PENDAHULUAN
1
Berdasarkan data sasaran peningkatan produksi perikanan
budidaya tahun 2015-2019 ikan lele merupakan salah satu komoditas
air tawar yang menunjukkan peningkatan produksi setiap tahunnya
di Indonesia (Perikanan, 2016). Hasil produksi ikan lele konsumsi
mengalami kenaikan sebesar 18,3% per tahun yaitu dari hasil
produksi sebesar 24.991 ton pada tahun 1999 menjadi 57.740 ton
pada tahun 2003. Revitalisasi produksi ikan lele konsumsi sampai
dengan akhir tahun 2009 ditargetkan mencapai 175.000 ton atau
meningkat rataan 21,64% per tahun. Kebutuhan benih ikan lele
mengalami peningkatan dari tahun 1999-2003 pada angka 156 juta
ekor menjadi 360 juta ekor ini sama artinya dengan meningkat rataan
46% per tahun, untuk itu diperkirakan kebutuhan benih ikan lele
mencapai 1,95 Miliar ekor pada akhir tahun 2009 (Mahyuddin,
2010).
C. Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, budidaya ikan lele
masih terkendala dengan benih yang sedikit sedangkan permintaan
banyak. Produksi benih sangat bergantung, diantaranya, pada
produksi telur. Produksi telur ikan lele bisa ditingkatkan kualitasnya
dengan penambahan kunyit pada pakan. Pakan yang diberikan akan
dikombinasikan dengan kunyit yang diberi konsentrasi yang berbeda.
Diharapkan dengan pemberian kunyit akan memperbaiki profil
reproduksi dan pertumbuhan ikan lele.
1) Kenapa ikan lele banyak dibudidayakan?
2) Bagaimana pemilihan bibit ikan lele?
3) Bagaimana proses panen budidaya ikan lele?
2
BAB II
PEMBAHASAN TUJUAN, MANFAAT PEMBERDAYAAN
IKAN LELE
4
Gerakannya lambat
Sedangkan untuk indukan jantan untuk pembenihan ikan lele
hendaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tubuhnya ramping
Alat kelaminnya memerah
Warna tubuh akan terlihat coklat kemerahan
Gerakannya lincah
Teknik pemijahan ikan lele, pemijahan atau mengawinkan ikan
untuk pembenihan ikan lele bisa dilakukan dengan berbagai metode,
baik yang alami atau intensif. Pemijahan alami yaitu perkawinan
yang tidak memerlukan campur tangan manusia dalam proses
pembuahan sel telur dengan sperma. Sedangkan pemijahan intensif
merupakan proses perkawinan yang memerlukan intervensi manusia
dalam proses pembuahannya. Terdapat beberapa cara populer yang
biasa dipakai untuk memijahkan ikan lele secara intensif, yaitu:
1) Penyuntikan hipofisa
2) Penyuntikan hormon buatan
3) Pembuahan in vitro (dalam tabung)
5
Dapat menghemat pakan sebanyak 50 % - 70 % dari awal
tebarng hingga masa panen.
6
sekitar tempat budi daya lele bisa memperoleh penghasilan
tambahan.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Ikan Lele
Ikan lele adalah marga (genus) ikan yang hidup di air tawar. Ikan ini
mempunyai ciri-ciri khas dengan tubuhnya yang licin, agak pipih
memanjang serta memiliki sejenis kumis yang panjang, mencuat dari sekitar
bagian mulutnya. Ikan ini sebenarnya terdiri atas berbagai jenis (spesies).
Sedikitnya terdapat 55 jenis ikan lele di seluruh dunia. Ikan-ikan marga
Clarias ini dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan
sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang. Kepalanya keras menulang
dibagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak diujung
moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang
amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga memiliki alat
pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. Terdapat
sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam pada sirip-sirip dadanya.
Ikan lele mempunyai organ insang tambahan yang memungkinkan ikan
ini mengambil oksigen pernapasannya dari udara di luar air. Karena itu ikan
lele tahan hidup di perairan yang airnya mengandung sedikit oksigen. Ikan
lele ini relatif tahan terhadap pencemaran bahan-bahan organik. Oleh karena
itu ikan lele tahan hidup di comberan yang airnya kotor. Ikan lele hidup
dengan baik di dataran rendah sampai daerah perbukitan yang tidak terlalu
tinggi. Apabila suhu tempat hidupnya terlalu dingin, misalnya dibawah 20 C,
pertumbuhannya agak lambat. Di daerah pegunungan dengan ketinggian di
7
atas 700 meter, pertumbuhan ikan lele kurang begitu baik. Lele tidak pernah
ditemukan hidup di air payau atau asin (Suyanto, 2002:56).
Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selalu berusaha untuk
mengambil dari alam. Manusia dituntut untuk bekerja keras tetapi tidak
mengesampingkan hubungannya dengan Tuhan. Salah satu usaha manusia
dalam memenuhi kehidupannya adalah berusaha memanfaatkan binatang,
baik yang hidup di air tawar, di laut, dan di darat. Seperti halnya yang
dilakukan oleh pembudidaya ikan lele dengan tujuan untuk mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya. Menurut bahasa, budidaya adalah upaya
atau usaha mengembangbiakkan ternak atau tanaman. Usaha
pembudidayaan adalah suatu organisasi produksi dimana pelaku sebagai
usahawan yang mengorganisasi alam, tenaga kerja dan modal untuk mencari
keuntungan sebesar-besarnya. Aktivitas budidaya ikan (fish kultur)
mencakup pengendalian pertumbuhan dan pengembangbiakan.
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah
dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat. Budidaya ikan lele
berkembang pesat dikarenakan ikan lele dapat dibudidayakan di lahan dan
sumber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi, teknologi budidaya
relatif mudah dikuasai oleh masyarakat dan modal usaha yang dibutuhkan
relatif rendah (Sunarma, 2004:23).
B. Kesejahteraan
Menurut UU No.16 tahun 1974 tentang Ketentuan Pokok Kesejahteraan
Sosial, kesejahteraan sosial adalah suatu tata kehidupan sosial material
maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan
ketentraman batin yang memungkinkan bagi setiap warga Negara untuk
mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah
dan social yang sebaik-baiknya bagi diri sendiri, keluarga serta masyarakat
dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta kewajiban manusia sesuai
dengan Pancasila dan UUD 1945.
Kesejahteraan merupakan sesuatu yang bersifat subyektif, sehingga
ukuran kesejahteraan bagi setiap individu atau keluarga berbeda satu sama
lain. Tetapi pada prinsipnya kesejahteraan berkaitan erat dengan kebutuhan
dasar. Apabila kebutuhan dasar bagi individu atau keluarga dapat dipenuhi,
maka dikatakan bahwa tingkat kesejahteraan dari individu atau keluarga
tersebut sudah tercapai. Kebutuhan dasar erat kaitannya dengan kemiskinan,
apabila kebutuhan dasar belum terpenuhi oleh individu atau keluarga, maka
dikatakan bahwa individu atau keluarga tersebut berada dibawah garis
kemiskinan. Tingkat kesejahteraan sosial pada penelitian ini diukur dengan
pendekatan pengamatan terhadap kondisi perumahan, pendidikan, kesehatan,
dan pola pengeluaran rumah tangga.
C. Kerangka Berpikir
Potensi sumberdaya perikanan memiliki prospek yang sangat
menjanjikan untuk dikembangkan demi tercapainya tingkat pendapatan dan
kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya pembudidaya. Salah satu jenis
8
komoditi perikanan yang dirintis untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan adalah pembudidayaan/pemeliharaan ikan lele. Dasar
pemikiran adalah bahwa ikan lele mempunyai nilai ekonomi yang tinggi
dipasaran dan memiliki pertumbuhan yang relatif cepat. Oleh karena itu,
banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam usaha budidaya ikan lele.
Budidaya ikan lele mempunyai keunggulan diantaranya: hemat lahan,
tingkat produktivitas tinggi, masa panen yang relatif singkat, tidak
memerlukan pengelolaan air yang khusus sehingga dapat menekan input
biaya produksi, mudah dipantau, unit usaha dapat diatur sesuai kemampuan
modal, pemanenan mudah. Selain yang tersebut diatas, dengan adanya
budidaya ikan lele di desa Purwonegoro menyebabkan munculnya peluang
usaha-usaha yang berhubungan dengan pembudidayaan ikan lele seperti
pedagang pakan ikan, usaha tempat makan, jasa transportasi, dan peluang
tenaga kerja.
9
10