Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekarang ini baik di daerah perkotaan maupun pedesaan banyak masyarakat yang
masih beternak ayam untuk di jual, terutama ayam bangkok. Pada umumnya mereka
tidak mempunyai latar belakang pendidikan sebagai peternak. Mereka beternak ayam
dengan kemampuan yang mereka miliki tanpa pengetahuan pendidikan peternakan
ayam.
Beternak ayam menjadi mata pencaharian mereka, karena mereka tidak
memiliki keterampilan atau keahlian di bidang lain. Para peternak memelihara ayam
dan memberi pakan ayam dengan cara mereka sendiri dan cara yang mereka ketahui.
Sehingga terkadang hasil yang mereka peroleh dari beternak ayam tidak sebanding
dengan modal yang mereka keluarkan atau tidak sesuai dengan harapan mereka. Karena
mereka tidak tahu secara pasti cara merawat yang baik dan pakan apa yang baik untuk
pertumbuhan ayam bangkok, agar hasil yang dicapai maksimal.
Oleh karena itu kami membuat laporan penelitian ini dan melakukan penelitian
ini agar dapat mengetahui jenis pakan apa yang cocok untuk anak ayam bangkok agar
cepat besar dan bisa cepat dijual dengan hasil yang maksimal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa jenis pakan yang cocok untuk perkembangan dan pertumbuhan anak ayam
bangkok?
2. Jenis pakan apa yang paling cepat untuk perkembangan dan pertumbuhan anak ayam
bangkok?
3. Jenis pakan apa yang paling lambat untuk perkembangan dan pertumbuhan anak
ayam bangkok?
1.3 Hipotesis Penelitian
Pemberian jenis pakan yang berbeda mempengaruhi berat badan anak ayam bangkok.
1.4 Tujuan Hasil Penelitian
Mengamati pertambahan berat badan pada anak ayam bangkok dengan pemberian jenis
pakan yang berbeda.
1.5 Manfaat Hasil Penelitian
1

1. Dapat diketahui apa jenis pakan yang cocok untuk perkembangan dan pertumbuhan
anak ayam bangkok.
2. Dapat meningkatkan produksi ayam bangkok.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Ada dua cara memelihara ayam bangkok, yaitu dipelihara dengan dilepas bebas
atau istilahnya diliarkan dan yang kedua dibudidayakan. Keduanya mempunyai
kelebihan dan kekurangan.
Ayam bangkok yang dilepas bebas biasanya mempunyai tingkat kekebalan yang
tinggi. Kita bisa menghemat biaya makanan, karena ayam cukup diberi makan pagi hari
saat akan dilepas berupa sisa-sisa makanan dan tambahan bekatul secukupnya.
Selebihnya ayam akan mencari makan sendiri disekitar rumah. Namun cara ini juga ada
kelemahannya. Ayam lambat untuk berkembang lebih banyak, karena tingkat kematian
pada anak ayam relatif lebih tinggi. Waktu mengasuh terlalu lama yang berarti
mengurangi produktifitas. Kita kurang bisa mengontrol keberadaan ayam, sehingga
kemungkinan dimangsa predator maupun hilang lebih tinggi.
Sedangkan bila kita membudidayakan dengan cara dikandangkan tentu lebih
banyak keunggulanya. Walau tentu masih juga ada kekurangannya. Ayam yang
dikandangkan lebih mudah dikontrol keberadaannya. Kita bisa mempercepat
populasinya dengan cara setiap ayam yang bertelur kita ambil dan kumpulkan untuk
ditetaskan secara bersama dalam satu indukan atau mesin penetas. Anak ayam tidak
harus ikut induknya. Namun dapat dipisah dan ditempatkan dengan pemberian panas
cahaya listrik (untuk penghangat) dan makanan yang sesuai (Nanang, 2010).
Kandang anak ayam terbuat dari kotak kayu. Untuk 10 ekor anak ayam buatlah
kandang ukuran 1 m. Kandang harus mempunyai lubang sirkulasi udara, agar saat
siang hari udara bisa keluar masuk secara sempurna.
Lubang sirkulasi udara harus lancar. Usahakan agar lubang-lubang tersebut
tidak terlalu lebar dan aman tidak dimasuki predator seperti kucing, garangan, luwak,
tikus dan sebagainya.
Sebagai penghangat tubuh pada malam hari agar anak ayam tidak mati
kedinginan, mutlak disediakan penghangat berupa lampu 40 60W didalam kandang.
Dengan adanya lampu tersebut, anak ayam akan mencari sendiri tempat yang paling
nyaman dan hangat sesuai kebutuhan (Anonim, 2009).
Pastikan kandang kering, peralatan bersih, suhu kandang diatur tepat, tempat air
dan makanan terisi, lantai ditutup bersih, alas (litter) kering, dan penghalang panas
2

berjalan dengan baik. Setelah itu baru siap menempatkan anak ayam untuk dibesarkan.
Bila anak ayam telah dipisahkan dari induknya, secara lembut angkat mereka dan
letakkan pada kandang yang hangat. Jangan dijatuhkan atau ditaburkan begitu saja
karena dapat melukainya dan akan tetap cacat. Anak ayam yang masih kecil harus
mendapat banyak makanan dan air segera setelah diletakkan di kandang. Sediakan
paling sedikit empat tempat berukuran satu quart ( satu liter) atau dua tempat
berukuran satu galon (empat quart) air untuk tiap 100 anak ayam. Masukkan sekitar
lima anak ayam ke tempat air agar mereka tahu dimana air berada (Anonim, 2002).
Makanan anak ayam pada minggu-minggu pertama adalah pakan jenis awal /
permulaan yang dapat dibeli toko-toko makanan ayam. Bila anda kesulitan mencarinya,
anda bisa membeli makanan ayam di toko makanan burung berupa makanan jadi/ voor
untuk anak ayam (biasanya penjual sudah tahu). Makan tersebut harus terjamin
ketersediaannya sampai anak ayam berusia 1-2 bulan.
Voor, apapun jenisnya, sebenarnya dibuat dari bahan dasar yang sama. Yaitu
jagung, kacang tanah (bungkil), dedak, kacang hijau, tepung ikan dan tepung tulang,
vitamin, dll. Hanya saja, komposisi tiap jenisnya berbeda tergantung untuk apa
fungsinya. Beberapa jenis tertentu ditambahkan bahan yang lain untuk menunjang
kebutuhan/fungsinya.
Butirannya juga dibuat beragam. Voor yang halus diperuntukan untuk anak
ayam yang masih kecil supaya tidak kesulitan makannya. Voor yg berbentuk lebih kasar
ditunjukan untuk ayam yang sudah lebih besar (Hermono, 2009).
Sediakan makanan dibeberapa tempat, agar ayam bisa makan sewaktu-waktu tanpa
berebutan. Usahakan makanan tidak terlalu penuh dalam satu wadah untuk menghindari
diacak-acak dan tidak terinjak-injak (Anonim, 2009).
Tempatkan pakan pemula (starter feed) pada karton tempat telur atau kertas
yang berukuran 12"x12" dan diletakkan disekitar tempat minum. Penempatan pakan
yang bersifat sementara ini diperlukan agar mudah kelihatan oleh anak ayam dan
memancingnya agar segera memakannya. Tempat pakan biasa yang berukuran kecil
ditempatkan di dalam kandang pada hari ke dua untuk mengurangi penghamburan
makanan. Karton telur atau kertas tempat makanan sementara bisa dikeluarkan bila
anak ayam telah berusia 5 hari dan terlihat telah makan dari tempat makan yang
disediakan (Anonim, 2002).
Cek keadaan anak ayam setiap saat agar tidak mati karena kurang nyaman.
Biasanya kalau tempat kurang nyaman atau lapar anak ayam akan menciak keras dan
tak beraturan. Cek kelembaban kandang, kepanasan atau kedinginan, makanan, ataupun
sirkulasi udara, apakah sudah nyaman atau belum. Bila anak ayam tenang dan
bersuara / menciak dengan suara yang beraturan pertanda anak ayam nyaman dalam
kandang (Anonim, 2009).
Penyakit dapat segera menyebar apabila pakan dan minuman untuk anak ayam
telah terkontaminasi. Pakan dan air harus diperiksa setiap hari. Apabila kotor dan
kemungkinan telah terkontaminasi, tempat pakan dan air harus segera dibersihkan.
3

Pakan dan minumannya juga harus diganti dengan yang baru. Tempat pakan harus
benar-benar kering sebelum diisi dan pakan tersebut harus senatiasa berada dalam
keadaan kering. Penyebab utama dari penyakit adalah bersumber dari pakan dan air
yang tidak bersih.
Beberapa hari pertama dari kehidupan anak ayam adalah masa yang paling kritis
sehingga harus hati-hati. Berilah perhatian tambahan dalam menyediakan kebutuhan
dasar anak ayam agar kelak dapat memungut hasilnya (Anonim, 2002).

BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu

: 29 September 2014 26 Oktober 2014

Tempat: di rumah
3.2 Alat dan Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

6 ekor anak ayam bangkok


3 buah kardus
3 buah lampu pijar 5 Watt
Tempat pakan dan minum
Voor
Menir
Beras jagung
Timbangan

3.3 Langkah Kerja


1.
2.
3.
4.

Membuat kandang sederhana yang terbuat dari kardus.


Membuat penyinaran dan pemanasan sesuai dengan kebutuhannnya.
Menyediakan pula tempat makan dan minumnya di dalam kardus tersebut.
Memasukkan anak ayam ke kardus tersebut, masing-masing kardus berisi 2 anak

ayam.
5. Memberi label pada setiap kardus.
6. Membuat kontrol perlakuan dengan memberi pakan dan minum yang sama pada
setiap kardus.
7. Memberi pakan dan minum setiap pagi dan sore hari.
8. Membuat sama takaran jumlah pakan yang diberikan pada setiap perlakuan.
9. Membersihkan kandangnya setiap sore hari.
10. Menimbang berat badan anak ayam tersebut setiap 1 minggu sekali.
11. Melakukan pengamatan selama 1 bulan dan dicatat hasilnya.
4

3.4 Analisis
Jenis pakan sangat berpengaruh terhadap berat badan ayam. Agar berat badan ayam
bisa baik dan bagus, maka penelitiannya harus dilakukan dengan teratur, baik dan
benar.

BAB IV
TABEL HASIL PRAKTIKUM

NO

AYAM
YANG
MEMAKA
N

VOOR

MENIR

BERAS
JAGUNG

BERAT BADAN AYAM PADA


MINGGU
KE-1

MINGGU MINGGU MINGGU


KE-2
KE-3
KE-4

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1 Pakan yang cocok atau sesuai untuk perkembangan dan pertumbuhan anak ayam
bangkok adalah voor dan beras jagung, karena anak ayam bangkok yang diberi
pakan voor dan beras jagung perkembangan dan pertumbuhannya cepat, yaitu
dilihat dari berat badannya lebih berat ketimbang menir.

Pakan yang tidak cocok atau tidak sesuai untuk perkembangan dan pertumbuhan
anak ayam bangkok adalah menir, karena anak ayam bangkok yang diberi pakan
menir perkembangan dan pertumbuhannya lambat, yaitu dilihat dari berat badannya

paling ringan sendiri.


Anak ayam bangkok dalam perkembangan dan pertumbuhannya membutuhkan

pakan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral serta air.
Suhu, kebersihan kandang, kondisi kandang dan tempat makan dan minum

mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan anak ayam bangkok.


Voor bisa menjadi pakan utama anak ayam bangkok.

5.2 Saran
1

Pembaca dapat melakukan penelitian yang sama dengan pemberian jenis pakan

yang berbeda dari yang telah dilakukan oleh penulis.


Diharapkan setelah membaca laporan penelitian ini pembaca dapat melakukan
penelitian dengan lebih baik daripada penulis laporan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
http://ritacuitcuit.blogspot.com/2011/02/pengaruh-pemberian-jenis-pakan-yang.html
http://protonstudyclub.blogspot.com/2013/11/makalah-pengaruh-jenis-pakan-anakayam.html

DAFTAR GAMBAR
I. Gambar Kandang

II. Gambar Pakan dan Minum

i.Beras jagung

ii.Menir

iii.Voor

iv. Air

III. Gambar Tempat Pakan dan Minum

IV. Gambar Saat Penimbangan Berat Badan Anak Ayam

10

LAMPIRAN
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
11

.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................

12

Anda mungkin juga menyukai