Anda di halaman 1dari 40

KELOMPOK 1

Aris Maulana
Cicin Warlina
Desi Patmala
Nonika Nadintri
Rina Nur Samsiah
Sri Nur Arifah
Zakiah Wanda Nurfahmi

PAKAN DAN BUDIDAYA UNGGAS


(AYAM, BEBEK, PUYUH)
BUDIDAYA UNGGAS
Budidaya adalah usaha untuk memelihara tanaman atau hewan mulai dari
menyiapkan benih atau bibit, sampai dipanen hasilnya.

Budidaya ternak unggas adalah budidaya untuk mendapatkan hasil dari


peternakan unggas (daging, susu, atau telur).
BUDIDAYA UNGGAS (AYAM)

Ayam petelur medium


Ciri khas : Bobotnya berat
Produksi telur cukup tinggi
Berbulu coklat
Telur yang dihasilkan berwarna coklat
Harga telur lebih mahal
Ayam petelur ringan/Ayam petelur putih
Ciri khas : Bulu berwarna putih.
Badan ramping.
Mata bersinar
Jengger berwarna merah.
Mampu menghasilkan > 260 butir telur per tahun.
Sangat peka terhadap keributan dan cuaca panas,
mudah kaget, jika kaget maka produksi telurnya menurun.
Teknis budidaya
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
 Penyiapan Sarana dan Peralatan
Kandang
Litter (alas lantai)
Tempat bertelur
Tempat bertengger
Tempat makan, minum dan tempat grit
 Penyiapan Bibit
 Konversi Ransum.
 Produksi Telur.
 Sanitasi dan Tindakan Preventif
 Pemberian Pakan
CONTOH PAKAN AYAM PETELUR

 Dedak padi
 Konsentrat
 Jagung
 Kacang kedele
 Bungkil kelapa
 Bungkil kacang
 Sayuran
SAYURAN
Misalkan bayam, kangkung, dan tauge.
 100 ekor (8 – 60 hari) 1- 1,5 kg per harinya
 60 – 90 hari 1,5- 2 kg per harinya
 90 – 150 hari 2 – 3 kg per harinya
 150 hari sampai ayam diafkir 3-4 kg setiap harinya.

Pemberian hijauan sayuran dilakukan pada jam 10.00 atau jam 11.00 yaitu 4 – 5 jam
setelah pemberian ransum pakan pagi.
 Kacang kedele
Sebagai sumber protein tinggi.

 Bungkil kacang,
Aromanya bisa membuat nafsu makan ayam petelur meningkat drastis. Penggunaan bungkil
kacang tidak boleh terlalu banyak karena akan berakibat turunnya produksi telur atau ayam akan
menjadi diare.

 Bungkil Kelapa
Bungkil kelapa mempunyai cita rasa dan aroma yang gurih dan disukai oleh ayam. Jika
pemberian bungkil kelapa lebih dari 10 % me akan merugikan petani ternak karena ayam akan
mencret dan produksi telur menurun

 Dedak padi
Penggunaan dedak padi untuk campuran ransum harus diperhatikan benar kesegarannya. Dedak
yang busuk jika diberikan biasanya ayam tidak mau makan. Selain ayam tidak mau makan, dedak yang
busuk dapat menimbulkan diare pada ayam,.
JAGUNG
Jagung utamanya jagung kuning banyak mengandung carotene yang dibutuhkan
ayam petelur menghasilkan produksi telur.

 ( DOC ) 35 – 40 % dari jumlah ransum,


 ayam petelur masa pertumbuhan 36 - 45 % dari jumlah ransum.
 ayam masa produksi 45 % dari jumlah total ransum
CONTOH PAKAN AYAM PETELUR
PAKAN AYAM PETELUR
FASE STARTER
A. Protein 22-24%,
B. lemak 2,5%,
C. serat kasar 4%,
D. Kalsium (Ca) 1%,
E. Phospor (P) 0,7-0,9%,
Minggu 1 : 17 gram/hari/ekor;
minggu 2 : 43 gram/hari/ekor;
minggu 3 : 66 gram/hari/ekor
minggu 4 : 91 gram/hari/ekor.
TOTAL 1.520 gram.
FASE FINISHER
A. protein 18,1-21,2%;
B. lemak 2,5%;
C. serat kasar 4,5%;
D. kalsium (Ca) 1%;
E. Phospor (P) 0,7-0,9%
Minggu ke-5 : 111 gram/hari/ekor;
minggu ke-6 : 129 gram/hari/ekor;
minggu ke-7 : 146 gram/hari/ekor
minggu ke-8 : 161 gram/hari/ekor.
TOTAL 3.829 gram.
PEMBERIAN MINUM
1. Fase starter (umur 1-29 hari)
a. minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor;
b. minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1
c. minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5
d. minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7
TOTAL 122,6 liter.
Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air
minumnya.
2. Fase finisher (umur 30-57 hari)
a. minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100 ekor;
b. minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9
c. minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7
d. minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1
TOTAL 333,4 liter
WAKTU PEMBERIAN PAKAN

1. Pakan diberikan secara continue baik pagi, siang, dan malam


2. jangan memberi pakan sekaligus untuk kebutuhan sehari ayam agar efisien
3. Dalam pemberian pakan lakukan sesuai prosedur
4. Hindari pemberian jenis pakan yang berubah ubah, karena bias berakibat pada
penurunan produksi telur
5. Jaga kualitas pakan
6. Lakukan pembuangan pakan dan pembersihan tempat pakan
BUDIDAYA BEBEK
1. Jenis Bebek yang Diternak
 Bebek petelur
 Bebek pedaging
 Bebek ornamental (itik kesayangan/hobby)

Bebek/itik di Indonesia
 Itik Tegal (Tegal) –
 Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.
 Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur) –
 Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.
 Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan) –
 Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.
 Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
 Itik Persilangan
2. Persiapan Lokasi Ternak Bebek

 Sebaiknya agak jauh dari pemukimam penduduk namun akses


jalan menuju juga mudah dijangkau dengan mobil atau motor.
 Pastikan lokasi aman dari predator, baik itu biawak, berang-
berang, ular dan hewan pemangsa lainnya.
 Jika disekitar lokasi ada tempat mandi-mandi bebek akan lebih
baik lagi.
3. Kandang Bebek
Persyaratan kandang bebek :
 Penyiapan Sarana dan Peralatan
 Persyaratan temperatur kandang ± 39 ° C.
 Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
 Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata
kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang.
4. Bibit Bebek

Cara memilih bibit bebek


1. Membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
2. Memelihara induk itik yaitu pejantan + betina unggul untuk mendapatkan telur
tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
3. Membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya
maupun yang telah mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan setempat.
5. Perawatan Bibit Bebek
a. Perawatan Bibit
 Untuk bibit sebaiknya segera ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah
dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah
temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas
kandang brooder (box) untuk 1 m² mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan
tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater.
b. Perawatan calon Induk
 Untuk calon indukan bebek sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu induk untuk produksi
telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja,
perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan
perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.
6. Pemberian Pakan
Pada fase bertelur itik membu tuhkan pakan dengan kandungan protein 17% – 20% dan energi sebesar
2.700kkal – 2.88kkal.
Karbohidrat : dedak, jagung,karak atau aking (nasi yang dikeringkan) serta menir.
Protein : ikan rucah, kerang, remis, kulit udang, diberikan oleh peter nak di dekat pantai.
Bekicot dan keong sawah diberikan oleh peternak di areal pertanian dan rawa.
Untuk mengantisipasi kurangnya ikan segar bisa dikeringkan dan dibuat tepung.

Berikut ini teknis pembagian pakan sesuai dengan usia bebek:


Umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
Umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
Umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
Pakan Itik

Pakan konsentrat (pabrikan)


Pakan alami
Pakan konsentrat dapat di beli dipabrik, atau
Berupa keong dan kepala udang untuk menghemat bisa diramu sendiri.

Fase awal diperuntukan bagi bebek berumur 0-8 minggu

fase grower untuk umur 8-18 minggu dan fase layer umur 18-27
minggu.

Fase layer umur 18-27 minggu

Pakan fase awal setidaknya memiliki kandungan protein 20-22%, fase grower 17-19% dan fase layer 15-17%.
PERIODE STARTER/ 1 hari hingga umur 2 bulan,
diberikan pakan jadi dengan kadar protein 20% serta kalori antara 2700 – 3000kkal.
Pakan jadi untuk anak itik berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak.
Selain konsentrat anak itik dapat juga diberikan pakan buatan seperti, jagung, bungkil kelapa, tepung ikan,
kedelai, dedak halus, masing-masing 2kg dan 1kg kacang hijau, ditumbuk menjadi tepung halus. Pakan
diberikan 3 kali sehari hal ini dimaksudkan agar pakan tidak terbuang dan tidak basi.

PERIODE GROWER/ 2 sampai 6 bulan


Pemberian makanan pada periode ini hampir sama dengan pemberian pakan itik pada masa starter hanya saja pada
siang hari, itik dapat diberikan makanan berupa sayur-sayuran seperti kangkung, enceng gondok, bayam dan lain
lain.
Periode layer
Periode layer adalah itik berumur 6 bulan hingga masa afkir (3tahun). Pada umur 5.5 bulan itik mulai belajar bertelur
untuk itu kandang itik harus jauh dari keramaian hal ini untuk menghidari agar itik tidak mudah terkejut yang akan
mengakibatkan itik tidak mau betelur.

Ransum itik periode layer dapat di buat dari beberapa bahan sebagai berikut :
Bungkil kelapa, jagung kuning, dedak padi masing-masing 4kg, tepung ikan, tepung daging masing masing 2kg dan
tepung tulang 1kg serta kapur 3/4kg.

Pemberian pakan pada itik petelur diberikan secara basah yaitu pakan dicampur dengan air di mana itik lebih
suka dengan pakan basah daripada pakan berbentuk kering. Pemberian pakan pada itik dapat dilakukan pada
pagi hari dan sore hari sedangkan pada siang hari itik diberikan sayur-sayuran dan dapat ditambahkan dengan
sisa sisa dapur.

Jumlah pakan itik petelur adalah 20kg/100ekor/hari.


Setelah itik betelur selama 6 (enam) bulan, itik akan mengalami masa luruh. Untuk mengatasi masa luruh
itik, caranya dengan memberikan pakan yang cukup agar masa luruh cepat berakhir. Inilah kelebihan dari
pemeliharaan intensif di mana peternak dapat mengamati secara langsung perkembangan ternaknya baik
produksi telur, kesehatan itik, kandang, pakan serta kesejahteraan ternaknya
Pakan konsentrat bisa diramu dari berabagi bahan. Syaratnya ramuan tersebut memenuhi kandungan protein
minimal dan cocok untuk pakan unggas. Berikut salah satu contoh pakan konsentrat yang diramu sendiri.

Bahan baku Awal (%) Grower (%) Layer (%)


Jagung giling 25 20 15
Dedak halus 40 50 60
Ubi kayu 5 5 5
Tepung ikan 20 15 10
Bungkil kelapa 5 5 5
Bungkil kedelai 5 5 5
Cara pemberian pakan
Cara memberikan pakan pada bebek yang baru netas hingga berumur 21 hari sebaiknya disajikan dalam baki pakan (tray
feeder). Sedangkan untuk bebek di atas 21 hari bisa disebar dilantai dan diberikan secara terus menerus. Demikian juga
dengan pembrian air minum, untuk anak bebek 0-7 hari sebaiknya tambahkan vitamin pad air minum. Selanjutnya air
minum disediakan dalam wadah khsus di dalam kandang secara terus menerus.

Berikut ini tabel jumlah pakan


Jumlah
Umur (minggu) Jumlah (gram) Umur (minggu) (gram)
1 15 12 76
2 30 13 76
3 40 14 70
4 60 15 70
5 65 16 80
6 70 17 80
7 70 18 85
8 72 19 90
9 74 20 90
10 74 21 90
11 75 22 100
7. Pengendalian Penyakit
Pada saat itik atau bebek sakit, biasanya akan menampakkan ciri-ciri seperti nafus makan hilang, tidak
bersuara, gerakannya lamban atau pasif. Berikut ini beberapa penyakit yang mungkin saja bisa muncul
dan penanganan yang bisa anda lakukan:

a. Penyakit Berak Kapur


Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.
Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.
b. Penyakit Cacing
Penyebab : Berbagai jenis cacing.
Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur
menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih
dan sanitasi kandang.
c. Lumpuh
Penyebab : Kekurangan vitamin B.
Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-
kadang keluar air mata berlebihan.
Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.
8. Perkawinan
Setelah memasuki usia 20 minggu, biasanya bebek akan siap untuk
dikawinkan. Sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand
mating/perkawinan itik dengan bantuan tangan manusia dan nature
mating (perkawinan itik secara alami).
9. Panen
Setelah proses itik betina dibuahi maka itik akan bertelur. Itik bisa
bertelur 200-250 butir pertahun. Waktu memanen yang tepata adalah
pada pukul 06.00 – 07.00. Wadah telur berupa keranjang atau wadah
lain yang cekung. Hendaknya telur segera dipasarkan. Unuk
meningkatkan nilai tambah, telur bisa diasinkan terlebih dahulu untuk
dijual sebagai telur asin. Telur tidak boleh disimpan lebih dari lima hari.
10. Pasca Panen
Hasil akhir dari ternak bebek bisa berupa:
 Telur bebek
 Telur asin, telur pindang, dll.
 Daging bebek
 Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll
 Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan
 Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.
BUDIDAYA PUYUH
Keuntungan Ternak Puyuh
Angka permintaan telur puyuh semakin meningkat, sedangkan ketersediaan
telur puyuh masih sangat kurang. Jadi, kesempatan untuk mendapatkan pasar
potensial sangat terbuka lebar.
harga telur puyuh, kedepannya cenderung akan terus meningkat.
 Saat ternak puyuh, kita bisa menjual telurnya dan burung puyuh yang sudah tidak
produktif lagi sekaligus, jadi satu kali dayung 2 – 3 pulau terlampaui.
 Tidak hanya telur dan dagingnya saja, kotoran puyuh bisa kita manfaatkan untuk
pupuk kandang bahkan bisa dijadikan sebagai pakan ikan karen di dalam kotoran
puyuh terkandung nilai crude protein yang cukup tinggi.
 Kita juga bisa memanfaatkan bulu burung puyuh untuk kerajinan tangan yang
bernilai ekonomis seperti kemucing dan lain sebagainya.
 Ternak puyuh bisa dilakukan di belakang rumah atau di gudang karena tidak
membutuhkan lahan dan pekarangan yang luas. Untuk diketahui, jika Anda ternak
1000 ekor ayam maka membutuhkan luas sekitar 100 m². Sedangkan apabila
ternak puyuh 1000 ekor, Anda cukup menyiapkan lahan sekitar 12 m² saja.
Tahapan Ternak Puyuh

 Pastikan terlebih dahulu lingkungan untuk ternak puyuh cukup ideal,


seperti jauh dari jalan besar, pasar, bengkel, atau sumber kebisingan
lainnya. Karena hal ini bisa mengakibatkan burung puyuh stress
sehingga akan sulit untuk bertelur dan berkembang biak.
 2. Lokasi Ternak Puyuh
Letaknya mudah dijangkau, kalau bisa strategis agar memudahkan kita
dalam proses transportasi dan penjualan
 Lokasi juga sebaiknya terbebas dari wabah penyakit
 Hindari lokasi yang rawan banjir
 Kandang puyh sebaiknya
3. Persiapan Kandang Puyuh

 berikut ini persiapan membuat kandang puyuh:


 Memiliki temperatur suhu berkisar 20-25°C dengan tingkat
kelembaban berkisar 30-80%
 Hangat, berikan penerangan dengan memakai lampu 25-40
watt pada siang hari dan pada malam hari memakai lampu 40-
60 watt
 Memungkinkan cahaya matahari bisa masuk ke kandang
puyuh
 Memiliki model kandang ideal, ada 2 jenis kandang puyh yaitu
sistem sangkar (batere) dan sistem litter (lantai sekam ).
4. Pembuatan Kandang Puyuh
Kandang puyuh terbagi menjadi:
 Kandang sebagai Induk Pembibitan
 Kandang Untuk Indukan Petelur
 Kandang Untuk Anak Puyuh
 Kandang Untuk Puyuh 3 – 6 minggu
Perawatan Puyuh

Berikut ini tindakan perawatan yang sebaiknya kita lakukan:


 Menjaga Kebersihan Kandang
 Pengontrolan Penyakit
 Memperhatikan Pakan Puyuh
 Pemberian Vaksinasi & Obat secara berkala
Perawatan Masa Bertelur Puyuh
 Setelah kita merawat puyuh selama 6 minggu, sebaiknya kita
memisahkan antara pejantan dan betinanya. Jika Anda hanya
berkeinginan untuk memproduksi telur puyuh konsumsi (untuk
dimakan), tindakan yang baik adalah hanya menempatkan burung
puyuh betina dalam satu kandang. Alasannya, telur puyuh yang
tidak mengandung benih tidak mudah busuk dibandingkan yang
mengandung benih (untuk ditetaskan).
 Jika berkeinginan untuk menghasilkan telur tetas juga, Anda dapat
mencampur pejantan dan betina dalam satu kandang.
Perbandingan yang ideal antara burung puyuh pejantan dan betina
adalah 1 : 3 (1 pejantan dengan 3 betina).
 Bagaimana cara membedakan puyuh jantan dan betina? Berikut ini
tabel cara membedakan puyuh jantan dan betina:
PAKAN BURUNG PUYUH

Alam liar :biji-bijian, daun dan juga serangga


Puyuh ternak :Pakan burung puyuh merupakan gabungan
dari ransum penyusunannya. Misalnya jagung,
padi, dedak, bekatul, dll.

Bisa juga dicampur dengan hewan atau ikan seperti jeroan,


tulang, ikan runcah, bekicot, dan lain sebagainya. Pakan
tersebut bermanfaat di dalam memenuhi kebutuhan hidup,
pertumbuhan, pergantian sel yang rusak, serta untuk
reproduksi.
 Ketika masih anakan, kadar protein yang di berikan juga harus lebih
tinggi. Kebutuhan protein saat masa tersebut digunakan dalam
memacu pertumbuhan puyuh.

 Apabila burung puyuh sudah dewasa atau umurnya sekitar satu bulan,
sebaiknya kadar protein diturunkan.

 Penurunan protein ini bermanfaat di dalam mencegah produktivitas


telur ketika puyuh masih usia anakan. Apabila dibiarkan bertelur ketika
usia muda, yang tidak diinginkan nanti puyuh akan terkena penyakit
prolapus. Prolapus atau dobol ini terjadi sebab frame atau penampakan
tubuh puyuh kecil.
HAL YANG DIAMATI JANTAN BETINA

Berwarna coklat gelap


Berwarna coklat terang
Kepala/Muka
dan rahang bawah putih
dan rahang bawah gelap

Terdapat bercak hitam


Bulu Dada Kuning
atau coklat

Terdapat benjolan
berwarna merah diatas

Dubur atau anus dubur jika ditekan akan Tidak terdapat benjolan
mengeluarkan

busa berwarna putih

Suara Cekeker Cekikik


Pemanenan

 Untuk memanen telur pyuh sebaiknya dilakukan pada pagi hari


sebelum anda memberi makanan (kurang lebih pukul 06.00).
Telur-telur hasil pemanenan hendaknya ditempatkan pada suatu
tempat. Telur yang retak dipisahkan dari telur yang utuh. Adalah
hal yang baik pula jika Anda dapat memisahkan telur menurut
ukurannya sehingga Anda mempunyai tingkatan ukuran telur dan
tentunya harganya pun dapat Anda bedakan.
 Untuk pemanenan daging puyuh sudah bisa dilakukan pada usia
30 hari saja, tentu saja jika bobot puyuh sudah mencukupu kriteria
permintaan. Untuk harganya sendiri biasanya antara 1000/ekor
hingga 3000/ekor puyuh.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai