Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN LELE

Ditujukan Kepada:

Yth.

Diajukan Oleh :

KOTA TASIKMALAYA

Kode Pos 46196 Telp. 085322149486 e-mail: pokdakanapinitas@yahoo.com

PALAHAN RT.03 RW.04 KELURAHAN SETIAMULYA

KECAMATAN TAMANSARI

APINITAS

Akta Notaris Nomor : 90 TAHUN 2017

SK MENKUMHAM Nomor : AHU-0009725.AH.01.07 TAHUN 2017

Nomor Register: 1.1.12.78.0513.1015

Yth.

Kepada

Walikota Tasikmalaya

Di

TASIKMALAYA
Sekretariat : Kp. Palahan RT.03 RW.04 Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya
Prov. Jawa Barat

Kode Pos 46196 Telp. 085322149486 e-mail: pokdakanapinitas@yahoo.com

Nomor : 010/PPI-APINITAS/2020

Lampiran : 1 berkas

Perihal : Permohonan Bantuan Pengembangan Budidaya Lele

Assalamualaikum wr. Wb.

Salam teriring do’a kami sampaikan semoga Bapak selamanya ada dalam lindungan

Allah SWT, serta sukses selalu dalam segala aktifitas.

Dengan ini kami menyampaikan permohonan bantuan dana untuk pengembangan usaha

Budidaya Lele di Kp. Palahan RT.03 RW.04 Kelurahan Setiamulya Kecamatan

Tamansari Kota Tasikmalaya Provinis Jawa Barat. Sebagai bahan pertimbangan

Proposal beserta Rencana Anggaran Biaya terlampir.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan diperkenankannya

bantuan kami haturkan terimakasih, seraya memanjatkan do’a semoga Allah SWT

membalas kebaikan Bapak dengan balasan yang berlipat ganda.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar belakang

a. Deskripsi umum usaha

Selain itu penjualan benih Lele prospeknya cukup baik, selain adanya potensi

pendukung dan faktor permintaan komoditi perikanan untuk pasaran lokal.

Dengan adanya luas perairan umum di indonesia yang terdiri dari sungai dan rawa
maka peluang usaha budidaya Lele cukup bagus. disamping itu banyak potensi

pendukung lainnya yaitu salah satunya indonesia memiliki danau alam dan buatan seluas

hampir 13 juta ha merupakan potensi alam yang sangat baik untuk pengembangan usaha

perikanan di indonesia.

Pembangunan pertanian merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi dan

masyarakat secara umum, menunjukkan bahwa sektor yang handal dan mampu bertahan

dalam krisis serta berperan sangat besar dalam perekonomian nasional. Pembangunan

perikanan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan demi tercapainya kesejahteraan

petani beserta keluarganya. Strategi pembangunan di pedesaan merupakan perpaduan

pemerataan dan pertumbuhan secara berkesinambungan melalui pembangunan

Perkumpulan-Perkumpulan dengan menerapkan cara distribusi dan pemasaran

Perkumpulan bisnis perikanan.

Untuk mencapai keberhasilan dari pembangunan pedesaan dalam mewujudkan

masyarakat tani yang maju, mandiri, dan sejahtera atas dasar prakarsa masyarakat itu

sendiri dan dilaksanakan masyarakat tani serta hasilnya untuk dinikmati.

Kondisi sumber daya alam mendukung untuk usaha perikanan, ketersediaan lahan,

air, dan sumber daya manusia sehingga usaha perikanan berpeluang untuk berhasil.

Namun salah satu pembatas dalam pencapaian keberhasilan usaha perikanan yaitu

permodalan yang terbatas.

Sehubungan dengan kendala yang dihadapi oleh Perkumpulan Pembudi Daya Ikan

“APINITAS” yaitu kurangnya lahan untuk penebaran benih hasil Pijahan, selanjutnya

kami bermaksud mengajukan proposal guna untuk terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan

dalam pengembangan usaha Budidaya Lele yang beralamat di Palahan RW.04 Kelurahan

Setiamulya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya.

b. Jenis usaha yang dikelola

Jenis usaha yang kami kelola adalah budidaya ikan lele, yang menjadi unggulan

Keunggulan :

 Laju pertumbuhan tinggi: 10-40% lebih tinggi daripada benih-benih lain


 Lama pemeliharaan singkat: lama pembesaran benih tebar berukuran 5-7 cm atau

7-9 cm dengan padat tebar 100 ekor/m2 berkisar 40-50 hari, sedangkan pada

padat tebar 200-300 ekor/m2 berkisar 60-80 hari.

 Keseragaman ukuran relatif tinggi: tahap produksi benih diperoleh 80-90% benih

siap jual dan pemanenan pertama pada tahap pembesaran tanpa sortir diperoleh

ikan lele ukuran konsumsi sebanyak 70-80%.

 Rasio konversi pakan (FCR = Feed Conversion Ratio) relatif rendah: 0,6-0,8 pada

pendederan dan 0,8-1,0 pada pembesaran.

 Daya tahan terhadap penyakit relatif tinggi: sintasan (SR = Survival Rate)

pendederan benih berkisar 60-70% pada infeksi bakteri Aeromonas hydrophila

(tanpa antibiotik).

 Toleransi lingkungan relatif tinggi: suhu 15-35 oC, pH 5-10, amoniak <3 mg/L,

nitrit < 0,3 mg/L, salinitas 0-10 ‰.

 Produktivitas relatif tinggi: produktivitas pada tahap pembesaran 20-70% lebih

tinggi daripada benih-benih strain lain.

c. jenis usaha yang direncanakan

d. Tujuan

yakni Lele Mutiara, karena permintaan konsumen terhadap ikan tersebut semakin

meningkat di pasar-pasar dan para Distributor.

Ikan Lele MUTIARA “Mutu Tinggi Tiada Tara”

 Dibentuk dari gabungan persilangan strain ikan lele Mesir, Paiton, Sangkuriang

dan Dumbo yang diseleksi selama 3 generasi pada karakter pertumbuhan.

 Ikan lele mutiara ini dilepaskan ke masyarakat berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Kelautan dan Perikanan No. 77/KEPMEN-KP/2015.

Jenis usaha yang kami rencanakan adalah pengembangan kawasan dan revitalisasi

budidaya ikan lele mutiara sebagai unggulan.

1. Tujuan Umum
a). Untuk mengembangkan potensi budidaya ikan lele

b). Untuk menambah pengalaman dan meningkatkan kerja sama (team work) dalam

manajemen usaha

c). Untuk membuka peluang kerja baru

d). Untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ikan

2. Tujuan Khusus

a). Untuk menciptakan usaha yang sehat dan menciptakan income yang optimal.

b). Untuk mengembangkan sumber daya yang memadai pada sub sektor perikanan.

c). Untuk menciptakan wadah kerjasama dan organisasi dalam usaha

d). Untuk meningkatkan pendapatan atau penghasilan

e. Sasaran

yang menjadi sasaran dari program kegiatan ini yakni anggota Perkumpulan

Pembudi Daya Ikan “APINITAS”.

f. Lokasi Kegiatan

Perkumpulan Pembudidaya Ikan “APINITAS” bermaksud mengajukan proposal

guna untuk terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dan sarana penunjang usaha Budidaya

Ikan lele yang beralamat di Palahan RT. 03 RW.04 Kelurahan Setiamulya Kecamatan

Tamansari Kota Tasikmalaya.

BAB II

KEGIATAN USAHA

II.1. Pelaksanaan Kegiatan

A. Pemijahan

a. Menyiapkan Media Pemijahan Lele

1. Menyiapkan bak pemijahan, bak ukuran 2x3m dengan kedalaman 1 m. Bak dicuci

dengan larutan permanganat dosis 1 sendok teh dicampur dengan 3 liter air atau 5

gr/m3 air.

2. Siapkan kakaban, terbuat dari ijuk bingkai dengan bambu.

3. Bak pemijahan diisi dengan air setinggi 40 cm mengunakan air bersih


b. Merawat Induk Lele

Induk lele yang akan dipijah harus diberi pakan yang baik agar dapat

menghasilkan benih yang baik. Induk lele setiap hari diberi pellet yang mengandung

protein tinggi bisa juga dengan pakan alami pakan daging bekicot atau ikan rucah.

Pemberian pakan pagi dan sore dosis 10% dari berat badan. Bak penampungan induk

dekat dengan bak pemijahan agar mudah menangkapnya. Untuk menjaga hal-hal

yang tidak diinginkan, perawatan induk-induk dilakukan secara terpisah.

c. Memilih Induk Lele Siap Dipijah

Ciri-ciri induk betina siap pijah adalah :

1. Bagian perut membesar dan lunak kalau diraba,

2. Dubur terlihat merah dan lubang pengeluaran telur lunak melebar,

3. Membuat gerakan mondar-mandir,

4. Bagian dubur merah dan lunak dan kalau diurut dari arah perut akan keluar cairan

putih atau sperma.

d. Cara Pemijahan lele

1. Isi bak pemijahan dengan air setinggi 40 cm.

2. Pasang kakaban hingga menutupi 80% permukaan air. Lepaskan induk lele yang

sudah dipilih dengan perbandingan 1 betina dan 2 jantan.

3. Proses pemijahan akan terjadi pada malam hari ditandai dengan adanya kejar-

kejaran antara induk betina dan jantan mengitari kakaban.

4. Amati pada pagi hari, telur-telur sudah dilepas dan menempel pada seluruh

permukaan kakaban.

e. Menetaskan Telur

1. Menyiapkan bak penetasan telur, bersihkan terlebih dahulu bak-bak dengan

permangkanat.

2. Isi air penetasan setinggi 40 cm, pindahkan / angkat kakaban masukan kedalam
bak yang sudah disiapkan.

3. Amati telur-telur tersebut setelah 24 jam dan telur-telur tersebut mulai menetas.

Telur yang baik akan menetas sampai 35 jam. Anak ikan yang keluar dari telur

masih sangat kecil dan lemah. Badan transparan dan kalau dilihat dengan

microskop akan terlihat masih mengandung kuning telur. Telur-telur yang tidak

dibuahi warna kuning susu dan tidak akan menetas serta akan membusuk. Telur-

telur yang dibuahi terlihat kuning transparan dan akan menetas setelah 34 jam

sampai 48 jam dikeluarkan oleh induk.

f. Pemeliharaan Larva

1. Menyiapkan bak untuk budidaya pakan alami berupa dapnia atau cacing rambut.

Cacing rambut banyak dijual di kios-kios pedagang ikan hias.

2. Setelah telur lebih dari 48 jam dan sudah terlihat banyak yang menetas maka

kakaban diangkat secara hati- hati.

3. Merawat larva, larva yang baru beberapa hari menetas kondisinya masih sangat

lemah. Larva ini tidak memerlukan pakan tambahan sampai menunggu kandungan

kuning telur habis. Kandungan kuning telur akan habis setelah menetas 7 hari.

Untuk menjaga mortalitas tinggi perlu dipasang aerasi.

4. Memberi pakan larva. Setelah kandungan 7 hari, kandungan kuning telur sudah

habis dan harus segera diberi pakan tambahan. Pakan pertama dapat diberi kuning

telur diblender setiap pagi dan sore sebanyak satu butir per 5000 ekor benih.

Cacing rambut dapat diberikan setelah 11 hari dan dapnia.

g. Panen Benih Ikan Lele

Panen benih lele bukan kegiatan akhir dari budidaya lele. Pemungutan hasil

pertama dilakukan setelah benih berumur 17 sampai 21 hari (panjang 2,5 cm), 31 hari.

Pada ukuran tersebut benih lele sudah bisa ditebar pada petak pembesaran secara

langsung atau ditebar pada tempat penampungan sambil menunggu pembeli.


Alat Panen Benih Lele berupa seser, ember, waring, kantong plastik, tali karet,

tabung udara, mangkok kecil. Perhitungan hasil dilakukan secara manual. Untuk

memilih benih agar seragam gunakan ember plastik berlubang-lubang.

II.2. Pasar dan Pemasaran

1. Peluang Pasar

Peluang pasar dalam budidaya Lele cukup baik karena di tempat kami masih

sedikit yang membudidayakannya selain itu permintaan konsumen yang semakin

meningkat,membuat kami tertarik untuk membudidayakannya.

2. Strategi Pemasaran

Stategi pemasaran yang kami buat dalam usaha ini kami merekrut para

pembudidaya untuk bekerjasama dalam bidang pembesaran ikan serta dalam bidang

pemasaran ikan yang siap jual. Menjalin Kerjasama dengan distributor ikan lele dan

warga masyarakat yang ingin belajar berwira usaha dibidang Budidaya lele.

II.3. Aspek Produksi

Dalam aspek produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni Lokasi usaha yang

kami pilih untuk melakukan usaha ini adalah:

a. Lokasi yang strategis dengan pola usaha budidaya lele

b. Ketersediaan sumber Air Bersih

c. Dekat dengan jalan raya

d. Lokasi mudah dijangkau

II.4. Proyeksi Laba Rugi

1. Analisa Pembenihan dari Indukan Lele

Adanya budidaya pembesaran lele menjadikan bisnis/ usaha pembenihan menjadi

bisnis yang menjanjikan. Indukan bisa dibeli pada pembudidaya lain bisa beli paket 10 betina

dan 5 jantan, atau 2 betina dan 1 jantan. tergantung penjual indukan lele. Berikut analisis

pembenihan dari indukan sampai bertelur dan beranak :

2. Update Cara Kedua Analisis Budi Daya Lele

Budidaya Lele termasuk dalam kategori, semakin baik kualitas ikan lele, semakin
baik benih ikan lele dari segi :

1. Daya tahan tubuh terhadap penyakit

2. Pertumbuhan ikan yang seragam

3. Pertumbuhan cepat

4. Rasio pakan vs pertumbuhan

5. Cacat fisik ikan lele

No Bahan

1. Cacing Sutra 100.000 100.000

2. Indukkan 1 pasang 100.000

3. Pelet Halus 100.000 100.000

4. Ijuk 50.000 50.000

Total 350.000

No. Alat

1. Kolam Terpal 3 500.000

Kayu 3 500.000

Paralon 50.000

Oksigen 100.000

2. Baskom Sortir 4 200.000

3. Jaring 2 50.000

Lain -lain 100.000

Total 1.500.000

3. Bahan dalam ternak anak ikan lele

Merupakan hal yang perlu dikeluarkan setiap kali pemijahan ikan lele. Dari telur

sampai ukuran jual.

Bahan yang diperlukan berupa

1. indukkan untuk menghasilkan anak ikan lele


2. Tempat penetasan telur berupa ijuk

3. makanan untuk ikan lele berupak Cacing sutra dan pelet halus.

4. Alat dalam ternak anak ikan lele

Adalah alat yang merupakan biaya tetap yang dapat bertahan cukup lama dan dapat

digunakan lebih dari 4 kali pemijahan ikan lele.

Alat yang diperlukan adalah kolam, kolam yang digunakan cukup banyak dimana,

- Kolam 1 untuk perkawinan ,

- Kolam 2 untuk penetasan

- Kolam 3 Sortir dan pembesaran sampai ukuran jual

Pendapatan

No. Hasil Jumlah

1. Benih 10.000

2. Harga 150

Total 150x10.000 1.500.000

Pendapatan ikan lele jika tidak dikurangi setiap 30-50 hari berkisar Rp. 1.500.000 ,

(harga hanya estimasi bukan yang sebenarnya silakan cek harga pada masing-masing

daerah)

Keuntungan

No. Hasil Jumlah

1. Biaya Variabel 350.000

2. Pendapatan 1.500.000

Total 1.150.000

5. Keuntungan yang didapat jika tidak dikurangi biaya investasi / biaya tetap. hasil yang di

dapatkan berkisar Rp. 1.150.000

Balik Modal

1. Biaya Tetap -1500000


Biaya Variabel Bulan 1 -350000

Bulan 2 -350000

2. Keuntungan Bulan 1 1.500.000

Bulan 2 1.500.000

Total 800.000

6. Balik Modal ternak anak ikan lele

Kembalinya modal dari ternak ikan lele di dapatkan pada bulan kedua (hanya perkiraan

bulan) Dipastikan modal akan kembali jika sudah melakukan dua pembenihan ikan lele.

Jumlah indukkan seharusnya ada 5 pasang agar dapat memiliki jenis ikan yang sudah

matang gonad secara keseluruhan.

Demikian analisis ternak anak ikan lele secara alami perhitungan Larva per 10. 000 ekor,

harga adalah estimasi , kemungkinan harga berbeda dengan yang sebenarnya, sebaiknya

survey harga pada masing-masing daerah.

BAB III

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

No Komponen Volume Harga Satuan Jumlah

Merk)

9 4 unit Rp 80.000 Rp 320.000

1 Pembuatan Kolam 2 x 6x0,6 m (10 unit)

Batu belah 20m3 Rp 180.000 Rp 3.600.000

Pasir Pasang 20m3 Rp 180.000 Rp 3.600.000

Pasir Cor 20m3 Rp 220.000 Rp 4.400.000

Splite 1/2 15m3 Rp 220.000 Rp 3.300.000

Semen Portland 250 zak Rp 60.000 Rp 15.000.000

Wermesh 10 ml @10 lembar 15Lembar Rp 550.000 Rp 8.250.000

Triplek 8 mm 30Lembar Rp 200.000 Rp 6.000.000


Kayu 3m3 Rp 1.850.000 Rp 5.550.000

Paku 25 kg Rp 17.000 Rp 425.000

Cat Aqua Proof 25 kg Rp 78.000 Rp 1.950.000

Ampelas 4Lembar Rp 15.000 Rp 60.000

Upah Kerja

Tukang 90HOK Rp 120.000 Rp 10.800.000

Pekerja 180HOK Rp 90.000 Rp 16.200.000

2 Pembuatan Sumur 50m Rp 450.000 Rp 22.500.000

Pompa Air Submersibel (Merk Shimizu) 1Unit Rp 5.000.000 Rp 5.000.000

Water Torn 2000 Liter (Merk Pinguin) 1Unit Rp 2.500.000 Rp 2.500.000

Tiang water Torn 2m 1 unit Rp 4.500.000 Rp 4.500.000

Paralon 4 Inch (Merk Maspion) 15Lenteu Rp 350.000 Rp 5.250.000

Paralon 2 Inch (Merk Maspion) 5Lenteu Rp 48.000 Rp 240.000

Paralon 1 Inch (Merk Maspion) 20Lenteu Rp 35.000 Rp 700.000

SDL 2 Inch (Merk Maspion) 20 buah Rp 10.000 Rp 200.000

SDL 1 Inch (Merk Maspion) 10 buah Rp 5.500 Rp 55.000

Stop kran (Merk Maspion) 2 buah Rp 25.000 Rp 50.000

Selang d 3/4 100m Rp 15.000 Rp 1.500.000

Lem Perekat Piva 400 gram (Merk Tangit) 3 tube Rp 50.000 Rp 150.000

Seal tape piva (Merk Onda) 10 rol Rp 4.500 Rp 45.000

3 Kolam Bundar D3 x 1 m 10Unit Rp 7.500.000 Rp 75.000.000

4 Kolam Bundar D3 x 0,70 m 10Unit Rp 5.500.000 Rp 55.000.000

5 Pemagaran lokasi Kolam 2x50 M 1 Paket Rp 17.100.000 Rp 17.100.000

6 Kilo Digital (Merk Sayaki) 1 unit Rp 3.300.000 Rp 3.300.000

Tobong/Tong Air 100 liter (Tidak ada 7 4 unit Rp 450.000 Rp 1.800.000

8 Ember Sortir (Tidak ada Merk) 1 set Rp 450.000 Rp 450.000

Jolang / Baskom Plastik Diameter 60 cm

(Merk Lion)

Pelet 0 Pengli 100Kg Rp 21.000 Rp 2.100.000

Pelet PF 500 Prima Feed 100Kg Rp 19.000 Rp 1.900.000


Pelet PF 1000 Prima Feed 100Kg Rp 18.500 Rp 1.850.000

Pelet Min 1 Compeed 1000Kg Rp 12.000 Rp 12.000.000

Pelet Min 1 Compeed 1000Kg Rp 11.000 Rp 11.000.000

Jumlah Total Rp 315.090.000

Terbilang ; " tiga ratus lima belas juta sembilan puluh ribu rupiah"

10 Ember Plastik 16 Liter (Merk Lion) 5 unit Rp 54.000 Rp 270.000

11 Jaring / waring ikan 1 rol 1Rol Rp 750.000 Rp 750.000

12 Paranet 1Rol Rp 1.500.000 Rp 1.500.000

13 Ijuk Pilihan 5 kg Rp 45.000 Rp 225.000

14 Plastik UV 1 roll Rp 2.850.000 Rp 2.850.000

15 Mesin Pompa alkon 1 inch 1 unit Rp 2.550.000 Rp 2.550.000

16 Pemasangan Listrik 1300 Volt 1 unit Rp 3.300.000 Rp 3.300.000

17 Biaya Produksi Rp -

BAB IV

PENUTUP

Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari sempurna, kritik saran dan masukan dari

semua pihak sangat kami harapkan.

Pengembangan usaha budidaya Ikan lele merupakan peluang usaha yang memiliki prospek

cukup baik dan menguntungkan, serta dapat memberikan peningkatan pendapatan Perkumpulan,

warga masyarakat yang mau berikhtiar, guna mewujudkan kesejahteraan Perkumpulan pada

khususnya, warga masyarakat pada umumnya dapat meningkat.

Demikian Proposal ini kami susun sebagai acuan dalam proses ikhtiar kami dalam usaha

peningkatan usaha dibidang Budidaya Lele. Semoga usaha budidaya Ikan Lele terus meningkat

dan merupakan jalan untuk menuju kesuksesan. Amiin.

APINITAS
Akta Notaris Nomor : 90 TAHUN 2017

SK MENKUMHAM Nomor : AHU-0009725.AH.01.07 TAHUN 2017

Nomor Register: 1.1.12.78.0513.1015

Sekretariat : Kp. Palahan RT.03 RW.04 Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya
Prov. Jawa Barat

Kode Pos 46196 Telp. 085322149486 e-mail: pokdakanapinitas@yahoo.com

SUSUNAN PENGURUS

Ketua : Kuswandi

Sekretaris : Iwan Setiawan

Bendahara : Gani Nugraha

Anggota : Abdul Gopur

Hendrawan

M. Zaki Nurqodar

Ateng Jaelani

Wahid

A. Jabar

Apep Wildan Dz

APINITAS

Akta Notaris Nomor : 90 TAHUN 2017

SK MENKUMHAM Nomor : AHU-0009725.AH.01.07 TAHUN 2017

Nomor Register: 1.1.12.78.0513.1015


Sekretariat : Kp. Palahan RT.03 RW.04 Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya
Prov. Jawa Barat

Kode Pos 46196 Telp. 085322149486 e-mail: pokdakanapinitas@yahoo.com

STRUKTUR ORGANISASI

KETUA

KUSWANDI

SEKRETARIS

IWAN SETIAWAN

BENDAHARA

GANI NUGRAHA

ANGGOTA

ABDUL GOPUR

HENDRAWAN

WAHID

A. JABAR

ATENG JAELANI

APEP WILDAN DZ

Anda mungkin juga menyukai