Anggota:
1.BAYU SATRIA UTAMA
2.SEPTIAN WAHYU NUGROHO
MA MIFTAHUL ULUM
2023
BAB I
Pendahuluan
A.Latar belakang
Sidat adalah sumberdaya perairan yang bernilai ekonomis penting
dengankarakteristik untuk mendiami beberapa kondisi perairan termasuk
perairan tawar,estuari, dan laut. Selama hidupnya melewati beberapa siklus
hidup.Pada fase larva didaerah laut terbuka, fase juvenil di daerah paparan
benua hingga estuari, fase sidatmuda di daerah hilir sungai, dan fase dewasa
berada di daerah hulu sungai termasukdanau dan sumber mata air.Ikan sidat
termasuk dalam genus Anguilla, family Anguillidae, seluruhnyaberjumlah 19
spesies. Wilayah penyebarannya meliputi perairan Indo-Pasifik, Atlantikdan
Hindia. Ikan sidat merupakan ikan nokturnal, sehingga keberadaannya lebih
mudahditemukan pada malamhari.Ikan sidat mempunyai banyak keunggulan.
Konon, tekstur dagingnya yanglembut mampu menyembuhkan berbagai
penyakit, terutama penyakit kulit.Pertambahan penduduk dunia meningkatkan
kebutuhan akan sumber proteinmakanan daging dan ikan. Penangkapan ikan
yang hampir tidak terkendali dandampakpencemaran laut oleh limbah rumah
tangga, industri atau tumpahan minyak yangsemakin meluas, mengurangi dan
memutus siklus kehidupan ikan diperairan diseluruhdunia sehingga menjadikan
perbandingan antara kebutuhan dan ketersediaan semakinbesar dan
tajam.Seiring dengan tingginya permintaan konsumsi sidat di negara-negara
maju,seperti Amerika, negara-negara Eropa, Jepang, Hongkong, Taiwan, dan
China, populasisidat tropis pun terancam. Menyusul penangkapan berlebihan di
alam negara nontropis,permintaan impor sidat tropis meningkat. Padahal,
hingga saat ini sidat belum dapatdibudidayakan dari telur. Yang terjadi, sidat-
sidat anakan ditangkap dari laut atau sungailalu dibesarkan di kolam budidaya.
Sidat-sidat itu kemudian diolah di restoran restoran
B.Tujuan
Pembudidayaan ikan Sidat
Pemeliharaan ikan Sidat
Pemanenan ikan sidat
Pemasaran ikan Sidat
BAB II
Pembenihan
A.Persiapan sarana/prasarana
sarana yang digunakan meliputi kolam beton, kolam pemeliharaan,
peralatan yang digunakan dalam kegiatan pemeliharaan ikan sidat
seperti saringan, aerator, bak keserakahan, penggiling pakan dan lain-
lain, lalu prasarana yang digunakan seperti prasarana jalan, sistem
penyediaan listrik, sumber air dan gazebo yang semuanya memiliki
standar kualitas dalam kegiatan budidaya ikan sidat.
B.Pemeliharaan,induk
Pemeliharaan Ikan Sidat pada kolam keramba jaring apung selama 7 –
8 bulan, dan masa panen secara bertahap dapat dimulai pada masa
pemeliharaan 4 bulan. Ukuran Ikan Sidat yang, dipanen dapat –
mencapai ukuran konsumsi yaitu 180 – 200 gram per ekor.
C.Pemijahan,induk
Proses pemijahan akan lebih gampang dilakukan bila ikan sidat ini
berada pada tempat yang terbuka. Induk ikan sidat ini harus
dibudidayakan di kolam yang baik supaya nantinya ikan sidat ini bisa
melakukan perkembangbiakan secara maximal.
Langkah pemijahan ikan sidat ini pada dilakukan pada jaring apung
yang memiliki empat kolam menggunakan berukuran 7x7 meter, lalu
sediakan pula jaring yang memiliki berukuran 7x7x2,5 meter
menggunakan mata jaring yang berukuran 2,5 inchi. Supaya ikan ini
tidak sampai lolos dari jaring, maka berikan penutup dari hapa di
sekeliling tepian kolam menggunakan lebar 60 cm.
Pastikan kolam pemijahan yang anda siapkan harus bersih, apabila
kolam ini terlihat kotor karena adanya bekas makan atau kotoran yang
tercampur dalam air, segeralah bersihkan kolam tersebut dan mengganti
airnya menggunakan yang baru.
Pakan.
Pakan yang biasa diberikan pada ikan sidat dapat berupa pakan alami
dan pakan buatan. Pakan alami seperti cacing sutra atau plankton,
sedangkan pakan buatan bisa berupa pelet yang disesuaikan dengan
umur ikan sidat.
Pakan buatan sering dipilih karena lebih praktis dan kandungan
nutrisinya yang seragam. Akan tetapi penggunaan pakan buatan ini
berpotensi membuat kolam terlihat lebih keruh dari biasanya apalagi jika
pemberian pakan secara ad libitum (pemberian pakan sampai kenyang).
Jika hal tersebut terjadi, Anda bisa menggunakan suplemen organik cair
GDM sebanyak 6 ml per meter kubik setiap seminggu sekali. Suplemen
tersebut berfungsi untuk memaksimalkan pertumbuhan plankton (selain
sebagai makanan alami ikan sidat, plankton juga berfungsi sebagai
pemasok oksigen alami) dan membuat air lebih jernih.
Umumnya pemberian pakan ikan sidat adalah 2 sampai 5 persen dari
biomassa bobot sidat setiap hari. Pakan diberikan sebanyak 2 kali
sehari, saat pagi hari (40%) dan malam hari (60%).
D.Penetasan telur
Proses penetasan ikan sidat yang berkualitas bisa dilakukan jika anda
memilih indukan unggul ikan sidat yang bagus. Benih ikan sidat atau
yang biasa dikenal dengan Anguila Bicolor memiliki berat 15 sampai 20
gram dan memiliki ekor dengan panjang 20 sampai 30 cm.
Dengan menyiapkan kolam penetasan dan pemeliharaan yang tepat,
ikan sidat ini akan bisa melakukan panen secara bertahap pada saat
mencapai pemeliharaan 4 bulan. Setiap ikan yang anda panen bisa
memiliki ukuran kakaban 180 sampai dengan 200 gram.
BAB III
PENDEDERAN
Tahap Pendederan I.
Tahap Pendederan II
1.Promosi
Promosi merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
memperkenalkan suatu produk yang telah dihasilkan oleh produsen
kepada konsumen agar timbul keinginan untuk membelinya.
2. Distribusi
Distribusi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
Menyalurkan barang/produk yang telah dibuat produsen agar sampai
Kepada konsumen yang tersebar secara luas. Kegiatan distribusi yang
Dilakukan antara lain yaitu:
A)Distribusi Langsung
Distribusi langsung merupakan kegiatan distribusi yang dilakukan
Secara langsung antara produsen dan konsumen tanpa melalui
perantara.
SARAN
Dengan potensi ikan sidat yang cukup besar, seharusnya perikanan ikan
sidat di Indonesia harus lebih di optimalkan pemanfaatannya.
Pemanfaatan bisa dilakukan dalam segi pembudidayaan, dibuat sebuah
produk dan ide-ide lain yang harus dikembangkan lagi.