No. : 23
Kelas: XI MIPA 4
Budidaya Gurame
benih dapat ditebar pada pagi (07.00-09.00) atau sore hari untuk mencegah stress. Sebelum ditebar,
benih diadaptasikan terlebih dulu dengan air kolam.
Caranya, dengan mengapungkan wadah berisi benih ikan di permukaan air kolam sehingga terjadi
penyesuaian suhu. Setelah itu, buka wadah agar benih keluar dengan sendirinya dan masuk ke dalam
kolam.
Setelah ikan yang berada di bak pendederan sudah mulai berkembang, maka ikan akan dipindahkan ke
dalam kolam untuk pembudidayaan selanjutnya hingga panen. Proses pemindahan bibit ikan gurame
dilakukan seperti berikut :
D.Letakkan wadah secara mengapung pada kolam dan biarkan ikan beradaptasi dengn suhu
kolam dan dikeluarkan secara perlahan
Dalam budidaya ikan gurame, Anda harus memperhatikan perawatan pada ikan gurame agar ikan
gurame dapat tumbuh dengan baik dan dapat di panen sesuai harapan. Berikut ini cara perawatan ikan
gurame berdasarkan usianya:
A. Cara Perawatan Ikan Gurame Kecil
Perawatan pada ikan gurame kecil harus memperhatikan sirkulasi air dan kualitas air yang baik.
Pemberian pakan juga diperhatikan kualitasnya
Masih sama dengan ikan gurame kecil, ikan gurame perlu diperhatikan kebersihan kolam dan suhu air
kolam. Air kolam yang kotor akan menyebabkan penyakit pada ikan gurame. pH pada air kolam juga
harus netral.
Cacing sutra merupakan salah satu pakan alami pada ikan gurame
Perawatan pada ikan yang paling penting adalah pemberian pakan. Perlu diperhatikan, pemberian pakan
ini juga harus diperhatikan kualitas dari pakannya itu sendiri. pakan yang memiliki kualitas yang baik
akan meberikan efek yang baik juga untuk ikan budidaya, Anda.
Ikan gurame yang kecil dapat diberikan pelet halus dengan takaran 10% dari total bobot keseluruhan.
Ikan gurame yang sudah berumur beberapa bulan dapat diberikan pelet ikan dan daun
Masa panen pada ikan gurame biasanya adalah 8 bulan, dengan ukuran ikan adalah sebesar telapak
tangan. Hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam panen ikan gurame adalah cara
pemanenannya.
Menggunakan jaring yang halus sangat disarankan agar tidak merusak sirip ikan dan apabila sirip rusak
dapat menurunkan kualitas ikan tersebut. Selain menggunakan jaring, adalah dengan mengguanakan
tangan.
Caranya adalah dengan menulusuri kolam kemudian menangkatnya dengan perlahan dan hati-hati.
Kemudian masukkan kedalam wadah, agar bisa dijual secara langsung.
9.Modal :
B.Bibit gurami : 1400 ekor dengan harga Rp 2000/ekor ukuran gurami rokokan.
C.Pelet : 21 sak dengan harga Rp 200.000/sak. Per 200 ekornya butuh
3 sak sampai dengan masa panen ( 8-9 bulan). Berarti kalo 1400 ekor membutuhkan minimal 21 sak.
Pengeluaran :
-Obat/prebiotik : Rp 300.000,- (buat beli Raja gurami, Spf dan tetes tebu)
Pemasukan/panen :
Asumsi dalam 10 bulan bobot ikan mencapai 1Kg dengan harga Rp 20.000,-/Kg.