Anda di halaman 1dari 9

Proposal Budidaya Ikan Sidat Tugas Proposal Budidaya Ikan Sidat Tugas Sosial ekonomi perikanan

Sosial ekonomi perikanan

20 October 2020 22:58:03 Dibaca : 967

Tugas Proposal

Budidaya Ikan Sidat

Oleh

Moh Fauzan Tegema

1111420021 (tel:1111420021)

Jurusan Budidaya Perairan

Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan

Kotamobagu,24 oktober 2020


Penulis

Moh Fauzan Tegema,1111420021 (tel:1111420021)


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan sidat merupakan salah satu komoditas perikanan asli Indonesia yang memiliki potensi besar
untuk dikembangkan. Ikan sidat (Anguilla bicolor) merupakan ikan komersial penting di berbagai
negara karena mampunyai gizi cukup tinggi. Hati sidat mengandung vitamin A sebanyak 15.000
IU/100 g. Kandungan DHA sidat 1.337 mg/100 g mengalahkan ikan salmon yang hanya 820
mg/100 g atau tenggiri 748 mg/100 g, Sidat dengan nama latin Ordo Angguiliformes, dalam
bahasa Jepang Unagi. Terdapat 400 jenis ikan sidat di seluruh dunia. Di Indonesia terdapat enam
jenis ikan sidat, habitat pertumbuhannya di hulu sungai dan danau.Permintaan ikan sidat di pasar
lokal maupun pasar internasional sangat tinggi mencapai 120.000 ton per Tahun di Negara
jepang. Permintaan ikan sidat untuk daerah Jakarta mencapai 3 ton per bulan dengan harga rata-
rata Rp 75.000,- s.d. 100.000/kg. Jepang mengimpor sidat dari China dan Taiwan, dengan
demikian Indonesia berpotensi besar untuk
mengekspor produksi ikan sidat. Indonesia memiliki potensi elver sidat yang melimpah, tetapi
sampai saat ini pemanfaatannya untuk budidaya masih sangat rendah. Selama ini elver yang
melimpah ini diekspor dan dibudidayakan di luar negeri, sedangkan pemanfaatan potensi elver
sidat untuk budidaya masih sangat rendah. Hal ini terjadi karena para pembudidaya di Indonesia
masih kurang pengetahuan tentang sistem dan teknologi budidaya sidat. Oleh karena itu teknologi
budidaya sidat perlu dikembangkan sehingga potensi elver sidat dapat dimanfaatkan secara
optimal. Salah satu langkah untuk meningkatkan target budidaya sidat yaitu dengan
meningkatkan padat tebarnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berasarkan latar belakang masalah,dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana cara budidaya ikan sidat


2. Apa manfaat ikan sidant

1.3 Tujuan
1. Memenuhi syarat tugas matakuliah Sosial ekonomi perikanan Fakultas perikanan dan
ilmu kelautan,jurusan budidaya perikanan Universitas Negeri Gorontalo 2. Untuk
menambah pengetahuan yang lebih luas, dan insya Allah menjadi bayangan untuk
membuka usaha budidaya ikan sidat

1.4 Manfaat
1. Dari hasil membuat karya ilmiah dapat dijadikan bahan referensi. 2.
Dapatmenambah hasil penelitian dan wawasan tentang budidaya

BAB II

ANALISIS SWOT

2.1 Strenght (kekuatan)


memiliki ketahan fisik yang sangat bagus karena sidat bisa hidup di segala alam walau
dengan keadaan ektrim sekalipun seperti musim dingin sampai 8 derajat celcius sidat masih
bisa bertahan atau dengan suhu air panas sampai dengan 32
derajat Celsius pun sidat masih bisa bisa hidup. Untuk suhu yang ideal memang antara 22 – 28
derajat celcius.

2.2 Weakness (Kelemahan)


tidak tahan dengan air dengan tingkat keasaman tinggi (Ph) diatas 7,5 atau malah terlalu rendah
dengan tingkat keasaman (Ph) dibawah angka 6, karena ini akan mengakibatkan sidat menjadi
stress dan banyak yang mati. Selain Ph, kelamahan sidat yang lain adalah tidak tahan terhadap
amoniak yang tinggi, kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah dibawah 0,5ppm atau juga terlalu
banyak kabut dipagi hari yang akan menggangu system pencernaan sidat. Ini akan berdampak
pada pertumbuhan ikan sidat.

2.3 Opportunity (Peluang)


Adanya peluang pasar permintaan terhadap ikan sidat yang sangat besar 2.4 Threat

(ancaman)

ikan sidat tidak tahan dengan air dengan tingkat keasaman tinggi (Ph) diatas 7,5 atau malah
terlalu rendah dengan tingkat keasaman (Ph) dibawah angka 6, karena ini akan mengakibatkan
sidat menjadi stress dan banyak yang mati. Selain Ph, kelamahan sidat yang lain adalah tidak
tahan terhadap amoniak yang tinggi, kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah dibawah 0,5ppm
atau juga terlalu banyak kabut dipagi hari yang akan menggangu system pencernaan sidat. Ini
akan berdampak pada pertumbuhan ikan sidat.

Solusinya yaitu dengan rajin mengganti air jika tingkat keasaam terlalu tinggi/terlalu rendah,
penggantian air 50% sudah dirasa cukup untuk mneurunkan tingkat keasaman atau bisa juga
dengan obat-obatan semisal zeolith. Sedangkan untuk kadar oksigen rendah bisa dengan
menambahkan kincir air agar oksigen terlarut menjadi lebih tinggi. Mungkin itu dulu yang
dapat kita bahas dalam posting kelemahan ikan sidat, semoga bermanfaat.

BAB III

3.1 Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan : 1. Perbaikan Harga


2. Jual ke Produsen Makanan Berbahan Dasar Ikan sidat

3. Melakukan Pengolahan sendiri

4. Membuka usaha ruma makan sendiri yang berbahan dasar ikan sidat 5. Melalui
ikan-iklan di berbagai media masa cetak maupun elektronik

3.2 Strategi pengembangan usaha ikan sidat sebagai berikut :

1) Teknologi usaha ikan sidat

2) Sumberdaya manusia

3) Sarana dan prasarana usaha

4) Modal usaha.

5) Harga jual dan

6) Daya dukung sumberdaya alam

3.3 Alternatif strategi dalam upaya pengembangan usaha ikan sidat :

1) Peningkatan pembinaan sumberdaya manusia

2) Peningkatan teknologi usaha ikan sidat

3) Penyediaan sumber permodalan usaha ikan sidat

4) Peningkatan sarana dan prasarana usaha ikan sidat

5) Penyediaan informasi pasar dan harga

6) Pembinaan kemitraan usaha ikan sidat

7) Penyusunan tata ruang laut usaha ikan sidat

8) Pengendalian pencemaran, hama dan penyakit ikan hias serta 9) Penertiban ijin usaha ikan
sidat
BAB IV

ANALISIS ASPEK TEKNIS

4.1 Jenis ikan sidat


Di dunia ada 18 jenis Sidat di mana 7 jenis di antaranya ada di Indonesia. Namun diantara 7
jenis itu hanya 2 jenis yang paling populer dan memiliki potensi besar untuk dibudidayakan.
Salah satu jenis ikan sidat yang di indonesia adalah ikan sidat (ordo Anguilliformes) asal
Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan jenis terbaik di Indonesia. Sidat menjadi komoditas
termahal karena harganya Rp 300 ribu per kilogram.

4.2 Memilih indukan ikan sidat


Untuk memulai budidaya ikan sidat, langkah pertama yang harus disiapkan adalah
mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari
keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan
dan betina di tempat terpisah.

4.3 Tahap pemijahan ikan sidat


Melakukan budidaya pada ikan sidat mampu dilakukan secara intensif dan budidaya ini
telah relatif terkenal di berbagai Negara di belahan dunia misalnya Negara-negara di benua
eropa dan juga di Asia. Untuk mampu melakukan teknik budidaya dengan baik, perawatan
induk perlu dilakukan.

Indukan ikan sidat ini wajib dirawat pada sebuah tempat yang terbuka. Proses pemijahan akan
lebih gampang dilakukan bila ikan sidat ini berada pada tempat yang terbuka. Induk ikan sidat ini
harus dibudidayakan di kolam yang baik supaya nantinya ikan sidat ini bisa melakukan
perkembangbiakan secara maximal.
Langkah pemijahan ikan sidat ini pada dilakukan pada jaring apung yang memiliki empat kolam
menggunakan berukuran 7x7 meter, lalu sediakan pula jaring yang memiliki berukuran 7x7x2,5
meter menggunakan mata jaring yang berukuran 2,5 inchi. Supaya ikan ini tidak sampai lolos dari
jaring, maka berikan penutup dari hapa di sekeliling tepian kolam menggunakan lebar 60 cm.

Pastikan kolam pemijahan yang anda siapkan harus bersih, apabila kolam ini terlihat kotor
karena adanya bekas makan atau kotoran yang tercampur dalam air, segeralah bersihkan kolam
tersebut dan mengganti airnya menggunakan yang baru.

4.4 Perawatan Ikan Sidat


PerawatanGlass Eel
Glass eel (anakan sidat) berukuran 5 cm sebaiknya ditempatkan dalam aquarium yang beraerasi
dan bersirkulasi baik agar mudah dipantau. Lebih baik lagi jika airnya diganti sehari sekali

Glass eel dapat diberi pakan alami yaitu cacing sutra / cacing tubifex. Sebaiknya cacing sutra
tersebut kita cuci bersih di air mengalir 4-5 kali agar parasitnya hilang. Agar pertumbuhan
glass eel lebih cepat, bisa dibiasakan makan pelet (lebih disukai berbau amis). Ada trik yang
bisa digunakan agar glass eel terbiasa makan pelet. Caranya : jangan diberi makan selama dua
bulan kemudian beri makan pelet dikit demi sedikit.

BAB V

ANALISIS ASPEK KEUANGAN

5.1 Asumsi modal awal


Indukan 5 pasang Rp 1.500.000

Sarana Produksi Rp 1.000.000

Total Modal Awal Rp 2.500.000


5.2 Asumsi Biaya Operasional Per bulan
Sewa tempat Rp 250.000

Pakan dan obat-obatan Rp 100.000 Gaji

karyawan 1 orang Rp 400.000

Listrik air Rp 100.000

Transport Rp 150.000

Kemasan Rp 25.000

Biaya lain-lain Rp 50.000

Total Biaya Operasional Rp 1.075.000

5.3 Pendapatan Per Bulan


1.500 ekor x Rp 1.500/ekor Rp 2.250.000
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan
1. Sangat ramah lingkungan, maksudnya adalah mudah dirawat dan tidak
menimpulkan dampak negatif bagi lingkungan disekitarnya

2. Selain ramah lingkungan ikan sidat juga Meningkatkan kecerdasan otak dan daya ingat,

3. Memperpanjang umur,

4. Menurunkan kandungan lemak jahat dalam tubuh.


5. Mengandung gizi yang sangat penting untuk pertumbuhan.6. Mencegah terjadinya penyakit
jantung dan7. Menjaga tekanan darah.

6.2 Saran
Dalam membudidaya ikan sidat sebaiknya selalu mengecek kualita airnya karena kualitas air
sangat penting bagi kesehatan ikan sidat tersebut.

Belum ada komentar...

Nama Lengkap Nama Lengkap

Website Website
Jika ada...
Isi Komentar Isi Komentar

I'm not a robot


reCAPTCHA

Privacy - Terms
KIRIM

Pencarian... !

Kategori Kategori

Masih Kosong

Arsip

October 2020 (1) (/1111420021/home/2020/10)

Blogroll Blogroll

Masih Kosong
UPT.TIK UNG © 2012 - 2020
Content By MOH. FAUZAN TEGEMA ® 15 Oct 2020

Anda mungkin juga menyukai