Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Tambak

Tambak merupakan salah satu jenis habitat yang dipergunakan sebagai tempat untuk kegiatan
budidaya air payau yang berlokasi di daerah pesisir. Secara umum tambak biasanya dikaitkan
langsung dengan pemeliharaan udang, ikan bandeng, ikan nila, ikan kerapu, ikan kakap putih, dan
sebagainya. Perairan Tambak Oesapa Barat hanya memelihara satu jenis spesies yakni ikan bandeng.
Karena ikan bandeng menjadi sasaran produksi dengan ukuran konsumsi. Dengan luas lahan produksi
2,4 Ha.

3.2 Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Budidaya Tambak ikan

a). Faktor Teknis

 Memberi pakan secara rutin


 Pergantian air secara rutin
 Pengecekan kualitas air

b). Faktor Alam

 Bencana yang mempengaruhi proses budidaya

 Faktor ekologi
 Faktor musim
 Faktor pasang surut
 Sosial budaya

3.3 Teknik Budidaya

a). Sumber air

Sumber air yang dimanfaatkan pada tambak oesapa yaitu air payau. Air payau
merupakan campuran antara air asin dari laut dan air tawar dari sungai. Pertemuan kedua jenis
air terjadi di muara sungai sehingga di kawasan tersebut membentuk ekosistem estuari yang
memiliki kadar garam payau.

b). Persiapan wadah

Persiapa wadah di tambak ikan bandeng Oesapa Barat memiliki beberapa tahap persiapan ya
itu:

1. Melakukan pengeringan
2. pemberian kapur
3. penggemburan tanah di area wadah tambak
4. pemberian pupuk

Hal ini di lakukan sesuai dengan siklusnya, jadi pertahunnya di lakukan sebanyak 2 kali.

c). Perolehan benih

Benih yang di di peroleh dari pulau Jawa, namun untuk tahun ini benih yang di gunakan dari alam.
Benih yang biasa di gunakan sebanyak 500rb benih dengan pembagian 4 petak. Peme dari benih
sampai tingkat konsumsi, 6-8 bulan, d Tambak belum ada induk

d). Pengisian air .

Sumber air yang digunakan untuk pengisian air tambakpun hanya di andalkan dengan terjadinya pasang
surut,jika air laut tidak dapat masuk atau naik ke atas tambak,maka akan dilakukan

dengan cara memompa air dari luar untuk masuk ke dalam tambak.

e). Penebaran benih

1.Waktu Penebaran

Pada saat suhu rendah, umumnya pada saat pagi hari dan malam hari.

2.Proses Penebaran Benih

Sebelum melakukan penebaran benih, dilakukan aklimatisasi untuk penyesuaian suhu, salinitas, dan pH.

Dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu :

Kantong plastik yang berisi benih di masukkan kedalam tambak, sampai adanya butiran di atas
plastik lepaskan perlahan-lahan dan miringkan untuk benih tersebut beradaptasi.

Buka kantong plastik yang berisi benih dengan istilah repacking (pengemasan ulang) yang telah
dibawa, beri makan tepung tapioka sedikit demi sedikit yang telah di campurkan dengan air.
Setelah itu masukan oksigen kembali lagi kemudian ikat dan bawa ke dalam tambak (Proses nya
3-4 hari).

Masukkan benih ke dalam fiber (buat seperti didalam tambak) lepaskan selama 1 Minggu
kemudian masukkan kedalam tambak.

g). Proses pemeliharaan


Siapkan kolam

. Siap kan beni beni ikan

. Memili beni beni yg sehat dan aktif

. Pisakan ikan yg besar dan kecil

. dan persiapkan pelet secara teratur

. ukuran air yg suda di sediakan dengan ukuran yg maksimalkan agar ikan dapat berkembang / tidak
mati

Sesuda menyiap kan bahan memberikan makan atau pelek pas sore hari atau pagi hari sebelum mata
hari keluar dan juga sesuai ukuran pelet tersebut

h). Proses pemberian pakan

1.pakan alami berasal dari pemberian pupuk

2 . Pakan buatan berasal dari pabrik yang berada di sekitar tambak

Pakan di berikan sesuai dengan ukuran bulanan mulut ikan

Ada beberapa jenis dan bentuk pakan yaitu

-benih di berikan pakan yang kandungannya proteinnya 20 ℅

-benih 1 hari – 15 hari setelah penyebaran diberikan pakan berbentuk tepung

-benih 16 hari -29 hari diberikan pakan butiran halus (F99)

-benih 30 hari – panen di berikan pakan butiran besar

i). Pengelolaan kualitas air

j). Hama

Hama yang mempengaruhi ikan bandeng dari yang terkecil sampe terbesar

Ikan predator
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, ikan predator seperti mujair, kakap putih, kerong-kerong,
keting/lundu, dan glodog dapat mengurangi hasil panen. Solusi penanggulangannya adalah menaburkan
saponin pada waktu persiapan lahan tambak dan melakukan penyaringan air waktu pengisian kolam
tambak.

Sero

Sero atau biasa disebut musang air sangat ‘doyan’ memakan bandeng. Biasanya, sero melakukan
perburuan secara berkelompok. Oleh karena itu, dengan adanya sero di tambak dapat mengurangi
jumlah bandeng yang ada sehingga berakibat pada menurunnya hasil panen. Solusi penanggulangannya
adalah dengan memberikan penerangan pada keliling tambak. Hal itu karena sero merupakan binatang
yang takut akan sinar atau cahaya.

Kepiting

Siput atau keong kecil pemakan plankton dan lumut. Jika kepiting terdapat di tambak bandeng, tentu
saja dapat merugikan petambak. Hal itu karena leseh ikut memakan pakan alami (kelekap, lumut, dan
plankton) yang terdapat di tambak atau bisa disebut juga sebagai hama kompetitor (penyaing).

Penanggulangan yang paling efektif sampai saat ini masih belum terungkap. Namun, untuk menghambat
laju perkembangbiakannya, para petambak biasanya menggunakan buah majaharyang diperas isinya
lalu dicampurkan dengan air, kemudian ditebarkan pada lahan tambak. Cara tersebut sudah terbukti
efektif dapat mengurangi populasi leseh.

Ular

Jenis ular yang biasa terdapat pada tambak bandeng adalah ular air. Sebagai hama predator, tentu saja
hewan ini akan memangsa bandeng yang terdapat di tambak. Memang, sebagai salah satu hama
bandeng, ular ini bukan merupakan masalah serius. Hal itu karena jumlah bandeng yang dimangsa relatif
sedikit. Selain itu, jika ular sudah makan sekali, akan membutuhkan waktu lama bagi ular untuk makan
kembali. Akan tetapi, jika ular yang terdapat di tambak banyak jumlahnya, hama ini akan menjadi
masalah serius.

Manusia

Jenis hama pengganggu paling tinggi dari jenis jenis hama pada tambak bandeng lainnya

adalah manusia. Manusia yang tidak mempunyai moral merupakan hama pengganggu dalam budidaya
bandeng ini. Tak dapat dipungkiri bahwa manusia atau orang orang di sekitar tambak bisa saja
‘mengambil’ bandeng yang sedang kita pelihara ketika kondisinya memungkinkan. Saat malam hari atau
ketika petambak sedang tidak berada di tempat. Solusi yang paling efektif untuk mengatasinya adalah
menjaga tambak setiap saat.
k). Penyakit

Penyakit ikan ialah sesuatu yang bisa menimbulkan ganguan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Gangguan terhadap ikan dapat ditimbulkan oleh organisme lain, pakan, maupun kondisi
lingkungan yang kurang menunjang kehidupan ikan. penyakit ikan ini dibedakan menjadi dua yakni
penyakit infeksi (umumnya ditimbulkan oleh bakteri, virus, parasit, dan jamur) dan penyakit non infeksi
(seperti stres, tumor, gangguan gizi pakan, dan traumatik).

Sebagian besar bakteri menjadi pemicu penyakit pada budidaya bandeng ialah vibriosis (penyakit
bintik merah, hermorrhagic septicemia), ekor busuk (fin rot) yang ditimbulkan oleh flexibacter
columnaris, dan mata memudar (eye opacity). Spesies bakteri patogen terdapat beberapa tipe ikan ialah
dari genus vibrio, flexibacter dan aeromonas.Ikan pada tambak oesapa barat pernah mengalami
penyakit bintik merah namun saat ini tidak pernah ada lagi penyakit pada ikan bandeng di Tambak
tersebut.

l). Proses panen

Umur ikan pada proses pemanenan adalah 6 sampai 8 bulan itu adalah ikan konsumsi, kunci pemanenan
ikan adalah tergantung pada suhu yaitu suhu rendah atau pagi sebelum matahari terbit dan sore hari.

ada dua cara proses pemanenan pemanenan total dan pemanenan persial pemanenan total berarti
pemanenan ikan secara total menggunakan jaring dan yang kedua pemanenan persial panen ini
menggunakan teknik penjarangan, digunakan karena ukuran ikan berbeda yaitu ikan kecil dan ikan besar
berfungsi agar ikan kecil keluar dari Alat tangkap atau lubang Alat tangkap dan ikan besar masuk ke
dalam Alat tangkap tersebut karena jumlah ikan yang banyak dan ukuran bervariasi , Alat tangkap yang
digunakan adalah jaring Gill net, jumlah orang yang melakukan pemanenan adalah 10 sampai 12 orang
di mana 7 sampai 8 orang memegang jaring gillnet dan dua orang memegang karung untuk wadah ikan
caranya adalah 7 sampai 8 orang yang memegang jaring Gill net berdiri dari ujung kolam dan menarik
Gill net tersebut sampai ke ujung kolam yang di sisi lain Dan yang terakhir memasukkan ikan yang ada di
jaring Gill net ke wadah yang telah disediakan.

m). Pemasaran

Proses pemasaran ikan bandeng hasil tambak di oesapa barat dilakukan di dalam lingkungan tambak
ikan,maksudnya adalah ikan bandeng hasil tambak tersebut tidak di bawah jual belikan di luar
lingkungan tambak ikan.contonya seperti tidak boleh di jual ke pasar.melainkan masyarakat harus
membeli di tambak ikan tersebut.Poses pemasaran ini terjadi ketika mendapat arahan dari atasan.

Proses pemasaran hasil tambak dari PT. TAMBAK OESAPA BARAT tidak di pasarkan di tiap-tiap pasar
tetapi dilakukan secara lokal atau ditawarkan kepada masyarakat sekitar. Proses pemasaran ini
berlangsung ketika mendapatkan arahan dari atasan.

Anda mungkin juga menyukai