Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

BUDIDAYA IKAN LELE MUTIARA

IBNU UBAIDILLAH

22201051110

TEKNIK SIPIL

DOSEN : ACH.BAGUS A.MARDHOTILLAH,S.Pt.,M.Pt,M.Sc.

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

TAHUN AJARAN 2022-2023


DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………….3

BAB II DESKRIPSI USAHA…………………………………………………………………..4

BAB III RENCANA KEGITAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN………………………6

BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………………10

2
BAB I

PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang

Dengan adanya luas perairan di Indonesia khusunya di kota malang yang terdiri dari
banyak sungai dan sumberan maka peluang usaha budaya ikan lele cukup bagus dan sangat
strategis,di samping itu banyak potensi pendukung lainya yaitu salah satunya Indonesia memiliki
danau alam dan danau buatan seluas hampir 13 juta ha merupakan potensi alam yang sangat baik
untuk pengembangan usaha perikanan di Indonesia.

Selain itu penjualan ikan lele prospeknya cukup baik,selain adanya potensi pendukung
dan faktor permintaan komoditi untuk pasaran lokal.

Pembangunan pertanianpun merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi dan


masyarakat secara umum,menunjukan bahwa sector yang handal dan mampu bertahan dalam
krisis serta berperan sangat besar dalam perekonomial nasional,pembangunan dan
membudidayakan perikanan bertujan untuk meningkatkan pendapatan tercapaynya kesejahteraan
para masyarakat.Strategi pembangunan dan pengembangan budidaya ikan lele di suatu tempat
pedesaan merupakan pepanduan pemerataan dan pertumbuhan secara berkesinambungan melalui
pembangunan perkumpulan dengan menerpakan cara distribusi dan pemasaran perkumpulan di
bidang bisnis perikanan.

Untuk mencapai keberhasilan dari pembanguna suatu pedesaan dalam mewujudkan


masyarakat petani yang maju,mandiri dan sejahtera atas dasar perksara masyarakat itu sendiri
dan di laksanakan masyarakat tani serta hasilnya untuk di nikmati.

Kondisi sumber daya alam mendukung untuk usaha perikanan,ketersediaan


lahan,air,dan sumber daya manusia sehinngga usaha perikanan berpeluang untuk berhasil.Namun
salah satu pembatas dalam pencapaian keberhasilan usaha perikanan yaitu pemodalan yang
terbatas.

Sehubungan dengan kendala yang di hadapi oleh mahasiswa universitas islam malang
(UNISMA) yaitu kurangnya lahan untuk penebaran benih hasil pijahan,selnjutnya kami
bermkasud mengajukan proposal guna untuk terpenuhnya kebutuhan – kebutuhan dalam
pengembangan budidaya ikan lele yang beralamat di pedesaan dinoyo lowokwaru malang.

3
BAB II

DESKRIPSI USAHA
a.Noble Purpose

Salah satu kontribusi dalam berbudidaya ikan lele jenis mutiara ini sangat relatif mudah dan
sangat menguntungkan,dengan ini bias kita amati adanya di sekitar yang banyaknya air di
perairan malang yang tentu cocok dalam melakukan bisnis ikan lele,dalam hal ini peran
mahasiswa ingin meneliti dan mengajak para masarakat untuk ikut berkonribusi dalam budidaya
ikan lele

b.Konsumen Potensial

Ikan lele mutiara bukan hanya mengelola nya yang mudah saja melainkan kontribusi dalam
mempromosikan pun sangat luas,sehingga minat jual ikan lele ini sangat muda,dalam bentuk
bijian per ekoran atau Kilograman bahkan ton tonan sehingga lele ini sangat di butuhkan dan
diminati kalangan banyak,baik anak kecil,pedagang kaki lima,restoran,dan lain lain.

c.Produk

Jenis usaha yang kami kelola adalah budidaya ikan lele,yang menjadi unggulan yakni ikan lele
berkualitas,karena permintaan konsumen terhadap ikan tersebut semakin menangkit di pasar
pasar dan para distrubotor.

Ikan lele MUTIARA “mutu tinggi tiada tara”

 Dibentuk dari gabungan persilangan starin ikan lele mesir,paiton,sangkuriang dan dumbo
yang di sleksi selama generasi pada karakter pertumbuhan.
 Ikan lele mutiara ini di lepaskan ke masyarakat berdasarkan surat keputusan mentri
kelautan dan perikanan No.77/KEPMEN-KP/2015.

Keunggulan:

 Laju pertumbuhan tinggi:10-40% lebih tinggi dari pada benih benih lain
 Lama pemeliharaan singkat:lama pembesaran benih tebar berukuran 5-7 cm atau 7-9 cm
dengan padat tebar 100 ekor/m2 berkisar 40-50 hari,sedangkan pada padat tebar 200-300
ekor/m2 berkisar 60-80 hari
 Keseragaman ukuran relatif tinggi:tahap produksi benih di proleh 80-90% benih siap di
jual dan pemanen pertama pada tahap pembesaran tanpa sortir di proleh ikan lele ukuran
konsumsi sebanyak 70-80%

4
 Rasio konversi pakan (FCR = Feed Conversion Ratio) relatif rendah pendederan dan 0,8-
1,0 pada pembesaran
 Daya tahan terhadap penyakit relatif tinggi:sintasan (SR=Survival Rate) pendederan
benih berkisar 60-70% pada infeksi bakteri aeromonas hydrophila (tanpa antibiotic)
 Toleransi lingkungan relative tinggi:suhu 15-35 oC,pH 5-10,amoniak <3 mg/L,nitrit <0,3
mg/L,salinitas 0-10%o
 Produktivitas relatif tinggi:produktivitas pada taham pembesaran 20-70% lebih tinggi
dari pada benih-benih strain

Hasil uji lapang ikan lele MUTIARA sangat konsisten(stabil)benih ikan memiliki peforma
pertumbuhan dan parameter parameter produktivitas yang selalu lebih tinggi (unggul)serta
keuntungan usaha 2-9 kali lipat,sehingga sesuai untuk di gunakan dalam usaha pembesaran di
berbagai lokasi dan system pembesaran.

d.Suber Daya

Dalam menentukan titik tempat pelaksana di wilayah malang sangat tepat dan bagus untuk
budidaya ikan lele mutiara,sehingga air yang banyak dan bersih bisa untuk melncarkan
kelangsungan dalam mewujudkan menjadi pembisnis ikan lele mutiara yang sukses dan
unggul,sehingga bisa mengajak dan memberikan arahan pada masyarkat pastinya,dengan
menerpkan peluang budidaya ikan lele yang relatif muda,ringan dan peminat yang sangat luas di
kalangan penjuru masyarkat Indonesia.

5
BAB III

RENCANA KEGITAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN


I.Pemijahan dan penggemukan ikan lele

a.Menyiapkan Media Pemijahan ikan lele

1. Menyiapkan bak pemijahan,bak ukuran 4x5m dengan kedalam 1m,bak di cuci dengan
larutan permanganate dosis 1 sendok the di campur dengan 3 liter air atau 5 gr/m3 air.
2. Siapkan kakaban,terbuat dari ijuk bingkai dengan bambu
3. Bak pemijahan di isi dengan air setinggi 40 cm menggunakan air bersih

b.Merawat induk ikan lele

Induk lele yang akan di pilih harus di beri pakan yang baik agar dapat menghasilkan benih
yang baik,induk lele setiap hari di beri pellet yang mengandung banyak protein tinggi bisa juga
dengan pakan alami seperti pakan daging keong mas atau ikan rucah,pemberian pakan pagi dan
sore 10% dari berat badan,bak penampungan induk dekat dengan bak pamijahan agar mudah
menangkapnya.Untuk menjaga hal hal yang tidak di inginkan,perawatan induk induk di lakukan
secara terpisah.

c.Memilih induk lele siap di pijah

Ciri ciri induk betina siap di pijah adalah:

1. Bagian perut membesar dan lunak kalau di rabah


2. Dubur ikan terlihat merah dan lubang pengeluaran telur lunak melebar
3. Membuat gerakan mondar mandir
4. Bagian dubur dan lunak dan kalau di urut dari arah perut akan keluar cairan putih
atau sperma

d.Cara pemijahan ikan lele

1. Isi bak dengan air setinggi 40 cm


2. Pasang kakaban hingga menutupi 80%permukaan air,lepaskan induk lele yang sudah di
pilih dengan perbandingan 1 betina 2 jantan
3. Proses pemijahan akan tarjadi pada malam hari di tandai dengan adanya kejar kejaran
antara induk bertina dan jantan mengitari kakaban.
4. Amati pada pagi hari,telur telur sudah di lepas dan menempel pada seluruh permukaan
kakaban.

e.Meneteskan telur ikan lele

6
1. Menyiapkan bak penetesan telur,bersihkan terlebih dahulu bak bak dengan
permangkanat.
2. Isi air penetasan setinggi 40 cm,pindahkan atau angkat kakaban masukan ke dalam bak
yang sudah di siapkan
3. Amati telur telur tersebut setelah 24 jam dan telur-telur tersebut mulai menetas.Telur
yang baik akan menetas psampai 35 jam,anak yang keluar dari telur masih sangat kecil
dan lemah,badan yang transparan dan kalau di lihat dengan alat microskop akan terlihat
masih mengandung kuning telur.Telur-telur yang tidak di buahi warna kuning susu dan
tidak akan menetas serta akan membusuk.Telur-yang akan di buahi terlihat kuning
transparan dan akan menetas setelah 34 jam samapai 48 jam di keluarkan oleh induk.

f.Pemeliharaan larva ikan lele

1. Menyiapkan bak untuk budidaya pakan alami berupa depnia atau cacing rambut,cacing
rambut banyak di jual di kios kios pedagang ikan hias.
2. Setelah telur lebi dari 48 jam dan sudah terlihat banyak yang menetas maka kakaban di
angkat secara pelan dan hati hati.
3. Merawat larva,larva yang baru beberapa hari menetas kondisinya masih sangat
lemah,lava ini tidak memerlukanpakan tambahan sampai menunggu kandungan kuning
telur habis.Kandungan kunig telur akan habis setelah menetas 7 hari.Untuk menjaga
mortalitas tinggi perlu di pasang aerasi.

g.Panen benih ikan lele

Panen benih ikan lele bukan kegiatan akhir dari budidaya ikan lele.pemungutan hasil
pertama di lakukan setelah benihh umur 17 sampai 21 hari (panjang 2,5 cm),31 hari.Pada
ukuran tersebut benih lele sudah bisa di tebar pada petak kolam pembesaran secara
langsung atau di tebar pada tempat penampungan sambil menunggu para konsumen atau
pembeli.
Alat panen benih ikan lele berupa seser,ember,waring,kantong plastic,tali karet,tabung
udara,mangkok kecil,perhiyungan hasil di lakukan secara manual,sedangkan untuk
memili benih agar seragam dan rata,gunakan ember plastic yang berlubang-lubang.

h.Pembesaran atau penggemukan ikan lele

Proses ini yang cukup memakan waktu yakni proses penggemukan,tapi tenang proses
ini tidak begitu sulit dan rumit hanya memberikan ikan makan 1 hari 2 kali dengan pakan
seperti pellet,atau keong mas yang di cincang kecil kecil,dan tunggu sampai kurang lebih
65-90 hari,dan setelah itu lele mutiara siap panen dan siap kirim para konsumen di
seluruh penjuru Indonesia.

II.Pasar dan pemasaran ikan lele

7
1. Peluang pasar
Peluang pasar dalam budidaya ikan lele cukup baik karena di tempat kami masih sedikit
membudidayakannya selain itu para konsumen atau para pembeli yang semakin
meningkat,membuat kami tertarik untuk membudidayakan.
2. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang kami buat dalam usaha ini kami merekrut para pembudidaya
untuk bekerja sama dalam bidang pembesaran di tempat lain serta bidang pemasaran
yang siap di jual,dan menjalin kerja sama dengan distributor ikan lele warga masarakat
yang ingin belajar berwira usaha di bidang ikan lele.

III.Aspek produksi ikan lele

Dalam aspek produksi ada beberapa yang harus di perhatikan:

1.Lokasi yang strategis dengan pola usaha budidaya lele.


2.Ketersediaan air bersih.
3.Dekat dengan jalan raya.
4.Lokasi mudah di jangkau.

8
ANGGARAN DANA

No Komponen Volume Harga Satuan Jumlah


1 Disel air 2 Rp.1.000.000,. Rp.2.000.000,.
2 Batu splite 2 Ton Rp.700.000,. Rp.1.400.000,.
3 Pasir 4 Ton Rp.600.000,. Rp.2.400.000,.
4 Semen 50 Rp.60.000,. Rp.3.000.000,.
5 Batu bata 2500 Biji Rp.1000, Rp.2.500.000,.
6 Pelet 2 Ton Rp.1.500.000,. Rp.3.000.000,.
7 Bibit ikan lele mutiara 300 Biji Rp.500,. Rp.150.000,.
8 Pipa 10 Meter Rp.30.000,. Rp.300.000,.
9 Selang 10 Meter Rp.25.000,. Rp.250.000,.
10 Ember plastik 15 Rp.70.000,. Rp.1.050.000,.
Jumlah Rp.16.050.000,.

9
BAB IV

PENUTUP
Pengembangan usaha budidaya ikan lele mutiara merupakan peluang usaha yang memiliki
prospek baik dan untung,serta dapat memberikan peningkat pendapatan para warga sekitar yang
mau belajar dan usaha,guna untuk mensejahterakan para warga dan untuk meningkatkan kualitas
masyarkat yang sukses dan sejahtera.

Saya menyadari bahwa proposal ini begitu kurang dari kata sempurna,kritik dan saran dari para
pihak sangat saya harapkan.

Demikian proposal ini saya susun sebagai acuan dalam proses usaha dalam meningkatkan usaha
budidaya ikan lele,dan semoga usaha budidaya ikan lele ini sukses dan lancar,serta terus
meningkat dalam negeri Indonesia,Amin amin ya robal’alamin.

10

Anda mungkin juga menyukai