Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Ringkasan Kegiatan Evaluasi Pemberdayaan Ikan Lele


Penelitian ini dilaksanakan pada usaha budidaya ikan lele bulan
Februari 2023. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil usaha
budidaya, menganalisis penerapab manajemen usaha, mengetahui
dan menganalisis faktor internal dan eksternal usaha dan
menganalisis strategi pengembangan usaha budidaya ikan lele. Profil
budidaya ikan lele terdiri dari sejarah dan perkembangan usaha.
Manajemen usaha yang dijalankan pada usaha ini saling berkaitan
mulai dari pra produksi sampai dengan pasca produksi yang
diproduksi oleh beberapa aspek yaitu aspek teknis, aspek
manajemen, aspek ekonomi, aspek hukum, aspek pemasaran dan
aspek finansial.

B. Latar Belakang Masalah


Budidaya perikanan adalah salah satu usaha pengembangbiakan
dan pemeliharaan ikan guna untuk meningkatkan hasil produksi
masa kini dan masa yang akan datang. Ikan lele merupakan 4
komoditas air tawar yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat
menengah ke atas untuk dibudidayakan skala kecil sampai pada
skala besar, hal ini disebabkan karena ikan lele mempunyai prospek
pasar yang baik (Yunus et al., 2014). Keunggulan lain pada budidaya
ikan lele yaitu memiliki pertumbuhan relatif cepat, pemeliharaan
mudah dan memiliki kandungan gizi yang baik (Prayogo et al., 2012)
serta dapat dibudidayakan pada lahan yang sempit dengan padat
tebar yang tinggi (Aquarista et al., 2012). Ikan lele merupakan ikan
yang banyak mengandung lemak tak jenuh seperti EPA dan DHA
(Ernawati Et al., 2012). Ikan lele memiliki nama yang berbeda-beda
tergantung daerahnya seperti ikan cepi (Bugis), ikan kalang
(Padang), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan maut (Aceh), ikan
lele atau lidi (Jawa Tengah) dan lain-lain, (Kantor Deputi
Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, 2000).

1
Berdasarkan data sasaran peningkatan produksi perikanan
budidaya tahun 2015-2019 ikan lele merupakan salah satu komoditas
air tawar yang menunjukkan peningkatan produksi setiap tahunnya
di Indonesia (Perikanan, 2016). Hasil produksi ikan lele konsumsi
mengalami kenaikan sebesar 18,3% per tahun yaitu dari hasil
produksi sebesar 24.991 ton pada tahun 1999 menjadi 57.740 ton
pada tahun 2003. Revitalisasi produksi ikan lele konsumsi sampai
dengan akhir tahun 2009 ditargetkan mencapai 175.000 ton atau
meningkat rataan 21,64% per tahun. Kebutuhan benih ikan lele
mengalami peningkatan dari tahun 1999-2003 pada angka 156 juta
ekor menjadi 360 juta ekor ini sama artinya dengan meningkat rataan
46% per tahun, untuk itu diperkirakan kebutuhan benih ikan lele
mencapai 1,95 Miliar ekor pada akhir tahun 2009 (Mahyuddin,
2010).

C. Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, budidaya ikan lele
masih terkendala dengan benih yang sedikit sedangkan permintaan
banyak. Produksi benih sangat bergantung, diantaranya, pada
produksi telur. Produksi telur ikan lele bisa ditingkatkan kualitasnya
dengan penambahan kunyit pada pakan. Pakan yang diberikan akan
dikombinasikan dengan kunyit yang diberi konsentrasi yang berbeda.
Diharapkan dengan pemberian kunyit akan memperbaiki profil
reproduksi dan pertumbuhan ikan lele.
1) Kenapa ikan lele banyak dibudidayakan?
2) Bagaimana pemilihan bibit ikan lele?
3) Bagaimana proses panen budidaya ikan lele?

2
BAB II
PEMBAHASAN TUJUAN, MANFAAT PEMBERDAYAAN
IKAN LELE

A. Ringkasan Kegiatan Evaluasi Pemberdayaan Ikan Lele


Terdapat dua segmen usaha dalam budidaya ikan lele, yakni
usaha pembesaran dan usaha pembenihan. Para peternak pembesaran
biasanya tidak membenihkan sendiri. Lebih praktis bagi mereka
untuk membeli benih dari peternak benih. Karena usaha pembenihan
ikan lele memerlukan tingkat keterampilan dan ketelitian yang lebih
tinggi.
Cara pemeliharaan dan perlakuan budidaya pembesaran berbeda
dengan budidaya pembenihan. Akan lebih baik apabila peternak
fokus terhadap salah satu segmen usaha tersebut. Setelah
sebelumnya kami membahas segmen pembesaran ikan lele, kali ini
kami akan membahas cara pembenihan ikan lele. Untuk mengetahui
lebih jauh silahkan simak terus artikel ini.

Seleksi indukan ikan lele, memilih indukan untuk pembenihan


ikan lele hendaknya dimulai sejak calon indukan masih berukuran
sekitar 5-10 cm. Pilih ikan lele yang mempunyai sifat-sifat unggul
seperti tidak cacat, memiliki bentuk tubuh yang baik, gerakannya
lincah, pertumbuhannya paling cepat dibanding lainnya. Kemudian
pelihara calon-calon indukan unggul tersebut dalam kolam
pemeliharaan tersendiri. Pemeliharaan calon indukan akan lebih baik
3
bila diperlakukan lebih istimewa, dengan memberikan pakan
berkualitas dan pengairan yang bagus.
Penyeleksian terhadap calon indukan untuk pembenihan ikan lele
dilakukan setiap 2 minggu sekali. Jangan lupa pisahkan berdasarkan
ukuran agar tidak saling kanibal. Lakukan secara berkala sampai
mendapatkan indukan yang benar-benar baik. Ikan lele jantan bisa
dijadikan indukan setelah berumur 8 bulan, sedangkan untuk lele
betina setidaknya berumur satu tahun. Bobot indukan yang baik
setidaknya mencapai 0,5 kg.
Setelah calon-calon indukan cukup umur dan ukuran, pilih
indukan-indukan yang terlihat bugar, bebas penyakit dan bentuk
tubuh yang bagus untuk proses pemijahan. Indukan yang akan
dipijahkan sebaiknya dipelihara dalam kolam khusus. Pisahkan
antara jantan dan betina agar tidak terjadi pembuahan diluar rencana.
Kolam khusus berfungsi untuk memelihara calon induk sampai
siap matang gonad. Berikan pakan dengan mutu baik untuk
mempercepat kematangan gonad. Jumlah pakan yang harus
diberikan pada calon induk setidaknya 3-5% dari bobot tubuhnya
setiap hari dan diberikan dengan frekuensi 3-5 kali sehari. Kepadatan
kolam untuk pemeliharan indukan ini tidak boleh lebih dari 6 ekor
per m2. Dari kolam ini indukan lele yang memenuhi kriteria matang
gonad, diambil untuk dipijahkan.

Indukan betina yang telah matang gonad memiliki ciri-ciri


sebagai berikut:
 Bagian perut membesar ke arah anus, apabila diraba tersa
lembek
 Apabila diurut akan keluar telur berwarna hijau tua
 Alat kelamin berwarna kemerahan dan terlihat membengkak
 Warna tubuh berubah menjadi coklat kemerahan

4
 Gerakannya lambat
Sedangkan untuk indukan jantan untuk pembenihan ikan lele
hendaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Tubuhnya ramping
 Alat kelaminnya memerah
 Warna tubuh akan terlihat coklat kemerahan
 Gerakannya lincah
Teknik pemijahan ikan lele, pemijahan atau mengawinkan ikan
untuk pembenihan ikan lele bisa dilakukan dengan berbagai metode,
baik yang alami atau intensif. Pemijahan alami yaitu perkawinan
yang tidak memerlukan campur tangan manusia dalam proses
pembuahan sel telur dengan sperma. Sedangkan pemijahan intensif
merupakan proses perkawinan yang memerlukan intervensi manusia
dalam proses pembuahannya. Terdapat beberapa cara populer yang
biasa dipakai untuk memijahkan ikan lele secara intensif, yaitu:
1) Penyuntikan hipofisa
2) Penyuntikan hormon buatan
3) Pembuahan in vitro (dalam tabung)

B. Tujuan evaluasi pemberdayaan ikan lele


1. Dapat melakukan usaha pemeliharaan ikan lele dengan baik
2. Dapat menjaga pemeliharaan ikan lele dan
mengembangkannya
3. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain
4. ntuk mengetahui pengaruh penebaran terhadap pertumbuhan
benih ikan lele
5. Untuk mendapatkan penebaran yang baik pertumbuhan benih
ikan lele
6. Untuk mengetahui cara-cara yang baik membudidayakan ikan
lele
7. Untuk mengetahui cara memperoleh bibit unggul
8. Untuk mengetahui jenis-jenis lele
9. Untuk mengetahui kapan panen lele
10. Dengan usaha ini pengalaman dapat kami miliki

C. Manfaat pemberdayaan ikan lele, yakni sebagai berikut :


a. Hemat Pakan

5
Dapat menghemat pakan sebanyak 50 % - 70 % dari awal
tebarng hingga masa panen.

b. Hemat Biaya Pemeliharaan


Dapat menekan dan menghemat biaya pemeliharaan sampai
50 %, terutama dalam biaya pembelian pakan pellet.
c. Menekan Presentase Kematian
Pada kolam lele organik terdapat banyak phytoplankton
dengan komponen aktif mikroalga yang mempunyai aktivitas
antimikroba dan antioksidan. Karena itu, berbagai kelebihan
phytoplankton yang ada pada kolam lele mampu menekan
berkembangnya penyakit yang tidak diinginkan.
d. Tidak Banyak Memerlukan Penggantian Air
Kehadiran phytoplankton di kolam lele organik, dapat
mengubah unsur anorganik menjadi bahan organik dalam
proses fotosintesis sehingga dapat meminimalisasi
penggantian air kolam.
e. Bebas Bahan Kimia
Lebih menyehatkan dan ramah lingkungan, karena tidak
menggunakan bahan anorganik.
f. Bebas Bau
Keberadaan bakteri pengurai bahan organik dalam probiotik
mampu menekan pertumbuhan bakteri pathogen dan
meningkatkan kualitas air pada kolam.
g. Limbahnya Dapat Dimanfaatkan
Air bekas budi daya lele organik sangat baik untuk memupuk
tanaman baik untuk pembibitan tanaman hortikultura maupun
tanaman keras.
h. Membuat Peternak Mendapat Penghasilan Tambahan
Lele organik membutuhkan kotoran sapi, kambing, dan ayam.
Artinya, peternak sapi, kambing, dan ayam yang terdapat di

6
sekitar tempat budi daya lele bisa memperoleh penghasilan
tambahan.

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

A. Ikan Lele
Ikan lele adalah marga (genus) ikan yang hidup di air tawar. Ikan ini
mempunyai ciri-ciri khas dengan tubuhnya yang licin, agak pipih
memanjang serta memiliki sejenis kumis yang panjang, mencuat dari sekitar
bagian mulutnya. Ikan ini sebenarnya terdiri atas berbagai jenis (spesies).
Sedikitnya terdapat 55 jenis ikan lele di seluruh dunia. Ikan-ikan marga
Clarias ini dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan
sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang. Kepalanya keras menulang
dibagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak diujung
moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang
amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga memiliki alat
pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. Terdapat
sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam pada sirip-sirip dadanya.
Ikan lele mempunyai organ insang tambahan yang memungkinkan ikan
ini mengambil oksigen pernapasannya dari udara di luar air. Karena itu ikan
lele tahan hidup di perairan yang airnya mengandung sedikit oksigen. Ikan
lele ini relatif tahan terhadap pencemaran bahan-bahan organik. Oleh karena
itu ikan lele tahan hidup di comberan yang airnya kotor. Ikan lele hidup
dengan baik di dataran rendah sampai daerah perbukitan yang tidak terlalu
tinggi. Apabila suhu tempat hidupnya terlalu dingin, misalnya dibawah 20 C,
pertumbuhannya agak lambat. Di daerah pegunungan dengan ketinggian di

7
atas 700 meter, pertumbuhan ikan lele kurang begitu baik. Lele tidak pernah
ditemukan hidup di air payau atau asin (Suyanto, 2002:56).
Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selalu berusaha untuk
mengambil dari alam. Manusia dituntut untuk bekerja keras tetapi tidak
mengesampingkan hubungannya dengan Tuhan. Salah satu usaha manusia
dalam memenuhi kehidupannya adalah berusaha memanfaatkan binatang,
baik yang hidup di air tawar, di laut, dan di darat. Seperti halnya yang
dilakukan oleh pembudidaya ikan lele dengan tujuan untuk mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya. Menurut bahasa, budidaya adalah upaya
atau usaha mengembangbiakkan ternak atau tanaman. Usaha
pembudidayaan adalah suatu organisasi produksi dimana pelaku sebagai
usahawan yang mengorganisasi alam, tenaga kerja dan modal untuk mencari
keuntungan sebesar-besarnya. Aktivitas budidaya ikan (fish kultur)
mencakup pengendalian pertumbuhan dan pengembangbiakan.
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah
dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat. Budidaya ikan lele
berkembang pesat dikarenakan ikan lele dapat dibudidayakan di lahan dan
sumber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi, teknologi budidaya
relatif mudah dikuasai oleh masyarakat dan modal usaha yang dibutuhkan
relatif rendah (Sunarma, 2004:23).

B. Kesejahteraan
Menurut UU No.16 tahun 1974 tentang Ketentuan Pokok Kesejahteraan
Sosial, kesejahteraan sosial adalah suatu tata kehidupan sosial material
maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan
ketentraman batin yang memungkinkan bagi setiap warga Negara untuk
mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah
dan social yang sebaik-baiknya bagi diri sendiri, keluarga serta masyarakat
dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta kewajiban manusia sesuai
dengan Pancasila dan UUD 1945.
Kesejahteraan merupakan sesuatu yang bersifat subyektif, sehingga
ukuran kesejahteraan bagi setiap individu atau keluarga berbeda satu sama
lain. Tetapi pada prinsipnya kesejahteraan berkaitan erat dengan kebutuhan
dasar. Apabila kebutuhan dasar bagi individu atau keluarga dapat dipenuhi,
maka dikatakan bahwa tingkat kesejahteraan dari individu atau keluarga
tersebut sudah tercapai. Kebutuhan dasar erat kaitannya dengan kemiskinan,
apabila kebutuhan dasar belum terpenuhi oleh individu atau keluarga, maka
dikatakan bahwa individu atau keluarga tersebut berada dibawah garis
kemiskinan. Tingkat kesejahteraan sosial pada penelitian ini diukur dengan
pendekatan pengamatan terhadap kondisi perumahan, pendidikan, kesehatan,
dan pola pengeluaran rumah tangga.

C. Kerangka Berpikir
Potensi sumberdaya perikanan memiliki prospek yang sangat
menjanjikan untuk dikembangkan demi tercapainya tingkat pendapatan dan
kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya pembudidaya. Salah satu jenis

8
komoditi perikanan yang dirintis untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan adalah pembudidayaan/pemeliharaan ikan lele. Dasar
pemikiran adalah bahwa ikan lele mempunyai nilai ekonomi yang tinggi
dipasaran dan memiliki pertumbuhan yang relatif cepat. Oleh karena itu,
banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam usaha budidaya ikan lele.
Budidaya ikan lele mempunyai keunggulan diantaranya: hemat lahan,
tingkat produktivitas tinggi, masa panen yang relatif singkat, tidak
memerlukan pengelolaan air yang khusus sehingga dapat menekan input
biaya produksi, mudah dipantau, unit usaha dapat diatur sesuai kemampuan
modal, pemanenan mudah. Selain yang tersebut diatas, dengan adanya
budidaya ikan lele di desa Purwonegoro menyebabkan munculnya peluang
usaha-usaha yang berhubungan dengan pembudidayaan ikan lele seperti
pedagang pakan ikan, usaha tempat makan, jasa transportasi, dan peluang
tenaga kerja.

Diagram Alir Kerangka Berpikir

9
10

Anda mungkin juga menyukai