Analisa Usahanya
Budidaya ikan mujair ini memiliki prospek yang sangat baik untuk
dikmebngkan. Karena permintaan di pasaran setiap hari selalu mengalami
kenaikan yang cukup signifikan. Dalam melakukan budidaya ikan mujair ini
diperlukan sebuah teknik pemelirahaan ikan yang baik agar dapat
menghasilkan ikan yang diharapkan oleh pasar.
Pemilihan Induk Ikan Mujair
Pada alat urogenetial terdapat 2 buah lubang yaitu: anus dan lubang
sperma merangkap lubang urine.
Ujung sirip berwarna kemerah-merahan terang dan jelas.
Warna perut lebih gelap/kehitam-hitaman.
Ikan mujair ini dapat berkembang dan tumbuh dengan cepat, Ikan Mujair
panjangnya dapat mencapai 40 cm hal ini tentunya telah membuka celah
untuk memanfaatkan peluang bisnis budidaya ikan mujair yang ada. Ikan
mujair sangat bermanfaat sebagai penambah protein hewani. Jika Anda ingin
menjalankan usaha budidaya ikan mujair, ada beberapa hal yang harus
perhatikan sebagai berikut :
1. Tanah yang bagus untuk membuat kolam ikan adalah tanah liat dan
tidak berporos. Kenapa ? sebab tanah jenis ini dapat menampung air
yang besar dan tidak bocor.
2. Untuk memudahkan pengairan kolam secara grafitasi buat
kemiringan antara 3 – 5 %.
3. Ikan mujair dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada
pada ketinggian antara 150-1000 m dpl.
4. Air harus bersih, artinya tidak tercemar limbah atau racun dan tidak
keruh.
5. Perkambangan ikan mujair sangat baik jika aira kolam dapat terus
mengalir. Ini perlu di buatkan saluran keluar masuk air.
6. Suhu air yang baik berkisar antara 20-25 derajat C.
Untuk mendapatkan ikan mujair yang baik dan sehat, maka ikan mujair perlu
mendapatkan asupan makanan. Anda dapat meberi makan ikan mujair yang
berupa pellet yang berkadar protein 20-30% dengan dosis 2-3% dari berat
populasi per hari, diberikan sebanyak dua kali per hari yaitu pada pagi dan
sore hari. Disamping itu juga kondisi pakan dalam perairan tersebut sesuai
dengan dosis atau ketentuan yang ada. Yaitu selain pakan dari media dasar
juga perlu diberi makanan tambahan berupa hancuran pellet atau remah
dengan dosis 10% dari berat populasi per hari. Pemberiannya 2-3 kali/hari.
Panen :
Dalam waktu 10 bulan berat ikan bisa mencapai berat 1 kg yang berkisar
harga R. 25.000 untuk tiap ekor, dengan angka kematian ikan 15 %
Jadi sisa ikan yang dapat dipanen ialah 1500 ekor – ( 15% x 1500 ) = 1275