BISNIS LELE
Dosen pengampu :Sahyunan Harahap S.KOM ,M.KOM
Disusun oleh :
KEVIN
(2214370276)
KATAPENGANTAR......................................................................ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………….......i
1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………….i
BAB II TIM MANAJEMEN
2.1 PENGORGANISASIAN……………………………………………...i
2.2 CARA BUDIDAYA LELE………………………………………………i
BAB III RENCANA KEUANGAN
3.1 PENGHITUNGAN BIAYA …………………………………………..i
3.2 ANALISIS PENDAPATAN …………………………………………..i
BAB VI RENCANA PEMASARAN
4.1. PEMASARAN …………………………………………………………i
BAB V ANALISIS LOKASI
5.1 LOKASI …………………………………………………………………..i
BAB VI KESIMPULAN
6.1 KESIMPULAN ………………………………………………………….i
BAB VII DAFTAR PUSTAKA
BAB I
(Pendahuluan)
1.1 Latar Belakang
Usaha budidaya ikan lele merupakan usaha yang mudah dijalankan,
dalam merencanakan bisnis budidaya ikan lele, kami berencana ingin
membudidayakan ikan lele di sekitar rumah saya (hadi) yang berada di
jalan perjuangan 3, karena mempunyai halaman yang cukup luas untuk
membuat kolam, serta agar dapat mengawasi perkembangan ikan
dengan baik. Jenis ikan lele yang kami budidaya adalah jenis ikan lele
sangkuriang.
Jenis Lele sangkuriang adalah ikan budidaya air tawar yang sangat
populer. Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang,
tidak berduri, dan murah. Dari sisi budidaya, lele relatif tidak
memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang
singkat. Peluang usaha budidaya ikan lele merupakan salah satu peluang
usaha yang cukup diperhitungkan saat ini. Apabila perhatikan banyak
terdapat penjual pecel lele yang memerlukan pasokan ikan lele setiap
harinya, hal inilah yang membuat permintaan ikan tersebut menjadi
semakin tinggi di pasaran dan membuka potensi peluang bisnis yang
cukup menjanjikan.
BAB II
(TIM MANJEMEN)
2.1 Pengorganisasian
Dalam perencanaan bisnis budidaya ikan lele ini, kami tidak
melakukan perekrutan tenaga kora, kami dapat bekerja sama dengan
kelompok untuk menjalankan bisnis budidaya ikan lele tersebut. Baik
dari pemeliharaan ikan lele, perawatan kolam dan bagian pemasaran.
Dalam menjalankan bisnis budidaya ikan lele, kami akan menerapkan
sistem Analisis SWOT. Sebelum kita memulai sesuatu usaha kita harus
mengetahui aspek-aspek yang dapat mempengaruhi usaha kita. Dengan
harapan supaya usaha kita dapat lancar dan sukses, yaitu dengan
melakukan analisis sebagai berikut:
1. Straight
a. Dengan budi baya ikan lele ini tidak terlalu
memerlukan tenaga besar.
b. Penjualan ikan lele tidak terlalu sulit, tidak seperti
ikan yang lainya.
2. Weaknes
a. Bagi anda yang tak memiliki lahan yang cukup anda
bisa membudidayakan ikan lele dengan menggunakan
kolam dari terpal
3. Opportunities
a. Peluang usaha yang tidak pernah mati adalah usaha
perikanan. Sebab setiap hari masyarakat membutuhkan
ikan untuk dikonsumsi semakin meningkat.
b. Umur pembudidayaan ikan lele yang relative singkat
yang hanya kurang lebih 3 bulan membuat banyak yang
memilih ikan lele untuk di budidayakan.
4. Threat
a. Dalam usaha ikan lele ini harus teliti karena ikan
tidak tahan dengan cuaca yang tidak setabil.
b. Selalu mengecek kedalaman air. Kedalaman air
jangan sampai kurang dari 70cm karena itu akan
menghambat pertumbuhan ikan.
a. Kolam tandon.
Mendapatkan masukan air langsung dari luar/sumber air.
Berfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan
penumbuhan plankton. Kolam tandon ini merupakan sumber
air untuk kolam yang lain.
b. Kolam pemeliharaan induk.
jantan dan bertina selama masa pematangan telur
dipelihara pada kolam tersendiri yang sekaligus sebagai
tempat pematangan sel telur dan sel sperma.
c. Kolam Pemijahan
Tempat perkawinan induk jantan dan betina. Pada kolam ini
harus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata, bambu
dan lain-lain sebagai tempat hubungan induk jantan dan
betina.
d. Kolam Pendederan.
Berfungsi untuk membesarkan anakan yang telah menetas
dan telah berumur 3-4 hari. Pemindahan dilakukan pada
umur tersebut karena anakan mulai memerlukan pakan, yang
sebelumnya masih menggunakan cadangan kuning telur
induk dalam saluran pencernaannya.
B.Pemilihan Induk
C. Persiapan Lahan
D. Pemijahan
E. Pemindahan
Cara pemindahan :
F. Pendederan
A. Manajemen Pakan
B. Manajemen Air
Ukuran kualitas air dapat dinilai secara fisik :
C. Manjemen Kesehatan
Pada dasarnya, anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit jika
mempunyai ketahanan tubuh yang tinggi. Anakan lele menjadi
sakit lebih banyak disebabkan oleh kondisi lingkungan (air) yang
jelek. Kondisi air yang jelek sangat mendorong tumbuhnya
berbagai bibit penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri
dan lain-lain. Maka dalam menejemen kesehatan pembenihan lele,
yang lebih penting dilakukan adalah penjagaan kondisi air dan
pemberian nutrisi yang tinggi.
Dalam kedua hal itulah, peranan TON dan POC NASA sangat
besar. Namun apabila anakan lele terlanjur terserang penyakit,
dianjurkan untuk melakukan pengobatan yang sesuai. Penyakit-
penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa, bakteri dan jamur
dapat diobati dengan formalin, larutan PK (Kalium Permanganat)
atau garam dapur. Penggunaan obat tersebut haruslah hati-hati
dan dosis yang digunakan juga harus sesuai.
BAB III
(RENCANA KEUANGAN)
3.1 Penghitung Biaya
BIAYA TETAP
Jumlah = Rp9.550.000
BIAYA VARIABEL
Jumlah = Rp3.655.000
VC = Rp3.655.000
Artinya kami perlu menjual 3 unit ikan lele agar terjadi BEP
( break even point ).
BAB IV
4.1 Pemasaran
Dalam satu usaha, pemasaran merupakan hal yang sangat penting,
demikian juga halnya dalam pemasaran lele, namun sangat disayangkan
jika kegagalan pemasaran produksi lele terjadi karena faktor usaha
pemasaran yang kurang atau memang belum menjalankan strategi
pemasaran lele secara maksimal, Peluang pemasaran lele sangat besar,
ini bukan sekedar slogan atau propaganda, telah banyak survey dan
riset-riset pemasaran dilakukan oleh orang-orang yang memang ahli
dibidangnya, kebutuhan masyarakat akan lele konsumsi memang
semakin meningkat, Sebelum membahas tata cara pemasaran lele, yang
pertama kita lakukan adalah mengetahui sasaran atau target pasar ikan
lele konsumsi, mungkin telah banyak diinformasikan bahwa terdapat
beberapa target pasar untuk ikan lele konsumsi, diantaranya adalah ;
warung pecel lele, warteg, rumah-rumah makan lainnya atau bahkan
resto-resto yang sudah mulai menawarkan menu special ikan lele,
ditambah lagi belakangan ini semakin banyak berkembang tempat-
tempat usaha yang mengelola daging ikan lele atau yang lebih dikenal
dengan istilah lele olahan, mulai dari baso lele sampai dengan lele
presto, ini baru target pemasaran lele secara umum, namun untuk
orang-orang yang ingin melakukan pemasaran lele hal ini jangan
dianggap remeh, dari tempat-tempat inilah sebetulnya daya serap
kebutuhan lele sangat tinggi.
Bab V
5.1 LOKASI
Dalam merencanakan bisnis budidaya ikan lele, kami berencana ingin
membudidayakan ikan lele di sekitar rumah karena mempunyai
halaman yang cukup luas untuk membuat kolam, karena lokasi untuk
kolam harus berhubungan langsung atau dekat dengan sumber air dan
tidak dekat dengan jalan raya. Dan juga lokasi kolam berada di tempat
yang teduh, tetapi tidak berada di bawah pohon yang daunnya mudah
rontok. Kami mendirikan di sekitar rumah karena agar dapat mengawasi
perkembangan ikan dengan baik.
BAB VI
6.1 Kesimpulan.
Budi daya ikan lele adalah salah satu usaha yang menggiurkan, jika
sudah berjalan dengan baik usaha ini bisa menghasilkan omset yang
besar. Perawatan ikan lele ini pun juga tidak terlalu sulit dan tidak
memakan banyak biaya,
Dari perkiraan yang saya lakukan pada sub bab perencanaan keuangan
di bab sebelumnya menunjukkan Pendapatkan laba Rp12.145.000
bagaimana bila usaha ikan lele ini sudah dijalankan dalam jumlah yang
lebih besar, tentu keuntungan yang didapat juga akan jauh lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://whendie90.wordpress.com/2012/10/01/
makalah-pengantar-bisnis-budidaya-ikan-lele/
2. https://www.merdeka.com/jateng/cara-budidaya-
lele-dengan-mudah-hasilkan-bibit-berkualitas-tinggi-
kln.html
3. https://dppp.bangkaselatankab.go.id/post/detail/886-
cara-budidaya-ikan-lele-yang-baik