Anda di halaman 1dari 11

A.

Definisi Ikan Bawal


Ikan bawal air tawar berasal dari sungai Amazon, Brazil dan memiliki morfologi tubuh
dari samping tampak membulat dengan perbandingan antara panjang dan tinggi 2:1.
Bila dipotong secara vertikal ikan bawal air tawar memiliki bentuk tubuh pipih dengan
perbandingan antara tinggi dan lebar 4:1. Sisik ikan bawal air tawar berbentuk ctenoid,
dimana ditengah bagian sisik belakang menutupi sisik bagian depan. Tubuh bagian
vertikal dan sekitar sirip dada ikan bawal air tawar muda berwarna merah. Warna
merah ini akan memudar seiring dengan pertambahan umur dan perkembangan fisik.
Warna merah ini merupakan ciri khusus ikan bawal air tawar.

Ikan bawal air tawar memiliki rasa daging dan kandungan gizi tidak kalah dengan bawal
air laut, harganya tidak mahal dan bisa dijangkau oleh lapisan masyarakat. Ikan ini juga
dapat dijadikan sebagai ikan hias karena memiliki tubuh pipih seperti ikan diskkus dan
dapat dijadikan sebagai ikan konsumsi karena memiliki pertumbuhan yang cepat serta
mencapai ukuran 500 gram dalam waktu enam bulan. Selain pertumbuhan yang cepat
juga pemeliharaannya tidak rumit dan tingkat kelangungan hidup tinggi mencapai 90
persen lebih besar dari lele dan ikan mas yang hanya 80 persen.

B. Cara Budidaya Ikan Bawal


Langkah-langkah Cara Budidaya Ikan Bawal:
1. Persiapan Kolam untuk budidaya ikan Bawal
Persiapan kolam ikan bawal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami
dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar kering, dasar kolam perlu
dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg/100 meter persegi.

Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun
patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.
Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal
sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat
menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk
kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi
racun bagi ikan.
Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan
selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman
awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan
ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru bibit ikan ditebar (biasanya 7~10 hari
setelah pemupukan).
2. Pemilihan dan penebaran benih ikan bawal
Hanya dengan benih yang baik, ikan bawal akan hidup dan tumbuh dengan baik.
Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih
ikan tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam.

Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat
dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun.
Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka
plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat
benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar dalam kolam
ikan secara perlahan-lahan.
3. Kualitas Pakan Dan Cara Pemberian Ikan Bawal
Hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang
seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral.
Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-
daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah
total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.
4. Panen Hasil Ikan Bawal
Panen hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6
bulan, waktu tersebut ikan telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan
kepadatan 4 ekor/m2.
Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan hasil pemanenan
sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan keadaan
airnya selalu mengalir.

C. Hasil Olahan Ikan Bawal


Hasil olahan ikan bawal Beraneka ragam sesuai dengan ciri khas daerah setempat
misalnya saja seperti ikan tuna diolah nejadi makanan yang diawetkan dalam kaleng,
dibuat makanan saji, dan aneka jajanan yang menggugah selera.
Berikut ini dalah resep hasil Pengolahan Ikan Bawal
Ikan Bawal Bakar Madu

Bahan-Bahan Yang Diperlukan Untuk Membuat Masakan Ikan Bawal Bakar Madu
Bahan
• 1 ekor ikan bawal segar
• 1 buah jeruk nipis garam secukupnya merica secukupnya 
• 1 sendok makan saus tomat 
• 1 sendok teh saus sambal 
• 1 sendok makan madu garam secukupnya minyak goreng secukupnya 

Bahan Bumbu Halus


• 3 buah bawang merah
• 1 siung bawang putih

Cara Membuat Masakan Ikan Bawal Bakar Madu Cara Memasak


1. Yang pertama adalah membersihkan ikan bawal, buang sisiknya serta bagian isinya,
selanjutnya cuci kembali kemudian lumuri dengan air jeruk nipis, garam serta merica.
lalu diamkan sekitar 10 menit 
2. Selanjutnya adalah panaskan minyak goreng lalu tumis, bahan bumbu halus sampai
harum, setelah itu tambhkan saus tomat, lalu saus sambal dan juga madu, aduk-aduk
hingga berbuih. 
3. Setelah itu tambhkan garam dan juga merica lalu aduk-aduk sebentar. 
4. Angkat setelah itu lumuri ikan dengan bahan tadi. 
5. Selanjutnya adalah menyiapkan panggangan, kali ini kami menggunakan bara api,
bakar ikan hingga benar-benar matang, sambil sesekali diolesi oleh bahan oalahan
bumbu.
6. Angkat dan siap disajikan. 

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha dalam budidaya benihan ikan bawal memiliki prospek yang sangat menjanjikan
dalam kegiatan budidaya, dimana ikan bawal merupakan ikan yang memiliki prospek
pasar ikan bawal air tawar selain pasar dalam negeri juga diekspor ke beberapa
negara. Produksi ikan bawal pada saat ini sangat pesat, karena usaha ini berada dalam
tahap pertumbuhan sehingga permintaan dan produksinya selalu mengalami kenaikan.
Usaha dalam budidaya benih ikan bawal  air tawar harus memenuhi beberapa aspek
teknis berdasarkan parameter kualitas air dan harus memenuhi  aspek pasar sehingga
layak untuk dilaksanakan,dengan kualitas produksi yang optimal dengan aspek finansial
yang menguntungkan bagi pengusaha dalam berbudidaya benih ikan bawal.
Setelah menyusun makalah ini, dapat saya simpulkan bahwa terdapat dua kegiatan
budidaya ikan bawal yaitu pembenihan dan pembesaran. Pembenihan ikan bawal
dimulai dari persiapan kolam hingga sampai ke tahapan pendederan. Pembesaran ikan
bawal bertujuan untuk mendapatkan ikan dengan ukuran komsumsi yang dimulai dari
persiapan wadah hinggah pemanenan.
A. Definisi Ikan Bawal
Ikan bawal air tawar berasal dari sungai Amazon, Brazil dan memiliki morfologi tubuh
dari samping tampak membulat dengan perbandingan antara panjang dan tinggi 2:1.
Bila dipotong secara vertikal ikan bawal air tawar memiliki bentuk tubuh pipih dengan
perbandingan antara tinggi dan lebar 4:1. Sisik ikan bawal air tawar berbentuk ctenoid,
dimana ditengah bagian sisik belakang menutupi sisik bagian depan. Tubuh bagian
vertikal dan sekitar sirip dada ikan bawal air tawar muda berwarna merah. Warna
merah ini akan memudar seiring dengan pertambahan umur dan perkembangan fisik.
Warna merah ini merupakan ciri khusus ikan bawal air tawar.

Ikan bawal air tawar memiliki rasa daging dan kandungan gizi tidak kalah dengan bawal
air laut, harganya tidak mahal dan bisa dijangkau oleh lapisan masyarakat. Ikan ini juga
dapat dijadikan sebagai ikan hias karena memiliki tubuh pipih seperti ikan diskkus dan
dapat dijadikan sebagai ikan konsumsi karena memiliki pertumbuhan yang cepat serta
mencapai ukuran 500 gram dalam waktu enam bulan. Selain pertumbuhan yang cepat
juga pemeliharaannya tidak rumit dan tingkat kelangungan hidup tinggi mencapai 90
persen lebih besar dari lele dan ikan mas yang hanya 80 persen.
B. Cara Budidaya Ikan Bawal
Langkah-langkah Cara Budidaya Ikan Bawal:
1. Persiapan Kolam untuk budidaya ikan Bawal
Persiapan kolam ikan bawal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami
dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar kering, dasar kolam perlu
dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg/100 meter persegi.

Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun
patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.
Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal
sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat
menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk
kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi
racun bagi ikan.
Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan
selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman
awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan
ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru bibit ikan ditebar (biasanya 7~10 hari
setelah pemupukan).
2. Pemilihan dan penebaran benih ikan bawal
Hanya dengan benih yang baik, ikan bawal akan hidup dan tumbuh dengan baik.
Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih
ikan tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam.

Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat
dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun.
Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka
plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat
benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar dalam kolam
ikan secara perlahan-lahan.
3. Kualitas Pakan Dan Cara Pemberian Ikan Bawal
Hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang
seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral.
Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-
daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah
total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.
4. Panen Hasil Ikan Bawal
Panen hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6
bulan, waktu tersebut ikan telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan
kepadatan 4 ekor/m2.
Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan hasil pemanenan
sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan keadaan
airnya selalu mengalir.
C. Hasil Olahan Ikan Bawal
Hasil olahan ikan bawal Beraneka ragam sesuai dengan ciri khas daerah setempat
misalnya saja seperti ikan tuna diolah nejadi makanan yang diawetkan dalam kaleng,
dibuat makanan saji, dan aneka jajanan yang menggugah selera.
Berikut ini dalah resep hasil Pengolahan Ikan Bawal
Ikan Bawal Bakar Madu

Bahan-Bahan Yang Diperlukan Untuk Membuat Masakan Ikan Bawal Bakar Madu
Bahan
• 1 ekor ikan bawal segar
• 1 buah jeruk nipis garam secukupnya merica secukupnya 
• 1 sendok makan saus tomat 
• 1 sendok teh saus sambal 
• 1 sendok makan madu garam secukupnya minyak goreng secukupnya 

Bahan Bumbu Halus


• 3 buah bawang merah
• 1 siung bawang putih

Cara Membuat Masakan Ikan Bawal Bakar Madu Cara Memasak


1. Yang pertama adalah membersihkan ikan bawal, buang sisiknya serta bagian isinya,
selanjutnya cuci kembali kemudian lumuri dengan air jeruk nipis, garam serta merica.
lalu diamkan sekitar 10 menit 
2. Selanjutnya adalah panaskan minyak goreng lalu tumis, bahan bumbu halus sampai
harum, setelah itu tambhkan saus tomat, lalu saus sambal dan juga madu, aduk-aduk
hingga berbuih. 
3. Setelah itu tambhkan garam dan juga merica lalu aduk-aduk sebentar. 
4. Angkat setelah itu lumuri ikan dengan bahan tadi. 
5. Selanjutnya adalah menyiapkan panggangan, kali ini kami menggunakan bara api,
bakar ikan hingga benar-benar matang, sambil sesekali diolesi oleh bahan oalahan
bumbu.
6. Angkat dan siap disajikan. 

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha dalam budidaya benihan ikan bawal memiliki prospek yang sangat menjanjikan
dalam kegiatan budidaya, dimana ikan bawal merupakan ikan yang memiliki prospek
pasar ikan bawal air tawar selain pasar dalam negeri juga diekspor ke beberapa
negara. Produksi ikan bawal pada saat ini sangat pesat, karena usaha ini berada dalam
tahap pertumbuhan sehingga permintaan dan produksinya selalu mengalami kenaikan.
Usaha dalam budidaya benih ikan bawal  air tawar harus memenuhi beberapa aspek
teknis berdasarkan parameter kualitas air dan harus memenuhi  aspek pasar sehingga
layak untuk dilaksanakan,dengan kualitas produksi yang optimal dengan aspek finansial
yang menguntungkan bagi pengusaha dalam berbudidaya benih ikan bawal.
Setelah menyusun makalah ini, dapat saya simpulkan bahwa terdapat dua kegiatan
budidaya ikan bawal yaitu pembenihan dan pembesaran. Pembenihan ikan bawal
dimulai dari persiapan kolam hingga sampai ke tahapan pendederan. Pembesaran ikan
bawal bertujuan untuk mendapatkan ikan dengan ukuran komsumsi yang dimulai dari
persiapan wadah hinggah pemanenan.
A. Definisi Ikan Bawal
Ikan bawal air tawar berasal dari sungai Amazon, Brazil dan memiliki morfologi tubuh
dari samping tampak membulat dengan perbandingan antara panjang dan tinggi 2:1.
Bila dipotong secara vertikal ikan bawal air tawar memiliki bentuk tubuh pipih dengan
perbandingan antara tinggi dan lebar 4:1. Sisik ikan bawal air tawar berbentuk ctenoid,
dimana ditengah bagian sisik belakang menutupi sisik bagian depan. Tubuh bagian
vertikal dan sekitar sirip dada ikan bawal air tawar muda berwarna merah. Warna
merah ini akan memudar seiring dengan pertambahan umur dan perkembangan fisik.
Warna merah ini merupakan ciri khusus ikan bawal air tawar.

Ikan bawal air tawar memiliki rasa daging dan kandungan gizi tidak kalah dengan bawal
air laut, harganya tidak mahal dan bisa dijangkau oleh lapisan masyarakat. Ikan ini juga
dapat dijadikan sebagai ikan hias karena memiliki tubuh pipih seperti ikan diskkus dan
dapat dijadikan sebagai ikan konsumsi karena memiliki pertumbuhan yang cepat serta
mencapai ukuran 500 gram dalam waktu enam bulan. Selain pertumbuhan yang cepat
juga pemeliharaannya tidak rumit dan tingkat kelangungan hidup tinggi mencapai 90
persen lebih besar dari lele dan ikan mas yang hanya 80 persen.

B. Cara Budidaya Ikan Bawal


Langkah-langkah Cara Budidaya Ikan Bawal:
1. Persiapan Kolam untuk budidaya ikan Bawal
Persiapan kolam ikan bawal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami
dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar kering, dasar kolam perlu
dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg/100 meter persegi.

Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun
patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.
Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal
sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat
menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk
kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi
racun bagi ikan.
Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan
selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman
awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan
ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru bibit ikan ditebar (biasanya 7~10 hari
setelah pemupukan).
2. Pemilihan dan penebaran benih ikan bawal
Hanya dengan benih yang baik, ikan bawal akan hidup dan tumbuh dengan baik.
Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih
ikan tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam.

Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat
dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun.
Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka
plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat
benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar dalam kolam
ikan secara perlahan-lahan.
3. Kualitas Pakan Dan Cara Pemberian Ikan Bawal
Hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang
seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral.
Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-
daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah
total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.
4. Panen Hasil Ikan Bawal
Panen hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6
bulan, waktu tersebut ikan telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan
kepadatan 4 ekor/m2.
Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan hasil pemanenan
sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan keadaan
airnya selalu mengalir.

C. Hasil Olahan Ikan Bawal


Hasil olahan ikan bawal Beraneka ragam sesuai dengan ciri khas daerah setempat
misalnya saja seperti ikan tuna diolah nejadi makanan yang diawetkan dalam kaleng,
dibuat makanan saji, dan aneka jajanan yang menggugah selera.
Berikut ini dalah resep hasil Pengolahan Ikan Bawal
Ikan Bawal Bakar Madu

Bahan-Bahan Yang Diperlukan Untuk Membuat Masakan Ikan Bawal Bakar Madu
Bahan
• 1 ekor ikan bawal segar
• 1 buah jeruk nipis garam secukupnya merica secukupnya 
• 1 sendok makan saus tomat 
• 1 sendok teh saus sambal 
• 1 sendok makan madu garam secukupnya minyak goreng secukupnya 
Bahan Bumbu Halus
• 3 buah bawang merah
• 1 siung bawang putih

Cara Membuat Masakan Ikan Bawal Bakar Madu Cara Memasak


1. Yang pertama adalah membersihkan ikan bawal, buang sisiknya serta bagian isinya,
selanjutnya cuci kembali kemudian lumuri dengan air jeruk nipis, garam serta merica.
lalu diamkan sekitar 10 menit 
2. Selanjutnya adalah panaskan minyak goreng lalu tumis, bahan bumbu halus sampai
harum, setelah itu tambhkan saus tomat, lalu saus sambal dan juga madu, aduk-aduk
hingga berbuih. 
3. Setelah itu tambhkan garam dan juga merica lalu aduk-aduk sebentar. 
4. Angkat setelah itu lumuri ikan dengan bahan tadi. 
5. Selanjutnya adalah menyiapkan panggangan, kali ini kami menggunakan bara api,
bakar ikan hingga benar-benar matang, sambil sesekali diolesi oleh bahan oalahan
bumbu.
6. Angkat dan siap disajikan. 

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha dalam budidaya benihan ikan bawal memiliki prospek yang sangat menjanjikan
dalam kegiatan budidaya, dimana ikan bawal merupakan ikan yang memiliki prospek
pasar ikan bawal air tawar selain pasar dalam negeri juga diekspor ke beberapa
negara. Produksi ikan bawal pada saat ini sangat pesat, karena usaha ini berada dalam
tahap pertumbuhan sehingga permintaan dan produksinya selalu mengalami kenaikan.
Usaha dalam budidaya benih ikan bawal  air tawar harus memenuhi beberapa aspek
teknis berdasarkan parameter kualitas air dan harus memenuhi  aspek pasar sehingga
layak untuk dilaksanakan,dengan kualitas produksi yang optimal dengan aspek finansial
yang menguntungkan bagi pengusaha dalam berbudidaya benih ikan bawal.
Setelah menyusun makalah ini, dapat saya simpulkan bahwa terdapat dua kegiatan
budidaya ikan bawal yaitu pembenihan dan pembesaran. Pembenihan ikan bawal
dimulai dari persiapan kolam hingga sampai ke tahapan pendederan. Pembesaran ikan
bawal bertujuan untuk mendapatkan ikan dengan ukuran komsumsi yang dimulai dari
persiapan wadah hinggah pemanenan.
A. Definisi Ikan Bawal
Ikan bawal air tawar berasal dari sungai Amazon, Brazil dan memiliki morfologi tubuh
dari samping tampak membulat dengan perbandingan antara panjang dan tinggi 2:1.
Bila dipotong secara vertikal ikan bawal air tawar memiliki bentuk tubuh pipih dengan
perbandingan antara tinggi dan lebar 4:1. Sisik ikan bawal air tawar berbentuk ctenoid,
dimana ditengah bagian sisik belakang menutupi sisik bagian depan. Tubuh bagian
vertikal dan sekitar sirip dada ikan bawal air tawar muda berwarna merah. Warna
merah ini akan memudar seiring dengan pertambahan umur dan perkembangan fisik.
Warna merah ini merupakan ciri khusus ikan bawal air tawar.

Ikan bawal air tawar memiliki rasa daging dan kandungan gizi tidak kalah dengan bawal
air laut, harganya tidak mahal dan bisa dijangkau oleh lapisan masyarakat. Ikan ini juga
dapat dijadikan sebagai ikan hias karena memiliki tubuh pipih seperti ikan diskkus dan
dapat dijadikan sebagai ikan konsumsi karena memiliki pertumbuhan yang cepat serta
mencapai ukuran 500 gram dalam waktu enam bulan. Selain pertumbuhan yang cepat
juga pemeliharaannya tidak rumit dan tingkat kelangungan hidup tinggi mencapai 90
persen lebih besar dari lele dan ikan mas yang hanya 80 persen.

B. Cara Budidaya Ikan Bawal


Langkah-langkah Cara Budidaya Ikan Bawal:
1. Persiapan Kolam untuk budidaya ikan Bawal
Persiapan kolam ikan bawal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami
dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar kering, dasar kolam perlu
dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg/100 meter persegi.

Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun
patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.
Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal
sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat
menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk
kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi
racun bagi ikan.
Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan
selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman
awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan
ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru bibit ikan ditebar (biasanya 7~10 hari
setelah pemupukan).
2. Pemilihan dan penebaran benih ikan bawal
Hanya dengan benih yang baik, ikan bawal akan hidup dan tumbuh dengan baik.
Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih
ikan tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam.

Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat
dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun.
Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka
plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat
benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar dalam kolam
ikan secara perlahan-lahan.
3. Kualitas Pakan Dan Cara Pemberian Ikan Bawal
Hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang
seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral.
Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-
daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah
total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.
4. Panen Hasil Ikan Bawal
Panen hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6
bulan, waktu tersebut ikan telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan
kepadatan 4 ekor/m2.
Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan hasil pemanenan
sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan keadaan
airnya selalu mengalir.

C. Hasil Olahan Ikan Bawal


Hasil olahan ikan bawal Beraneka ragam sesuai dengan ciri khas daerah setempat
misalnya saja seperti ikan tuna diolah nejadi makanan yang diawetkan dalam kaleng,
dibuat makanan saji, dan aneka jajanan yang menggugah selera.
Berikut ini dalah resep hasil Pengolahan Ikan Bawal
Ikan Bawal Bakar Madu

Bahan-Bahan Yang Diperlukan Untuk Membuat Masakan Ikan Bawal Bakar Madu
Bahan
• 1 ekor ikan bawal segar
• 1 buah jeruk nipis garam secukupnya merica secukupnya 
• 1 sendok makan saus tomat 
• 1 sendok teh saus sambal 
• 1 sendok makan madu garam secukupnya minyak goreng secukupnya 

Bahan Bumbu Halus


• 3 buah bawang merah
• 1 siung bawang putih

Cara Membuat Masakan Ikan Bawal Bakar Madu Cara Memasak


1. Yang pertama adalah membersihkan ikan bawal, buang sisiknya serta bagian isinya,
selanjutnya cuci kembali kemudian lumuri dengan air jeruk nipis, garam serta merica.
lalu diamkan sekitar 10 menit 
2. Selanjutnya adalah panaskan minyak goreng lalu tumis, bahan bumbu halus sampai
harum, setelah itu tambhkan saus tomat, lalu saus sambal dan juga madu, aduk-aduk
hingga berbuih. 
3. Setelah itu tambhkan garam dan juga merica lalu aduk-aduk sebentar. 
4. Angkat setelah itu lumuri ikan dengan bahan tadi. 
5. Selanjutnya adalah menyiapkan panggangan, kali ini kami menggunakan bara api,
bakar ikan hingga benar-benar matang, sambil sesekali diolesi oleh bahan oalahan
bumbu.
6. Angkat dan siap disajikan. 

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha dalam budidaya benihan ikan bawal memiliki prospek yang sangat menjanjikan
dalam kegiatan budidaya, dimana ikan bawal merupakan ikan yang memiliki prospek
pasar ikan bawal air tawar selain pasar dalam negeri juga diekspor ke beberapa
negara. Produksi ikan bawal pada saat ini sangat pesat, karena usaha ini berada dalam
tahap pertumbuhan sehingga permintaan dan produksinya selalu mengalami kenaikan.
Usaha dalam budidaya benih ikan bawal  air tawar harus memenuhi beberapa aspek
teknis berdasarkan parameter kualitas air dan harus memenuhi  aspek pasar sehingga
layak untuk dilaksanakan,dengan kualitas produksi yang optimal dengan aspek finansial
yang menguntungkan bagi pengusaha dalam berbudidaya benih ikan bawal.
Setelah menyusun makalah ini, dapat saya simpulkan bahwa terdapat dua kegiatan
budidaya ikan bawal yaitu pembenihan dan pembesaran. Pembenihan ikan bawal
dimulai dari persiapan kolam hingga sampai ke tahapan pendederan. Pembesaran ikan
bawal bertujuan untuk mendapatkan ikan dengan ukuran komsumsi yang dimulai dari
persiapan wadah hinggah pemanenan.

Anda mungkin juga menyukai