Anda di halaman 1dari 27

Proposal

Kewirausahaan
Assalamualaikum wr. Wb.

Salam teriring do’a kami sampaikan semoga Bapak selamanya ada


dalam lindungan Allah SWT, serta sukses selalu dalam segala aktifitas.

Dengan ini kami menyampaikan permohonan bantuan dana untuk


pengembangan usaha Budidaya Lele di Kp. Palahan RT.03 RW.04
Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari Kota Blitar Provinis Jawa
Timur. Sebagai bahan pertimbangan Proposal beserta Rencana
Anggaran Biaya terlampir.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan


diperkenankannya bantuan kami haturkan terimakasih, seraya
memanjatkan do’a semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak
dengan balasan yang berlipat ganda.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar belakang

a. Deskripsi umum usaha


Dengan adanya luas perairan umum di indonesia yang terdiri dari sungai
dan rawa maka peluang usaha budidaya Lele cukup bagus. disamping itu
banyak potensi pendukung lainnya yaitu salah satunya indonesia memiliki danau
alam dan buatan seluas hampir 13 juta ha merupakan potensi alam yang sangat
baik untuk pengembangan usaha perikanan di indonesia.
Selain itu penjualan benih Lele prospeknya cukup baik, selain adanya
potensi pendukung dan faktor permintaan komoditi perikanan untuk pasaran
lokal.

Pembangunan pertanian merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi dan


masyarakat secara umum, menunjukkan bahwa sektor yang handal dan mampu
bertahan dalam krisis serta berperan sangat besar dalam perekonomian
nasional. Pembangunan perikanan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan
demi tercapainya kesejahteraan petani beserta keluarganya. Strategi
pembangunan di pedesaan merupakan perpaduan pemerataan dan
pertumbuhan secara berkesinambungan melalui pembangunan Perkumpulan-
Perkumpulan dengan menerapkan cara distribusi dan pemasaran Perkumpulan
bisnis perikanan.
Untuk mencapai keberhasilan dari pembangunan pedesaan dalam
mewujudkan masyarakat tani yang maju, mandiri, dan sejahtera atas dasar
prakarsa masyarakat itu sendiri dan dilaksanakan masyarakat tani serta hasilnya
untuk dinikmati.
Kondisi sumber daya alam mendukung untuk usaha perikanan, ketersediaan
lahan, air, dan sumber daya manusia sehingga usaha perikanan berpeluang
untuk berhasil. Namun salah satu pembatas dalam pencapaian keberhasilan
usaha perikanan yaitu permodalan yang terbatas.
Sehubungan dengan kendala yang dihadapi oleh Perkumpulan Pembudi
Daya Ikan “APINITAS” yaitu kurangnya lahan untuk penebaran benih hasil
Pijahan, selanjutnya kami bermaksud mengajukan proposal guna untuk
terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dalam pengembangan usaha Budidaya Lele
yang beralamat di Palahan RW.04 Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari
Kota Blitar.
b. Jenis usaha yang dikelola
Jenis usaha yang kami kelola adalah budidaya ikan lele, yang menjadi
unggulan yakni Lele Mutiara, karena permintaan konsumen terhadap ikan
tersebut semakin meningkat di pasar-pasar dan para Distributor.
Ikan Lele MUTIARA “Mutu Tinggi Tiada Tara”
 Dibentuk dari gabungan persilangan strain ikan lele Mesir, Paiton,
Sangkuriang dan Dumbo yang diseleksi selama 3 generasi pada
karakter pertumbuhan.
 Ikan lele mutiara ini dilepaskan ke masyarakat berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 77/KEPMEN-
KP/2015.
Keunggulan :
 Laju pertumbuhan tinggi: 10-40% lebih tinggi daripada benih-benih lain
 Lama pemeliharaan singkat: lama pembesaran benih tebar berukuran 5-
7 cm atau 7-9 cm dengan padat tebar 100 ekor/m2 berkisar 40-50 hari,
sedangkan pada padat tebar 200-300 ekor/m2 berkisar 60-80 hari.
 Keseragaman ukuran relatif tinggi: tahap produksi benih diperoleh 80-
90% benih siap jual dan pemanenan pertama pada tahap pembesaran
tanpa sortir diperoleh ikan lele ukuran konsumsi sebanyak 70-80%.
 Rasio konversi pakan (FCR = Feed Conversion Ratio) relatif rendah: 0,6-
0,8 pada pendederan dan 0,8-1,0 pada pembesaran.
 Daya tahan terhadap penyakit relatif tinggi: sintasan (SR = Survival
Rate) pendederan benih berkisar 60-70% pada infeksi bakteri
Aeromonas hydrophila (tanpa antibiotik).
 Toleransi lingkungan relatif tinggi: suhu 15-35 oC, pH 5-10, amoniak <3
mg/L, nitrit < 0,3 mg/L, salinitas 0-10 ‰.
 Produktivitas relatif tinggi: produktivitas pada tahap pembesaran 20-
70% lebih tinggi daripada benih-benih strain lain.

c. jenis usaha yang direncanakan


Jenis usaha yang kami rencanakan adalah pengembangan kawasan dan
revitalisasi budidaya ikan lele mutiara sebagai unggulan.
d. Tujuan

1. Tujuan Umum
a). Untuk mengembangkan potensi budidaya ikan lele
b). Untuk menambah pengalaman dan meningkatkan kerja sama (team work)
dalam manajemen usaha
c). Untuk membuka peluang kerja baru
d). Untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ikan
2. Tujuan Khusus
a). Untuk menciptakan usaha yang sehat dan menciptakan income yang
optimal. b). Untuk mengembangkan sumber daya yang memadai pada sub
sektor perikanan. c). Untuk menciptakan wadah kerjasama dan organisasi
dalam usaha
d). Untuk meningkatkan pendapatan atau penghasilan
e. Sasaran
yang menjadi sasaran dari program kegiatan ini yakni anggota Perkumpulan
Pembudi Daya Ikan “APINITAS”.

f. Lokasi Kegiatan

Perkumpulan Pembudidaya Ikan “APINITAS” bermaksud mengajukan


proposal guna untuk terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dan sarana penunjang
usaha Budidaya Ikan lele yang beralamat di Palahan RT. 03 RW.04 Kelurahan
Setiamulya Kecamatan Tamansari Kota Blitar.
BAB II

KEGIATAN USAHA

II.1. Pelaksanaan Kegiatan


A. Pemijahan
a. Menyiapkan Media Pemijahan Lele
1. Menyiapkan bak pemijahan, bak ukuran 2x3m dengan kedalaman 1 m.
Bak dicuci dengan larutan permanganat dosis 1 sendok teh dicampur
dengan 3 liter air atau 5 gr/m3 air.
2. Siapkan kakaban, terbuat dari ijuk bingkai dengan bambu.
3. Bak pemijahan diisi dengan air setinggi 40 cm mengunakan air bersih
b. Merawat Induk Lele
Induk lele yang akan dipijah harus diberi pakan yang baik agar dapat
menghasilkan benih yang baik. Induk lele setiap hari diberi pellet yang
mengandung protein tinggi bisa juga dengan pakan alami pakan daging
bekicot atau ikan rucah. Pemberian pakan pagi dan sore dosis 10% dari
berat badan. Bak penampungan induk dekat dengan bak pemijahan agar
mudah menangkapnya. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan,
perawatan induk-induk dilakukan secara terpisah.

c. Memilih Induk Lele Siap Dipijah


Ciri-ciri induk betina siap pijah adalah :
1. Bagian perut membesar dan lunak kalau diraba,
2. Dubur terlihat merah dan lubang pengeluaran telur lunak melebar,
3. Membuat gerakan mondar-mandir,
4. Bagian dubur merah dan lunak dan kalau diurut dari arah perut akan
keluar cairan putih atau sperma.

d. Cara Pemijahan lele


1. Isi bak pemijahan dengan air setinggi 40 cm.
2. Pasang kakaban hingga menutupi 80% permukaan air. Lepaskan induk
lele yang sudah dipilih dengan perbandingan 1 betina dan 2 jantan.
3. Proses pemijahan akan terjadi pada malam hari ditandai dengan adanya
kejar- kejaran antara induk betina dan jantan mengitari kakaban.
4. Amati pada pagi hari, telur-telur sudah dilepas dan menempel pada
seluruh permukaan kakaban.
e. Menetaskan Telur
1. Menyiapkan bak penetasan telur, bersihkan terlebih dahulu bak-bak
dengan permangkanat.
2. Isi air penetasan setinggi 40 cm, pindahkan / angkat kakaban masukan
kedalam bak yang sudah disiapkan.
3. Amati telur-telur tersebut setelah 24 jam dan telur-telur tersebut mulai
menetas. Telur yang baik akan menetas sampai 35 jam. Anak ikan yang
keluar dari telur masih sangat kecil dan lemah. Badan transparan dan
kalau dilihat dengan microskop akan terlihat masih mengandung kuning
telur. Telur-telur yang tidak dibuahi warna kuning susu dan tidak akan
menetas serta akan membusuk. Telur- telur yang dibuahi terlihat kuning
transparan dan akan menetas setelah 34 jam sampai 48 jam dikeluarkan
oleh induk.

f. Pemeliharaan Larva
1. Menyiapkan bak untuk budidaya pakan alami berupa dapnia atau cacing
rambut. Cacing rambut banyak dijual di kios-kios pedagang ikan hias.
2. Setelah telur lebih dari 48 jam dan sudah terlihat banyak yang menetas
maka kakaban diangkat secara hati- hati.
3. Merawat larva, larva yang baru beberapa hari menetas kondisinya masih
sangat lemah. Larva ini tidak memerlukan pakan tambahan sampai
menunggu kandungan kuning telur habis. Kandungan kuning telur akan
habis setelah menetas 7 hari. Untuk menjaga mortalitas tinggi perlu
dipasang aerasi.
4. Memberi pakan larva. Setelah kandungan 7 hari, kandungan kuning telur
sudah habis dan harus segera diberi pakan tambahan. Pakan pertama
dapat diberi kuning telur diblender setiap pagi dan sore sebanyak satu
butir per 5000 ekor benih. Cacing rambut dapat diberikan setelah 11 hari
dan dapnia.

g. Panen Benih Ikan Lele


Panen benih lele bukan kegiatan akhir dari budidaya lele. Pemungutan
hasil pertama dilakukan setelah benih berumur 17 sampai 21 hari (panjang 2,5
cm), 31 hari. Pada ukuran tersebut benih lele sudah bisa ditebar pada petak
pembesaran secara langsung atau ditebar pada tempat penampungan sambil
menunggu pembeli.
Alat Panen Benih Lele berupa seser, ember, waring, kantong plastik, tali
karet, tabung udara, mangkok kecil. Perhitungan hasil dilakukan secara
manual. Untuk memilih benih agar seragam gunakan ember plastik berlubang-
lubang.

II.2. Pasar dan Pemasaran


1. Peluang Pasar
Peluang pasar dalam budidaya Lele cukup baik karena di tempat kami
masih sedikit yang membudidayakannya selain itu permintaan konsumen yang
semakin meningkat,membuat kami tertarik untuk membudidayakannya.
2. Strategi Pemasaran
Stategi pemasaran yang kami buat dalam usaha ini kami merekrut para
pembudidaya untuk bekerjasama dalam bidang pembesaran ikan serta dalam
bidang pemasaran ikan yang siap jual. Menjalin Kerjasama dengan distributor
ikan lele dan warga masyarakat yang ingin belajar berwira usaha dibidang
Budidaya lele.

II.3. Aspek Produksi


Dalam aspek produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni Lokasi usaha
yang kami pilih untuk melakukan usaha ini adalah:
a. Lokasi yang strategis dengan pola usaha budidaya lele
b. Ketersediaan sumber Air Bersih
c. Dekat dengan jalan raya
d. Lokasi mudah dijangkau

II.4. Proyeksi Laba Rugi


1. Analisa Pembenihan dari Indukan Lele
Adanya budidaya pembesaran lele menjadikan bisnis/ usaha pembenihan
menjadi bisnis yang menjanjikan. Indukan bisa dibeli pada pembudidaya lain bisa
beli paket 10 betina dan 5 jantan, atau 2 betina dan 1 jantan. tergantung penjual
indukan lele. Berikut analisis pembenihan dari indukan sampai bertelur dan beranak
:

2. Update Cara Kedua Analisis Budi Daya Lele


Budidaya Lele termasuk dalam kategori, semakin baik kualitas ikan lele,
semakin baik benih ikan lele dari segi :
1. Daya tahan tubuh terhadap penyakit
2. Pertumbuhan ikan yang seragam
3. Pertumbuhan cepat
4. Rasio pakan vs pertumbuhan
5. Cacat fisik ikan lele

No Bahan
1. Cacing Sutra 100.000 100.000
2. Indukkan 1 pasang 100.000
3. Pelet Halus 100.000 100.000
4. Ijuk 50.000 50.000
Total 350.000
No. Alat
1. Kolam Terpal 3 500.000
Kayu 3 500.000
Paralon 50.000
Oksigen 100.000
2. Baskom Sortir 4 200.000
3. Jaring 2 50.000
Lain -lain 100.000
Total 1.500.000

3. Bahan dalam ternak anak ikan lele


Merupakan hal yang perlu dikeluarkan setiap kali pemijahan ikan lele.
Dari telur sampai ukuran jual.
Bahan yang diperlukan berupa
1. indukkan untuk menghasilkan anak ikan lele
2. Tempat penetasan telur berupa ijuk
3. makanan untuk ikan lele berupak Cacing sutra dan pelet halus.

4. Alat dalam ternak anak ikan lele


Adalah alat yang merupakan biaya tetap yang dapat bertahan cukup lama
dan dapat digunakan lebih dari 4 kali pemijahan ikan lele.
Alat yang diperlukan adalah kolam, kolam yang digunakan cukup banyak dimana,
- Kolam 1 untuk perkawinan ,
- Kolam 2 untuk penetasan
- Kolam 3 Sortir dan pembesaran sampai ukuran jual
Pendapatan

No. Hasil Jumlah


1. Benih 10.000
2. Harga 150
Total 150x10.000
1.500.00
0

Pendapatan ikan lele jika tidak dikurangi setiap 30-50 hari berkisar Rp.
1.500.000 , (harga hanya estimasi bukan yang sebenarnya silakan cek harga pada
masing-masing daerah)

Keuntungan

No. Hasil Jumlah


1. Biaya Variabel 350.000
2. Pendapatan 1.500.00
0
Total 1.150.00
0

5. Keuntungan yang didapat jika tidak dikurangi biaya investasi / biaya tetap. hasil
yang di dapatkan berkisar Rp. 1.150.000

Balik Modal
1. Biaya Tetap -
1500000
Biaya Variabel Bulan 1 -350000
Bulan 2 -350000
2. Keuntungan Bulan 1 1.500.00
0
Bulan 2 1.500.00
0
Total 800.00
0

6. Balik Modal ternak anak ikan lele


Kembalinya modal dari ternak ikan lele di dapatkan pada bulan kedua (hanya
perkiraan bulan) Dipastikan modal akan kembali jika sudah melakukan dua
pembenihan ikan lele.
Jumlah indukkan seharusnya ada 5 pasang agar dapat memiliki jenis ikan yang
sudah matang gonad secara keseluruhan.
Demikian analisis ternak anak ikan lele secara alami perhitungan Larva per 10.
000 ekor, harga adalah estimasi , kemungkinan harga berbeda dengan yang
sebenarnya, sebaiknya survey harga pada masing-masing daerah.
BAB III

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

N Kompon Volume Harga Jumlah


o en Satuan
1 Pembuatan Kolam 2 x 6x0,6 m (10
unit)
Batu belah 20 m3 Rp Rp
180.00 3.600.0
0 00
Pasir Pasang 20 m3 Rp Rp
180.00 3.600.0
0 00
Pasir Cor 20 m3 Rp Rp
220.00 4.400.0
0 00
Splite 1/2 15 m3 Rp Rp
220.00 3.300.0
0 00
Semen Portland 250 zak Rp Rp
60.00 15.000.0
0 00
Wermesh 10 ml @10 lembar 15 Lembar Rp Rp
550.00 8.250.0
0 00
Triplek 8 mm 30 Lembar Rp Rp
200.00 6.000.0
0 00
Kayu 3 m3 Rp Rp
1.850.0 5.550.0
00 00
Paku 25 Rp Rp
kg 17.00 425.00
0 0
Cat Aqua Proof 25 Rp Rp
kg 78.00 1.950.0
0 00
Ampelas 4 Lembar Rp Rp
15.00 60.00
0 0
Upah Kerja
Tukang 90 HOK Rp Rp
120.00 10.800.0
0 00
Pekerja 180 HOK Rp Rp
90.00 16.200.0
0 00
2 Pembuatan Sumur 50 m Rp Rp
450.00 22.500.0
0 00
Pompa Air Submersibel (Merk 1 Unit Rp Rp
Shimizu) 5.000.0 5.000.0
00 00
Water Torn 2000 Liter (Merk 1 Unit Rp Rp
Pinguin) 2.500.0 2.500.0
00 00
Tiang water Torn 2m 1 unit Rp Rp
4.500.0 4.500.0
00 00
Paralon 4 Inch (Merk Maspion) 15 Lenteu Rp Rp
350.00 5.250.0
0 00
Paralon 2 Inch (Merk Maspion) 5 Lenteu Rp Rp
48.00 240.00
0 0
Paralon 1 Inch (Merk Maspion) 20 Lenteu Rp Rp
35.00 700.00
0 0
SDL 2 Inch (Merk Maspion) 20 buah Rp Rp
10.00 200.00
0 0
SDL 1 Inch (Merk Maspion) 10 buah Rp 5.500 Rp
55.00
0
Stop kran (Merk Maspion) 2 buah Rp Rp
25.00 50.00
0 0
Selang d 3/4 100 m Rp Rp
15.00 1.500.0
0 00
Lem Perekat Piva 400 gram (Merk 3 tube Rp Rp
Tangit) 50.00 150.00
0 0
Seal tape piva (Merk Onda) 10 rol Rp 4.500 Rp
45.00
0
3 Kolam Bundar D3 x 1 m 10 Unit Rp Rp
7.500.0 75.000.0
00 00
4 Kolam Bundar D3 x 0,70 m 10 Unit Rp Rp
5.500.0 55.000.0
00 00
5 Pemagaran lokasi Kolam 2x50 M 1 Paket Rp Rp
17.100.0 17.100.0
00 00
6 Kilo Digital (Merk Sayaki) 1 unit Rp Rp
3.300.0 3.300.0
00 00
Tobong/Tong Air 100 liter
7 (Tidak ada Merk) 4 unit Rp Rp
450.00 1.800.0
0 00
8 Ember Sortir (Tidak ada Merk) 1 set Rp Rp
450.00 450.00
0 0
Jolang / Baskom Plastik Diameter
9 4 unit Rp Rp
60 cm (Merk Lion)
80.00 320.00
0 0
10 Ember Plastik 16 Liter (Merk Lion) 5 unit Rp 54.000 Rp 270.000
11 Jaring / waring ikan 1 rol 1 Rol Rp 750.000 Rp 750.000
12 Paranet 1 Rol Rp Rp
1.500.00 1.500.00
0 0
13 Ijuk Pilihan 5 kg Rp 45.000 Rp 225.000
14 Plastik UV 1 roll Rp Rp
2.850.00 2.850.00
0 0
15 Mesin Pompa alkon 1 inch 1 unit Rp Rp
2.550.00 2.550.00
0 0
16 Pemasangan Listrik 1300 Volt 1 unit Rp Rp
3.300.00 3.300.00
0 0
17 Biaya Produksi Rp -
Pelet 0 Pengli 100 Kg Rp 21.000 Rp
2.100.00
0
Pelet PF 500 Prima Feed 100 Kg Rp 19.000 Rp
1.900.00
0
Pelet PF 1000 Prima Feed 100 Kg Rp 18.500 Rp
1.850.00
0
Pelet Min 1 Compeed 1000 Kg Rp 12.000 Rp
12.000.00
0
Pelet Min 1 Compeed 1000 Kg Rp 11.000 Rp
11.000.00
0

Jumlah Rp
Total 315.090.00
0

Terbilang ; " tiga ratus lima belas juta sembilan puluh ribu rupiah"
BAB IV
PENUTU
P

Pengembangan usaha budidaya Ikan lele merupakan peluang usaha yang memiliki
prospek cukup baik dan menguntungkan, serta dapat memberikan peningkatan
pendapatan Perkumpulan, warga masyarakat yang mau berikhtiar, guna mewujudkan
kesejahteraan Perkumpulan pada khususnya, warga masyarakat pada umumnya dapat
meningkat.
Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari sempurna, kritik saran dan masukan
dari semua pihak sangat kami harapkan.
Demikian Proposal ini kami susun sebagai acuan dalam proses ikhtiar kami dalam
usaha peningkatan usaha dibidang Budidaya Lele. Semoga usaha budidaya Ikan Lele
terus meningkat dan merupakan jalan untuk menuju kesuksesan. Amiin.
SUSUNAN PENGURUS

Ketua : Kuswandi
Sekretaris : Iwan Setiawan
Bendahara : Gani Nugraha
Anggota : Abdul Gopur
Hendrawan
M. Zaki Nurqodar
Ateng Jaelani Wahid
A. Jabar
Apep Wildan Dz
KETUA

KUSWANDI

SEKRETARIS BENDAHARA

IWAN SETIAWAN GANI NUGRAHA

ANGGOTA

ABDUL GOPUR
HENDRAWAN
WAHID
A. JABAR
ATENG JAELANI
APEP WILDAN DZ

STRUKTUR ORGANISASI

Anda mungkin juga menyukai