kualitas daging lebih unggul, lebih tahan terhadap
penyakit, sangat mudah dibudidayakan, teknik pemeliharaan sederhana, dan banyak lagi keunggulan
lainnya.
Tak heran, dengan keunggulan yang dimiliki tersebut banyak kalangan kepincut untuk
membudidayakan ikan berkumis tersebut. Bahkan, tak sedikit petani budi daya lele yang selama ini
membudidayakan lele dumbo biasa, kini mulai beralih membudidayakan lele sangkuriang. Untuk
mengetahui lebih jauh mengenai keunggulan lele sangkuriang, berikut pemaparannya.
21 Votes
budidaya lele organik dengan konsep mengadopsi pola hidup lele di alam
bebas, dimana media hidup dan pakannya berasal dari bahan
organik.sehingga berbeda dengan budidaya lele nonorganik, biasanya
dilakukan tanpa perlakuan khusus dengan pakannya berasal dari pabrikan
(pelet) dan Hasilnya tentu saja berbeda. Ukuran lele organik ternyata lebih
panjang, antara 25-30 centimeter dibandingkan lele biasa. Warna lele organik
kemerah-merahan, terutama di bagian sirip dan insang. Lele biasa warnanya
sedikit lebih hitam, Lele organik juga lebih menonjol dalam hal rasa. Tekstur
daging lebih kesat, kenyal, dan gurih, hampir menyamai rasa lele yang hidup
di alam bebas. Dan tentunya, lebih sehat.
Di belakang rumahnya, Jalan Temuguruh, Kecamatan Genteng, Banyuwangi,
ia membikin 12 kolam berukuran masing-masing 3,5 meter x 4 meter untuk
membudidayakan lele organik sejak masih benih hingga siap konsumsi.
Hanya cukup diberi pakan kotoran hewan yang dicampur air dan tetes
beserta enzim bakteri silanace untuk mempercepat proses penguraian
kotoran. Selang tujuh hari kemudian akan menghasilkan banyak plankton
yang menjadi makanan utama lele. Keuntungan lainnya, air di dalam kolam
lele tidak menghasilkan bau busuk seperti halnya lele non organik. Sehingga
ia tak perlu repot mengganti air dalam kolam. Menghemat biaya dan
tenaga, Dan sisa air dalam kolam lele ternyata masih bisa dimanfaatkan
sebagai pupuk organik untuk tanaman.
Saat ini pakan ikan lele yang berupa pellet, dipasaran mengalami kenaikan
dari harga 6.000 rupiah per kilogram menjadi 8.000 rupiah per kilogram.
Untuk menghasilkan 1 ton ikan lele siap konsumsi, jika menggunakan pakan
pellet menghabiskan pakan 1 ton, dalam 1 kilogram ikan lele yang diberi
pakan pelet berjumlah antara 8 hingga 9 ekor, sedangkan yang diberi pakan
organik 7 hingga 8 ekor. Saat ini harga ikan lele di pasaran mencapai 14.000
rupiah per kilogram.
Beternak lele organik tidak terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, karena
biaya Budidaya lele yang paling dominan adalah pakan, sedang lele organik
pakan praktis tidak perlu membeli, demikian pula dengan tenaga kerja saat
pemeliharaan tidak diperlukan lagi, polusi bau tidak sedap tidak terjadi, sisa
air kolam masih bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.
Biaya Investasi :yang perlu disiapkan tidak terlalu banyak karena
pemeliharaan lele biaya yang paling dominan adalah pakan
Perkiraan harga terpal ukuran 5X7 Rp. 600.000
Ditambah pembelian bambu dengan tenaga kerja pengerjaan atau ongkos
gali kolam + batu merah
2 Votes
centimeter. Dari cara ini, kotoran sapi akan menghasilkan banyak plankton
yang menjadi makanan utama lele.
Lele organik, baru siap dipanen saat usianya delapan minggu. Kohar
menceritakan, setiap kali panen ia bisa menghasilkan enam kuintal lele,
dengan harga Rp 9 ribu perkilogramnya. Meski pasarnya masih seputar
Banyuwangi, namun menurut dia, budidaya lele organik hemat biaya hingga
40 persen. Sebab ia tak perlu lagi membeli pakan pabrikan.
Keuntungan lainnya, air di dalam kolam lele tidak menghasilkan bau busuk
seperti halnya lele non organik. Sehingga ia tak perlu repot mengganti air
dalam kolam. Menghemat biaya dan tenaga, kata ayah enam anak ini.
Di tangan Kohar pula, sisa air dalam kolam lele ternyata masih bisa
dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman padinya seluas satu
hektar.
Kohar sebenarnya sudah akrab dengan pupuk organik sejak tahun 2005 lalu.
Ia juga tercatat sebagai salah satu petani yang konsisten memakai pupuk
organik untuk tanaman padinya. Sebelum membudidayakan lele organik
empat bulan lalu, kotoran ternak sapinya yang berjumlah enam ekor
langsung dimanfaatkan untuk tanaman padi.
Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S Sirtanio)
Samanhudi mengatakan, budidaya lele organik di Banyuwangi masih
dikembangkan oleh enam petani. Pasarnya juga masih terbatas di
Banyuwangi.
Menurut dia, hal itu disebabkan karena budidaya lele organik masih tergolong
baru sehingga belum populer di masyarakat. Lele, kata dia, masih menjadi
makanan favorit di masyarakat. Namun kebanyakan yang beredar,
mengandung residu akibat pemakaian bahan kimia yang tinggi. Berbeda,
kalau organik sudah bebas zat kimia, terangnya.
Sementara ditilik dari segi gizi, kata dia, lele organik tingkat kolestorelnya
lebih rendah karena mengandung asam lemak tak jenuh.
Analisa usaha bisa diartikan sebagai cara untuk mengetahui tingkat kelayakan sebuah jenis usaha.
Tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa tinggikah tingkat keuntungan yang
dihasilkan dan berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya investasi maupun
titik impasnya.
Dengan mengetahui hal tersebut diatas, berbagai macam tindakan antisipasi dalam rangka untuk
memperbaiki dan meningkatkan keuntungan juga dapat dilakukan apabila Anda melakukan tindakan
analisa usaha ini.
Proses analisa usaha dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode atau cara. Berikut ini
adalah beberapa poin yang harus dapat dihitung dan diketahui secara pasti, yaitu :
ANALISIS LABA / RUGI
Dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya keuntungan atau kerugian dari usaha perikanan
yang akan dikelola. Pada dasarnya, sebuah usaha dinyatakan untung apabila nilai penerimaan lebih
besar daripada total pengeluaran.
Rumus : Laba / Rugi = Penerimaan Total Biaya ( Tetap + Variabel )
REVENUE COST RATIO ( R / C )
Dilakukan dengan tujuan untuk melihat keuntungan relatif dalam sebuah usaha perikanan yang
diperoleh dalam 1 tahun terhadap biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usaha perikanam tersebut.
Pada dasarnya, sebuah usaha dikatakan layak apabila nilai R / C lebih besar daripada 1 dikarenakan
hal ini menggambarkan semakin tinggi nilai R / Cnya maka tingkat keuntungan suatu usaha juga akan
semakin tinggi.
Rumus : R / C = Penerimaan : Total Biaya ( Tetap + Variabel )
PAYBACK PERIOD ( PP )
Dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan semua
biaya investai yang telah dikeluarkan untuk sebuah usaha perikanan.
Rumus : PP = ( Total Investasi x 1 tahun ) : Keuntungan
BREAK EVENT POINT ( BEP )
Dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui berapa batas nilai produksi atau besarnya volume
produksi sebuah usaha perikanan untuk mencapai titik tidak untung maupun tidak rugi ( impas ). Pada
dasarnya, sebuah usaha dinyatakan layak apabila nilai BEP produksi lebih besar daripada jumlah unit
yang sedang diproduksi saat itu atau BEP harganya lebih kecil daripada harga yang sedang berlaku
saat itu.
Rumus : BEP produksi = Total Biaya : Total Produksi, atau BEP harga = Total Biaya : Harga
Penjualan
Jika Anda tidak ingin menyesal dikarenakan harus kehilangan banyak uang karena investasi yang
salah atau usaha Anda bangkrut ditengah jalan, segeralah lengkapi rak buku Anda dengan buku
buku yang ada kaitannya dengan masalah keuangan.
Abah Nasrudin
mengobati lele yang diserang penyakit, seperti radang kulit, dengan obat
herbal ramuannya sendiri. Obat ini diberikan cuma-cuma kepada yang
memerlukan.
Letkol
Sejak 2005, dia menjadi pelatih bagi kelompok dari sejumlah daerah,
termasuk sejumlah karyawan perusahaan swasta dan pemerintah
menjelang pensiun yang ingin beternak lele. Namanya pun sohor menjadi
Nasrudin Lele dari Desa Gadog. Bahkan, kalangan pembudidaya lele dan
warga setempat menjuluki Nasrudin dengan sebutan Bapak Letkol
akronim dari Lele Kolam yang dipelesetkan menjadi Letkolsehingga dia
kemudian disebut Letkol Nasrudin.
Petani lele sangkuriang dari Desa Gadog ini kini lebih jauh beranganangan membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran dengan
memelihara lele. Budidaya lele tidak terlalu sulit, teknologinya juga
mudah dan tiga bulan sudah bisa dipanen. Masyarakat kecil bisa
membudidayakan lele di halaman rumahnya. Cukup dengan lahan minim,
hanya dengan luas 1 meter x 1 meter, serta modal Rp 75.000 untuk bibit
dan pakan, sudah bisa beternak lele skala kecil, kata Nasrudin.
Dia tak segan-segan membagi pengetahuan memelihara lele secara benar
kepada mereka yang ingin membudidayakan lele. Dia juga siap
membantu mereka yang datang menimba ilmu di P4S Gadog tanpa
dipungut biaya.
Sejumlah petugas penyuluh pertanian dan perikanan serta pakar
perikanan pun mendukung kegiatan Nasrudin membudidayakan lele
sangkuriang dan melakukan pelatihan. Dukungan ini membuat Nasrudin
bersemangat dan bertambah yakin akan angan-angannya untuk
menjadikan Desa Gadog sebagai sentra budidaya lele sangkuriang.
Bahkan, 7 September lalu, Nasrudin diangkat menjadi Ketua Gabungan
Kelompok (Gapok) Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Cahaya Kita untuk
wilayah tengah Provinsi Jabar dengan pusat aktivitas di wilayah
Kabupaten/Kota Bogor.
1,5 juta benih
Nasrudin yang puluhan tahun sebagai petani padi dan kemudian beralih
menjadi pembudidaya lele ini, bersama kelompok pembenih lele
sangkuriang yang tergabung dalam Gapok Cahaya Kita, ingin
memproduksi sekitar 1,5 juta benih lele sangkuriang setiap bulan untuk
memasok anggota kelompok budidaya lele sangkuriang yang saat ini
berjumlah sekitar 50 orang.
Dengan produksi benih sebanyak itu, kelompok budidaya/pembesar ikan
lele sangkuriang diharapkan mampu memenuhi sebagian kebutuhan lele
Persiapan Kolam
Persiapan Kolam
Setelah kolam yang akan digunakan untuk pembesaran selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah
menyiapkan kolam tersebut agar benar-benar siap untuk ditebar benih.
1.
Isi kolam dengan air bersih yang bebas dari limbah dan bahan kimia hingga ketinggian 50cm.
2.
Untuk menciptakan kondisi air yang ideal bagi tempat hidup lele, kita harus membuat
pemupukan / Pengomposan terlebih dahulu, ini demi mencapai PH air yg sesuai dg kebutuhan
lele. Caranya dengan menggunakan kotoran kambing yang diambil langsung dari kandang
kambing. Dan masih berbentuk butiran. Dengan dosisi 1,5 kg / m2. Jadi untuk kolam seluas 10
m2 (5x2m), kotoran kambing atau domba yang dibutuhkan sebanyak 15 kg dan di bagi menjadi 2
karung. Selanjutnya letakkan karung-karung tadi di dalam kolam (tidak boleh disebar) selama 8
(delapan) hari. Posisi karung boleh ditengah, dipinggir kolam, Jangan beri pemberat, agar karung
dapat mengambang dan bergerak ke segala penjuru kolam. Selain itu, dengan pengomposan
membuat patil lele lebih kuat. Jika patilnya kuat, lele lebih tahan hidup.
3.
Angkat karung tersebut dari dalam kolam pada hari ke-8. Sebelum diangkat total, naik
turunkan (celupkan) karung tersebut di dalam kolam beberapa kali. Bisa juga dengan menginjakinjak karung tersebut sebelum diangkat. Tujuannnya agar kandungan atau zat organik yang
terdapat dalam kotoran kambing tersebut keluar dan menyebar ke dalam kolam. Setelah itu,
angkat karung berisi kotoran dari dalam kolam. Sekarang, kolam siap digunakan dan benih
sudah dapat dimasukkan atau disebar ke dalam kolam.
Pembuatan Kolam
A. Pembuatan Kolam Pembesaran
Dibandingkan dengan usaha pembenihan, usaha pembesaran lele sangkuriang tak terlalu
membutuhkan lahan yang luas.
Sebagai contoh untuk ukuran 52 m dengan benih 1000 ekor benih lele sangkuriang dan dapat
menghasilkan lele konsumsi sekitar 1 s/d 1,5 kuintal.
Baiklah sekarang kita coba untuk merakit kolam, material yang dibutuhkan untuk membuat kolam
untuk melakukan usaha budidaya dan pembesaran Lele Sangkuriang ini adalah:
Bambu dibelah menjadi ukuran 2-3 cm. Ukuran panjang bambu yang dibelah, sesuaikan
sudah ditancapkan. Pada sisi bawah kolam dengan tingkat kerapatan yang lebih padat, supaya
menjadi penyangga Terpal Kolam yang nantinya akan diisi air. Semakin keatas bisa semakin
longgar. Bila lengkap padat dari sisi bawah ke sisi atas juga tidak masalah?! cuma akan dibutuhkan
jumlah bambu yang lebih banyak.
Bila sudah selesai rangka kolam yang terbuat dari bambu. Selanjutnya pada dasar tempat
Terpal Plastik kolam akan dipasang, ditebar dengan sekam padi secara merata. Maksudnya agar
Terpal Plastik tidak mudah robek atau bocor saat petani atau pekerja masuk kedalam kolam. Dan
juga agar benih ikan Lele tidak mudah terluka disaat berbenturan dengan dasar kolam akibat
perkelahian dan kejar-kejaran antar benih Lele dalam kolam pemeliharaan.
Lalu sisi tepi Terpal Plastik (bagian bibir atas kolam) dipaku atau diikat secara rapat dan
merata pada seluruh keliling Terpal Plastik. Tujuannya agar Terpal Plastik solid, kuat dan rapat
terikat. Sehingga tidak mudah robek karena menanggung beban berat air dalam kolam.
Seperti untuk ikan-ikan lainnya, kolam pembesaran lele juga harus disiapkan sebelumnya. Karena sehabis masa
pemeliharaan lalu, kondisi seluruh bagian kolam sudah kurang baik. Persiapan kolam ini bertujuan untuk
menciptakan lingkungan hidup yang baik bagi lele, yaitu kolam yang memiliki ketinggian air konstan, dengan
tingkat kesuburan yang tinggi dan terbebas dari hama dan penyakit.
Untuk kolam tanah, persiapannya meliputi pengeringan, perbaikan pematang, pembuatan kemalir dan kobakan,
perataan tanah dasar, pengapuran, pemupukan dan pengairan. Untuk kolam tembok dan terpal cukup dengan
pengapuran, pemupukan dan pengairan saja. Dua hari usai pengairan diberi probiotik. Pembuatan probiotik yang
cocok untuk lele merupakan salah satu materi dalam pelatihan lele di UF-two.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dalam beberapa tahun terakhir sejak munculnya strain baru lele yaitu lele sangkuriang pada tahun 2004,
budidaya lele semakin pesat berkembang dan diminati masyarakat luas sebagai bisnis sampingan atau budidaya
dalam skala besar. Belum lagi dengan hadirnya lele jenis phyton dan masamo, serta akan hadirnya strain lele
sangkuriang jilid II yang semakin menggusur kepopuleran lele Dumbo yang eksis sejak tahun 80-an. Dengan
berbagai keunggulan seperti pertumbuhan yang cepat, pakan lebih hemat, ikan lebih kuat dan tahan terhadap
berbagai penyakit membuat ikan lele semakin hari semakin diminati masyarakat. Bahkan diberbagai tempat
permintaan pasar akan pasokan ikan lele selalu kurang. Dengan semakin luasnya permintaan pasar, maka
banyak para peternak lele pemula bersemangat untuk ikut ambil bagian dalam usaha budidaya lele. Namun
setiap bisnis atau usaha hampir selalu memiliki kendala, pakan misalnya. Dengan semakin tingginya permintaan
pakan buatan untuk ikan lele maka semakin hari harga pakan pellet semakin tinggi saja. Bayangkan, untuk
didaerah Palembang saja, harga pakan pellet dipasar dengan kadar protein 28-30% dipatok Rp
240.000,-/sak(30kg) sedangkan pakan pellet dengan kandungan protein 31-33% dipatok harga Rp
270.000,-/sak(30kg). Mahalnya harga pakan ikan lele membuat para peternak lele berpikir ulang berkali-kali
untuk budidaya lele. Oleh karena itu harus betul-betul pandai dalam management pakan lele. Jika 100% pakan
beli dari toko pertanian yaitu pellet, maka profit yang diharapkan tentunya sangat sedikit, dikarenakan
pengeluaran tertinggi ada di pembelian pakan.
Namun, hal ini tidak lagi terjadi jika peternak dapat mencari pakan alternatif sendiri. Banyak para peternak lele
masih belum mengetahui akan hal ini, terutama para pemula yang baru saja beternak lele, padahal masalah
pakan ini dapat diakali dengan bantuan pakan alternatif.
Pakan alternatif sangatlah banyak, asal peternak mau berusaha mencari dan tidak jijik. Beberapa yang dapat
dijadikan pakan alternatif ikan lele diantaranya :
1. Limbah ikan di pasar
2. Usus/jeroan ayam
3. Bekicot / keong mas
4. Kotoran sapi
Nah, pada point 1-3 di atas, semuanya dapat diberikan secara langsung tanpa melalui proses hingga menjadi
pakan siap pakai. Sedangkan kotoran sapi (Tletong) harus melalui beberapa tahapan agar bisa menjadi pakan
yang memiliki kadar protein yang cukup untuk lele. Berikut akan akan diuraikan cara pembuatan pakan alternatif
dari kotoran sapi.
Cara Membuat Pakan Alternatif dari Kotoran Sapi (Tletong) :
1. Ambil limbah kotoran ternak/sapi kira-kira 10 kg
2. Masukkan 20 tutup botol biocatfish yang merupakan probiotik khusus lele ke limbah kotoran sapi
3. Tutup rapat dalam wadah kedap udara (untuk mempercepat proses penguraian, penyatuan semua
zat/kandungan atau inilah yang disebut fermentasi)
4. Setelah minimal 24 jam beri lubang untuk udara masuk biarkan selama minimal 3 hari semakin lama semakin
bagus (setelah 3 hari lebih akan keluar cacing)
5. Pakan sudah jadi dan siap diberikan ke lele (sumber: Mahakam.biz)
Untuk mempercepat proses penguraian kotoran ternak, dapat juga diberi tambahan berupa ampas kelapa, air
beras, air kelapa, atau kulit buah-buahan sesuai dengan ketersediaannya ditempat masing-masing. Untuk
probiotik khusus lele biocatfish, kami selaku distributor area Sumsel dapat mendistribusikan biocatfish keseluruh
kabupaten di Sumsel dan luar Sumsel seperti ke Lampung, Bengkulu, dan Jambi. Pengiriman dapat melalui
paket Tiki, JNE, atau via travel/bus ke wilayah masing-masing. Pembelian dapat secara langsung datang ke
alamat: Simpang Timbangan, Indralaya KM 32-Ogan Ilir, Sumsel. Untuk pemesanan luar daerah dapat
menghubungi: 081278762882
Ada berbagai cara dalam mengolah limbah atau kotoran sapi menjadi pakan alternatif untuk lele. Mengapa yang
digunakan adalah kotoran sapi? Hal ini karena kotoran sapi lebih cepat diuraikan dan menghasilkan organisme
dengan bantuan probiotik sehingga bisa digunakan sebagai pakan utama lele.
Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:
1. Kumpulkan kotoran sapi yang telah dikeringkan
2. Dalam keadaan kering kotoran sapi tersebut di masukkan ke dalam kolam
3. Campurkan larutan probiotik Biocatfish dan tetes tebu/gula dengan perbandingan 1 liter probiotik Biocatfish 2
liter tetes tebu/gula dan 10 liter air sampai merata.
4. Dalam waktu 7-10 hari akan tumbuh plankton-plakton yang akan menjadi pakan utama lele.
5. Cara pemberian pakan untuk lele cukup diambil beberapa ember dari kolam yang berisi plankton tadi
kemudian dimasukkan kedalam kolam lele dan dalam waktu kurang lebih 3- 4 bulan lele bisa di panen. (diolah
dari deptan.go.id)
Memang menggunakan pakan organik dari kotoran sapi memerlukan waktu panen yang sedikit lebih lama dari
cara budidaya biasa dengan menggunakan pellet tetapi dari sisi perbandingan biaya pakan akan sangat jauh
berbeda. Bahkan menggunakan pakan organik dari fermentasi kotoran sapi ini dapat menghemat pakan 30-60%.
Budidaya lele dengan pakan organik dari kotoran sapi banyak sekali manfaatnya, diantaranya adalah tidak perlu
sering mengganti air kolam, lele organik mempunyai rasa daging yang lebih gurih, air bekas budidaya lele
organik sangat baik untuk memupuk tanaman baik untuk pembibitan tanaman hortikultura (cabe, tomat dan lainlain) ataupun untuk pembibitan tanaman keras seperti bibit jabon, sonokeling dan lain-lain serta masih banyak
lagi manfaat lele dengan pakan organik ini.
Pakan dari limbah jagung dan jerami yang difermentasi dengan soc hcs
siap disapih. Anggaplah ayam bertelur 15 butir pada satu periode, jika ia
bertelur tiap hari diperlukan waku 15 hari, pada kenyataannya jarang
yang setiap hari. Waktu mengerami telur ayam memerlukan 21 hari dan
kemudian rata-rata memelihara anaknya sekitar 105 hari, maka waktu
yang diperlukan adalah 15+21+105 = 141 hari. Walaupun demikian,
ternak ini memiliki potensi yang cukup besar dalam mendukung ekonomi
dan konsumsi protein hewani masyarakat. Untuk menjadikan ayam
kampung ini sebagai ternak komersial, maka produksinya perlu
ditingkatkan.
dilakukan
untuk
meningkatkan
tubuh tinggi. Ini diperlukan untuk memberikan kehangatan baik pada telur
yang dierami maupun anak yang diasuh.
Dengan menurunkan suhu tubuh maka sikap mengeram atau mengasuh
anak akan berkurang bahkan hilang. Apalagi bila dirangsang dengan
makanan bergizi dan pejantan, maka proses peneluran akan lebih cepat
timbul. Biasanya induk yang diperlakukan demikian akan bertelur kembali
setelah 7-10 hari dari saat perlakuan.
Dengan melaksanakan keempat tindakan tersebut diatas secara utuh
diharapkan ayam kampung akan memberikan nilai tambah yang cukup
besar dalam mendukung ekonomi keluarga maupun konsumsi protein
hewani keluarga dapat lebih tercapai.
Pengendalian Penyakit
Manajemen Pemeliharaan
Namun saat ini bahan seperti onggok bekas reside Tepung aren , Janggel
Jagung sampai kulit kopipun dapat dipergunakan untuk bahan pakan sapi.
Selain itu masih ada lagi limbah makanan yang bisa dipergunakan untuk
pakan sapi seperti ampas tahu , sedangkan rumput dan jerami tetap di
sediakan namun jumlahnya tidak banyak.Sedangkan agar nafsu makan
sapi lebih bagus untuk sapi baru disediakan tetes tebu.
Dulu orang beternak sapi seperti ini rumput yang saya sediakan cukup
banyak dan harus menyediakan gudang rumput. Namun meski saat ini
saya memelihara 25 Sapi namun tidak perlu tenaga banyak cukup hanya
2 orang saja karena kebutuhan rumput tidak begitu bantak , kata Ir. H.
Heru Wijanarko warga desa Bandengan kecamatan kota yang sudah 4
tahunan membuka usaha peternakan sapi pada Warta Demak.
H. Heru mengatakan, sebelum mencoba beternak sapi usaha yang dijalani
diantaranya pembuatan minyak nilam , kelapa sawit dan usaha rumahan
lainnya. Melihat daging sapi yang mempunyai nilai jual tinggi iapun
kemudian mencoba membuka usaha baru ternak sapi. Awalnya ia
mencoba beternak sapi maksimal 10 ekor setiap periodenya , karena
cukup prospektif kini iapun berani menambah hingga 25 ekor. Bibit-bibit
sapi asalan ia peroleh dari desa-desa sekitar Jepara , selain itu ia juga
menerima sapi dari para pengepul di luar kota.
Ya untuk usaha penggemukan sapi asalan kita beli berkisar Rp 7,5 juta
Rp 8,5 Juta tergantung kualitas. Setelah kita pelihara dan gemukkan
selama 3 4 bulan nilai jual sapi akan naik setiap ekornya kita jual
bervariasi antara Rp 10 -12,5 juta . Dengan harga itu kita sudah bisa
mengantongi keuntungan yang lumayan, ujar H. Heru.
Mengenai pakan fermentasii ramuannya , selain rumput dan jerami
bahan-bahan yangbisa dipergunakan untuk pakan diantaranya jenggel
Jagung , onggok , ampas tahu . Bahan-bahan itu dicampur jadi satu lalu
ditambah dengan tepung ikan dan bahan fermentasi EM4 ditambah air
lalu dimasukkan dalam tong plastic . Setelah itu tong ditutup rapat bagian
atas lalu dibiarkan selama 24 jam setelah itu dibuka dan dicampurkan
pakan langsung bisa diberikan pada sapi.
Untuk menghemat waktu dan biaya pembuatan pakan bisa dalam jumlah
banyak misalnya 5 10 tong pakan untuk persediaan.Setelah jadi pakan
pakan itu bisa tahan hingga 4 bulan asal wadahnya ditutup dengan baik.
Oleh karena itu dikandang sapinya tersedia puluhan tong-tong plastic
yang penuh dengan pakan fermentasi.
Keunggulan pakan fermentasi ini adalah dari segi kualitasnya , jika kita
beri pakan rumput atau hijaualn lain . Sapi kelihatannya gemuk karena
pakan basah terlalu tinggi namun hasil dagingnya kecil. Sebalinya jika kita
beri pakan ini meski sapi kelihatan tidak begitu gemuk namun jika
ditimbang bobotnya akan lebih tinggi, papar H. Heru.
Oleh karena itu bagi para peternak tradisional rumahan H. Heri
menyarankan untuk beralih ke pakan fermentasi ini selain bahannnya
mudah didapatkan juga ongkosnya tidak begitu tinggi dan bisa
memanfaatkan limbah hasil pertanian. Seperti onggok misalnya kita
hanya menyediakan transport ambil, kulit Kopi juga demikian bahkan
jenggel Jagung yang sering dibakar bisa digiling untuk campuran pakan
sapi.
Fihaknya dengan tangan terbuka menerima para peternak yang ingin
belajar dan ngangsu kawruh tentang pemeliharaan sapi ini. Selain
mempelajari tehnik pemeliharan , pembuatan kandang bisa juga melihat
bagaimana cara membuat pakan fermentasi . Bahkan ke depan fihaknya
akan membuka diri memelihara sapi dengan system plasma dengan
warga masyarakat.
Saya yakin usaha ternak sapi ini masih prospektif oleh karena itu saya
berencana menitipkan sapi pada warga masyarakat dengan system bagi
hasil. Melihat kapasitas kandang saya yang tidak muat lagi , tukas H.
Heru.(wartademak)
(ampas ketela). Bahan lainnya ada tepung ikan dan dedak padi, terang
Ketua Pakan Unggas Mandiri Jumidi.Setelah dikeringkan beberapa bahan
baku itu kemudian digiling satu persatu menggunakan mesin. Agar halus
seperti tepung berbagai bahan baku yang masih kasar itu lantas
dimasukkan dalam mesin disk mill. Setelah itu dicampur, kemudian
dioven biar kering. Proses selanjutnya dimasukkan dalam mesin
pemecah, urainya.
Ide cemerlang ini muncul akhir 2010 lalu. Kala itu sebagian penduduk di
dusun tersebut merupakan peternak unggas mengeluhkan tingginya
harga pakan di pasaran. Nah, setelah mendapatkan penyuluhan,
kelompok yang beranggotakan 15 orang ini mencoba membuat pakan
sendiri. Kebanyakan limbah pertanian kan dibuang. Eman-eman ,
tandas petugas UPT Balai Benih Pertanian Barongan Budi Santoso.Dalam
sehari kelompok ini bisa memroduksi konsentrat organik ini empat
kwintal. Sedangkan pakan organik untuk ayam sebanyak satu kwintal.
Produksi pakan organik ini memang belum masif. Maklum, sejauh ini
mereka masih mencari berbagai saran dan kritik demi terciptanya pakan
organik yang mampu bersaing dengan pakan buatan pabrik.
Meski demikian, dari berbagi uji coba terhadap unggas milik para anggota
kelompok, kualitas pakan produk lokal ini tidak begitu mengecewakan.
Selisihnya sedikit antara menggunakan pakan dari pabrik dengan pakan
organik ini, imbuh warga Dusun Telogodowo ini.Dalam beberapa bulan
terakhir, selain kepada anggota kelompok pakan tersebut telah
didistribusikan kepada sejumlah penjual pakan di wilayah Bantul.
Dibandingkan dengan pakan buatan pabrik, harga pakan organik ini relatif
lebih murah.Di toko-toko harga Rp 6.000 per kilogram. Pupuk organik ini
hanya sebesar Rp 4.000, pungkasnya. (Radar Jogja)
Pakan Ternak
Produk utama Perseroan adalah pakan ternak, yang mana diproduksi oleh 7 fasilitas produksi Perseroan
dan anak perusahaan yang berada di Medan, Bandar Lampung, Tangerang, Semarang, Sidoarjo (2 unit)
dan Makassar.
2.
3.
hari.
Pakan Ternak untuk Finisher
Pakan ternak ini diberikan kepada ayam pedaging berumur 22 hari hingga ayam pedaging tersebut
dipanen atau sekitar 30-45 hari.
3.
4.
1.39 - 2.45 kg atau setara dengan berat bersih 1.11 - 1.96 kg daging ayam.
Petelur DOC
Petelur DOC adalah anak ayam berumur satu hari yang dijual kepada peternak untuk dibiakan ayam
petelur. Ayam Petelur mulai memproduksi telur pada umur 18 minggu sampai umur 80 minggu.
3.
Secara rata-rata ayam petelur memproduksi 1 telur setiap 24 - 28 jam pada masa bertelur.
DOC Lainnya
Selain DOC tersebut diatas, Perusahaan juga menawarkan DOC untuk menjadi Induk Ayam dan juga
Pejantan.